FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA
I. Data Umum
1. Nama KK : Tn. N (27 Tahun)
2. Alamat : Kp. Kebagusan Ds. Pejaten Kramatwatu RT 02/02
3. Pekerjaan : Buruh
4. Pendidikan : STM
5. Komposisi Anggota Keluarga:
No Nama JK Hubungan Keluarga Usia Pendidikan KET
1. Ny. K P Mertua 63 tahun - -
2. Ny. Ur P Istri Tn. N 24 tahun SD -
3. An. D P Anak kandung 10 bulan Belum sekolah Imunisasi lengkap
4. Tn. K L Adik Ipar 21 tahun SMP -
5. Tn. U L Adik Ipar 18 tahun SD -
4. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki : Klien ( 10 bulan)
: Perempuan : Tn. N ( 27 tahun)
: Laki-laki yang meninggal : Istri Tn. N ( 24 tahun)
: Adik ipar ( 21 tahun) : Adik ipar ( 18 tahun)
D
A E F B
C
C
B
A
EF
D
: Tinggal serumah : Mertua Tn. N ( 63 tahun)
: Hubungan keluarga
5. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. N adalah Extended family yang terdiri dari mertua, istri dan anak.
6. Kewarganegaraan / Suku Bangsa
Jawa / Indonesia, tidak ada pantangan makanan, bahasa sehari-hari menggunakan
bahasa jawa dan indonesia.
7. Agama
Islam, keluarga menjalankan ibadah menurut ketentuan agama Islam. Mengikuti
pengajian di RT dan RW.
8. Status Sosial Ekonomi
Tn. N merupakan seorang pekerja buruh dan Ny. U adalah seorang ibu rumah tangga
biasa. Penghasilan keluarga tidak menentu, tapi keluarga dapat memperkirakan
penghasilannya kurang lebih Rp. 1.000.000 per bulan. Hubungan dengan tetangga
cukup baik dan sering mengikuti kegiatan seperti pengajian dan apabila ada tetangga
yang sakit atau meninggal, keluarga menjenguk tetangga tersebut.
9. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Keluarga jarang melakukan rekreasi bersama, hanya lebih sering menghabiskan dengan
berkumpul-kumpul dengan keluarga tetapi keluarga sering mengunjungi rumah orang
tua dari pihak suami yang bertempat di desa kramatwatu .
II. Riwayat Tumbuh Kembang Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga Inti
Keluarga pada tingkat perkembangan dengan keluarga anak pertama, yaitu keluarga
yang membantu waktu transisi fisik dan psikologis bagi ibu dan seluruh keluarga.
Orang tua dan saudara sekandung harus beradaptasi terhadap perubahan struktur karena
adanya anggota baru dalam keluarga, yaitu bayi. Dengan kehadiran bayi maka sistem
dalam keluarga akan berubah dan pola interaksi dalam keluarga harus dikembangkan
2. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi yaitu keluarga belum memenuhi
kebutuhan untuk meningkatkan kesehatan anggota keluarganya dalam hal ini adalah
kedua anaknya.
3. Riwayat Keluarga Inti
Keluarga mengatakan tinggal bersama dengan mertua, istri, 2 adik ipar dan 1 orang
anaknya. Bila ada konflik atau masalah dalam keluarga biasanya dibicarakan bersama-
sama.
III. Lingkungan
a. Karekteristik Rumah
Rumah yang ditempati adalah rumah orang tua dari pihak istri, namun akan menepati
rumah sendiri yang baru dibangunnya. Rumah orang tua Ny. U dalam hal ini rumah
yang selama ini ditempati keluarga Tn. N terdiri dari ruang tamu, 5 kamar tidur, 1
kamar mandi, serta dapur. Rumah tampak lembab, jendela ada pada ruang tamu saja
namun jarang di buka setiap harinya, tidak terdapat ventilasi di setiap ruangan yang ada
di rumah.
DENAH RUMAH
U
Keterangan :
: Ruang Tamu : Dapur
: Kamar tidur : Kamar Mandi
: Ruang tengah/gang
A
E
C
BB
B
BD
B
A
B
C
E
D
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Penduduk di perkampungan cukup padat, dan jarak antar rumah pun sangat dekat dan
banyak yang berdempetan. Kebanyakan tetangga berasal dari daerah jawa yang asli
orang setempat. Pekerjaan dari penduduk perkampungan tersebut cukup beragam, ada
yang berprofesi sebagai petani, pedagang, dan pegawai baik itu negeri maupun swasta,
namun lebih di dominasi sebagai pedagang.
c. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga mengatakan tidak pernah pindah-pindah rumah.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Jadwal berkumpul biasanya ketika keluarga selesai dalam pekerjaannya. Keluarga
mengikuti kegiatan pengajian yang ada di lingkungannya. Dalam bertetangga selalu
bertegur sapa dan saling bersilaturahmi.
e. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga tidak ada masalah dengan tetangga yang lain. Keluarga selalu dapat dukungan
dari keluarga yang lain dan bila ada masalah keluarga selalu memusyawarahkan secara
bersama.
IV. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga selalu berkomunikasi secara terbuka. Pengambilan keputusan dalam keluarga
tersebut adalah oleh Tn. N selaku kepala keluarga atas pertimbangan dari Ny. U juga
selaku istri. Anggota keluarga bertemu setiap hari terutama ketika Tn. N selesai
bekerja.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam membuat keputusan Tn. N selalu membicarakan terlebih dahulu dengan Ny. U
juga selaku istri.
c. Struktur Peran Keluaga
Tn. N selaku kepala keluarga bertanggung jawab untuk mencari nafkah dibantu dengan
Ny. U yang juga bekerja. Dalam kegiatan rumah tangga seperti mencuci baju,
membersihkan rumah dikerjakan sendiri oleh Ny. U.
d. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga menganut agama Islam dan dalam keluarga diajarkan norma-norma mengenai
agama kepada anaknya dan keluarga pun saling menghargai satu sama lain.
V. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afeksi
Dalam keluarga satu sama lain saling menghormati dan mengasihi. Meskipun
keputusan ada pada Tn. N, namun Tn. membicarakan terlebih dahulu dengan Ny. U
sebelum mengambil keputusan.
b. Fungsi Sosialisasi
Keluarga saling berinteraksi bagitu pula dengan tetangga. Ny. U dan Tn. N sering
mengikuti pengajian dilingkungan rumahnya dan juga berinteraksi baik dengan
tetangga disekitar rumah.
c. Fungsi Perawatan Keluarga
Ny. U mengatakan jika An. D tidak nafsu makan yang mengakibatkan berat badan An.
D tidak mengalami kenaikan bahkan sempat mengalami penurunan berat badan.
Meskipun Ny. U sering sekali membawa An. D ke puskesmas kramatwatu dan diberi
terapi untuk balita dengan gizi kurang, namun Ny. U mengaku An. D tidak mau
mengkonsumsi formula yang diberikan petugas kesehatan.
VI. Stres dan koping Keluarga
a. Stresor Jangka pendek
Keluarga mengaku khawatir dengan kondisi An. D yang tidak nafsu makan dan tidak
juga mengalami kenaikan berat badan
b. Stresor jangka Panjang
Keluarga segera membawa An. D ke pelayanan kesehatan jika mengalami masalah
kesehatan.
c. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah
Keluarga selalu mencoba membujuk An. D agar mau memakan formula yang dibeikan
bidan untuk memperbaiki status gizi An. D dan agar An. D nafsu makannya bertambah.
d. Strategi Koping Yang Digunakan
Bila ada masalah dalam keluarga biasanya dibicarakan bersama-sama untuk
memecahkan masalahnya. Begitupun dengan hal yang menyangkut kesehatan An. D
e. Strategi Adaptasi Disfungsional
Tn. N mengatakan apabila ada masalah selalu di bicarakan dengan Ny. U selaku istri..
VII. Harapan Keluarga
Keluarga sangat berharap mendapat informasi tentang kesehatan terutama tentang upaya
peningkatan status gizi An. D.
HASIL PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan FisikAnggota Keluarga
Tn. N Ny. U An. D
a. Tanda vital
Suhu
Nadi
Respirasi
TD
36,0 C
80 x/ menit
21 x/menit
120/80 mmhg
36,8 C
79 x/menit
23 x/menit
110/80 mmhg
35,5 C
92 x/menit
24 x/menit
b. Fisik
1. Kepala Kulit kepala
bersih,tdk ada nyeri
tekan,tidak ada
keluhan
Kulit kepala
bersih,tdk ada nyeri
tekan,tidak ada
keluhan
Kulit kepala tampak
bersih, Tidak ada
keluhan
2. Mata Konjungtiva anemis,
penglihatan baik, tdk
ada nyeri tekan
Konjungtiva anemis,
penglihatan baik, tdk
ada nyeri tekan
Konjungtiva ananemis,
sklera anikterik,
penglihatan baik,
3. Telinga Simetris, tidak ada
serumen, tidak ada
peradangan, tidak
ada keluhan
pendengaran
Simetris, tidak ada
serumen, tidak ada
peradangan, tidak
ada keluhan
pendengaran
Simetris, tidak ada
serumen, tidak ada
peradangan, tidak ada
keluhan pendengaran
4. Hidung Simetris, tidak ada
pernafasan cuping
hidung, tidak ada
secret.
Simetris, tidak ada
pernafasan cuping
hidung, ada secret.
Simetris, tidak ada
pernafasan cuping
hidung, tidak ada secret.
5. Mulut dan Gigi Gigi ada yang
tanggal klien tidak
menggunakan gigi
palsu, gigi sudah ada
yang tanggal, ada
karies, ada lubang,
pernah sakit gigi.
Gigi masih ada,
klien tidak
menggunakan gigi
palsu, gigi sudah ada
yang tanggal, ada
karies, ada lubang,
pernah sakit gigi.
Gigi masih belum
lengkap, namun ada
hanya gigi depan
6. Leher Tidak ada nyeri
tekan dan tidak ada
pembesaran kelenjar
tiroid
Tidak ada nyeri
tekan dan tidak ada
pembesaran kelenjar
tiroid
Tidak ada nyeri tekan
dan tidak ada
pembesaran kelenjar
tiroid
7. Dada / thorax Simetris, tidak
adanya retraksi dada,
bunyi nafas
Simetris, tidak
adanya retraksi dada,
bunyi nafas
Simetris, bunyi nafas
vesikuler, tidak ada
nyeri tekan, tidak ada
vesikuler, tidak ada
nyeri tekan.
vesikuler, tidak ada
nyeri tekan.
abnormalitas suara nafas
(ronchi atau wheezing).
8. Abdomen Simetris, BU
normal, tidak ada
pembesaran hepar,
tidak ada nyeri tekan
Simetris, BU
normal, tidak ada
pembesaran hepar,
tidak ada nyeri tekan
Simetris, BU normal,
tidak ada pembesaran
hepar, tidak ada nyeri
tekan
9. Genitalia Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
10. Ekstremitas Reflek patella +/+,
reflek achiles +/+
kekuatan otot
5555 5555
5555 5555
Reflek patella +/+,
reflek achiles +/+
kekuatan otot
5555 5555
5555 5555
Reflek patella +/+,
reflek achiles +/+
kekuatan otot, kulit
tidak elastis, akral
hangat,
5555 5555
5555 5555
ANALISA DATA
No Data Masalah
KeperawatanKemungkinan
PenyebabTypologi Masalah
1Data Subyektif1.Ny.U mengatakan
badan anaknya kurus2.Nafsu makan anaknya
baik tetapi BB nya masih dibawah garis merah
3.Ny.U mengatakan tidak pernah membuat menu khusus untuk anaknya
Data Obyektif1.KU baik,turgor kulit
baik,pergerakan aktif2.BB : 6800gr, TB : 69
cm,LK: 43 cm.Pada KMS menunjukan BGM(gizi kurang)
Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari
kebutuhan tubuh
Ketidakmampuan keluarga merawat An
D dengan gizi kurang(BGM) karena
kurangnya pengetahuan keluarga
tentang gizi sehat.
Aktual
2 Data Subyektif1.Ny U mengeluhkan
batuk pilek sejak 2 hr yang lalu.
2.Ny. U tidur dalam satu kamar dengan An. D
3.Ny.U hanya meminum obat warung seperti; obat batuk pilek
Data obyektif1. Ny. U : temp:
36,80C,Nadi 79 x/mnt Resp : 23x/mnt,Pharing agak hiperemis,Hidung : ingus(+),dada/thorak :wheezing(-),ronkhi (-)
Resiko tertularnya penyakit infeksi
pada An.D
Ketidakmampuan keluarga merawat yang sakit karena
kurangnya pengetahuan keluarga dan rendahnya daya tahan tubuh anak.
Resiko
SKORING MASALAH
1. Ketidak seimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh pada An D keluarga Tn N
b.d. ketidakmampuan keluarga merawat anak gizi kurang karena kurangya
pengetahuan keluarga tentang pola makanan bayi.
No KriteriaHitunga
n
Sko
rPembenaran
1. Sifat masalah : Aktual 3/3 x 1 1 An D dengan BB bawah garis Merah menunjukan bahwa gizi anak kurang.
2. Kemungkinan masalah dapat diubah : Mudah
2/2 x 2 2 Sumber daya keluarga berupa waktu dan tenaga cukup,adanya batuan pemerintah dalam pemberian batuan susu dan MP ASI, adnya dukungan dari masyarakat melalui posyandu dan fasilitas kesehatan mudah dijangkau.
3. Potensial untuk 2/3 x 1 2/3 Masalah ini dirasakan
dicegah : cukup cukup lama dan sedang dilakukan usaha-usaha untuk meningkatkan status gizi anak
4. Menonjolnya masalah : Masalah dirasakan tapi tidak perlu segera ditangani
1/2 x 1 1/2 Keluarga menyadari akan keadaan gizi anak tetapi akan tetapi perlu waktu dan biaya yang cukup untuk mengatasinya
Jumlah 4 1/6
2. Resiko tertularnya penyakit infeksi pada An D keluarga Tn N berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anak sakit karena kurangnya pengetahuan keluarga
dan rendahnya daya tahan tubuh anak.
No Kriteria Hitunga
n
Sko
r
Pembenaran
1. Sifat masalah : Resiko 2/3 x 1 2/3 An D dengan status gizi kurang akan mudah tertular penyakit infeksi.
2. Kemungkinan masalah dapat diubah : sebagian
½ x 2 1 Pendidikan keluarga Ny U yang cukup,sumber daya keluarga dan masyarakatyang memadai dan adanya fasilitas kesehatan yang terjangkau.
3. Potensial untuk dicegah : cukup
2/3 x 1 2/3 Memisahkan An D dengan ibunya agak susah karena tidur dalam satu kamar,namun usaha-usaha pencegahan dan pengobatan sudah dilakukan dengan baik.
4. Menonjolnya masalah : Tidak dirasakan
0/2 x 1 0 Keluarga Tn N tidak menyadari bahwa penyakit infeksi mudah menular pada anak yang daya tahan tubuhnya rendah.
Jumlah 21/3
Prioritas diagnosa keperawatan adalah :
1. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh pada An D keluarga Tn N
b.d. ketidakmampuan keluarga merawat anak gizi kurang karena kurangya
pengetahuan keluarga tentang pola makanan bayi.
2. Resiko tertularnya penyakit infeksi pada An. D keluarga Tn N berhubungan
dengan ketidak mampuan keluarga merawat anak sakit karena kurangnya
pengetahuan keluarga dan rendahnya daya tahan tubuh anak.