8/19/2019 CABG dan ARDS
1/14
makalah KEPERAWATAN GAWAT
DARURAT
Sabtu, 20 September 2014
ASUHAN KEPERAWATAN ARDS
BAB
PENDAHU!UAN
1"1"!ATAR BE!AKANG #ASA!AH
Dengan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan dalam globalisasi khususnya
di bidang kesehatan bahwa banyak hal yang perlu diperhatikan dalam mencegah berbagai
penyakit salah satunya ARDS yaitu merupkan Gangguan paru yang progresif dan tiba-tiba
ditandai dengan sesak napas yang berat, hipoksemia dan infiltrat yang menyebar dikedua
belah paru akibat kondisi atau kejadian berbahaya berupa trauma jaringan paru baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Sindrom gagal pernafasan merupakan gagal pernafasan mendadak yang timbul pada
penderita tanpa kelainan paru yang mendasari sebelumnya. Sindrom Gawat afas Dewasa
!ARDS" juga dikenal dengan edema paru nonkardiogenik merupakan sindroma klinis yang
ditandai penurunan progresif kandungan oksigen arteri yang terjadi setelah penyakit atau
cedera serius. Dalam sumber lain ARDS merupakan kondisi kedaruratan paru yang tiba-tiba
dan bentuk kegagalan nafas berat, biasanya terjadi pada orang yang sebelumnya sehat yangtelah terpajan pada berbagai penyebab pulmonal atau nonpulmonal. #eberapa factor
pretipitasi meliputi tenggelam, emboli lemak, sepsis, aspirasi, pankretitis, emboli paru,
perdarahan dan trauma berbagai bentuk. Dua kelompok yang tampak menjadi resiko besar
untuk sindrom adalah yang mengalami sindrom sepsis dan yang mengalami aspirasi sejumlah
besar cairan gaster dengan p$ rendah. %ebanyakan kasus sepsis yang menyebabkan ARDS
dan kegagalan organ multiple karena infeksi oleh basil aerobic gram negati&e. %ejadian
pretipitasi biasanya terjadi ' sampai () jam sebelum timbul ARDS.
http://baiqtrika.blogspot.co.id/http://baiqtrika.blogspot.co.id/http://baiqtrika.blogspot.co.id/http://baiqtrika.blogspot.co.id/
8/19/2019 CABG dan ARDS
2/14
ARDS pertama kali digambarkan sebagai sindrom klinis pada tahun '()*. +ni meliputi
peningkatan permeabilitas pembuluh kapiler pulmonal, menyebabkan edema pulmonal
nonkardiak. ARDS didefinisikan sebagai difusi akut infiltrasi pulmonal yang berhubungan
dengan masalah besar tentang oksigenasi meskipun diberi suplemen oksigen dan pulmonary
arterial wedge pressure !A" kurang dari ' mm$g.
ARDS sering terjadi dalam kombinasi dengan cidera organ multiple dan mungkin
menjadi bagian dari gagal organ multiple. re&alensi ARDS diperkirakan tidak kurang dari
'/0.000 kasus pertahun. Sampai adanya mekanisme laporan pendukung efektif berdasarkan
definisi konsisten, insiden yang benar tentang ARDS masih belum diketahui. 1aju mortalitas
tergantung pada etiologi dan sangat berfariasi. ARDS adalah penyebab utama laju mortalitas
di antara pasien trauma dan sepsis, pada laju kematian menyeluruh kurang lebih /02 3 *02.
erbedaan sindrom klinis tentang berbagai etiologi tampak sebagai manifestasi patogenesis
umum tanpa menghiraukan factor penyebab.
1"2"RU#USAN #ASA!AH
'. Apa yang dimaksud dengan Acut Respiratory Distress syndrome4
5. #agaimana memahami konsep dari ARDS4
6. #agaimana AS%7 dari ARDS4
1"$"TU%UAN PENU!SAN
1" Tu&ua' Umum
Agar mahasiswa8i dapat meningkatkan wawasan dan ilmu pengetahuan serta untuk
pegangan dalam memberikan bimbingan dan asuhan keperawatan pada klien dengan ARDS
serta 9ntuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan gawat darurat.
2" Tu&ua' Khu(u(
a. Agar mahasiswa8i mampu memahami dan menjelaskan dan tentang ARDS
b. Agar mahasiswa memahami konsep dari ARDS
c. Agar mahasiswa mampu membuat Asuhan %eperawatan pada penderita ARDS
d. Agar mahasiswa mampu mengaplikasikan nya di dalam kehidupan.
BAB
PE#BAHASAN
2"1"DE)NS
Gagal nafas akut 8ARDS adalah ketidakmampuan sistem pernafasan untuk
mempertahankan oksigenasi darah normal !a:5", eliminasi karbon dioksida !a;:5" dan
p$ yang adekuat disebabkan oleh masalah &entilasi difusi atau perfusi !Susan
8/19/2019 CABG dan ARDS
3/14
Gagal nafas akut8ARDS adalah kegagalan sistem pernafasan untuk mempertahankan
pertukaran oksigen dan karbondioksida dalam jumlah yangdapat mengakibatkan gangguan
pada kehidupan !RS >antung ?$arapan %ita@, 500'"
Gagal nafas akut8ARDS terjadi bilamana pertukaran oksigen terhadap karbondioksida
dalam paru-paru tidak dapat memelihara laju komsumsioksigen dan pembentukan karbon
dioksida dalam sel-sel tubuh. Sehingga menyebabkan tegangan oksigen kurang dari /0
mm$g !$ipoksemia" dan peningkatan tekanan karbondioksida lebih besar dari / mm$g
!hiperkapnia". !#runner B Sudarth, 500'"
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa ARDS ! Gagal nafas Akut "
merupakan ketidakmampuan atau kegagalan sitem pernapasan oksigen dalam darah sehingga
pertukaran oksigen terhadap karbondioksida dalam paru - paru tidak dapat memelihara laju
konsumsi oksigen dan pembentukan karbondioksida dalam sel 3sel tubuh.sehingga teganganoksigen berkurang dan akan peningkatan karbondioksida akan menjadi lebih besar.
2"2"ET*!*G
'. Depresi Sistem saraf pusat
8/19/2019 CABG dan ARDS
4/14
Disebabkan oleh kendaraan bermotor dapat menjadi penyebab gagal nafas. %ecelakaan yang
mengakibatkan cidera kepala, ketidaksadaran dan perdarahan dari hidung dan mulut dapat
mnegarah pada obstruksi jalan nafas atas dan depresi pernapasan. $emothoraks,
pnemothoraks dan fraktur tulang iga dapat terjadi dan mungkin meyebabkan gagal nafas.
Clail chest dapat terjadi dan dapat mengarah pada gagal nafas. engobatannya adalah untuk
memperbaiki patologi yang mendasar.
/. enyakit akut paru
nemonia disebabkan oleh bakteri dan &irus. nemonia kimiawi atau pnemonia diakibatkan
oleh mengaspirasi uap yang mengritasi dan materi lambung yang bersifat asam. Asma
bronkial, atelektasis, embolisme paru dan edema paru adalah beberapa kondisi lain yang
menyababkan gagal nafas.
2"$"PAT*)S*!*G
Gagal nafas ada dua macam yaitu gagal nafas akut dan gagal nafas kronik dimana
masing masing mempunyai pengertian yang bebrbeda. Gagal nafas akut adalah gagal nafas
yang timbul pada pasien yang parunyanormal secara struktural maupun fungsional sebelum
awitan penyakit timbul. Sedangkan gagal nafas kronik adalah terjadi pada pasien dengan
penyakit paru kronik seperti bronkitis kronik, emfisema dan penyakit paru hitam !penyakit
penambang batubara".asien mengalalmi toleransi terhadap hipoksia dan hiperkapnia yang
memburuk secara bertahap. Setelah gagal nafas akut biasanya paru-paru kembali kekeasaan
asalnya. ada gagal nafas kronik struktur paru alami kerusakan yang ire&ersibel.
+ndikator gagal nafas telah frekuensi pernafasan dan kapasitas &ital, frekuensi
penapasan normal ialah ')-50 8mnt. #ila lebih dari508mnt tindakan yang dilakukan
memberi bantuan &entilator karena ?kerja pernafasan@ menjadi tinggi sehingga timbul
kelelahan. %apasitas&ital adalah ukuran &entilasi !normal '0-50 ml8kg".
Gagal nafas penyebab terpenting adalah &entilasi yang tidak adekuatdimana terjadiobstruksi jalan nafas atas. usat pernafasan yang mengendalikan pernapasan terletak di
bawah batang otak !pons dan medulla".
ada kasus pasien dengan anestesi, cidera kepala, stroke, tumor otak, ensefalitis,
meningitis, hipoksia dan hiperkapnia mempunyai kemampuan menekan pusat pernafasan.
Sehingga pernafasan menjadi lambat dan dangkal. ada periode postoperatif dengan anestesi
bisa terjadi pernafasan tidak adekuat karena terdapat agen menekan pernafasan denganefek
yang dikeluarkanatau dengan meningkatkan efek dari analgetik opiood. nemonia atau
dengan penyakit paru-paru dapat mengarah ke gagal nafas akut.
2"4"#AN)ESTAS K!NS
8/19/2019 CABG dan ARDS
5/14
Gejala klinis utama pada kasus ARDS E
'. eningkatan jumlah pernapasan
5. %lien mengeluh sulit bernapas, retraksi dan sianosis
6. ada Auskultasi mungkin terdapat suara napas tambahan
. enurunan kesadaran mental
/. =akikardi, takipnea). Dispnea dengan kesulitan bernafas
*. =erdapat retraksi interkosta
. Sianosis
(. $ipoksemia
'0. Auskultasi paru E ronkhi basah, krekels, stridor, wheeFing
''. Auskultasi jantung E #> normal tanpa murmur atau gallop
2"+"PE#ERKSAAN DAGN*STK
emeriksaan laboratorium
'. emeriksaan fungsi &entilasi
a. Crekuensi pernafasan per menit b. olume tidal
c. entilasi semenit
d. %apasitas &ital paksa
e. olume ekspirasi paksa dalam ' detik
f. Daya inspirasi maksimum
g. Rasio ruang mati8&olume tidal
h. a;:5, mm$g.
5. emeriksaan status oksigen
6. emeriksaan status asam-basa
. Arteri gas darah !AGD" menunjukkan penyimpangan dari nilai normal pada a:5, a;:5,
dan p$ dari pasien normalH atau a:5 kurang dari /0 mm$g, a;:5 lebih dari /0 mm$g,
dan p$ I *,6/.
/. :ksimetri nadi untuk mendeteksi penurunan Sa:5
). emantauan ;:5 tidal akhir !kapnografi" menunjukkan peningkatan
*. $itung darah lengkap, serum elektrolit, urinalisis dan kultur !darah, sputum" untuk
menentukan penyebab utama dari kondisi pasien.
. Sinar-J dada dapat menunjukkan penyakit yang mendasarinya.
(. 7%G, mungkin memperlihatkan bukti-bukti regangan jantung di sisi kanan, disritmia.
'0. emeriksaan hasil Analisa Gas Darah E
a. $ipoksemia ! pe K a:5 " 5. $ipokapnia ! pe K ;:5 " pada tahap awal karena
hiper&entilasi
b. $iperkapnia ! pe L ;:5 " menunjukkan gagal &entilasi
c. Alkalosis respiratori ! p$ M *,/ " pada tahap dini
d. Asidosis respiratori 8 metabolik terjadi pada tahap lanjut
''. emeriksaan Rontgent Dada E
a. =ahap awal H sedikit normal, infiltrasi pada perihilir paru
b. =ahap lanjut H +nterstisial bilateral difus pada paru, infiltrate di al&eoli
'5. =es Cungsi paru E
a. e K komplain paru dan &olume paru
b. irau kanan-kiri meningkat
8/19/2019 CABG dan ARDS
6/14
2""PENATA!AKSANAAN #EDS
=ujuan utama pengobatan adalah untuk memperbaiki masalah ancama kehidupan dengan
segera, antara lain E
'. =erapi :ksigen
:ksigen adalah obat dengan sifat terapeutik yang penting dan secara potensial mempunyai
efek samping toksik. asien tanpa riwayat penyakit paru-paru tampak toleran dengan oksigen
'002 selama 5-*5 jam tanpa abnormalitas fisiologi yang signifikan.
5. entilasi
8/19/2019 CABG dan ARDS
7/14
. Dukungan nutrisi
8/19/2019 CABG dan ARDS
8/14
a. %onjungti&a pucat !karena anemia"
b. %onjungti&a sianosis !karena hipoksia"
c. %onjungti&a terdapat pethechia !karena emboli lemak atau endokarditis"
5. %ulit
a. Sianosis perifer !&asokontriksi dan menurunnya aliran darah perifer"
b. Sianosis secara umum !hipoksemia"c. enurunan turgor !dehidrasi"
d. 7dema
e. 7dema periorbital
6. >ari dan kuku
a. Sianosis
b. ;lubbing finger
.
8/19/2019 CABG dan ARDS
9/14
KRTERA
EA!UAS
'. +
8/19/2019 CABG dan ARDS
10/14
otot pernafasan
5. ++
8/19/2019 CABG dan ARDS
11/14
kondisi lebih
buruk pada gagal
nafas.
6. %ebutuhan cairan
klien terpenuhi dan
kekurangan cairan
tidak terjadi
'" monitor &ital signs
seperti tekanan
darah, heart rate,
denyut nadi
!jumlah dan
&olume".
5" Amati perubahan
kesadaran, turgor
kulit, kelembabanmembran mukosa
dan karakter
sputum.
6" $itung intake,
output dan balance
cairan. Amati
?insesible loss@
" =imbang berat
badan setiap hari
/" #erikan cairan +
dengan obser&asi
ketat
'" #erkurangnya
&olume8keluarny
a cairan dapat
meningkatkan
heart rate,
menurunkan =D,
dan &olume
denyut nadi
menurun
5" mempengaruhi
perfusi8fungsi
cerebral. Deficit
cairan dapat
diidentifikasi
dengan
penurunan turgor
kulit,
6" %eseimbangan
cairan negatif merupakan
indikasi
terjadinya deficit
cairan.
" erubahan yang
drastis
8/19/2019 CABG dan ARDS
12/14
merupakan tanda
penurunan total
body wate
/"
mempertahankan
8memperbaiki
&olume sirkulasi
dan tekanan
osmot
BAB
PENUTUP
4"1" KES#PU!AN
ARDS adalah kondisi kedaruratan paru yang tiba-tiba dan bentuk kegagalan nafas
berat, hipoksemia dan infiltrat yang menyebar dikedua belah paru biasanya terjadi pada orang
yang sebelumnya sehat yang telah terpajan pada berbagai penyebab pulmonal atau non-
pulmonal ! $udak, '((* ".
Diagnosa keperawatan tang muncul adalah E
'. =idak efektifnya jalan nafas berhubungan dengan hilangnya fungsi jalan nafas, peningkatan
sekret pulmonal, peningkatan resistensi jalan nafas
5. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan al&eolar hipo&entilasi, penumpukan cairan di
permukaan al&eoli, hilangnya surfaktan pada permukaan al&eoli
6. Resiko tinggi kelebihan &olome cairan berhubungan dengan edema pulmonal non %ardia.
4"2" SARAN
'. %epada perawat diharapkan dapat memberikan komunikasi yang jelas kepada pasien dalam
mempercepat penyembuhan. #erikan pula enatalaksanaan yang efektif dan efisien pada
pasien untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan mencegah terjadinya resti ada ards
5. %epada tenaga keperawatan untuk dapat memberikan asuhan keperawatan kepada klien
dengan ARDS.sesuai dengan kebutuhan klien.
6. %epada dosen pembimbing dapat memberian penjelasan secarA merinci tentang askep pada
pasien ARDS
8/19/2019 CABG dan ARDS
13/14
DA)TAR PUSTAKA
'. ;arpenito,1ynda >uall. 500'. #uku Saku Diagnosa %eperawatan.7G;. >akarta.
5.
Doengoes, akarta
6. $udak, Gall0. '((*. %eperawatan %ritis. endekatan $olistik.7d.+. ol.+. 7G;. >akarta.
Diposkan oleh #aiN =rika ustanika Ahadya di 55.6/
%irimkan +ni lewat 7mail#log=hisO#erbagi ke =witter#erbagi ke Cacebook#agikan ke
interest
enurunan curah jantung
Disebabkan adanya perubahan pada frekuensi jantung, isi sekuncup atau keduanya.
#radikardia atau takikardi pada paska operasi dapat menurunkan curah jantung. Aritmia
sering terjadi 5 jam 3 6) jam paska operasi. =akikardi menjadi berbahaya karena
mempengaruhi curah jantung dengan menurunkan waktu pengisian diastolik &entrikel,
https://plus.google.com/111130516485523102426http://baiqtrika.blogspot.co.id/2014/09/asuhan-keperawatan-ards.htmlhttp://baiqtrika.blogspot.co.id/2014/09/asuhan-keperawatan-ards.htmlhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2900418678762509367&postID=9013391031939388238&target=emailhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2900418678762509367&postID=9013391031939388238&target=bloghttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2900418678762509367&postID=9013391031939388238&target=twitterhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2900418678762509367&postID=9013391031939388238&target=facebookhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2900418678762509367&postID=9013391031939388238&target=pinteresthttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2900418678762509367&postID=9013391031939388238&target=pinteresthttps://plus.google.com/111130516485523102426http://baiqtrika.blogspot.co.id/2014/09/asuhan-keperawatan-ards.htmlhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2900418678762509367&postID=9013391031939388238&target=emailhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2900418678762509367&postID=9013391031939388238&target=bloghttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2900418678762509367&postID=9013391031939388238&target=twitterhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2900418678762509367&postID=9013391031939388238&target=facebookhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2900418678762509367&postID=9013391031939388238&target=pinteresthttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2900418678762509367&postID=9013391031939388238&target=pinterest
8/19/2019 CABG dan ARDS
14/14
perfusi arteri koroner dan meningkatkan kebutuhan oksigen miokard. #ila penyebab dasar
dapat diidentifikasikan maka dapat diperbaiki.