Askep Keluarga
BAB 3
TINJAUAN KASUS
3.1 Data umum (21-05-2002)
Identitas keluarga
Nama
: Tn Misro
Umur
: 53 tahun
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Pengawas bangunan
Penghasilan
: Rp. 500.000 Rp 700.000,- / bulan
Tempat tinggal: Rumah Kost 5 x 4 m2Komposisi Keluarga
NoNamaSexHub dengan kkUmurPendidikanPekerjaanStatus kesehatan
1
2
3
4
5
6Tn. Misro
Ny Selestari
Hardi S
hartono
Yuyun DWI S
Hendi Spria
Wanita
Pria
pria
Wanita
priaKK
Istri
Anak
menantu
Anak
Anak53 thn
47 thn
30 thn
28 thn
24 thn
20 thnSD
SD
SMA (tamat)
SMA (tamat)
SMEA (tamat)
SMEA (tamat)Pengawas bangunan
Ibu rumah tangga
Pekerja toko
Pekerja toko
-
Pekerja tokoSakit
Sakit
Sehat
Sehat
Sehat
sehat
Genogram
Genogram :
hipertensi
53 thn 47 thn
30 thn24 thn 28 thn 20 thn
An Hardi An. Y M. Har An. HenKeterangan :
= meninggal
= laki-laki masih hidup
= perempuan masih hidup
= hubungan perkawinan
= klien
Tipe keluarga
: Extended Family
Kewarganegaraan/suku
; indonesia/jawa
Agama
: kristen
Status Sosek
:
Penghasilan keluarga : Rp 500.000 700.000,- / bulan
Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga lebih banyak berekreasi seturut dengan adanya kegiatan gereja keluar daerah untuk berekreasi.
3.2 Riwayat tahap perkembangan keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Keluarga dengan tahap keluarga yang melepaskan anak usia dewasa muda
Tahap dalam keluarga ini anak yang pertama umur 30 thn belum meninggalkan rumah.
Trend dikalangan dewasa muda pada keluarga ini belum perkawinan, hidup terpisah dan mandiri.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Ketidakmampuan mendorong anak untuk mencapai pengembangan daya intelektual.dengan memenuhi tahapan pendidikan ketempat tahapan pendidikan yang lebih tinggi. Sehubungan dengan tingkat sosial ekonomi yang tidak mencukupi
3. Riwayat kesehatan keluarga inti
KK & istri mempunyai masalah kesehatan yaitu gastritis, keluhan sesak, nyeri dada, ada riwayat hipertensi pada ibu.
4. Riwayat kesehatan bapak & ibu
Riwayat penyakit turunan
Keluarga mempunyai penyakit turunan yaitu hipertensi yang didapat dari orang tua ibu
Riwayat penyakit keluarga sekarang
1. Bapak
Bapak : sering mengeluh badan terasa lemas, dada berdebar debar, tidak mampu melakukan aktivitas berat, bila dilakukan langsung nyeri dada menjalar kearah belakang dan leher. Yang mana keluhan ini sudah dirasakan sejak 10 tahun yang lalu dan bapak hanya mengganggap hal itu terjadi akibat masuk angin saja
Dan juga bapak sering mengeluhkan sakit maag yang juga telah dirasakan 10 tahun yan lalu, keluhan ini terasa berat apabila bapak terlambat makan, atau makan makanan yang pedas Maupun yang asam, untuk keluhan ini bapak sering periksa kedokter praktek umum, yang hasilnya tanpa ada perubahan..
Dan bapak pernah masuk Rumah sakit Williem Both dan dirawat selama 2 minggu dan pulang APS
2. Ibu
Ibu : mempunyai riwayat penyakit hipertensi,dimana ibu sering mengeluh pusing kalau tensi mulai meningkat dan ibu kalau sakit sering memeriksakan dirinya kepuskesmas.terdekat.
3. Anak-anak : keadaan riwayat kesehatan anak-anak cukup sehat sekarang ini, tidak ada sesuatu yang dikeluhkan 3.3 Pengkajian Lingkungan
1. Status rumah milik sendiri
2. Luas rumah yang ditempati 6 x 8 m2, terdiri dari teras depan, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga dan 1ruang makan, 3 kamar tidur disetai jendela kecil, 1 kamar mandi/WC.disertai jendela kecil.
3. Keadaan rumah secara umum cukup bersih dan cukup ventilasi
4. Sumber air minum : PDAM dan kunsumsi air minum dengan dimasak
U
5. Denah rumah
Kamar tidur ruang tamu Kamar mandi/Wc
dapur Kamar tidur
Halaman depan
kamar tidur Teras Ruang keluarga6. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Tetangga Tn M ada yang beragama islam dan kristen, dengan tingkat toleransi yang sangat baik dengan hubungan yang rukun dengan masing-masing menjalankan kewajiban menjalani agamanya masing-masing baik yang islam dengan pengajian, dan kristen kebaktian
Dan masing-masing tetangga mempunyai kekeluargaan yang tinggi saling bantu-membantu dalam hubungan sosial masyarakat.
7. Mobilitas geografis
Keluarga ini tidak pernah berpindah-pindah tempat tinggal
8. Interaksi dengan masyarakat
Bapak misro dan ibu selestari dalam hubungan berinteraksi dengan masyrakat lebih banyak dilakukan digereja dengan mengikuti kegiatan-kegiatan gereja dilingkungannya dan lingkungan yang lainnya. Dan kegiatan tersebut diikuti juga oleh anak-anaknya
9. Sistem pendukung dan jaringan sosial keluarga
Bapak misro mengatakan bahwa ia mempunyai tabungan tapi tidak banyak dan dikhususkan hanya untuk keperluaan sehari-hari dan hal hal yang mendadak.
Untuk keperluan dan kebutuhan yang lain keluarga misro pada saat mengalami kesulitan bisa juga dibantu oleh pihak gereja.sehingga kebutuhan sehari-hari terasa agak ringan. Jarak fasilitas kesehatan dari tempat tinggal 300 meter.
3.4 Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Didalam keluarga pak misro menerapakan pola keterbukaan, memberi peluang untuk berbicara antara seluruh anggota keluarga baik istri, dan anak-anaknya komunikasi antara anggota keluarga dilakukan secara langsung, baik segala keinginan sianak akan segala sesuatu sampai kepada perasaan-perasaan mereka.
2. Struktur kekuatan keluarga
Pengambilan keputusan dilakukan oleh kepala keluarga dan biasanya dapat dilakukan secara musyawarah , dan masalah keuangan rumah tangga dikelola oleh si istri .
3. Struktur peran
Tn. Misro : ayah, suami,kepala keluarga seorang pemimpin dalam keluarga (pencari nafkah utama dalam keluarga)
Ny. Selestari : istri, ibu bagi anak-anak, tidak berkerja, pekerjaan sehari-hari sebagai ibu rumah tangga, terutama mengurus urusan rumah tangga.
Hadisuyitro : anak pertama dan tertua laki-laki, sudah berkerja sebagai karyawan swalayan TOP untuk kebutuhan sendiri, danmerupakan anggota karang taruna, danaktivis gereja.
Yuyun dwi sulistiningsih : anak kedua wanita, sudah menikah, tidak punya anak, tidak berkerja. Aktif dikegiatan posyandu dan kegiaatan gereja.
Hendi S. : anak ketiga laki-laki,sekolah SMEA sambil berkerja sebagai karyawan bangunan walaupun untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
Hartono : menantu, suami dari yuyun, sudah berkerja sebagai karyawan bangunan, untuk mencukupi kebutuhan keluarganya sendiri
4. Nilai keluarga
Kehidupan keluarga misro sebenarnya lebih menghargai pendidikan, paka misro menginginkan seluruh anak-anaknya pintar mempunyai pendidikan yang tinggi untuk dapat menunjang kebutuhan keluarga, sehingga anak-anaknya tidak ada sampai disekolahkan sapai ke perguruan tinggi sehubungan dengan keterbenturan biaya dan keluarga pak misro sangat menyadari pentingnya kesehatan dalam keluarga, apalagi dalam keadaannya yang sering sakit-sakitan dan tidak ada penjelasan yang memuaskan akan kesehatannya, sehingga terkesan keluarga tampak tidak peduli.
3.5 Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Pak misro,ibu selestari dan ketiga anak-anaknya dan menantunya mempunyai hubungan sosial emosi yang sangat baik.
2. Fungsi sosial
Keluarga mengatakan kehidupan berkeluarga mereka lebih banyak dipengaruhi oleh lingkungan yang agamis, menyerahkan segala sesuatu ketangan Tuhan yang Maha Esa, leih banyak melakukan kegiaatan kegiaatan keagamaan baik lingkungan rumah sendiri maupun lingkungan lainnya.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Masalah perawatan kesehatan sangat mendapatkan perhatian lebih oleh keluarga, dimana keaktifan ibu selestari sebagai kader kesehatan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh puskesmas dan kesehatan lainnya.tapi dalam keluarga pak misro masih mempunyai kebiasan merokok.
4. Fungsi reproduksi
keluarga mengatakan sudah sangat cukup untuk mendapatkan 3 orang anak oleh sebab itu ibu selestari menjadi akseptor KB
5. Fungsi ekonomi
Pak misro mengatakan untuk kebutuhan ekonomi cukup terpenuhi dengan tingkat pemilihan jenis menu makanan yang hanya sederhana.
3.6 Stress dan koping keluarga
1. Stressor jangka pendek
Keluarga pak misro cukup cemas dengan keadaan penyakitnya yang sekarang ini dialaminya dan sulit untuk sembuh total
2. Stressor jangka panjang
Keadaan sosial ekonomi yang kurang mampu.
Keadaan pekerjaan yang menuntut harus terpenuhi.
3. kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
keluarga dalam usaha mengobati penyakitnya sudah seringkali pergi kepuskesmas dan kedokter praktek maupun mencoba obat obat tradisional. Walaupun tampak tidak ada perubahan yang berarti, keluarga hanya berserah kepada Tuhan Yang Maha, bahwa segala sesuatu keluarga yakin ada rencana Tuhan yang lebih baik.
4. Kekuatan yang mengimbangi stressor
Perhatian yang besar akan kesehatan
Keluarga tekun berdoa dab berusaha
Kepala keluarga mempunyai sifat berserah kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan tidak lupa berusaha.
Dukungan dari istri dan anak-anaknya.
5. Strategi adaptasi disfungsional
Terkadang pak misro maupun istri selalu berdoa maupun pergi ke gereja apabila adakeputusasaan akan usaha-usaha yang mereka lakukan yang tidak tampak terlalu membuahkan hasil.
3.7 Pemeriksaan Fisik
Tn. MisroNy. Selestari
Keadaan umumKlien compos mentis, Cukup baikKlien compos mentis, baik
PenampilanBB ideal, agak lusuhPostur tubuh baik, BB ideal
TD110/80`150/100
Nadi80 x/mnt84 x/mnt
Temperatur36,50C36,50C
Pernafasan18x/mnt, 18x/mnt,
KepalaNormal, bersihNormal, bersih
MataNormalNormal
HidungNormalnormal
mulutNormalNormal
TelingaNormalNormal
3.8 Harapan keluarga :
Keluarga ingin mengetahui bagaimana cara penanganan keadaan lemas dan lelah serta nyeri dada yang sering dikeluhkan dan penyakit gastritis (maag) serta Hipertensi yang diderita oleh ibu dan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam menangani penyakit tersebut.
Analisa data
nodataMasalahPenyebab
1Subjektif
bapak Misro sering mengeluh badan terasa pegal dan rasa tidak nyaman dan agak sesak kadang-kadang sakit dada sampai tembus kebelakang serta tidak mampu melakukan aktifitas yang berat dan.melelahkan
Keluarga ,mengatakan keluhan yang dialaminya bapak hanya akibat masuk angin biasa saja
Data objektif
Tensi 110/80, Nadi 80x/mnt X/menit, ireguler, kulit dingin,
Klien tidak pernah memeriksakan dirinya khusus ketempat pemeriksaan jantung
Klien sering merenung dan susah tidur,
Resiko tinggi terjadinya keluhan nyeri dada dan sesak yang lebih berat
Ketidaktahuan keluarga untuk mengenal masalah kesehatan yang dihadapi oleh bapak misro
2Data subjektif
Bapak juga sering mengeluh perutnya yang sakit apalagi setelah terlambat makan dan makan-makanan yang merangsang seperti pedas dan asam
bapak menanyakan apa saja yang harus dilakukan untuk mengatasi penyakitnya.
Objektif
Bapak tampak sering bertanya akan penyakitnya
Tampak bapak memegang bagian perutnya yang tidak nyaman, nyeri dan perih, kembung,
Pola makan yang tidak memenuhi syarat yang sering dikonsumsi bapak
Kurangnya pengetahuan/informasi mengenai penanganan dini mencegah gastritis (maag) terutama yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari. Ketidak mampuan keluarga untuk mendapatkan informasi mengenai penyakit gastritis (maag) dan penanganannya
3Data subjektif
Ibu selestari sering mengeluhkan kepalanya terasa pusing,sakit kepala..
Data objektif
TD : 150/100 mmHg, nadi 80 x/mnt,RR : 18 x/mnt, Suhu 36,5 0C
Ny., Selestari sudah 2 thn menderita penyakit hipertensi
Orang tua mempunyai penyakit hipertensi berat.
Resiko tinggi pecahnya pembuluh darah otak akibat hipertensi
Ketidakmampuan keluarga untuk mengenal/ menyadari adanya sumbersumber masalah kesehatan
Skala prioritas masalah keperawatan keluarga
1) Resiko tinggi terjadinya keluhan nyeri dada dan sesak yang lebih berat sehubungan dengan Ketidaktahuan keluarga untuk mengenal masalah kesehatan yang dihadapi oleh bapak
NoKriteriaSkalaBobotScorePembenaran
1
2
3
4Sifat masalah
Tidak /kurang sehat
Kemungkinan masalah dapat diubah
Hanya sebagian
Potensial masalah dapat dicegah
tinggi
Menonjolnya masalah
Masalah berat, harus segera ditangani3
1
3
21
2
1
13/3 x1 = 1
1/2 x 2 = 1
3/3 x 1 = 1
2/2 x 1 = 1
Keluhan sesak dan nyeri dada merupakan keadaan keadaan tidak/kurang sehat
ada keinginan keluarga untuk memeriksakan diri ke tempat fasilitas kesehatan yang tepat,
adanya ketakutan biayanya terlalu besar
Adanya keinginan untuk menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan keluhan
Keluarga sangat menyadari keadaan sehat adalah sangat penting
score = 4
2) Dx. Kurangnya pengetahuan/informasi mengenai penanganan dini mencegah gastritis (maag) terutama yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari sehubungan Ketidak mampuan keluarga untuk mendapatkan informasi mengenai penyakit gastritis (maag) dan penanganannya
NoKriteriaSkalaBobotScorepembenaran
1
2
3
4Sifat masalah
Tidak/kurang sehat
Kemungkinan masalah dapat diubah
Mudah
Potensial masalah dapat dicegah
Tinggi
Menonjolnya masalah
Masalah berat, harus segera ditangani 3
2
3
21
2
1
13/3 x1 = 1
2/2 x 2 = 2
3/3 x 1 = 1
2/2 x 1 = 1
Bapak misro sering mengeluh nyeri dan perih pada perutnya yang merupakan keadaan tidak/kurang sehat.
Ada keinginan dari keluarga untuk mematuhi pantangan-pantangan yang harus dihindari
Terjadinya penyakit diakibatkan ketidak tahuan akan hal-hal yang tidak dianjurkan dilakukan
Keluarga menyadari keluhan ini sangat menggangu
score = 5
Dx. Resiko tinggi pecahnya pembuluh darah otak akibat hipertensi pada Ibu sehubungan dengan Ketidakmampuan keluarga untuk mengenal/menyadari adanya sumber sumber masalah kesehatan
NoKriteriaSkalaBobotScorepembenaran
1
2
3
4Sifat masalah
Tidak/kurang sehat
Kemungkinan masalah dapat diubah
Hanya sebagian
Potensial masalah dapat dicegah
cukup
Menonjolnya masalah
masalah berat harus ditangani 3
1
2
21
2
1
13/3 x1 = 1
1/2 x 2 = 1
2/3x 1 = 2/3
2/2x 1 = 1
Hipertensi adalah tekanan darah seseorang diatas batas normal yaitu > 150/100
Ada keinginantahuan keluarga untuk menghindari faktor pencentus yang dapat terjadinya hipertensi
Adanya faktor turunan hipertensi
Adanya keinginan dari keluarga untuk mencoba menghindari hal-hal yang disarankan untuk dituruti
Keluarga menyadari masalah penyakit keturunan hipertensi dari keluarga dapat diturunkan dapat menimbulkan stroke
score = 3 2/3
Scoring
Tentukan skore untuk setiap kriteria
Score dibagi angka tertinggi dan kalikan dengan bobot
Score / angka tertinggi X bobot
Jumlahkan score untuk semua kriteria
Dx . Keperawatan
1) Dx. Kurangnya pengetahuan/informasi mengenai penanganan dini mencegah gastritis (maag) terutama yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari sehubungan Ketidak mampuan keluarga untuk mendapatkan informasi mengenai penyakit gastritis (maag) dan penanganannya
2) Resiko tinggi terjadinya keluhan nyeri dada dan sesak yang lebih berat sehubungan dengan Ketidaktahuan keluarga untuk mengenal masalah kesehatan yang dihadapi oleh bapak
Dx. Resiko tinggi pecahnya pembuluh darah otak akibat hipertensi pada Ibu sehubungan dengan Ketidakmampuan keluarga untuk mengenal/menyadari adanya sumber sumber masalah kesehatanRencana Asuhan Keperawatan Keluarga Tn Misro
No. DiagnosaGoalObjectivesCriteriaStandartIntervensi
1. Dx. Kurangnya pengetahuan / informasi mengenai penanganan dini mencegah gastritis (maag) terutama yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari sehubungan Ketidak mampuan keluarga untuk mendapatkan informasi mengenai penyakit gastritis (maag) dan penanganannya Setelah dilakukan penyuluhan pada keluarga khususnyabapak misro masalah kesehatanbapak misro teratasiKeluarga tahu dan mengenal masalah kesehatanverbalKeluarga dapat menjelaskan :
3. Pengertian gastritis
4. Tanda dan gejala gastritis
5. Penyebab gastritis
6. Hal-hal yang diperhatikan dalam mencegah penyakit gastritis.1. Kaji pengetahuan keluarga
2. Kaji tindakan keluarga yang sudah dilakukan terhadap bapak yang mengalami keluhan nyeri dada dan perasaan sesak
3. Kaji tindakan keluarga yang sudah dilakukan terhadap bapak yang mengalami keluhan nyeri dada dan perasaan sesak
4. Diskusikan dengan keluarga tentang tanda& gejala keluhan nyeri dada dan perasaan sesak
5. Diskusikan alternatif yang dapat dilakukan keluarga untuk mencegah terjadinya keluhan nyeri dada dan perasaan sesak
6. Berikan kesempatan untuk merespon dari penjelasan yang telah diberikan
7. Beri penjelasan ulang bila belum dimengerti
8. Beri reward positif terhadap usaha& hasil yang dicapai keluarga selama tindakan
Keluarga mampu mengambil keputusan tentang tindakan yang tepatverbalKeputusan keluarga untuk menghindari hal-hal yang dapat memperberat penyakit gastritis1. Beri penjelasan akibatlanjutdari penyakit gastritis
2. Diskusikan alternatif pemecahan
3. Beri kesempatan keluarga untuk mengambil keputusan
Keluarga mampu memberikan perawatan penyakit gastritis yang dialaminyapsikomotorKeluarga mampu merawat penyakit gastritis dengan menghindari :
1. stress
2. mengkonsumsi alkohol
3. merokok
4. obat-obatan (terutama obat-obat analgetik-anti inflamasi seperti : aspirin(antalgin, postan dll), salicylat, indometahacin, sulfonamide, steroid)
5. infeksi,bakteri atau virus yang mengeluarkan endotoksin
6. sekresi cairan pankreas atau empedu yang mengalir kembali kelambung
7. radiasi
8. bahan-bahan yang bersifat korosif (merusak)
9. Terlambat makan1. Makanlah 3 kali makanan seimbang dalam sehari
2. Makan snack diantara waktu makan jika itu mengurangi rasa sakit.
3. Hindari makan-makanan yang dapat memperberat nyeri/penyakit.
4. Lakukan relaksasi dan hindari stress
5. Usahakan dapatkan obat antasida.
6. Kalau merokok coba kurangi atau hilangkan
No. DiagnosaGoalObjectivesCriteriaStandartIntervensi
2. Resiko tinggi terjadinya keluhan nyeri dada dan sesak yang lebih berat sehubungan dengan Ketidaktahuan keluarga untuk mengenal masalah kesehatan yang dihadapi oleh bapak
Setelah dilakukan penyuluhan pada keluarga khususnya bapak misro masalah keluahan-keluhan yangsering ia alami seperti lemah, kadang-kadang nyeri dada, dan tidak mampu melakukan aktivitas beratKeluarga tahu dan mengenal masalah kesehatanverbalKeluarga dapat menjelaskan :
1. Masalah kesehatan apa yang sedang keluarga hadapi yang diperkirakan penyakit jantung koroner
2. Penatalaksanaan yang lebih cepat untuk melakukan pemeriksaan yang lebih akurat3. Kaji pengetahuan keluarga
4. Kaji tindakan keluarga yang sudah dilakukan terhadap bapak yang mengalami keluhan nyeri dada dan perasaan sesak
5. Kaji tindakan keluarga yang sudah dilakukan terhadap bapak yang mengalami keluhan nyeri dada dan perasaan sesak
6. Diskusikan dengan keluarga tentang tanda& gejala keluhan nyeri dada dan perasaan sesak
7. Diskusikan alternatif yang dapat dilakukan keluarga untuk mencegah terjadinya keluhan nyeri dada dan perasaan sesak
8. Berikan kesempatan untuk merespon dari penjelasan yang telah diberikan
9. Beri penjelasan ulang bila belum dimengerti
10. Beri reward positif terhadap usaha& hasil yang dicapai keluarga selama tindakan
Keluarga mampu mengambil keputusan tentang tindakan yang tepatverbalKeputusan keluarga untuk memeriksakan keadaan dan keluhan-keluhan yang sering dialami ketempat fasilitas yang tepat yaitu poli jantung
1. Beri penjelasan akibat lanjut dari keluhan-keluhan nyeri dada dan perasaan agak sesak
2. Diskusikan alternatif pemecahan
3. Beri kesempatan keluarga untuk mengambil keputusan
Keluarga mampu memberikan perawatan penyakit gastritis yang dialaminyapsikomotor1. Keluarga memeriksakan diri ketempat fasilitas kesehatan yang tepat : poli jantung.
2. Keluarga dapat membatasi hal-hal yang dapt memperberat sakitnya seperti kerja terlalu berat, stress dan makanan-makanan yang berkolesterol dan berlemak tinggi1. Melakukan pemeriksaan terhadap tanda tanda penurunan Cardiac out put pemeriksaan rekaman EKG yang ada pada tempat fasilitas kesehatan yang tepat
2. Memonitor tensi dan nadi
3. Menganjurkan bapak untuk istirahat yang banyak
4. Jangan stress5. Memberikan penjelasan pada klien serta cara melakukan kegiatan yang dapat dilakukan
6. Hindari hal-hal yang dapat memperberat penyakit seperti merokok atau pola kebiasaan makan yang tidak tepat
No. DiagnosaGoalObjectivesCriteriaStandartIntervensi
3) Dx. Resiko tinggi pecahnya pembuluh darah otak akibat hipertensi pada Ibu sehubungan dengan Ketidakmampuan keluarga untuk mengenal/menyadari adanya sumber sumber masalah kesehatan
Setelah dilakukan penyuluhan pada keluarga khususnya ibu selestari masalah kesehatan dapat teratasiKeluarga tahu dan mengenal masalah kesehatanverbalKeluarga dapat menjelaskan :
7. Pengertian hipertensi
8. Tanda dan gejala hiperetesi
9. Penyebab hipertensi
10. faktor-faktor apa saja uyang dapat menyebabkan hipertensi
11. Hal-hal yang diperhatikan dalam mencegah penyakit hipertensi
1. Kaji pengetahuan keluarga tentang hipertensi
2. Kaji tindakan keluarga yang sudah dilakukan terhadap bapak yang mengalami keluhan hipertensi
3. Kaji tindakan keluarga yang sudah dilakukan terhadap bapak yang mengalami keluhan hipertensi
4. Diskusikan dengan keluarga tentang tanda& gejala keluhan hipertensi
5. Diskusikan alternatif yang dapat dilakukan keluarga untuk mencegah terjadinya keluhan hipertensi
6. Berikan kesempatan untuk merespon dari penjelasan yang telah diberikan
7. Beri penjelasan ulang bila belum dimengerti
8. Beri reward positif terhadap usaha& hasil yang dicapai keluarga selama tindakan.
Keluarga mampu mengambil keputusan tentang tindakan yang tepatverbalKeputusan keluarga untuk menghindari hal-hal yang dapat memperberat penyakit hipertensi1. Beri penjelasan akibat lanjut dari penyakit hipertensi yang dialami ibu selestari
2. Diskusikan alternatif pemecahan
3. Beri kesempatan keluarga untuk mengambil keputusan
Keluarga mampu memberikan perawatan penyakit hipertensi yang dialaminyapsikomotorKelurga khususnya ibu selestari dapat dan mampu :
1. Diet rendah garam
2. Menghindari makanan-makanan yang dapat memperberat penyakitnya penyakitnya
3. Minum obat secara teratur
4. Sering mengontrol TD : dipuskesmas.1. Menganjurkan ibu selestari diet rendah garam
2. Menjelaskan pada keluarga dan Ny selestari untuk tidak terlau stress
3. Menganjurkan ibu selestari untuk menghindari makanan-makanan yang dapat memperberat penyakitnya (seperti lemak, dss)
4. memikirkan penyakitnya
5. Menganjurkan untuk sering kontrol akan tekanan darahnya.
Pelaksanaan Perawatan
NoDiagnosa Kep. KeluargaTujuan khusustanggalImplementasievaluasi
1Dx. Kurangnya pengetahuan/informasi mengenai penanganan dini mencegah gastritis (maag) terutama yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari sehubungan Ketidak mampuan keluarga untuk mendapatkan informasi mengenai penyakit gastritis (maag) dan penanganannya Keluarga mengenal masalah kesehatan22-5-20021. Kaji pengetahuan keluarga
2. Kaji tindakan keluarga yang sudah dilakukan terhadap bapak yang mengalami penyaklit gastritis
3. Kaji tindakan keluarga yang sudah dilakukan terhadap bapak yang mengalami gastritis
4. Diskusikan dengan keluarga tentang tanda & gejala gastritis
5. Diskusikan alternatif yang dapat dilakukan keluarga untuk mencegah terjadinya keluhan gastritis
6. Berikan kesempatan untuk merespon dari penjelasan yang telah diberikan
7. Beri penjelasan ulang bila belum dimengerti
8. Beri reward positif terhadap usaha & hasil yang dicapai keluarga selama tindakanTanggal 22 mei 2002
Keluarga mengenal akan masalah kesehatan mengenai gastritis (maag)
Ketidak mampuan keluarga merawat anggota yang sakitKeluarga mampu mengambil keputusan tentang tindakan yang tep22-5-20021. Memberi penjelasan akibat lanjut dari penyakit gastritis
2. Mendiskusikan alternatif pemecahannya
3. Memberi kesempatan keluarga untuk mengambil keputusanTanggal : 24 -5-2002
1. Keluarga dapat menjelaskan kembali alternatif pemecahannya
Keluarga mampu memberikan perawatan penyakit gastritis yang dialaminya22-5-2002Menganjurkan bapak misro :
1. Makanlah 3 kali makanan seimbang dalam sehari
2. Makan snack diantara waktu makan jika itu mengurangi rasa sakit.
3. Hindari makan-makanan yang dapat memperberat nyeri/penyakit.
4. Lakukan relaksasi dan hindari stress
5. Usahakan dapatkan obat antasida.
6. Kalau merokok hentikan merokokTanggal : 24-5-2002
1. Bapak sudah mulai membiasakanmakan 3 x sehari dan bisa juga disertai dengan snack selingan
2. Bapak berusaha untuk menghindari makanan-makanan yang memperberat penyakitnya.
3. Obat maag (antasida) diminum dengan teratur sebelum makan
NoDiagnosa Kep. KeluargaTujuan khusustanggalImplementasievaluasi
2Resiko tinggi terjadinya keluhan nyeri dada dan sesak yang lebih berat sehubungan dengan Ketidaktahuan keluarga untuk mengenal masalah kesehatan yang dihadapi oleh bapakKeluarga mengenal masalah kesehatan
25-5-20021. Kaji pengetahuan keluarga tentang penyakitnya
2. Kaji tindakan keluarga yang sudah dilakukan terhadap bapak yang mengalami keluhan nyeri dada dan perasaan sesak, tidak mampu melakukan aktivitas berat
3. Kaji tindakan keluarga yang sudah dilakukan terhadap bapak yang mengalami keluhan nyeri dada dan perasaan sesak, tidak mampu melakukan aktivitas berat
4. Diskusikan dengan keluarga tentang tanda & gejala keluhan nyeri dada dan perasaan sesak, tidak mampu melakukan aktivitas berat
5. Diskusikan alternatif yang dapat dilakukan keluarga untuk mencegah terjadinya keluhan nyeri dada dan perasaan sesak, tidak mampu melakukan aktivitas berat
6. Berikan kesempatan untuk merespon dari penjelasan yang telah diberikan
7. Beri penjelasan ulang bila belum dimengerti
8. Beri reward positif terhadap usaha& hasil yang dicapai keluarga selama tindakan
Tanggal 27 mei 2002
Keluarga mengenal akan masalah kesehatan mengenai keluahan yang sering ia keluhkan sesak dan nyeri dada yang sering dialami
Ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakitKeluarga dapat memutuskan tentang tindakan yang tepat untuk memeriksakan diri25-5-20021. Memberi penjelasan akibat lanjut keluhan-keluahan yang sering ia alami
2. Mendiskusikan alternatif pemecahannya
3. Memberi kesempatan keluarga untuk mengambil keputusanTanggal : 27-5-2002
1. Keluarga dapat mengambil keputusan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut
Keluarga mampu memberikan perawatan akan keluhan-keluahan yang sering ia alami meliputi nyeri dan sesak yang kadang-kadang timbul setelah melakukan aktivitas yang berat.25-5-2002Menganjurkan bapak misro
2. Melakukan pemeriksaan terhadap tanda tanda penurunan Cardiac out put pemeriksaan rekaman EKG yang ada pada tempat fasilitas kesehatan yang tepat
3. Memonitor tensi dan nadi
4. Menganjurkan bapak untuk istirahat yang banyak
5. Jangan stress6. Memberikan penjelasan pada klien serta cara melakukan kegiatan yang dapat dilakukan
7. Hindari hal-hal yang dapat memperberat penyakit seperti merokok atau pola kebiasaan makan yang tidak tepatTanggal : 27-5-2002
1. Keluarga memeriksakan keadaan keluhannya ketemapt fasilitas poli jantung
2. TD : 110/80
HR : 80 x/mnt, ireguler
RR : 24 x/mnt
S : 360C
3. Bapak tidak mengkonsumsi makanan-makanan yang dapat memperberat penyakitnya
4. Dan bapak tampak sering beristirahat dan banyak beribadah untuk menghilangkan stress.
NoDiagnosa Kep. KeluargaTujuan khusustanggalImplementasievaluasi
3Dx. Resiko tinggi pecahnya pembuluh darah otak akibat hipertensi pada Ibu sehubungan dengan Ketidakmampuan keluarga untuk mengenal/menyadari adanya sumber sumber masalah kesehatan
Keluarga mengenal masalah kesehatan
28-5-20021. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang hipertensi
2. Menjelaskan pada keluarga tentang pengertian, tanda dan gejala,dan faktor-faktor apa saja yang dapat menyebabkan hipertensi dan apa yang harus dilakukan keluarga dengan hipertensi
3. Membimbing keluarga untuk mengulangi apa yang telah dijelaskanTanggal 29 mei 2002
TD : 150/100 mmHg
Keluarga mengenal penyakit hipertensi dan faktor-faktor apa saja yang dapat menyebabkan hipertensi
Ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakitKeluarga dapat memutuskan tentang tindakan yang tepat untuk memeriksakan diri28-5-20021. memberi penjelasan akibatlanjut dari penyakit hipertensi
2. mendiskusikan alternatif pemecahannya
3. memberi kesempatan keluarga dala, mengambil keputusan.Tanggal : 29-5-2002
Ytekanan Darah : 150/100
1. Keluarga dapat mengambil keputusan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut
Keluarga mampu memberikan perawatan akan keluhan-keluahan yang sering ia alami meliputi nyeri dan sesak yang kadang-kadang timbul setelah melakukan aktivitas yang berat.28-5-20021. Menganjurkan ibu selestari diet rendah garam
2. Menjelaskan pada keluarga dan Ny selestari untuk tidak terlau stress
3. Menganjurkan ibu selestari untuk menghindari makanan-makanan yang dapat memperberat penyakitnya (seperti lemak, dss)
4. memikirkan penyakitnya
5. Menganjurkan untuk sering kontrol akan tekanan darahnya.Tanggal : 29-5-2002
1. TD ; 140/90
2. diet mulai dilakukan
3. ibu selestari sering memeriksakan dirinya kepuskesmas
4. obat diminum sesuai waktu
PAGE 1
Recommended