7/25/2019 jmgjgk
1/35
BAB I
PENDAHULUAN
Preeklampsia merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia pada
kehamilan. Kematian umumnya terjadi akibat keterlambatan penanganan serta ketidaktahuan
ibu mengenai preeklampsia. Janin dari ibu preeklampsia meningkat resikonya akibat solusio
plasenta, kelahiran prematur, IUGR dan hipoksia akut. Dari gejala-gejala klinik preeklampsia
dapat dibagi menjadi preeklampsia ringan dan preeklampsia berat. Gambaran kliniknya
berariasi luas dan sangat indiidual. Kadang-kadang sukar untuk menentukan gejala
preeklampsia mana yang timbul lebih dahulu.
IUGR atau Intra Uterine Gro!th Restri"tion juga merupakan masalah yang sering
timbul pada masa kehamilan terutama pada golongan ekonomi rendah. IUGR dapat
disebabkan oleh beberapa keaadan seperti hipertensi dalam kehamilan, in#eksi, kurangnya
gi$i serta penyakit-penyakit yang lain. Kini %&' menganjurkan agar kita memperhatikan
masalah ini karena dapat memberikan beban ganda. (aka dari itu sangat penting untuk
mempelajari lebih banyak tentang hal ini.
1
7/25/2019 jmgjgk
2/35
BAB II
LAPORAN KASUS
)eorang pasien ibu hamil datang ke poliklinik Kebidanan dan Penyakit Kandungan
R) *K +risakti, sebagai R) rujukan di poliklinik ra!at jalan.
Pasien umur tahun GP/0/, hamil 1 bulan, merasa hamilnya tidak bertambah
besar, gerakan janin terasa lemah, pusing-pusing. 2erat badan bertambah dengan "epat,
oedema kaki 345. &ari ini pasien, ibu hamil 32umil5 datang untuk yang kedua kalinya setelah
selang dua minggu yang lalu. Pada pemeriksaan bidan di Puskesmas didapatkan tensi
6/7// mm&G.
Pertanyaan8
)esi
. 2agaimana identi#ikasi pasien tersebut yang penting9
. 2agaimana membuat anamnesa pada pasien tersebut9
:. 2agaimana melakukan pemeriksaan #isik9
6. 2agaimana melakukan pemeriksaan obstetri9
;. Pemeriksaan tambahan apa lagi yang penting untuk diperiksa9
. Kesimpulan apa yang didapatkan dari pemeriksaan-pemeriksaan ini9
)esi
7/25/2019 jmgjgk
3/35
BAB III
PEMBAHASAN
IDENTITAS
>ama 8 -
Usia 8 tahun
Jenis Kelamin 8 Perempuan
0lamat 8 -
Pekerjaan 8 -
ANAMNESIS
. 0namnesis 'bstetri GP/0/, diartikan sebagai Graida8, Partus8 /, 0bortus8 /. (aksud dari
keterangan ini adalah baha!a pasien, Ibu hamil sedang dalam kehamilan
pertama, belum pernah partus dan belum pernah abortus.
Usia kehamilan8 1 2ulan
. Keluhan Utama8
Pasien merasa bah!a hamilnya tidak bertambah besar.
:. Keluhan +ambahan8
Dirasakan oleh pasien gerakan janin terasa lemah. Pasien juga mengeluh pusing.
2erat badan bertambah dengan "epat dengan ditemukannya oedem pada kaki pasien.
Pada pemeriksaan bidan di Puskesmas didapatkan tensi 6/7// mm&g.
6. Ri!ayat Penyakit )ekarang8
2agaimana siklus haid pasien9 +eratur atau tidak9 &P&+9
0pakah pasien menggunakan pil K29
0namnesis ini ditanyakan kepada pasien untuk menentukkan taksiran umur
kehamilandan taksiran partus.
)ejak kapan keluhan dirasakan oleh pasien9 3Keluhan yang dimaksud adalah
oedem pada kaki, gerakan janin, dan hamil yang dirasa tidak bertambah besar5
Penting untuk menentukkan onset dari suatu penyakit.
0pakah edema dapat hilang dengan adanya perubahan posisi seperti
"ontohnya tirah baring9
?dema #isiologis yang terjadi saat kehamilan akan terlihat pada kaki dan pergelangan
kaki saat berdiri, namun berkurang dengan meninggikan kaki atau dengan tirah
baring. )edangkan pada preeklampsia, perubahan posisi tidak akan berpengaruh pada
edema yang ada.
2agaimanakah posisi bumil saat beristirahat9
3
7/25/2019 jmgjgk
4/35
Dalam satu hari, berapa kali dirasakan adanya pergerakan dari janin9
2agaimanakah #rekuensi 20K dari pasien9
Pada preeklampsia, dapat terjadi penurunan produksi urin sampai 6// ml7hari atau
dapat disebut oliguria.
0da sesak napas atau tidak9
0da gangguan penglihatan7tidak9
)udah berapa hari merasakan pusing9
;. Ri!ayat Penyakit Dahulu
0da ri!ayat hipertensi sebelumnya9
0da ri!ayat penyakit gangguan metabolik, seperti D(9
0da ri!ayat penyakit ginjal9
0pakah ada ri!ayat penyakit sebelumnya selama kehamilan9
. Ri!ayat Keluarga
0da ri!ayat hipertensi dalam keluarga9
0da ri!ayat preeklampsia dalam keluarga9
7/25/2019 jmgjgk
5/35
oedema kaki 345, tekanan darah 6/7// mm&g dan berat badan bertambah "epat.
Keadaan ini juga dapat menunjukan kemungkinan preeklampsia. Preeklampsia adalah
sindrom yang terdiri dari tingginya tekanan darah 3hipertensi5, tingginya kadar protein
urin 3hemaproteuria5 dan banyaknya "airan yang ditahan oleh tubuh sehingga tungkai
!anita hamil terlihat membengkak.. Pada preeklampsia akan terjadi proses
perkapuran pada plasenta, sedangkan janin mendapatkan makanan dan nutrisi dari
plasenta. &al ini menimbulkan asupan janin berkurang sehingga menyebabkan
gerakan janin yang terasa lemah, juga keterlambatan pertumbuhan janin dalam
kandungan atau IUGR 3Intra Uterine Gro!th Restri"tion5 dengan ditemukannya in#o
dari pasien yang mengeluh hamilnya tidak bertambah besar. >amun masih perlu
pemeriksaan lain untuk membuktikan hipotesa yang telah dibuat.
. Hiperte!si Gestasi"!al #pregnancy-induced hypertension)
Peningkatan tekanan darah pada pasien juga memungkinkan pasien mengalami
hipertensi gestasional, yaitu hipertensi pada kehamilan yang timbul pada trimester
akhir kehamilan, namun tanpa disertai gejala dan tanda preeklampsia, dan bersi#at
sementara. +ekanan darah tidak lebih dari ;/ mm&g saat aktiitas, kembali normal
dengan istirahat dan setelah melahirkan 3postpartum5. &ipertensi gestasional berkaitan
dengan timbulnya hipertensi kronik suatu saat di masa yang akan datang.
PEMERIKSAAN $ISIS
1. Pemeri%saa! &isi% umum
a. 2erat dan tinggi badan
2erat badan ditimbang setiap kali pemeriksaan kehamilan. 2erat badan ibu
hamil bertambah /,; kg per minggu atau ,; kg sampai kg selama kehamilan. 2ila
peningkatan berat badan kurang dari /,; kg per minggu, perhatikan apakah ada
malnutrisi, malabsorbsi, dan konsumsi alkohol. )ebaliknya, bila peningkatan berat
badan lebih dari /,; kg per minggu, perhatikan adanya diabetes mellitus, kehamilan
ganda, hidroamnion, atau edema. Pa'a %asus i!i pe!i!(%ata! )erat )a'a! i)u
%emu!(%i!a! a%i)at a'a!*a e'ema pa'a %a%i.
+inggi badan hanya diukur pada kunjungan pertama. 2ila tinggi badan ibu
kurang dari 6; "m atau tampak pendek dibandingkan rata-rata tinggi ibu, di"urigai
adanya disproporsi se#alopelik.
Diba!ah ini adalah rumus menghitung berat badan ideal pada ibu hamil8
5
BBIH + BBI , #UH - ./0
7/25/2019 jmgjgk
6/35
dimana,
22I& @ 2erat 2adan Ibu &amil
U& @ Umur Kehamilan dalam (inggu
/.:; @ +ambahan berat badan kg per minggunya
22I @ 3+2-/5 jika +inggi 2adan diatas / "m
22I @ 3+2-/;5 jika +inggi 2adan diba!ah / "m
22I @ 3+2-//5 jika +inggi 2adan diba!ah ;/ "m
Jika menggunakan rumus diatas pada kasus ini dapat diketahui apakah pasien mengalami
obesitas atau tidak. Diketahui pada pasien 22@ ; kg, +2 @ ;; kg , usia kehamilan @ :6
minggu
2a'i3 pa'a %asus i!i pasie! me!(alami ")esitas %are!a BB *a!( pa'a pasie! a'ala4
50 %(.
b. +anda-tanda ital 3tekanan darah, nadi, suhu5
+ekanan darah pada ibu hamil biasanya tetap normal. 2ila tekanan sistolik meningkat
lebih dari :/ mm&g atau men"apai 6/ mm&g dan tekanan diastolik meningkat lebih
dari ; mm&g atau men"apai =/ mm&g disebut hipertensi pre-eklamsia. Pa'a %asus
i!i3 te%a!a! 'ara4 i)u 1671 *a!( me!a!'a%a! a'a!*a pree%lampsia ri!(a!.
. Pemeri%saa! 'ari u8u!( ram)ut sampai u8u!( %a%i
a. %ajah
- Cloasma gravidarum atau pigmentasi kulit karena pengaruh hormon plasenta
yang merangsang melano#or dan kulit. 2iasa terjadi kira-kira minggu ke- atau
lebih. +imbul di pipi, hidung, dan dahi.
- Perhatikan pu"at pada !ajah, jika ada periksalah maka akan ditemukan
konjungtia dan kuku yang pu"at.
- Periksa apakah ada sklera ikterik.
- Periksa adanya edema pada !ajah seperti pada kelopak mata yang diikuti edema
pada tangan dan kaki.
b. (ulut
6
BBIH + #100910 , #/6 - 3/0
+ 513: %(
7/25/2019 jmgjgk
7/35
- 0dakah tampak bibir pu"at, bibir kering pe"ah-pe"ah, stomatitis, gingiitis, gigi
yang tanggal.
". Kelenjar Getah 2ening
- 0dakah pembesaran kelenjar tiroid, atau pembesaran kelenjar lim#e pada daerah
leher.
d. Payudara
- Inspeksi, apakah payudara simetris atau tidak, putting susu menonjol atau datar
bahkan masuk, apakah asi-nya sudah keluar atau belum.
- Aihat adanya hiperpigmentasi pada daerah areola mammae.
- Keluarnya kolostrum atau "airan lain dari
- Palpasi payudara, apakah ditemukan masa9 >odul aBilla9
e. 0bdomen
- Inspeksi adanya luka pas"a operasi, striae atau linea nigra. Aihat juga bentuk dan
kontur dari abdomen.
- Perkirakan dan jug hitung tinggi #undus uteri untuk memperkirakan usia
kehamilan.
- Aetak, presentasi, dan penurunan kepala janin pada kehamilan C: minggu
- Palpasi apakah ada massa pada abdomen, serta gerakan janin 3dapat terdeteksi
pada umur kehamilan / minggu5.
- 0uskultasi denyut jantung janin pada kehamilan C1 minggu. 3>ormal8 /-/
kali7menit5.
#. Panggul
Pada ibu hamil terutama primigraida perlu dilakukan pemeriksaan untuk menilai
keadaan dan bentuk panggul apakah terdapat kelaianan yang dapat mempersulit
persalinan.Ukuran-ukuran panggul yang sering digunakan untuk menilai keadaan
panggul adalah8
. Distansia spinarum, yaitu jarak antara spina iliaka anterior superior kanan dan kiri,dengan ukuran normal :- "m.
. Distansia kristarum, yaitu jarak antara krista iliaka terjauh kanan dan kiri dengan
ukuran sekitar -= "m. Jika selisih antara distansia kristarum dan distansis
spinarum kurang dari "m, kemungkinan besar terdapat panggul yang sempit.
g. Genetalia eksterna
- Perhatikan adanya arises, perdarahan, luka, "airan yang keluar, kelenjar
bartholini apakah membengkak atau tidak.
7
7/25/2019 jmgjgk
8/35
h. Genitalia interna
- Perhatikan adanya "airan yang keluar dari seriks, luka, kelunakan, posisi,
mobilitas, tertutup ataukah terbuka.
- Perhatikan "airan atau darah yang keluar melalui agina.
i. ?kstremitas
- Periksa adanya edema di tangan, kuku pu"at, ari"es ena, re#lek-re#lek
- Pemeriksaan adanya edema yang paling mudah di daerah pretibia dan mata kaki
dengan "ara menekan jari beberapa detik, jika terdapat "ekungan yang tidak lekas
kembali menandakan oedem positi#. Pa'a %asus i!i pasie! me!(alami "e'em
%a%i *a!( 'ise)a)%a! %are!a a'a!*a pree%almsia ataupu! 'apat 8u(a
'ise)a)%a! "le4 "e'em &isi"l"(is saat %e4amila!.
- Periksa re#lek lutut menggunakan hammer yang diketukkan pada lutut bagian
depan. 2ila re#lek lutut negatie, kemungkinan pasien mengalami de#isiensi
itamin 2. 2ila gerakannya berlebihan dan "epat maka hal ini menandakan
adanya preeklampsia.3,5
PEMERIKSAAN OBSTETRI
1. Pemeri%saa! luar
a. Inspeksi
Aihat pembesaran perut 3melintang, memanjang, asimetris5 adakah linea alba
nigra, adakah striae graidarum, adakah bekas luka operasi, adakah gerakan janin.
+entukan apakah pembesaran perut sesuai dengan umur kehamilannya.
b. Palpasi
ara pemeriksaan yang umum digunakan adalah dengan Le"p"l'
Ma!eu;er
7/25/2019 jmgjgk
9/35
juga bagian-bagian ke"il janin yang terdiri dari banyak tonjolan, dapat
bergerak dan menendang seperti kaki, lengan, atau lutut.
Pemeriksaan Aeopold III
(enentukan bagian terendah dari janin. 2ila bagian janin dapat digerakkan
ke arah "ranial ibu, maka bagian terendah janin belum mele!ati pintu atas
panggul. 2ila kepala di bagian terendah, "oba gerakkan kepala janin. 2ila
kepala tidak dapat digerakkan lagi, maka kepala sudah engaged. 2ila
tidak dapat diraba adanya kepala atau bokong maka letak janin adalah
melintang.
Pemeriksaan Aeopold IE
(enentukan apakah bagian terendah janin sudah masuk pintu atas
panggul. 2ila kepala belum masuk pintu atas panggul, teraba balotemen
kepala. Jika memungkinkan dalam palpasi diperkirakan juga ta#siran berat
janin berdasarkan rumus Johnson +osha"k. Pa'a %asus i!i )a(ia!
tere!'a4 8a!i! )elum masu% pi!tu atas pa!((ul sesuai 'e!(a! usia
%e4amila! /6 mi!((u3 %are!a )a(ia! tere!'a4 8a!i! masu% pi!tu atas
pa!((ul pa'a %e4amila! /5 mi!((u.
> @ : bila kepala belum mele!ati pintu atas panggul
> @ bila kepala masih berada di atas spina iskiadika> @ bila kepala masih berada di ba!ah spina iskiadika
". 0uskultasi
Denyut jantung janin menunjukkan kesehatan dan posisi janin terhadap ibu.
Dengarkan denyut jantung janin sejak kehamilan 1 minggu. Jantung janin
biasanya berdenyut /-/ kali per menit.
. Pemeri%saa! 'alam
a. Genitalia eksterna
Inspeksi luar 8 keadaan ula 7 uretra, ada tidaknya tanda radang, luka 7
perdarahan, discharge, kelainan lainnya. Aabia dipisahkan dengan dua jari
pemeriksa untuk inspeksi lebih jelas. Inspeksi dalam menggunakan spekulum 3in
spe"ulo5. Deskripsi keadaan porsio seriks 3permukaan, !arna5, keadaan ostium,
ada7tidaknya darah7"airan7 dischargedi #orniks, dilihat keadaan dinding dalam
agina, ada7tidak tumor, tanda radang atau kelainan lainnya. )pekulum ditutup
horisontal, diputar ertikal dan dikeluarkan dari agina.
9
Ta&sira! )erat 8a!i! #TB2 + =Ti!((i &u!'us uteri #'alam cm > N? - 100
7/25/2019 jmgjgk
10/35
b. Genitalia interna
Palpasi8 "olok aginal 3aginal tou"hF5 dengan dua jari sebelah tangan dan
bimanual dengan tangan lain menekan #undus dari luar abdomen. Ditentukan
konsistensi, tebal, arah dan ada7tidaknya pembukaan seriks. Diperiksa ada7tidak
kelainan uterus dan adneksa yang dapat ditemukan.
Pada pemeriksaan di atas :6-: minggu dilakukan perhitungan pelimetri klinik
untuk memperkirakan ada7tidaknya disproporsi #etopelik7se#alopelik.
Kontraindikasi relati# "olok aginal adalah 8
. perdarahan per aginam pada kehamilan trimester ketiga, karena kemungkinan
adanya plasenta preia, dapat menjadi pen"etus perdarahan yang lebih berat 3hanya
boleh dilakukan di meja operasi, dilakukan dengan "ara perabaan #orni"es dengan
sangat hati-hati5
. ketuban pe"ah dini dapat menjadi predisposisi penjalaran in#eksi 3korioamnionitis5.
Pemeriksaan dalam 3aginal tou"hF5 seringkali tidak dilakukan pada kunjungan
antenatal pertama, ke"uali ada indikasi.
Umumnya pemeriksaan dalam yang sungguh bermakna untuk kepentingan obstetrik
3persalinan5 adalah pemeriksaan pada usia kehamilan di atas :6-: minggu, untuk
memperkirakan ukuran, letak, presentasi janin, penilaian seriks uteri dan keadaan jalan lahir,
serta pelimetri klinik untuk penilaian kemungkinan persalinan normal peraginam.
PEMERIKSAN PENUN2ANG
Pemeri%saa! USG
N". Hasil I!terpretasi
. Janin tunggal hidup N"rmal.
. Plasenta stadium di #undus N"rmal. Plasenta stadium7derajat maturasi sering
ditemukan pada usia kehamilan C: minggu. Implantasi
plasenta yang normal ialah pada dinding depan, dinding
belakang rahim, atau di daerah #undus uteri.
:. 0ir ketuban sedikit Ti'a% !"rmal. Jumlah air ketuban yang sedikit tidak
baik bagi pertumbuhan janin karena tidak bisa
melakukan #ungsinya dengan baik, yaitu diantaranya8
melindungi janin dari trauma langsung, panas atau
dinginH memberikan kesempatan tumbuh-kembang ke
segala arah dengan seimbangH meratakan tekanan his ke
seluruh dinding rahim sehingga terjadi pembukaan
10
7/25/2019 jmgjgk
11/35
seriks uteri.
6. 'ligohidroamnion Ti'a% !"rmal. Jumlah air ketuban kurang dari ;// "".
Dapat menyebabkan terganggunya pertumbuhan janin
karena terjadinya perlekatan antara kulit janin dan
amnion atau karena janin mengalami tekanan dinding
rahim.
;. Gerakan janin kurang )etelah usia kehamilan : minggu, gerakan janin
mungkin berkurang karena ukuran tubuh janin yang
semakin besar dan menyebabkan ruangan di dalam
uterus semakin sempit untuk bergerak. 0pabila Ibu tidak
merasakan minimal / gerakan dalam jam, harus
segera diperiksakan ke dokter. Penyebab patologis
berkurangnya gerakan janin diantaranya8 sedati#H
penurunan per#usi plasentaH anemia janinH kelainan
neurologisH oligo- atau polihidramnionH in#eksi janin.
. +2J ;// gram Kura!( 'ari !"rmal. ara menghitung +2J menurut
rumus Johnson adalah8
+2J @3tinggi #undus uteri >5 B ;; gram.
>ilai > apabila kepala belum masuk P0P adalah ,
maka8
+2J@ 3: 5 B ;; @ :.// gram. &asil ini
mendukung diagnosis kami yaitu bah!a janin
mengalami IUGR.
)e"ara klinik a!al pertumbuhan janin yang terhambat dikenal setelah 1 minggu.
>amun, se"ara ultrasonogra#i mungkin sudah dapat diduga lebih a!al dengan adanya
biometri dan taksiran berat janin yang tidak sesuai dengan usia gestasi.
)e"ara klinik pemeriksaan tinggi #undus umumnya dalam sentimeter akan sesuai
dengan usia kehamilan. 2ila lebih rendah : "m, patut di"urigai adanya PJ+, meskipun
sensitiitasnya hanya 6/.)ebaiknya kepastian PJ+ dapat dibuat apabila terdapat data U)G
sebelum / minggu sehingga pada kehamilan :-:6 minggu dapat ditentukan se"ara lebih
tepat.
2iometri yang menetap terutama penga!asan lingkar abdomen yang tidak bertambah
merupakan petanda a!al PJ+H terlebih diameter biparietal yang juga tidak bertambah setelahlebih dari minggu.
11
7/25/2019 jmgjgk
12/35
Pemeriksaan se"ara Doppler arus darah8 arteri umbilikal, arteri uterina, dan arteri
spiralis mungkin dapat men"urigai se"ara a!al adanya arus darah yang abnormal atau
PJ+. 0rteri umbili"al yang tidak memiliki arus diastoli" 3absent diastolic flow5 bahkan
adanya arus terbalik 3reverse flow5 akan mempunyai prognosis buruk berupa kematian janin
dalam minggu. Usia optimal untuk melahirkan bayi ialah ::-:6 minggu dengan
pertimbangan sudah dilakukan pematangan paru.
airan amnion merupakan petanda kesejahteraan janin. Jumlah "airan amnion yang
normal merupakan indikasi #ungsi sirkulasi janin relati# baik. 2ila terdapat oligohidramnion,
patut di"urigai perburukan #ungsi janin.
Patut dipahami, sekalipun tidak ditemukan kelainan mayor pada U)G, ternyata masih
mungkin ditemukan kelainan ba!aan sebanyak /.Pemeriksaan kardiotokogra#i akan
membantu diagnosis adanya hipoksia janin lanjut berupa deselerasi lambat denyut jantung.
)kor #ungsi dinamik janin plasenta yaitu upaya mengukur peran PJ+ pada pro#il bio#isik akan
membantu menentukan saatnya melakukan terminasi kehamilan.
S%"r $u!(si Di!ami% 2a!i! Plase!ta
)kor /
Hasil NST Reakti# >onreakti#
NST , stimulasi a%usti% 0kselerasi +anpa akselerasi
Gera% !apas 4 -
SD arteri um)ilical @ : C :
I!'e%s caira! am!i"! C @ / /
Kurangi dengan 2 pada: PJ! "eselerasi #$) %& ' %on &tress est
#(urangi dengan nilai 2 pada PJ dan deselerasi lambat)
Penggunaan stimulasi akustik penting meningkatkan sensitiitas, mengingat tedapat
positi# palsu pada janin yang tidur. Dengan stimulasi, janin terpaksa dibangunkan sehingga
12
7/25/2019 jmgjgk
13/35
terhindar dari gambaran non reakti#. )kor maksimum ialah / dimana dianggap janin masih
baik. Dengan demikian, bila hasil penilaian ditemukan , maka dapat di"urigai adanya
asidosis 3sensitiitas 1/, spesi#isitas 1=5, sehingga sebaiknya dipilih melahirkan dengan
seksio sesarea. )ebaliknya bila ditemukan nilai yang maka perlu dipertimbangkan
melahirkan bayi dengan induksi.
Pemeriksaan gas darah tali pusat sangat dianjurkan untuk membantu manajemen
pas"akelahiran. 'psi pemeriksaan penunjang lain yang dapat dilakukan untuk mendukung
atau bahkan menyingkirkan penyebab kemungkinan yang ada seperti8
Urinalisa dan asam urat serum, untuk men"ari apakah terjadinya proteinuria juga
kenaikan asam urat yang mendukung diagnosis dari preeklampsia.
Kardiotokogra#i, untuk mendeteksi apakah terjadi ga!at janin.
+es #ungsi hati yaitu )G'+7)GP+, untuk menyingkirkan penyebab terjadinya
oedem akibat gangguan #ungsi pada hati.3:,6,;5
DIAGNOSIS
2erdasarkan hasil diskusi kami, kami mendiagnosis bah!a kasus kali ini adalah IUGR tipe
asimetri% et causa pree%lampsia )erat. Kami menarik kesimpulan untuk diagnosis kali ini
adalah berdasarkan kriteria dari preeklampsia berat35, yaitu8
+D8 C@ /7/ mm&g Proteinuria8 46
'liguria
Kenaikan kadar kreatinin plasma
Gangguan isus dan serebral
>yeri epigastri"
?dema paru dan sianosis
&emolisis mikroangiopatik
+rombositopenia berat
Ganguan #ungsi hepar
P2T7IUGR
)indom &?AAP
2ila sudah menemukan keadaan salah satu dari kriteria diatas, kita dapat
mengkategorikannya sebagai preeklampsia berat. )edangkan diagnosis dari PJ+
3pertumbuhan janin terhambat5 kita dapat mengetahuinya berdasarkan hasil pemeriksaan
>)+ 3>on )tress +est5 yang non reakti# dan juga dari pemeriksaan dengan menggunakan
Doppler yang menunjukan rasio )7D lebih dari :. )elain itu ditemukan in#ormasi berdasarkan
anamnesis, seperti status primigraida yang merupakan salah satu #aktor resiko terjadinya
13
7/25/2019 jmgjgk
14/35
preeklampsia. In#ormasi lain yang dapat mendukung terutama kehamilan yang tidak
bertambah besar serta gerakan janin yang terasa lemah.&asil pemeriksaan seperti adanya
oligohidroamnion juga memperkuat ke arah dignosis.3
7/25/2019 jmgjgk
15/35
darah ke organ yang lebih ital, seperti otak, miokardium dan kelenjar adrenal dan
mengesampingkan suplai darah ke organ lain seperti gastrointestinal, hati, dan
ekstremitas.Usaha janin untuk mengkompensasi hipoksia yang terjadi ini disebut brain
sparing.
'leh karena tidak ter"ukupinya oksigen juga nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh,
maka terjadilah metabolisme anaerob, namun jalur tersebut sangat sedikit menghasilkan
energi untuk janin 3 0+P5. Pertumbuhan kepala janin berlangsung lebih baik dibandingkan
dengan bagian abdomen dan ekstremitas akibat suplai darah yang lebih diutamakan ke organ
ital. Aingkar perut dapat menurun akibat penurunan "adangan glikogen pada hati, serta
oligohidramnion, akibat #ungsi ginjal yang terganggu sehingga produksi urin janin menurun.
Keadaan ini dapat menjelaskan gerakan janin yang terasa lemah. Jika hal ini terus berlanjut,
penumpukkan asam laktat akibat respirasi anaerob dapat menyebabkan asidemia #etal.
)elanjutnya akan terjadi dis#ungsi organ-organ pada janin danmenyebabkan kematian.3/5
TATALAKSANA
1. Si%ap ter4a'ap pe!*a%it
>on (edikamentosa
o &egera rawat inap dan mela(u(an tirah baring (e satu sisi
Pasien dira!at inap untuk dilakukan obserasi lebih lanjut, dan ditakutkan
akan terjadi perburukan kondisi pasien. Guna dari tirah baring ke satu sisi
adalah agar penghilangan tekanan uterus pada ena "aa in#erior, sehingga
akan meningkatkan aliran darah balik dan akan menambah "urah jantung yang
membantu perbaikan kondisi dari janin yang dikandung.
o Pengelolaan cairan pasien
Pada penderita preeklampsia berat, sangat mudah terjadi resiko menderita
oedem paru dan oliguria. Dua keadaan ini diakibatkan terjadinya hipoolemia,
asospasme, maupun kerusakan sel endotel. 'leh karena itu, input dan output
"airan sangat penting untuk diperhatikan. Pengukuran se"ara tepat harus
dilakukan.
o Pemasangan -ole Catheter
15
7/25/2019 jmgjgk
16/35
Untuk mengukur pengeluaran urin. Jadi kita bisa mengetahui pakah pasien
ini mengalami oliguria atau tidak. 'liguria terjadi bila produksi urin :/""7jam
dalam -: jam.
o "iet cu(up protein/ rendah (arbohidrat/ lema( / dan garam.
o ,u0u( (e do(ter spesialis obgn utnu( masalah (ehamilanna dan ana( untu(
perawatan pasca partus.
(edikamentosa
o 1g&3, diberikan bila terjadi kejang pada si ibu. Dosisnya dalah, 6 gram
intraena 36/ dalam / ""5 selama ; menit. 2ila terjadi re#rakter pada
(g)'6, maka dapat diberikan thiopental sodium, sodium amobarbital,
dia$epam, atau #enitoin.
o (enurut 2el#ort, batas untuk pemberian antihipertensi pada pasien
preeklampsia adalah C@ /7/mm &g dan (0P 3mean arterial pressure5-
nya dalah C@ mm&g. 'leh karena itu, menurut kami pada pasien ini kita
tidak perlu memberikan antihipertensi. Dan menurut kami, hal ini bukan
merupakan kompetensi dokter umum, oleh karena itu perlu dirujuk ke
spesialis obgyn.
o +lu(o(orti(oid, bisa diberikan untuk mematangkan paru janin yang lahir
diba!ah berat normal.35
. Si%ap ter4a'ap %e4amila!!*a
2erdasarkan table skor #ungsi dinamik janin plasenta35, yaitu sebagai berikut8
)kor )kor / Pada kasus
&asil >)+ Reakti# >on reakti# >on Reakti#
>)+4stimulasi akustik 0kselerasi +anpa akselerasi +anpa akselerasi
Gerak >apas 4 - 4
)D a. Umbilikal @ : C : C :
Indeks "airan amnion C@ / / 'ligohidroamnion,
berarti dapat dikatakan
/
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bah!a skor yang ada adalah diba!ah , yang
berarti dapat di"urigai adanya asidosis dan harus dilakukannya pera!atan reakti#3:5, yaitu
pengobatan yang diiringi oleh pemutusan kehamilan. Untuk itu kami merujuk kepada dokter
spesialis obgyn dengan pilihan dilakukanse(sio sesareautnuk kehamilannya. Dan jika sudah
lahir, akan di pindahkan ke ruang >IU, agar dapat ditangani komplikasi-komplikasi yang
16
7/25/2019 jmgjgk
17/35
akan timbul apabila bayi ini lahir 3dikarenakan bayi ini lahir 22AR5 oleh dokter spesialis
anak.
PROGNOSIS
I)u
o A' @itam 2onam
o A' Sa!ati"!am Dubia ad 2onam
o A' $u!cti"!am 2onam
2ila hipertensi pada ibu ini dapat ditangani dengan benar setelah kehamilan, maka
kelompok kami yakin saat kehamilan berikutnya resiko untuk terjadinya preeklampsia
berikutnya ke"il kemungkinan terjadi, untuk #ungsi uterus dan kehidupan pasien kami rasa
masih baik.
2a!i!
o A' @itam Dubia ad (alam
o A' Sa!ati"!am 9
o A' $u!cti"!am Dubia ad (alam
Dikarenakan janin dilahirkan dengan premature ditambah dengan berat lahir yang
diba!ah normal, maka kemungkinan besar organ-organ yang terdapat pada bayi belum dapat
ber#ungsi dengan "ukup baik. 'rgan yang belom ber#ungsi dengan baik ini maka dapatmembahayakan hidup bayi tersebut, dan dapat beresiko ke arah kematian.
17
7/25/2019 jmgjgk
18/35
BAB @
TIN2AUAN PUSTAKA
SIRKULASI DARAH 2ANIN
)irkulasi darah janin dalam rahim tidak sama dengan sirkulasi darah pada bayi, anak
dan orang de!asa. Pada janin organ ital untuk metabolisme masih belum ber#ungsi. 'rgan
tersebut adalah paru janin dan alat gastrointestinal yang seluruhnya diganti oleh plasenta.
Dengan tidak ber#ungsinya mekanisme tersebut harus terdapat mekanisme yang ber#ungsi
sebagaialat ganti untuk 8
1. Paru 2a!i!
+erjadi pergantian ' dengan ' melalui plasenta sehinggga paru-paru tidak
memerlukan aliran darah
. Gastr" i!testi!al
Gastro ientestinal yang belum ber#ungsi sebagaia alat penyerapan nutrisi,maka
pembuluh darahnaya belum ber#unngsi, ke"uali pada janin digunakan untuk tumbuh
kembang sendiri.
Perbedaan antara sirkulasi darah janin intrauterine dan ekstrauterine
antara lain adalah 8
. 0liran darah arteri pulmonalis dari entrikel kanan,darahnya akan dialirkan menuju
aorta melalui arteria duktus 2othaki
. Darah dari ena umbilikal melalui lier langsung menuju ena "aa in#erior melalui
duktus enous aranthi
:. Darah dari ena "aa in#erior menuju jantung sebagian langsung menuju atrium kiri
melalui #oramen oale
18
7/25/2019 jmgjgk
19/35
6. )ebagian menuju entrikel kiri dan selanjutnya ke aorta sebagian besar digunakan
untuk konsumsi ' dan nutrisi susunan sara# pusat jantung .
$a%t"r9&a%t"r *a!( Me!tu%a! Sir%ulasi Dara4 2a!i!
4 -oramen vale
Aubang antara atrum kanan dan atrium kiri
0liran daranhnya 8 atrium kanan kiri
)etelah janin lahir akan menutup
2 "u(tus 5rteriosus 6othali
Pembuluh yang menghubungkan arteri pulmonalis dengan aorta
(enutup setelah lahir
7 "u(tus venousus 5ranthii
Pembuluh yang berada dalam hepar menuju ena "aa in#erior
(enutup setelah lahir
3 8ena *mbilcalis
2erjumlah dua buah
(emba!a $at makanan dan ' dari sirkulasi darh ibu 3 plasenta 5 ke
peredaran darh janin
9 5rteri *mbilicalis
2erjumlah dua buah.
(emba!a sisa $at makanan dan ' dari janin ke sirkulasi darah ibu
Pembuluh darah yang menghubungkan ena umbilikalis dengan ena "aa
in#erior
Palsenta
Jaringan yang menempel pada endometrium
+empat pertukaran antara darah janin dengan darah ibu .
Pr"ses Sir%ulasi Dara4 2a!i! # $etus
. Darah janin dialirkan ke plasenta melalui aa umbili"aliesyang memba!a bahan
makanan ang berasal dari ibu .
19
7/25/2019 jmgjgk
20/35
. Darah ini akan masuk ke badan janin melalui ena umbilika"alis yang ber"abang dua
setelah memasuki dinding perut janin .
:. abang yang ke"il akan bersatu dengan ena porta,darahnya akan beredar dalam hati
dan kemudian dianggkut melalui ena "aa hepati"a kedalam ena "aa in#erior. Dan
"abang satu lagi du"tus enusus aranthii,akhirnya masuk ke ena "aa in#erior.
)ebagian ' dalam darah ena umbilikalis akan direabsorbsi sehingga konsentrasi '
menurun .
6. Eena "aa in#erior, langsung masuk ke atrium kanan, darah ini merupakan darah yang
berkonsentrasi tinggi nutrisi dan ' yang sebahagian menuju entrikel kanan dan
sebahagian besar menuju atrium kiri melalui #oramen oale.
;. Dari entrikel kanan masuk ke paru-paru,tetapi karena paru-paru belum berkembang
maka darah yang tredapat pada arteri pulmonalis dialirkan menuju aorta melalui
du"tus arteriosus 2othalli. Darah yang ke paru-paru bukan untuk pertukaran gas tetapi
untuk memberi makanan kepada paru-paru yang sedang tumbuh.
. Darah ynag berda di aorta disebarkan ke alat-alat badan,tetapi sebelumnya darah
menuju ke aa.hypogastri"ae 3 "abang dari arteri ilia"a "omunis 5 lalu ke aa.
Umbili"alles dan selanjutnya ke plasenta.
7/25/2019 jmgjgk
21/35
0kibat tekanan negati# pada atrium kanan, #oramen oale akan menutup dengan
sendirinya,dan tidak lagi menjadi tempat aliran darah menuju atrium kiri.
. Pem"t"!(a! Tali Pusat +ali pusat di potong setelah bayi menangis dengan nyaring sehingga akan
menambah jumlah darah bayi sekitar ;/ .
Dengan dilkaukannya pemotongan tali pusat berarti perubahan sirkulasi pada bayi
telah berubah menjadi sirkulasi orang de!asa.
Kelai!a! @as%ularisasi Plase!ta pa'a Pree%lampsia
Pada kehamilan normal, rahim dan plasenta mendapatkan aliran darah dari "abang "abang arteri uterina dan arteri oarika yang menembus miometrium dan menjadi arteri
arkuata, yang akan ber"abang menjadi arteri radialis. 0rteri radialis menembus endometrium
menjadi arteri basalis memberi "abang arteri spiralis.
Pada kehamilan terjadi inasi tro#oblas kedalam lapisan otot arteri spiralis, yang
menimbulkan degenerasi lapisan otot tersebut sehingga terjadi distensi dan asodilatasi arteri
spiralis, yang akan memberikan dampak penurunan tekanan darah, penurunan resistensi
askular, dan peningkatan aliran darah pada utero plasenta. 0kibatnya aliran darah ke janin
"ukup banyak dan per#usi jaringan juga meningkat, sehingga menjamin pertumbuhan janin
dengan baik. Proses ini dinamakan remodelling arteri spiralis.
Pada preeklampsia terjadi kegagalan remodelling menyebabkan arteri spiralis menjadi
kaku dan keras sehingga arteri spiralis tidak mengalami distensi dan asodilatasi, sehingga
aliran darah utero plasenta menurun dan terjadilah hipoksia dan iskemia plasenta.
I!t"lera!si Imu!"l"(i% pa'a 2a!i!
Pada perempuan normal respon imun tidak menolak adanya hasil konsepsi yang
bersi#at asing. &al ini disebabkan adanya ;uman K5 ibu. &A0-G juga
akan mempermudah inasis el tro#oblas kedalam jaringan desidua ibu.
Pada plasenta ibu yang mengalami preeklampsia terjadi ekspresi penurunan &A0-G
yang akan mengakibatkan terhambatnya inasi tro#oblas ke dalam desidua. Kemungkinan
terjadi immune=maladaptationpada preeklampsia. Karena preeklampsia terjadi paling sering
21
7/25/2019 jmgjgk
22/35
pada kehamilan pertama, terdapat spekulasi bah!a terjadi reaksi imun terhadap antigen
paternal sehingga menyebabkan kelainan ini.
PREEKLAMPSIA
De&i!isi
Preeklampsia adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuria atau edema atau
keduanya yang disebabkan oleh kehamilan atau dipengaruhi pleh kehamilan yang sekarang.
2iasanya keadaan ini timbul setelah usia kehamilan / minggu tetapi dapat pula berkembang
sebelum saat tersebut pada penyakit tro#oblastik. Preeklampsia merupakan gangguan yang
terutama terjadi pada primigraida.
Eti"l"(i
)ampai saat ini belum diketahui dengan pasti
Ma!i&estasi Kli!is
Diagnosis preeklampsia ditegakkan berdasarkan adanya dua dari tiga gejala, yaitu
penambahan berat badan yang berlebihan, edema, hipertensi dan proteinuria. Penambahan
berat badan yang berlebihan bila terjadi kenaikan kg seminggu beberapa kali, kenaikan
berat badan yang timbul se"ara "epat dalam !aktu yang singkat menunjukkan adanya retensi
"airan dan dapat merupaka gejala paling dini dari preeklampsia.
?dema terlihat sebagai peningkatan berat badan, pembengkakakn kaki, jari tangan dan
muka, edema pada muka dan tangan tampaknya lebih menunjukkan retensi "airan yang
patologik. +ekanan daeah 6/7=/ mm&g atau tekanan sistolik meningkat C :/ mm&g atau
diastolik C; mm&g yang diukur setelah pasien beristirahat selama :/ menit.
+ekanan diastolik pada trimester kedua yang lebih dari 1; mm&g patut di"urigai
sebagai bakat preeklampsia. Proteinuria bila terdapat protein sebanyak /,: g7l dalam air
ken"ing 6 jam atau pemeriksaan kualitati# menunjukan 4 atau H atau kadar protein g7l
dalam urin yang dikeluarkan dengan kateter atau urin porsi tengah, diambil minimal kali
dengan jarak !aktu jam.
Disebut preeklampsia berat bila ditemukan gejala berikut 8
+ekanan darah sistolik / mm&g atau diastolik / mm&g
Proteinuria 4 ; g76 jam atau : pada tes "elup
'liguria 3 6// ml dalam 6 jam5
22
7/25/2019 jmgjgk
23/35
)akit kepala hebat atau gangguan penglihatan
>yeri epigastrium dan ikterus
?dema paru atau sianosis
+rombositopenia
Pertumbuhan janin terhambat
$a%t"r9&a%t"r Pre'isp"sisi
(eliputi8
. >ulipara umur belasan tahun
. Pasien yang kurang sosioekonomi dengan pemeriksaan antenatal yang kurang atau
tidak sama sekali dan nutrisi yang buruk, terutama dengan diet kurang protein
:. (empunyai ri!ayat preeklampsia atau eklampsia dalam keluarga
6. (empunyai penyakit askuler hipertensi sebelumnya
;. Kehamilan-kehamilan dengan tro#oblas yang berlebian ditambah ili korion8
a. Kehamilan ganda
b. (ola hidatidosa
". Diabetes melitus
d. &idrops #etalis
Pemeri%saa! Pe!u!8a!(
Pengukuran keluaran urin merupakan suatu indikator penting dari beratnya proses
penyakit. 'liguria adalah suatu tanda bahaya dari #ungsi ginjal yang mengalami
kegagalan. Kumpulan urin 6 jam membantu dalam menilai beratnya proteinuria
+es kimia darah8 ureum, kreatinin dan asam urat menilai #ungsi ginjal. 2iasanya
konsentrasu ureum dan kreatinin tidak meningkatH asam urat lebih mungkin
meningkat sebagai akibat penurunan bersihan ginjal. Kadar asam urat serum lebih
besar dari < mg memberi kesan risiko janin yang meningkat.
+es #ungsi hati8 bilirubin, laktat dehidrogenase 3AD&5 dan )G'+ menilai beratnya
penyakit hepar.
Pemeriksaan koagulasi dapat memberikan kesan koagulasi intraaskuler desminata.
Penurunan jumlah trombosit mungkin merupakan mani#estasi pertama dari
koagulopati yang serius.
23
7/25/2019 jmgjgk
24/35
Pemantauan denyut jantung janin menyingkirkan ga!at janin sepanjang
Denyut jantung dasar dalam batas normal
Eariabilitas denyut ke denyut normal
0kselerasi timbul saat gerakan janin
+idak ada deselerasi saat kontraksi uterus.
U)G8 pengukuran se"ara seri dari diameter biparietal dapat menerangkan kejadian
dini dari retardasi pertumbuhan intrauterin. Gerakan pernapasan janin, aktiitas janin
dan olume "airan ketuban memberikan penilaian tambahan dari kesehatan janin.
)erta dapat mengidenti#ikasi kehamilan ganda atau anomali janin.
Pengukuran estriol memberikan penilaian #ungsi #etoplasental. Kadar yang rendah
atau menurun memberi kesan insu#isiensi #etoplasental
;uman placental lactogen 3&PA5 yang kurang dari 6 m"g7ml memberi kesan #ungsi
plasenta yang abnormal dan janin dalam bahaya.
Dia(!"sis Ba!'i!(
Diagnosis banding dari preeklampsia meliputi penyakit hipertensi kronik, penyakit
ginjal, edema kehamilan dan proteinuria kehamilan. Gejala-gejala preeklampsia menyerupai
banyak gangguan seperti hepatitis, gagal jantung, penyakit ginjal.
K"mpli%asi
+ergantung derajat preeklampsianya yaitu8 atonia uteri 3uterus ouelaire5, sindrom
&?AAP 3hemolsis/ elevated liver en>mes/ low platelet count5, ablasi retina, KID 3koagulasi
intraaskular desminata5, gagal ginjal, perdarahan otak, edema paru, gagal jantung, hingga
syok dan kematian.,
Komplikasi pada janin meliputi prematuritas, insu#isiensi uteroplasental, retardasi
pertumbuhan intrauterin dan kematian janin intrauterin.
Pe!atala%sa!aa!
Prinsip umum8 preeklampsia menetap hingga kehamilan berakhir. )ebagai
konsekuensinya, kelahiran janin dan plasenta merupakan pengobatan satu-satunya. +ujuan
penatalaksanaan adalah8
. (en"egah kejang dan komplikasi lainnya
24
7/25/2019 jmgjgk
25/35
. (elahirkan bayi hidup
:. (elahirkan dengan trauma minimal terhadap ibu dan bayi
6. (en"egah keadaan patologik yang tersisa
Pasien-pasien dengan tekanan darahyang meningkat di atas 6/7=/ harus dira!at
inapkan untuk ealuasi. Peren"anaan kelahiran tergantung pada8
. Umur kehamilan
. 2eratnya proses penyakit
:. Keadaan seriks
Pree%lampsia Ri!(a!
Pada pasien ra!at jalan, anjurkan istirahat baring jam siang hari dan tidur C 1 jam
malam hari. 2ila sukar tidur dapat diberikan #enobarbital - B :/ mg. Dapat juga diberikan
asetosal B 1/ mg. Kunjungan ulang dilakukan minggu kemudian untuk menilai
perkembangan kehamilan dan kesejahteraan janin, dan melakukan pemeriksaan penunjang
lain sesuai kebutuhan, terutama protein urin.
Ra!at pasien bila tidak ada perbaikan dalam minggu pengobatan ra!at jalan, berat
badan meningkat berlebihan 3 C kg7minggu selama kali berturut-turut5 atau tampak tanda-
tanda preeklampsia berat. 2erikan obat antihipertensi metildopa : B ; mg 3dapat
ditingkatkan sampai dosis maksimal .;// mg5, ni#edipin :-1 B ;-/ mg atau adalat retard -
: B / mg, atau pindolol -: B ; mg 3dosis maksimal :/ mg5. +idak perlu diet rendah garam
dan jangan diberi diuretik.
2ila keadaan ibu membaik dan tekanan darah dapat dipertahankan 6/-;/7=/-//
mm&g, tunggu persalinan sampai aterm seingga ibu dapat berobat jalan dan anjurkan
memeriksakan diri tiap minggu. Kurangi dosis obat hingga ter"apai dosis optimal. 2ila
tekanan darah sukar dikendalikan, berikan kombinasi obat. +ekanan darah tidak boleh lebih
rendah dari /71/ mm&g.365
Pree%lampsia Berat
Pasien di ra!at inapkan dengan posisi tidur miring 3lateral re"umbent position5 untuk
meningkatkan #iltrasi glomerulus. +ekanan darah, berat badan, protein urin, masukan dan
keluaran dipantau dengan ketat. +es-tes diagnostik dasar mengealuasi beratnya proses
penyakit dan keadaan janin.
25
7/25/2019 jmgjgk
26/35
+erapi antikejang8 biasanya magnesium sul#at dianjurkan untuk men"egah kejang
terutama selama persalinan. Dosis a!al 6g dilarutkan dalam // ml dekstrosa ; dan
diberikan intraena dalam !aktu /-:/ menit. Kemudian diikuti dengan - g per jam dalam
in#us intraena yang dien"erkan. ?#ek terapi magnesium sul#at dapat diperiksa se"ara klinis
dengan aktiitas re#leks patela. Re#leks dan klonus kaki yang hiperakti# memberi kesan
kebutuan pengobatan yang meningkat. +idak adanya re#leks menunjukkan bah!a ke"epatan
in#us harus dilambatkan atau dihentikan, karena hilangnya re#leks patela merupakan tanda
pertama dari kera"unan magnesium. 0liran urin dan pernapasan harus dipantau se"ara ketat.
0lternati# lain, / g magnesium sul#at diberikan intramuskular8 ; g 3/ ml larutan
;/5 disuntikkan pada setiap bokong atas dengan jarum sepanjang in"i. )atu ml lidokain
atau ditambahkan kedalam suntikan yang mengandung magnesium sul#at meminimalkan
ketidakenakan suntikan intramuskular. )untikan a!al diikuti dengan ; g magnesium sul#at
setiap 6 jam sepanjang re#leks patela masih ada, aliran urin men"apai // ml atau lebih
selama 6 jam sebelumnya dan pernapasan tidak mengalami depresi.
Kadar magnesium plasma dapat membantu jika ada pertanyaan tentang kemanjuran
atau intoksititas. 2atas terapi adalah 6- m?L7liter. Jika kadar plasma meningkat re#leks
patela menjadi tertekan pada konsentrasi magnesium antara < dan / m?7liter. Kadar plasma
yang lebih tinggo akan menyebabkan depresi pernapasan dan henti jantung.Jika terjadi
depresi pernapasan, / ml larutan kalsium glukonas / intraena dalam !aktu : menit
dianjurkan sebagai antidotum terhadap kera"unan magnesium.
+erapi antihipertensi8 jika tekanan darah se"ara tiba-tiba meningkat diatas
7/25/2019 jmgjgk
27/35
PERKEMBANGAN 2ANIN TERHAMBAT #P2T
a. De&i!isi
PJ+ merupakan suatu bentuk deiasi atau reduksi pola pertumbuhan janin. 0dapun proses yang
terjadi pada PJ+ adalah proses patologi yang menghambat janin untuk men"apai potensi
pertumbuhannya. Istilah lain yang digunakan untuk PJ+ adalah IUGR
3ntra *terine +rowth ,estriction5 yang merupakan suatu keadaan dimana janin tidak mampu
berkembang sesuai dengan ukuran normal akibat adanya gangguan nutrisi dan oksigenasi, atau
dengan kata lain suatu keadaan yang dialami bayi dengan berat badan lahir diba!ah batasan tertentu
dari usiakehamilannya.
De#inisi yang sering digunakan adalah bayi yang mempunyai berat badan lahir diba!ah
persentil ke-/ dari kura berat badan normal yang disesuaikan dengan usia kehamilan. 0dapun
beberapa penulis lain mengambil titik potong 3cut of point 5 di ba!ah persentil ke-; dari kura
berat badan normal, bahkan ada juga yang menggunakan )D diba!ah rata-rata 3kira-kira :
persentil5 dianggap PJ+.
Pada umumnya janin tersebut memiliki tubuh yang ke"il dan risiko ke"a"atan atau kematian
bayi akan lebih besar baik pada saat dilahirkan ataupun setelah melahirkan.
2anyak istilah yang digunakan untuk menunjukkan keadaan ini seperti bayi menderita
gangguan pertumbuhan di dalam uterus 3IUGR5 seperti Pseudopremature,&mall for "ates/
dsmature,-etal 1alnutrition &ndrome/ Chronic -etal "istress/ &mall for +estational 5ge3)G05.
2atasan yang diajukan oleh Aub"hen"o 3=:5 adalah bah!a setiap bayi yang berat lahirnya
samadengan atau lebih rendah dari /th per"entile olehmasa kehamilan pada
"enver ntra uterine +rowth Curves adalah bayi )G0. Gambaran kliniknya tergantung daripada
lamanya, intensitas dan timbulnya gangguan pertumbuhanyang mempengaruhi bayi tersebut.
). I!si'e!si 'a! Epi'emi"l"(i
(asalah 22AR yaitu berat badan lahir 322A5 kurang dari ;// gram sampai saatini mash
merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas perinatal. Insidensi PJ+ berariasi tergantung
dari de#inisi yang digunakan, kura standar, lokasi geogra#is dan rasseseorang.Insidensi PJ+ diperkirakan sekitar ; sampai < . 2eberapa penelitianmemperlihatkan
persentase yang lebih tinggi 3 sampai ; 5 kehamilan.
Aebih kurang seperempat dari bayi yang lahir dengan 22A di ba!ah persentil ke-/
mempunyai berat badan normal jika dihubungkan dengan berat badan ibu, #enotip paternal atau
tinggal di daerah dataran tinggi. )ebagai "ontoh perbedaan geogra#i ini dapatkita jumpai di 0merika
)erikat dimana adanya perbedaan berat badan sekitar // gramsampai // gram pada usia kehamilan
yang sama antara bayi-bayi di Dener dibandingkandi anada.
)"ott dan Usher berpendapat sekitar sepertiga dari seluruh bayi yang memiliki 22A kurang dari
;// gram mengalami PJ+, lebih kurang 6 sampai 1 dari seluruh bayiyang lahir di negara
27
7/25/2019 jmgjgk
28/35
berkembang, dan angka kejadian PJ+ lebih kurang -:/ di negaramaju.2ayi dengan gangguan
pertumbuhan mempunyai resiko untuk terjadinya aspirasimekonium, polisitemia, hipoglikemia,
masalah pertumbuhan dan perkembangan jangka panjang. 2ila kasus PJ+ dikenali lebih a!al,
kemungkinan komplikasi tersebut dapat dikurangi.
Kejadian PJ+ berariasi, berkisar 6-1 pada negara maju dan -:/ pada
negara berkembang. &al ini perlu menjadi perhatian karena besarnya ke"a"atan dan kematianyang
terjadi akibat PJ+. Pada umumnya
7/25/2019 jmgjgk
29/35
0dapun penentu kadar substrat di dalam darah ibu antara lain adalahstatus gi$i !anita pada
!aktu terjadi konsepsi, makanan harian selama masa hamil, dan penyakit saluran pen"ernaan
yang mempengaruhi absorbsi makanan atau penggunaan substrat.
. $a%t"r 2a!i!
Janin harus dalam keadaan berkemampuan mempergunakan substrat yangditerimanya mele!
ati plasenta. Kemampuan ini membutuhkan adanya system kardioaskuler yang ber#ungsi normal,
ke"ukupan #aktor pertumbuhan seperti insulin dan somatomedin yang beredar, dan jaringan tubuh
janin yang normal yang mampu bertumbuh. 2ilamana janin gagal menerima atau mempergunakan
substrat, janin akanmengurangi ke"epatan pertumbuhan organ-organnya se"ara selekti#.
'rgan-organ pertama yang akan berkurang pertumbuhannya adalah organ-organ
penyimpan seperti hati dan otot, sedangkan yang terakhir berkurang ukurannya adalah sistem susunan
sara# pusat.*enomena perlindungan terhadap sistem susunan sara# pusat ini dikenal dengan sebutan
brain sparing effect.
Pengaruh perlindungan yang selekti# ini pada gilirannya akanmenyebabkan dua ma"am
hambatan pertumbuhan pada janin yaitu hambatan pertumbuhanyang asimetri dan yang simetri.Pada
janin yang mengalami hambatan pertumbuhan asimetri akan memperlihatkankepala besar dan tubuh
ke"il, sebaliknya pada yang mengalami hambatan pertumbuhansimetri akan memperlihatkan ukuran
kepala dan tubuh yang sama-sama lebih ke"il dan proporsional.
&al ini bergantung kepada !aktu kapan mulai dan berapa lamanya pengaruhyang
menghambat pertumbuhan itu berlangsung. &ambatan pertumbuhan simetri biasanyasebagai akibat
buruk yang terjadi dalam trimester pertama atau kedua kehamilan pada!aktu mana proses hiperplasia
dari sel-sel masih sedang berlangsung. &iperplasia yangterganggu mengurangi jumlah sel tubuh janin
dan dengan demikian ukuran tubuh janin berkurang atau janin bertubuh lebih
ke"il daripada semestinya.
&ambatan pertumbuhan yang asimetri biasanya sebagai akibat buruk yang terjadi dalam
bagian terakhir dari masa kehamilan yang menghambat hipertro#i sel-sel. Janin mempunyai jumlah sel
yang normaltetapi setiap sel berukuran lebih ke"il dari pada yang diharapkan ke"uali sel-sel otak.In#eksi intrauterin adalah penyebab lain dari hambatan pertumbuhan intrauterin. 2anyak
tipenya seperti pada in#eksi oleh +'R& 3toBoplasmosis, rubella, "ytomegaloirus, dan herpes
simpleB5 yang bisa menyebabkan hambatan pertumbuhanintrauterin sampai :/ dari kejadian.
In#eksi 0ID) pada ibu hamil menurut laporan dapat mengurangi berat badan lahir bayi sampai ;//
gram dibandingkan dengan bayi-bayi yanglahir sebelum terkena in#eksi itu. Diperkirakan in#eksi
intrauterin meninggikan ke"epatanmetabolisme pada janin tanpa kompensasi peningkatan transportasi
substrat oleh plasenta sehingga pertumbuhan janin menjadi subnormal atau dismatur.
PJ+ terjadi saat pertukaran gas dan distribusi nutrisi ke janin yang tidak "ukupuntuk
memungkinkan janin berkembang di dalam rahim. Proses ini dapat terjadi terutamakarena penyakit
29
7/25/2019 jmgjgk
30/35
ibu yang menyebabkan kapasitas pemba!a oksigen menurun 3misalnya, penyakit jantung "yanoti",
merokok, hemoglobinopathy5, sebuah sistem pengirimandis#ungsional oksigen sekunder terhadap
penyakit pembuluh darah ibu 3"ontoh, diabetes dengan penyakit pembuluh darah, hipertensi, penyakit
autoimun yang mempengaruhialiran menuju plasenta5, atau kerusakan akibat plasenta penyakit ibu
3misalnya, merokok,thrombophilia, berbagai penyakit autoimun5.
?aluasi #aktor penyebab untuk gangguan intrinsik yang mengarah ke pertumbuhan yang
buruk mungkin termasuk kariotipe janin, serologi ibu untuk proses in#eksi, dan sejarah paparan
lingkungan.
/. $a%t"r Plase!ta
)indroma insu#isiensi #ungsi plasenta umumnya berkaitan erat dengan aspek mor#ologi dari
plasenta. Pengertian dasar dari sindroma insu#isiensi plasenta menunjukkanadanya satu kondisi
kega!atan janin yang bisa nyata selagi masih dalam masa kehamilan 3insu#isiensi kronik5 atau dalam
masa persalinan 3insu#isiensi akut5 sebagai akibatgangguan pada #ungsi plasenta.Dipandang dari sudut
kepentingan janin sebuah plasenta mempunyai #ungsi-#ungsi seperti respirasi, nutrisi, ekskresi,
sebagai lier sementara 3transient #etal lier5, endokrin, dan sebagai gudang penyimpan dan pengatur
#ungsimetabolisme.
Dalam klinis #ungsi ganda ini tidak dapat dipisah-pisahkan dengan nyata,yang dapat dikenal
hanyalah tanda-tanda kegagalan keseluruhannya yang bisa nyata selagidalam masa hamil dan
menyebabkan hambatan pertumbuhan intrauterin atau kematianintrauterin, atau menjadi nyata dalam
!aktu persalinan dengan timbulnya ga!at janin atauhipoksia janin dengan segala akibatnya. >amun
perlu pula diketahui bah!a tidak semuakelainan mor#ologi baik makro atau mikro dari plasenta
disertai gangguan #ungsi plasenta, seperti halnya juga bukan berarti tidak ada gangguan
#ungsi plasenta pada keadaanmor#ologi yang kelihatan normal.
Perkembangan membran plasenta dan luas permukaannya adalah penting
sekali bagi pengangkutan substrat dari ibu kepada janin. Pembentukan kotiledon adalah sebagai
respon dari darah arteri dari arteria spiralis.)etiap arteria spiralis menyemburkan darah kedalam
batang kotiledon primer dimana pertukaran pada illus tertier terjadi.
'. $a%t"r Risi%"
Ke"urigaan akan PJ+ ditegakkan berdasarkan pengamatan terhadap #aktor resikodan
ketidaksesuaian antara tinggi #undus uteri 3+*U5 dengan usia kehamilan. Kurangakuratnya
pemeriksaan klinis dalam meramalkan PJ+ pada umumnya disebabkan oleh8 35.Kesalahan dalam
menentukan umur kehamilanH 35. Kesalahan dalam "ara pengukuran+*U 3:5. 0danya #enomena
trimester terakhir, yaitu bayi dengan sangkaan PJ+ pada usia kehamilan 1 minggu sampai :6
minggu, kemudian menunjukkan pertumbuhan yang"epat pada kehamilan : minggu sampai :=
minggu.
30
7/25/2019 jmgjgk
31/35
*aktor-#aktor resiko PJ+ adalah sebagai berikut8
MAingkungan so"ial ekonomi rendah
MRi!ayat PJ+ dalam keluarga
MRi!ayat obstetri" yang buruk
M2erat badan sebelum hamil dan selama hamil yang rendah
MKomplikasi obstetri" dalam kehamilan
MKomplikasi medi" dalam kehamilan
e. Klasi&i%asi IUGR
Tipe Simetri%
+ipe IUGR ini menunjuk pada bayi dengan potensi penurunan pertumbuhan.+ipe
IUGR ini dimulai pada gestasi lebih a!al dan semua #etus pada tipe ini menurut perbandingan
)G0. Aingkar dada dan kepala panjang dan beratnya semua diba!ah persentil / untuk usia
kehamilan, tetapi bayi ini memiliki indeks Pinderal yang normal.
+ipe IUGR ini merupakan akibat dari hambatan pertumbuhan pada a!al kehamilan.
Padatahapan a!al pertumbuhan embrio #etus, ditandai dengan mitosis pada usia kehamilan
6sampai dengan / minggu yang disebut #ase hiperplasti. 0pabila ada kondisi patologis
selama #ase ini akan mengurangi jumlah sel untuk bayi. IUGR simetrik terjadi pada /-:/
pada #etus yang mengalami hambatan pertumbuhan.
Keadaan ini disebabkan adanyahambatan mitosis ketika terjadi in#eksi dalam
kandungan 3misalnya herpes simpleks, rubella, "ytomegaloirus, dan toksoplasma5, kelainankromosom, dan kelainan "ongenital.&arus diingat, bagaimana pun, #etus yang simetrik
mungkin se"ara aturan ke"il dan menderita tetapi tidak semuanya mengalami
ketidaknormalan.
)e"ara umum, IUGR simetrik berhubungan dengan prognosis yang tidak baik, ini
berhubungan dengan kondisi patologis yang
menyebabkannnya.%einer dan %illiamsonmenujukkan ada tidak adanya #a"tor resiko yang
diidenti#ikasi dari ibu, diperkirakan ; beberapa #etus yang dinilai, hambatan pertumbuhan
yang dimulai lebih a!al terjadi pada aneuploidy. 'leh karena itu, penilaian sample dasar pada
umbili"al 3Percutaneus *mbilical 6lood &ling 5, direkomendasikan untuk mengetahui
kariotipe abnormal.
IUGR Asimetri%
+ipe IUGR asimetrik menunjuk pada hambatan pertumbuhan pada neonatus dan
#rekuensi terbanyak berhubungan dengan isu#isiensi uteroplasental.+ipe IUGR ini merupakan
hasil keterlamabatan pertumbuhan.+ipe ini dan selalu terjadi sesudah mingguke 1 dari
kehamilan.Pada kehamilan trimester II, pertumbuhan #etus normal ditandaidengan adanya hipertropi.
31
7/25/2019 jmgjgk
32/35
Pada #ase hipertropi se"ara "epat telah terjadi peningkatanukuran sel dan
pembentukan lemak, otot, tulang, dan jaringan yang lainnya. &ambatan pertumbuhan #etus
yang asimetrik total jumlah sel mendekati normal, tetapi sel-sel tersebut mengalami
penurunan atau penge"ilan ukuran.
*etus IUGR simetrik memiliki indeks Ponderal yang rendah dibandingkan dengan
rata-rata ba!ah berat bayi, tetapi ukuran lingkar kepala dan panjang lengan adalah
normal. Pada beberapa kasusIUGR asimetrik pertumbuhan #etus adalah normal sampai
dengan akhir trimester II dan a!al trimester III, ketika pertumbuhan kepala tetap normal,
sedangkan pertumbuhanabdominal lambat 3brain sparring effect 5.
+ipe asimetrik ini merupakan hasil dari mekanisme kompensasi #etus dalam
memberikan reaksi terhadap #ase penurunan per#usi plasenta. +erjadinya pendistribusian
ulang dari #etal "ardia" output dengan penurunan aliran ke otak, hati dan adrenal dan
penurunan "adangan glikogen dan lier mass. 2agaimanapun, insu#isiensi plasenta adalah
merugikan selama akhir kehamilan, pertumbuhan kepala menjadi rata, dan ukurannya
mungkin menjadi turun pada kura pertumbuhan normal.Diperkirakan
7/25/2019 jmgjgk
33/35
BAB @
KESIMPULAN
2erdasarkan pada keluhan yang diutarakan pasien, hasil anamnesa, pemeriksaan #isik,
laboratorium, serta penunjang lainnya, kelompok kami menyimpulkan diagnosa pada pasien
ini adalah preeklampsia yang menyebabkan hambatan pertumbuhan janin 3IUGR tipe
asimetriket causapree"lampsia berat5. 'leh karena ditemukannya oligohidroamnion pada
janin serta gerakan janin yang lemah yang mengarah pada skor #ungsi dinamik janin plasenta
yang , kami memutuskan untuk melakukan operasi se(sio sesareasebagai tindak lanjut
pada pasien ini. Dengan tindakan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan probabilitas
keselamatan ibu dan anak
33
7/25/2019 jmgjgk
34/35
BAB @I
DA$TAR PUSTAKA
. 0nonymous. Pemeriksaan #isik ibu hamil. /. 0ailable #rom8 http877ilmu-
ilmukepera!atan.blogspot."om7//77pemeriksaan-#isik-ibu-hamilN:.html.
a""essed on (ar"h 1,/:.. )imatupang Geoani. Pemeriksaan obstetri dan asuhan antenatal. De"ember ,
/. 0ailable #rom8
http877bernardosimatupang.!ordpress."om7/777pemeriksaan-obstetri-dan-
asuhan-antenatal-7. 0""essed on (ar"h 1, /:.
:. (aartadisoebrata D, %irakusumah **. Kelainan telur, plasenta, air ketuban, "a"at,
dan gangguan janin. In8 )astra!inata ), (artaadisoebrata D, %irakusumah **,
editors. Ilmu kesehatan reproduksi8 obstetri patologi. nd ed. Jakarta8 Penerbit
2uku Kedokteran ?GH //;.p.1:
6. (anuaba I2G, (anuaba I0, (anuaba I2G*. *isiologi Kehamilan. Pengantar
Kuliah 'bstetri. Jakarta8 Penerbit 2uku Kedokteran ?GH //2, ?ster (, editors.
Panduan pemeriksaan atenatal. Jakarta8 Penerbit 2uku Kedokteran ?GH
//=.p.=6.
. 0ngsar, (uh. Dikman. 2uku Ilmu Kebidanan. &ipertensi Dalam Kehamilan. ?d.
6. Jakarta8 P+ 2ina Pustaka )ar!ono Pra!irohardjoH //=.p. ;6;
34
http://ilmu-ilmukeperawatan.blogspot.com/2010/12/pemeriksaan-fisik-ibu-hamil_31.html.%20accessed%20on%20March%208http://ilmu-ilmukeperawatan.blogspot.com/2010/12/pemeriksaan-fisik-ibu-hamil_31.html.%20accessed%20on%20March%208http://ilmu-ilmukeperawatan.blogspot.com/2010/12/pemeriksaan-fisik-ibu-hamil_31.html.%20accessed%20on%20March%208http://ilmu-ilmukeperawatan.blogspot.com/2010/12/pemeriksaan-fisik-ibu-hamil_31.html.%20accessed%20on%20March%208http://bernardosimatupang.wordpress.com/2011/12/16/pemeriksaan-obstetri-dan-asuhan-antenatal-2/http://bernardosimatupang.wordpress.com/2011/12/16/pemeriksaan-obstetri-dan-asuhan-antenatal-2/http://bernardosimatupang.wordpress.com/2011/12/16/pemeriksaan-obstetri-dan-asuhan-antenatal-2/http://bernardosimatupang.wordpress.com/2011/12/16/pemeriksaan-obstetri-dan-asuhan-antenatal-2/http://ilmu-ilmukeperawatan.blogspot.com/2010/12/pemeriksaan-fisik-ibu-hamil_31.html.%20accessed%20on%20March%208http://ilmu-ilmukeperawatan.blogspot.com/2010/12/pemeriksaan-fisik-ibu-hamil_31.html.%20accessed%20on%20March%208http://ilmu-ilmukeperawatan.blogspot.com/2010/12/pemeriksaan-fisik-ibu-hamil_31.html.%20accessed%20on%20March%2087/25/2019 jmgjgk
35/35
Recommended