jmgjgk

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 jmgjgk

    1/35

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Preeklampsia merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia pada

    kehamilan. Kematian umumnya terjadi akibat keterlambatan penanganan serta ketidaktahuan

    ibu mengenai preeklampsia. Janin dari ibu preeklampsia meningkat resikonya akibat solusio

    plasenta, kelahiran prematur, IUGR dan hipoksia akut. Dari gejala-gejala klinik preeklampsia

    dapat dibagi menjadi preeklampsia ringan dan preeklampsia berat. Gambaran kliniknya

    berariasi luas dan sangat indiidual. Kadang-kadang sukar untuk menentukan gejala

    preeklampsia mana yang timbul lebih dahulu.

    IUGR atau Intra Uterine Gro!th Restri"tion juga merupakan masalah yang sering

    timbul pada masa kehamilan terutama pada golongan ekonomi rendah. IUGR dapat

    disebabkan oleh beberapa keaadan seperti hipertensi dalam kehamilan, in#eksi, kurangnya

    gi$i serta penyakit-penyakit yang lain. Kini %&' menganjurkan agar kita memperhatikan

    masalah ini karena dapat memberikan beban ganda. (aka dari itu sangat penting untuk

    mempelajari lebih banyak tentang hal ini.

    1

  • 7/25/2019 jmgjgk

    2/35

    BAB II

    LAPORAN KASUS

    )eorang pasien ibu hamil datang ke poliklinik Kebidanan dan Penyakit Kandungan

    R) *K +risakti, sebagai R) rujukan di poliklinik ra!at jalan.

    Pasien umur tahun GP/0/, hamil 1 bulan, merasa hamilnya tidak bertambah

    besar, gerakan janin terasa lemah, pusing-pusing. 2erat badan bertambah dengan "epat,

    oedema kaki 345. &ari ini pasien, ibu hamil 32umil5 datang untuk yang kedua kalinya setelah

    selang dua minggu yang lalu. Pada pemeriksaan bidan di Puskesmas didapatkan tensi

    6/7// mm&G.

    Pertanyaan8

    )esi

    . 2agaimana identi#ikasi pasien tersebut yang penting9

    . 2agaimana membuat anamnesa pada pasien tersebut9

    :. 2agaimana melakukan pemeriksaan #isik9

    6. 2agaimana melakukan pemeriksaan obstetri9

    ;. Pemeriksaan tambahan apa lagi yang penting untuk diperiksa9

    . Kesimpulan apa yang didapatkan dari pemeriksaan-pemeriksaan ini9

    )esi

  • 7/25/2019 jmgjgk

    3/35

    BAB III

    PEMBAHASAN

    IDENTITAS

    >ama 8 -

    Usia 8 tahun

    Jenis Kelamin 8 Perempuan

    0lamat 8 -

    Pekerjaan 8 -

    ANAMNESIS

    . 0namnesis 'bstetri GP/0/, diartikan sebagai Graida8, Partus8 /, 0bortus8 /. (aksud dari

    keterangan ini adalah baha!a pasien, Ibu hamil sedang dalam kehamilan

    pertama, belum pernah partus dan belum pernah abortus.

    Usia kehamilan8 1 2ulan

    . Keluhan Utama8

    Pasien merasa bah!a hamilnya tidak bertambah besar.

    :. Keluhan +ambahan8

    Dirasakan oleh pasien gerakan janin terasa lemah. Pasien juga mengeluh pusing.

    2erat badan bertambah dengan "epat dengan ditemukannya oedem pada kaki pasien.

    Pada pemeriksaan bidan di Puskesmas didapatkan tensi 6/7// mm&g.

    6. Ri!ayat Penyakit )ekarang8

    2agaimana siklus haid pasien9 +eratur atau tidak9 &P&+9

    0pakah pasien menggunakan pil K29

    0namnesis ini ditanyakan kepada pasien untuk menentukkan taksiran umur

    kehamilandan taksiran partus.

    )ejak kapan keluhan dirasakan oleh pasien9 3Keluhan yang dimaksud adalah

    oedem pada kaki, gerakan janin, dan hamil yang dirasa tidak bertambah besar5

    Penting untuk menentukkan onset dari suatu penyakit.

    0pakah edema dapat hilang dengan adanya perubahan posisi seperti

    "ontohnya tirah baring9

    ?dema #isiologis yang terjadi saat kehamilan akan terlihat pada kaki dan pergelangan

    kaki saat berdiri, namun berkurang dengan meninggikan kaki atau dengan tirah

    baring. )edangkan pada preeklampsia, perubahan posisi tidak akan berpengaruh pada

    edema yang ada.

    2agaimanakah posisi bumil saat beristirahat9

    3

  • 7/25/2019 jmgjgk

    4/35

    Dalam satu hari, berapa kali dirasakan adanya pergerakan dari janin9

    2agaimanakah #rekuensi 20K dari pasien9

    Pada preeklampsia, dapat terjadi penurunan produksi urin sampai 6// ml7hari atau

    dapat disebut oliguria.

    0da sesak napas atau tidak9

    0da gangguan penglihatan7tidak9

    )udah berapa hari merasakan pusing9

    ;. Ri!ayat Penyakit Dahulu

    0da ri!ayat hipertensi sebelumnya9

    0da ri!ayat penyakit gangguan metabolik, seperti D(9

    0da ri!ayat penyakit ginjal9

    0pakah ada ri!ayat penyakit sebelumnya selama kehamilan9

    . Ri!ayat Keluarga

    0da ri!ayat hipertensi dalam keluarga9

    0da ri!ayat preeklampsia dalam keluarga9

  • 7/25/2019 jmgjgk

    5/35

    oedema kaki 345, tekanan darah 6/7// mm&g dan berat badan bertambah "epat.

    Keadaan ini juga dapat menunjukan kemungkinan preeklampsia. Preeklampsia adalah

    sindrom yang terdiri dari tingginya tekanan darah 3hipertensi5, tingginya kadar protein

    urin 3hemaproteuria5 dan banyaknya "airan yang ditahan oleh tubuh sehingga tungkai

    !anita hamil terlihat membengkak.. Pada preeklampsia akan terjadi proses

    perkapuran pada plasenta, sedangkan janin mendapatkan makanan dan nutrisi dari

    plasenta. &al ini menimbulkan asupan janin berkurang sehingga menyebabkan

    gerakan janin yang terasa lemah, juga keterlambatan pertumbuhan janin dalam

    kandungan atau IUGR 3Intra Uterine Gro!th Restri"tion5 dengan ditemukannya in#o

    dari pasien yang mengeluh hamilnya tidak bertambah besar. >amun masih perlu

    pemeriksaan lain untuk membuktikan hipotesa yang telah dibuat.

    . Hiperte!si Gestasi"!al #pregnancy-induced hypertension)

    Peningkatan tekanan darah pada pasien juga memungkinkan pasien mengalami

    hipertensi gestasional, yaitu hipertensi pada kehamilan yang timbul pada trimester

    akhir kehamilan, namun tanpa disertai gejala dan tanda preeklampsia, dan bersi#at

    sementara. +ekanan darah tidak lebih dari ;/ mm&g saat aktiitas, kembali normal

    dengan istirahat dan setelah melahirkan 3postpartum5. &ipertensi gestasional berkaitan

    dengan timbulnya hipertensi kronik suatu saat di masa yang akan datang.

    PEMERIKSAAN $ISIS

    1. Pemeri%saa! &isi% umum

    a. 2erat dan tinggi badan

    2erat badan ditimbang setiap kali pemeriksaan kehamilan. 2erat badan ibu

    hamil bertambah /,; kg per minggu atau ,; kg sampai kg selama kehamilan. 2ila

    peningkatan berat badan kurang dari /,; kg per minggu, perhatikan apakah ada

    malnutrisi, malabsorbsi, dan konsumsi alkohol. )ebaliknya, bila peningkatan berat

    badan lebih dari /,; kg per minggu, perhatikan adanya diabetes mellitus, kehamilan

    ganda, hidroamnion, atau edema. Pa'a %asus i!i pe!i!(%ata! )erat )a'a! i)u

    %emu!(%i!a! a%i)at a'a!*a e'ema pa'a %a%i.

    +inggi badan hanya diukur pada kunjungan pertama. 2ila tinggi badan ibu

    kurang dari 6; "m atau tampak pendek dibandingkan rata-rata tinggi ibu, di"urigai

    adanya disproporsi se#alopelik.

    Diba!ah ini adalah rumus menghitung berat badan ideal pada ibu hamil8

    5

    BBIH + BBI , #UH - ./0

  • 7/25/2019 jmgjgk

    6/35

    dimana,

    22I& @ 2erat 2adan Ibu &amil

    U& @ Umur Kehamilan dalam (inggu

    /.:; @ +ambahan berat badan kg per minggunya

    22I @ 3+2-/5 jika +inggi 2adan diatas / "m

    22I @ 3+2-/;5 jika +inggi 2adan diba!ah / "m

    22I @ 3+2-//5 jika +inggi 2adan diba!ah ;/ "m

    Jika menggunakan rumus diatas pada kasus ini dapat diketahui apakah pasien mengalami

    obesitas atau tidak. Diketahui pada pasien 22@ ; kg, +2 @ ;; kg , usia kehamilan @ :6

    minggu

    2a'i3 pa'a %asus i!i pasie! me!(alami ")esitas %are!a BB *a!( pa'a pasie! a'ala4

    50 %(.

    b. +anda-tanda ital 3tekanan darah, nadi, suhu5

    +ekanan darah pada ibu hamil biasanya tetap normal. 2ila tekanan sistolik meningkat

    lebih dari :/ mm&g atau men"apai 6/ mm&g dan tekanan diastolik meningkat lebih

    dari ; mm&g atau men"apai =/ mm&g disebut hipertensi pre-eklamsia. Pa'a %asus

    i!i3 te%a!a! 'ara4 i)u 1671 *a!( me!a!'a%a! a'a!*a pree%lampsia ri!(a!.

    . Pemeri%saa! 'ari u8u!( ram)ut sampai u8u!( %a%i

    a. %ajah

    - Cloasma gravidarum atau pigmentasi kulit karena pengaruh hormon plasenta

    yang merangsang melano#or dan kulit. 2iasa terjadi kira-kira minggu ke- atau

    lebih. +imbul di pipi, hidung, dan dahi.

    - Perhatikan pu"at pada !ajah, jika ada periksalah maka akan ditemukan

    konjungtia dan kuku yang pu"at.

    - Periksa apakah ada sklera ikterik.

    - Periksa adanya edema pada !ajah seperti pada kelopak mata yang diikuti edema

    pada tangan dan kaki.

    b. (ulut

    6

    BBIH + #100910 , #/6 - 3/0

    + 513: %(

  • 7/25/2019 jmgjgk

    7/35

    - 0dakah tampak bibir pu"at, bibir kering pe"ah-pe"ah, stomatitis, gingiitis, gigi

    yang tanggal.

    ". Kelenjar Getah 2ening

    - 0dakah pembesaran kelenjar tiroid, atau pembesaran kelenjar lim#e pada daerah

    leher.

    d. Payudara

    - Inspeksi, apakah payudara simetris atau tidak, putting susu menonjol atau datar

    bahkan masuk, apakah asi-nya sudah keluar atau belum.

    - Aihat adanya hiperpigmentasi pada daerah areola mammae.

    - Keluarnya kolostrum atau "airan lain dari

    - Palpasi payudara, apakah ditemukan masa9 >odul aBilla9

    e. 0bdomen

    - Inspeksi adanya luka pas"a operasi, striae atau linea nigra. Aihat juga bentuk dan

    kontur dari abdomen.

    - Perkirakan dan jug hitung tinggi #undus uteri untuk memperkirakan usia

    kehamilan.

    - Aetak, presentasi, dan penurunan kepala janin pada kehamilan C: minggu

    - Palpasi apakah ada massa pada abdomen, serta gerakan janin 3dapat terdeteksi

    pada umur kehamilan / minggu5.

    - 0uskultasi denyut jantung janin pada kehamilan C1 minggu. 3>ormal8 /-/

    kali7menit5.

    #. Panggul

    Pada ibu hamil terutama primigraida perlu dilakukan pemeriksaan untuk menilai

    keadaan dan bentuk panggul apakah terdapat kelaianan yang dapat mempersulit

    persalinan.Ukuran-ukuran panggul yang sering digunakan untuk menilai keadaan

    panggul adalah8

    . Distansia spinarum, yaitu jarak antara spina iliaka anterior superior kanan dan kiri,dengan ukuran normal :- "m.

    . Distansia kristarum, yaitu jarak antara krista iliaka terjauh kanan dan kiri dengan

    ukuran sekitar -= "m. Jika selisih antara distansia kristarum dan distansis

    spinarum kurang dari "m, kemungkinan besar terdapat panggul yang sempit.

    g. Genetalia eksterna

    - Perhatikan adanya arises, perdarahan, luka, "airan yang keluar, kelenjar

    bartholini apakah membengkak atau tidak.

    7

  • 7/25/2019 jmgjgk

    8/35

    h. Genitalia interna

    - Perhatikan adanya "airan yang keluar dari seriks, luka, kelunakan, posisi,

    mobilitas, tertutup ataukah terbuka.

    - Perhatikan "airan atau darah yang keluar melalui agina.

    i. ?kstremitas

    - Periksa adanya edema di tangan, kuku pu"at, ari"es ena, re#lek-re#lek

    - Pemeriksaan adanya edema yang paling mudah di daerah pretibia dan mata kaki

    dengan "ara menekan jari beberapa detik, jika terdapat "ekungan yang tidak lekas

    kembali menandakan oedem positi#. Pa'a %asus i!i pasie! me!(alami "e'em

    %a%i *a!( 'ise)a)%a! %are!a a'a!*a pree%almsia ataupu! 'apat 8u(a

    'ise)a)%a! "le4 "e'em &isi"l"(is saat %e4amila!.

    - Periksa re#lek lutut menggunakan hammer yang diketukkan pada lutut bagian

    depan. 2ila re#lek lutut negatie, kemungkinan pasien mengalami de#isiensi

    itamin 2. 2ila gerakannya berlebihan dan "epat maka hal ini menandakan

    adanya preeklampsia.3,5

    PEMERIKSAAN OBSTETRI

    1. Pemeri%saa! luar

    a. Inspeksi

    Aihat pembesaran perut 3melintang, memanjang, asimetris5 adakah linea alba

    nigra, adakah striae graidarum, adakah bekas luka operasi, adakah gerakan janin.

    +entukan apakah pembesaran perut sesuai dengan umur kehamilannya.

    b. Palpasi

    ara pemeriksaan yang umum digunakan adalah dengan Le"p"l'

    Ma!eu;er

  • 7/25/2019 jmgjgk

    9/35

    juga bagian-bagian ke"il janin yang terdiri dari banyak tonjolan, dapat

    bergerak dan menendang seperti kaki, lengan, atau lutut.

    Pemeriksaan Aeopold III

    (enentukan bagian terendah dari janin. 2ila bagian janin dapat digerakkan

    ke arah "ranial ibu, maka bagian terendah janin belum mele!ati pintu atas

    panggul. 2ila kepala di bagian terendah, "oba gerakkan kepala janin. 2ila

    kepala tidak dapat digerakkan lagi, maka kepala sudah engaged. 2ila

    tidak dapat diraba adanya kepala atau bokong maka letak janin adalah

    melintang.

    Pemeriksaan Aeopold IE

    (enentukan apakah bagian terendah janin sudah masuk pintu atas

    panggul. 2ila kepala belum masuk pintu atas panggul, teraba balotemen

    kepala. Jika memungkinkan dalam palpasi diperkirakan juga ta#siran berat

    janin berdasarkan rumus Johnson +osha"k. Pa'a %asus i!i )a(ia!

    tere!'a4 8a!i! )elum masu% pi!tu atas pa!((ul sesuai 'e!(a! usia

    %e4amila! /6 mi!((u3 %are!a )a(ia! tere!'a4 8a!i! masu% pi!tu atas

    pa!((ul pa'a %e4amila! /5 mi!((u.

    > @ : bila kepala belum mele!ati pintu atas panggul

    > @ bila kepala masih berada di atas spina iskiadika> @ bila kepala masih berada di ba!ah spina iskiadika

    ". 0uskultasi

    Denyut jantung janin menunjukkan kesehatan dan posisi janin terhadap ibu.

    Dengarkan denyut jantung janin sejak kehamilan 1 minggu. Jantung janin

    biasanya berdenyut /-/ kali per menit.

    . Pemeri%saa! 'alam

    a. Genitalia eksterna

    Inspeksi luar 8 keadaan ula 7 uretra, ada tidaknya tanda radang, luka 7

    perdarahan, discharge, kelainan lainnya. Aabia dipisahkan dengan dua jari

    pemeriksa untuk inspeksi lebih jelas. Inspeksi dalam menggunakan spekulum 3in

    spe"ulo5. Deskripsi keadaan porsio seriks 3permukaan, !arna5, keadaan ostium,

    ada7tidaknya darah7"airan7 dischargedi #orniks, dilihat keadaan dinding dalam

    agina, ada7tidak tumor, tanda radang atau kelainan lainnya. )pekulum ditutup

    horisontal, diputar ertikal dan dikeluarkan dari agina.

    9

    Ta&sira! )erat 8a!i! #TB2 + =Ti!((i &u!'us uteri #'alam cm > N? - 100

  • 7/25/2019 jmgjgk

    10/35

    b. Genitalia interna

    Palpasi8 "olok aginal 3aginal tou"hF5 dengan dua jari sebelah tangan dan

    bimanual dengan tangan lain menekan #undus dari luar abdomen. Ditentukan

    konsistensi, tebal, arah dan ada7tidaknya pembukaan seriks. Diperiksa ada7tidak

    kelainan uterus dan adneksa yang dapat ditemukan.

    Pada pemeriksaan di atas :6-: minggu dilakukan perhitungan pelimetri klinik

    untuk memperkirakan ada7tidaknya disproporsi #etopelik7se#alopelik.

    Kontraindikasi relati# "olok aginal adalah 8

    . perdarahan per aginam pada kehamilan trimester ketiga, karena kemungkinan

    adanya plasenta preia, dapat menjadi pen"etus perdarahan yang lebih berat 3hanya

    boleh dilakukan di meja operasi, dilakukan dengan "ara perabaan #orni"es dengan

    sangat hati-hati5

    . ketuban pe"ah dini dapat menjadi predisposisi penjalaran in#eksi 3korioamnionitis5.

    Pemeriksaan dalam 3aginal tou"hF5 seringkali tidak dilakukan pada kunjungan

    antenatal pertama, ke"uali ada indikasi.

    Umumnya pemeriksaan dalam yang sungguh bermakna untuk kepentingan obstetrik

    3persalinan5 adalah pemeriksaan pada usia kehamilan di atas :6-: minggu, untuk

    memperkirakan ukuran, letak, presentasi janin, penilaian seriks uteri dan keadaan jalan lahir,

    serta pelimetri klinik untuk penilaian kemungkinan persalinan normal peraginam.

    PEMERIKSAN PENUN2ANG

    Pemeri%saa! USG

    N". Hasil I!terpretasi

    . Janin tunggal hidup N"rmal.

    . Plasenta stadium di #undus N"rmal. Plasenta stadium7derajat maturasi sering

    ditemukan pada usia kehamilan C: minggu. Implantasi

    plasenta yang normal ialah pada dinding depan, dinding

    belakang rahim, atau di daerah #undus uteri.

    :. 0ir ketuban sedikit Ti'a% !"rmal. Jumlah air ketuban yang sedikit tidak

    baik bagi pertumbuhan janin karena tidak bisa

    melakukan #ungsinya dengan baik, yaitu diantaranya8

    melindungi janin dari trauma langsung, panas atau

    dinginH memberikan kesempatan tumbuh-kembang ke

    segala arah dengan seimbangH meratakan tekanan his ke

    seluruh dinding rahim sehingga terjadi pembukaan

    10

  • 7/25/2019 jmgjgk

    11/35

    seriks uteri.

    6. 'ligohidroamnion Ti'a% !"rmal. Jumlah air ketuban kurang dari ;// "".

    Dapat menyebabkan terganggunya pertumbuhan janin

    karena terjadinya perlekatan antara kulit janin dan

    amnion atau karena janin mengalami tekanan dinding

    rahim.

    ;. Gerakan janin kurang )etelah usia kehamilan : minggu, gerakan janin

    mungkin berkurang karena ukuran tubuh janin yang

    semakin besar dan menyebabkan ruangan di dalam

    uterus semakin sempit untuk bergerak. 0pabila Ibu tidak

    merasakan minimal / gerakan dalam jam, harus

    segera diperiksakan ke dokter. Penyebab patologis

    berkurangnya gerakan janin diantaranya8 sedati#H

    penurunan per#usi plasentaH anemia janinH kelainan

    neurologisH oligo- atau polihidramnionH in#eksi janin.

    . +2J ;// gram Kura!( 'ari !"rmal. ara menghitung +2J menurut

    rumus Johnson adalah8

    +2J @3tinggi #undus uteri >5 B ;; gram.

    >ilai > apabila kepala belum masuk P0P adalah ,

    maka8

    +2J@ 3: 5 B ;; @ :.// gram. &asil ini

    mendukung diagnosis kami yaitu bah!a janin

    mengalami IUGR.

    )e"ara klinik a!al pertumbuhan janin yang terhambat dikenal setelah 1 minggu.

    >amun, se"ara ultrasonogra#i mungkin sudah dapat diduga lebih a!al dengan adanya

    biometri dan taksiran berat janin yang tidak sesuai dengan usia gestasi.

    )e"ara klinik pemeriksaan tinggi #undus umumnya dalam sentimeter akan sesuai

    dengan usia kehamilan. 2ila lebih rendah : "m, patut di"urigai adanya PJ+, meskipun

    sensitiitasnya hanya 6/.)ebaiknya kepastian PJ+ dapat dibuat apabila terdapat data U)G

    sebelum / minggu sehingga pada kehamilan :-:6 minggu dapat ditentukan se"ara lebih

    tepat.

    2iometri yang menetap terutama penga!asan lingkar abdomen yang tidak bertambah

    merupakan petanda a!al PJ+H terlebih diameter biparietal yang juga tidak bertambah setelahlebih dari minggu.

    11

  • 7/25/2019 jmgjgk

    12/35

    Pemeriksaan se"ara Doppler arus darah8 arteri umbilikal, arteri uterina, dan arteri

    spiralis mungkin dapat men"urigai se"ara a!al adanya arus darah yang abnormal atau

    PJ+. 0rteri umbili"al yang tidak memiliki arus diastoli" 3absent diastolic flow5 bahkan

    adanya arus terbalik 3reverse flow5 akan mempunyai prognosis buruk berupa kematian janin

    dalam minggu. Usia optimal untuk melahirkan bayi ialah ::-:6 minggu dengan

    pertimbangan sudah dilakukan pematangan paru.

    airan amnion merupakan petanda kesejahteraan janin. Jumlah "airan amnion yang

    normal merupakan indikasi #ungsi sirkulasi janin relati# baik. 2ila terdapat oligohidramnion,

    patut di"urigai perburukan #ungsi janin.

    Patut dipahami, sekalipun tidak ditemukan kelainan mayor pada U)G, ternyata masih

    mungkin ditemukan kelainan ba!aan sebanyak /.Pemeriksaan kardiotokogra#i akan

    membantu diagnosis adanya hipoksia janin lanjut berupa deselerasi lambat denyut jantung.

    )kor #ungsi dinamik janin plasenta yaitu upaya mengukur peran PJ+ pada pro#il bio#isik akan

    membantu menentukan saatnya melakukan terminasi kehamilan.

    S%"r $u!(si Di!ami% 2a!i! Plase!ta

    )kor /

    Hasil NST Reakti# >onreakti#

    NST , stimulasi a%usti% 0kselerasi +anpa akselerasi

    Gera% !apas 4 -

    SD arteri um)ilical @ : C :

    I!'e%s caira! am!i"! C @ / /

    Kurangi dengan 2 pada: PJ! "eselerasi #$) %& ' %on &tress est

    #(urangi dengan nilai 2 pada PJ dan deselerasi lambat)

    Penggunaan stimulasi akustik penting meningkatkan sensitiitas, mengingat tedapat

    positi# palsu pada janin yang tidur. Dengan stimulasi, janin terpaksa dibangunkan sehingga

    12

  • 7/25/2019 jmgjgk

    13/35

    terhindar dari gambaran non reakti#. )kor maksimum ialah / dimana dianggap janin masih

    baik. Dengan demikian, bila hasil penilaian ditemukan , maka dapat di"urigai adanya

    asidosis 3sensitiitas 1/, spesi#isitas 1=5, sehingga sebaiknya dipilih melahirkan dengan

    seksio sesarea. )ebaliknya bila ditemukan nilai yang maka perlu dipertimbangkan

    melahirkan bayi dengan induksi.

    Pemeriksaan gas darah tali pusat sangat dianjurkan untuk membantu manajemen

    pas"akelahiran. 'psi pemeriksaan penunjang lain yang dapat dilakukan untuk mendukung

    atau bahkan menyingkirkan penyebab kemungkinan yang ada seperti8

    Urinalisa dan asam urat serum, untuk men"ari apakah terjadinya proteinuria juga

    kenaikan asam urat yang mendukung diagnosis dari preeklampsia.

    Kardiotokogra#i, untuk mendeteksi apakah terjadi ga!at janin.

    +es #ungsi hati yaitu )G'+7)GP+, untuk menyingkirkan penyebab terjadinya

    oedem akibat gangguan #ungsi pada hati.3:,6,;5

    DIAGNOSIS

    2erdasarkan hasil diskusi kami, kami mendiagnosis bah!a kasus kali ini adalah IUGR tipe

    asimetri% et causa pree%lampsia )erat. Kami menarik kesimpulan untuk diagnosis kali ini

    adalah berdasarkan kriteria dari preeklampsia berat35, yaitu8

    +D8 C@ /7/ mm&g Proteinuria8 46

    'liguria

    Kenaikan kadar kreatinin plasma

    Gangguan isus dan serebral

    >yeri epigastri"

    ?dema paru dan sianosis

    &emolisis mikroangiopatik

    +rombositopenia berat

    Ganguan #ungsi hepar

    P2T7IUGR

    )indom &?AAP

    2ila sudah menemukan keadaan salah satu dari kriteria diatas, kita dapat

    mengkategorikannya sebagai preeklampsia berat. )edangkan diagnosis dari PJ+

    3pertumbuhan janin terhambat5 kita dapat mengetahuinya berdasarkan hasil pemeriksaan

    >)+ 3>on )tress +est5 yang non reakti# dan juga dari pemeriksaan dengan menggunakan

    Doppler yang menunjukan rasio )7D lebih dari :. )elain itu ditemukan in#ormasi berdasarkan

    anamnesis, seperti status primigraida yang merupakan salah satu #aktor resiko terjadinya

    13

  • 7/25/2019 jmgjgk

    14/35

    preeklampsia. In#ormasi lain yang dapat mendukung terutama kehamilan yang tidak

    bertambah besar serta gerakan janin yang terasa lemah.&asil pemeriksaan seperti adanya

    oligohidroamnion juga memperkuat ke arah dignosis.3

  • 7/25/2019 jmgjgk

    15/35

    darah ke organ yang lebih ital, seperti otak, miokardium dan kelenjar adrenal dan

    mengesampingkan suplai darah ke organ lain seperti gastrointestinal, hati, dan

    ekstremitas.Usaha janin untuk mengkompensasi hipoksia yang terjadi ini disebut brain

    sparing.

    'leh karena tidak ter"ukupinya oksigen juga nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh,

    maka terjadilah metabolisme anaerob, namun jalur tersebut sangat sedikit menghasilkan

    energi untuk janin 3 0+P5. Pertumbuhan kepala janin berlangsung lebih baik dibandingkan

    dengan bagian abdomen dan ekstremitas akibat suplai darah yang lebih diutamakan ke organ

    ital. Aingkar perut dapat menurun akibat penurunan "adangan glikogen pada hati, serta

    oligohidramnion, akibat #ungsi ginjal yang terganggu sehingga produksi urin janin menurun.

    Keadaan ini dapat menjelaskan gerakan janin yang terasa lemah. Jika hal ini terus berlanjut,

    penumpukkan asam laktat akibat respirasi anaerob dapat menyebabkan asidemia #etal.

    )elanjutnya akan terjadi dis#ungsi organ-organ pada janin danmenyebabkan kematian.3/5

    TATALAKSANA

    1. Si%ap ter4a'ap pe!*a%it

    >on (edikamentosa

    o &egera rawat inap dan mela(u(an tirah baring (e satu sisi

    Pasien dira!at inap untuk dilakukan obserasi lebih lanjut, dan ditakutkan

    akan terjadi perburukan kondisi pasien. Guna dari tirah baring ke satu sisi

    adalah agar penghilangan tekanan uterus pada ena "aa in#erior, sehingga

    akan meningkatkan aliran darah balik dan akan menambah "urah jantung yang

    membantu perbaikan kondisi dari janin yang dikandung.

    o Pengelolaan cairan pasien

    Pada penderita preeklampsia berat, sangat mudah terjadi resiko menderita

    oedem paru dan oliguria. Dua keadaan ini diakibatkan terjadinya hipoolemia,

    asospasme, maupun kerusakan sel endotel. 'leh karena itu, input dan output

    "airan sangat penting untuk diperhatikan. Pengukuran se"ara tepat harus

    dilakukan.

    o Pemasangan -ole Catheter

    15

  • 7/25/2019 jmgjgk

    16/35

    Untuk mengukur pengeluaran urin. Jadi kita bisa mengetahui pakah pasien

    ini mengalami oliguria atau tidak. 'liguria terjadi bila produksi urin :/""7jam

    dalam -: jam.

    o "iet cu(up protein/ rendah (arbohidrat/ lema( / dan garam.

    o ,u0u( (e do(ter spesialis obgn utnu( masalah (ehamilanna dan ana( untu(

    perawatan pasca partus.

    (edikamentosa

    o 1g&3, diberikan bila terjadi kejang pada si ibu. Dosisnya dalah, 6 gram

    intraena 36/ dalam / ""5 selama ; menit. 2ila terjadi re#rakter pada

    (g)'6, maka dapat diberikan thiopental sodium, sodium amobarbital,

    dia$epam, atau #enitoin.

    o (enurut 2el#ort, batas untuk pemberian antihipertensi pada pasien

    preeklampsia adalah C@ /7/mm &g dan (0P 3mean arterial pressure5-

    nya dalah C@ mm&g. 'leh karena itu, menurut kami pada pasien ini kita

    tidak perlu memberikan antihipertensi. Dan menurut kami, hal ini bukan

    merupakan kompetensi dokter umum, oleh karena itu perlu dirujuk ke

    spesialis obgyn.

    o +lu(o(orti(oid, bisa diberikan untuk mematangkan paru janin yang lahir

    diba!ah berat normal.35

    . Si%ap ter4a'ap %e4amila!!*a

    2erdasarkan table skor #ungsi dinamik janin plasenta35, yaitu sebagai berikut8

    )kor )kor / Pada kasus

    &asil >)+ Reakti# >on reakti# >on Reakti#

    >)+4stimulasi akustik 0kselerasi +anpa akselerasi +anpa akselerasi

    Gerak >apas 4 - 4

    )D a. Umbilikal @ : C : C :

    Indeks "airan amnion C@ / / 'ligohidroamnion,

    berarti dapat dikatakan

    /

    Dari tabel diatas dapat disimpulkan bah!a skor yang ada adalah diba!ah , yang

    berarti dapat di"urigai adanya asidosis dan harus dilakukannya pera!atan reakti#3:5, yaitu

    pengobatan yang diiringi oleh pemutusan kehamilan. Untuk itu kami merujuk kepada dokter

    spesialis obgyn dengan pilihan dilakukanse(sio sesareautnuk kehamilannya. Dan jika sudah

    lahir, akan di pindahkan ke ruang >IU, agar dapat ditangani komplikasi-komplikasi yang

    16

  • 7/25/2019 jmgjgk

    17/35

    akan timbul apabila bayi ini lahir 3dikarenakan bayi ini lahir 22AR5 oleh dokter spesialis

    anak.

    PROGNOSIS

    I)u

    o A' @itam 2onam

    o A' Sa!ati"!am Dubia ad 2onam

    o A' $u!cti"!am 2onam

    2ila hipertensi pada ibu ini dapat ditangani dengan benar setelah kehamilan, maka

    kelompok kami yakin saat kehamilan berikutnya resiko untuk terjadinya preeklampsia

    berikutnya ke"il kemungkinan terjadi, untuk #ungsi uterus dan kehidupan pasien kami rasa

    masih baik.

    2a!i!

    o A' @itam Dubia ad (alam

    o A' Sa!ati"!am 9

    o A' $u!cti"!am Dubia ad (alam

    Dikarenakan janin dilahirkan dengan premature ditambah dengan berat lahir yang

    diba!ah normal, maka kemungkinan besar organ-organ yang terdapat pada bayi belum dapat

    ber#ungsi dengan "ukup baik. 'rgan yang belom ber#ungsi dengan baik ini maka dapatmembahayakan hidup bayi tersebut, dan dapat beresiko ke arah kematian.

    17

  • 7/25/2019 jmgjgk

    18/35

    BAB @

    TIN2AUAN PUSTAKA

    SIRKULASI DARAH 2ANIN

    )irkulasi darah janin dalam rahim tidak sama dengan sirkulasi darah pada bayi, anak

    dan orang de!asa. Pada janin organ ital untuk metabolisme masih belum ber#ungsi. 'rgan

    tersebut adalah paru janin dan alat gastrointestinal yang seluruhnya diganti oleh plasenta.

    Dengan tidak ber#ungsinya mekanisme tersebut harus terdapat mekanisme yang ber#ungsi

    sebagaialat ganti untuk 8

    1. Paru 2a!i!

    +erjadi pergantian ' dengan ' melalui plasenta sehinggga paru-paru tidak

    memerlukan aliran darah

    . Gastr" i!testi!al

    Gastro ientestinal yang belum ber#ungsi sebagaia alat penyerapan nutrisi,maka

    pembuluh darahnaya belum ber#unngsi, ke"uali pada janin digunakan untuk tumbuh

    kembang sendiri.

    Perbedaan antara sirkulasi darah janin intrauterine dan ekstrauterine

    antara lain adalah 8

    . 0liran darah arteri pulmonalis dari entrikel kanan,darahnya akan dialirkan menuju

    aorta melalui arteria duktus 2othaki

    . Darah dari ena umbilikal melalui lier langsung menuju ena "aa in#erior melalui

    duktus enous aranthi

    :. Darah dari ena "aa in#erior menuju jantung sebagian langsung menuju atrium kiri

    melalui #oramen oale

    18

  • 7/25/2019 jmgjgk

    19/35

    6. )ebagian menuju entrikel kiri dan selanjutnya ke aorta sebagian besar digunakan

    untuk konsumsi ' dan nutrisi susunan sara# pusat jantung .

    $a%t"r9&a%t"r *a!( Me!tu%a! Sir%ulasi Dara4 2a!i!

    4 -oramen vale

    Aubang antara atrum kanan dan atrium kiri

    0liran daranhnya 8 atrium kanan kiri

    )etelah janin lahir akan menutup

    2 "u(tus 5rteriosus 6othali

    Pembuluh yang menghubungkan arteri pulmonalis dengan aorta

    (enutup setelah lahir

    7 "u(tus venousus 5ranthii

    Pembuluh yang berada dalam hepar menuju ena "aa in#erior

    (enutup setelah lahir

    3 8ena *mbilcalis

    2erjumlah dua buah

    (emba!a $at makanan dan ' dari sirkulasi darh ibu 3 plasenta 5 ke

    peredaran darh janin

    9 5rteri *mbilicalis

    2erjumlah dua buah.

    (emba!a sisa $at makanan dan ' dari janin ke sirkulasi darah ibu

    Pembuluh darah yang menghubungkan ena umbilikalis dengan ena "aa

    in#erior

    Palsenta

    Jaringan yang menempel pada endometrium

    +empat pertukaran antara darah janin dengan darah ibu .

    Pr"ses Sir%ulasi Dara4 2a!i! # $etus

    . Darah janin dialirkan ke plasenta melalui aa umbili"aliesyang memba!a bahan

    makanan ang berasal dari ibu .

    19

  • 7/25/2019 jmgjgk

    20/35

    . Darah ini akan masuk ke badan janin melalui ena umbilika"alis yang ber"abang dua

    setelah memasuki dinding perut janin .

    :. abang yang ke"il akan bersatu dengan ena porta,darahnya akan beredar dalam hati

    dan kemudian dianggkut melalui ena "aa hepati"a kedalam ena "aa in#erior. Dan

    "abang satu lagi du"tus enusus aranthii,akhirnya masuk ke ena "aa in#erior.

    )ebagian ' dalam darah ena umbilikalis akan direabsorbsi sehingga konsentrasi '

    menurun .

    6. Eena "aa in#erior, langsung masuk ke atrium kanan, darah ini merupakan darah yang

    berkonsentrasi tinggi nutrisi dan ' yang sebahagian menuju entrikel kanan dan

    sebahagian besar menuju atrium kiri melalui #oramen oale.

    ;. Dari entrikel kanan masuk ke paru-paru,tetapi karena paru-paru belum berkembang

    maka darah yang tredapat pada arteri pulmonalis dialirkan menuju aorta melalui

    du"tus arteriosus 2othalli. Darah yang ke paru-paru bukan untuk pertukaran gas tetapi

    untuk memberi makanan kepada paru-paru yang sedang tumbuh.

    . Darah ynag berda di aorta disebarkan ke alat-alat badan,tetapi sebelumnya darah

    menuju ke aa.hypogastri"ae 3 "abang dari arteri ilia"a "omunis 5 lalu ke aa.

    Umbili"alles dan selanjutnya ke plasenta.

  • 7/25/2019 jmgjgk

    21/35

    0kibat tekanan negati# pada atrium kanan, #oramen oale akan menutup dengan

    sendirinya,dan tidak lagi menjadi tempat aliran darah menuju atrium kiri.

    . Pem"t"!(a! Tali Pusat +ali pusat di potong setelah bayi menangis dengan nyaring sehingga akan

    menambah jumlah darah bayi sekitar ;/ .

    Dengan dilkaukannya pemotongan tali pusat berarti perubahan sirkulasi pada bayi

    telah berubah menjadi sirkulasi orang de!asa.

    Kelai!a! @as%ularisasi Plase!ta pa'a Pree%lampsia

    Pada kehamilan normal, rahim dan plasenta mendapatkan aliran darah dari "abang "abang arteri uterina dan arteri oarika yang menembus miometrium dan menjadi arteri

    arkuata, yang akan ber"abang menjadi arteri radialis. 0rteri radialis menembus endometrium

    menjadi arteri basalis memberi "abang arteri spiralis.

    Pada kehamilan terjadi inasi tro#oblas kedalam lapisan otot arteri spiralis, yang

    menimbulkan degenerasi lapisan otot tersebut sehingga terjadi distensi dan asodilatasi arteri

    spiralis, yang akan memberikan dampak penurunan tekanan darah, penurunan resistensi

    askular, dan peningkatan aliran darah pada utero plasenta. 0kibatnya aliran darah ke janin

    "ukup banyak dan per#usi jaringan juga meningkat, sehingga menjamin pertumbuhan janin

    dengan baik. Proses ini dinamakan remodelling arteri spiralis.

    Pada preeklampsia terjadi kegagalan remodelling menyebabkan arteri spiralis menjadi

    kaku dan keras sehingga arteri spiralis tidak mengalami distensi dan asodilatasi, sehingga

    aliran darah utero plasenta menurun dan terjadilah hipoksia dan iskemia plasenta.

    I!t"lera!si Imu!"l"(i% pa'a 2a!i!

    Pada perempuan normal respon imun tidak menolak adanya hasil konsepsi yang

    bersi#at asing. &al ini disebabkan adanya ;uman K5 ibu. &A0-G juga

    akan mempermudah inasis el tro#oblas kedalam jaringan desidua ibu.

    Pada plasenta ibu yang mengalami preeklampsia terjadi ekspresi penurunan &A0-G

    yang akan mengakibatkan terhambatnya inasi tro#oblas ke dalam desidua. Kemungkinan

    terjadi immune=maladaptationpada preeklampsia. Karena preeklampsia terjadi paling sering

    21

  • 7/25/2019 jmgjgk

    22/35

    pada kehamilan pertama, terdapat spekulasi bah!a terjadi reaksi imun terhadap antigen

    paternal sehingga menyebabkan kelainan ini.

    PREEKLAMPSIA

    De&i!isi

    Preeklampsia adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuria atau edema atau

    keduanya yang disebabkan oleh kehamilan atau dipengaruhi pleh kehamilan yang sekarang.

    2iasanya keadaan ini timbul setelah usia kehamilan / minggu tetapi dapat pula berkembang

    sebelum saat tersebut pada penyakit tro#oblastik. Preeklampsia merupakan gangguan yang

    terutama terjadi pada primigraida.

    Eti"l"(i

    )ampai saat ini belum diketahui dengan pasti

    Ma!i&estasi Kli!is

    Diagnosis preeklampsia ditegakkan berdasarkan adanya dua dari tiga gejala, yaitu

    penambahan berat badan yang berlebihan, edema, hipertensi dan proteinuria. Penambahan

    berat badan yang berlebihan bila terjadi kenaikan kg seminggu beberapa kali, kenaikan

    berat badan yang timbul se"ara "epat dalam !aktu yang singkat menunjukkan adanya retensi

    "airan dan dapat merupaka gejala paling dini dari preeklampsia.

    ?dema terlihat sebagai peningkatan berat badan, pembengkakakn kaki, jari tangan dan

    muka, edema pada muka dan tangan tampaknya lebih menunjukkan retensi "airan yang

    patologik. +ekanan daeah 6/7=/ mm&g atau tekanan sistolik meningkat C :/ mm&g atau

    diastolik C; mm&g yang diukur setelah pasien beristirahat selama :/ menit.

    +ekanan diastolik pada trimester kedua yang lebih dari 1; mm&g patut di"urigai

    sebagai bakat preeklampsia. Proteinuria bila terdapat protein sebanyak /,: g7l dalam air

    ken"ing 6 jam atau pemeriksaan kualitati# menunjukan 4 atau H atau kadar protein g7l

    dalam urin yang dikeluarkan dengan kateter atau urin porsi tengah, diambil minimal kali

    dengan jarak !aktu jam.

    Disebut preeklampsia berat bila ditemukan gejala berikut 8

    +ekanan darah sistolik / mm&g atau diastolik / mm&g

    Proteinuria 4 ; g76 jam atau : pada tes "elup

    'liguria 3 6// ml dalam 6 jam5

    22

  • 7/25/2019 jmgjgk

    23/35

    )akit kepala hebat atau gangguan penglihatan

    >yeri epigastrium dan ikterus

    ?dema paru atau sianosis

    +rombositopenia

    Pertumbuhan janin terhambat

    $a%t"r9&a%t"r Pre'isp"sisi

    (eliputi8

    . >ulipara umur belasan tahun

    . Pasien yang kurang sosioekonomi dengan pemeriksaan antenatal yang kurang atau

    tidak sama sekali dan nutrisi yang buruk, terutama dengan diet kurang protein

    :. (empunyai ri!ayat preeklampsia atau eklampsia dalam keluarga

    6. (empunyai penyakit askuler hipertensi sebelumnya

    ;. Kehamilan-kehamilan dengan tro#oblas yang berlebian ditambah ili korion8

    a. Kehamilan ganda

    b. (ola hidatidosa

    ". Diabetes melitus

    d. &idrops #etalis

    Pemeri%saa! Pe!u!8a!(

    Pengukuran keluaran urin merupakan suatu indikator penting dari beratnya proses

    penyakit. 'liguria adalah suatu tanda bahaya dari #ungsi ginjal yang mengalami

    kegagalan. Kumpulan urin 6 jam membantu dalam menilai beratnya proteinuria

    +es kimia darah8 ureum, kreatinin dan asam urat menilai #ungsi ginjal. 2iasanya

    konsentrasu ureum dan kreatinin tidak meningkatH asam urat lebih mungkin

    meningkat sebagai akibat penurunan bersihan ginjal. Kadar asam urat serum lebih

    besar dari < mg memberi kesan risiko janin yang meningkat.

    +es #ungsi hati8 bilirubin, laktat dehidrogenase 3AD&5 dan )G'+ menilai beratnya

    penyakit hepar.

    Pemeriksaan koagulasi dapat memberikan kesan koagulasi intraaskuler desminata.

    Penurunan jumlah trombosit mungkin merupakan mani#estasi pertama dari

    koagulopati yang serius.

    23

  • 7/25/2019 jmgjgk

    24/35

    Pemantauan denyut jantung janin menyingkirkan ga!at janin sepanjang

    Denyut jantung dasar dalam batas normal

    Eariabilitas denyut ke denyut normal

    0kselerasi timbul saat gerakan janin

    +idak ada deselerasi saat kontraksi uterus.

    U)G8 pengukuran se"ara seri dari diameter biparietal dapat menerangkan kejadian

    dini dari retardasi pertumbuhan intrauterin. Gerakan pernapasan janin, aktiitas janin

    dan olume "airan ketuban memberikan penilaian tambahan dari kesehatan janin.

    )erta dapat mengidenti#ikasi kehamilan ganda atau anomali janin.

    Pengukuran estriol memberikan penilaian #ungsi #etoplasental. Kadar yang rendah

    atau menurun memberi kesan insu#isiensi #etoplasental

    ;uman placental lactogen 3&PA5 yang kurang dari 6 m"g7ml memberi kesan #ungsi

    plasenta yang abnormal dan janin dalam bahaya.

    Dia(!"sis Ba!'i!(

    Diagnosis banding dari preeklampsia meliputi penyakit hipertensi kronik, penyakit

    ginjal, edema kehamilan dan proteinuria kehamilan. Gejala-gejala preeklampsia menyerupai

    banyak gangguan seperti hepatitis, gagal jantung, penyakit ginjal.

    K"mpli%asi

    +ergantung derajat preeklampsianya yaitu8 atonia uteri 3uterus ouelaire5, sindrom

    &?AAP 3hemolsis/ elevated liver en>mes/ low platelet count5, ablasi retina, KID 3koagulasi

    intraaskular desminata5, gagal ginjal, perdarahan otak, edema paru, gagal jantung, hingga

    syok dan kematian.,

    Komplikasi pada janin meliputi prematuritas, insu#isiensi uteroplasental, retardasi

    pertumbuhan intrauterin dan kematian janin intrauterin.

    Pe!atala%sa!aa!

    Prinsip umum8 preeklampsia menetap hingga kehamilan berakhir. )ebagai

    konsekuensinya, kelahiran janin dan plasenta merupakan pengobatan satu-satunya. +ujuan

    penatalaksanaan adalah8

    . (en"egah kejang dan komplikasi lainnya

    24

  • 7/25/2019 jmgjgk

    25/35

    . (elahirkan bayi hidup

    :. (elahirkan dengan trauma minimal terhadap ibu dan bayi

    6. (en"egah keadaan patologik yang tersisa

    Pasien-pasien dengan tekanan darahyang meningkat di atas 6/7=/ harus dira!at

    inapkan untuk ealuasi. Peren"anaan kelahiran tergantung pada8

    . Umur kehamilan

    . 2eratnya proses penyakit

    :. Keadaan seriks

    Pree%lampsia Ri!(a!

    Pada pasien ra!at jalan, anjurkan istirahat baring jam siang hari dan tidur C 1 jam

    malam hari. 2ila sukar tidur dapat diberikan #enobarbital - B :/ mg. Dapat juga diberikan

    asetosal B 1/ mg. Kunjungan ulang dilakukan minggu kemudian untuk menilai

    perkembangan kehamilan dan kesejahteraan janin, dan melakukan pemeriksaan penunjang

    lain sesuai kebutuhan, terutama protein urin.

    Ra!at pasien bila tidak ada perbaikan dalam minggu pengobatan ra!at jalan, berat

    badan meningkat berlebihan 3 C kg7minggu selama kali berturut-turut5 atau tampak tanda-

    tanda preeklampsia berat. 2erikan obat antihipertensi metildopa : B ; mg 3dapat

    ditingkatkan sampai dosis maksimal .;// mg5, ni#edipin :-1 B ;-/ mg atau adalat retard -

    : B / mg, atau pindolol -: B ; mg 3dosis maksimal :/ mg5. +idak perlu diet rendah garam

    dan jangan diberi diuretik.

    2ila keadaan ibu membaik dan tekanan darah dapat dipertahankan 6/-;/7=/-//

    mm&g, tunggu persalinan sampai aterm seingga ibu dapat berobat jalan dan anjurkan

    memeriksakan diri tiap minggu. Kurangi dosis obat hingga ter"apai dosis optimal. 2ila

    tekanan darah sukar dikendalikan, berikan kombinasi obat. +ekanan darah tidak boleh lebih

    rendah dari /71/ mm&g.365

    Pree%lampsia Berat

    Pasien di ra!at inapkan dengan posisi tidur miring 3lateral re"umbent position5 untuk

    meningkatkan #iltrasi glomerulus. +ekanan darah, berat badan, protein urin, masukan dan

    keluaran dipantau dengan ketat. +es-tes diagnostik dasar mengealuasi beratnya proses

    penyakit dan keadaan janin.

    25

  • 7/25/2019 jmgjgk

    26/35

    +erapi antikejang8 biasanya magnesium sul#at dianjurkan untuk men"egah kejang

    terutama selama persalinan. Dosis a!al 6g dilarutkan dalam // ml dekstrosa ; dan

    diberikan intraena dalam !aktu /-:/ menit. Kemudian diikuti dengan - g per jam dalam

    in#us intraena yang dien"erkan. ?#ek terapi magnesium sul#at dapat diperiksa se"ara klinis

    dengan aktiitas re#leks patela. Re#leks dan klonus kaki yang hiperakti# memberi kesan

    kebutuan pengobatan yang meningkat. +idak adanya re#leks menunjukkan bah!a ke"epatan

    in#us harus dilambatkan atau dihentikan, karena hilangnya re#leks patela merupakan tanda

    pertama dari kera"unan magnesium. 0liran urin dan pernapasan harus dipantau se"ara ketat.

    0lternati# lain, / g magnesium sul#at diberikan intramuskular8 ; g 3/ ml larutan

    ;/5 disuntikkan pada setiap bokong atas dengan jarum sepanjang in"i. )atu ml lidokain

    atau ditambahkan kedalam suntikan yang mengandung magnesium sul#at meminimalkan

    ketidakenakan suntikan intramuskular. )untikan a!al diikuti dengan ; g magnesium sul#at

    setiap 6 jam sepanjang re#leks patela masih ada, aliran urin men"apai // ml atau lebih

    selama 6 jam sebelumnya dan pernapasan tidak mengalami depresi.

    Kadar magnesium plasma dapat membantu jika ada pertanyaan tentang kemanjuran

    atau intoksititas. 2atas terapi adalah 6- m?L7liter. Jika kadar plasma meningkat re#leks

    patela menjadi tertekan pada konsentrasi magnesium antara < dan / m?7liter. Kadar plasma

    yang lebih tinggo akan menyebabkan depresi pernapasan dan henti jantung.Jika terjadi

    depresi pernapasan, / ml larutan kalsium glukonas / intraena dalam !aktu : menit

    dianjurkan sebagai antidotum terhadap kera"unan magnesium.

    +erapi antihipertensi8 jika tekanan darah se"ara tiba-tiba meningkat diatas

  • 7/25/2019 jmgjgk

    27/35

    PERKEMBANGAN 2ANIN TERHAMBAT #P2T

    a. De&i!isi

    PJ+ merupakan suatu bentuk deiasi atau reduksi pola pertumbuhan janin. 0dapun proses yang

    terjadi pada PJ+ adalah proses patologi yang menghambat janin untuk men"apai potensi

    pertumbuhannya. Istilah lain yang digunakan untuk PJ+ adalah IUGR

    3ntra *terine +rowth ,estriction5 yang merupakan suatu keadaan dimana janin tidak mampu

    berkembang sesuai dengan ukuran normal akibat adanya gangguan nutrisi dan oksigenasi, atau

    dengan kata lain suatu keadaan yang dialami bayi dengan berat badan lahir diba!ah batasan tertentu

    dari usiakehamilannya.

    De#inisi yang sering digunakan adalah bayi yang mempunyai berat badan lahir diba!ah

    persentil ke-/ dari kura berat badan normal yang disesuaikan dengan usia kehamilan. 0dapun

    beberapa penulis lain mengambil titik potong 3cut of point 5 di ba!ah persentil ke-; dari kura

    berat badan normal, bahkan ada juga yang menggunakan )D diba!ah rata-rata 3kira-kira :

    persentil5 dianggap PJ+.

    Pada umumnya janin tersebut memiliki tubuh yang ke"il dan risiko ke"a"atan atau kematian

    bayi akan lebih besar baik pada saat dilahirkan ataupun setelah melahirkan.

    2anyak istilah yang digunakan untuk menunjukkan keadaan ini seperti bayi menderita

    gangguan pertumbuhan di dalam uterus 3IUGR5 seperti Pseudopremature,&mall for "ates/

    dsmature,-etal 1alnutrition &ndrome/ Chronic -etal "istress/ &mall for +estational 5ge3)G05.

    2atasan yang diajukan oleh Aub"hen"o 3=:5 adalah bah!a setiap bayi yang berat lahirnya

    samadengan atau lebih rendah dari /th per"entile olehmasa kehamilan pada

    "enver ntra uterine +rowth Curves adalah bayi )G0. Gambaran kliniknya tergantung daripada

    lamanya, intensitas dan timbulnya gangguan pertumbuhanyang mempengaruhi bayi tersebut.

    ). I!si'e!si 'a! Epi'emi"l"(i

    (asalah 22AR yaitu berat badan lahir 322A5 kurang dari ;// gram sampai saatini mash

    merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas perinatal. Insidensi PJ+ berariasi tergantung

    dari de#inisi yang digunakan, kura standar, lokasi geogra#is dan rasseseorang.Insidensi PJ+ diperkirakan sekitar ; sampai < . 2eberapa penelitianmemperlihatkan

    persentase yang lebih tinggi 3 sampai ; 5 kehamilan.

    Aebih kurang seperempat dari bayi yang lahir dengan 22A di ba!ah persentil ke-/

    mempunyai berat badan normal jika dihubungkan dengan berat badan ibu, #enotip paternal atau

    tinggal di daerah dataran tinggi. )ebagai "ontoh perbedaan geogra#i ini dapatkita jumpai di 0merika

    )erikat dimana adanya perbedaan berat badan sekitar // gramsampai // gram pada usia kehamilan

    yang sama antara bayi-bayi di Dener dibandingkandi anada.

    )"ott dan Usher berpendapat sekitar sepertiga dari seluruh bayi yang memiliki 22A kurang dari

    ;// gram mengalami PJ+, lebih kurang 6 sampai 1 dari seluruh bayiyang lahir di negara

    27

  • 7/25/2019 jmgjgk

    28/35

    berkembang, dan angka kejadian PJ+ lebih kurang -:/ di negaramaju.2ayi dengan gangguan

    pertumbuhan mempunyai resiko untuk terjadinya aspirasimekonium, polisitemia, hipoglikemia,

    masalah pertumbuhan dan perkembangan jangka panjang. 2ila kasus PJ+ dikenali lebih a!al,

    kemungkinan komplikasi tersebut dapat dikurangi.

    Kejadian PJ+ berariasi, berkisar 6-1 pada negara maju dan -:/ pada

    negara berkembang. &al ini perlu menjadi perhatian karena besarnya ke"a"atan dan kematianyang

    terjadi akibat PJ+. Pada umumnya

  • 7/25/2019 jmgjgk

    29/35

    0dapun penentu kadar substrat di dalam darah ibu antara lain adalahstatus gi$i !anita pada

    !aktu terjadi konsepsi, makanan harian selama masa hamil, dan penyakit saluran pen"ernaan

    yang mempengaruhi absorbsi makanan atau penggunaan substrat.

    . $a%t"r 2a!i!

    Janin harus dalam keadaan berkemampuan mempergunakan substrat yangditerimanya mele!

    ati plasenta. Kemampuan ini membutuhkan adanya system kardioaskuler yang ber#ungsi normal,

    ke"ukupan #aktor pertumbuhan seperti insulin dan somatomedin yang beredar, dan jaringan tubuh

    janin yang normal yang mampu bertumbuh. 2ilamana janin gagal menerima atau mempergunakan

    substrat, janin akanmengurangi ke"epatan pertumbuhan organ-organnya se"ara selekti#.

    'rgan-organ pertama yang akan berkurang pertumbuhannya adalah organ-organ

    penyimpan seperti hati dan otot, sedangkan yang terakhir berkurang ukurannya adalah sistem susunan

    sara# pusat.*enomena perlindungan terhadap sistem susunan sara# pusat ini dikenal dengan sebutan

    brain sparing effect.

    Pengaruh perlindungan yang selekti# ini pada gilirannya akanmenyebabkan dua ma"am

    hambatan pertumbuhan pada janin yaitu hambatan pertumbuhanyang asimetri dan yang simetri.Pada

    janin yang mengalami hambatan pertumbuhan asimetri akan memperlihatkankepala besar dan tubuh

    ke"il, sebaliknya pada yang mengalami hambatan pertumbuhansimetri akan memperlihatkan ukuran

    kepala dan tubuh yang sama-sama lebih ke"il dan proporsional.

    &al ini bergantung kepada !aktu kapan mulai dan berapa lamanya pengaruhyang

    menghambat pertumbuhan itu berlangsung. &ambatan pertumbuhan simetri biasanyasebagai akibat

    buruk yang terjadi dalam trimester pertama atau kedua kehamilan pada!aktu mana proses hiperplasia

    dari sel-sel masih sedang berlangsung. &iperplasia yangterganggu mengurangi jumlah sel tubuh janin

    dan dengan demikian ukuran tubuh janin berkurang atau janin bertubuh lebih

    ke"il daripada semestinya.

    &ambatan pertumbuhan yang asimetri biasanya sebagai akibat buruk yang terjadi dalam

    bagian terakhir dari masa kehamilan yang menghambat hipertro#i sel-sel. Janin mempunyai jumlah sel

    yang normaltetapi setiap sel berukuran lebih ke"il dari pada yang diharapkan ke"uali sel-sel otak.In#eksi intrauterin adalah penyebab lain dari hambatan pertumbuhan intrauterin. 2anyak

    tipenya seperti pada in#eksi oleh +'R& 3toBoplasmosis, rubella, "ytomegaloirus, dan herpes

    simpleB5 yang bisa menyebabkan hambatan pertumbuhanintrauterin sampai :/ dari kejadian.

    In#eksi 0ID) pada ibu hamil menurut laporan dapat mengurangi berat badan lahir bayi sampai ;//

    gram dibandingkan dengan bayi-bayi yanglahir sebelum terkena in#eksi itu. Diperkirakan in#eksi

    intrauterin meninggikan ke"epatanmetabolisme pada janin tanpa kompensasi peningkatan transportasi

    substrat oleh plasenta sehingga pertumbuhan janin menjadi subnormal atau dismatur.

    PJ+ terjadi saat pertukaran gas dan distribusi nutrisi ke janin yang tidak "ukupuntuk

    memungkinkan janin berkembang di dalam rahim. Proses ini dapat terjadi terutamakarena penyakit

    29

  • 7/25/2019 jmgjgk

    30/35

    ibu yang menyebabkan kapasitas pemba!a oksigen menurun 3misalnya, penyakit jantung "yanoti",

    merokok, hemoglobinopathy5, sebuah sistem pengirimandis#ungsional oksigen sekunder terhadap

    penyakit pembuluh darah ibu 3"ontoh, diabetes dengan penyakit pembuluh darah, hipertensi, penyakit

    autoimun yang mempengaruhialiran menuju plasenta5, atau kerusakan akibat plasenta penyakit ibu

    3misalnya, merokok,thrombophilia, berbagai penyakit autoimun5.

    ?aluasi #aktor penyebab untuk gangguan intrinsik yang mengarah ke pertumbuhan yang

    buruk mungkin termasuk kariotipe janin, serologi ibu untuk proses in#eksi, dan sejarah paparan

    lingkungan.

    /. $a%t"r Plase!ta

    )indroma insu#isiensi #ungsi plasenta umumnya berkaitan erat dengan aspek mor#ologi dari

    plasenta. Pengertian dasar dari sindroma insu#isiensi plasenta menunjukkanadanya satu kondisi

    kega!atan janin yang bisa nyata selagi masih dalam masa kehamilan 3insu#isiensi kronik5 atau dalam

    masa persalinan 3insu#isiensi akut5 sebagai akibatgangguan pada #ungsi plasenta.Dipandang dari sudut

    kepentingan janin sebuah plasenta mempunyai #ungsi-#ungsi seperti respirasi, nutrisi, ekskresi,

    sebagai lier sementara 3transient #etal lier5, endokrin, dan sebagai gudang penyimpan dan pengatur

    #ungsimetabolisme.

    Dalam klinis #ungsi ganda ini tidak dapat dipisah-pisahkan dengan nyata,yang dapat dikenal

    hanyalah tanda-tanda kegagalan keseluruhannya yang bisa nyata selagidalam masa hamil dan

    menyebabkan hambatan pertumbuhan intrauterin atau kematianintrauterin, atau menjadi nyata dalam

    !aktu persalinan dengan timbulnya ga!at janin atauhipoksia janin dengan segala akibatnya. >amun

    perlu pula diketahui bah!a tidak semuakelainan mor#ologi baik makro atau mikro dari plasenta

    disertai gangguan #ungsi plasenta, seperti halnya juga bukan berarti tidak ada gangguan

    #ungsi plasenta pada keadaanmor#ologi yang kelihatan normal.

    Perkembangan membran plasenta dan luas permukaannya adalah penting

    sekali bagi pengangkutan substrat dari ibu kepada janin. Pembentukan kotiledon adalah sebagai

    respon dari darah arteri dari arteria spiralis.)etiap arteria spiralis menyemburkan darah kedalam

    batang kotiledon primer dimana pertukaran pada illus tertier terjadi.

    '. $a%t"r Risi%"

    Ke"urigaan akan PJ+ ditegakkan berdasarkan pengamatan terhadap #aktor resikodan

    ketidaksesuaian antara tinggi #undus uteri 3+*U5 dengan usia kehamilan. Kurangakuratnya

    pemeriksaan klinis dalam meramalkan PJ+ pada umumnya disebabkan oleh8 35.Kesalahan dalam

    menentukan umur kehamilanH 35. Kesalahan dalam "ara pengukuran+*U 3:5. 0danya #enomena

    trimester terakhir, yaitu bayi dengan sangkaan PJ+ pada usia kehamilan 1 minggu sampai :6

    minggu, kemudian menunjukkan pertumbuhan yang"epat pada kehamilan : minggu sampai :=

    minggu.

    30

  • 7/25/2019 jmgjgk

    31/35

    *aktor-#aktor resiko PJ+ adalah sebagai berikut8

    MAingkungan so"ial ekonomi rendah

    MRi!ayat PJ+ dalam keluarga

    MRi!ayat obstetri" yang buruk

    M2erat badan sebelum hamil dan selama hamil yang rendah

    MKomplikasi obstetri" dalam kehamilan

    MKomplikasi medi" dalam kehamilan

    e. Klasi&i%asi IUGR

    Tipe Simetri%

    +ipe IUGR ini menunjuk pada bayi dengan potensi penurunan pertumbuhan.+ipe

    IUGR ini dimulai pada gestasi lebih a!al dan semua #etus pada tipe ini menurut perbandingan

    )G0. Aingkar dada dan kepala panjang dan beratnya semua diba!ah persentil / untuk usia

    kehamilan, tetapi bayi ini memiliki indeks Pinderal yang normal.

    +ipe IUGR ini merupakan akibat dari hambatan pertumbuhan pada a!al kehamilan.

    Padatahapan a!al pertumbuhan embrio #etus, ditandai dengan mitosis pada usia kehamilan

    6sampai dengan / minggu yang disebut #ase hiperplasti. 0pabila ada kondisi patologis

    selama #ase ini akan mengurangi jumlah sel untuk bayi. IUGR simetrik terjadi pada /-:/

    pada #etus yang mengalami hambatan pertumbuhan.

    Keadaan ini disebabkan adanyahambatan mitosis ketika terjadi in#eksi dalam

    kandungan 3misalnya herpes simpleks, rubella, "ytomegaloirus, dan toksoplasma5, kelainankromosom, dan kelainan "ongenital.&arus diingat, bagaimana pun, #etus yang simetrik

    mungkin se"ara aturan ke"il dan menderita tetapi tidak semuanya mengalami

    ketidaknormalan.

    )e"ara umum, IUGR simetrik berhubungan dengan prognosis yang tidak baik, ini

    berhubungan dengan kondisi patologis yang

    menyebabkannnya.%einer dan %illiamsonmenujukkan ada tidak adanya #a"tor resiko yang

    diidenti#ikasi dari ibu, diperkirakan ; beberapa #etus yang dinilai, hambatan pertumbuhan

    yang dimulai lebih a!al terjadi pada aneuploidy. 'leh karena itu, penilaian sample dasar pada

    umbili"al 3Percutaneus *mbilical 6lood &ampling 5, direkomendasikan untuk mengetahui

    kariotipe abnormal.

    IUGR Asimetri%

    +ipe IUGR asimetrik menunjuk pada hambatan pertumbuhan pada neonatus dan

    #rekuensi terbanyak berhubungan dengan isu#isiensi uteroplasental.+ipe IUGR ini merupakan

    hasil keterlamabatan pertumbuhan.+ipe ini dan selalu terjadi sesudah mingguke 1 dari

    kehamilan.Pada kehamilan trimester II, pertumbuhan #etus normal ditandaidengan adanya hipertropi.

    31

  • 7/25/2019 jmgjgk

    32/35

    Pada #ase hipertropi se"ara "epat telah terjadi peningkatanukuran sel dan

    pembentukan lemak, otot, tulang, dan jaringan yang lainnya. &ambatan pertumbuhan #etus

    yang asimetrik total jumlah sel mendekati normal, tetapi sel-sel tersebut mengalami

    penurunan atau penge"ilan ukuran.

    *etus IUGR simetrik memiliki indeks Ponderal yang rendah dibandingkan dengan

    rata-rata ba!ah berat bayi, tetapi ukuran lingkar kepala dan panjang lengan adalah

    normal. Pada beberapa kasusIUGR asimetrik pertumbuhan #etus adalah normal sampai

    dengan akhir trimester II dan a!al trimester III, ketika pertumbuhan kepala tetap normal,

    sedangkan pertumbuhanabdominal lambat 3brain sparring effect 5.

    +ipe asimetrik ini merupakan hasil dari mekanisme kompensasi #etus dalam

    memberikan reaksi terhadap #ase penurunan per#usi plasenta. +erjadinya pendistribusian

    ulang dari #etal "ardia" output dengan penurunan aliran ke otak, hati dan adrenal dan

    penurunan "adangan glikogen dan lier mass. 2agaimanapun, insu#isiensi plasenta adalah

    merugikan selama akhir kehamilan, pertumbuhan kepala menjadi rata, dan ukurannya

    mungkin menjadi turun pada kura pertumbuhan normal.Diperkirakan

  • 7/25/2019 jmgjgk

    33/35

    BAB @

    KESIMPULAN

    2erdasarkan pada keluhan yang diutarakan pasien, hasil anamnesa, pemeriksaan #isik,

    laboratorium, serta penunjang lainnya, kelompok kami menyimpulkan diagnosa pada pasien

    ini adalah preeklampsia yang menyebabkan hambatan pertumbuhan janin 3IUGR tipe

    asimetriket causapree"lampsia berat5. 'leh karena ditemukannya oligohidroamnion pada

    janin serta gerakan janin yang lemah yang mengarah pada skor #ungsi dinamik janin plasenta

    yang , kami memutuskan untuk melakukan operasi se(sio sesareasebagai tindak lanjut

    pada pasien ini. Dengan tindakan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan probabilitas

    keselamatan ibu dan anak

    33

  • 7/25/2019 jmgjgk

    34/35

    BAB @I

    DA$TAR PUSTAKA

    . 0nonymous. Pemeriksaan #isik ibu hamil. /. 0ailable #rom8 http877ilmu-

    ilmukepera!atan.blogspot."om7//77pemeriksaan-#isik-ibu-hamilN:.html.

    a""essed on (ar"h 1,/:.. )imatupang Geoani. Pemeriksaan obstetri dan asuhan antenatal. De"ember ,

    /. 0ailable #rom8

    http877bernardosimatupang.!ordpress."om7/777pemeriksaan-obstetri-dan-

    asuhan-antenatal-7. 0""essed on (ar"h 1, /:.

    :. (aartadisoebrata D, %irakusumah **. Kelainan telur, plasenta, air ketuban, "a"at,

    dan gangguan janin. In8 )astra!inata ), (artaadisoebrata D, %irakusumah **,

    editors. Ilmu kesehatan reproduksi8 obstetri patologi. nd ed. Jakarta8 Penerbit

    2uku Kedokteran ?GH //;.p.1:

    6. (anuaba I2G, (anuaba I0, (anuaba I2G*. *isiologi Kehamilan. Pengantar

    Kuliah 'bstetri. Jakarta8 Penerbit 2uku Kedokteran ?GH //2, ?ster (, editors.

    Panduan pemeriksaan atenatal. Jakarta8 Penerbit 2uku Kedokteran ?GH

    //=.p.=6.

    . 0ngsar, (uh. Dikman. 2uku Ilmu Kebidanan. &ipertensi Dalam Kehamilan. ?d.

    6. Jakarta8 P+ 2ina Pustaka )ar!ono Pra!irohardjoH //=.p. ;6;

    34

    http://ilmu-ilmukeperawatan.blogspot.com/2010/12/pemeriksaan-fisik-ibu-hamil_31.html.%20accessed%20on%20March%208http://ilmu-ilmukeperawatan.blogspot.com/2010/12/pemeriksaan-fisik-ibu-hamil_31.html.%20accessed%20on%20March%208http://ilmu-ilmukeperawatan.blogspot.com/2010/12/pemeriksaan-fisik-ibu-hamil_31.html.%20accessed%20on%20March%208http://ilmu-ilmukeperawatan.blogspot.com/2010/12/pemeriksaan-fisik-ibu-hamil_31.html.%20accessed%20on%20March%208http://bernardosimatupang.wordpress.com/2011/12/16/pemeriksaan-obstetri-dan-asuhan-antenatal-2/http://bernardosimatupang.wordpress.com/2011/12/16/pemeriksaan-obstetri-dan-asuhan-antenatal-2/http://bernardosimatupang.wordpress.com/2011/12/16/pemeriksaan-obstetri-dan-asuhan-antenatal-2/http://bernardosimatupang.wordpress.com/2011/12/16/pemeriksaan-obstetri-dan-asuhan-antenatal-2/http://ilmu-ilmukeperawatan.blogspot.com/2010/12/pemeriksaan-fisik-ibu-hamil_31.html.%20accessed%20on%20March%208http://ilmu-ilmukeperawatan.blogspot.com/2010/12/pemeriksaan-fisik-ibu-hamil_31.html.%20accessed%20on%20March%208http://ilmu-ilmukeperawatan.blogspot.com/2010/12/pemeriksaan-fisik-ibu-hamil_31.html.%20accessed%20on%20March%208
  • 7/25/2019 jmgjgk

    35/35