0
BUKU PEDOMANKULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)
INSTITUT BISNIS MUHAMMADIYAH BEKASI
DIBUAT OLEH:
TIM PENYUSUN
INSTITUT BISNIS MUHAMMADIYAH BEKASIBEKASI
2017
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
mahasiswa IBM Bekasi yang akan menyusun laporan
sebagai syarat akhir masa studinya pada Jenjang
Menurut UU RI tentang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 menyebutkan
bahwa Perguruan Tinggi menyelenggarakan pendidikan vo
pengetahuan khusus. Perguruan Tinggi
yang siap pakai. Dalam proses pendidikannya pelajaran teori dilengkapi dengan
laboratorium dan magang
pemahaman mahasiswa tentang dunia industri maka
perusahaan/industri dapat menambah pengetahuan mahasiswa tentang dunia kerja yang
sesungguhnya.
Disadari bahwa tuntutan kebutuhan kerja bagi mahasiswa IBM Bekasi ke depan akan terus
semakin kompetitif. Dengan tingkat persaingan yang semakin tinggi di pasar kerja,
menjadi alasan bahwa maha
pengalaman lapangan, selain tentunya bekal kemampuan teoritik dan analitik. Oleh karena
itu, IBM Bekasi memasukan
mahasiswa sebelum menempuh ujian akhir (Skripsi).
Buku pedomanKuliah Kerja Lapangan
itu, diharapkan kepada para mahasiswaa, dosen dan panitia pelaksana
Lapangan (KKL) untuk membaca dan mempelajari isi pedoman ini
Akhirnya, kritik dan saran kami tetap dibutuhkan demi penyempur
Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat
(KKL) telah selesai disusun, pedoman ini diperuntuk
yang akan menyusun laporan Kuliah Kerja Lapangan
sebagai syarat akhir masa studinya pada Jenjang Sarjana (S1).
Menurut UU RI tentang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 menyebutkan
menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam sejumlah bidang
Perguruan Tinggi bertujuan untuk menciptakan tenaga terampil
ng siap pakai. Dalam proses pendidikannya pelajaran teori dilengkapi dengan
magang (terangkum dalam program KKL). Untuk memperkuat
pemahaman mahasiswa tentang dunia industri maka Kuliah Kerja Lapangan (
dapat menambah pengetahuan mahasiswa tentang dunia kerja yang
Disadari bahwa tuntutan kebutuhan kerja bagi mahasiswa IBM Bekasi ke depan akan terus
semakin kompetitif. Dengan tingkat persaingan yang semakin tinggi di pasar kerja,
asan bahwa mahasiswa IBM Bekasi sebelum lulus telah
pengalaman lapangan, selain tentunya bekal kemampuan teoritik dan analitik. Oleh karena
itu, IBM Bekasi memasukan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) sebagai syarat wajib bagi
menempuh ujian akhir (Skripsi).
Kerja Lapangan (KKL) ini diharapkan menjadi acuan. Oleh karena
itu, diharapkan kepada para mahasiswaa, dosen dan panitia pelaksana
untuk membaca dan mempelajari isi pedoman ini
Akhirnya, kritik dan saran kami tetap dibutuhkan demi penyempurnaan buku pedoman ini.
Bekasi, 03 Juli 2017Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi
Rektor,
Dr. H. Suryatmono, SH., MMNBM. 1082093
1
Allah SWT, karena berkat rahmat- Nya pedoman
telah selesai disusun, pedoman ini diperuntukkan bagi
Kerja Lapangan (KKL)
Menurut UU RI tentang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 menyebutkan
kasi dalam sejumlah bidang
bertujuan untuk menciptakan tenaga terampil
ng siap pakai. Dalam proses pendidikannya pelajaran teori dilengkapi dengan Kuliah di
). Untuk memperkuat
Kerja Lapangan (KKL) di
dapat menambah pengetahuan mahasiswa tentang dunia kerja yang
Disadari bahwa tuntutan kebutuhan kerja bagi mahasiswa IBM Bekasi ke depan akan terus
semakin kompetitif. Dengan tingkat persaingan yang semakin tinggi di pasar kerja,
sebelum lulus telah dibekali berbagai
pengalaman lapangan, selain tentunya bekal kemampuan teoritik dan analitik. Oleh karena
ebagai syarat wajib bagi
ini diharapkan menjadi acuan. Oleh karena
itu, diharapkan kepada para mahasiswaa, dosen dan panitia pelaksana Kuliah Kerja
untuk membaca dan mempelajari isi pedoman ini dengan seksama.
naan buku pedoman ini.
2
DAFTAR ISI
HalamanKATA PENGANTAR…………………………………………………….. 1DAFTAR ISI……………………………………………………………… 2BAB I PENDAHULUAN………………………………………………... 31.1 Latar Belakang………………………………………………………… 31.2 Pengertian……………………………………………………………... 31.3 Visi dan Misi………. ………………………………………………… 41.4 Tujuan………………..……………………………………………….. 4
1.4.1 Umum…………………………………………………………… 41.4.2 Khusus…………………………………………………………... 4
1.5 Sasaran dan Manfaat…………………………………………………... 41.5.1 Mahasiswa………………………………………………………. 51.5.2 Perusahaan………………………………………………………. 51.5.3 IBM Bekasi……………………………………………………… 5
BAB II PERSYARATAN DAN PELAKSANA……………………… 62.1 Persyaratan……………………………………………………………. 62.2 Pelaksanaan…………………………………………………………… 62.3 Pelaksanaan di Lapangan……………………………………………… 10BAB III SISTEMATIKA PENULISAN………………………………... 123.1 Sistematika Penulisan…….………………………………………….... 123.2 Tata Cara Penulisan…………………………………………………… 13BAB IV PEDOMAN DAN EVALUASI KKL………….………………. 184.1 Disiplin Perusahaan…….……………………………………………... 184.2 Peranan dan Penampilan Mahasiswa………………………………..… 184.3 Kaitan KKL dengan Akademik……………………………………….. 19BAB V PERATURAN KKL DAN SANKSI …………………………… 205.1 Peraturan………………………………………………………………. 205.2 Sanksi…………………………………………………………………. 20LAMPIRAN 21
3
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Daya saing merupakan isu pokok yang harus menjadi fokus utama manajemen
untuk mengantar organisasi ke dalam kompetisi global. Tanpa upaya menciptakan
daya saing strategis, dapat dipastikan organisasi akan stagnan dan tidak mampu
bersaing di era globalisasi.
Terkait dengan pengembangan daya saing strategis, ada dua pilar utama yang
mutlak menjadi perhatian, yakni: Strategi dan Sumber Daya Manusia.Strategi,
bagaimanapun handalnya hanya akan menjadi sebatas retorika jika tidak mampu
diimplementasikan oleh SDM terutama pada tingkat operasional. Sebaliknya, SDM
yang berkualitas tidak akan mampu mengantar organisasi mencapai visinya jika
rumusan strateginya tidak berbasis pada kompetensi inti yang dimiliki organisasi.
Pendidikan di Institut Bekasi Muhammadiyah Bekasi menyelenggarakan
Program Strata 1 (S1) yang dilaksanakan dalam delapan semester. Pendidikan tersebut
dilaksanakan dengan kurikulum yang berorientasi kepada kebutuhan industri dengan
istilah kurikulum berbasis kompetensi dimana memiliki muatan Kuliah 60% dan teori
40%. Pelaksanaan Kuliah Kerja lapangan (KKL) termasuk ke dalam muatan Kuliah
yang 60% di atas. Dimana Kuliah di ruang kelas dan laboratorium dilakukan mulai
semester I sampai VI.
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan salah satu bagian dari pelaksanaan
kegiatan perkuliahan di IBM Bekasi yang dilaksanakan pada setiap awal semester VII
(Tujuh), mengingat KKL ini memberikan nilai tambah terhadap mahasiswa.
Sesuai dengan tujuan IBM Bekasi, yang mempersiapkan menghasilkan
mahasiswa yang unggul, islami dan berkemajuan sesuai dengan bidangnya sehingga
kami memandang perlu untuk melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL), agar
mahasiswa dapat melihat secara langsung kenyataan yang ada di dunia industri dan
membandingkan dengan ilmu atau teori yang mereka peroleh pada masa kuliah.
1.2 Pengertian
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) adalah pembelajaran intrakurikuler yang
mengintegrasikan catur dharma perguruan tinggi Muhammadiyah ke dalam satu paket
program prakrik kerja lapangan yang dilaksnakan oleh mahasiswa. KuliahKerja
Lapangan (KKL) merupakan kegiatan wajib bagi mahasiswa IBM Bekasi berupa
praktik kerja pada dunia industri dan dunia usaha dengan lama waktu 2 (dua) bulan.
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan salah satu bentuk pengajaran dan
pengabdian dengan cara menimba pengetahuan dan pengalaman praktis pada dunia
kerja.Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan kegiatan praktik, yakni dengan
terlibat langsung dalam pelaksanaan kegiatan dilapangan/dunia kerja dan dunia
industri. Dengan demikian, sebagai kegiatan intrakurikuler,Kuliah Kerja Lapangan
4
(KKL)menjadi bagian kurikulum yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dalam sistem pendidikan tinggi IBM Bekasi.
1.3 Visi dan Misi
1. Visi KKL
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) sebagai wahana pembelajaran bagi mahasiswa
untuk mewujudkan potensi dirinya melalui kerja praktik di berbagai instansi
sehingga mampu menemukan solusi atas masalah yang dihadapi dalam
mempraktikan teori yang telah diperoleh di bangku kuliah.
2. Misi KKL
a. Memberikan pembelajaran kepada mahasiswa IBM Bekasi sehingga terjadi
perubahan dalam pola pikir dalam mengatasi masalah di lapangan.
b. Menjamin hubungan dan kerjasama antara IBM Bekasi dengan instansi swasta
dan pemerintah sehingga antara IBM Bekasi dengan instansi swasta dan
pemerintah dapat bersinergi dalam menyelesaikan berbagai persoalan.
c. Meningkatkan kualitas mahasiswa sehingga terwujud daya saing yang tinggi
dalam memasuki dunia kerja.
1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan umum Kuliah Kerja Lapangan (KKL) adalah :
1. Melihat, mengetahui dan memahami secara langsung penerapan ilmu yang di
dapat pada saat perkuliahan.
2. Mengetahui permasalahan-permasalahan yang timbul di dunia kerja serta
mencari solusi penyelesaiannya.
3. Belajar berdisiplin dan bermasyarakat sesuai dengan tuntutan dunia industri
atau perusahaan
4. Menjalin kerjasama yang baik antara Perguruan Tinggi dengan perusahaan
1.4.2 Tujuan Khusus KKL adalah :
1. Menerapkan ilmu dalam penanggulangan masalah yang berhubungan dengan
masalah pada masing-masing program studi.
2. Berfikir dengan wawasan yang luas dalam bekerjasama dengan orang lain dari
berbagai tingkat dan bidang keahlian.
3. Membiasakan diri bekerja secara profesional.
1.5 Sasaran dan Manfaat
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi mempunyai
tiga kelompok sasaran, yaitu mahasiswa, SDM di perusahaan dan IBM Bekasi
5
1.5.1 Mahasiswa IBM Bekasi
a. Memperdalam pengertian terhadap cara berpikir dan bekerja secara
interdisipliner, sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan kaitan dan
kerjasama antar sektor.
b. Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap kemanfaatan ilmu dan
teknologi yang dipelajarinya
c. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap kesulitan yang
dihadapi oleh perusahaan.
d. Mendewasakan cara berpiki serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa
dalam melakukan penelahaan, perumusan dan pemecahan masalah secara
pragmatis ilmiah.
e. Membina mahasiswa menjadi motivator, dinamisator dan problem solver.
f. Melalui pengalaman bekerja dalam melakukan penelaahan, merumuskan dan
memecahkan masalah secara langsung, akan lebih menumbuhkan sifat
profesionalisme dalam diri mahasiswa dalam arti peningkatan keahlian,
tanggung jawab maupun rasa kesejawatan.
1.5.2 Perusahaan
a. Memperoleh bantuan pemikiran, tenaga dan ilmu dalam pemecahan
permasalahan di perusahaan
b. Memanfaatkan bantuan tenaga mahasiswa untuk melaksanakan program dan
proyek perusahaan yang berada di bawah tanggung jawabnya.
1.5.3 Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi
a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswanya
sehingga kurikulum materi perkuliahan dan pengembangan ilmu yang diasuh
di Perguruan Tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata di
perusahaan
b. Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai
contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai
masalah untuk pengembangan penelitian.
c. Memperoleh masukan dari kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan
merumuskan keadaan/kondisi nyata yang berguna bagi pengembangan ilmu
dan teknologi
d. Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerja sama dengan
instansi/perusahaan melalui rintisan kerja sama dari mahasiswa yang
melaksanakan KKL.
6
BAB IIPERSYARATAN DAN PELAKSANAAN
2.1 Persyaratan
Persyaratan akademik yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang akan
melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) antara lain:
1. Telah menyelesaikan segala persyaratan administrasi yang dipersyaratkan untuk
kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) antara lain:
- Telah menempuh jumlah SKS tidak kurang dari 110 SKS.
- Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dapat dilaksanakan berkelompok (maksimal 3
orang mahasiswa baik itu terdiri dari beberapa prodi yang sama maupun terdiri
dari lintas prodi)
- Bila dalam instansi diterima lebih dari satu kelompok, masing-masing
kelompok harus melaksanakan materi dan tugas yang berbeda.
2. Mahasiswa sudah mengikuti Pembekalan Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
3. Mencatumkan mata Kuliah Kerja Lapangan (KKL) pada semester yang akan
ditempuh dalam KRS.
4. Bagi mahasiswa yang sudah bekerja dapat melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan
(KKL) ditempat yang bersangkutan bekerja atau dapat melaksanakan Kuliah
Kerja Lapangan (KKL) ditempat kegiatan usaha milik sendiri (bagi mahasiswa
yang mempunyai kegiatan usaha tetap).
5. Bersedia memenuhi ketentuan-ketentuan yang dipersyaratkan oleh
perusahaan/instansi tempat Kuliah Kerja Lapangan (KKL).
2.2 Pelaksanaan
2.2.1 Prosedur
1. Prosedur Umum
Prosedur pengajuan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) adalah sebagai berikut:
a. Mahasiswa atau kelompok mahasiwa Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
menunjukan persyaratan akademik dan administrasi kepada jurusan (SKS yang
sudah ditempuh 110).
b. Mahasiswa atau kelompok Kuliah Kerja Lapangan (KKL) mengajukan
permohonan untuk dibuatkan Surat pengantar Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
yang ditujukan kepada perusahaan yang dimaksud yang ditandatangani oleh
Ketua Prodi.
c. Surat Pengantar dianggap sah apabila dilegalisasi cap dan tanda tangan oleh
Ketua Prodi.
d. Mahasiswa dapat melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) apabila telah
menerima surat balasan bahwa mahasiswa bersangkutan diterima untuk
melakukan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) pada perusahaan tempat mahasiswa
mengajukan permohonan Kuliah Kerja Lapangan (KKL).
2. Prosedur Khusus
a. Mahasiswa mendaftar ke Program Studi dengan membawa:
- Fotocopy transkip nilai terakhir
7
- Fotocopy KTM
- Data instansi dan/atau perusahaan yang hendak dituju
- Map berwarna sesuai dengan ketentuan Prodi
b. Mahasiswa akan mendapatkan surat pengajuan Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
ke instansi/perusahaan yang sudah disetujui dan ditandatangani Ketua Prodi.
c. Setelah mendapatkan surat jawaban dari instansi/perusahaan yang menerima
untuk Kuliah Kerja Lapangan (KKL), maka Ketua Prodi akan mengajukan
penunjukan Dosen Pembimbing dan mahasiswa tersebut Ketua Prodi
memberikan kepada mahasiswa:
- Surat rekomendasi Dosen Pembimbing
- Form absensi
- Form penilaian
d. Mahasiswa menemui dosen pembimbing yang telah ditunjuk untuk
mendapatkan persetujuan atau tandatangan.
e. Mahasiswa melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) sesuai dengan
ketentuan instansi dan menyiapkan laporan.
f. Pada akhir Kuliah Kerja Lapangan (KKL), mahasiswa membuat lembar
pengesahan yang menunjukan bahwa mahasiswa telah malaksanakan Kuliah
Kerja Lapangan (KKL) dengan meminta legalisasi dan/atau meminta surat
keterangan (tanda bukti) dari perusahaan (tanda tangan dan cap istansi) pada
lembar pengesahan (contoh terlampir).
g. Mahasiswa menyelesaikan pembuatan laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
yang dibimbing oleh Dosen Pembimbing, dengan jangka waktu selambat-
lambatnya 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal diterima Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) di instansi/perusahaan yang dituju. Jika penyerahan laporan
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) melewati batas waktu yang ditentukan maka
mahasiswa yang bersangkutan dianggap gugur.
h. Laporan akhir Kuliah Kerja Lapangan (KKL) tersebut dibuat dalam 3 (tiga)
rangkap (yang akan diberikan kepada perusahaan, program studi dan
perpustakaan) serta 1 (satu) buah dalam bentuk soft copy (bentuk disk/CD).
2.2.2 Tata Tertib KKL
1. Tata Tertib Pembekalan KKL
a. Dosen Pembimbing
1. Menyiapkan materi sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh panitia
pelaksana KKL
2. Sudah berada di kelas 5 menit sebelum pembekalan dimulai
3. Memberi materi sebagai narasumber dan atau sebagai pemimpin diskusi
4. Materi diberikan selama satu jam dan sisanya untuk diskusi
5. Apabila ada waktu tambahan khusus untuk diskusi, maka dosen
pembimbing diwajibkan memimpin diskusi bersama-sama sampai selesai
6. Bila berhalangan hadir, agar memberitahukan kepada panitia selambat
lambatnya 2 hari sebelum pembekalan diberikan, agar dapat disi jadwalnya
dengan materi yang lain.
7. Menyelenggarakan absensi mahasiswa
8. Menyampaikan pengumuman-pengumuman (jika ada)
8
b. Panitia
1. Menyiapkan ruangan dan perlengkapan lainnya untuk pembekalan
2. Mengambil langkah-langkah darurat apabila dipandang perlu
3. Segera mentabulasi absensi dan lain-lain yang dipandang perlu untuk
evaluasi selama pembekalan
4. Menyiapkan materi pembekalan, form evaluasi dan lain-lain bila ada
5. Menerima pengaduan usul dan saran dari mahasiswa dan dosen
pembimbing
c. Mahasiswa
1. Seluruh mahasiswa KKL sudah berada di kelas 10 menit sebelum
pembekalan di mulai.
2. Mahasiswa wajib mengikuti pembekalan dengan baik dari awal sampai
selesai
3. Mahasiswa mengisi absensi dengan baik dan benar sesuai dengan namanya
sendiri
4. Melaporkan kepada panitia dengan segera, hal-hal yang perlu mendapat
perhatian atau penanganan dengan cepat.
5. Mengikuti seluruh acara selama pembekalan yang ditentukan oleh panitia.
2. Tata Tertib Pembekalan KKL
1. Menjaga nama baik almamater IBM Bekasi.
2. Menjaga penampilan, menyesuaikan dengan lingkungan Kuliah Kerja
Lapangan (KKL), serta diwajibkan:
a. Tidak menggunakan sandal
b. Tidak menggunakan baju kaos
c. Tidak memakai jeans
3. Menyesuaikan diri dengan waktu setempat.
2.2.3 Waktu dan Tempat KKL
1. Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dilaksanakan antara 2-3 bulan, atau sesuai
dengan kebutuhan/kesempatan yang diberikan pihak perusahaan.
2. Tempat Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan perusahaan tempat
mahasiswa mengaplikasikan ilmunya sekaligus menambah ilmu dan
pengalaman di dunia kerja nyata yang sesuai dengan ilmunya. Penentuan
perusahaan berdasarkan atas tempat mahasiswa bekerja dan yang bekerjasama
dengan pihak IBM Bekasi.
3. Waktu pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) pada saat libur perkuliahan
semester atau disesuaikan dengan tidak mengganggu jam perkuliahan.
2.2.4 Pembentukan Panitia.
Agar pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dapat terselenggara dengan
baik, keseluruhan kegiatan berada dibawah tanggung jawab Rektor melalui Kepala
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM). Kelembagaan
pelaksanaan KKL di Universitas Pendidkan Nasional disebut ”Panitia Pelaksana
KKL IBM Bekasi” yang dibentuk berdasarkan SK Rektor.
9
2.2.5 Pendekatan Sosial.
Pendekatan sosial dimaksudkan untuk menyebarluaskan pengertian, maksud
dan tujuan KKL sehingga dapat terbina kerja sama erat dengan semua pihak dalam
usaha menyukseskan program KKL.
a. Pendekatan Sosial Ke Dalam
Ditujukan kepada semua civitas akademika IBM Bekasi yaitu:
1. Pimpinan Institut / Fakultas / Program Studi / Pusat Penelitian melalui rapat-
rapat, surat menyurat dan informasi.
2. Staf Pengajar / Dosen sebagai dosen pembekalan, dosen pembimbing, melalui
informasi maupun surat menyurat.
3. Mahasiswa, melalui Pimpinan Fakultas / Program Studi atau langsung dengan
surat menyurat, Publikasi dan lain-lain.
4. Pegawai / Tenaga Administrasi melalui surat menyurat, bantuan tenaga kerja
karyawan (dalam kepanitian pelaksanaan KKL).
b. Pendekatan Sosial Ke Luar
Yaitu penerangan dan penjelasan tentang program KKL di luar Perguruan
Tinggi yang ditujukan kepada Instansi/Perusahaan melalui Pimpinan
Instansi/Perusahaan dengan cara konsultasi dan mengikutsertakan dalam
memberikan materi pembekalan.
2.2.6 Penjajagan Lokasi
Penjajagan lokasi bermaksud untuk mendapatkan keterangan yang cukup lengkap
dan terinci tentang perusahaan tempat KKL.
a. Tujuan Penjajagan
Penjajagan lokasi merupakan pengamatan perusahaan yang akan ditempatioleh
mahasiswa, bertujuan untuk:
1. Mengadakan pendekatan sosial terhadap pimpinan perusahaan
2. Mengetahui potensi dan permasalahan perusahaan
3. Mengetahui aspirasi perusahaan tentang pelaksanaan KKL perusahaan
masing-masing.
b. Cara Penjajagan
Penjajagan dilakukan oleh panitia dengan wawancara dan pengamatan.
Pimpinan perusahaan dapat menjadi sumber data atau informasi agar dapat
kemudahan dalam pelaksanaan KKL.
c. Kegunaan Hasil Penjajagan.
Untuk penyusunan program kerja oleh mahasiswa yang relevan dengan
Permasalahan di dunia kerja. Oleh karena itu penjajagan perlu juga dilakukan
oleh mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan untuk meningkatkan
penguasaan pembimbing kondisi dan permasalahan lokasi KKL.
2.2.7 Penentuan Dosen Pembimbing
Dosen pembimbing diambil dari dosen-dosen di lingkungan IBM Bekasi serta
pengaturannya dilakukan oleh Panitia KKL dengan melibatkan seluruh fakultas
yang ada di lingkungan IBM Bekasi. Jumlah mahasiswa yang dibimbing oleh satu
dosen pembimbing berjumlah 15 mahasiswa.
10
2.2.8 Tugas Dosen Pembimbing:
a. Selama Pembekalan
1. Bertindak selaku moderator/pengarah acara.
2. Menyelenggarakan absensi mahasiswa dan dosen pembimbing.
3. Menyampaikan pengumuman-pengumuman.
b. Mahasiswa ada di Perusahaan
1. Dosen Pembimbing mengunjungi mahasiswa sebanyak tiga kali selama KKL
berlangsung.
2. Mengecek kegiatan mahasiswa dengan buku jadwal kegiatan harian.
3. Memberikan bimbingan atau diskusi tentang permasalahan dan hambatan yang
diajukan oleh mahasiswa.
4. Memeriksa absensi mahasiswa
5. Membantu mencarikan jalan keluar setiap permasalahan mahasiswa apabila
dipandang perlu.
2.2.9 Materi Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di IBM Bekasi adalah :
1. Mengetahui struktur organisasi perusahaan tempat KKL
2. Mengetahui Pekerjaan sesuai bidang keahlian yang dimiliki di perusahaan tempat
KKL
3. Mempelajari pekerjaan sesuai bidang keahlian di perusahaan tempat KKL
4. Ikut serta dalam proses atau kegiatan yang ada ditempat KKL
5. Mengetahui bagian-bagian yang terlibat dalam proses kerja
6. Membandingkan antara pengetahuan yang didapat sesuai bidang keahlian di
tempat KKL dengan ilmu yang di dapat di perkuliahan
2.3 Pelaksanaan di Lapangan
2.3.1 Kegiatan Mahasiswa
Kegiatan mahasiswa perusahaan tergantung pada bidang-bidang yang
diprogramkan. Mahasiswa KKL membuat buku jadwal kegiatan harian, yang
didalamnya tercantum kegiatan-kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa
KKL, sebagai pedoman umum kegiatannya. Buku jadwal kegiatan harian ini
diharapkan dapat menuntun mahasiswa ke arah kegiatan yang efifien, efektif dan
produktif dan seragam untuk semua desa. Langkah-langkah kegiatan mahasiswa
yang mengikuti kegiatan program KKL ini adalah:
a. Studi Relevansi
b. Melengkapi persyaratan akademis
c. Mematuhi semua peraturan yang berlaku di industri tempat KKL
d. Melaksanakan tugas yang diberikan pembimbing lapangan
e. Membina hubungan baik dengan berbagai pihak
f. Membuat laporan KKL dengan pembimbing dari pembimbing lapangan yang
ditunjuk
11
2.3.2 Pengawasan dan Bimbingan
a. Sistem Bimbingan
Pengawasan dan bimbingan mahasiswa dilapangan dimaksudkan agar kegiatan
mahasiswa dapat terarah dan berlangsung dengan baik. Karena itu faktor
bimbingan sangat menentukan keberhasilan KKL secara keseluruhan pada
umumnya. Sistem bimbingan ini meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Pengawasan dan bimbingan terhadap mahasiswa di lapangan dilakukan oleh
: SDM Perusahaan dan dosen pembimbing
2. Panitia KKL mengkoordinir pengawasan bimbingan ini. Panitia KKL
menerima laporan dosen pembimbing setiap melakukan bimbingan
dilapangan
3. Rektor IBM Bekasi serta pimpinan lainnya bersama-sama dengan panitia
sewaktu-waktu perlu mengadakan pengawasan dan bimbingan langsung
terhadap mahasiswa di lapangan.
b. Metode Bimbingan
1. Secara langsung, pembimbing mendatangi mahasiswa diperusahaan.
Pembimbing berdialog langsung dengan para mahasiswa berusaha mengkaji
pemasalahan dan kesulitan yang ditemui dan secara bersama-sama mencari
jalan keluarnya.
2. Secara tidak langsung, yakni pembimbing minta laporan berkala dari
mahasiswa dari segala kegiatan dan kemajuan yang dicapai, hambatan-
hambatan dan cara pemecahan yang dilakukan (seperti pada laporan harian).
2.3.3 Laporan Mahasiswa
Mahasiswa diwajibkan membuat laporan mengenai kegiatan KKL. Laporan ini
mengenai:
1. Laporan Kegiatan Harian
Adalah penjabaran yang dilakukan sehari-hari, masalah-masalah yang dihadapi
dan cara-cara pemecahannya. Kegiatan tersebut harus disahkan oleh dosen
pembimbing (Lampiran 1)
2. Laporan Individu
Mahasiswa membuat laporan perorangan sesuai dengan disiplin ilmu masing-
masing dan bidang tugas masing-masing di perusahaan (Lampiran 2)
3. Laporan Kelompok
Mahasiswa membuat laporan kelompok sesuai dengan tim yang ada di
perusahaan
12
BAB III
SISTEMATIKA PENULISAN
Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL)disusun berdasarkan dengan ketentuan
sebagai berikut:
3.1 Sistematika Penulisan
1. Sampul
a. Warna sampul:
1. Manajemen :Kuning
2. Akutansi :Kuning
3. Pembangunan :Kuning
4. Ekonomi Syariah :Kuning
5. Teknik Informatika : Hijau
6. Komunikasi : Biru
b. Isi sampul terdiri dari:
a. Judul Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
b. Tempat Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
c. Logo IBM Bekasi
d. Nama dan NIM
e. Tahun Pembuatan
2. Lembar pengesahan (Format terlampir):
a. Pembimbing atau pihak yang berwenang di instansi tempat Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) (tanda tangan dan cap isntansi)
b. Dosen pembimbing yang telah ditunjuk dari IBM Bekasi
c. Ketua Prodi (tanda tangan dan cap instansi)
d. Kata Pengantar
e. Daftar isi
f. Daftar gambar (bila ada)
g. Daftar tabel (bila ada)
h. Daftar grafik (bila ada)
3. Batang tubuh laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) terdiri dari:
BAB I: PENDAHULUAN
3.1 Latar BelakangKuliah Kerja Lapangan (KKL)
3.2 Maksud dan Tujuan Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
3.3 Sistematika Pelaporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
BAB II: RUANG LINGKUP PERUSAHAAN
1.1 Sejarah Perusahaan
1.2 Tempat dan Kedudukan Perusahaan
1.3 Bentuk dan Badan Hukum Perusahaan
1.4 Bidang Pekerjaan Perusahaan
1.5 Bidang Pekerjaan divisi/departemen tempat Kuliah Kerja
13
Lapangan (KKL)
1.6 Struktur Organisasi Perusahaan
BAB III: KEGIATAN SELAMA KULIAH KERJA LAPANGAN
3.1 Jadwal Kuliah Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
3.2 Cara/Teknik Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
3.3 Data Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
3.2 Tata Cara Penulisan Laporan
1. Bahan dan Ukuran Kertas
a. bahan Naskah dibuat diatas kertas HVS 80 gr/m2 dan tidak boleh bolak balik.
b. Warna sampul disesuaikan dengan Fakultas masing-masing.
c. Ukuran kertas untuk naskah adalah 21 cm x 29,7 cm (A4);
2. Jenis Huruf
a. Naskah diketik dengan computer menggunakan huruf times new roman 12.
Untuk judul memakai times new roman 14.
b. Lambang, huruf Yunani, atau tanda-tanda yang tidak dapat diketik harus
ditulis dengan rapi memakai tinta hitam.
3. Bilangan dan Satuan
Penulisan bilangan, satuan dan ejaan disesuaikan dengan Ejaan Bahasa Indonesia
yang disempurnakan (EYD) terbitan Pusat Pembinaan dan pengembangan Bahasa
Jakarta.
4. Jarak Baris
Jarak penulisan baris adalah 2 spasi, kecuali abstrak, kutipan langsung, judul atau
daftar.
5. Batas Tepi
Batas-batas pengetikan adalah sebagai berikut:
a. tepi atas : 4 cm
b. tepi bawah : 3 cm
c. tepi kiri : 4 cm
d. tepi kanan : 3 cm
6. Pengisian Ruangan
Penulisan dimulai dari batas tepi kiri sampai ke batas tepi kanan dengan justify
(rata kanan kiri), dan jangan sampai ada ruangan yang terbuang, kecuali
permulaan alinea baru, persamaan daftar, gambar, atau hal-hal lain yang bersifat
khusus.
14
7. Alinea Baru
Alinea baru dimulai pada ketukan yang ke 6 dari batas tepi kiri.
8. Permulaan Kalimat
Bilangan, lambang yang memulai suatu kalimat baru harus dieja.Misalnya tujuh
orang responden.
9. Judul, Sub Judul, Anak Judul, dan lain-lain
a. Judul ditulis dengan huruf besar semua, kemudian diatur kerapian dan
kebenaran pemenggalan kalimat sesuai dengan baris yang ada. Tidak diakhiri
dengan titik.Diketik menggunakan komputer dicetak tebal.
b. Judul BAB ditulis dengan huruf besar (kapital) semua diletakan simetri antara
tepi kiri kanan, tidak diakhiri titik dan dicetak tebal.
c. Sub judul ditulis dari tepi kiri, awal kalimat ditulis huruf besar (kapital),
kecuali kata penghubung, kata depan.
d. Anak sub judul ditulis dari tepi kiri, awal kalimat ditulis huruf besar (kapital)
dan diakhiri dengan tanda titik.
e. Sub anak sub judul ditulis dari tepi kiri, huruf besar (kapital) hanya diawali
kalimat dan diakhiri dengan tanda titik.
10. Penomoran Laporan dan Halaman
a. Judul Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) tidak diberi nomor
b. Judul BAB dengan nomor angka romawi (I,II,III dan seterusnya)
c. Tulisan judul dengan huruf kapital
d. Anak sub judul dengan huruf kapital (A,B,Cdan seterusnya)
e. Sub anak sub-judul dengan angka arab (1,2,3 dan seterusnya)
f. Bila ada sub-sub atau anak-anak sub dibawahnya penulisannya diselang-
seling antara angka arab dan huruf kecil dan memberi tambahan tanda
kurung, misalnya a),b), c) dan seterusnya, kemudian sub berikutnya : 1),2),3)
dan seterusnya.
g. Penomoran pada tabel dan gambar diberi nomor urut berdasarkan angka
romawi sesuai dengan nomor BAB, bilamana perlu diikuti dengan angka
biasa yang dipisahkan dengan titik.
11. Halaman
a. Bagian awal laporan, mulai dari halaman judul hingga daftar isi diberi
nomor halaman dengan angka romawi kecil (contoh i, ii, iii dan seterusnya).
b. Bagian isi dan bagian akhir, mulai dari pendahuluan (BABI) sampai
halaman terakhir memakai angka arab sebagai nomor halaman.
c. Nomor halaman BAB ditempatkan dibagian atas kanan kertas. Untuk
halaman selanjutnya diletakan dibagian kanan bawah kertas.
15
12. Bahasa yang Dipakai
a. Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia baku (sesuai pedoman yang
diterbitkan oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, termasuk di
dalamnya EYD).
b. Kalimat tidak dibenarkan menggunkan orang pertama atau kedua (saya, aku,
kita, dan lain-lain) tetapi dibuat berbentuk pasif. Pada penyajian ucapan
terima kasih pada kata pengantar dapat menggunakan penulis.
13. Tabel dan Gambar
a. Tabel
- Judul tabel ditempatkan simetris di atas tabel, tanpa diakhiri dengan
titik.
- Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali kalau tidak mungkin diketik dalam
satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel dicantumkan nomor tabel
dan ditulis kata (lanjutan) tanpa judul
- Kalau tabel dibuat memanjang kertas, maka bagian atas tabel harus
diletakkan di sebelah kiri
- Tabel diketik simetris
- Tabel lebih dari 2 halaman atau yang harus dilipat, ditempatkan pada
lampiran
b. Gambar
- Bagian grafik, peta dan foto semuanya dibuat gambar (tidak dibedakan)
- Judul gambar diletakkan simetris di bawah gambar, tanpa diakhiri
dengan titik
- Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang lowong di
dalam gambar dan jangan pada halaman lain
- Bila gambar dilukis melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas
gambar diletakkan di sebelah kiri
- Skala dan satuan pada grafik harus dibuat sejelas mungkin
- Letak gambar supaya simetris
14. Penulisan Nama
a. Nama penulis yang diacu dalam uraian pengacuan nama penulis
menggunakan nama utama atau nama keluarga.
b. Dalam hal penulis lebih dari dua orang hanya disebut nama penulis
pertama diikuti dengan dkk atau et, al.
Contoh:
- Menurut Luthfan (satu orang penulis)
- Menurut Luthfan dan Bram (dua orang penulis)
- Menurut Luthfan dkk (lebih dari dua orang penulis)
c. Nama penulis lebih dari satu kata, maka tata cara penulisannya
menggunakan nama keluarga (marga) nama utama diikuti dengan koma
dan singkatan-singkatan nama-nama lainnya masing-masing diikuti titik.
Contoh:
a. Sutan Takdir Alisyahbana, ditulis dengan Alisyahbana, S.T
b. Ahmad Syafii Maarif, ditulis dengan AS. Maarif
16
c. M. Luthfan HD Darus, ditulis dengan Darus, M. L HD
d. Derajat Kesarjanaan
Derajat kesarjaan dan gelar lainnya tidak boleh dicantumkan dalam
penulisan nama kecuali dalam ucapan terima kasih.
15. Lembar Pengesahan
Halaman pengesahan diketik pada halaman baru. Halaman ini antara lain
memuat judul, nama penyusun, tanggal pengesahan, nama dan tanda tangan
pembimbing, nama dan tanda tangan ketua jurusan.
16. Daftar Pustaka
Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dalam usulan penelitian
dan disusun ke bawah menurut abjad nama terakhir penulis pertama.
a. Buku: terdiri dari nama penulis,tahun terbit, judul buku, edisi, nama
penerbit dan tempat terbit.
b. Majalah/Jurnal: terdiri dari nama penulis, tahun terbit, judul tulisan, nama
majalah dengan singkatan resminya, jilid/volume.
Berikut ini contoh-contoh daftar pustaka untuk sumber kutipan dari
buku, makalah, surat kabar, karya yang tidak diterbitkan, wawancara,
ensiklopedi, internet, dan lain-lain.
a. Buku
a. Satu orang pengarang:Contoh:Sutan Remy Sjahdeini, 2010, Badan-Badan Usaha, Pustaka UtamaGrafiti, Jakarta.
b. Dua atau tiga orang pengarang:Contoh:J.C.T. Simorangkir dan Woerjono Sastronoto, 2012,PelajaranAkutansi Indonesia, Gunung Agung, Jakarta.
c. Lebih dari tiga orang pengarang, hanya nama pengarang, pertamayang dicantumkan diikuti dkk atau et al.,Contoh:Padmo Wahyono dkk., 2016,Kerangka Landasan PembangunanEkonomi, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.
d. Editor/penyunting/penghimpun.Contoh:Soerjono Soekamto, ed., 2016, Identifikasi Hukum Positif TidakTertulis Melalui Penelitian Hukum Normatif dan Empiris, Ind.Hill,Jakarta.
e. Lembaga atau Badan:Contoh:Sekretariat Negara Republik Indonesia,Konferensi Tingkat TinggiAsean, Bali 23–25 Pebruari 1976.
17
f. Terjemahan:Contoh:F.J.H.M. van der Ven, Pengantar Prilaku Konsumen, Cet. II,(terjemahan Sridadi), Kanisius, Yogyakarta.
b. MajalahPenulisan majalah yang dicantumkan berturut-turut: nama penulis (sepertipada buku), judul tulisan yang di kutip, nama majalah (diberi bergaris,cetak miring atau cetak tebal), nomor, tahun majalah dalam angka Romawi(kalau ada), bulan dan tahun penerbitan, penerbit, tempat penerbitan, dannomor halaman yang dikutip.Contoh:Oemar Seno Adji,“Perkembangan Ekonomi dalam Masyarakat yangMengalami Modernisasi”, Majalah Ekonomi Pembangunan No. 2 Th. X,Maret 2017.
c. Surat Kabar/Artikel/On LineContohg. Lim, “Saatnya Ekonomi Indonesia Bangkit”, Kompas, 28 Agustus,
2016.
h. Fajar Pratama, ‘Akankah Politikus KMP Hadiri Rapat DPRTandingan?’,Detik News (online), 3 Oktober 2014, h 1<http://news.detik.com/read/2014/11/03/070319/2736815/10/akankahpolitikus-kmp-hadiri-rapat-dprtandingann99110160.
d. Skripsi/Tesis/DisertasiContoh:Bramudia, “Masalah-Masalah Pengaturan Cek serta BilyetGiro diIndonesia dalam Rangka Mengembangkan Sistem GiralisasiPembayaran”, Skripsi, Fakultas Ekonomi IBM Bekasi, Bekasi, 2016.
18
BAB IV
PEDOMAN EVALUSI PELAKSANAAN KKL
1. Sistem Penilaian menggunakan penilaian acuan patokan
2. Penilaian dilakukan secara berlanjut mulai dari pembekalan sampai dengan akhir
kegiatan.
3. Penilai:
a. Dosen Pembimbing
b. Perusahaan
c. Panitia Pelaksana KKL
4. Tahap penilaian, unsur-unsur yang dinilai dan rentangan skor (Lampiran 3)
4.1 Disiplin di Perusahaan
Selama bertugas di lapangan diadakan absensi oleh orang-orang yang ditunjuk oleh
Panitia KKL.
1. Absensi dibuat rangkap dua, satu lembar diambil oleh dosen pembimbing pada
setiap kunjungan kemudian diperiksa dan selanjutnya disetorkan ke Panitia setelah
ditandatangani oleh dosen pembimbing. Absensi ini disetorkan setiap bimbingan.
2. Mahasiswa yang absen sebanyak 50% selama 2 bulan maka dinyatakan tidak lulus
KKL dan wajib mengulang di semester berikutnya.
e. Absen yang meragukan akan ditinjau kembali.
f. Mahasiswa yang ketahuan kerjasama dalam pengabsenan diberikan sanksi dengan
pemberian skor masing-masing maksimal 50.
4.2 Peranan dan Penampilan Mahasiswa di Perusahaan
Dalam rangka penyusunan dan pelaksanaan KKL, mahasiswa harus mengadakan
pendekatan dan interaksi kepada SDM, baik secara formal maupun informal.
Perusahaan tentu berharap akan memperoleh sesuatu dari mahasiswa KKL (gagasan
baru yang bermanfaat). Dalam hubungan ini cara berpikir, berkata dan bertingkah laku
hendaknya senantiasa mencerminkan sikap ilmiah dan norma-norma sosial serta
mematuhi peraturan perusahaan demi menjaga citra IBM Bekasi sebagai
almamatermu.
Aspek-aspek yang dapat dinilai antara lain :
1. Kesungguhan dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas.
2. Kedisiplinan dengan peraturan/waktu/tugas.
3. Kemampuan memotivasi
4. Kreatif dalam melahirkan gagasan yang dapat membantu perusahaan.
5. Mudah dan sopan santun dalam pergaulan seluruh karyawan perusahaan
6. Kerjasama dalam tim.
7. Kalau terjadi hal-hal yang mencemarkan nama baik almamater, Panitia akan
mengambil tindakan tegas. Mahasiswa yang bersangkutan dapat digugurkan dari
KKL untuk periode ini.
19
4.3 Kaitan KKL dengan Aturan Akademik
a. KKL mempunyai bobot 3 SKS
b. Skor akhir yang diperoleh selanjutnya diacu ke sistem penilaian
c. Mahasiswa yang memperoleh nilai D diberi kesempatan untuk memperbaiki
nilainya dengan tugas khusus oleh Panitia KKL, dengan nilai pebaikan maksimum
C.
d. Mahasiswa yang memperoleh nilai E harus mengulang KKL pada periode yang
akan datang.
e. Penilaian nilai akhir dilakukan dalam rapat Panitia Pelaksana KKL setelah
mendapat laporan/pertimbangan dari perusahaan
f. Bagi mahasiswa yang merencanakan untuk menyelesaikan studinya dengan
penulisan makalah atau skripsi, maka hasil laporan survai individual dapat
disempurnakan menjadi makalah untuk seminar atau skripsi sesuai dengan
ketentuan pada masing-masing Fakultas/Program Studi.
20
BAB VPERATURAN KKL DAN SANKSI
5.1 Peraturan KKL
Dalam melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) mahasiswa diwajibkan
mentaati tata tertib yang ditetapkan oleh perguruan tinggi maupun perusahaan tempat
mahasiswa melaksanakanKuliah Kerja Lapangan (KKL), diantaranya:
1. Mentaati peraturan perusahaan tempat Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dan peraturan
kampus.
2. Mengikuti jam kerja pada perusaaan tempat Kuliah Kerja Lapangan (KKL).
3. Mahasiswa tidak diperbolehkan pindah tempat Kuliah Kerja Lapangan (KKL), kecuali
disebabkan hal-hal bersifat force majure sehingga perusahaan tempat Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) tidak besedia melanjutkan penerimaanKuliah Kerja Lapangan
(KKL) dan/atau sudah terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Panitai Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) atau Ketua Prodi.
4. Mengenakan AlamamaterIBM Bekasi.
5. Dilarang meninggalkan lokasi Kuliah Kerja Lapangan (KKL) tanpa seizin
pendamping.
6. Menjaga nama baik almamater dan perusahaan tempat Kuliah Kerja Lapangan (KKL).
7. Tidak melakukan tindakan kriminal di perusahaan tempat Kuliah Kerja Lapangan
(KKL).
8. Karya tulis mahasiswa yang berupa laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan
karya sendiri dan bukan plagiarism atau self plagiarism.
9. Mahasiswa yang tidak melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) tidak akan bisa
mengikuti Ujian Akhir (Skripsi).
5.2 Sanksi
Dalam melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) mahasiswa yang melanggar
Tata Tertib Kuliah Kerja Lapangan (KKL)akan mendapatkan sanksi sesuai dengan tingkat
kesalahan sebagai berikut:
1. Sanksi berat berupa dikeluarkan dari IBM Bekasi.
2. Sanksi sedang berupa tidak lulus dari mata kuliah Kuliah Kerja Lapangan (KKL).
3. Sanksi ringan berupa teguran lisan dan tertulis.
21
LAMPIRAN – LAMPIRAN
PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN
INSTITUT BISNIS MUHAMMADIYAH BEKASI
22
Lampiran 1.
AGENDA KEGIATAN HARIAN
Minggu I - VIII
Hari/ Tanggal KegiatanParaf
Pembimbing Lapangan
Catatan Khusus Pembimbing Lapangan
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
.................., ........................20...........Pembimbing Lapangan
. _____________________________
23
Saran-saran dari perusahaan tempat KKL
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….
...................., .............................20.......Pimpinan Perusahaan/ Instansi
_______________________________
24
Lampiran 2. FORMAT PENULISAN LAPORAN KKL
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGANDI DIREKTORAT PERPAJAKAN
DIVISI SUMBER DAYA MANUSIAJalan Jend Gatot Subroto Kav 59 Jakarta
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kuliah Kerja LapanganProgram Strata I Fakultas Ekonomi& Bisnis
Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi
Diajukan Oleh :
NAMA _______________NIM_________________
PROGRAM STUDI
FAKULTAS EKONOMI& BISNIS
INSTITUT BISNIS MUHAMMADIYAH BEKASI
2017
25
Contoh Halaman Pengesahan
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGANDI DIREKTORAT PERPAJAKAN
DIVISI SUMBER DAYA MANUSIAJalan Jend Gatot Subroto Kav 59 Jakarta
Diajukan Oleh :
NAMA _______________NIM_________________
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
INSTITUT BISNIS MUHAMMADIYAH BEKASI
Disetujui Oleh
Pihak Perusahaan Pembimbing KKL
_________________ _________________
MengetahuiKetua Program Studi
__________________________NIDN
26
Contoh Surat Permohonan Pengajuan Lokasi KKL
SURAT PERMOHONAN PENGAJUAN LOKASI KKL
Bekasi, 2017
Kepada Yth.
Ketua Program Studi Manajemen
di -
Tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertandatangan di bawah ini :
Nama :
NIM :
Prodi :
Dengan ini mengajukan Permohonan Tempat KKL sebagai berikut :
Nama Instansi :
Alamat :
Keterangan :
Demikian permohonan inidisampaikan. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.-
Hormat Saya,
Nama Mahasiswa
27
Contoh Jurnal Kegiatan
LAPORAN KEHADIRAN KULIAH KERJA LAPANGANDI DIREKTORAT PERPAJAKAN
DIVISI SUMBER DAYA MANUSIAJalan Jend Gatot Subroto Kav 59 Jakarta
Nama :
NIM :
Prodi :
Alamat :
Tempat Praktik :
Periode Kegiatan :
No Hari/Tanggal Pukul KegiatanSupervisi
Nama Tandatangan
1
2
3
4
5
6
7
Mengetahui,
Dosen Pembimbing KKL
(___________________)
28
Lampiran 3.
PARAMETER KRITERIA PENILAIAN
No Parameter Penilaian
Kriteria Penilaian
SangatBaik
Baik Cukup Kurang
100 90 80 70 60 50 40 30
1 Disiplin
2 Motivasi
3 Loyalitas
4 Tanggung Jawab
5 Kerajinan/ketekunan
6Pemahaman terhadap tugas yangdiberikan
7Kemampuan melaksanakantugas-tugas
8 Perawatan terhadap peralatan
9 Kepercayaan pada diri sendiri
10Kecakapan dalam mengambilkeputusan
11 Komunikasi
12 Kerjasama
13 Keselamatan kerja
14 Akhlak/kelakuan
Nilai Akhir
……………, ………………Pembimbing Perusahaan
________________________
29
INSTITUT BISNIS MUHAMMADIYAH
I B M B E K A S IIzin Penyelenggaraan: SK Kemendikbud RI Nomor 578/E/0/2014
Kampus Terpadu Sentra Niaga Kalimalang, Depan Islamic Center Bekasi Jl. A. Yani Blok B No. 11-22Telp. (021) 888 52935, 2951 9277
Website: www.ibmb.ac.id e.mail: [email protected], [email protected]
LEMBAR PENILAIAN KULIAH KERJA LAPANGAN
Laporan Kuliah Kerja Lapangan ini disusun oleh :
Nama : ……………........................................
NIM : ………………....................................
Program Studi : ……………………………………….
Tempat KKL : ………………………………………
Aspek Penilaian Nilai Rata-rata
1. Sistematika penulisan laporanKuliah Kerja Lapangan
2. Pendeskripsian /uraian laporanKuliah Kerja Lapangan
3. Disiplin waktu pembuatanlaporan Kuliah Kerja Lapangan
……………., ………………………...Pembimbing IBM Bekasi
______________________________