ASUHAN KEPERAWATAN BAPAK M DENGAN HIPERTENSI PADA KELUARGA BAPAK L DI JL. AHMAD YANI
RT 03 / RW III TANAH SAREALKOTA BOGOR
I. Pengkajian
a. Data umum
1. Nama kepala keluarga : Bapak L
2. Umur : 45 tahun
3. Pendidikan : SMA
4. Pekerjaan : Karyawan
5. Komposisi anggota keluarga
No Nama J. Kelamin Hub dg kelg Usia Pendidikan Pekerjaan
1
2
3
4
Ibu T
Bapak M
Bapak A
Anak T
Perempuan
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Istri
Mertua
Adik ipar
Anak
42 Th
70 Th
35 Th
15 Th
SMA
SD
SMA
SMP
Karyawan
Pensiun
Karyawan
-
6. Genogram
70 x
x 3535 45
15
Keterangan :
: Laki – laki X : yang meninggal
: perempuan : Klien
: Tinggal dalam satu rumah
: Hubungan dalam keluarga
7. Tipe keluarga
Keluarga ini merupakan keluarga besar ( extended family ) yang terdiri
dari mertua, istri adik ipar dan anak
8. Suku bangsa
Keluarga Bapak L sejak kecil tinggal di Bogor, bersuku sunda dan orang
tua dari keluarga Bapak L sejak dahulu tinggal di Bogor dan menikah di
Bogor,ayah keluarga Bapak M sekarang sudah meninggal.
9. Agama
Anggota keluarga menganut agama islam dan taat menjalankan sholat 5
waktu.
10. Status social ekonomi keluarga
Bapak L sekarang tinggal di Bogor sudah lama. Selama ini semua
anggota keluarga pencari nafkah kecuali anak dan cucunya. Bapak M
sekarang tidak bekerja sudah pensiun, Ibu T bekerja sebagai karyawan.
Dan Bapak L bekerja sebagai karyawan juga, Bapak A bekerja sebagai
karyawan dan anaknya sekarang masih sekolah kelas 3 SMP. Semua
penghasilan keluarga Bapak L digabungkan untuk kehidupan sehari-hari.
Penghasilan keluarga Bapak L adalah Rp.700.000,- sedangkan
pengeluaran biaya rumah tangga adalah sebagai berikut :
Biaya makan : Rp. 500.000,-
Biaya listrik : Rp. 50.000,-
Biaya air : Rp. 50.000,-
Keperluan lain : Rp. 100.000,-
Rp.700.000,-
11. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga jarang mengadakan rekreasi keluar dan hanya berkumpul
dirumah untuk menonton TV pada malam hari dan pada hari libur jarang
untuk berkumpul karena semua anggota keluarga setiap hari kerja kecuali
anaknya
12. Pola aktivitas keluarga
Makan
Frekuensi makan keluarga dua hingga tiga kali sehari dengan menu yang
terdiri dari nasi, sayur, lauk pauk seperti tempe dan tahu. Didalam
keluarga tidak ada yang mempunyai alergi makanan, sedangkan Bapak M
selalu makan yang asin – asin seperti ikan asin
Minum
Keluarga minum air putih yang dimasak terlebih dahulu dari PAM.
Keluarga mengatakan minum air putih 7-8 gelas sehari.
Kebersihan diri
Seluruh keluarga memiliki kebiasaan membersihkan diri dua kali sehari
pada pagi dan sore hari dengan menggunakan sabun dan menggosok gigi
setiap hari.
Tidur dan istirahat
Keluarga memiliki kebiasaan tidur malam pukul 22.00 – 05.00 WIB.
Keluarga tidak pernah tidur siang karena seluruh anggota keluarga kerja
kecuali anaknya yang jarang ada dirumah.
Pola eliminasi
Keluarga BAB satu hingga dua kali sehari, dan BAK 4-5 kali sehari.
Pola aktivitas
Keuarga Bapak L kerja pada pagi hari dan sore hari.sedangkan klien tidak
kerja selalu menyiapkan makanan untuk anak-anaknya
b.Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
13. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Bapak L mempunyai anak yang berusia 15 tahun dengan tahap
perkembangan remaja
14 Tahap perkambangan keluarga yang belum terpenuhi
Bapak L ingin anaknya cepat lulus dan melanjutkan ke SMU sesuai
dengan apa yang di inginkan anaknya.
15. Riwayat keluarga inti
Keluarga Bapak L bukan merupakan keluarga inti melainkan keluarga
besar karena terdiri dari mertua, istri adik ipar dan anak. Dan didalam
tidak ada yang mempunyai hipertensi
16. Riwayat keluarga sebelumnya
ayah dari keluarga Bapak L sudah meninggal, karena sakit dan sudah
lanjut usia. Sedangkan keluarga yang lain tidak ada yang mempunyai
hipertensi atau penyakit ketururunan kecuali mertuanya
c. Lingkungan
17. Karakteristik rumah
Rumah yang ditempati keluarga Bapak L adalah pemberian dari
mertuanya
Tipe rumah : Semi Permanen dengan luas 50 M2
Pemanfaatan ruangan : seluruh ruangan yang ada telah digunakan oleh
anggota keluarga Bapak L
Pemanfaatan perabotan rumah tangga : terlihat tidak rapi
Ventilasi : Bagian depan ada jendela terbuka dan dibagian belakang
dapur tidak ada jendela
Lantai : Ruangan tengah dengan keramik begitu juga dengan bagian
ruangan yang lain.
Pencahayaan : Malam dengan neon sedangkan siang hari dengan sinar
matahari
Dinding : Tembok bercat warna putih pada bagian ruang tamu saja
sedangkan pada kamar dan bagian belakang dicat warna biru muda
Cahaya matahari : Dibagian depan rumah dari jendela yang terbuka
Langit-langit : Memakai papan, terlihat kotor dan ada sarang laba-laba
atau debu
Sirkulasi udara : Udara dapat masuk dari pintu depan dan celah
jendela depan.
Air bersih : Didapat dari PAM, bersih, tidak berbau, tidak berasa dan
tidak berwarna. Bila untuk diminum dimasak terlebih dahulu
Kamar mandi atau WC : Berada dibagian dapur belakang merupakan
kamar mandi dan untuk BAB mempunyai jamban sendiri. Keluarga
Bapak L selalu BAB ke WC yang pakai septic tank.
Pembuangan limbah : Pembuangan dari kamar mandi kemudian
keselokan dan dialirkan kesungai.
Pembuangan sampah : Keluarga Bapak L membuang sampah
dikumpulkan dan diangkut ke TPS.
Denah rumah
10 M
U
Lantai 2
5 M
18. Karakteristik tetangga dan komunitas
Tetangga keluarga Bapak L termasuk pada komunitas suku sunda dan
mayoritas kerja buruh, disamping rumah keluarga Bapak L ada rumah
tetangga serta bagian depan dan belakang rumah, juga ada rumah tetangga
dan dekat mushola
19. Mobilisasi Geografi keluarga
Keluarga sudah menetap lama dari kecil dan telah mempunyai KTP dan
kartu keluarga Tanah sareal Rt 03 / Rw III Kota Bogor.
Kamar tidur Kamar tidur Kamar tidur
Ruang tamu dan RuangTV Makan
Dapur
Kamar mandi
20. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Bapak L berkumpul dengan lengkap pada malam hari, ngobrol
sambil menonton TV bersama, media interaksi dengan masyarakat jika
klien mengikuti pengajian.
21. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Bapak L mempunyai jaminan kesehatan yaitu JAMSOSTEK.
Keluarga berobat dengan jaminan kesehatan yang dimiliki oleh adik
iparnya
d. Struktur keluarga
22. Pola komunikasi keluarga
keluarga Bapak L lebih sering menggunakan bahasa sunda bila ada
pembicaraan dengan keluarga
23. Struktur kekuatan keluarga
Dalam pengambilan keputusan di keluarga Bapak L semua anggota
berperan dalam pengambilan keputusan
24. Struktur peran
Pelaksanaan peran dalam keluarga Bapak L melakukan peran sebagai
kepala keluarga yaitu sebagai menantu yang bekerja sebagai karyawan
dan Bapak M sebagai mertua yang sekarang hanya dirumah untuk
mengerjakan pekerjan rumah tangga. Ibu T adalah istri yang bekerja
sebagai karyawan. Bapak A sebagai adik ipar yang bekerja sebagai
karyawan. Anak T sebagai anaknya Bapak L yang masih sekolah di SMP
25. Nilai dan norma budaya
keluarga Bapak L mempercayai bahwa penyakit yang diderita oleh
mertuanya adalah karena kurang merawat serta karena kelelahan serta
mempercayai semuanya kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kesembuhan
mertuanya.
e. Fungsi keluarga
26. Fungsi afektif
Diantara anggota keluarga masing-masing saling menghargai,
menyayangi, dan saling memperhatikan satu sama lain.
27. Fungsi sosialisasi
Hubungan antara anggota keluarga saling menyayangi dan
menghormati orang yang lebih tua.
28. Fungsi perawatan kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan
Keluarga Bapak L mengetahui bahwa mertuanya menderita penyakit
hipertensi sejak lama. Adapun pengenalan gejala dan tanda-tanda belum
memahami seluruhnya hanya sebagian saja. Keluarga hanya mengetahui
kalau hipertensi itu tidak boleh makan-makanan yang asin dan gejalanya
hanya sakit kepala saja. Klien suka makan-makanan yang asin
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat
Keluarga Bapak L bila mengambil keputusan dengan memeriksakan klien
kepuskesmas di Tanah sareal, tetapi belum mengerti secara keseluruhan
tentang penyakit Hipertensi.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan penyakit
Hipertensi
Keluarga Bapak L hanya mengerti sebagian dalam merawat anggota
keluarga yang sakit yaitu menghindari makan – makanan yang asin dan
minum obat Hipertensi
d. Kemampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan
Keluarga Bapak L belum mampu dalam memodifikasi lingkungan yang
mendukung kepada hipertensi dan menurut keluarga hanya membersihkan
rumah saja.
e. Kemampuan dalam menggunakan fasilitas kesehatan
Keluarga Bapak L mempunyai fasilitas yaitu jamsostek. Klien berobat ke
Puskesmas bila ada keluhan dan klien jarang pergi ke POSBINDU
f. Stress dan koping keluarga
29. Stressor jangka pendek
Keluarga Bapak L selalu bersabar dengan penyakit yang diderita klien
dan mencoba berdoa seta pasrah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
30. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor atau situasi
Keluarga bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah dengan
memeriksakan klien ke Puskesmas
31. Strategi koping yang digunakan
Bila mendapatkan stessor negative biasanya mereka menggunakan
dengan pendekatan religius yaitu dengan sholat dan berdoa.
31. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga bapak L berespon terhadap masalah dengan banyak bicara,tetapi
lama kemudian melakukan musyawarah dengan keluarganya.
G. Harapan keluarga
. Keluarga mengharapkan kunjungan ini bukan hanya dilakukan sekali
saja
. Dapat menyelesaikan masalah-masalah kesehatan yang bersifat ringan
. Pelayanan petugas lebih ditingkatkan lagi.
H. Pemeriksaan kesehatan Bapak M
a. Pemeriksaan fisik pada Bapak M yaitu :
Pemeriksaan Bapak M
Berat Badan
Tinggi Badan
Tanda-Tanda Vital
Kepala
Mata
Hidung
Telinga
Mulut atau gigi
75 kg
172 cm
TD : 190 / 110 MmHg, N : 72 x / menit
S : 36,50 C, R : 20 x / menit
Rambut pendek, lurus, dan tampak
bersih dan sedikit beruban serta
mengeluh pusing
Konjungtiva tidak anemis, tidak ikterik
dan palpebra tidak ada edema
Tidak ada secret, pernafasan tidak ada
cuping hidung
Terdapat serumen
Gigi tampak bolong, ada carries, tidak
Leher
Dada / paru
Abdomen
Ekstremitas atas dan
bawah
Kulit
ada lesi, lidah tidak putih, dan mulut
lembab
Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid
Bentuk dada datar, dan bunyi suara paru
resonan dan pernafasan perut
Perut tampak menonjol, dan suara
peristaltic usus 15 x / menit
Dapat digerakkan , kaki kiri tampak
bengkok sulit untuk berjalan dank lien
mengeluh nyeri kaki
Berwarna sawo matang dan turgor kulit
normal serta tidak ada edema
b. Pengkajian psikososial dan spiritual
1). Psikososial
Bapak M dapat bersosialisasi baik dengan anggota keluarga maupun
tetangga. Klien sering mengobrol dengan tetangga bila waktu luang, klien
termasuk lansia yang cooperative dalam bersosialisasi, klien
mengharapkan tetangga atau orang lain menyukai dirinya dan selalu ingin
bersosialisasi untuk mempunyai teman yang banyak
2). Spiritual
Klien menganut agama islam, selalu mengerjakan sholat 5 waktu dan
sholat malam hari. Klien mengikuti kegiatan seperti pengajian di Rt 03
bila kesehatannya tidak terganggu. Klien meyakini bahwa dirinya sudah
lanjut usia dan tinggal menunggu kematian, klien hanya bisa pasrah untuk
selalu menjalankan kegiatan ibadah dan berharap amalnya diterima di sisi
Allah SWT.
c. Pengkajian Fungsional klien
1). Katz Index
No Kegiatan Mandiri Bantuan sebagian Bantuan penuh
123456
MandiBerpakaianKekamar kecilBerpindah tempatKontinen ( BAK/BAB )Makan / Minum
2). Barthel Index
No Kegiatan Dengan bantuan Mandiri12
3
4
56789
Makan / MinumBerpindah tempat dari kursi ke tempat tidur atau sebaliknyaKebersihan diri ( cuci muka, gosok gigi, menyisir rambut )Keluar masuk kamar mandi ( menyeka tubuh, menyiram, mencuci baju )mandiJalan – jalan dipermukaan dasar Naik turun tanggaMemakai bajuKontrol BAKKontrol BAB
1015
5
10
15510101010
Skore 100
Keterangan :
Skore 100 klien melakukan kegiatan mandiri
d. Pengkajian status mental
SHORT PORTABLE MENTAL STATUIS QUESTIONER ( SPSMQ )
Benar Salah No Pertanyaan
12345678910
Tanggal berapa hari ini ?Hari apa sekarang ?Apa nama tempat ini ?Dimana alamat ini ?Berapa umur anda ?Kapan anda lahir ( minimal tahun lahir )Siapa presiden Indonesia sekarang ?Siapa presiden Indonesia sebelumnya ?Siapa nama ibu anda ?Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap angka baru, semua secara menurun
Jml : 7 Jml : 3
Total skore
Betul : 7
Salah : 3, Hasil salah 3 : Fungsi intelektual utuh
e. Pengkajian aspek kognitif dari fungsi mental ( orientasi, registrasi,
perhatian, kalkulasi, mengingat kembali, bahasa ) menggunakan MMSE
( Mini Mental Exam )
No Aspek kognitif Nilai mhssw Nilai klien Kriteria1
2
3
4
Orientasi
Orientasi
Registrasi
Perhatian dan kalkulasi
Mengingat
5
5
3
5
3
5
5
3
0
2
Menyebutkan dengan benar
Tahun Hari Musim Tanggal Bulan Menyebutkan dengan benar
Negara indonesia Propinsi jabar Kota bogor Panti werda
Pemeriksa mengatakan nama 3 objek selama 1 detik kemudian klien mengulang nama 3 objek tsb Objek sepatu
Objek Tv
Objek HandphoneMinta klien untuk memulari dari angka 100 kemudian dikurangi 7 sampai 5 tahap 100 79
93
86 72
Minta klien untuk menyebutkan atau mengulang ketiga objek pada no 2 Objek sepatu
Objek Tv
X X
X
X
X
X
X
5 Bahasa 9 7 Objek HandphoneTunjukkan pada klien suatu benda ( 2 objek ) tanyakan namanya Objek buku
Objek Bantal
Minta klien untuk mengulang kata berikut : Tidak ada jika
Dan atau
Tetapi Minta klien untuk mengikuti perintah berikut terdiri dari 3 langkah : Ambil kertas ditangan anda
Lipat dua
Taruh dilantaiPerintahkan hal berikut pada klien
Tutup mata andaPerintahkan hal berikut pada klienMenilai satu kalimat dan menyalin gambar Tulis satu kalimat Menyalin gambar
Total nilai 22
Interpretasi hasil
Nilai 22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
ANALISA DATA
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
No Data Masalah Keperawatan
1
2
Data Subjektif :
Menurut klien bahwa dirinya pusing
sudah 5 hari
Menurut klien bahwa bila klien makan –
makanan yang asin maka akan sakit
kepala .
Data Objektif :
Klien tampak cemas
Klien tampak meringis
TD : 180 / 100 MmHg
Data subjektif :
Klien mengatakan kaki sakit sebelah kiri
Klien mengatakan tidak kuat untuk
berjalan jauh
Data objektif :
Klien tampak terbaring di tempat tidur
Klien tidak mampu berjalan
Perubahan perfusi
jaringan
Nyeri akut
PRIORITAS MASALAH
a) Perubahan perfusi jaringan
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1 Sifat masalah 3/3 x 1 1 Kemampuan keluarga untuk
merawat anggota keluarga yang
sakit adalah kurang atau tidak sehat
2 Kemungkinan
masalah dapat
dicegah
2/2 x 2 2 Sumber dan tindakan untuk
memecahkan masalah mudah
karena ada keinginan dari keluarga.
3 Potensial masalah
untuk dicegah
3/3 x 1 1 Kemungkinan masalah dapat
diubah tinggi karena anggota
keluarga mendukung untuk
merubah
4 Menonjolnya
masalah
2/2 x 1 1 Menurut keluarga menonjolnya
masalah harus segera ditangani
Total skor 5
b) Nyeri akut
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1 Sifat masalah 3/3 x 1 1 Kurang atau tidak sehat yang
dialami klien M harus memerlukan
tindakan yang tepat
2 Kemungkinan
masalah dapat
diubah
2/2 x 2 2 Kemungkinan masalah dapat
diubah karena ada keinginan dari
orang tua
3 Potensial masalah
untuk dicegah
3/3 x 1 1 Potensi masalah dapat diubah
tinggi karena anggota keluarga
mendukung untuk merubah
4 Menonjolnya
masalah
2/2 x 1 1 Menonjolnya masalah menurut
keluarga harus segera ditangani
Total nilai 5
PERUMUSAN MASALAH
Dari hasil analisa diatas, ada masalah yang dihadapi oleh keluarga Bapak I
yang disebabkan oleh Faktor Ketidakmampuan keluarga dalam perawatan
pada penderita Hiperensi yaitu Ibu C:
1. Perubahan perfusi jaringan pada Ibu C keluarga Bapak I b.d
ketidakmampuan keluarga dalam merawat Ibu C dalam masalah
Hipertensi
2. Nyeri akut pada Ibu C keluarga Bapak I b.d ketidakmampuan
keluarga dalam merawat Ibu C dalam masalah Hipertensi
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Tgl No DX Implementasi Evaluasi paraf23
Juni’07
26 Juni’07
1 Membina hubungan saling percaya Mengucapkan salam Memperkenalkan diri Menjelaskan tujuan Mengkaji keluarga dengan penyakit Hipertensi
TUK I Mengkaji ulang pengetahuan keluarga tentang penyakit Hipertensi Mendiskusikan bersama keluarga tentang penyakit Hipertensi Mengevaluasi penjelasan yang telah diberikan Memberikan reinforcement positif atas jawaban yang benar
S :Keluarga menjawab salam dan mengatakan mengerti atas tujuan yang diberikan serta menjawab pertanyaan petugas kesehatanO :- Keluarga percaya kepada petugas kesehatan- Keluarga merasa senang dengan kedatangan petugas kesehatanA : Masalah teratasiP : Lanjutkan intervensi denganKlien : Keluarga dapat memahami dengan kedatangan petugas kesehatanPerawat : Kontrak waktu untuk melanjutkan TUK I
S:Klien mengatakan mengerti atas penjelasan dari petugas kesehatan yang memberikan penyuluhan tentang Hipertensi, cara pencegahan dan perawatan nyaO :- Klien tidak lemas lagi- Keluarga mengerti atas penjelasan dari petugas kesehatanA : Masalah teratasiP : Lanjutkan intervensi dengan Klien : keluarga dapat menjalankan cara pencegahan penyakit
RidwanFauzi
RidwanFauzi
29 Juni’07
02 Juni’07
TUK II Mendiskusikan bersama keluarga tentang penyakit Hipertensi Motivasi keluarga dalam mengambil keputusan Tanyakan rencana keluarga mengatasi masalah hipertensi dengan membrikan penjelasan tentang komplikasi hipertensi
TUK III Mengkaji ulang pengetahuan keluarga tentang makanan yang boleh dimakan untuk penyakit Hipertensi Mendiskusikan bersama keluarga tentang makanan yang boleh dimakan untuk penyakit Hipertensi Mengevaluasi penjelasan yang telah diberikan
Memberikan reinforcement positif atas
Hipertensi dan perawatannyaPerawat : Kontrak waktu untuk melanjutkan TUK II
S:Klien mengatakan mengerti atas penjelasan dari petugas kesehatan yang memberikan penyuluhan tentang Hipertensi, cara pencegahan dan perawatan nyaO :- Klien tidak lemas lagi- Keluarga mengerti atas penjelasan dari petugas kesehatanA : Masalah teratasiP : Lanjutkan intervensi dengan Klien : keluarga dapat menjalankan cara pencegahan penyakit Hipertensi dan perawatannyaPerawat : Kontrak waktu untuk melanjutkan TUK III
S:Klien mengatakan mengerti atas penjelasan dari petugas kesehatan yang memberikan penyuluhan tentang Hipertensi, makanan untuk penderita hipertensi dan cara memodifikasi ruangan.O :-Keluarga tampak menyebutkan makanan yang boleh dikonsumsi dan cara mengurangi stress
06 Juni’07
jawaban yang benar
TUK IV Mengkaji pengetahuan keluarga tentang cara memodifikasi lingkungan untuk meningkatkan ketenangan Mendiskusikan bersama keluarga tentang cara yang tepat mengurangi stress Mengevaluasi penjelasan yang telah diberikan Memberikan reinforcement positif atas jawaban yang benar
TUK V Mengkaji pengetahuan keluarga tentang fasilitas kesehatan yang diketahui keluarga. Mendiskusikan bersama keluarga tentang sarana kesehatan yang berada di lingkungan sekitar klien. Mengevaluasi penjelasan yang telah diberikan Memberikan reinforcement positif atas jawaban yang benar
Melakukan fase terminasi
A : Masalah teratasiP : Lanjutkan intervensi dengan Klien : keluarga dapat menjalankan cara pencegahan penyakit Hipertensi dan perawatannyaPerawat : Kontrak waktu untuk melanjutkan TUK V
S:Klien mengatakan mengerti atas penjelasan dari petugas kesehatan yang memberikan penyuluhan tentang Hipertensi, cara memanfaatkan fasilitas kesehatan terdekatO :- Keluarga tampak menjelaskan kembali sarana kesehatan terdekat, - TD 140/90 mmHgA : Masalah teratasiP:Pertahankan Intervensi
Recommended