Money&IEMPOWERING ENTREPRENEUR
Vol. 88 JUN-JUL ’17
EMPOWERING ENTREPRENEUR
MUFID WAHYUDIAnak pengusaha percetakan, memulai
usaha Communication Agency kelas lokal,
kini bisnisnya go national, dan
tengah bersiap untuk
menjajal pasar luar negeri
DINDING RUPAGeliat seniman muda Surabaya,
berdaya dengan bisnis Mural
SPECIAL FEATURE
WOMAN IS THE 'NEW'
MANInilah profil 12 perempuan inspiratif
yang sukses berkarir di era milenial,
bagaimana mereka berkarya dan
siapakah yang menjadi role model Anda?
INTERVIEW
LIGWINA HANANTOKarirnya sebagai eksekutif dua kali terhenti, ketika
menikah dan saat melahirkan. Namun bukan akhir
segalanya, ia bangkit sebagai Financial Planner yang sukses.
Disini ia berkisah, bagaimana merubah model bisnisnya
sebagai Financial Literacy Provider, tipsnya mengajarkan
perencanaan keuangan untuk anak, dan mengajak
perempuan Indonesia untuk berdaya dan tidak miskin
Money&I MagazIneISSN: 2087-5975
Rp. 32.500WWW.MONEYINSIGHT.COM
MONTHLY MAGAZINE
MUFID WAHYUDIAnak pengusaha percetakan, memulai
usaha Communication Agency kelas lokal,
kini bisnisnya go national, dan
tengah bersiap untuk
menjajal pasar luar negeri
DINDING RUPAGeliat seniman muda Surabaya,
berdaya dengan bisnis Mural
SPECIAL FEATURE
WOMAN IS THE 'NEW'
MANInilah profil 12 perempuan inspiratif
yang sukses berkarir di era milenial,
bagaimana mereka berkarya dan
siapakah yang menjadi role model Anda?
INTERVIEW
LIGWINA HANANTOKarirnya sebagai eksekutif dua kali terhenti, ketika
menikah dan saat melahirkan. Namun bukan akhir
segalanya, ia bangkit sebagai Financial Planner yang sukses.
Disini ia berkisah, bagaimana merubah model bisnisnya
sebagai Financial Literacy Provider, tipsnya mengajarkan
perencanaan keuangan untuk anak, dan mengajak
perempuan Indonesia untuk berdaya dan tidak miskin
Rp. 32.500WWW.MONEYINSIGHT.COM
MONTHLY MAGAZINE
2 Vol. 88 | Jun - Jul 2017
3Vol. 88 | Jun - Jul 2017
4 Vol. 88 | Jun - Jul 2017
FROM THE EDITORArif Rahman@arif_journal
Milenial Tangguh
Sejak jaman pewayangan, peran perempuan
sudah mendapatkan ruang aktualisasi
yang tinggi. Kisah Srikandi yang mampu
menghempaskan Bagawan Sakti Bisma adalah
representasi yang menunjukkan itu. Namun implikasi
nyatanya, mungkin RA Kartini-lah yang mengawali lewat
sekumpulan suratnya memperjuangkan hak perempuan
Indonesia, yang terangkum dalam bukunya Door
Duisternis tot Licht – habis gelap terbitlah terang. Sejak
itu, perjuangan perempuan dalam menjalankan karir
selayaknya pria semakin terlihat. Di era milenial, ketika
teknologi berperan semakin dominan, maka segalanya
kian merubah peta. Kini, sejumlah wanita dipercaya
bukan hanya sebagai pelengkap saja, namun juga
memimpin proyek-proyek berkapitalisasi raksasa.
Dinamika pergulatan mereka inilah yang kian hari
menjadi sorotan, dan bahkan diyakini menjadi salah
Created by FreepikCreated by Freepik
5Vol. 88 | Jun - Jul 2017
Money & I Magazine is published monthly by PT. Literatur Negeri, Jalan Dewi Madri III, Bali, Indonesia. Tel: +62 821 4402 1868. No part of
this publication may be reproduced or transmitted in any form or by any means, electronic or mechanical, including photocopy, recording or any
information storage or retrieval system without permission in writing from PT. Literatur Negeri. While the editors do their utmost to verify information
published, they do not accept responsibility for its absolute accuracy; Editorial & Advertising E-mail: [email protected]. Tel: +62 821
4402 1868.
PUBLISheR
PT Literatur Negeri
eDITORIAL BOARD
Alex P. Chandra
eDITOR IN ChIeF &
heAD OF CONTeNS
Arif Rahman
eDITOR
Khoirur Rozy I Jakarta
Nur hakim I Jakarta
Cucuk espe I Jatim
Angga Wijaya I Bali
COMMUNITY
Alifya Putri
COMMUNICATION
OFFICeR
Kadek Pebriyanti
DeSIGN & ART WORKING
Ida Bagus Baruna Luhur
Sahal Putra
MONeY&I MAGAZINeAkubank School
Jl. Dewi Madri III
Denpasar - Bali
T. +62 823 3996 [email protected]
For advertising enquiries please send an email to :
Indah Kencana [email protected]. 0823 3996 4020
Desak Putu [email protected]. 0823 4112 7767
DISTRIBUTION SUPPORTAdi [email protected]. 081 337 666 430
For transfers and payments :PT Literatur Negeri BCA KCP Teuku Umar Denpasar 7680391216
Confirm / Info about transfer & payment to :
eka Putri [email protected] M. 0878 6151 1609
@MNImagz
Money&I Magazine
@moneyandimagz
COVeRFoto Dokumentasi Ligwina Hananto
Desain oleh Sahal Putra
satu dari tiga pilar penting pergeseran peta global. Net,
Youth & Woman! edisi kali ini, Money&I menyoroti peran
perempuan, khususnya di era 10 tahun terakhir, ketika
mereka mulai muncul dengan berbagai ide-ide kreatifnya.
Dan sejujurnya, sudah beberapa kali kami mengangkat isu
ini, mulai dari musisi perempuan yang tenar lewat jejaring
sosial media layaknya Isyana Saraswati dan Raisa (Keduanya
pernah kami tampilkan sebagai Main Story), ataupun yang
sukses berbisnis dengan platform digital seperti hanifa
Ambadar selaku pentolan Female Daily. Dan pada edisi
kali ini, kami mengangkat profil Ligwina hananto, Financial
Trainer dengan segudang pengalaman uniknya yang
membawa wanita ini akhirnya berkarir di profesi yang baru
ini. Kisah Ligwina, kami tampilkan dalam rubrik Interview,
yang juga melengkapi deretan daftar nama wanita sukses
lainnya dalam era milenial yang kami sajikan dalam Special
Feature bertajuk Woman Is The ‘New’ Man. Semoga inspiratif
khususnya bagi kaum hawa yang mungkin membutuhkan
ide-ide lain dalam berbisnis, selamat membaca!
Jabat erat,
Arif Rahman
6 Vol. 88 | Jun - Jul 2017
Also In this edition
04 From the Editor
08 Like On Facebook
10 Note From a Friend
Goal Setting
12 Insight
Transformasi Digital
38 Intermezo
Menentukan Lokasi &
Bentuk Fisik Bangunan
Usaha
40 Leadership
Neil Armstrong
40 Intermezzo
Menentukan Lokasi dan
Bentuk Fisik Bangunan
Usaha
42 Movie Review
Night Bus
52Entrepreneur
Mufid Wahyudi, sosok
super eksekutif dengan
segudang prestasi,
sejumlah brand besar
nasional dikelolanya
dengan sukses. Kenali
lebih dekat sosoknya,
dan bagaimana ia
membangun prestasinya
72Community
KeReadta, adalah
kumpulan komunitas yang
peduli, bahwa membaca
adalah bagian penting
dari peningkatan kualitas
manusia, dan melalui
program KeReadta, mereka
memprovokasi masyarakat
untuk gemar membaca
46Travellers Note
Satu lagi destinasi wisata
alam di Bali, namanya
Pantai Melasti. Gugusan
karang dan sunset menjadi
primadona baru di kawasan
Ungasan Jimbaran ini. Foto-
foto cantiknya ada di rubrik
Travellers Note
CONTENTS
Interview With Ligwina HanantoSebagai anak, ibu dan juga istri. Perempuan mengemban banyak pekerjaan yang
menyita waktu. Namun tanpa meninggalkan kodratnya, banyak diantara mereka yang
sukses menambah satu peran lainnya, membangun karirnya sebagai wanita moderen.,
salah satunya adalah Ligwina hananto, tak tanggung-tanggu, ia menekuni profesi
sebagai Financial Trainer, disini ia tuturkan kisahnya
Special FeatureWoman is the “New” Men 2816
7Vol. 88 | Jun - Jul 2017
CONTRIBUTORS
Alex P ChAndrA
Chairman Lestari Group
Memulai karir sebagai profesional banker
di BCA selama 8 tahun sebelum akhirnya
memutuskan untuk mendirikan bisnisnya
sendiri BPR Lestari, perusahaan yang
dibawanya menjadi BPR terbesar di Bali dalam
waktu 5 tahun.
YuswohAdY
Marketing Consultant
Penulis 40 buku mengenai pemasaran.
Pernah bekerja selama 12 tahun di MarkPlus
Inc dengan posisi terakhir sebagai Chief
Executive. Di bidang keorganisasian Yuswohady
pernah menjadi Sekjen Indonesia Marketing
Association (IMA).
Ben ABAdi
Business Coach
Menciptakan seseorang untuk menjadi
miliuner & pebisnis. Penulis buku laris yang
sudah melatih lebih dari 200 pengusaha
dan pemimpin dari ribuan sales. Misinya
menciptakan miliader melalui training yang
inovatif
PriBAdi Budiono
CEO BPR Lestari
Ulasannya erat terkait dengan kepemimpinan
yang banyak di adopsi dari sejumlah pemikir
besar. Memberikan alternatif solusi pada
permasalahan yang kerap dihadapi bangsa ini
khususnya yang ada di Bali.
suzAnA ChAndrA
Managing Director Kampoeng Villa
Smart Family adalah rubrik yang diasuh. Wanita
yang pernah menimba pengalaman hidup
di Australia ini dengan lugas memaparkan
bagaimana kiat cerdik untuk mengelola
investasi khususnya di bidang properti.
The Rookie
Mural menjadi aktifitas idealis para seniman,
namun di Surabaya, sejumlah seniman muda
menjadikannya sebagai sarana bisnis yang
menjanjikan, bahkan kini turut menjadi bagian
dari program ‘rebranding’ kota Surabaya. Mereka
menamakan diri Dinding Rupa.
62
From Contributor
10 Notes From a Friend - Goal Setting
Alex P Chandra
12 Insight - Tranformasi Digital
oleh Yuswohady
40 Leadership - Neil Armstrong
oleh Pribadi Budiono
50 Fitness - Menghitung Kalori ketika
berolahraga tidaklah penting untuk
membuang lemak
oleh Denny Santoso
36 Smart Family - The Devil is in the
Detail oleh Suzana Chandra
8 Vol. 88 | Jun - Jul 2017
Alex Purnadi Chandra
Published 13 Dec 2016
Mengapa Menjadi Kaya itu Penting
“Enough why provide necessary how”
Apa arti kaya, bagaimana mengukurnya, dan mengapa kita ingin
menjadi kaya?
Setiap orang akan mempunyai definisi yang berbeda-beda kalau
ditanya apa artinya ‘kaya’ dan kapan kita menyebut diri kita kaya.
Akan lebih seru lagi jika pertanyaannya dilanjutkan, mengapa
ingin kaya? Banyak yang tidak serta merta bisa menjawabnya.
Dan banyak dari sebagian kita yang tidak nyaman membicarakan
kekayaan. Saya mempunyai definisi sendiri mengenai kaya. Buat
saya, menjadi kaya itu adalah ketika ‘passive income sudah
lebih besar, atau sama dengan dengan biaya hidup kita, pada
‘expected life style’. Jadi ada 3 kata kunci disini, passive income,
biaya hidup dan expected life style.
Passive income adalah pendapatan dari investasi. (Saya tidak
begitu setuju dengan istilah passive income, karena sebenarnya
tidak ada income yang bisa kita peroleh secara pasif, namun
istilah ini sudah terlanjur terkenal, jadi untuk memudahkan
pengertian, kita pakai saja ya). Yang namanya passive income itu
adalah income dari investasi, oleh karenanya untuk menjadi kaya,
kita harus mempunyai investasi, no investment, no wealth.
Life style ini yang sebenarnya bisa disetel-setel, ada yang hanya
perlu Rp. 5 juta, ada yang Rp. 50 juta sebulan, bahkan ada yang
perlu Rp. 500 juta sebulan. Ini terserah masing-masing orang saja.
Dengan definisi seperti ini, maka orang yang life style-nya Rp. 5 juta
sebulan, sebenarnya akan lebih mudah menjadi kaya dibandingkan
orang yang life style-nya Rp. 50 Juta. Yang butuh life style Rp. 500
juta sebulan tentunya lebih susah lagi menjadi kaya.
Ketika income dari investasi sudah melebihi dari biaya hidup kita,
hidup akan menjadi interesting. Kita tiba-tiba mempunyai pilihan,
kita tidak perlu bekerja lagi kalau kita tidak menginginkannya. Kita
bisa mengerjakan hal-hal yang kita senang melakukannya. Kalau
perlu, kita bisa ‘memecat’ bos kita.
“Bos, mulai hari ini bapak saya pecat. Besok saya sudah
tidak masuk bekerja lagi”. (Atau bulan depan, jika kita harus
mengupayakan hand over pekerjaan kepada penggganti kita).
Berapa banyak orang yang tidak menyenangi pekerjaannya, tidak
senang pada lingkungan kerjanya, namun tidak punya daya untuk
mengatasinya.
Dengan menjadi ‘kaya’, kita punya pilihan. Bukan berarti kita tidak
perlu bekerja lagi, namun kita bekerja bukan lagi karena kita harus
bekerja, kita bekerja karena kita ingin bekerja.
hidup bukan lagi sekedar bekerja, namun berkarya. Dan ini
bedanya bumi dan langit. hidup akan menjadi lebih hidup. O iya...
satu lagi, seperti kata pak Joger, kalau kita sudah bisa nyumbang,
kita menjadi kaya raya ^_^
Timeline About Like
Alex P ChandraEntrepreneur
41,847
Photo
9Vol. 88 | Jun - Jul 2017
10 Vol. 88 | Jun - Jul 2017
Alex P. Chandra@alex_lestari
Komisaris BPR Lestari &
Founder of Lestari Group
www.alexpchandra.com
“ Dengan menentukan
goal kita menjadi
bagian-bagian yang
kecil, maka tanpa
terasa, kita semakin
mendekat kepada
cita-cita yang besar...”
NOTES FROM A FRIEND
Saya sedang berlatih lari untuk
sebuah kejuaraan. Target waktu
saya adalah 25 menit untuk 5
km.
Latihan saya agak terlambat. Back
saya cedera, sehingga selama proses
penyembuhan tidak boleh berlari dulu.
Baru kemarin mencoba berlari. Saya
berlari bersama dengan klub running
3V, gym di Kerobokan. Mereka sedang
mempersiapkan diri buat half marathon.
Sebenarnya saya tidak menyangka akan
berlari bersama-sama dengan mereka yang
bersiap-siap buat half marathon. Bobby,
pelatih saya tidak memberitahu bahwa
the track akan 10 kilometer yang paling
pendek, dan yang bersiap half marathon
akan berlari 17 km.
Kalau tahu, saya tidak akan ikut mereka.
I will not run that far. Saya harus
memperhatikan back saya. Jangan sampai
cedera lagi. Target saya cuma berlari 5 km
saja.
Bobby, pelatih saya, yang juga sedang
melatih seorang ibu muda untuk berlari
10k, menginstruksikan agar saya mengikuti
GOAL SETTING
NOTES FROM A FRIEND
“Bagaimana caranya makan gajah? Sedikit demi sedikit..”
- Alex P Chandra -
11Vol. 88 | Jun - Jul 2017
NOTES FROM A FRIEND
pace-nya saja. Dan akan memberi tahu jika
jarak 5 km sudah tercapai, sehingga saya
boleh berhenti.
Awalnya gampang, saya berlari dibelakang
mereka, mengikuti kecepatan mereka. Yang
penting jangan terlalu jauh tertinggal.
Kesulitan mulai muncul, ketika saya diminta
didepan, menjadi pace maker.
Saya tidak tahu apakah harus berlari terlalu
cepat atau terlalu lambat. Jika terlalu cepat,
nanti stamina saya akan habis sebelum
tujuan, terlalu lambat target waktunya nanti
tidak tercapai.
Namun kemudian, Bobby mengatakan
bahwa ketika berlari, kita harus selalu
mempunyai goal setting. Capai atau kejar
destinasi yang terdekat dulu. Misalnya, kita
kejar peserta lari yang baju kuning, setelah
terkejar, bikin goal setting baru, kejar yang
kaus cokelat, demikian seterusnya. Kalau
tidak ada pelari di depan yang harus
dikejar, pikirkan pohon atau tiang listrik,
atau apapun, yang penting ada goal setting
terdekat yang perlu dikejar.
Dengan demikian, jarak 5 km ternyata
tidak terlalu jauh. Karena kita mencapainya
sedikit demi sedikit.
Saya bahkan berlari sampai 7 km dengan
cara demikian. Dan kalau mau, sebenarnya
10 km pun sanggup saya tempuh. Namun
saya tidak memaksakan diri, tidak mau
terlalu memaksa. Nanti cedera lagi.
Saya pikir, in life juga demikian. Dalam
merancang hidup kita, apakah itu bisnis,
keuangan ataupun kesehatan, jika tidak ada
tujuan yang jelas, tentunya akan membuat
kita berjalan tanpa arah. Kita akan
kesulitan, sama seperti ketika saya berada
di depan, menjadi pace maker tanpa goal
yang jelas.
“Beranilah bermimpi,” demikian kata orang-
orang bijaksana.
“Gantungkanlah cita-citamu setinggi
bintang-bintang di langit,” kata Soekarno.
Namun, bagilah cita-cita kita yang tinggi
tadi menjadi sejumlah miles stone yang
achieveable. Yang pendek-pendek dan bisa
dicapai. Sama seperti kita berlari, kejar dulu
yang baju kuning, setelah terpenuhi, kejar
yang kaus cokelat, demikian seterusnya.
Tanpa terasa nanti jarak 10K akan
terlampaui.
Dengan mencanangkan goal kita menjadi
bagian-bagian yang kecil, maka tanpa
terasa, kita semakin mendekat kepada cita-
cita yang besar tadi.
Di perusahaan yang saya dirikan, BPR
Lestari, juga demikian. Kita punya cita-
cita besar, Go National. Namun kita bagi
pencapaian tujuannya menjadi goal-goal
jangka pendek. Mencapai Rp. 1 Triliun
dulu, kemudian naik mengejar Rp. 2 Triliun,
demikian seterusnya.
Setiap pencapaian kita analisa, apa yang
kurang dan apa-apa saja yang sudah
berhasil. Namun segera setelah sebuah
target tercapai, buatlah target-target baru.
Demikian seterusnya.
Itu juga yang membuat para atlet
profesional terus bisa konsisten menjaga
staminanya.
Andy Murray setelah menjuarai Wimbledon,
akan beristirahat sebentar. Namun
kemudian sudah harus mempersiapkan diri
menghadapi US Open. Setelah US Open,
ada Australia Open, kemudian French
Open, demikian seterusnya. Para atlet
pro itu terus meningkatkan performance
dengan tujuan-tujuan jangka pendek.
Sekarang saya sudah pasang target baru.
Berlatih untuk kejuaraan lari yang lebih sulit,
mudah-mudahan hasilnya lebih baik.
Created by Freepik
12 Vol. 88 | Jun - Jul 2017
YuswohadyPraktisi Pemasaran dan ex. Sekjen
Indonesia Marketing Association
www.yuswohady.com
“
Transformasidigital
WHY: “Digital Vampire
Bergentayangan”
Beberapa tahun terakhir
ini kita menyaksikan
adanya makhluk mengerikan bernama
“digital vampire” yang bergentayangan
mencari mangsa. Mereka berkeliaran siap
menghisap darah setiap perusahaan besar
(incumbent) yang memiliki model bisnis
yang tak beres. WhatsApp, Uber, self-
driving car milik Google, fintech, Amazon
Air (drone delivery service milik Amazon),
atau komputer cerdas Watson milik IBM
adalah contoh kecil digital vampire yang
kini terus mengintai layaknya malaikat
pencabut nyawa.
Semua incumbents di seluruh dunia
kini paranoid dengan kehadiran digital
vampire ini karena mereka begitu masif
mendisrupsi industri dan begitu cepat
menguasai industri tersebut. Di tanah
air, kita menyaksikan bagaimana digital
vampire seperti Grab dan Uber dalam
waktu singkat menggoyahkan dominasi
incumbent seperti Blue Bird. Belakangan
memang Blue Bird keluar dengan layanan
MyBlueBird untuk merespons disrupsi,
namun itu sudah terlambat.
Bukan kebetulan jika semua perusahaan
itu menggunakan teknologi digital sebagai
“senjata pencabut nyawa”. Ya, karena
seperti dikatakan Marc Andresseen
pendiri Netscape mesin pencari pertama,
“digital is eating the world”. Kalau tidak
mendigitisasi bisnis Anda, maka tinggal
tunggu waktu bisnis Anda akan punah.
Itu sebabnya saya menyebutnya digital
vampire karena mereka menggunakan
teknologi digital untuk mendisrupsi
industri dan membunuh pesaing-
pesaingnya.
WHAT: “Tak Melulu Teknologi”
Apa yang harus dilakukan oleh
incumbents seperti Blue Bird untuk
merespons gelombang disrupsi yang
kian menggila? Agenda terbesar
perusahaan di tengah disrupsi digital
yang kian mengganas adalah melakukan
transformasi digital (atau sering juga
disebut transformasi bisnis digital
atau digital business transformation).
Perusahaan harus melakukan perubahan
organisasi dengan memanfaatkan
teknologi digital dan menerapkan model
bisnis berbasis digital untuk mendapatkan
kembali pijakan daya saing mereka.
INSIGHT
Dalam menemukan kembali
model bisnis, sebagai
incumbent mereka bisa
mengambil posisi defensif
atau ofensif. Namun seperti
dikatakan Sun Tzu, “the best
defense is a good offense”,
Daripada didisrupsi oleh
start-up, lebih baik mereka
mendisrupsi dirinya sendiri.
Dan kemudian mendapatkan
kekuasaan mereka kembali.
13Vol. 88 | Jun - Jul 2017
INSIGHT
Apa yang membedakan transformasi digital
dengan transformasi organisasi biasa?
Kuncinya, transformasi tersebut haruslah
memiliki fondasi digital yang kuat dan
sejumlah teknologi digital yang digunakan
perusahaan (mulai dari cloud computing,
digital mobility, location-based services,
big data & analitics, social media, internet
of things (Iot), machine learning, hingga
artificial intelligence) memiliki pengaruh
yang sangat signifikan bagi penciptaan
daya saing perusahaan.
Namun perlu diingat, transformasi digital
bukanlah melulu masalah teknologi.
Transformasi digital adalah sebuah
transformasi organisasi menyeluruh
yang mencakup perubahan aspek-aspek
krusial lain seperti strategi, proses, SDM
dan budaya, dan leadership. Ini yang tak
banyak dipahami perusahaan, mereka
berfikir, dengan mengadopsi cloud
computing, memanfaatkan big data, atau
menciptakan aplikasi digital kemudian
semua persoalan beres. Rupanya tak
sesederhana itu.
HOW: “Tiga Pilar”
Lalu bagaimana menggulirkan transformasi
digital? Mau tak mau incumbent harus
super cepat memanfaatkan teknologi
digital untuk mewujudkan tiga tujuan
elementer: memperkaya pengalaman
konsumen (enriching customer
experience), mentransformasi proses
operasi (transforming operational process),
dan menemukan kembali model bisnis
(reinventing business model) yang relevan.
Inilah tiga pilar transformasi digital.
#1. enriching Customer experience
Incumbents harus menjadikan teknologi
digital untuk mendekatkan brand dengan
konsumen dan memberikan extraordinary
experience kepada mereka. Penciptaan
pengalaman yang luar biasa ini dilakukan
dengan berbagai cara. Ge misalnya,
memanfaatkan data kliennya (dalam
bentuk digital) yang demikian kaya dan
menggunakan big data analytics untuk
mengotomasi, mengoptimasi, dan memacu
produktivitas mesin-mesin industrinya
seperti pembangkit listrik, turbin pesawat,
mesin manufacturing, hingga lokomotif.
Ge meluncurkan Ge Predix, sebuah
platform berbasis cloud untuk aplikasi
mesin-mesin industrial, semacam iOS atau
Android untuk mesin-mesin industrial.
Created by Freepik
14 Vol. 88 | Jun - Jul 2017
INSIGHT
Keunggulan Ge di sini terletak pada
kemampuan mengolah data (big data
analytic) untuk menghasilkan otomasi
mesin-mesin industri. Lokomotif milik Ge
misalnya, kini tak perlu masinis karena
dikendalikan oleh perangkat lunak yang
digerakkan algoritma (machine learning).
#2. Transforming Operational Process
Incumbent juga bisa menggunakan
teknologi digital untuk mentransformasi
proses operasional untuk mendongkrak
efisiensi, produktivitas, dan inovasi di
dalam perusahaan. Dengan melakukan
hal ini maka perusahaan akan menikmati
keunggulan operasi digital (digital operation
advantages) yang sulit ditiru oleh pesaing.
Amazon dan Google misalnya, memiliki
digital operation advantages berupa
proses pengembangan produk yang super
cepat, kolaborasi virtual antar karyawan,
atau agilitas luar biasa dalam merespons
perubahan.
Dulu di tahun 1970-an metode lean
manufacturing atau just in time pernah
menjadi faktor kunci keunggulan Toyota
dalam melawan produsen-produsen
otomotif Amerika Serikat. Kini, proses
unik yang digerakkan oleh platform digital
(digitally-enabled process) seperti yang
dimiliki Amazon atau Google menjadi
sumber keunggulan baru perusahaan.
#3. Reinventing Business Model
Incumbents juga bisa menggunakan
teknologi digital untuk menemukan
kembali atau mencipta model bisnis baru.
Dengan new digital business model mereka
akan mampu merombak industri lama
seperti dalam kasus Uber. Incumbents
juga bisa menciptakan produk substitusi
(smartphones menggantikan kamera atau
Wikipedia menggantikan ensiklopedia
Britannica). Atau mereka bisa menghasilkan
bisnis-bisnis baru seperti yang dinikmati
Nike+.
Melalui Nike+, Nike mengoneksikan
sepatunya dengan sensor digital, platform
internet, gadget (seperti iPod, iPhone,
dan Xbox), GPS watch, dan layanan
seperti FuelBand untuk mengubah model
bisnisnya. Melalui model bisnis baru,
incumbent yang telah menguasai pasar
puluhan tahun ini tak hanya sekedar jualan
sepatu tapi juga jualan software, hardware,
data, dan add-on services ke konsumen.
Dengan layanan ini konsumen tahu berapa
kalori yang telah dibakar saat jogging;
mereka juga bisa berbagi rute dan kinerja
latihan via Twitter; konsumen bahkan bisa
mendapatkan training plan dari “coach”
digital.
Dalam menemukan kembali model bisnis,
sebagai incumbent mereka bisa mengambil
posisi defensif atau ofensif. Namun seperti
dikatakan Sun Tzu, “the best defense is a
good offense”, Daripada didisrupsi oleh
start-up, lebih baik mereka mendisrupsi
dirinya sendiri. Dan kemudian mendapatkan
kekuasaan mereka kembali.
Created by Freepik
15Vol. 88 | Jun - Jul 2017
16 Vol. 88 | Jun - Jul 2017Ilustrasi : Freepik.com
17Vol. 88 | Jun - Jul 2017
“NEw” MEN
SPECIAL
FEATURE
IS ThEwOMAN
Sebagai anak, ibu dan juga istri. Perempuan mengemban banyak pekerjaan yang menyita waktu. Di tahun 80-90 an, peran mereka
hanya tampak di acara arisan atau PKK, bahkan ‘satire joke’ mengenalkan istilah akan pola kehidupan perempuan yang tidak jauh dari ‘dapur, sumur dan kasur’. Namun sekarang, perempuan ‘berevolusi’, tanpa meninggalkan kodratnya, banyak diantara
mereka yang sukses menambah satu peran lainnya, membangun karirnya sebagai wanita moderen.
Sebagai anak, ibu dan juga istri. Perempuan mengemban banyak pekerjaan yang menyita waktu. Di tahun 80-90 an, peran mereka
hanya tampak di acara arisan atau PKK, bahkan ‘satire joke’ mengenalkan istilah akan pola kehidupan perempuan yang tidak jauh dari ‘dapur, sumur dan kasur’. Namun sekarang, perempuan ‘berevolusi’, tanpa meninggalkan kodratnya, banyak diantara
mereka yang sukses menambah satu peran lainnya, membangun karirnya sebagai wanita moderen.
SPECIAL
FEATURE
SPECIAL
FEATURE
“NEw” MENIS ThE
wOMAN
Sebagai anak, ibu dan juga istri. Perempuan mengemban banyak pekerjaan yang menyita waktu. Di tahun 80-90 an, peran mereka
hanya tampak di acara arisan atau PKK, bahkan ‘satire joke’ mengenalkan istilah akan pola kehidupan perempuan yang tidak jauh dari ‘dapur, sumur dan kasur’. Namun sekarang, perempuan ‘berevolusi’, tanpa meninggalkan kodratnya, banyak diantara
mereka yang sukses menambah satu peran lainnya, membangun karirnya sebagai wanita moderen.
18 Vol. 88 | Jun - Jul 2017
SPECIAL FEATURE
Perkembangan teknologi dan
pengenalan budaya baru
ternyata memberikan dampak
signifikan pada eksistensi
kaum hawa. Dalam dunia bisnis misalkan,
sebagian dari mereka mungkin memulainya
dari coba-coba atau iseng semata,
namun belakangan menjadi termotivasi
untuk mengembangkan, bahkan ketika
ada tantangan dalam bisnisnya, mereka
tangguh untuk melawan. Namun memang
tidak semuanya, banyak pula perempuan
yang justru terhenti aktivitasnya ketika
sudah berkeluarga, menikah atau
mempunyai anak yang kemudian menjadi
fase yang menghambat laju mereka.
John Gray Ph.D, penulis buku Men Are from
Mars, Woman are from Venus sudah sejak
jauh-jauh hari menyampaikan opininya.
Menurutnya, pria dan wanita berasal dari
planet yang berbeda, sehingga memiliki
kepribadian dan karakter yang juga tidak
sama. hal inilah yang menjadikan pria dan
ilustrasi : www.thumbnails-visually.netdna-ssl.com
19Vol. 88 | Jun - Jul 2017
WomEn AdvAntAgE
FACtor
• Perempuan dinilai lebih bijak,
terencana dan jauh lebih detil
• Perempuan bisa menjadi sangat
kalkulatif dan lebih terencana
• Lebih baik dalam manajemen waktu
dan sudah terbiasa berbagi tugas.
• Mereka lebih menjual
• Secara biologis, perempuan lebih kuat
berdiri dan tahan panas.
• Di Indonesia, perempuan
mendapatkan respek yang lebih
daripada di negara lain.
• Perempuan memiliki keunggulan
dalam menjaga relationship
• Perempuan sudah terbiasa memainkan
peran jamak
“Wanita juga dinilai lebih baik dalam
manajemen waktu dan sudah
terbiasa berbagi tugas. Bahkan ada
pula yang menyebutkan dalam hal
yang sifatnya administratif terkadang
perempuan lebih mudah. Mereka
juga lebih menjual. Bahkan jika tolak
ukurnya biologis, maka perempuan
dinilai lebih kuat berdiri dan tahan
panas. Dan khusus untuk di Indonesia,
perempuan mendapatkan respek
yang lebih ketimbang di negara lain.”
SPECIAL FEATURE
wanita cenderung memiliki sikap yang
berbeda dalam banyak hal, termasuk dalam
mengambil sikap dan keputusan dalam hal
apapun, tak terkecuali bisnis.
Perempuan dinilai lebih bijak, terencana
dan jauh lebih detil ketimbang para pria,
sehingga ketika memulai dan menjalankan
bisnisnya, perempuan bisa menjadi
sangat kalkulatif dalam perencanaannya,
sehingga visi bisnisnya pun pada akhirnya
dapat tercapai. Wanita juga dinilai lebih
baik dalam manajemen waktu dan
sudah terbiasa berbagi tugas. Bahkan
ada pula yang menyebutkan dalam hal
yang sifatnya administratif terkadang
perempuan lebih mudah. Mereka juga lebih
menjual, sehingga kebanyakan marketer
adalah perempuan. Bahkan jika tolak
ukurnya biologis, maka perempuan dinilai
lebih kuat berdiri dan tahan panas. Dan
khusus untuk di Indonesia, perempuan
mendapatkan respek yang lebih ketimbang
di negara lain. Dan ketika bisnis yang terus
berubah seperti saat ini, dimana dulunya
bersifat transaksional, dan sekarang
relationship, maka perempuan memiliki
keunggulan dalam hal tersebut. Mereka
lebih baik dalam menjaga hubungan.
Pendapat lainnya juga menyebutkan
bahwa perempuan lebih loyal dan mau
mengerjakan pekerjaan kecil ketimbang
laki-laki yang cenderung selektif. Mereka
lebih kuat dalam menahan diri pada hal-hal
tertentu.
Dengan segala keunggulan tersebut maka
tidak salah jika lambat laun semakin banyak
perempuan yang berbisnis dan berhasil.
Terbiasanya para wanita memainkan
peran jamak, menjadikan mereka secara
manajemen lebih tertempa, pandai
membagi waktu untuk rumah tangga
tanpa harus kehilangan kesempatan
berwirausaha. Jadi selama ini, hanya
cara pandang sajalah yang menjadikan
perempuan kesulitan mengaktualisasikan
dirinya.
Created by Freepik
20 Vol. 88 | Jun - Jul 2017
SPECIAL FEATURE
YOuNG INSpIRING wOMAN fOR CAREER
Jenny Jusuf Screenwriter“Cerita Si Pencerita”
Role Model yang bisa Anda ikuti bagi
wanita muda Indonesia
Dalam biografinya di myjourney.id, Jenny
Jusuf menulis perjalanan karirnya dari
seorang penulis cerpen hingga akhirnya
menjadi salah satu penulis skenario paling di
perhitungkan di Indonesia. “Bagiku menulis
bukan hanya sekedar hobi, tapi sudah
menjadi passion yang mengakar dalam
hidupku,” ujar dalam laman tersebut.
Ia memulai semua dari kebiasaannya
membaca, ketika menjejak bangku SMP,
muncul keberaniannya untuk menulis cerita
sendiri. Dari sanalah kemudian Jenny
““My journey has only just begin…,”
tulisnya. Kemudian muncullah
tawaran untuk membuat
skenario film layar lebar. Ini adalah
milestone yang membawa karirnya
jauh melambung cepat. Menulis
skenario film memang mimpinya
sejak lama, dan tawaran ini bak
penghargaan bagi sebagai seorang
penulis novel.”
merintis karirnya sebagai penulis, bahkan
sempat bekerja sebagai freelance ghost
translator hingga akhirnya bergabung di
komunitas khusus penerjemah Indonesia.
Bahkan ia pernah menjadi asisten pribadi
seorang penulis perempuan ternama di
Indonesia. hingga kemudian, kumpulan
cerpennya diterbitkan.
“My journey has only just begin…,” tulisnya
lagi. Kemudian muncullah tawaran untuk
membuat skenario film layar lebar. Ini adalah
milestone yang membawa karirnya jauh
melambung cepat. Menulis skenario film
memang mimpinya sejak lama, dan tawaran
ini bak penghargaan bagi sebagai seorang
penulis novel.
Salah satu karyanya yang menuai banyak
prestasi adalah Filosofi Kopi, tulisan dari
kumpulan cerpen karya idolanya Dewi
‘dee’ Lestari, dimana ini juga merupakan
debutnya sebagai seorang screenwriter.
Prosesnya sangat menantang, namun
berhasil diselesaikannya dengan ganjaran
banyak penghargaan, mulai dari The Best
Adapted Screenplay in Indonesian Film
Festival (Festival Film Indonesia/FFI) 2015,
Best Screenwriter award di Bandung Film
Festival 2015 dan Best Adapted Screenplay
Piala Maya 2015.
twitte
r.co
m/jennyj
usu
f
21Vol. 88 | Jun - Jul 2017
SPECIAL FEATURE
Ligwina hananto financial planner “Jadi perencana keuangan
agar Indonesia Kuat”
diana Rikasari – Bloger“Fashion Bloger pertama
Indonesia”
Di jagat online, namanya sudah setenar
artis televisi, ia dikenal sebagai fashion
blogger yang punya ciri tersendiri ketika
presentasi di layar LCD.
Ia memulainya dari berbisnis sepatu sejak
tahun 2010, dengan modal seadanya dari
uang tabungannya sendiri. Keputusannya
untuk berwirausaha ini, mengharuskan
ia meninggalkan karirnya di perusahaan
multinasional, yang tentu saja di tentang
keluarganya. Namun show must go on,
demi hasrat dan cita-cita, maka lahirlah
bisnis sepatu dengan brand UP di
tahun 2010, kemudian menyusul brand
lainnya yakni Pop dua tahun kemudian.
Sekalipun sama-sama sepatu, 2 merek
yang berbeda ini memiliki ciri yang juga
tak sama.
Up kemudian membuat wanita lulusan
Teknik Industri Universitas Indonesia ini
mendapat penghargaan, diantaranya
Top 50 UKM dan penghargaan dari
British Council untuk International Young
Creative entrepreneur, yang membawanya
sampai ke Inggris untuk mengenalkan Up
pada dunia internasional.
Salah satu leverage yang dimiliki Diana
adalah blog yang sudah di tulisnya sejak
tahun 2007, dengan konten fashion diary.
hal ini sukses menjadikannya sebagai
kiblat fashion bagi anak-anak muda. Dan
secara tidak langsung, juga membantu
dalam memasarkan produk-produk yang
dikembangkannya.
Sedari awal, ia memang fokus dalam
bidang keuangan. Pilihannya untuk kuliah
di jurusan Finance & Marketing Curtin
University of Technology, Perth Australia
menunjukkan hal tersebut. Selepas
lulus kuliah, Wina –demikian sapaannya,
bekerja di perbankan, tepatnya di hSBC
Bandung tahun 1999, ia mengawali karir
sebagai Customer Service. Di perusahaan
ini pula yang mengantarkannya
bersua dengan calon suami. Dan
seperti kebanyakan perusahaan yang
melarang hubungan keluarga dalam
satu perusahaan, maka Wina pun resign
dan memulai kehidupannya sebagai
istri. Namun di tahun 2003, ia pun mulai
bekerja lagi, kali ini sebagai Financial
Planner. Ia melihat peluang dalam industri
ini, pun juga berdasar pengalamannya
jatuh bangun mendirikan usaha dan
mengelola keuangan. Promosi awalnya
dilakukan melalui SMS yang dikirim
ke 100 nomor teman-temannya, dan
hanya empat orang yang membalas,
tiga menertawakannya dan satu orang
akhirnya menjadi klien.
Usahanya berjalan relatif lambat, dari
tahun 2003-2005 kliennya cuma enam
orang, pada tahun 2006 kliennya memang
bertambah menjadi 13 orang, hanya saja
mereka adalah teman, suami dan 11
orang sisanya adalah para sepupunya.
Tiga tahun bisnis berjalan, tidak ada
tanda-tanda usaha ini akan bersinar.
Namun upaya gencarnya berpromosi,
akhirnya membawa ia punya acara
sendiri di radio hard Rock FM tentang
perencanaan keuangan, disinilah ia turut
mempromosikan usahanya. Perlahan,
bisnisnya tumbuh hingga memiliki 350-an
klien, 40 orang ditangani Wina langsung
dan sisanya ditangani oleh timnya.
Perusahaannya pun kini memiliki 27
orang staf termasuk diantaranya pegawai,
financial planner dan customer relation
officer. Kliennya, rata-rata pegawai kelas
menengah dengan gaji diatas 10 juta.
ho
t.d
etik.c
om
22 Vol. 88 | Jun - Jul 2017
SPECIAL FEATURE
Alanda Kariza Aktivis MudaMenggerakkan anak-anak
muda untuk berani bersuara
diajeng Lestari founder Startup hijup.com“Menunggang dan
menciptakan tren”
Rasanya, kita semua patut keder jika
melihat prestasinya. Bayangkan, ia
kelahiran Jakarta, 23 Februari 1991,
yang ketika usianya masih 15 tahun,
sudah mendirikan organisasi nirlaba dan
menjadikannya finalis termuda dalam
CosmoGIRL! of the Year 2006. Alanda
juga menjadi perwakilan Indonesia untuk
Global Changemakers dan menginisiasi
Indonesian Youth Conference sebagai
wadah bagi pemuda Indonesia untuk
peduli.
Lulusan BINUS International University,
Jakarta dengan jurusan Bisnis
Internasional ini, merupakan orang
pertama yang mendapatkan beasiswa
penuh selama tiga tahun. Sudah mulai
menulis sejak sekolah dasar, di mana ia
dipilih menjadi salah satu jurnalis majalah
sekolah. Pada masa remajanya, ia mulai
menulis fiksi dan puisi. Ia meluncurkan
novel pertamanya Mint Chocolate Chips
ketika berusia 14 tahun. Dari sana,
ia kemudian menjadi penulis lepas di
berbagai majalah remaja, termasuk
hai, Gogirl, kaWanku dan Provoke! Ia
kemudian meluncurkan buku Dream
Catcher pada tahun 2012.
Sejak SMP, ia sudah terdorong menjadi
aktivis, namun ketika melamar di sebuah
Belakangan, jumlah hijaber semakin
bertambah, seiring itu pula permintaan
akan produk hijab menjadi semakin
tinggi. Dengan perubahan ini, berubah
pula pola belanja masyarakat oleh
majunya teknologi, dua kombinasi inilah
yang kemudian melahirkan hijUp.com.
Pendirinya, seorang wanita muda yang
mampu menangkap peluang ini bernama
Diajeng Lestari.
Awalnya, perempuan kelahiran Bekasi,
17 Januari 1986 ini adalah karyawan
kantoran. Namun panggilan hatinya
membawa ia mendirikan situs jual beli
hijab dengan mengandalkan 2 orang
petugas administrasi saja pada tahun
2012, seorang yang ngurus komputer dan
seorang lagi yang ngurus gudang. Ruang
kantor pun dibuat hanya berukuran 3x3
meter persegi.
Proses awalnya, ia mendapat banyak
cibiran, namun ia berhasil melewati itu
semua. Cita-citanya untuk menjadikan
hijUp.com sebagai salah satu e-commerce
Islamic fashion pertama di dunia berhasil
dilakukannya, karena hanya dalam waktu
satu tahun, ia telah berhasil mencapai
1,5 juta visitor. Jumlah tersebut meliputi
pengunjung dari dalam dan luar negeri.
Video tutorial hijab yang dipublikasi lewat
channel YouTube pun ditonton lebih dari 8
juta penonton ketika itu.
lembaga nirlaba internasional, ia di
tolak karena masih berada di bawah
umur. hal ini tidak menghalangi
jalannya, ia pun kemudian mendirikan
sendiri komunitas sosial dengan
teman-temannya, yang diberi nama
The Cure For Tomorrow. Proyeknya
mengumpulkan donasi untuk bencana,
membuat workshop tentang daur
ulang, mengampanyekan pemanasan
global dan lain-lain. Pada tahun 2009,
Alanda dipilih untuk merepresentasikan
Indonesia dalam Global Changemakers
Guildford Forum 2009. Ia juga mewakili
Indonesia dalam Global Changemakers
dalam G-20 London Summit.
Yang kemudian melambungkan
namanya ketika di tahun 2010,
Alanda menggagas Indonesia Youth
Conference (IYC) yang menggerakkan
anak muda Indonesia agar peduli
dengan isu-isu terkini.
ab
ou
t.m
e/a
lan
dakariza
afh
nis
.co
m
23Vol. 88 | Jun - Jul 2017
SPECIAL FEATURE
Grace Natalie Ketua umum partai politik“Dari jurnalis, kini menjadi
ketua termuda partai politik”
“Pengalaman panjangnya sebagai
jurnalis, termasuk menjadi CEO sebuah
lembaga survei politik ternama, adalah
pengalaman berharga dalam portofolio
karirnya, dan ini pula yang menjadi
alasan mengapa Grace dipercaya oleh
kawan-kawannya di PSI sebagai Ketua
Umum. Kini ia menjadi Ketua Umum
Parpol termuda di Indonesia, pertama
kali dalam sejarah, generasi 80-an
menjadi Ketua Umum Partai. “
Muda dan keturunan Tionghoa, namun
kini ia sudah menjadi pemimpin partai
politik. Perjalanan karirnya pun menarik,
inilah kiprah dari Grace Natalie. Berdarah
Melayu, Tionghoa dan Belanda kelahiran 4
Juli 1982 ini, adalah lulusan Institut Bisnis
Indonesia, yang ketika lulus, ia langsung
aktif di media Televisi dengan bergabung
sebagai reporter di SCTV. Berlanjut
dipercaya sebagai News Anchor Liputan6.
Grace kemudian hijrah ke ANTV dan
terakhir TVOne.
Ketika menjadi wartawan, ia memiliki
sejumlah pencapaian yang tidak biasa,
termasuk diantaranya berhasil melakukan
wawancara dengan sejumlah tokoh
penting, seperti George Soros, Steve
Forbes, Ramos horta dan Abhisit Vejjajiva.
Dilapangan, Grace pernah melakukan
peliputan yang beresiko seperti tragedi
tsunami Aceh pada akhir 2004,
meletusnya Gunung Talang di Sumatera
Barat yang saat itu tengah berstatus
“awas”, dan konflik horizontal di
Poso, Sulawesi Tengah. Termasuk
meliput penggerebekan teroris
di Temanggung, Jawa Tengah
ketika terjadi tembak
menembak antara polisi
dengan teroris.
Sepak terjangnya
membawa ia pada
banyak penghargaan,
seperti Anchor of the Year
2008 dan Runner Up Jewel
of the Station 2009 versi
blog News Anchor Admirer.
Bahkan, ia juga terpilih
sebagai salah satu dari 100
wanita terseksi 2009 versi
FhM Indonesia.
Sebelum menjadi politikus, ia sempat
dipercaya sebagai CeO di sebuah
lembaga survei ternama Saiful Mujani
Research and Consulting (SMRC) pada
tahun 2012. Sejumlah peristiwa bersejarah
dilewatinya bersama SMRC, termasuk
Pemilihan Legislatif dan Presiden 2014
sebagai kiprah terakhirnya.
Pengalaman panjangnya sebagai jurnalis,
termasuk menjadi CeO sebuah lembaga
survei, adalah pengalaman berharga
dalam portofolio karirnya, dan ini pula
yang menjadi alasan mengapa Grace
dipercaya oleh kawan-kawannya di PSI
sebagai Ketua Umum. Kini ia menjadi
Ketua Umum Parpol termuda di Indonesia,
pertama kali dalam sejarah, generasi
80-an menjadi Ketua Umum Partai.
Selain itu, ia juga mencatatkan dirinya
sebagai perempuan kedua yang menjabat
pimpinan tertinggi partai politik.
kask
us.
co
.id
24 Vol. 88 | Jun - Jul 2017
SPECIAL FEATURE
Awalnya, ia diungsikan oleh orang tuanya
karena kerusuhan Mei 1998, dengan
bekal 10 dollar perminggu yang hanya
cukup untuk roti atau mie instan, bahkan
tak jarang harus berpuasa. Sampai
ia harus berhutang ke pemerintah
Singapura untuk biaya kuliah dan hidup.
Terpuruk sampai merasa Tuhan tidak adil
padanya. Namun saat usianya 26 tahun,
wanita ini justru berhasil membukukan
penghasilan satu juta dolar di negeri
orang, inilah perjalanan Merry Riana.
Wanita lulusan Teknik elektro di Nanyang
Technological University, Singapura
ini, lahir tanggal 29 Mei 1980. Awalnya
hanya seorang wanita biasa dari keluarga
yang sederhana, dan harus “terdampar”
di negara orang akibat kerusuhan yang
terjadi di Jakarta pada tahun 1998. Saat
itu orang tua Merry memutuskan untuk
memindahkan Merry ke Singapura agar
selamat dari kerusuhan. Keputusan
orang tuanya membuat impian Merry
melanjutkan kuliah di Universitas
Trisakti batal terlaksana.
Keputusan spontan tersebut juga
membuatnya tidak mempunyai
bekal yang cukup untuk melanjutkan
kuliahnya. Merry bahkan sempat
gagal tes bahasa Inggris di Universitas
barunya. Selain itu, Merry juga tidak
mempunyai persediaan uang yang
cukup selama kuliah, hal itu membuat
Merry meminjam uang sebesar
40.000 dolar kepada pemerintahan
Singapura untuk biaya kuliah dan
Merry Riana – Motivator / financial Advisor“Mimpi Sejuta Dolar”
hidup kesehariannya. Namun segala
keterbatasan itulah yang membuatnya
yang saat itu masih berumur 20 tahun
mendapat semangat baru untuk
memperbaiki hidup. Merry muda
berjanji akan mencapai kebebasan
finansial sebelum berusia 30 tahun.
Dan ternyata, kesempatannya datang
jauh lebih cepat dari yang diperkirakan,
di usia 26 tahun, ia telah membukukan
pendapatan mencapai 1 juta dolar.
Kini, ia tergerak untuk mengajak
kaum muda Indonesia, menapaki
jejak kesuksesannya, salah satu
caranya dengan menjadi motivator
sebagaimana profesi yang diembannya
saat ini.
“...Merry yang saat itu masih berumur 20 tahun
mendapat semangat baru untuk memperbaiki
hidupnya. Merry muda berjanji akan mencapai
kebebasan finansial sebelum berusia 30
tahun. Dan ternyata, kesempatannya datang
jauh lebih cepat dari yang diperkirakan, di usia
26 tahun, ia telah membukukan pendapatan
mencapai 1 juta dolar.
merr
yria
na.c
om
25Vol. 88 | Jun - Jul 2017
Aulia halimatussadiah Startup founder“Womenpreneur yang
sukses di sejumlah startup”
Kelahiran Yogyakarta 17 Juni 1983,
lebih dikenal dengan nama Salsabela
atau Ollie. Mantan jurnalis yang sukses
dengan sejumlah proyek start up, seperti
kutukutubuku.com, desainweb, nulisbuku.
com dan tempalabs.com. Ia juga terlibat
dalam di GirlsinTechID dan Freshforum,
komunitas yang peduli pengembangan
bisnis berbasis web dan teknologi.
Sepak terjangnya telah membawa wanita
ini diundang oleh Pemerintah Irlandia untuk
melakukan studi banding dengan start
up lokal setempat. Selain itu, sejumlah
prestasi juga berhasil diperolehnya, seperti
Bubu Awards kategori Tourism Blog
Writing Competition (2009) dan New Wave
Marketing Picture dari MarkPlus (2008).
Ia mengawalinya dengan mendirikan
kutukutubuku.com, situs jual beli buku
online di tahun 2006. Berawal dengan tiga
orang karyawan, dengan kantor hanya
sebuah kamar 3x3 meter di Duren Tiga,
Jakarta. Setahun berselang, ia pindah
ke kantor lebih besar di Gedung ILP,
Pancoran. Startup kemudian bertumbuh
pesat saat itu, maka lulusan Teknologi
Informasi Universitas Gunadarma ini
kemudian meluncurkan nulisbuku.com,
yang kini justru mengantarkannya meraih
The Best e-Commerce di Sparx up Award
2010. Situs ini mengajak penulis untuk
menerbitkan bukunya secara independen,
dan sudah lebih dari 300 buku yang
diterbitkan.
Selain itu, Ollie juga aktif menulis bukunya
sendiri, hingga kini, ia berhasil menerbitkan
27 buku dan menerima penghargaan dari
Kementerian Komunikasi dan Informatik
RI sebagai Kartini Next Generation dan
Inspiring Woman in ICT 2013.
SPECIAL FEATURE
Alamanda Shantika Santoso founder Startup Go Jek“Sukses di Go-Jek, kini ia
meluncurkan Gerakan 1000
Startup.”
Selain Alanda Kariza, satu lagi lulusan
Binus yang juga sukses di usia muda,
namanya adalah Alamanda Shantika.
Inilah sosok di balik kesuksesan Go
Jek selain Nadiem Makarim selaku
pendirinya.
Alamanda Shantika Santoso adalah
mantan Vice President of Technology
Product Gojek, yang ketika bergabung
dengan Gojek, tidak mendapatkan izin
dari ibunya. Apalagi ketika itu Gojek
dimulai dari kantor yang berupa gudang
tua. Namun dengan berbagai rayuan,
Alamanda akhirnya bersedia bergabung
pada bulan Mei 2015.
Ala sendiri memiliki tiga ijazah, yaitu
Matematika, IT dan Desain dari Binus,
yang menjadikannya sebagai salah
satu programmer dengan kemampuan
koding yang mumpuni.
Kecintaannya dengan hitung
menghitung sudah muncul sejak usia
14 tahun dan dipraktekkannya untuk
untuk membuat halaman blog sendiri
yang berisi esai-esai, puisi-puisi
dan desain buatannya. Kombinasi
inilah yang menjadikannya sebagai
wanita yang mampu mengidentifikasi
persoalan dan menawarkan solusi.
Kini, ia bergabung dengan Kibar yang
meluncurkan gerakan 1000 start up,
dan ingin mengajak anak-anak muda
Indonesia berkarya dengan aplikasi-
aplikasi besutannya, agar bisa sukses
selayaknya Gojek.
maxm
anro
e.c
om
ped
asm
ag
.co
m
26 Vol. 88 | Jun - Jul 2017
hanifa Ambadar Blogger“Dari nulis, ngeblog, akhirnya jadi bisnis”
Jika perkembangan karir Jenny Jusuf
sebagai penulis membawanya menjadi
Screenwriter, maka berbeda dengan
hanifa, ia justru mendirikan perusahaan
media digital yang sukses, dimana
semuanya berawal dari tulisannya di blog.
hani –demikian panggilannya-
memulainya sejak jaman kuliah, ia
memperoleh gelar sarjana dari Southern
Illinois University Carbondale Illinois
jurusan Business Marketing. Setelah lulus,
Rini Sugianto – Animator “Dari kejar karir sebagai
arsitek, beralih ke animator
yang sukses”
SPECIAL FEATURE
ia menikah dan melanjutkan pendidikan
S2 di Maryville University St. Louis jurusan
Management Information System. Namun
hobi menulis di blog yang menentukan
karirnya hari ini.
Wanita cantik kelahiran Jakarta, 21 Mei
1979 ini juga aktif berorganisasi di Asian
Student Association and International
Student Council. hingga akhirnya
mendirikan blog bernama Female
Daily. Belakangan, berubah menjadi
jaringan media digital dengan komunitas
perempuan online terbesar di Indonesia,
anggotanya lebih dari 45 ribu orang.
hal inilah yang membuat banyak brand
kemudian kepincut untuk menggunakan
situs ini sebagai kampanye pemasaran
mereka. Dari Metro Dept. Store, Levi’s,
estee Lauder, Clinique, L’Oreal Paris,
Maybelline, Sariayu, Martha Tilaar, Wardah
Cosmetics, Pond’s, The Body Shop hingga
Wacoal. Ada pula produk consumer goods
seperti Sunsilk, Dove, Rohto, Kotex,
Tupeprware, Soy Joy, Nestle, Pepsodent,
Gondowangi, Mizone, Wall’s dan Rexona.
Bahkan di ranah e-commerce ada Zalora,
Blibli dan BerryBenka. Sementara area
teknologi ada Indosat, XL, Mentari, IM3,
Lenovo, Acer, Samsung, Sony ericsson
dan Sony. Bahkan beberapa perusahaan
otomotif hingga pemerintahan, ikut andil
berkampanye di laman ini.
Di Female Daily, hanni juga memiliki
divisi agensi media sosial, di mana
sejumlah merek dikelolanya, mulai dari
akun Facebook hingga akun Twitter
kliennya. Berbagai perusahaan itu percaya
bahwa Female Daily tahu bagaimana
berkomunikasi dengan perempuan,
darisanalah kepercayaan untuk
bekerjasama akhirnya muncul.
“Di Female Daily, Hanni juga memiliki divisi agensi
media sosial, di mana sejumlah merek dikelolanya,
mulai dari akun Facebook hingga akun Twitter
kliennya. Berbagai perusahaan itu percaya bahwa
Female Daily tahu bagaimana berkomunikasi
dengan perempuan, darisanalah kepercayaan untuk
bekerjasama akhirnya muncul.”
bin
tang
.co
m
27Vol. 88 | Jun - Jul 2017
Suka nonton? Pastinya tahu film “The
hobbit: An Unexpected Journey” dan
“The Desolation of Smaug”. Kedua film
dengan penggunaan teknik animasi yang
sangat dominan ini, bukan 100% karya
orang Amerika, namun banyak pula
bakat-bakat dari negara Asia, termasuk
Indonesia. Salah satu animatornya,
adalah seorang wanita bernama Rini
Sugianto.
Namanya mulai melejit ketika sukses
menjadi animator dan terlibat dalam
pembuatan film animasi kelas hollywood
seperti The Adventure of Tintin, The
hobbit 1&2, The hunger Games:
Catching Fire, Iron Man 3 dan The
Avengers.
Perempuan kelahiran Bandar Lampung
ini adalah lulusan arsitek Universitas
Parahyangan Bandung, yang tertarik
dengan animasi saat mendesain
bangunan melalui program komputer.
Ia pun akhirnya memutuskan untuk
berhenti melanjutkan karir sebagai
arsitek dan menelikung dengan kuliah
jurusan animasi. Berikutnya, ia menjadi
animator dalam bidang permainan
berbasis komputer. Baru akhirnya
bergabung dengan Weta Digital yang
bermarkas di Selandia Baru pada 2010
dalam hal produksi film. Dari sinilah
kemudian sejumlah proyek pengerjaan
film di terimanya, dan mengantarkan
dirinya sebagai salah satu animator
paling di perhitungkan di Indonesia.
Ni Luh Ary pertami Shoe Maker / founder Niluh djelantik“Mendirikan perusahaannya
dengan sentuhan cinta”
Keep it small and exclusive, begitu ia
menjelaskan alasannya menolak tawaran
untuk menjadikan sepatu karya-karyanya
di produksi masal. Dan tawaran pun tak
datang sekali, namun beberapa kali, dan
ia pun memberikan jawaban yang sama.
SPECIAL FEATURE
Pemilik nama Niluh Ary Pertami adalah
pendiri dari usaha pembuatan sepatu
wanita yang dikelola secara home industry,
dibalut dengan trade name Niluh Djelantik,
produknya ini kemudian mendunia. Mulai
dari Spanyol, Belanda hingga Belgia. Dan
semua ini bisa berkembang bahkan tanpa
peran e-commerce sekalipun. Artinya,
merek sepatunya melanglang buana
hanya berbekal informasi word of mouth.
Minimnya peran e-commerce tersebut
dikonversinya dengan personal touch
yang kuat pada produk dan customer.
“Aku tetap menempatkan diri sebagai
marketing,” begitu wanita yang semasa
kecilnya ini membantu orang tuanya
berjualan di pasar menjelaskan akan jiwa
dagangnya yang sudah tumbuh sejak belia.
Namun pada akhirnya terjun di
e-commerce mulai dilakukannya, bermula
ketika Forbes hendak mengangkat
profilnya, dan menanyakan bagaimana
merek sepatunya bisa dikenal lebih luas
lagi jika dilakukan tanpa e-commerce.
Akhirnya strategi inipun dilakukannya
dengan meluncurkan website Niluh
Djelantik.
Diversifikasi pun sudah mulai dijajakinya,
dengan membuat tas, ikat pinggang atau
dompet, semua produk yang berkaitan
dengan kulit. Respon pasar justru sangat
tinggi, beberapa produk seperti dompet
dijadikan hadiah kepada pelanggannya,
namun justru hadiah yang ditawarkan
tersebut malah hendak dibeli oleh
customer.
Saat ini, total karyawan di Niluh Djelantik
mencapai 13 orang, plus 17 orang
shoemaker yang bermarkas di factory-
nya, total terdapat sekitar 30-an team
work, termasuk koki yang bertugas
menyiapkan semua masakan dipabrik
sehingga karyawan sudah tidak lagi perlu
memikirkan makan siang mereka. Pelan
tapi pasti, bisnis ini akhirnya bertumbuh,
disemai dengan humble dan cinta!
vita
lvo
ices.
org
28 Vol. 88 | Jun - Jul 2017
LIgwIna HananTO
PeremPuaN INDoNeSIa
NGGAK BOLEH MISKIN
inTerViewinTerView
29Vol. 88 | Jun - Jul 2017
KAPAN PERTAMA KALI PERUSAHAAN
JASA PERENCANAAN KEUANGAN
YANG ANDA DIRIKAN TERBENTUK?
Dulu itu awalnya mulai tahun 2003, waktu
itu saya masih kuliah S2, dan memang
dari awal ingin mendirikan perusahaan di
bidang perencanaan keuangan. Dulu itu
perencana keuangan belum banyak, dan
saya ingin orang belajar untuk mengatur
keuangannya, dan mempraktekkan
terhadap keuangan pribadinya. Saya mulai
mengirim SMS ke 100 orang teman, yang
balas cuma 4 orang, dari 4 ini, 3 ngetawain
saya, dan yang 1 lagi serius mau jadi klien.
Jadi cuma 1% yang respon.
Dan dari tahun 2003 ke 2006, kita punya
klien 13 orang, dan baru berbadan hukum
pada 2006, dan pada 2007 kita bikin
website-nya.
KENAPA ANDA TERTARIK UNTUK
MENJADI FINANCIAL TRAINER?
Waktu itu saya masih kuliah Finance &
Marketing di Curtin University, Australia.
Kemudian kerja di bank, dari karyawan
bank saya pindah ke advertising, di
advertising pun saya mengurusi budget
marketing brand–brand besar, jadi
memang selalu berhubungan dengan
hitung-hitungan. Setelah itu saya berhenti
kerja karena melahirkan anak pertama,
dan di periode menjadi ibu rumah tangga
itu, saya merasa punya ilmu keuangan,
punya pengalaman keuangan, tapi kok
prakteknya nggak jalan. Kalau orang kayak
saya aja nggak tau caranya, berarti orang
lain bagaimana? Makanya kemudian
tagline kami “finance should practical”,
karena harusnya belajar keuangan itu
praktis, bukan di awang–awang, jangan
yang banyak hayal di awan, harus yang
praktis, yang orang ngerti dan langsung di
praktekkan ke keuangannya sendiri.
APA KENDALA SELAMA MENJADI
FINANCIAL TRAINER?
Kalau kita bikin bisnis, harus ada problem,
orang merasa harus mencari solusi. Nah,
di profesi ini, keuangan bukan dianggap
problem. Jadi keinginan orang untuk
membayarkan jasa dan pelatihannya itu
sangat rendah, karena masih berharap
ini bisa dilakukan gratis–gratis saja.
Jadi sebenarnya kendala utamanya
adalah membuat ini menjadi sebuah
solusi keuangan. Karena kalau masalah
keuangan, semua orang punya, tapi
ternyata tidak semua orang bersedia
membayarkan jasanya, sehingga kalau
buat saya, sekitar tahun 2013 ketika
memulai, saya mengubah pola pikir,
jangan mau financial planning-nya tapi
ke financial education. Dengan financial
education, batasannya itu nggak harus
satu orang bikin plan satu, tapi justru
sekarang bisnis kami ini 70% isinya
training untuk korporasi, 20% untuk UKM,
cuma 10% yang untuk individual.
Jadi setelah saya mengubah cara berpikir,
yang tadinya financial planning company
dan memang mulainya begitu sejak 2013,
Cari aman! Yup, kalau perempuan hendak berbisnis, maka pilihan yang
paling umum adalah profesi yang nggak aneh-aneh, alasannya jelas,
agar peluang suksesnya lebih besar. Tapi pandangan itu jelas tidak
disetujui oleh Ligwina hananto, ibu 3 orang anak ini justru terjun sebagai
Financial Trainer, satu profesi yang terbilang baru muncul 10 tahun terakhir. Dan
sekalipun berjalan lambat diawal, lulusan Finance & Marketing Curtin University of
Technology, Perth Australia ini tetap berjibaku untuk ngotot bertahan. Perjuangannya
pun membuahkan hasil, usaha yang di dirikannya pada tahun 2003 ini bertumbuh
mengesankan. Ia pun berlangganan jadi pembicara nasional untuk berbagi kiat dalam
pengelolaan keuangan.
Padahal ketika ia memulai, kliennya cuma enam orang, beberapa tahun kemudian
bertambah menjadi 13 orang yang notabene teman, suami dan 11 orang sisanya para
sepupu. Namun upaya gencarnya berpromosi, membawa ia menjadi narasumber
di stasiun radio hard Rock FM, di sinilah Wina - demikian panggilannya, turut
mempromosikan usahanya. Perlahan, bisnisnya tumbuh hingga memiliki 350-an klien,
dimana 40 orang ditanganinya langsung, dan sisanya oleh tim. Perusahaannya pun
kini memiliki 15 orang staf termasuk diantaranya pegawai, financial trainer dan tim
sales & support. Ketika kami menjumpainya, Wina bercerita panjang soal profesi dan
cita-citanya agar masyarakat Indonesia tidak miskin, sebagaimana buku larisnya yang
berjudul ‘Indonesia harus Kuat’. Ia juga turut berbagi tips, bagaimana membagi waktu
antara profesi dan perannya sebagai ibu rumah tangga. Kepada Alifya Putri reporter
Money&I, Ligwina berbagi kisahnya.
30 Vol. 88 | Jun - Jul 2017
INTERVIEW
kemudian kita ubah menjadi financial
literacy provider. Jadi kalau sekarang,
perusahaan kami sebagai financial literacy
provider. Jadi isinya bisa berbentuk
konten untuk digital marketing, kita bisa
bantu sebuah perusahaan telekomunikasi
yang ingin memberikan women
empowerment, jadi nggak cuma financial
planning aja, tapi malah jangkauannya
jadi lebih luas, klien kami nggak cuma
banking atau insurance saja, bahkan klien
kami itu ada perusahaan pertambangan,
ada perusahaan telekomunikasi, atau
mereka yang memang berminat dibidang
financial literacy dan turunannya.
SIAPA YANG MENJADI INSPIRASI
ANDA DALAM BERKARIR?
hmm, saya nggak punya orang spesifik
yang memberi inspirasi dalam berkarir,
tapi orang–orang yang menjadi contoh
itu banyak sekali, misalnya bagaimana
ibu saya, dari dulu itu selalu mengajarkan
agar menjadi perempuan yang harus bisa
menghasilkan uang sendiri.
Saya melihat, kalau perempuan di
dalam agama saya Islam, dan mungkin
juga di agama lain dan di budaya kita
sebagai orang Indonesia, perempuan
itu terkondisikan untuk merasa akan
ada yang menyelamatkan hidupnya.
Jadi seolah–olah nanti akan ada yang
menyelamatkan hidup kita, sehingga
urusan keuangan perempuan suka
merasa gampang, ah nanti kan ada
bapak, ada suami, ada kakak, ada adik,
padahal kenyataanya, kalau di survey,
perempuan hidup cenderung lebih
panjang dari laki–laki, jadi gimana bisa
ada dalam pola pikir, bahwa laki–laki akan
menyelamatkan perempuan kalau akan
hidup lebih lama dari mereka yang selama
ini mengurus kita. Itulah kalimat dari ibu
saya, bahwa perempuan itu harus punya
uang sendiri, saya merasa perlu untuk
memperkuat para perempuan, paling tidak
agar mereka bisa ngurus duit yang dikasih
dari pasangannya, dan juga untuk tidak
berhenti belajar menghasilkan uang.
Saya nggak ada masalah kalau orang mau
punya profesi sebagai ibu rumah tangga, itu
pilihan hidup, tapi jadilah ibu rumah tangga
yang nggak berhenti belajar, karena saya
selalu khawatir pada saat ibu rumah tangga
terkondisikan tidak belajar menghasilkan
uang, kalau ada apa–apa sama hidupnya,
dia akan kesulitan untuk memulai, karena
tidak ada potong kompas dalam soal
belajar menghasilkan uang, itu harus terus
dilakukan seumur hidup.
APA MOTIVASI ANDA BERKARYA?
Ada banyak ya, duit udah pasti motivasi.
Tapi saya merasakan senang kalau ketemu
klien personal, yang waktu saya tunjukkan
hitung-hitungan buat anaknya yang masih
bayi untuk sekolah harus kayak apa,
kemudian dia bahagia banget, 6 tahun
kemudian pas si anak udah masuk SD,
klien itu telepon, ‘Win ingat nggak 6 tahun
lalu kita bikin plan untuk anakku, hari ini
saya cairin duitnya udah siap loh, anak saya
bisa sekolah.’ itu kebahagian yang nggak
bisa dihitung pakai duit, walaupun dia
sudah nggak jadi klien saya lagi. Atau saat
31Vol. 88 | Jun - Jul 2017
INTERVIEW
misalnya, kita melakukan survey ke sebuah
perusahaan tambang yang ingin tahu
masalah keuangan karyawannya, disitu
kita bikin FGD bareng sama researcher,
dan menjadi tahu di dalam perusahaan itu
pola pikir karyawannya seperti apa, dan
ketika kita ngerti cara hidup mereka, apa
kebutuhannya, kita jadi belajar tentang
manusia itu seperti apa, hal kayak gitu yang
membuat saya bangun setiap pagi untuk
berangkat kerja, yang bikin senang bukan
soal terkenal atau dipanggil masuk media,
bukan itu, yang asik justru pada saat kita
lihat manfaat apa yang kita omongin ini,
bisa dipraktekin sama orang lain.
SEBAGAI WANITA KARIR, BAGAIMANA
CARA ANDA MEMBAGI WAKTU
DENGAN KELUARGA?
Bohonglah kalau saya pandai membagi
waktu, saya justru sangat tidak pandai
membagi waktu. Tapi yang paling penting
itu support system. Dan kalau di Indonesia,
maka support system-nya yang kelas
platinum ya, jadi saya itu nggak sendirian.
Satu, ada suami saya, dan menurut saya,
kalau mau perempuan itu berhasil di
karirnya, dia harus menikah pada laki – laki
yang benar. Karena ada laki–laki nggak
suka lihat perempuannya berhasil, tapi
kalau Anda lihat perempuan berhasil, dan
dia masih menikah sama orang itu, berarti
laki–lakinya mendukung karir si perempuan.
Kalau saya, nggak mungkin bisa pergi
ke Papua, terus pergi ke Aceh, pergi ke
Medan, pergi ke Tarakan, pergi ke Korea
ketemu TKI, pergi ke mana–mana tanpa
suami yang bilang ‘berangkat aja, nanti
saya yang ngurus anak– anak’, jadi peran
suami sebagai orang yang fully responsible
dengan anak–anak dan siap, ‘kalau kamu
pergi ada aku kok,’ itu sangat besar. Jadi
support nomor 1 saya adalah suami,
untuk seorang laki–laki yang konservatif,
Javanese dan muslim, dia bersedia
melakukan itu, buat saya breakthrough.
Dia seorang feminis yang tidak merasa
terancam saat istrinya berhasil.
Yang kedua punya orang tua dan mertua
yang juga mendukung, jadi saya pergi ke
Bali ini, ada anak yang lagi sakit, satu di
angkut sama neneknya, satu lagi butuh beli
buku, dan itu ada nenek yang satu lagi,
yang siap nganterin.
Dan yang ketiga adalah para asisten rumah
tangga, jadi kalau ada orang yang saya
takut kehilangan, itu bukan pasangan saya,
tapi asisten rumah tangga. Ada nanny
anak–anak, ada tukang masaknya anak–
anak, ada supirnya anak–anak, yang sangat
membantu, sehingga ada hal–hal yang saya
bisa percayakan kepada mereka, supaya
saya bisa bekerja dengan tenang. Jadi ya
bagi waktu sih bohong, saya bersyukur
sekali punya support system yang sangat
kuat. Sebagai perempuan dunia ketiga,
saya termasuk orang yang punya support
system yang bagus, jadi kalau Anda
pergi ke Australia, Amerika, eropa justru
perempuan–perempuan di sana itu tidak
punya support system sebagus saya. Yuk
disyukuri, support system seperti ini agar
Anda nggak punya alasan untuk nggak
berkarya.
APAKAH ANDA MENGENALKAN DUNIA
FINANCIAL PLAN KEPADA KELUARGA,
TERUTAMA ANAK–ANAK?
Oh iya, kita punya materi judulnya “Kids
and Money”, ini adalah gimana supaya
anak belajar tentang uang. Ada beberapa
trik yang saya sering perkenalkan juga
untuk orang luar yang saya pakai di rumah,
dengan anak-anak itu, kita harus belajar
ngajak dia belanja, biasanya orang maunya
nabung, ya ntar dulu, nggak bisa nabung
kalau nggak tahu cara belanja. Karena
kalau dia nggak tahu cara belanja, maka
“...saya merasakan seneng itu kalau ketemu klien
personal yang waktu saya tunjukkan hitung-hitungan
buat anaknya sekolah harus kayak apa, dia bahagia
banget nanti 6 tahun kemudian si anak yang bayi tadi
dia udah masuk SD klien itu telfon “win inget nggak 6
tahun lalu kita bikin plan untuk anak ini SD, hari ini saya
cairin duitnya udah siap loh. Anak saya bisa sekolah” itu
kebahagian yang gabisa diitung pake duit.”
32 Vol. 88 | Jun - Jul 2017
nggak ada yang bisa di tabung, jadi nomor
satu, anak itu harus tau cara belanja dulu.
Yang kedua, cara berbagi. Baru yang
ketiga menabung, jadi kalau disingkat BBM
(Belanja, berbagi, menabung). Berbelanja
itu gini, ketika dia terima uang saku, kita
nggak mau sebut uang jajan ya, tapi uang
saku, maka anak ini harus berpikir, minggu
ini mau beli apa saja dengan uang saku
itu, kemudian berapa yang mau dipakai
untuk sedekah ke masjid, gitu misalnya,
baru nanti sisanya mau tabung, atau mau
tabung duluan, berapa sisanya dia pakai
buat belanja, dengan cara itu mereka
belajar, dan kita sudah pekenalkan ini dari
kelas 1 SD.
Anak saya ada 3, umur 15, 12, sama umur
5 yang paling bungsu. Yang umur 5, masih
belum ngerti ya, tapi kakak–kakak nya
ini, untuk beli handphone pun, kita suruh
beli sendiri, saya nggak beliin handphone
untuk mereka. Mau punya handphone,
ya nabung. Jadi yang paling besar, beli
handphone nabungnya 2 tahun, dan
ternyata membiarkan mereka melakukan
kesalahan pada saat belanja, membuat
mereka merasakan sendiri. Belajar ngasih
uang sedekahnya ke masjid, atau rumah
yatim, itu membuat mereka belajar
keuangan dengan dipraktekkan, bukan
cuma diomongin.
MENARIK, KEMBALI KEPERUSAHAAN
ANDA, APA SAJA JASA YANG
DIBERIKAN?
Nomor satu, kita bikin training untuk
korporasi, dalam bentuk skill untuk
karyawan misalnya, supaya tau cara
belajar tentang keuangan seperti apa,
supaya dia bisa menyampaikan kepada
nasabahnya. Atau karyawan perusahaan
yang bukan financial tapi dia mau
mempraktekan terhadap keuangannya
sendiri, jadi saya selalu percaya kalau hR
perusahaan ini care sama karyawannya,
dia harus kasih financial training, karena
gaji yang dikasih itu, kalau nggak diurus
dengan benar, karyawan ini nggak happy,
dan itu akan berbalik ke perusahaannya,
begitu yang selanjutnya.
Yang kedua, kita menjadi kreator konten
untuk financial topics, jadi kalau ada
perusahaan yang ingin punya topik
keuangan, tim saya ada penulisnya,
ada editornya siap untuk bikin materi
keuangan. Untuk UKM, kita biasa bikin
training, kita juga kasih konsultasi bisnis,
jadi ada konsultasi bisnis yang kita
conduct, dan UKM banyak yang menjadi
klien kami. Yang ketiga adalah jasa
untuk membuat rencana keuangan untuk
individu, kalo ini untuk keuangan pribadi.
Jadi ada keuangan untuk karyawan,
keuangan untuk UKM, keuangan untuk
pribadi.
Dan di kami, yang kita lakukan adalah
praktek. Jadi kita nggak pakai bahasa
yang berat, kita nggak pakai jargon–
jargon yang susah. Yang kita kerjakan itu,
selalu hal–hal yang praktis, supaya orang
langsung praktek. Jadi cara bicaranya itu
mudah dimengerti.
APA YANG BERNILAI DARI
PERUSAHAAN ANDA?
Saya itu percaya ada 3 value yang kita
junjung, yaitu integritas, fun dan passion.
Jadi kalau gabung di perusahaan kami,
karyawan harus tahu, bahwa hidup itu
mesti lurus, apa yang kita omongin sama
dengan apa yang kita kerjain. Sehingga
kalau ada indikasi fraud atau nerima
sogokan, atau berbohong memalsukan
tanda tangan, itu pinaltinya besar sekali,
di kami bahkan bisa dipecat. Ini penting
supaya saat melayani klien, karyawan
kita tahu resiko dia itu seperti apa.
Yang kedua harus fun, jadi kita selalu bikin
acara–acara seru buat karyawan, misalnya
kita selalu ada costume party tiap tahun,
lomba–lomba 17 Agustus, sampai kita
outing tiap tahun. Tahun lalu kita outing ke
Singapore, jadi menyenangkan sekali, ketika
lihat OB saya pertama kali pakai paspor ke
luar negeri.
Nah yang terakhir baru passion, ketika
bergabung, dia harus betul–betul orang yang
percaya, bahwa financial education dan
training itu bermanfaat bagi orang banyak,
jadi team saya itu senang banget dia disuruh
bikin program buat TKI, kita pernah bikin
program buat pengungsi, jadi financial
INTERVIEW
33Vol. 88 | Jun - Jul 2017
training-nya nggak cuma sama korporasi,
bahkan sama orang–orang yang punya
kebutuhan khusus, dan tahun ini kita
juga bikin financial training untuk difabel,
mereka yang tuna netra, daksa, rungu.
SUDAH BERAPA BANYAK ORANG
YANG MENJADI KLIEN?
Kalau korporasi, dalam satu tahun bisa
ketemu sampai 2000 -3000 orang,
karena satu kelas saja bisa 20 – 100
orang. Yang bikin plan aja sih 1000, tapi
yang penting buat saya sih manfaat
sesudah itu apa, jadi sebetulnya next
challenge-nya untuk mengukur kalau
kita bikin financial training untuk 20
orang, terus 20 orang ini praktekin apa
nggak. Karena kalau nggak, itu cuma
kayak show sekali terus pulang bubar.
Saya sebenarnya lebih suka untuk lihat
impact sesudah itu apa, sehingga penting
financial training, harus ada follow up
dengan survey prakteknya seperti apa.
APAKAH BERNIAT UNTUK MEMBUKA
CABANG SELAIN DI JAKARTA?
Dulu pernah punya cabang di Bandung
dan Surabaya, tapi hitungan bisnisnya
setelah sekian tahun nggak bisa
dipertahankan, jadi sekarang kita tutup
cabang yang di Bandung dan di Surabaya.
Sekarang kita cuma ada kantor di Jakarta
aja, tapi masih ada planner di Surabaya,
kalau yang di Bandung, kita sudah tutup
semua, jadi kalau ada yang membutuhkan
jasa, kita kirim dari Jakarta karena
dekat. Kalo untuk Surabaya, sekalipun
cabangnya sudah kita tutup, tapi kita ada
planner di Surabaya, jadi kalau ada yang
membutuhkan jasa, ada yang bisa bantu.
KIAT ANDA DALAM MENGEMBANGKAN
BISNIS?
Jangan berhenti berinovasi, dan
perhatikan tren yang lagi jalan. Misalnya
tren dengan layanan digital, maka kita
punya Plan.id, ini adalah platform jasa
keuangan, jadi kalau orang mau ngitung
dana pendidikan, dana pensiun, bisa di
platform digital. Media sosialnya juga kita
aktifkan, dan yang terakhir tentang sosial
responsibility, jadi saya bikin kegiatan,
judulnya, ‘menjadi jagoan financial’, ini
adalah gerakan untuk melakukan training
keuangan untuk guru dan murid, supaya
program keuangan itu masuk dalam
kurikulum sekolah, jadi kalau dibilang kiat,
fokusnya nggak cuma sama bisnisnya, tapi
apa dampak pada lingkungan sekitar.
PANDANGAN ANDA TERHADAP
“... jadi sebetulnya next
challenge untuk mengukur
kalau kita bikin financial
training untuk 20 orang, terus
20 orang ini praktekin apa
nggak. Karena kalau nggak,
itu cuma kayak show sekali
terus pulang bubar”
INTERVIEW
34 Vol. 88 | Jun - Jul 2017
KONDISI KEUANGAN DI INDONESIA SEPERTI APA?
Orang Indonesia itu penghasilannya meningkat, kekayaannya juga meningkat,
sehingga kebutuhan dari financial training semakin banyak. Yang perlu kita
bangunkan adalah kesadaran mereka tentang keuangannya.
Yang paling susah itu ketika orang suka bohong dengan dirinya sendiri, ‘aku
cantik’, tapi nggak mau merawat diri, ‘aku sehat’, tapi makannya sembarang,
kan nggak bisa gitu. Nah keuangan sama seperti itu, ‘nggak kok saya baik–baik
aja”, saat kita ketemu klien dan lihat data, angka itu nggak akan bohong. Jadi
kalau orang bilang dia keuangannya baik–baik saja, saya mau lihat data, benar
nggak keuangannya baik–baik saja, saya sebetulnya ingin mengajak masyarakat
Indonesia untuk berkaca pada data keuangannya, karena sering sekali saya
ketemu kasus, orang itu merasa hidupnya baik–baik saja, karena kan bisa makan,
ada atap diatas rumahnya, nonton bisa, liburan bisa, nggak ada masalah keuangan
rasanya, tapi begitu data keuangannya di gali, ternyata rapornya merah.
Jangan sampai ini dibiarkan terjadi, kalau rapornya nggak merah semua, kita masih
gampang nolongnya, tapi kalau berantakan banget, sering solusinya itu nggak
bisa instan, karena masalah keuangan itu juga tidak instan terjadinya, contohnya
orang yang punya utang kartu kredit yang sudah terjadi selama 8 tahun, terus dia
berharap dalam 2 hari masalahnya selesai, ya nggak. Keuangan kita, adalah refleksi
cara kita hidup. Jadi mari berkaca pada data keuangan, nanti datanya akan bilang
apakah kita sehat atau nggak.
KELUHAN PALING SERING DARI KLIEN DAN SOLUSINYA?
Kok nggak bisa nabung ya, itu yang paling sering. Saya ketemu orang dari yang
gajinya 2 juta, sampai 400 juta, semua bilangnya sama, ‘kok nggak bisa nabung
ya’. Solusinya dibikinin tujuan financial, jadi orang sering menabung tapi nggak
punya tujuan, itu kayak naik angkot tapi nggak tahu mau turun dimana. Padahal
harusnya, kalau kita naik kendaraan umum, harusnya tahu dulu, nanti kita turunnya
mau dimana, jadi menabung itu cuma kendaraan untuk mencapai sebuah tujuan,
kalau kita nggak punya tujuan, ya nabungnya pasti kita sabotase.
INTERVIEW
Keuangan kita, adalah refleksi cara kita hidup.
Jadi mari berkaca pada data keuangan, nanti
datanya akan bilang apakah keuangan kita sehat
atau nggak.”
“
35Vol. 88 | Jun - Jul 2017
PerJaLaNaN
KarIr LIGWINa HaNaNTo
Kuliah di jurusan Finance
& marketing Curtin university of Technology,
Perth australia
1999Bekerja sebagai
Customer Service di HSBC Bandung
2003mendirikan jasa Perencanaan
Keuangan bernama Qm Financial
2006
Sekarang
memiliki acara sendiri di radio Hard rock Fm dengan materi Perencanaan Keuangan
Bisnisnya berkembang menjadi financial
literacy provider untuk berbagai korporasi.
Juga mengembangkan konsep social enterprise agar financial education
berjalan terus.1995
36 Vol. 88 | Jun - Jul 2017
SMART FAMILY
Suzana ChandraManaging Director, Lestari Living
“Banyak orang bisa
berencana dan
melontarkan ide. Tetapi
hanya sedikit yang dapat
mengimplementasikannya
dengan sukses. Jadi kalau
melihat suatu bisnis atau
event yang sukses, sekilas
kelihatannya mudah dan
sederhana. Hmm.., saya
garansi 1000% pastinya
tidak mudah dan tidak
sederhana. Karena “the devil
is in the detail.”
Pernyataan–pernyataan tersebut
semua adalah valid. Memang
benar perencanaan tersebut
semua dilakukan pada
jamannya Foke dan juga Sutiyoso, tetapi
perencanaan, eksekusi dan implementasi
suatu rencana, adalah suatu hal yang
sangat berbeda antara satu sama lain. hal
ini dapat terlihat dari besi-besi beton yang
terbengkalai sepanjang jalan Rasuna Said
yang merupakan peninggalan perencanaan
‘monorail’. Hmmm…
Diatas kertas, semua perencanaan dapat
dilakukan. Konsultan-konsultan baik lokal
maupun asing dapat dipekerjakan dan
dibayar mahal untuk melakukan study dan
segala macam research yang diperlukan.
Bahkan pendanaan dan bantuan asing
juga dapat dicairkan untuk membiayai
proyek-proyek. Tetapi itu semua tidaklah
menentukan suatu kesuksesan suatu
proyek atau perencanaan. Apalagi kalau
kita lihat banyaknya proyek infrastruktur
pemerintah yang sering kali terbengkalai,
“Sungai-sungai Jakarta yang bersih itu sudah direncanakan pada jaman Fauzi Wibowo
(Foke), rencana dan pembangunan MRT sudah dimulai pada jamannya Gubernur Foke juga,
bahkan monorail sudah dimulai pada jamannya Gubernur Sutiyoso”.
Created by Freepik
ThE dEVIL ISIN ThE dETAIL
37Vol. 88 | Jun - Jul 2017
SMART FAMILY
proyek yang bertahun-tahun tidak pernah
selesai dan kalaupun selesai, kualitas yang
dihasilkan sangatlah rendah, belum lagi
bocornya dana. Kenapa bisa begini ya?
hal ini mengingatkan saya pada satu
phrase yang mengatakan bahwa “the devil
is in the detail”. Yang artinya adalah, suatu
perencanaan atau proyek yang kelihatannya
sederhana dan mudah, ternyata tidaklah
demikian pada saat mengeksekusinya.
Kebanyakan akan perlu waktu yang lebih
lama dan usaha yang luar biasa untuk
dapat menyelesaikannya. Karena apapun
juga, harus dilakukan secara menyeluruh
dan sangat detail. Nah ini yang susah.
Perencanaan hanya salah satu bagian dari
suatu proyek.
Pada saat pembangunan hotel Amaris
Teuku Umar yang prosesnya saya ikuti,
saya dikejutkan dengan begitu banyaknya
pihak dan konsultan terkait yang harus
kami pekerjakan dalam perencanaan
pembangunan hotel tersebut. Ada tim
arsitek, kemudian tim pengawas sipil dan
Mechanical engineering(Me), ada konsultan
struktur, konsultan Me, ada Quantity
Surveyor (QS) yang membantu membuat
BQ (Bill of Quantity) dan beberapa
konsultan lainnya.
Sempat berpikir, apa nggak salah ya, ini
kan mau bikin budget hotel yang nanti
jualnya harga budget. Apa perlu sedemikian
detailnya? Short discussion dengan salah
satu Direktur yang terkait dengan proyek
ini, beliau mengatakan bahwa membuat
hotel bintang 2 dan bintang 3 atau 4,
dalam hal insfrastructure tidak berbeda.
Ruang genset harus kedap suara dan tahan
getaran tetap diperlukan, ruang pompa
dengan segala tetek bengeknya tetap
diperlukan. Karena ini menyangkut public,
maka harus ada pompa yang didedikasikan
khusus untuk pemadam kebakaran,
kemudian ada pompa yang diperlukan
untuk mengatur tekanan air disemua keran
dan shower disemua kamar, harus ada
penampungan air yang cukup kalau semua
penghuni hotel mandi berbarengan, harus
ada sumur khusus, ijin khusus untuk sumur
dan seterusnya dan seterusnya. Jadi dari
luar, hotel Amaris Teuku Umar kelihatannya
simple saja, tetapi detail infrastructure-nya
sama mewah (dan mahal) dengan hotel
bintang 4.
Dalam diskusi, pernah dilontarkan
pertanyaan, memang apa sih bedanya
membangun hotel dengan membangun
ruko? Kan sama-sama beton dan ruangan-
ruangan, cuma ada kamar mandi saja
di masing-masing kamar. Jawabannya
sederhana saja, perbedaannya adalah
dalam detailnya.
Sebagai bangunan yang akan dipergunakan
sebagai akomodasi untuk umum, faktor
keamanan menjadi salah satu faktor yang
sangat penting. Sehingga banyak detail
yang ditujukan untuk menjaga keamanan
seperti fire escape yang harus memadai,
fire alarms, fire hydrants, CCTV dan
lain-lain. Kemudian faktor kenyamanan
untuk tamu, seperti air panas dan air
dingin, tekanan air pada saat buka kran,
kecukupan air pada saat okupansi hotel
full, jumlah AC, kecukupan listrik, generator
yang harus stand by, kemudian tempat
parkir tamu dan karyawan, dan seterusnya,
dan seterusnya.
Dari luar tampaknya hanya gedung besar
dengan jendela-jendela kamar. Tetapi
detailnya, bikin biaya membengkak,
supervisi yang lebih intensif dan tentu saja
waktu pengerjaan yang lebih lama. The
Devil is in the detail.
Saya dan team rotarian di Bali, baru saja
selesai melaksanakan acara Muktamar
Rotary – District Conference Rotary
International D3410-D3420. Kita menjadi
host untuk 650 peserta yang datang dari
berbagai penjuru Indonesia, Malaysia,
Singapura, Bangladesh dan juga Kroasia.
Acara yang berlangsung selama 2 hari
penuh tersebut, berakhir dengan sangat
sukses dengan menciptakan berbagai
kenangan manis. Dan sampai sekarangpun,
pujian dan berbagai kesan dan pesan
masih mengalir deras. Suatu event yang
sangat sukses.
Kemudian saya teringat pada saat meeting
komite pertama, berbagai dilontarkan
yang bermuara pada satu hal, kita harus
memberikan faktor ‘WOW’ pada acara
ini. Suatu ide sederhana, yang dalam
pelaksanaannya, memerlukan perencanaan
kurang lebih 8 bulan lamanya, dan
melibatkan lebih dari 100 panitia plus team
dari event organizer. Padahal ‘big bang’ nya
hanya 2 hari saja, tetapi detail persiapan
sedemikian rumit dan panjangnya. Well, the
devil is in the details.
Banyak orang bisa berencana dan
melontarkan ide. Tetapi hanya sedikit yang
dapat mengimplementasikannya dengan
sukses. Jadi kalau melihat suatu bisnis atau
event yang sukses, sekilas kelihatannya
mudah dan sederhana. Hmm..saya garansi
1000% pastinya tidak mudah dan tidak
sederhana. Karena “the devil is in the
detail”.
38 Vol. 88 | Jun - Jul 2017
Ada dua unsur penting dalam sebuah organisasi, yang
pertama unsur statis dan kedua dinamis. Yang dinamis
adalah SDM atau pelaku bisnisnya, sementara yang statis
adalah aset atau dalam bahasa akuntansinya aktiva tetap.
Seperti tanah dan bangunan usahanya. hal ini berkorelasi pada lokasi
usaha. Untuk menentukan lokasi usaha dan bentuk fisik bangunan
usahanya, banyak faktor pendekatan yang harus ditelaah mulai dari
jenis usahanya, modal yang ada dan demografi. Tidak sedikit usaha
yang gulung tikar karena salah menentukan lokasi dan bentuk fisik
bangunan usaha yang tidak tepat.
RUMAH. Jika kalkulasi modal Anda tidak
cukup besar untuk dianggarkan pada
penggunaan toko atau ruko [rumah toko,
umumnya minimal terdiri dari 2 lantai
dengan asumsi lantai atas digunakan
sebagai tempat tinggal atau rumah],
maka alternatif yang bisa Anda pilih untuk
menjalankan roda usaha adalah rumah.
Dengan ruko atau toko, biaya yang harus
dikeluarkan untuk kontrak relatif mahal,
karena selain difokuskan untuk keperluan
bisnis, juga biasanya terdapat didaerah
pasar yang potensial, setidaknya dipinggir
jalan. Keterbatasan menjalankan bisnis
menggunakan rumah adalah jenis usaha
yang terbatas, tidak semua jenis usaha bisa
dilakukan disini. Namun sekalipun demikian
bukan berarti peluang usaha rumahan
tidak bisa menghasilkan omzet maksimal.
Apalagi jika lokasi rumah terletak ditengah
perumahan atau pemukiman yang padat.
Titin Kuraesin pemilik usaha Pia Aplle
Pie memulai usaha jajanannya dari dapur
rumah mertua rekannya, bahkan tanpa
berpromosi, dalam rentang kurang dari 5
tahun usaha ini berkembang pesat bahkan
sampai masuk keistana negara. harsha
e Joesoef bahkan memulai raksasa RPX
grup, jasa pengiriman dan logistik hanya
dari garasi rumahnya, bahkan sebagai
pekerjaan sampingan saat itu. Namun
kini RPX grup telah memiliki tiga pesawat
kargo boeing 737-200, 160 mobil mulai Van
hingga truk sepeda motor dengan jumlah
karyawan mencapai 1400 orang dengan
103 kantor cabang.
Beberapa jenis usaha yang bisa dijalankan
melalui rumah adalah katering atau warung
makan, toko klontong, laundry, fitness
centre, bimbingan belajar, rental PS atau
komputer. Usaha-usaha ini tidak harus
Menentukan Lokasi
& Bentuk Fisik
Bangunan Usaha
Created by Peoplecreations - Freepik.com
39Vol. 88 | Jun - Jul 2017
INTERMEZZO
1. Upayakanlah untuk mencari toko atau
ruko yang terletak di jalan dua arah.
hindari yang hanya satu arah, karena
kecenderungan pengguna jalan adalah
memacu kendaraannya dengan kecepatan
tinggi. Untuk sebuah usaha penjualan pulsa
misalkan, yang dalam satu ruas jalan bisa
terdapat lebih dari satu unit bisnis sejenis,
orang bisa dengan mudah mencari penjual
pulsa tanpa harus fanatik pada satu toko
tertentu, dan ketika usaha itu terletak
pada ruas jalan satu arah, maka calon
pembeli yang terlewat tidak bisa memutar
kendaraannya, dan lebih memilih untuk
mencari penjual pulsa yang lain.
2. Jika memungkinkan, carilah yang
dekat dengan lampu merah. Selalu ada
kendaraan yang berhenti dan melihat
sekeliling, ini merupakan promosi secara
gratis akan keberadaan usaha kita.
3. Jika toko atau ruko yang Anda cari
terdapat didaerah pertokoan, upayakan
untuk mendapatkan yang bagian [blok]
tengah atau yang paling terlihat dari
keramaian.
4. Lakukan survei apakah dilokasi tersebut
ada usaha sejenis seperti yang akan Anda
dirikan. Jika ada, ukur kemampuannya,
apakah memungkinkan untuk bersaing, jika
tidak, sebaiknya hindari saja.
5. Pastikan ada lahan parkir, mengingat
perkembangan jaman yang kian cepat
dan orang membutuhkan akses cepat dan
praktis.
6. hindari menyewa bangunan untuk
usaha eceran dikawasan industri, bukan
positioning yang tepat dikawasan orang
berorientasi melakukan kegiatan bisnis.
7. Jika Anda memiliki keyakinan
dan orientasi jangka panjang akan
perkembangan usaha, maka bangunan
tersebut haruslah sesuai dengan standar
pertumbuhan usaha 2-5 tahun kedepan.
Karena memindahkan lokasi bisnis
yang tengah berkembang tentu saja
memiliki sejumlah resiko yang harus Anda
minimalisir.
Sementara untuk usaha manufaktur,
perhatikan masalah distribusi dan bidang-
bidang tertentu seperti :
1. Perhatikan semua jaringan kelistrikkan,
pipa air dan lain-lain sebelum perjanjian
sewa ditanda tangani. Anggarkan biaya
ekstra jika saja memerlukan perbaikan, atau
Anda bisa meminta kepada pihak penyewa
untuk memperbaikinya terlebih dahulu.
2. hindari penempatan gudang dilantai dua
atau tiga, carilah yang memiliki aksebilitas
dan kemudahan bergerak yang berkaitan
dengan produk atau barang-barang yang
akan digunakan pada gudang tersebut.
3. hindari ruangan yang pengap dan minim
ventilasi, karena kadang jendela tidak
cukup memberikan sirkulasi udara.
4. Pasanglah terali pada semua jendela,
berikan kunci ganda untuk pintu. Sekiranya
memungkinkan, lengkapi dengan CCTV
kamera, atau cara yang lebih murah yakni
memelihara anjing penjaga.
Created by Kstudio - Freepik.com
terletak dipinggir jalan besar, dengan
promosi yang tepat, keterbatasan usaha
rumahan bisa diatasi dengan efektif.
TOKO – RUKO. Namun jika modal
yang Anda miliki relatif besar, maka
mengusahakan untuk memiliki atau
sewa toko atau ruko cukup baik. Namun
sekalipun demikian, mendirikan usaha
dengan menggunakan toko atau ruko
bukan jaminan akan keberhasilan. Berikut
beberapa tips yang dapat dijadikan acuan
pada saat Anda hendak memilih toko atau
ruko.
40 Vol. 88 | Jun - Jul 2017
“
Pribadi BudionoDirektur Utama BPR Lestari
LEADERSHIP
Orang bisa sejahtera
karena memiliki investasi.
Orang bisa melakukan
investasi jika memiliki
tabungan. Jadi kunci hidup
sejahtera berangkat dari
menabung. Menabung
merupakan pekerjaan
yang tidak mudah. Perlu
belajar. Tidak salah belajar
menabung dimulai sejak
dini.“
Neil Armstrong
Sebuah ungkapan yang
dilontarkan oleh Neil Armstrong
ketika mendarat pertama
kalinya di bulan. Pendaratan
di bulan ini adalah ‘produk’ terbesar dari
John F. Kennedy.
Semua berawal dari sebuah mimpi.
“Sebelum akhir dekade (abad 20) ini, kita
akan mengirimkan manusia ke bulan,
mendaratkan ke bulan dan kembali ke
bumi dengan selamat”. Inilah mimpi
Presiden Amerika. era perjalanan ruang
angkasa dimulai. Semua ilmuwan
dan lembaga riset dikerahkan untuk
memperjalankan manusia ke bulan. Ini
adalah pekerjaan yang sangat sulit dan
besar. Sulit karena belum pernah seorang
pun pergi kesana. Sulit bagaimana
menciptakan alat bantu untuk membawa
“Satu langkah kecil bagi manusia, sebuah
lompatan besar bagi umat manusia”.
41Vol. 88 | Jun - Jul 2017
LEADERSHIP
manusia pergi dan pulang dengan selamat.
Pekerjaan ini super besar. Besar karena
melibatkan ribuan ilmuan untuk riset.
Betapa besar biaya yang dikeluarkan
untuk memperjalankan seorang manusia
ke bulan. Karena mereka percaya, untuk
menjadikan bangsa yang besar, harus
mempunyai keberanian untuk melakukan
hal-hal besar dan sulit. Sampai hari ini,
Amerika dikenal sebagai sebuah bangsa
yang besar. Banyak hal-hal besar dan
sulit dilakukan oleh rakyat maupun negara
Amerika.
Demikian pula dengan sebuah korporasi
atau orang. Mereka, tak akan pernah
berubah menjadi besar kalau tidak punya
keberanian melakukan hal-hal besar dan
sulit. Pekerjaan besar dan sulit tidak harus
seperti mendaratkan manusia di bulan.
Semua bisa diawali dengan hal yang
sederhana. Semua orang, kalau ditanya,
maukah hidupnya menjadi sejahtera?
Tentunya semua akan menjawab mau.
Tetapi banyak orang tidak tahu bagaimana
menjadikan hidupnya sejahtera. Mereka
berpikir untuk menjadi sejahtera itu harus
mempunyai income yang besar. Income
yang besar tidak selalu menjadikan hidup
seseorang menjadi sejahtera. Banyak sekali
orang yang memiliki income yang besar
justru hidupnya jauh dari sejahtera. Untuk
menjadi sejahtera tidak tergantung dari
besarnya income atau gaji. Gaji besar atau
kecil mempunyai potensi yang sama untuk
menjadi sejahtera. Semuanya tergantung
seberapa besar gaji yang mereka sisihkan
untuk investasi. Semakin besar gaji yang
mereka sisihkan, semakin mudah hidupnya
sejahtera. Gaji besar tapi tidak pernah
menyisihkan untuk investasi. Gajinya habis
untuk pengeluaran hidupnya. Mereka akan
kalah sejahtera dengan gaji yang kecil
tapi mereka menyisihkan sebagian untuk
investasi.
Orang bisa sejahtera karena memiliki
investasi. Orang bisa melakukan investasi
jika memiliki tabungan. Jadi kunci hidup
sejahtera berangkat dari menabung.
Menabung merupakan pekerjaan yang tidak
mudah. Perlu belajar. Tidak salah belajar
menabung dimulai sejak dini.
Sebagian orang, gajinya habis sebelum
gajian bulan depan. Menyisihkan 10% dari
gajinya untuk ditabung adalah hal yang
tidak mudah. Ada yang bisa melakukan,
ada pula yang tidak bisa. Menyisihkan
sebagian gaji untuk investasi mempunyai
kesulitan tersendiri. Tidak terlepas dari
tuntutan kebutuhan dan keinginan.
Menyisihkan income yang diperoleh lebih
besar dari 10 sampai dengan 40% adalah
pekerjaan besar dan sangat sulit bagi
seorang pegawai. Banyak pengorbanan
yang dilakukan. Puasa sana-sini, menahan
godaan konsumsi. Ketika kita melakukan
hal yang sulit dan kita bisa, maka
kedepannya akan menjadi mudah. Tentunya
memulai adalah pekerjaan yang tersulit.
Untuk menjadi besar! Sudahkah Anda
memberanikan diri untuk melakukan hal-hal
besar dan sulit?
Created by Katemangostar - Freepik.com
“Mereka berpikir untuk menjadi
sejahtera itu harus mempunyai
income yang besar. Income yang
besar tidak selalu menjadikan
hidup seseorang menjadi
sejahtera. Banyak sekali orang
yang memiliki income yang
besar justru hidupnya jauh
dari sejahtera. Untuk menjadi
sejahtera tidak tergantung dari
besarnya income atau gaji. Gaji
besar atau kecil mempunyai
potensi yang sama untuk menjadi
sejahtera. Semuanya tergantung
seberapa besar gaji yang mereka
sisihkan untuk investasi.”
42 Vol. 88 | Jun - Jul 2017
MOVIE REVIEW
Susah untuk menemukan
tontonan thriller berkualitas
di stock pasar perfilman lokal
kita, kalaupun ada biasanya
tema yang ditawarkan yah itu-itu saja,
tidak pernah jauh dari tema misteri,
pembunuhan, romansa dan psikopat
bercampur kekerasan dan darah. Lalu
datanglah Night Bus-nya emil heradi
bersama nama besar Darius Sinathrya
yang memulai debutnya sebagai produser,
membawa sesuatu yang berbeda, sesuatu
yang menyegarkan bahkan juga bisa
dibilang ambisius ketika menawarkan
sebuah konsep thriller ruang sempit dengan
sumber daya terbatas bersama balutan
muatan konflik yang sebelumnya tidak
pernah terpikir oleh sineas-sineas lain.
Seperti judulnya, ada Bus Babad menjadi
aktor utama sebenarnya dari Night Bus.
Berangkat menuju sebuah daerah fiktif di
Sumatera yang bernama Sampar. Di supiri
oleh Amang Zakaria (Yayu A.W. Unru) dan
kernetnya, Bagudung (T. Rifnu Wikana).
Bus trans kota itu membawa tumpangan
manusia-manusia dari bermacam latar
belakang, profesi dan tujuan. Ada seorang
nenek tua (Laksmi Notokusumo) bersama
cucu perempuannya, ada pasangan
kekasih (Rahael Ketsia & Arya Saloka),
wartawan (edward Akbar), orang kaya
sombong (Torro Margens), penyair buta
(Agus Nuramal), aktivis LSM (Abdurrahman
Arif) dan gadis pendiam (hana Prinantina).
Yang mereka tidak pernah tahu bahwa
perjalanan itu akan menjadi perjalanan 12
jam terlama dan paling mengerikan dalam
hidup mereka.
Ruang lingkup sempit dan disesaki karakter
yang berjubel, Night Bus bisa saja menjadi
versi lain Ten Little Indians dengan segala
misteri pembunuhannya, tetapi narasi
garapan Rahabi Mandra yang juga turut
dibantu T. Rifnu Wikana memilih jalan lain,
jalan berbeda yang juga terinspirasi dari
pengalaman Wikana sendiri ketika 1999
silam ia terjebak dalam bus selama 12 jam,
pengalaman yang juga sempat tertuang
dalam cerpen “Selamat”. Saya suka
konsepnya, menyegarkan. Memanfaatkan
bus antar kota sebagai set utamanya dan
perjalanan panjang berliku bersama konflik
horizontal yang akrab di telinga sebagai
pemantik permasalahan. Ancaman bukan
datang dari pembunuh berdarah dingin,
monster atau setan, namun sesuatu yang
jauh lebih masuk akal macam gerakan
separatisme yang tentu saja mengingatkan
kita pada konflik TNI dan GAM (Gerakan
Aceh Merdeka) yang sempat panas
beberapa tahun silam.
Konsep thriller terjebak dalam ruang sempit
pada situasi mengerikan adalah premis
43Vol. 88 | Jun - Jul 2017
MOVIE REVIEW
sederhana yang ditawarkan Night Bus,
tetapi siapa yang mengira bahwa proses
lahirnya film ini ternyata tidak sesederhana
premisnya. Butuh waktu sekitar tiga tahun
untuk benar-benar mewujudkannya ke layar
lebar dengan segala benturan sumber daya
terbatas, namun perjuangan itu bisa kita
lihat hasilnya sekarang. Night Bus adalah
salah satu thriller terbaik yang pernah
diproduksi perfilman lokal.
hampir semua elemen yang kamu cari
dalam sebuah gelaran thriller ada di Night
Bus. Mood mencekam yang didominasi
atmosfer kelam dan scoring eerie menjadi
nada dasar film ini, intensitas terjaga di
sepanjang kurang lebih dua jam durasinya,
sangat efektif memberi euforia kecemasan
dan perasaan tidak nyaman bersama
balutan kekerasan dan darah dalam
porsi yang tidak berlebihan meski sedikit
disayangkan konflik yang muncul terkesan
repetitif dan kurang variasi, namun secara
keseluruhan berhasil disampaikan dengan
menyengat. Sementara teknisnya memang
tidak sempurna terutama ketika berbicara
soal spesial efek yang terlihat masih kasar
di beberapa bagian, visual yang terlalu
goyang, sementara di bagian lain warna
yang dihadirkan cenderung gelap dengan
kualitas audio yang memaksa telinga kita
ilustrasi : www.fokusindonesia.com
ilustrasi :www.toyota.astra.co.id
bekerja ekstra keras untuk mendengar
percakapan penting karakternya yang
berbisik pelan. hal-hal teknis ini yang
mungkin akan berdampak pada kenikmatan
penonton terutama buat para audien yang
terlalu cerewet.
Kekuatan terbesar dari Night Bus bukan
hanya terletak pada konsepnya yang beda,
namun juga bagaimana ia menghantarkan
kisahnya melalui eksposisi yang datang
dari setiap penumpang di dalamnya. Setiap
penumpang punya cerita tersendiri yang
berhasil diolah dengan jatah berimbang,
membentuk sebuah cerita besar dengan
kepingan-kepingan yang saling berkaitan
satu sama lain, termasuk memberi
berbagai unsur dari komedi, horor sampai
melodrama. Tidak ada karakter utama di
sini, semua mendapatkan tempat sebagai
penggerak utama narasinya, dan itu yang
harus diacungi jempol. Tidak pernah
mudah membuat film dengan banyak
karakter, di mana setiap karakternya bisa
terasa penting.
HARY SUSANTOWWW.MOVIENTHUSIAST.COM
44 Vol. 88 | Jun - Jul 2017
Amancio Ortega Gaona
dari “Zero” hingga “Zara”Perkenalkan Amancio Ortega Gaona, “arsitek” dibalik kesuksesan brand
Zara. Namanya bahkan muncul sebagai salah orang terkaya setelah
Bill Gates, Warren Buffett dan Jeff Bezos (Forbes). Ortega diperkirakan
memiliki kekayaan mencapai $ 71.3 billion. Ia berhasil mendirikan
kerajaan fashion nya sendiri pertama kali di La Coruna, sebuah kota
besar di Spanyol pada tahun 1975. Toko retail fashion bernama Zara
tersebut akhirnya tersebar ke 64 negara dan melahirkan kurang lebih
3000 gerai. Bahkan Zara juga membuka cabangnya di beberapa mall di
Indonesia sejak 2005.
ilustrasi : www.emaze.com
45Vol. 88 | Jun - Jul 2017
FRONT OF MIND
Ortega benar-benar
mengawalinya dari nol. Ia
berangkat dari keluarga tak
mampu dan sama sekali
bukan keturunan pengusaha. Ayah Ortega
hanyalah seorang pegawai kereta api,
sementara ibunya berprofesi sebagai ibu
rumah tangga. Pria kelahiran Maret 1936
ini merupakan anak bungsu dari empat
bersaudara. Rumahnya di La Coruna
hanyalah sepetak yang berbatasan dengan
rel kereta api. Ortega bahkan sempat
di-drop out dari SMA, lantaran orang
tuanya tidak mampu melanjutkan biaya
sekolahnya.
Ortega remaja enggan patah semangat, ia
pun memutuskan untuk bekerja di industri
tekstil Iberia di kawasan La Coruna. Inilah
yang menjadi awal perkenalan Ortega
terhadap dunia fashion. Ia pun kemudian
pindah kerja ke sebuah rumah jahitan, di
mana ia ditugaskan untuk mengantarkan
pakaian pesanan orang-orang kaya. Berkat
keuletan dan kerja kerasnya, Ortego
lantas dipercaya untuk membantu sebagai
asisten penjahit. Dari sana lah, ia semakin
tertarik denngan industri tekstil dan
mempelajarinya lebih dalam.
Saat ia menduduki posisi manajer di
sebuah toko pakaian lokal, Ortega
menemukan sebuah gaun cantik
yang bisa jadi merupakan idaman
para wanita di La Coruna. Namun,
sayangnya gaun tersebut
dibanderol dengan harga mahal,
di mana artinya hanya wanita-
wanita kaya saja yang mampu
memilikinya. Melihat hal
tersebut, Ortega berinisiatif
untuk membuat gaun serupa
dengan material kain yang
lebih murah, sehingga ia
bisa menjualnya dengan harga terjangkau.
Setelah sukses dengan model gaun
pertamanya, ia memberanikan diri untuk
membuatkan piyama dan gaun malam
lainnya dan disuplai ke beberapa toko
di kotanya. Dibantu oleh istri keduanya,
Rosalia Mera, ia akhirnya mendirikan
sebuah konveksi yang diberi nama
Confecciones Goa pada tahun 1963.
Setelah mendapatkan profit dari pabrik
konveksi tersebut, ia kemudian mendirikan
toko fashion pertamanya yang merupakan
cikal bakal Zara itu sendiri pada tahun
1975. Zara dirancang sebagai terobosan
dalam dunia fashion, di mana menawarkan
mode terkini dan sesuai dengan selera
pasar. Tidak hanya untuk fashion wanita,
tetapi juga untuk pria. Ortega bahkan
sangat ketat dalam hal kualitas produk.
Ia benar-benar mengontrol setiap lini
produksi, penjualan, bahkan lokasi
gerainya.
Berbeda dengan perusahaan fashion pada
umumnya yang bisanya menciptakan
permintaan untuk trend baru pada
musim semi dan musim dingin lewat
peragaan busana, Zara justru merancang
pakaiannya berdasarkan permintaan para
pelanggannya di seluruh jaringan gerai-
nya. Menariknya lagi, Zara mengutus 200
desainer-nya untuk melakukan perjalanan
keliling dunia untuk melihat perkembangan
trend fashion di setiap negara yang mereka
kunjungi. Ini yang membuat Zara jadi lebih
gesit dalam menangkap perubahan selera
pasar, sehingga bisa menciptakan trend
sendiri di industri fashion.
Meski Zara melakukan produksi massal,
tetapi perusahaan ini juga membatasi
jumlah produknya serta memaksimalkan
variasi produk. Dengan begitu biaya
inventaris tinggi yang dikeluarkan bisa
ditekan. Penghematan biaya produksi juga
bisa dilakukan berkat tidak adanya iklan,
adaptasi yang cepat terhadap trend, serta
perhitungan ekonomis dari lokasi produksi
dan outlet mereka. Bisnis Zara ini menganut
prinsip fleksibilitas dan kecepatan.
Usut punya usut, butuh 1 dekade untuk
Ortega bisa mendirikan perusahaan induk
produksi yang bernama Inditex, di mana
pertama kali didirikan di Portugal kemudian
berkembang hingga sekitar 6000 Inditex.
Sementara untuk gerai Zara sendiri yang
tercatat telah berjumlah 1.938 di Spanyol,
46 di Amerika Serikat, dan sebanyak 347
gerai di Cina. Berdasarkan laporan Inditex,
Zara dan tujuh merek yang dikelola oleh
Ortega telah meraup omzet sebesar USD
8,7 miliar hingga tahun 2005, di mana
hampir 60 persennya berasal dari penjualan
di luar Spanyol.
Selain saham grup Inditex sebesar 59.29
persen, Ortega juga memiliki investasi
di sektor perminyakan, pariwisata,
perbankan, dan real estate. Beberapa
bisnis propertinya berada di Madrid, Paris,
London, dan Lisbon. Tak hanya itu, ia juga
memiliki sebuah sirkuit pacuan kuda dan
sebuah klub sepakbola. Tak heran Ortega
menjadi salah satu orang terkaya di dunia.
Uniknya, meski telah bergelimang
kesuksesan, Ortega tetap ingin
menampilkan pribadinya yang low profile.
Ia kerap enggan diekspos oleh media,
apalagi mengumbar foto pribadinya. Ia
juga tak pernah terlihat mengenakan
dasi dan lebih nyaman mengenakan
jeans di kesehariannya. Ia juga telah
membukukan kisah hidupnya yang bertajuk
De Cero a Zara atau dalam bahasa Inggris
diterjemahkan From Zero to Zara.
46 Vol. 88 | Jun - Jul 2017
PantaiFoto oleh Ida Bagus Baruna Luhur
Dorongan untuk terus berbenah dengan menawarkan destinasi baru sebagai pemikat wisatawan, menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat Bali, namun siapa sangka
tantangan ini selalu berhasil dijawab. Setelah sebelumnya hadir dengan Blue Point dan Pantai Pandawa, maka kali ini muncul satu lagi kawasan wisata Pantai yang
indah, dikenal dengan nama Pantai Melasti
melasti
47Vol. 88 | Jun - Jul 2017
48 Vol. 88 | Jun - Jul 2017
Tebing Karang
Berlokasi di Desa Ungasan, Kuta
Selatan, Badung, Pantai ini menawarkan
keindahan pasir putih dan pemandangan
dari atas tebing setinggi 100 meter yang
menakjubkan. Karakternya hampir mirip
dengan Pandawa, dimana kita akan
dimanjakan dengan pesona tebing-tebing
besar yang mengapit jalan.
>
Bagi para pencita wisata pantai, bisa
terpuaskan bukan hanya dengan bermain
air di laut, namun juga ketika bersantai
di atas tebing dan merelaksasi tubuh
dan pikiran dengan pemandangan yang
eksotis, terlebih ketika malam menjelang,
keindahan sunset adalah pesona yang tak
ada duanya.
Sunset>
TRAVELLERS NOTE
49Vol. 88 | Jun - Jul 2017
TRAVELLERS NOTE
Nama Melasti sendiri diambil dari sebuah
upacara tradisional Bali, dimana ritual
melasti dilakukan umat hindu untuk
mensucikan diri dengan berendam di laut.
Melasti
50 Vol. 88 | Jun - Jul 2017
“
Denny SantosoPraktisi kesehatan & kebugaran
FITNESS
Salah satu kerja otot adalah
memakan lemak di tubuh.
Oleh karena itulah kita harus
menambah jumlah otot dan
memberi makan otot dengan
nutrisi yang baik, supaya bisa
bekerja optimal. Ketika Anda
melakukan latihan beban dan
kemudian pulang ke rumah,
proses perbaikan otot Anda itu
membakar lemak. Dan setelah
otot selesai diperbaiki, maka
otot Anda yang baru itu akan
membakar lebih banyak lemak
daripada sebelumnya, bahkan
ketika Anda sedang tidur.
MENGhITuNG KALORI KETIKA BEROLAhRAGA
TIdAKLAh pENTING uNTuK MEMBuANG LEMAK
Created by Freepik
51Vol. 88 | Jun - Jul 2017
FITNESS
Anda mungkin sering
mendengar orang
bertanya, berapa kalori
yang harus saya bakar
untuk bisa menurunkan berat badan
sekian kilogram, atau mungkin
pertanyaan sejenis seperti bersepeda 1
jam berapa ya kalori yang dibakar?
hal itu biasanya didasari pemikiran,
bahwa semakin banyak kita membakar
jumlah kalori ketika berolahraga, maka
kita akan semakin cepat membuang
lemak-lemak di tubuh kita. Padahal
ternyata menghitung kalori ketika
berolahraga sangatlah tidak penting.
Bahkan ketika Anda tahu angkanya
pun, tidak ada gunanya untuk proses
pembakaran lemak di tubuh Anda.
Kenapa begitu?
Artikel saya terakhir dengan judul
“Kesalahan Terbesar Ketika Diet
Adalah…” sudah memberikan
sedikit perhitungan kenapa
penurunan berat badan dengan
cepat itu mustahil dilakukan. Nah kali
ini coba kita analisa lagi. Biasanya 1
jam berolahraga, rata-rata tubuh Anda
akan membakar kalori sekitar 300-400
kalori saja, barangkali bisa sampai 500
kalori dengan usaha yang lebih keras.
Tetapi sehari-hari, kita makan lebih
dari 400 kalori. Bahkan sehari Anda
mungkin saja makan sekitar 1500-
2500 kalori. Jadi bagaimana mungkin
membakar 400 kalori setiap hari ketika
tubuh mendapat asupan sebesar itu?
Pemikiran itulah yang mendasari
kenyataan bahwa orang-orang yang
sudah giat melakukan aerobik, renang,
basket secara rutin, namun berat
badan tidak kunjung turun juga. Lalu,
bagaimana solusinya? Saya analogikan
dengan handphone. Kalau Anda pernah
tahu Blackberry Onyx, kemudian
dibandingkan dengan Blackberry
Dakota, tentu Dakota akan lebih boros
baterainya. Salah satunya adalah
karena resolusi layar Dakota yang lebih
tinggi daripada Onyx. Lalu apakah
handphone Anda baterainya akan habis
hanya kalau digunakan saat telepon
saja, atau ketika dibiarkan standby
juga lama-lama habis? Tentu dibiarkan
standby saja, baterai juga bisa habis
kan.
Kejadian itu sama dengan badan
kita. Pembakaran kalori tidak hanya
ketika kita berolahraga saja, ketika
tidak berolahraga pun badan kita akan
membakar kalori secara konstan.
Nah sekarang bagaimana caranya
meningkatkan pembakaran kalori ketika
kita sedang tidak berolahraga supaya
seperti Onyx vs Dakota tadi. Dengan
resolusi layar yang lebih tinggi, maka
Dakota bisa menghabiskan baterai
lebih boros. Kita juga harus membuat
badan kita seperti itu.
Sebenarnya yang harus dilakukan
untuk membuang lemak adalah
meningkatkan metabolisme tubuh,
bukan sekadar berolahraga untuk
membakar kalori saja. Cara terbaik
untuk meningkatkan metabolisme
tubuh adalah dengan meningkatkan
jumlah otot di tubuh Anda. Salah satu
kerjaan otot adalah memakan lemak
di tubuh. Oleh karena itulah kita harus
menambah jumlah otot dan memberi
makan otot dengan nutrisi yang baik
supaya dia bisa bekerja optimal. Ketika
Anda melakukan latihan beban dan
kemudian pulang ke rumah, proses
perbaikan otot Anda itu membakar
lemak. Dan setelah otot selesai
diperbaiki, maka otot Anda yang baru
itu akan membakar lebih banyak lemak
daripada sebelumnya bahkan ketika
Anda sedang tidur.
Itulah alasannya kenapa rutin
berolahraga saja tidak cukup untuk
membuang lemak membandel.
Anda harus membuat metabolisme
lebih tinggi dan latihan beban akan
memberikan efek afterburn yang akan
membakar lemak Anda jauh lebih
banyak lagi. Jadi perhitungan kalori
ketika Anda berolahraga sudah tidak
penting lagi, karena dengan cara ini
Anda akan membakar kalori secara
terus menerus bahkan setelah Anda
tidak berolahraga lagi.
Pertanyaannya adalah, siapkah Anda
menerima paradigma ini dan mulai
melakukan latihan beban untuk
membakar lemak berlebih di tubuh
Anda?
52 Vol. 88 | Jun - Jul 2017
ENTREPRENEUR
A. Mufidwahyudi
ANAK PENGUSAHA PERCETAKAN, MENDIRIKAN AGENCY KELAS LOKAL, KINI MENASIONAL, DAN BERSIAP UNTUK GO INTERNATIONAL
A. Mufidwahyudi
ANAK PENGUSAHA PERCETAKAN, MENDIRIKAN AGENCY KELAS LOKAL, KINI MENASIONAL, DAN BERSIAP UNTUK GO INTERNATIONAL
53Vol. 88 | Jun - Jul 2017
Melihat portofolionya, boleh
jadi kita sebut Mufid
Wahyudi sebagai super
eksekutif. Bukan hanya
prestasinya yang mentereng, tapi juga
rekam jejaknya membangun bisnis yang
dinamis. Pria yang pernah menimba ilmu
di Management Informatika STIKOM
Surabaya ini, adalah President Director
Jawa Ad Marketing Communications,
bisnis Communication Agency yang
beroperasi di Jakarta dan Surabaya sejak
tahun 1997 hingga sekarang. Berbagai
klien nasional pernah ditanganinya,
mulai dari harian Kompas, Bank BRI,
Garuda Indonesia sampai Marriot hotel
Surabaya. Tiga tahun kemudian, ia juga
bergabung dengan PT Taurus Gemilang
sebagai Chief Operating Officer hingga
sekarang, perusahaan ini adalah operator
executive Lounge di bandara, dimana terdapat 15 Lounge di 6 kota yang dikelola
perusahaan ini, mulai dari Pekanbaru, Jakarta, Surabaya, Makassar, Bali dan Balikpapan.
Dua jabatan tersebut tidak menghentikan langkahnya memperlebar karir, di tahun 2002,
Mufid yang juga merupakan Dosen Luar Biasa di Universitas Kristen Petra Surabaya ini,
menjadi Director Frontliner event Specialist, Brand Activation Agency yang berlokasi
di Surabaya. Beberapa perusahaan dan produk yang menjadi kliennya adalah Permata
Bank, PT. Coca Cola Indonesia, Pepsodent, Clear, Lifebuoy, Rinso, Sariwangi, Vaseline,
Rexona, Kecap Bango, Blueband, Axe, Kapal Api, Bintang Tujuh dan LG electronic
Indonesia. Bahkan di tahun 2007, ia juga dipercaya sebagai President Director Black
Canyon Coffee Indonesia, Indonesia Master Franchise dengan 42 outlet yang tersebar di
kota-kota besar di Indonesia. Bahkan lulusan Diploma in Advertising Macleay College,
Sydney dan Bachelor of Art Macleay College Southern Cross University, NSW Australia
ini, juga menjabat sebagai Director PT Taurus Gemilang SSP, yang lini usahanya F&B
Business di Airport Bali, Surabaya, Balikpapan, Jambi, Makassar dengan produk seperti
Burger King, Three Coffee, Tridatu, house of Beans, Last Wave T/G Food Corner,
Warung Made, Warung Koffie Batavia, Pop’s Chicken, Kulinari Food Market, Ramen
38, Warung Tekko, holly Cow, Liberica, Waroeng Kita, Bekal Dari Ibu, Papa Bunz, hong
Tang, 3 Siomay, Buntut, Mas Mul dll.
Melihat portofolionya, boleh
jadi kita sebut Mufid
Wahyudi sebagai super
eksekutif. Bukan hanya
prestasinya yang mentereng, tapi juga
rekam jejaknya membangun bisnis yang
dinamis. Pria yang pernah menimba ilmu
di Management Informatika STIKOM
Surabaya ini, adalah President Director
Jawa Ad Marketing Communications,
bisnis Communication Agency yang
beroperasi di Jakarta dan Surabaya sejak
tahun 1997 hingga sekarang. Berbagai
klien nasional pernah ditanganinya,
mulai dari harian Kompas, Bank BRI,
Garuda Indonesia sampai Marriot hotel
Surabaya. Tiga tahun kemudian, ia juga
bergabung dengan PT Taurus Gemilang
sebagai Chief Operating Officer hingga
sekarang, perusahaan ini adalah operator
executive Lounge di bandara, dimana terdapat 15 Lounge di 6 kota yang dikelola
perusahaan ini, mulai dari Pekanbaru, Jakarta, Surabaya, Makassar, Bali dan Balikpapan.
Dua jabatan tersebut tidak menghentikan langkahnya memperlebar karir, di tahun 2002,
Mufid yang juga merupakan Dosen Luar Biasa di Universitas Kristen Petra Surabaya ini,
menjadi Director Frontliner event Specialist, Brand Activation Agency yang berlokasi
di Surabaya. Beberapa perusahaan dan produk yang menjadi kliennya adalah Permata
Bank, PT. Coca Cola Indonesia, Pepsodent, Clear, Lifebuoy, Rinso, Sariwangi, Vaseline,
Rexona, Kecap Bango, Blueband, Axe, Kapal Api, Bintang Tujuh dan LG electronic
Indonesia. Bahkan di tahun 2007, ia juga dipercaya sebagai President Director Black
Canyon Coffee Indonesia, Indonesia Master Franchise dengan 42 outlet yang tersebar di
kota-kota besar di Indonesia. Bahkan lulusan Diploma in Advertising Macleay College,
Sydney dan Bachelor of Art Macleay College Southern Cross University, NSW Australia
ini, juga menjabat sebagai Director PT Taurus Gemilang SSP, yang lini usahanya F&B
Business di Airport Bali, Surabaya, Balikpapan, Jambi, Makassar dengan produk seperti
Burger King, Three Coffee, Tridatu, house of Beans, Last Wave T/G Food Corner,
Warung Made, Warung Koffie Batavia, Pop’s Chicken, Kulinari Food Market, Ramen
38, Warung Tekko, holly Cow, Liberica, Waroeng Kita, Bekal Dari Ibu, Papa Bunz, hong
Tang, 3 Siomay, Buntut, Mas Mul dll.
Melihat portofolionya, boleh
jadi kita sebut Mufid
Wahyudi sebagai super
eksekutif. Bukan hanya
prestasinya yang mentereng, tapi juga
rekam jejaknya membangun bisnis yang
dinamis. Pria yang pernah menimba ilmu
di Management Informatika STIKOM
Surabaya ini, adalah President Director
Jawa Ad Marketing Communications,
bisnis Communication Agency yang
beroperasi di Jakarta dan Surabaya sejak
tahun 1997 hingga sekarang. Berbagai
klien nasional pernah ditanganinya,
mulai dari harian Kompas, Bank BRI,
Garuda Indonesia sampai Marriot hotel
Surabaya. Tiga tahun kemudian, ia juga
bergabung dengan PT Taurus Gemilang
sebagai Chief Operating Officer hingga
sekarang, perusahaan ini adalah operator
executive Lounge di bandara, dimana terdapat 15 Lounge di 6 kota yang dikelola
perusahaan ini, mulai dari Pekanbaru, Jakarta, Surabaya, Makassar, Bali dan Balikpapan.
Dua jabatan tersebut tidak menghentikan langkahnya memperlebar karir, di tahun 2002,
Mufid yang juga merupakan Dosen Luar Biasa di Universitas Kristen Petra Surabaya ini,
menjadi Director Frontliner event Specialist, Brand Activation Agency yang berlokasi
di Surabaya. Beberapa perusahaan dan produk yang menjadi kliennya adalah Permata
Bank, PT. Coca Cola Indonesia, Pepsodent, Clear, Lifebuoy, Rinso, Sariwangi, Vaseline,
Rexona, Kecap Bango, Blueband, Axe, Kapal Api, Bintang Tujuh dan LG electronic
Indonesia. Bahkan di tahun 2007, ia juga dipercaya sebagai President Director Black
Canyon Coffee Indonesia, Indonesia Master Franchise dengan 42 outlet yang tersebar di
kota-kota besar di Indonesia. Bahkan lulusan Diploma in Advertising Macleay College,
Sydney dan Bachelor of Art Macleay College Southern Cross University, NSW Australia
ini, juga menjabat sebagai Director PT Taurus Gemilang SSP, yang lini usahanya F&B
Business di Airport Bali, Surabaya, Balikpapan, Jambi, Makassar dengan produk seperti
Burger King, Three Coffee, Tridatu, house of Beans, Last Wave T/G Food Corner,
Warung Made, Warung Koffie Batavia, Pop’s Chicken, Kulinari Food Market, Ramen
38, Warung Tekko, holly Cow, Liberica, Waroeng Kita, Bekal Dari Ibu, Papa Bunz, hong
Tang, 3 Siomay, Buntut, Mas Mul dll.
54 Vol. 88 | Jun - Jul 2017
hebatnya, dengan berbagai tanggung
jawab tersebut, semua berhasil
dijalankannya dengan baik, terbukti,
berbagai penghargaan pun berhasil ia raih,
seperti Cakram Award 2006 - Finalis Insan
Iklan Muda, Bronze Award - Phinastika Ad
Festival 2004, Silver Award - Phinastika
Ad Festival 2005, Gold Award - Jawa Pos
Ad Festival 2006, Gold Award - Jawa Pos
Ad Festival 2007, Musim Rekor Indonesia
(MURI) - Black Canyon Coffee Patimura
Makassar, Café terluas di Indonesia, Award
Culinary 2011 - Black Canyon Coffee Mall
Ratu Indah Makassar as The Most Favorite
Café dan Award Culinary 2012 - Black
Canyon Coffee Mall Ratu Indah Makassar
as The Most Favorite Café. Top 3 - Master
Franchise of the Year 2012 (Asosiasi
Franchise Indonesia), Winner - Asia Pacific
entrepreneurship Award 2015 (enterprise
Asia), Winner - Surabaya Marketeers Award
2017 (Mark Plus).
Bagaimana ia menjalankan semuanya
dengan seimbang. Pemegang Certified
Professional for Brand Communication
dari Universitas Kristen Petra Surabaya
ini berbagi kisah suksesnya, kepada
reporter Money&I Angga Wijaya, Mufid
bertutur strateginya, berikut adalah petikan
wawancaranya.
Ceritakan bagaimana Anda memulai
karir
Saya mulai SMP sudah bekerja, sudah
memulai karir. Ketika SMP saya mulai
berjualan. Orang tua saya karakternya
pekerja keras. Saat teman-teman saya
yang lain bermain, saya bekerja, apa saja
saya kerjakan, misalnya menjaga toko dan
apa saja yang bisa dijual, saya jual, baik
itu di sekolah maupun di luar sekolah.
Saat SMA, saya punya usaha sablon,
kebetulan juga saat itu saya suka foto dan
dibelikan kamera yang cukup bagus oleh
orang tua saya, dan saya pikir sayang
jika tidak dimanfaatkan, akhirnya saya
seriuskan, saya menjadi tukang foto keliling
dan menawarkannya ke instansi-instansi
pemerintah untuk pembuatan ID Card dan
sebagainya. Jadi jika bicara bekerja, saya
sejak kecil sudah bekerja karena didikan
orang tua, hingga mencapai apa yang saya
raih sekarang.
55Vol. 88 | Jun - Jul 2017
Mengapa Anda mendirikan Brand
Agency?
Saat itu orang tua saya memiliki
percetakan, jadi saya terbiasa melihat
usaha itu, dan yang paling utama, karena
sudah terbiasa bekerja dan oleh orang
tua, saya pernah menanyakan, saat
menjelang tamat SMA, saya mau menjadi
apa dan saya jawab, saya ingin menjadi
pengusaha, dan mulai saat itu saya mulai
ditempa oleh orang tua untuk menjadi
pengusaha. Mengapa advertising? Karena
lingkungan saya adalah percetakan, dan
saat melihat iklan di TV, saya tertarik
melihat iklan dan ingin tahu bagaimana
proses iklan itu dibuat. Kemudian saya
bekerja di berbagai agency di Jakarta dan
akhirnya memutuskan melanjutkan studi
di Australia, yang mana orang tua saya
hanya membiayai pendidikannya saja, dan
untuk biaya hidup disana, saya yang mesti
menanggungnya dengan cara bekerja di
supermaket, cuci piring dll. Saat saya tamat
kuliah, Indonesia dilanda krisis moneter,
tahun 1996, orang tua meminta saya balik
ke Indonesia, dan banyak perusahaan yang
mengalami kesulitan saat itu, namun saya
melihat tantangan di balik itu semua, karena
perusahaan bisa leading saat dia beriklan
atau mempromosikan perusahaannya, dan
banyak perusahaan yang tidak beriklan. Di
situ saya melihat celah, dan di saat krisis
saat itu, saya mendirikan agensi periklanan
dan berafiliasi dengan beberapa agency
di Jakarta untuk menangani beberapa
promosi di wilayah Indonesia Timur. Itu
yang mendasari saya membuka agency
periklanan.
Anda memegang begitu banyak jabatan,
ceritakan bagaimana prosesnya, dan
bagaimana Anda melakukannya?
Saya berprinsip, jika saya melakukan
sesuatu, saya mesti serius, dan fokus.
Tak ada yang tak bisa jika kita fokus dan
serius. Itu yang membuat ketika saya sudah
mengambil suatu keputusan, itu harus
berjalan. Bagaimana agar berjalan? Berarti
saya harus tahu apa dan bagaimana bisnis
ENTREPRENEUR
“Saat saya tamat kuliah Indonesia
dilanda krisis moneter yakni pada 1996,
orang tua saya menyuruh saya balik
ke Indonesia dan banyak perusahaan
yang mengalami kesulitan saat itu,
namun saya melihat tantangan di balik
itu karena perusahaan bisa leading
saat dia beriklan atau mempromosikan
perusahaannya, dan banyak perusahaan
yang tidak beriklan. Di situ saya melihat
celah dan di saat krisiss saat itu saya
mendirikan agency periklanan dan
berafiliasi dengan beberapa agency
di Jakarta untuk menangani beberapa
promosi di wilayah Indonesia Timur. Itu
yang mendasari saya membuka agency
periklanan.
56 Vol. 88 | Jun - Jul 2017
tersebut, dan untuk tahu hal tersebut,
saya bergabung dalam beberapa asosiasi,
misalnya untuk bisnis F&B, saya bergabung
di APKRINDO, di agency periklanan saya
bergabung di P3I dimana saya pernah
menjadi ketua, dan saat ini menjadi dewan
pembina. Jadi saya harus masuk ke dalam
industrinya, sehingga saya bisa cari tahu
tentang industri dan bisnis tersebut, jadi
saya bisa fokus.
Dari banyak jabatan Anda saat ini, mana
yang memberikan pendapatan terbesar?
Berimbang ya, artinya begini, ada kalanya
satu sisi unit lagi bagus dan sisi unit lain lagi
turun, berjalan saja, namun yang penting
bagaimana kita bisa mengkonsolidasikan
unit-unit tersebut sebagai satu kesatuan
usaha tetap positif. Jadi tak bisa dibilang
yang ini lebih menguntungkan, yang itu
tak menguntungkan, karena fluktuasinya
sangat dinamis, yang penting setelah
konsolidasi harus positif.
ENTREPRENEUR
Bagaimana dunia pemasaran di
Indonesia saat ini?
Namanya pemasaran, pasti akan terus
berkembang dimana-mana, mengikuti
perkembangan zaman dan teknologi. Dan
itu yang mesti harus kita ikuti. Misalnya
jika kita bicara iklan, dulu identik dengan
TV, radio dan koran, sekarang tak bisa lagi
yang konvensional, mungkin hanya menjadi
suplemen saja, dan iklan saat ini beralih
ke digital dan sosial media, kita sebagai
pemasar harus mengikuti perkembangan
tersebut, suka maupun tidak suka.
Apa yang perlu dilakukan pemasar saat
ini, dan bagaimana peran online dalam
bidang pemasaran dan penjualan?
Online sangat berperan saat ini. Walaupun
belum sebesar pemasaran konvensional,
pemasaran online pertumbuhannya
sangat tinggi, karena tingkat kepercayaan
masyarakat yang semakin meningkat,
dengan perkembangan teknologi, orang
kini menjadi lebih percaya dengan online.
Jadi mau tak mau, kita harus mengikuti
online itu seperti apa.
Apa pesan Anda untuk para pemasar
saat ini?
Selalu inovatif dan kreatif. Kreatif artinya
mengikuti apa keinginan pasar, sehingga
kita bisa jadi yang terdepan. Misalnya di
jaman sosial media saat ini, kita harus
bisa jadi yang terdepan, bagaimana
mendapatkan viewer atau follower yang
banyak. Jika kita tak melek itu, pasti akan
tertinggal dengan yang lain.
Adakah harapan Anda yang belum
tercapai?
Banyak ya, artinya setiap orang pasti
punya keinginan. Saya percaya, jika saya
hanya bermimpi kecil, maka hasilnya kecil
juga, dan jika saya bermimpi besar, maka
hasilnya besar juga. Misalnya dari unit
usaha saya dulu, lokal sekarang nasional.
Target kita sekarang tak hanya bermain di
skala nasional namun juga merambah ke
multinasional.
57Vol. 88 | Jun - Jul 2017
58 Vol. 88 | Jun - Jul 2017
1 YEAR > 12 ISSUES
2 YEAR > 24 ISSUES
Rp 300.000
Rp 570.000
SEnd mAgAZInE to
Dengan ini saya bermaksud untuk berlangganan majalah Money&I secara berkala. Adapun data diri saya adalah sebagai berikut :
Mr/Mrs/Ms
Alamat
Contact
Month to Start
Date of Birth
Profession
Company
Tanda TanganSignature
Tanggal SekarangTodays Date
- -
Cut
Here
SUBSCRIBE FORM
6 MONTH > 6 ISSUES
Rp 156.000
BERLANGGANAN MAjALAH MONEY & I SEkARANG
DAN DAPATkAN BONUS LANGSUNG :
PAKEt BErLAnggAnAn 6 EdISI
• 1 FREE VOUCHER AKUBANK DEVELOPMENT PROGRAM SERIES
PAKEt BErLAnggAnAn 12 EdISI
• 2 FREE VOUCHER AKUBANK DEVELOPMENT PROGRAM SERIES
PAKEt BErLAnggAnAn 24 EdISI
• 3 FREE VOUCHER AKUBANK DEVELOPMENT PROGRAM SERIES
Pembayaran dapat ditransfer melalui :PT LITERATUR NEGERIBCA KCP TEUKU UMAR DENPASAR7680391216
GRATIS ONGKOS
KIRIM
59Vol. 88 | Jun - Jul 2017
DindingRupa
Geliat Seniman Muda Surabaya berbisnis dengan Mural
KEREADTA
AjAK mAsyARAKAT
mEmbAcA Di KERETA
HEALTH
mERAwAT KuLiT
DEngAn biAyA
TERjAngKAu
Vol. 18 Juni-Juli ’17Vol. 18 Juni-Juli ’17
60 Vol. 88 | Jun - Jul 2017
Creator.InC adalah program dari tim redaksi
majalah Money&I untuk memberdayakan para
pekerja kreatif, dengan menyediakan wawasan
seputar karir, kreatifitas serta cara-cara untuk
mewujudkan sebuah ide. Disampaikan dalam
berbagai media, mulai dari buku, training, festival,
hingga memberikan jasa sebagai Konten Kreator.
CONTENT CREATOR
Sebagai pembuat konten, kami merangkai cerita, kisah yang relevan
dengan konsumen, kisah yang mampu menangkap esensi dari
produk atau citra perusahaan yang hendak dibangun. Baik melalui
Company Profile, Corporate Magazine, Annual Report atau Buku.
Company profile. Media terbaik untuk membangun brand,
kredibilitas serta menceritakan kisah perusahaan Anda. Sekaligus sebagai sarana untuk membuka pasar baru (open new market) dan
tentunya, become more visible.
CORPORATE MAgAzinE. Media untuk menjalin hubungan (engange) dengan existing customer. Juga efektif untuk influence your industry.
AnnuAl REPORT. Media untuk merekapitulasi kisah perusahaan selama setahun, namun dengan pendekatan cerita yang atraktif
agar menumbuhkan rasa bangga pada konsumen.
BOOks. Media untuk membuat kiprah Anda semakin terlihat, mendokumentasikan perjuangan perusahaan, mengedukasi pasar serta untuk mendapatkan klien yang lebih besar.
Start by contacting : [email protected] or call 0823 3996 4020 I www.creator-inc.com
Let us help you tell it. Because storytelling is what we do best
DARI REDAKSI
Akhir bulan April lalu, pimpinan redaksi majalah
Money&I (Creator Inc) mendapat kesempatan
untuk berpartisipasi dalam kegiatan untuk
mengajak masyarakat membaca, kegiatan ini di gagas oleh
sejumlah komunitas yang khawatir akan minimnya minat
baca masyarakat kita. Program ini dinamakan KeReadTa,
dimana kampanye yang digalakkan adalah mengajak
masyarakat membaca di kereta. Acara ini dibanjiri
oleh ratusan relawan yang turut meramaikan kegiatan,
liputan dari kegiatan ini dilaporkan langsung lewat rubrik
Community pada edisi kali ini.
Selain komunitas, Creator Inc pada edisi kali ini juga
mengangkat profil Dinding Rupa, sejumlah seniman muda
Surabaya yang menjadikan mural sebagai bagian dari
bisnis mereka, dalam rubrik The Rookie profilnya kami
sajikan. Semoga liputan pendek ini cukup untuk menambah
wawasan kita para kreator muda, selamat membaca.
tHE rooKIE
dinding rupa
Geliat bisnis melalui Mural yang di
gagas oleh sejumlah seniman muda kota
Pahlawan Surabaya. Dan tak di sangka,
program ini justru menarik pemerintah
kota untuk menggandeng mereka.
62
Kesehatan kulit menjadi salah satu
perhatian paling besar untuk kalangan
masyarakat moderen sekarang, apa yang
perlu kita ketahui tentang hal ini?
Sejumlah komunitas berkolaborasi,
bersama mereka mengajak masyarakat
untuk meningkatkan minat bacanya,
sala satu yang di kampanyekan melalui
membaca di kereta.
CommUnItY
Kereadta
Health
Perawatan kulit secara
holistik dengan fasilitas terbaik
68 72
61Vol. 88 | Jun - Jul 2017
62 Vol. 88 | Jun - Jul 2017
tHE rooKIE
Baru dibentuk pada awal Juni
2016, komunitas di Surabaya
yang terdiri dari kumpulan
artis gambar ini akhirnya
menjadi wahana bisnis. Dipertemukan
saat mendapat proyek melukis dinding
salah satu restauran pada April 2016,
para seniman ini kemudian bersepakat
membentuk satu usaha penyedia jasa
pembuatan mural secara komersial.
Dan nama Dinding Rupa menjadi pilihan
identitas bisnis mereka. “Filosofinya
sederhana, karena kami berkarya melalui
dinding, kami merubah rupa dinding
menjadi sesuatu yang cantik dan menyatu
pada gedung tersebut,” ujar Tike Yulia,
salah satu pendiri dari bisnis ini. Kepada
Tim Creator Inc, Tika bercerita soal geliat
dari Dinding Rupa.
CERITAKAN, PERAN DINDING RUPA
SEBAGAI SEBUAH BISNIS?
Konsep utama kami adalah penyedia solusi
alternatif dalam desain interior, gunanya ya
untuk memperindah ruangan yang bersifat
berkelanjutan, tahan lama, menarik, unik
dan juga kreatif karena meminimalisir
DindingRupa
Geliat Bisnis Dengan Mural
penggunaan wallpaper. Produk utama
yang dihasilkan adalah mural realis yang
menonjolkan unsur kearifan lokal.
APA YANG MEMBEDAKANNYA DARI
SENI MURAL LAINNYA?
Mural yang kami hasilkan mampu bercerita
sesuai dengan permintaan konsumen.
Konsep custom mural juga sangat kami
andalkan, dikarenakan karakteristik tiap
tempat yang kami mural berbeda-beda.
Target pasar yang kami bidik adalah pemilik
restaurant atau café atau tempat usaha
yang fokus pada tema tertentu. Kami
mengutamakan kualitas dan kepuasan
konsumen, penggunaan cat dengan warna
yang awet serta mampu menutup di setiap
permukaan bidang adalah keunggulan
kami. Selain itu, pengerjaan mural tidak
akan kami lakukan sebelum konsumen
menyetujui desain gambar yang kami
ajukan.
SEPERTI APA IMPLEMENTASI
TEKNISNYA?
Variasi mural yang kami berikan melalui
kombinasi mural realis dengan gaya
doodle, typografi (lettering) maupun dengan
Mural kenjeran
Dibuat dengan gaya kombinasi pop art dan sketsa
serta handlettering mengunakan kombinasi cat
semprot dan accrylic pada tembok
63Vol. 88 | Jun - Jul 2017
tHE rooKIE
Pembuatan mural outdoor kuppel cafe
Dibuat dengan cat weather shield
pada tembok dengan gaya sketsa
pop art. Sehingga menghasilkan mural
yang dinamis, serta mampu berkomunikasi
dengan penikmatnya, baik melalui bahasa
gambar yang kami hadirkan atau melalui
tulisan yang kami sampaikan.
DINDING RUPA INI KAN SEBUAH TIM,
BAGAIMANA CARA KERJANYA?
Setiap mural yang kami hasilkan adalah
karya seni, sehingga kami menyediakan
tim dengan pembagian kerja yang jelas
dan terstruktur. Terdiri atas Art Director
yang membuat rumusan konsep dan
desain mural sesuai permintaan dan
kondisi di lapangan. Logistic and colour
master, penghitung kebutuhan logistik
dalam pembuatan mural sesuai dengan
skala pengerjaan sekaligus sebagai ahli
warna, yakni penyedia warna cat yang
dibutuhkan melalui kombinasi warna
warna primer. Sketser, pembuat sketsa
mural pada bidang yang diinginkan sesuai
dengan skala bidang dan desain yang
telah disepakati. Mural blocker, pemberi
warna dasar pada mural dengan warna
solid. Mural detailer, pemberi detail pada
setiap gambar yang dibuat, sehingga
mampu memberikan kesan sesuai dengan
konsep yang disusun, baik kesan nyata,
timbul, tiga dimensi, abstrak dsb. Serta
administrator, pendokumentasi dan
manajemen setiap arsip kegiatan mural
yang dilakukan, sehingga bisa terpantau
dan dipertanggungjawabkan.
64 Vol. 88 | Jun - Jul 2017
tHE rooKIE
BAGAIMANA AGAR KARYA KALIAN
TERUS BERKUALITAS?
Kami belajar dan berkembang bersama
dengan proyek yang dikerjakan. Namun
pola pasti yang selalu dirunut oleh Dinding
Rupa adalah pembuatan konsep dan
desain mural, pengerjaan mural (mulai
sketching dan finishing) serta penyelesaian
administrasi. Kami masih belajar untuk lebih
profesional dalam berkarya.
APA TANTANGANNYA?
Kalau ada satu fase proyek yang kemudian
dalam tahapan pengerjaannya terhenti.
Karena satu tahapan tersendat, tahapan
lainnya akan terganggu, seringkali tahapan
yang terhenti adalah di tahap desain
dan konsep, karena terdapat perbedaan
pemahaman antara pemilik, kontraktor,
desainer interior maupun desain tim
mural kami. Konsep pra desain seringkali
dimentahkan, sehingga kami kesulitan
untuk maju ke tahap berikutnya. Inilah
yang mengakibatkan kami menetapkan
harga desain terpisah dengan harga mural.
Pernah suatu ketika, belum tercapai
kesepakatan harga, kami diminta konsep
desain macam-macam, dan cukup
menyita waktu. Pada akhirnya, tim mural
kami terhenti pada tahap itu tanpa ada
kelanjutan ke tahap berikutnya, dengan
konsep desain sudah kami serahkan
tanpa ada pembayaran jasa desain. Ini
menjadi pembelajaran buat kami. Kami
menyikapinya dengan memberikan
penawaran harga terlebih dahulu sesuai
dengan luasan ruangan.
Tantangan yang lain adalah waktu, estimasi
pengerjaan mural bervariasi. Pengerjaan
kami lakukan selama 5 hari kerja dalam
seminggu, dengan rata-rata tiap harinya
6-8 jam. Seringkali kami terhambat dalam
pengerjaan dan memanjangkan waktu kerja
dikarenakan bidang yang akan dimural
belum siap. Selain itu, pengerjaan mural
juga dilakukan hampir bersamaan dengan
pengerjaan ruangan yang lain, misalnya
pemasangan lantai, instalasi listrik,
pemasangan AC dsb. hal ini membuat
kami harus selalu berkomunikasi dengan
penanggungjawab kegiatan di lapangan
terkait dengan molornya pengerjaan mural.
KENDALA DI WAKTU?
Pemilik tempat usaha seringkali juga telah
menetapkan tanggal baik untuk pembukaan
atau soft opening tempat tersebut. hal ini
juga mempersempit waktu pengerjaan.
Kami menyiasatinya dengan merekrut
tenaga lepas waktu untuk melengkapi tim,
terutama untuk blocking warna. Ini menjadi
PR bagi kami, untuk mendapatkan tenaga
lepas terlatih dan bisa menyesuaikan
dengan ritme maupun tahapan kerja yang
telah disepakati. Selama ini tenaga lepas
yang kami rekrut adalah mereka yang
bergabung pada komunitas mural ataupun
pernah melukis dinding bersama kami.
KENDALA DARI SISI TEKNIS?
Masih ada kendala teknis, seperti misalnya
cat habis atau tangga yang hilang. Sebisa
65Vol. 88 | Jun - Jul 2017
tHE rooKIE
Apresiasi walikota Surabaya
Kegiatan mural kampung batik di Putat Jaya gang
8 eks lokalisasi dolly bersama warga kampung.
Piagam walikota surabaya
Penghargaan pada partisipasi aktif pembuatan
mural di kenjeran bertema kebersihan.
Pembuatan mural Dizzy Cafe Kenjeran
Dibuat dengan cat accrylic pada tembok
dengan style pop art
mungkin kami melengkapi perlengkapan
dengan menyisihkan sebagian dari
pendapatan, untuk membeli tangga,
lampu, kabel, kuas, ember, box set dll.
Karena memang dari awal usaha ini
dimulai tanpa modal, alias nol persen.
Bahan serta perlengkapan yang digunakan
saat memulai usaha ini diperoleh dari
pembayaran uang muka klien.
BERAPA HARGA JASA YANG
DIBERIKAN?
Jasa pembuatan mural kami dihitung
permeter persegi, dan disesuaikan dengan
gaya mural yang diminta. Jika gaya realis
yang diinginkan, tentu lebih mahal daripada
gaya sketsa atau doodle dan pop art.
Kami telah membuat range harga mulai
dari Rp 500.000 permeter persegi sampai
Rp 1.000.000 per meter persegi. harga ini
sudah termasuk bahan. Sedangkan desain
kami hitungkan terpisah. Pada bidang
yang cukup besar, penggunaan scaffolding
disediakan oleh klien. Begitu pula untuk
pengerjaan di luar kota, transportasi dan
akomodasi ditanggung klien.
PENENTUAN HARGA JASA SEPERTI
INI KAN RELATIF SULIT, BAGAIMANA
KALIAN MERESPONNYA?
Betul, pernah suatu ketika klien meminta
desain yang telah dibuat tanpa mau
membayar fee desain dan bahkan menego
habis-habisan harga yang kami tawarkan
sampai 40%, tentu kami menolak. Kami
bersikukuh bahwa desain merupakan hak
dari desainer kami. Ada waktu, pikiran
dan tenaga yang tercurahkan dalam
membuat satu desain. Menyikapi kejadian
seperti itu, tim kami berkompromi dengan
menyerahkan kembali pada pemilik untuk
menentukan desain yang diinginkan,
tanpa bantuan desainer kami, dalam artian
setiap desain yang diajukan pemilik adalah
desain final yang tinggal kami pasangkan di
dinding.
Sedangkan menyikapi permintaan
potongan harga yang demikian besarnya,
66 Vol. 88 | Jun - Jul 2017
tHE rooKIE
kami sikapi dengan tawar menawar yang
cukup ketat, jika kami terima pun, style
yang diberikan disesuaikan dengan harga
yang dibayarkan. Yakni dengan memainkan
besarnya bidang, dengan mengurangi
detail kecil pengerjaan, serta terkadang
meminimalisir penggunaan efek cahaya
dan bayangan, sehingga gambar yang
dihasilkan terkesan sedikit flat (datar).
KALIAN MEMILIKI FILOSOFI SOSIAL
DALAM BISNIS INI, CERITAKAN SOAL
HAL TERSEBUT?
Seperti moto yang kami pegang, merupa
menjelma di tiap sudut kota, kami ingin di
tiap sudut kota Surabaya terlihat indah,
melalui mural dan gravity bukan dengan
aksi vandalisme. Oleh karena itu, akhir
tahun 2016 kemarin, kami berkolaborasi
dengan warga melakukan mural kampung
di wilayah eks lokalisasi Dolly. Kami ingin
ikut berperan dalam membentuk wajah
baru Dolly melalui Mural Kampong Batik,
dan Kampung Samijali hasil kolaborasi
dengan warga dan pemerintah setempat.
Berawal dari mural kampung inilah,
pemerintah kota Surabaya mengapresiasi,
dan mulai mempersiapkan mural sebagai
wisata alternatif. Beberapa spot mural telah
disediakan oleh pemerintah kota Surabaya.
Dinding Rupa menjadi salah satu partner
mural pemerintah kota Surabaya bersama
dengan komunitas mural lainnya. Mural
hasil kerjasama dengan Pemkot ini telah
terpajang di wilayah Kenjeran sebanyak
dua lokasi, dan yang terbaru di Gubeng
(seberang Monkasel). Mural kampung juga
yang membuat kami memenangkan Best
Second Project dalam ajang Passionville
2016 yang diadakan oleh Wismilak tahun
lalu. Konsep mural ini berlokasi di Kaliasin,
sebuah kampung kecil di belakang
Tunjungan Plaza. Mulai April 2017,
pengerjaan mural ini dimulai, dan harapan
kami mural ini dapat menghidupkan
kembali kampung yang semakin terdesak
pembangunan Surabaya, serta menjadi
stimulus kampung-kampung lain untuk
berbenah dan mempercantik diri.
Besar harapan kami, Dinding Rupa dapat
terus berkarya dan mewarnai tiap sudut
kota Surabaya, serta menjadi tim mural
profesional yang selalu memuaskan klien-
kliennya.
67Vol. 88 | Jun - Jul 2017
tHE rooKIE
Mural Kampung Batik
merupakan mural pertama
yang dibuat Dinding Rupa
bersama warga Berlokasi
di Putat Jaya Gang VIII karena terdapat
Rumah Batik, rumah kreatif bentukan
Pemkot Surabaya paska ditutupnya
lokalisasi di area tersebut. Tak hanya
mengajarkan proses pembuatan batik, baik
dari menggunakan cap maupun canting,
tapi juga berfungsi sebagai mini batik
gallery, batik hasil buatan warga dipajang
dan dijual di tempat tersebut.
Tak banyak warga Surabaya yang tahu
keberadaan Rumah Batik tersebut.
Oleh karena itu Kecamatan Sawahan
dan pengelola Rumah Batik, berinisiatif
membuat penanda khusus untuk
menunjukkan lokasi Rumah Batik. Tim
Dinding Rupa yang terdiri atas Rachmad
Priyandoko, Fandy Ragil, Arief Lizam
Nur dan Tika Yulia, mengusulkan untuk
membuat mural berukuran besar yang
dapat dilihat dari jalan raya.
Konsep mural ini kemudian diajukan
kepada pihak yang terkait dan mendapat
MuralKampung
Batiksambutan positif. Proses pembuatan batik
menggunakan canting dipilih sebagai
gambar utama, sedangkan motif batik
asli Putat Jaya digunakan sebagai elemen
dekoratif di sekitar gambar utama.
Pembuatan mural tersebut berlangsung
kurang lebih 2 sampai 3 minggu. Tim
Dinding Rupa bersama warga mengerjakan
seluruh detail pembuatan mural, mulai dari
sketsa, pewarnaan, detailing dan finishing.
Ketika proses detailing berlangsung, terasa
istimewa, karena ibu Walikota Surabaya
Tri Rismaharini sempat mengunjungi lokasi
pembuatan mural setelah meresmikan dua
lapangan futsal tak jauh dari lokasi mural.
Mural berukuran kurang lebih 8 x 3,5
m itu kini telah rampung. Keberadaan
mural tersebut mendorong warga untuk
meremajakan kampung, mulai dari
membersihan lingkungan sekitar, mengecat
rumah masing-masing, sampai dengan
membenahi dan mengecat paving. Mural
tersebut tak hanya berfungsi sebagai
penanda lokasi Kampung Batik, tetapi juga
berperan dalam menggerakkan masyarakat
untuk memperindah dan mempercantik
kampung mereka.
Mural kenjeran
Dibuat dengan gaya kombinasi pop art dan sketsa
serta handlettering mengunakan kombinasi cat
semprot dan accrylic pada tembok
68 Vol. 88 | Jun - Jul 2017
Perawatan
Kulit Secara
Holistik
Dengan Fasilitas
Terbaik
Skin Act’s Kita lahir dan tinggal di negara tropis, kondisi ini memang
tidak memberikan ruang banyak bagi kita untuk memilih.
Alhasil, kesehatan kulit menjadi sejumlah kendala bagi
kebanyakan orang, itulah sebabnya mengapa berbagai
klinik kecantikan saat ini bermunculan dimana-mana. Tawarannya
pun beragam, salah satu yang bisa menjadi pertimbangan adalah
Skin Act’s. Beralamat di Jalan Raya Puputan No. 145 Renon
Denpasar, Skin Act’s menjadi tempat bagi warga kota yang
ingin melakukan berbagai perawatan kulit yang ditangani secara
profesional.
Di tempat ini, tersedia berbagai treatment perawatan kulit, anti-
aging dan slimming menggunakan obat-obatan topikal, oral serta
laser dan teknologi lain dengan kualitas terbaik. Untuk mencari
tahu lebih jauh, maka majalah Money&I berjumpa dengan dr.
Martha, Sp.KK, M,Kes, Medical Director Skin Act’s Bali, untuk
berbagi cerita tentang proses dan perawatan kulit di klinik ini.
HEALtH
Laser, Anti-Aging and Slimming Center
69Vol. 88 | Jun - Jul 2017
Bisa jelaskan tentang Skin Act’s Bali?
Skin Act’s merupakan klinik yang
berkecimpung di dunia estetik untuk
perawatan kulit mulai dari wajah, tubuh
dan rambut. Jadi perawatan kulit secara
menyeluruh atau holistik dengan fasilitas
terbaik.
Holistik ?
holistik dalam artian kita ingin memberikan
pelayanan terkait dengan kecantikan tanpa
menghilangkan esensi dari kesehatan
itu sendiri. Jadi bukan hanya cantik,
tetapi juga sehat. Beberapa klinik hanya
menargetkan outcome result dari treatment,
yakni cantik tanpa mempertimbangkan
kondisi kesehatan pasien, yang sebenarnya
mungkin kadang kondisinya tidak sesuai
untuk dilakukan treatment.
Apa saja treatment disini?
Ada macam-macam, baik dengan
menggunakan mesin, injectable atau
treatment sederhana seperti misalnya
facial dan slimming atau perawatan
tubuh. Untuk treatment injectable yang
tersedia diantaranya injeksi atau suntikan
untuk menghilangkan jerawat, keloid,
rambut rontok atau kebotakan. Kami
juga menyediakan injeksi untuk slimming,
whitening atau brightening. Jadi memang
secara holistik, tak hanya memberi
perawatan, namun kami juga memberi
edukasi kepada pasien untuk merawat dan
menjaga kesehatan agar mendapatkan
hasil yang optimal.
Dari treatment tersebut, mana yang
paling diminati oleh warga kota
Denpasar atau Bali pada umumnya?
Sejauh ini yang paling diminati adalah
hair removal atau menghilangkan bulu
atau rambut secara permanen. Di klinik
kami, prosedur ini menggunakan teknologi
laser, untuk menghilangkan bulu secara
permanen tanpa disertai rasa nyeri.
Selain itu, konsumen di Bali sebagian
besar selain ingin kelihatan mulus, juga
putih. Oleh karena itu treatment brightening
atau pencerahan sangat diminati oleh
masyarakat selain treatment hair removal.
Bagaimana soal biaya perawatan ?
Soal biaya, untuk laser kami sesuaikan
dengan perawatan dan tingkat kesulitan.
Misalnya untuk menghilangkan bulu di
wajah berbeda biayanya dengan area
tubuh lainnya seperti di kaki. Secara
keseluruhan, dengan dukungan tenaga
medis yang profesional dan alat terbaik,
biaya perawatan kami cukup reasonable
dan terjangkau oleh masyarakat.
Berapa jumlah pasien yang datang
dalam sehari, dan kendala yang sering
dihadapi oleh pasien pada umumnya?
Jumlah pasien yang datang ke klinik kami
dalam sehari berkisar sepuluh orang pada
hari biasa, dan bertambah pada saat
akhir pekan. Umumnya, kendala yang
sering dihadapi oleh pasien yang datang
adalah pada saat ingin mendapatkan
treatment tertentu, kondisi kulit pasien
tersebut belum atau tidak seusai dengan
treatment yang dimaksud, sehingga kami
harus mengedukasi dan memberikan
treatment lainnya terlebih dahulu untuk
mempersiapkan kondisi kulit pasien
sehingga sesuai dengan treatment dan
hasil yang diinginkan. Biasanya para
pasien sudah mencari informasi di internet
sebelum datang ke sini, jadi mereka ingin
langsung mencoba treatment yang ada,
HEALtH
70 Vol. 88 | Jun - Jul 2017
padahal kondisi kesehatan pasien belum
memungkinkan untuk dilakukan treatment.
Apakah keunggulan Skin Act’s
dibandingkan klinik kecantikan lain?
Kami menggunakan produk-produk dengan
kualitas pertama, baik untuk treatment
facial maupun treatment injectable. Dan
peralatan laser yang kami sediakan di
sini adalah buatan eropa dan dengan
teknologi terbaru, jadi kualitasnya yang
terbaik. Kami juga memiliki tim dokter yang
profesional dan terlatih di bidangnya dalam
menggunakan mesin untuk perawatan,
juga untuk melakukan berbagai treatment
injectable dan pelayanan di bidang
estetika lainnya secara prima, sehingga
akan membuat pasien merasa nyaman
untuk mengkonsultasikan keadaan
kesehatannya. Selain itu, tim dokter kami
selalu menyesuaikan treatment yang akan
diberikan kepada pasien sesuai dengan
kondisi kesehatannya masing-masing. Jadi
bukan berarti semua pasien akan diberikan
treatment yang sama apabila problem-nya
sama, pendekatannya per individu sesuai
dengan kondisi kesehatan pasien.
Apa sajakah tips untuk menjaga
kesehatan kulit ?
Yang pertama dan mendasar adalah kita
harus rajin dan rutin membersihkan kulit,
minimal tiga kali sehari, yakni pagi, sore
dan malam sebelum tidur. Selain itu, karena
kita tinggal di negara tropis terutama
di Bali yang sinar mataharinya cukup
menyengat, kita wajib menggunakan sun
screen atau tabir surya. Kita juga perlu
menggunakan produk-produk tambahan
untuk merangsang proses regenerasi kulit
sehingga bisa mencegah penuaan dini.
Di klinik kami juga tersedia perawatan anti-
aging mulai dari perawatan menggunakan
mesin seperti laser ataupun radio frekuensi
serta berbagai macam treatment injectable
yang berfungsi untuk ‘merestorasi’ atau
mengembalikan kondisi kulit sehingga
tampak lebih muda dan sehat.
Apakah gaya hidup mempengaruhi
kesehatan kulit?
Sedikit banyak, gaya hidup mempengaruhi
kesehatan kulit seseorang, misalnya
nutrisi makanan, merokok, olahraga
rutin, tidur yang cukup, itu secara holistik
mempengaruhi kualitas kesehatan kulit kita.
HEALtH
71Vol. 88 | Jun - Jul 2017
“Peralatan laser yang kami
sediakan di sini adalah buatan
Eropa dengan teknologi
terbaru, jadi kualitasnya yang
terbaik. Kami juga memiliki
tim dokter yang profesional
dan terlatih di bidangnya dalam
menggunakan mesin untuk
perawatan, juga untuk
melakukan berbagai treatment
injectable dan pelayanan di
bidang estetika lainnya
secara prima.
“
72 Vol. 88 | Jun - Jul 2017
Warren Buffett dan Bill
Clinton, adalah 2 orang
yang bisa dibilang
tersukses di dunia.
Suatu ketika dalam sebuah forum
pertemuan di sebuah universitas, mereka
mendapat pertanyaan, “apa keterampilan
yang dibutuhkan oleh seseorang untuk
bisa advanced di karirnya?” Audience
mengharapkan jawaban yang hebat,
namun rupanya, jawaban mereka berdua
cukup mengejutkan. Sebuah jawaban
yang sederhana namun tepat sasaran.
Membaca, menulis dan public speaking
adalah keterampilan berkomunikasi,
yang kalau bisa dilakukan dengan baik,
akan meningkatkan efektivitas seseorang
puluhan kali lipat.
Pertanyaan besarnya adalah, sampai
seberapa jauh sekolah-sekolah kita
KeReadTaMengajak Masyarakat Peduli
Membaca Di Kereta
CommUnItY
Ilustrasi : storial.co
73Vol. 88 | Jun - Jul 2017
mengajarkan murid-muridnya membaca.
Yang dimaksud di sini tentu saja bukanlah
sebatas membaca aksara. Yang dimaksud
adalah keterampilan ‘membaca’ sebagai
sebuah kebiasaan yang baik.
Berdasarkan indeks nasional, tingkat
minat baca masyarakat Indonesia
hanya 0,01. Sedangkan rata-rata indeks
tingkat membaca di negara-negara maju
berkisar antara 0,45 hingga 0,62. Data ini
merujuk pada hasil survei United Nations
educational, Scientific and Cultural
Organization (UNeSCO) pada tahun 2011
lalu. Bayangkan, indeks tingkat membaca
masyarakat Indonesia hanya 0,001 persen.
Artinya, hanya ada satu orang dari 1000
penduduk yang masih ‘mau’ membaca
buku secara serius (tinggi). Kondisi ini
menempatkan Indonesia pada posisi 124
dari 187 negara dalam penilaian Indeks
Pembangunan Manusia (IPM).
Budayawan Taufiq Ismail menyebutkan,
di negara maju siswa SMA diwajibkan
menamatkan buku bacaan dengan jumlah
tertentu sebelum mereka lulus. Misalkan
di Jerman, Perancis dan Belanda, para
siswa sekolah menengah atas (SMA)
diwajibkan untuk menamatkan 22-23
judul buku sebelum mereka lulus sekolah.
Sedangkan di Indonesia, sejak tahun 1950
hingga 1997 tak ada kewajiban dari sekolah
atau pemerintah kepada para siswanya
untuk menamatkan buku bacaan, alias nol
buku per tahun. Menyadari fakta inilah,
sejumlah komunitas (Indoreadgram, Buku
Bagi NTT, Campaign, Indorelawan dan
CommUnItY
Ilustrasi : www.pbs.twimg.com
74 Vol. 88 | Jun - Jul 2017
Yayasan Taman Baca Inovator) kemudian
Menggalakkan kampanye Indonesia Gemar
Membaca yang bertajuk “KeReADTA”.
Program yang berlangsung pada 23 April
2017 lalu, bertepatan dengan hari Literasi
sedunia. Dimana mengajak sejumlah
relawan untuk menjadi ‘provokator’, agar
memberikan dampak kepada masyarakat
bagaimana pentingnya membaca.
Aksi ini sendiri memiliki slogan,
“ketika kereta menjadi tempat yang
menyenangkan untuk membaca!” Dimana
dalam pelaksanaannya, ratusan relawan
membawa dan membaca buku dari Stasiun
Jakarta Kota menuju Stasiun Pondok
Cina (Universitas Indonesia). harapannya,
kampanye ini menjadikan masyarakat
CommUnItY
menyenangi kegiatan membaca buku
sekalipun ditempat-tempat umum seperti
transportasi kereta.
“harapan kami agar masyarakat tergerak
hatinya membaca buku, enggak cuma
di kereta, tapi di mana pun. Kan minat
membaca buku masyarakat Indonesia itu
rendah sekali, jadi kampanye ini diharapkan
bisa menjadi motivasi kami untuk mengajak
masyarakat suka membaca,” ucap
kordinator kegiatan Fajri Alfalah.
Dalam aksi tersebut, para relawan
berkumpul di Stasiun Kota pada pukul
08.30 WIB untuk menunggu kereta jurusan
Stasiun Universitas Indonesia. Sepanjang
perjalanan di kereta, mereka memanfaatkan
waktu yang ada dengan membaca buku
dari berbagai macam genre, seperti novel,
fiksi dan non fiksi. Kampanye tidak berakhir
begitu saja, di Universitas Indonesia
dilangsungkan Talk Show Literasi yang
turut mengundang sejumlah narasumber
dari aktifis pendidikan serta juga penulis
buku yang bersentuhan langsung dengan
gerakan literasi Indonesia, diantaranya
Arif Rahman yang juga merupakan editor
majalah Money&I (Creator Inc) dan dua
orang novelis, Christian Simamora dan eko
Noni.
Pada sesi kedua, Talk Show diisi dengan
dengan kehadiran Chikita Fauzi dan
Butet Manurung yang menceritakan
pengalamannya mengajar di Sokola Rimba.
75Vol. 88 | Jun - Jul 2017
76 Vol. 88 | Jun - Jul 2017
77Vol. 88 | Jun - Jul 2017
78 Vol. 88 | Jun - Jul 2017
79Vol. 88 | Jun - Jul 2017
80 Vol. 88 | Jun - Jul 2017