K T S PSMK NEGERI 1 SIMPANG EMPATTAHUN PELAJARAN 2012/2013
PEMERINTAH KABUPATEN BANJARDINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 SIMPANG EMPATJl. Datu Bangkala RT. 02 Desa IV Kecamatan Simpang Empat
Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan 70673 WEBSITE: http://smkn1simpang4.wordpress.com
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan
menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada Standar Isi
(SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan
yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang mengacu pada
standar nasional pendidikan dimaksudkan untuk menjamin pencapaian tujuan
pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas: standar isi, standar
proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan
standar penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan
tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan
kurikulum.
Untuk memenuhi amanat undang-undang tersebut di atas dan guna
mencapai tujuan pendidikan nasional pada umumnya, serta tujuan pendidikan
sekolah pada khususnya, SMK Negeri 1 Simpang Empat sebagai lembaga
pendidikan tingkat menengah kejuruan memandang perlu untuk mengembangkan
kurikulum. Melalui KTSP ini, sekolah dapat melaksanakan program
pendidikannya sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik.
Untuk itu, dalam pengembangannya melibatkan seluruh warga sekolah dengan
berkoordinasi kepada pemangku kepentingan di lingkungan sekitar sekolah.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi dan bahan pelajaran serta berbagai cara yang digunakan sebagai pedoman
1
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Tujuan ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan
kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh
sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di
daerah.
Pengembangan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang
beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian
tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi,
proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,
pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidkan. Kedelapan standar nasional
pendidikan tersebut, merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam
mengembangkan pendidikan.
Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SMK Negeri 1 Simpang
Empat apabila kegiatan belajar mampu membentuk pola tingkah laku peserta
didik sesuai dengan tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi melalui pengukuran
dengan menggunakan tes dan praktek pada dunia industri dan dunia usaha. Proses
pembelajaran akan efektif apabila dilakukan melalui persiapan yang cukup dan
terencana dengan baik supaya dapat diterima untuk memenuhi:
1. Kebutuhan masyarakat setempat dan masyarakat global.
2. Menyiapakan peserta didik menjadi tenaga yang trampil (life skill), sehingga
dapat diserap di dunia usaha dan dunia industri.
3. Mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi perkembangan dunia global.
4. Sebagai proses untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi
Dalam KTSP SMK Negeri 1 Simpang Empat ini juga dikemukakan
tentang Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa (PBKB), mengingat penerapan
PBKB dalam proses belajar dan mengajar sekarang ini merupakan sudah menjadi
keharusan. PBKB disadari sangat penting, karena pendidikan karakter pada
hakikatnya adalah ruhnya pendidikan dan dalam implementasinya merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari seluruh aktivitas SMK Negeri 1 Simpang
2
Empat dalam rangka mencapai tujuan sekolah, sesuai dengan visi dan misi
sekolah.
Mengingat kondisi realitas potensi sekolah dan pada Tahun Pelajaran
2012/2013 ini merupakan tahun pertama menerapkan PBKB, maka SMK Negeri 1
Simpang Empat sepakat menetapkan fokus hanya akan melaksanakan perioritas
tujuh aspek pokok karakter dari 18 aspek pokok karakter yang diprogramkan
pemerintah. Ketujuh aspek pokok karakter tersebut telah dipertimbangkan sebagai
karakter yang sangat memungkinkan dapat dibudayakan di SMK Negeri 1
Simpang Empat mulai Tahun Pelajaran 2012/2013. Ketujuh aspek pokok karakter
tersebut adalah religius, disiplin, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung
jawab, demokratis, dan toleransi.
B. Landasan
Pelaksanaan kurikulum SMK Negeri 1 Simpang Empat adalah
memfasilitasi sekolah sebagai wahana pengembangan warga sekolah yang
bermutu, beriman dan berbudaya dan bertanggung jawab melalui perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi, secara yurudis formal didasarkan pada ketentuan
perundang- undangan sebagai berikut.
1. Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Pasal 38 (2) menyatakan bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah
dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan
pendidikan dan komite sekolah atau madrasah di bawah koordinasi dan
supervisi Dinas Pendidikan atau kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota
untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah kejuruan.
2. Peraturan Pemerintah RI No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan menyatakan bahwa Kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah
kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing
satuan pendidikan. Secara lebih rinci PP No. 19/2005 menyatakan:
a. Pasal 16 (1) Penyususnan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan jenjang
pendidikan dasar dan menengah berpedoman pada panduan yang disusun oleh
BSNP.
3
b. Pasal 17 (2) Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah
mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya
berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan, di
bawah supervisi dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab dibidang
pendidikan untuk SD, SMP, SMA, dan SMK, dan departemen yang
menangani urusan pemerintah dibidang agama untuk MI, MTs, MA, dan
MAK.
3. Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi (SI).
4. Pemrndiknas No. 23/2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
5. Permendiknas No.41/2007 tentang Standar Proses.
6. Permendiknas No. 24/2007 tentang Standar Sarana Prasarana.
7. Permendiknas No. 19/2007 tentang Standar Penglolaan.
8. Permendiknas No. 20/2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
9. Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2009 tentang Muatan Lokal Baca Tulis Al
Qur’an.
10. Renstra Kemendiknas Tahun 2010-2014
C. Pengertian
1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
2. KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di
masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat
satuan, struktur, dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender
pendidikan dan silabus.
3. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata
pelajaran tema tertentu yang mencakup standar kompetensi dasar, materi
pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi
untuk penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar.
4
4. Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem
pendidikan di seluruh wilayah dan hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
5. Badan Standar Nasional Pendidikan, disingkat BSNP adalah badan mandiri
dan independen yang bertugas mengembangkan, mamantau pelaksanaan, dan
mengevaluasi standar nasional pendidikan.
6. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan
kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus
dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
7. Kerangka dasar kurikulum adalah rambu-rambu yang ditetapkan
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan untuk dijadikan pedoman dalam penyusunan kurikulum
tingkat satuan pendidikan dan silabusnya pada setiap satuan pendidikan.
8. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan
potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan
jenis pendidikan tertentu.
9. Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak secara
konsisten sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
dimiliki oleh peserta didik.
10. Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik
yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
diharapkan dicapai pada setiap tingkat dan/atau semester, standar kompetensi
terdiri atas sejumlah kompetensi dasar sebagai acuan baku yang harus dicapai
dan berlaku secara nasional.
11. Standar Kompetensi Lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan, Standar Kompetensi Lulusan
meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau seluruh kelompok
mata pelajaran.
12. Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran adalah kualifikasi
kemampuan minimal peserta didik pada setiap kelompok mata pelajaran yang
5
mencakup kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
kewarganegaraan dan kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika
dan jasmani, olahraga dan kesehatan.
13. Standar Kompetensi Mata Pelajaran adalah kualifikasi kemampuan
minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap tingkat dan/atau
semester untuk mata pelajaran tertentu.
14. Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan yang harus dimiliki
peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk menyusun
indikator kompetensi.
15. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh
peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap
muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk
mencapai standar kompetensi lulusan serta kemampuan lainnya dengan
memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.
16. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses
interaksi antara peserta didik, materi pembelajaran, pendidik dan lingkungan.
17. Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang didesain oleh
pendidik untuk menunjang pencapaian tingkat kompetensi dan atau
kemampuan lainnya pada kegiatan tatap muka. Waktu penyelesaian penugasan
terstruktur ditentukan oleh pendidik. Penugasan terstruktur termasuk kegiatan
perbaikan, pengayaan, dan percepatan
18. Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang
berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang didesain oleh
pendidik untuk menunjang pencapaian tingkat kompetensi mata pelajaran atau
lintas mata pelajaran atau kemampuan lainnya yang waktu penyelesaiannya
diatur sendiri oleh peserta didik.
19. Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang
peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan
6
beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur
kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan yang dimaksud.
20. Sistem Kredit Semester (SKS) adalah sistem penyelenggaraan program
pendidikan yang peserta didiknya menentukan sendiri beban belajar dan
matapelajaran-matapelajaran yang diikutinya setiap semester pada satuan
pendidikan yang dimaksud.
21. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup
permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif
dan hari libur.
22. Permulaan tahun ajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran
pada awal tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan.
23. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan.
24. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk
muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
25. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur
dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum (termasuk hari-hari besar
nasional), dan hari libur khusus.
26. Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan
pembelajaran. Susunan mata pelajaran tersebut terbagi dalam lima kelompok
yaitu kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan
kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olahraga dan
kesehatan.
27. Muatan Lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata
7
pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran
tersendiri
28. Pengembangan Diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai
dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi
sekolah.
29. Pendidikan Karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter
kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau
kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut.
30. Pendidikan Lalu Lintas endidikan lalu lintas adalah serangkaian usaha
secara terprogram dan tersistem untuk melahirkan generasi yang memiliki
etika dan budaya tertib berlalu lintas. Hal ini merupakan bagian integral dari
pendidikan karakter disiplin.
D. Tujuan Pengembangan
Agar satuan pendidikan dapat meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, ahlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
melanjutkan kejenjang lebih tinggi, sesuai dengan sumber daya dan daya dukung
sekolah, untuk itu kurikulum disusun dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut.
1. Peningkatan iman dan takwa serta ahlak mulia
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan.
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional.
5. Tuntutan dunia usaha dan dunia industri
6. Perkembangan ilmu pengetahuan dan seni.
7. Dinamika perkembangan global.
8. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
9. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat.
10. Kesetaraan gender.
8
11. Karakteristik sekolah menengah kejuruan (SMK).
E. Prinsip Pengembangan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK dikembangkan sesuai dengan
relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah, di
bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan, mengacu pada standar isi dan
standar kompetensi lulusan serta berpedoman pada panduan penyusunan KTSP
yang disusun oleh BSNP.
Sebagaimana Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada umumnya,
KTSP SMK dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut.
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan
tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan
lingkungan. Peserta didik memiliki posisi sentral, berarti segala kegiatan
pembelajaran berpusat pada peserta didik.
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik
peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan
tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status
sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan
wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta
disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat
antarsubstansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
9
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat
dan isi kurikulum harus memberikan kegiatan pembelajaran peserta didik untuk
mengikuti dan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia
usaha/industri dan dunia kerja. Oleh karena itu, upaya pengembangan kecakapan
pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan kecakapan vokasional
merupakan keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang
kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan
informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional
dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi
dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
10
11
BAB II
TUJUAN, VISI DAN MISI SEKOLAH
A. Tujuan Pendidikan SMK
Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK) adalah meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya
masing-masing.
B. Visi Sekolah
Menjadi sekolah unggulan yang menghasilkan Sumber Daya Manusia
(SDM) berkualitas dengan kompetensi keahlian sesuai jurusannya sehingga dapat
mandiri di masyarakat dengan bekal IPTEK dan IMTAQ.
C. Misi Sekolah
1. Melaksanakan layanan prima terhadap siswa dalam semua aspek saran dan
prasarana untuk menghasilkan tenaga kerja yang kompeten dan mandiri.
2. Meningkatkan kualitas tamatan yang sesuai dengan Standar Kompetensi
Nasional (SKN) dalam menghadapi era globalisasi.
3. Meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) melalui penerapan IPTEK
dan IMTAQ.
4. Melaksanakan KBM dan kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan
minat dan bakat siswa dalam meraih prestasi.
D. Tujuan Sekolah
1. Mempersiapkan peserta didik yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berakhlak mulia.
2. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia yang berkepribadian,
cerdas, berkualitas dan berprestasi dalam bidang olahraga dan seni.
3. Menamakan kepada peserta didik sikap ulet dan gigih dalam berkompetisi,
beradaptasi dengan lingkungan dan mengembangkan sikap sportifitas.
12
4. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu
bersaing dan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
5. Menghasilkan lulusan yang produktif, memiliki sikap dan etos kerja
profesional.
6. Meningkatkan efektifitas pembelajaran, dengan melengkapi sarana prasarana
fasilitas.
7. Meningkatkan kompetensi guru dan peserta didik sebagai sumber daya
profesional sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
E. Tujuan Program Keahlian
Tujuan dari masing-masing program keahlian adalah membekali peserta
didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten:
1. Bekerja baik secara mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada di
Dunia Usaha (DU) dan Dunia Industri (DI) sebagai tenaga kerja tingkat
menengah dalam bidangnya masing-masing.
2. Memilih karier, berkompetisi, dan mengembangkan sikap profesional dalam
masing-masing bidang keahliannya.
13
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Mata Pelajaran
Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
yang tertuang dalam Standar Isi meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai
berikut.
1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.
2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.
3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Kelompok mata pelajaran estetika.
5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
Kelima kelompok mata pelajaran tersebut dilaksanakan melalui muatan
dan atau kegiatan pembelajaran sebagaimana diuraikan dalam PP Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pada Pasal 7.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK disusun dengan
memperhatikan kelompok mata pelajaran tersebut dan cakupan sebagaimana
tertuang pada tabel berikut ini.
Tabel 1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran
No.Kelompok Mata
PelajaranCakupan
Mata Pelajaran Terkait
1. Agama dan Akhlak Mulia
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
Agama, Pendidikan Kewarga-negaraan, Pengembangan Diri, IPA, Seni Budaya, IPS, Penjaskes, Matematika dan Kejuruan.
2. Kewarganegaraan dan Kepribadian
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan
Agama, Kewarga-negaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Seni Budaya,
14
No.Kelompok Mata
PelajaranCakupan
Mata Pelajaran Terkait
status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Penjaskes, dan Pengembangan Diri.
3. Ilmu Penge-tahuan dan Teknologi
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMK dimaksudkan untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi, membentuk kompetensi, kecakapan, dan kemandirian kerja.
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS, Kejuruan, KKPI, dan Muatan Lokal.
4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Seni Budaya, KKPI, Kejuruan dan Muatan Lokal.
5. Jasmani, Olahraga dan
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Penjaskes, IPA, dn Muatan
15
No.Kelompok Mata
PelajaranCakupan
Mata Pelajaran Terkait
Kesehatan pada SMK dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat.Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan, seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.
Lokal.
Isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan meliputi sejumlah mata
pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar peserta didik
pada satuan pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan
pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
1. Mata pelajaran
Merujuk pada penjelasan Pasal 15 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, tujuan pendidikan menengah kejuruan
utamanya adalah mempersiapkan peserta didik untuk mampu bekerja pada bidang
tertentu. Agar dapat bekerja secara efektif dan efisien serta dapat mengembangkan
keahlian dan keterampilan, peserta didik harus memiliki stamina yang tinggi,
menguasai bidang keahliannya dan dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi,
memiliki etos kerja yang tinggi, dan mampu berkomunikasi sesuai dengan
tuntutan pekerjaannya, serta memiliki kemampuan mengembangkan diri, maka
struktur kurikulum pendidikan kejuruan dalam hal ini Sekolah Menengah
Kejuruan diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut. Kurikulum SMK berisi mata
pelajaran wajib, mata pelajaran Kejuruan, Muatan Lokal, dan Pengembangan Diri.
Menurut UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada
pasal 37, kurikulum SMK wajib memuat: (1) Pendidikan Agama, (2) Pendidikan
16
kewarganegaraan, (3) Bahasa, (4) Matematika, (5) Ilmu Pengetahuan Alam, (6)
Ilmu Pengetahuan Sosial, (7) Seni dan budaya, (8) Pendidikan jasmasi dan olah
raga, (9) Keterampilan dan kejuruan, dan (10) Muatan lokal.
Atas dasar itu, maka mata pelajaran wajib pada kurikulum SMK terdiri
atas Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa, Matematika, IPA,
IPS, Seni dan Budaya, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, dan
Keterampilan/Kejuruan (terdiri atas Keterampilan Komputer dan Pengelolaan
Informasi, Kewirausahaan dan mata pelajaran kejuruan). Mata pelajaran ini
bertujuan untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya dalam spektrum
manusia kerja.
Mata pelajaran Kejuruan terdiri atas beberapa mata pelajaran yang
dikelompokkan dalam Dasar Kompetensi Kejuruan (DKK) dan Kompetensi
Kejuruan (KK), dikembangkan mengacu pada Standar Kompetensi Kerja (SKK)
melalui proses analisis.
Jika standar kompetensi mata pelajaran kelompok DKK tidak dijumpai
pada SKK, maka Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) dapat
dirumuskan melalui analisis kompetensi kejuruan melalui langkah-langkah:
a. Mendata standar kompetensi yang terdapat pada SKK.
b. Mengidentifikasi kompetensi yang sifatnya mendasar dan melandasi prinsip-
prinsip keilmuan, dan kompetensi yang menjadi prasyarat untuk kompetensi
kejuruan.
c. Mengidentifikasi materi-materi pendukung pada indikator kompetensi
kejuruan.
Selanjutnya kompetensi-kompetensi yang tertuang dalam DKK dan KK
dikelompokkan dalam standar kompetensi baru yang menjadi nama mata
pelajaran sesuai dengan Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan
berdasarkan Keputusan Dirjen Mandikdasmen nomor 251/C/KEP/MN/2008
tanggal 22 Agustus 2008.
2. Struktur Kurikulum
17
Struktur kurikulum SMK Negeri 1 Simpang Empat meliputi substansi
pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun,
mulai kelas X sampai dengan kelas XII. Mata pelajaran beserta alokasi waktu
pada struktur kurikulum tercantum pada tabel berikut:
Tabel 3. Struktur Kurikulum Teknik Kendaraan Ringan (TKR)
No. MATA PELAJARAN JUMLAHKELAS/SEMESTERX XI XII
I II III IV V VIA. BIDANG NORMATIF1. Pendidikan Agama 192 2 2 2 2 2 22. Pendidikan Kewarganegaraan 192 2 2 2 2 2 23. Bahasa dan Sastra Indonesia 224 2 2 2 2 3 34. Pendidikan Jasmani dan Olahraga 192 2 2 2 2 2 25. Seni Budaya 128 2 2 2 2B. BIDANG ADAPTIF1. Matematika 384 4 4 2 2 6 62. Bahasa Inggris 288 3 3 2 2 4 43. Ilmu Pengetahuan Alam 192 2 2 2 2 2 24. Fisika 192 2 2 2 2 2 25. Kimia 192 2 2 2 2 2 26. Ilmu Pengetahuan Sosial 128 2 2 2 27. Ketrampilan Komputer &
Pengelolaan Informasi192 2 2 2 2 2 2
8. Kewirausahaan 192 2 2 2 2 2 2C. BIDANG DASAR
KOMPETENSI1. Memahami dasar-dasar mesin
statika dan elemen mesin32 2
2. Memahami proses-proses dasar pembentukan logam
32 2
3. Menjelaskan proses-proses mesin konversi energi
32 2
4. Menginterpretasikan gambar teknik
32 2
5. Menggunakan peralatan dan perlengkapan di tempat kerja
32 2
6. Menggunakan alat-alat ukur (measuring tools)
32 2
7. Menerapkan prosedur keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan tempat kerja
32 2
D. BIDANG KOMPETENSI KEJURUAN
18
No. MATA PELAJARAN JUMLAHKELAS/SEMESTERX XI XII
I II III IV V VI1. Memperbaiki sistem hidrolik dan
kompresor udara32 2
2. Melaksanakan prosedur pengelasan, pematrian, pemotongan dengan panas dan pemanasan
32 2
3. Melakukan obserhaul sistem pendingin dan komponen-komponennya
80 5
4. Memelihara/servis sistem bahan bakar bensin
16 1
5. Memperbaiki sistem injeksi bahan bakar diesel
80 5
6. Memelihara (servis) engine dan komponen-komponennya
32 2
7. Memperbaiki unit kopling dan komponen-komponen sistem pengoperasian
80 5
8. Memelihara transmisi 80 59. Memelihara unit final drive/garden 80 510. Memperbaiki poros penggerak
roda80 5
11. Memperbaiki roda dan ban 16 112. Memperbaiki sistem rem 64 413. Memperbaiki sistem kemudi 64 414. Memperbaiki sistem suspensi 64 415. Memelihara baterai 48 316. Memperbaiki kerusakan ringan
pada sistem kelistrikan, pengaman dan kelengkapan tambahan
48 3
17. Memperbaiki sistem pengapian 64 2 218. Memperbaiki sistem starter dan
pengisian32 2
19. Memelihara/servis sistem AC (Air Conditioner)
32 2
E. BIDANG MUATAN LOKAL1. Baca Tulis Al-Qur’an (BTA) 96 1 1 1 1 1 1F. BIDANG PENGEMBANGAN
DIRI*)
Total Jam per Minggu 4032 42 42 42 42 42 42
Tabel 4. Struktur Kurikulum Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)
19
No. MATA PELAJARAN JUMLAHKELAS/SEMESTERX XI XII
I II III IV V VIA. BIDANG NORMATIF1. Pendidikan Agama 192 2 2 2 2 2 22. Pendidikan Kewarganegaraan 192 2 2 2 2 2 23. Bahasa dan Sastra Indonesia 224 2 2 2 2 3 34. Pendidikan Jasmani dan Olahraga 192 2 2 2 2 2 25. Seni Budaya 128 2 2 2 2B. BIDANG ADAPTIF1. Matematika 384 4 4 2 2 6 62. Bahasa Inggris 288 3 3 2 2 4 43. Ilmu Pengetahuan Alam 192 2 2 2 2 2 24. Fisika 192 2 2 2 2 2 25. Kimia 192 2 2 2 2 2 26. Ilmu Pengetahuan Sosial 128 2 2 2 27. Ketrampilan Komputer &
Pengelolaan Informasi192 2 2 2 2 2 2
8. Kewirausahaan 192 2 2 2 2 2 2C. BIDANG DASAR
KOMPETENSI1. Merakit personal komputer 32 22. Melakukan instalasi sistem operasi
dasar32 2
3. Menerapkan K3LH 32 2D. BIDANG KOMPETENSI
KEJURUAN1. Menerapkan teknik elektronika
analog dan digital dasar32 2
2. Menerapkan fungsi peripheral dan instalasi
32 2
3. Mendiagnosis permasalahan Pengoperasian PC dan periferal
32 2
4. Melakukan perbaikan dan atau setting ulang sistem PC
32 2
5. Melakukan perbaikan peripheral 32 26. Melakukan perawatan PC 32 27. Melakukan Instalasi sistem operasi
berbasis graphical user interface (GUI) dan command line interface (CLI)
48 3
8. Melakukan instalasi software 48 39. Melakukan instalasi perangkat
jaringan lokal (lokal area network)80 5
10. Mendiangnosis permasalahan 80 5
20
No. MATA PELAJARAN JUMLAHKELAS/SEMESTERX XI XII
I II III IV V VIpengoperasian PC yang tersambung jaringan
11. Melakukan perbaikan dan atau setting ulang koneksi jaringan
80 5
12. Melakukan instalasi sistem operasi jaringan berbasis GUI dan Text
128 8
13. Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas (wide area network)
112 7
14. Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan berbasis luas (wide area network)
64 4
15. Membuat desain sistem keamanan jaringan
64 4
16. Melakukan perbaikan dan/atau setting ulang koneksi jaringan berbasis luas (wide area network )
64 4
17. Mengadministrasi server dalam jaringan
64 4
18. Merancang bangun dan menganalisa wide area network
64 4
19. Merancang web data base untuk content server
64 4
E. BIDANG MUATAN LOKAL1. Baca Tulis Al-Qur’an (BTA) 96 1 1 1 1 1 1F. BIDANG PENGEMBANGAN
DIRI*)
Total Jam per Minggu 4032 42 42 42 42 42 42
Tabel 5. Struktur Kurikulum Geologi Pertambangan (GP)
No. MATA PELAJARAN JUMLAHKELAS/SEMESTERX XI XII
I II III IV V VIA. BIDANG NORMATIF1. Pendidikan Agama 192 2 2 2 2 2 22. Pendidikan Kewarganegaraan 192 2 2 2 2 2 23. Bahasa dan Sastra Indonesia 224 2 2 2 2 3 34. Pendidikan Jasmani dan Olahraga 192 2 2 2 2 2 25. Seni Budaya 128 2 2 2 2B. BIDANG ADAPTIF
21
No. MATA PELAJARAN JUMLAHKELAS/SEMESTERX XI XII
I II III IV V VI1. Matematika 384 4 4 2 2 6 62. Bahasa Inggris 288 3 3 2 2 4 43. Ilmu Pengetahuan Alam 192 2 2 2 2 2 24. Fisika 192 2 2 2 2 2 25. Kimia 192 2 2 2 2 2 26. Ilmu Pengetahuan Sosial 128 2 2 2 27. Ketrampilan Komputer &
Pengelolaan Informasi192 2 2 2 2 2 2
8. Kewirausahaan 192 2 2 2 2 2 2C. BIDANG DASAR
KOMPETENSI1. Memahami geologi dasar 16 12. Memahami ilmu batuan 16 13. Memahami ilmu bahan galian 16 14. Memahami konsep eksplorasi 16 15. Memahami penambangan bahan
galian/eksploitasi16 1
6. Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
16 1
D. BIDANG KOMPETENSI KEJURUAN
1. Memahami konsep ilmu geologi 16 12. Memahami dasar-dasar survei
geologi lapangan48 3
3. Mengaplikasikan ilmu kristal dan mineral
64 2 2
4. Memahami batuan 128 1 3 45. Memahami mako fosil 32 26. Memahami mikro fosil dan teknik
penyajian fosil64 2 2
7. Menjelaskan dasar-dasar ilmu ukur tanah
96 3 3
8. Mengaplikasian pengukuran tanah dan penentuan posisi dengan berbagai metoda
96 3 3
9. Melakukan pemetaan geologi dengan kompas langkah dan meja datar
32 2
10. Melakukan pemetaan geologi detail
48 3
11. Memahami bahan galian 32 2
22
No. MATA PELAJARAN JUMLAHKELAS/SEMESTERX XI XII
I II III IV V VI12. Menerapkan pemboran 96 3 313. Mengaplikasikan pemboran
lubang tembok (blast hole drilling)48 3
14. Mengaplikasikan petrografi 128 3 515. Memahami dasar-dasar
manajemen usaha kecil32 2
16. Memahami peluang usaha hasil tambang bahan galian konstruksi dan industri
32 2
17. Menerapkan sistem penambangan terbuka
48 3
18. Menerapkan sistem penambangan bawah permukaan (underground)
32 2
19. Menerapkan teknik peledakan 48 320. Menerapkan teknik eksplorasi
bahan galian80 5
21. Memahami reklamasi daerah bekas tambang
32 2
E. BIDANG MUATAN LOKAL1. Baca Tulis Al-Qur’an (BTA) 96 1 1 1 1 1 1F. BIDANG PENGEMBANGAN
DIRI192*
Total Jam per Minggu 4032 42 42 42 42 42 42
B. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata
pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.
Untuk itu SMK Negeri 1 Simpang Empat menetapkan mata pelajaran Muatan
Lokal adalah Baca Tulis Al-Qur’an yang mengacu pada Peraturan Daerah
Kabupaten Banjar tentang Perda Khatamul Qur’an.
C. Pengembangan Diri
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh
oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta
23
didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,
bakat dan minat peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru atau tenaga
kependidikan yang dapat dillakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling
yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar dan
pengembangan karir peserta didik. Kegiatan pengembangan diri di SMK Negeri 1
Simpang Empat meliputi Pramuka, Palang Merah Remaja/UKS, dan olahraga
prestasi bola volley, dan sepakbola, pengembangan kemampuan penguasaan studi
klub akademik Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).
D. Pelayanan Bimbingan Konseling dan Ekstrakurikluer
Pengembangan diri dan kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang
bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan
dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta
didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi
dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat
dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri
dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan
dengan masalah diri pribadi, kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier
peserta didik.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran. Penilaian kegiatan
pengembangan diri dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif seperti pada mata
pelajaran. Nilai-nilai yang dikembangkan melalui program pengembangan diri
terprogram adalah sebagai berikut:
Tabel 6. Penanaman Pendidikan Karakter dalam BK dan Ekstrakurikuler
Jenis Pengembangan Diri
Nilai-nilai yang ditanamkan
Strategi
A. Bimbingan Konseling (BK)
- Religius- Disiplin- Peduli lingkungan- Demokratis- Peduli sosial
- Pembentukan karakter atau kepribadian
- Pemberian motivasiBimbingan karier
24
Jenis Pengembangan Diri
Nilai-nilai yang ditanamkan
Strategi
- Tanggung jawab- Jujur
B. Kegiatan Ekstrakurikuler non akademik dan Kepemimpinan:1. Kepramukaan
- Demokratis- Disiplin- Peduli sosial- Peduli lingkungan- Tanggung jawab- jujur
- Latihan terprogram (kepemimpinan, berorganisasi)
2. PMR - Peduli sosial- Peduli lingkungan- Disiplin- Tanggung jawab- Jujur- Demokratis
- Latihan terprogram
B. Kegiatan Ekstrakurikuler bidang akademik1. Olahraga
prestasi
- Jujur- Bertanggung
jawab- Kerja keras- Cinta damai- Disiplin- Sportivitas
- Melalui latihan rutin- Perlombaan olah raga
2. Studi Club PKn
- Cinta tanah air- Tanggung jawab- Disiplin- Tanggung Jawab
- Kegiatan rutin pada hari tertentu
Melalui kegiatan pengembangan diri ini diintegrasikan PBKB sesuai
dengan aspek pokok yang memungkinkan untuk diintegrasikan dalam bentuk
kegiatan adalah sebagai berikut:
Tabel 7. Nilai-nilai Pendidikan Karakter yang Dikembangkan
Nilai PBKB Bentuk Pelaksanaan KegiatanReligius - Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran.
- Setiap pergantian jam pelajaran, guru memberi. salam pada saat masuk kelas.
- Pada saat azan dikumandangkan, semua aktivitas sekolah dihentikan sampai berakhir azan.
- Anak diminta mengucapkan salam sebelum dan sesudah kegiatan, jika bertemu dengan guru, bicara dan bertindak dengan memperhatikan sopan santun.
- Anak dibiasakan untuk mengucapkan terima kasih, maaf, permisi dan tolong.
25
Nilai PBKB Bentuk Pelaksanaan Kegiatan- Mengetuk pintu sebelum masuk ke dalam ruangan
orang lain.- Meminta izin untuk menggunakan barang orang lain.- Menggunakan jilbab muslimah pada setiap aktivitas
sekolah.- Melaksanakan khatam Al Qur’an sebelum siswa
lulus.Kedisiplinan - Membuat catatan kehadiran pendidik, tenaga
kependidikan dan peserta didik.- Tenaga kependidikan pukul 07.30 Wita harus sudah
berada di sekolah dan pulang pulang pukul 14.15 Wita, kecuali hari Jum’at pukul 11.05 Wita.
- Tenaga pendidik yang mendapat tugas piket harian di bawah koordinasi Wakasek Humas setiap hari secara bergiliran menerima siswa di depan pagar sekolah; bersalaman dengan siswa sejenis, mengontrol pakaian, atribut, rambut, kuku dan penampilan serta mengarahkan penempatan kendaraan.
- Bila berhalangan hadir ke sekolah, maka harus ada surat pemberitahuan ke sekolah.
- Kerapian dan kebersihan pakaian, dicek setiap hari oleh seluruh pengajar, diawali oleh pengajar jam pertama. Siswa yang tidak berpakaian rapi diminta merapikannya dan diberitahu cara berpakaian rapi.
- Kerapian rambut, dicek setiap hari oleh seluruh guru, panjang ukuran rambut tidak boleh kena telinga dan krah baju. Apabila menemukan siswa yang rambutnya tidak sesuai dengan aturan yang ditetapkan.
- Pendidik dan tenaga kependidikan berpakaian seragam, rapi, sesuai dengan ketentuan berpakaian yang telah ditetapkan pemerintah daerah.
- Mengambil sampah yang berserakan.- Meminjam dan mengembalikan sendiri buku
perpustakaan pada petugas perpustakaan.- Pendidik dan tenaga kependidikan wajib mengikuti
acara dan upacara-upacara sekolah, seperti acara rapat-rapat,upacara bendera, peringatan hari besar, dan lain-lain.
Peduli Lingkungan - Membiasakan anak untuk membuang sampah pada tempatnya.
- Petugas kebersihan sekolah memungut sampah.- Petugas piket melakukan pengawasan terhadap
kebersihan lingkungan.
26
Nilai PBKB Bentuk Pelaksanaan Kegiatan- Mengambil sampah yang berserakan.- Piket kelas secara kelompok membersihkan
kelasnya, setelah pulang sekolah sesuai daftar piket.- Siswa secara individu menata bangku dan kursi
setiap hari supaya terlihat rapi.- Tidak mencoret tembok atau bangku/kursi/fasilitas
sekolah. Bagi yang mencoret diberi sanksi membersihkan atau mengecat ulang.
- Mengadakan lomba kebersihan antar kelas.Peduli Sosial - Mengumpulkan barang-barang yang masih layak
pakai di sekolah dan menyumbangkannya pada yang membutuhkan, yang dilaksanakan pada saat siswa akan lulus sekolah.
- Mengumpulkan sumbangan pada momen tertentu, misalnya gempa bumi, kebakaran, banjir dan lain-lain (sifatnya temporer).
- Mengunjungi teman yang sakit, orang tua siswa meninggal, dll.
Kejujuran - Trasparansi laporan keuangan sekolah.- Larangan mencontek saat ulangan, dan ujian.
Cinta Tanah Air - Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
- Menyanyikan lagu kebangsaan setiap upacara bendera dan peringatan hari besar nasional.
- Memajang foto presiden dan wakil presiden serta lambang negara.
- Memajang foto para pahlawan nasional.- Menggunakan produk buatan dalam negeri.
E. Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar adalah rumusan satuan waktu yang dibutuhkan peserta didik
dalam mengikuti kompetensi pembelajaran melalui sistem tatap muka (teori,
praktik di sekolah dan praktik di industri), penugasan terstruktur dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur untuk mencapai standar kompetensi lulusan. Penugasan
terstruktur merupakan kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi
pembelajaran oleh peserta didik, didesain oleh pendidik untuk menunjang
pencapaian kompetensi pada kegiatan tatap muka, termasuk kegiatan perbaikan,
pengayaan dan percepatan. Sedangkan kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah
kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta
27
didik yang didesain oleh pendidik untuk menunjang pencapaian kompetensi yang
waktu penyelesaiannya diatur oleh peserta didik.
a. SMK kategori standar menggunakan pengaturan beban belajar dalam sistem
paket dan dapat menggunakan pengaturan beban belajar dalam sistem kredit
semester (SKS). SMK kategori standar adalah SMK yang belum memenuhi 8
Standar Nasional Pendidikan (SNP).
b. SMK kategori mandiri menggunakan pengaturan beban belajar dalam sistem
kredit semester (SKS). SMK kategori mandiri adalah SMK yang hampir atau
telah memenuhi 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP).
c. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan
sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan
dimungkinkan menambah maksimum 4 (empat) jam pelajaran per minggu
secara keseluruhan. Penambahan 4 jam pelajaran per minggu dapat dilakukan
terhadap satu atau lebih mata pelajaran yang ada, atau menambah mata
pelajaran baru yang dianggap penting tetapi tidak terdapat pada struktur
kurikulum yang tercantum pada standar isi.
d. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur dalam sistem paket untuk SMK 0% - 60% dari waktu kegiatan
tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan, contoh: alokasi waktu
sebanyak 114 jam pelajaran, maka penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri
tidak terstruktur maksimum adalah 60% x 114 jam = 68 jam. Pemanfaatan
alokasi waktu tersebut mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam
mencapai kompetensi.
e. Dua jam pembelajaran dalam kegiatan praktik di sekolah atau empat jam
pembelajaran kegiatan praktik di luar sekolah, hasilnya setara dengan satu jam
pembelajaran tatap muka yang tercantum pada struktur dan muatan
kurikulum.
F. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu
kompetensi dasar berkisar antara 0 - 100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk
28
masing-masing indikator 70%. SMK Negeri 1 Simpang Empat pada Tahun
Pelajaran 2012/2013 telah menetapkan kriteria ketuntasan minimal (KKM)
adanya kemajuan dan peningkatan secara bertahap, sejalan dengan semakin
meningkatnya faktor intake dan sumber daya dukung KBM yang disediakan
sekolah. KKM mata pelajaran di SMK Negeri 1 Simpang Empat dapat dilihat
pada tabel berikut ini.
Tabel 8. KKM Mata Pelajaran Teknik Kendaraan Ringan (TKR)
No. MATA PELAJARANKKM
X XI XIIA. BIDANG NORMATIF1. Pendidikan Agama 70 70 702. Pendidikan Kewarganegaraan 70 70 703. Bahasa dan Sastra Indonesia 60 65 704. Pendidikan Jasmani dan Olahraga 65 70 705. Seni Budaya 70 70B. BIDANG ADAPTIF1. Matematika 60 60 602. Bahasa Inggris 60 60 603. Ilmu Pengetahuan Alam 60 65 704. Fisika 60 62 655. Kimia 65 65 656. Ilmu Pengetahuan Sosial 70 707. Ketrampilan Komputer & Pengelolaan
Informasi65 70 70
8. Kewirausahaan 65 70 70C. BIDANG DASAR KOMPETENSI1. Memahami dasar-dasar mesin statika dan
elemen mesin70
2. Memahami proses-proses dasar pembentukan logam
70
3. Menjelaskan proses-proses mesin konversi energi
70
4. Menginterpretasikan gambar teknik 705. Menggunakan peralatan dan perlengkapan di
tempat kerja70
6. Menggunakan alat-alat ukur (measuring tools)
70
7. Menerapkan prosedur keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan tempat kerja
70
D. BIDANG KOMPETENSI KEJURUAN1. Memperbaiki sistem hidrolik dan kompresor
udara70
29
No. MATA PELAJARANKKM
X XI XII2. Melaksanakan prosedur pengelasan,
pematrian, pemotongan dengan panas dan pemanasan
70
3. Melakukan obserhaul sistem pendingin dan komponen-komponennya
70
4. Memelihara/servis sistem bahan bakar bensin 705. Memperbaiki sistem injeksi bahan bakar
diesel70
6. Memelihara (servis) engine dan komponen-komponennya
70
7. Memperbaiki unit kopling dan komponen-komponen sistem pengoperasian
70
8. Memelihara transmisi 709. Memelihara unit final drive/garden 7010. Memperbaiki poros penggerak roda 7011. Memperbaiki roda dan ban 7012. Memperbaiki sistem rem 7013. Memperbaiki sistem kemudi 7014. Memperbaiki sistem suspensi 7015. Memelihara baterai 7016. Memperbaiki kerusakan ringan pada sistem
kelistrikan, pengaman dan kelengkapan tambahan
70
17. Memperbaiki sistem pengapian 7018. Memperbaiki sistem starter dan pengisian 7019. Memelihara /servis sistem AC (Air
Conditioner)70
E. BIDANG MUATAN LOKAL1. Baca Tulis Al-Qur’an (BTA) 70 70 70
Tabel 9. KKM Mata Pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)
No. MATA PELAJARANKKM
X XI XIIA. BIDANG NORMATIF1. Pendidikan Agama 70 70 702. Pendidikan Kewarganegaraan 70 70 703. Bahasa dan Sastra Indonesia 60 65 704. Pendidikan Jasmani dan Olah Raga 70 70 705. Seni Budaya 70 70B. BIDANG ADAPTIF1. Matematika 60 60 602. Bahasa Inggris 60 60 60
30
No. MATA PELAJARANKKM
X XI XII3. Ilmu Pengetahuan Alam 60 65 704. Fisika 60 62 655. Kimia 65 65 656. Ilmu Pengetahuan Sosial 70 707. Ketrampilan Komputer & Pengelolaan
Informasi65 70 70
8. Kewirausahaan 65 70 70C. BIDANG DASAR KOMPETENSI1. Merakit personal komputer 702. Melakukan instalasi sistem operasi dasar 703. Menerapkan K3LH 70D. BIDANG KOMPETENSI KEJURUAN1. Menerapkan teknik elektronika analog dan digital
dasar 70
2. Menerapkan fungsi peripheral dan instalasi 703. Mendiagnosis permasalahan Pengoperasian PC
dan periferal 70
4. Melakukan perbaikan dan atau setting ulang sistem PC 70
5. Melakukan perbaikan peripheral 706. Melakukan perawatan PC 707. Melakukan Instalasi sistem operasi berbasis
graphical user interface (GUI) dan command line interface (CLI)
70
8. Melakukan instalasi software 709. Melakukan instalasi perangkat jaringan lokal
(lokal area network )70
10. Mendiangnosis permasalahan pengoperasian PC yang tersambung jaringan
70
11. Melakukan perbaikan dan atau setting ulang koneksi jaringan
70
12. Melakukan instalasi sistem operasi jaringan berbasis GUI dan Text
70
13. Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas (wide area network)
70
14. Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan berbasis luas (wide area network)
70
15. Membuat desain sistem keamanan jaringan 7016. Melakukan perbaikan dan/atau setting ulang
koneksi jaringan berbasis luas (wide area network )
70
17. Mengadministrasi server dalam jaringan 70
31
No. MATA PELAJARANKKM
X XI XII18. Merancang bangun dan menganalisa wide
area network70
19. Merancang web data base untuk content server
70
E. BIDANG MUATAN LOKAL1. Baca Tulis Al-Qur’an (BTA) 70 70 70
Tabel 10. KKM Mata Pelajaran Geologi Pertambangan
No. MATA PELAJARANKELAS/SEMESTERX XI XII
I II III IV V VIA. BIDANG NORMATIF1. Pendidikan Agama 70 70 70 70 70 70
2. Pendidikan Kewarganegaraan 70 70 70 70 70 70
3. Bahasa dan Sastra Indonesia 60 65 70 60 65 70
4. Pendidikan Jasmani dan Olahraga 65 70 70 65 70 70
5. Seni Budaya 70 70 70 70
B. BIDANG ADAPTIF1. Matematika 60 60 60 60 60 60
2. Bahasa Inggris 60 60 60 60 60 60
3. Ilmu Pengetahuan Alam 60 65 70 60 65 70
4. Fisika 60 62 65 60 62 65
5. Kimia 65 65 65 65 65 65
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 70 70 70 70
7. Ketrampilan Komputer & Pengelolaan Informasi
65 70 70 65 70 70
8. Kewirausahaan 65 70 70 65 70 70
C. BIDANG DASAR KOMPETENSI
1. Memahami geologi dasar 70
2. Memahami ilmu batuan 70
3. Memahami ilmu bahan galian 70
4. Memahami konsep eksplorasi 70
5. Memahami penambangan bahan galian/eksploitasi
70
6. Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH) 70
D. BIDANG KOMPETENSI KEJURUAN1. Memahami konsep ilmu geologi 70
2. Memahami dasar-dasar survei geologi lapangan
70
3. Mengaplikasikan ilmu kristal dan mineral 70 70
32
No. MATA PELAJARANKELAS/SEMESTERX XI XII
I II III IV V VI4. Memahami batuan 70 70 70
5. Memahami mako fosil 70
6. Memahami mikro fosil dan teknik penyajian fosil
70 70
7. Menjelaskan dasar-dasar ilmu ukur tanah 70 70
8. Mengaplikasian pengukuran tanah dan penentuan posisi dengan berbagai metoda
70 70
9. Melakukan pemetaan geologi dengan kompas langkah dan meja datar
70
10. Melakukan pemetaan geologi detail 70
11. Memahami bahan galian 70
12. Menerapkan pemboran 70 70
13. Mengaplikasikan pemboran lubang tembok (blast hole drilling)
70
14. Mengaplikasikan petrografi 70 70
15. Memahami dasar-dasar manajemen usaha kecil
70
16. Memahami peluang usaha hasil tambang bahan galian konstruksi dan industri
70
17. Menerapkan sistem penambangan terbuka 70
18. Menerapkan sistem penambangan bawah permukaan (underground)
70
19. Menerapkan teknik peledakan 70
20. Menerapkan teknik eksplorasi bahan galian 70
21. Memahami reklamasi daerah bekas tambang 70
E. BIDANG MUATAN LOKAL1. Baca Tulis Al-Qur’an (BTA) 70 70 70 70 70 70
G. Kenaikan Kelas dan Kelulusan
Siswa dapat dinyatakan naik kelas bila memenuhi syarat/ketentuan sebagai
berikut:
- Syarat kenaikan kelas:
1. Memiliki nilai pada setiap mata pelajaran yang diajarkan pada setiap
semester.
2. Nilai pengembangan diri dan kpribadian minimal baik.
3. Kehadiran sekurang-kurangnya 95%.
4. Nilai produktif minimal 7,0.
33
5. Tidah ada nilai empat (4).
6. Nilai di bawah KKM tidak boleh lebih dari tiga (3) mata pelajaran.
- Syarat kelulusan:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2. Memperoleh nilai minimal yang ditetapkan sekolah untuk seluruh mata
pelajaran pada masing-masing kelompok mata pelajaran.
3. Memiliki nilai Ujian Nasional (UN) dan memenuhi nilai standar yang
ditetapkan oleh BSNP.
4. Memiliki nilai minimal praktek di dunia industri atau dunia kerja yang
ditentukan oleh sekolah.
H. Pendidikan Kecakapan Hidup
1. Pendidikan kecakapan hidup dalam praktiknya pada SMK Negeri 1 Simpang
Empat terintegrasi di semua mata pelajaran, dalam hal ini dapat dilihat pada
silabus dan RPP mata pelajaran masing-masing. Pada umumnya meliputi
kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik atau kecakapan
vokasional.
2. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh melalui proses kegiatan
intrakurikuler atau ekstrakurikuler dan pengembangan diri yang telah
diprogramkan sekolah.
I. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
Muatan lokal pendidikan Al-Qur’an dan khatam Al Qur’an dijadikan
sebagai keunggulan sekolah dan keunggulan lokal. Hal ini sangat efektif, karena
input sudah dibekali dan muatan lokal ini mulai SD sampai SMP/sederajat,
bahkan untuk wilayah Kabupaten Banjar mulai tahun pelajaran 2009-2010
pemilikan sertifikat khatam Al-Qur’an merupakan syarat kelulusan dalam Ujian
Nasional.
J. Kalender Pendidikan
A. Semester 1
1. Banyak Pekan
34
No. Bulan Jumlah Pekan Keterangan1. Juli 2012 42. Agustus 2012 53. September 2012 44. Oktober 2012 55. Nopember 2012 46. Desember 2012 4
Jumlah 26
2. Banyak Pekan Tidak Efektif
No. Bulan Jumlah Pekan Keterangan1. Juli 2012
2- Libur Semester 2 TP.
2011/12- Libur Puasa Ramadhan
2. Agustus 20124
- Libur Puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
3. September 2012 -4. Oktober 2012 -5. Nopember 2012 -6. Desember 2012 -
Jumlah 6
3. Banyak Pekan Efektif Tanpa Tatap Muka
No. Bulan Jumlah Pekan Keterangan1. Juli 2012 1 - MOS TP. 2012/20132. Agustus 2012 -3. September 2012 -4. Oktober 2012 1 - UTS5. Nopember 2012 -6. Desember 2012 2 - Ulangan Semester 1
Jumlah 44. Banyak Pekan Efektif Tatap Muka
No. Bulan Jumlah Pekan Keterangan1. Juli 2012 12. Agustus 2012 13. September 2012 44. Oktober 2012 45. Nopember 2012 46. Desember 2012 2
Jumlah 16
Banyak Jam Belajar Efektif :
35
(16) Pekan Efektif Tatap Muka x (…..) Jam Pelajaran/Pekan = ….. Jam
Pelajaran
B. Semester 2
1. Banyak Pekan
No. Bulan Jumlah Pekan Keterangan1. Januari 2013 52. Pebruari 2013 43. Maret 2013 44. April 2013 45. Mei 2013 56. Juni 2013 4
Jumlah 26
2. Banyak Pekan Tidak Efektif
No. Bulan Jumlah Pekan Keterangan1. Januari 2013 1 - Libur Semester 1 TP. 2012/2013
2. Pebruari 2013 -3. Maret 2013 -4. April 2013 -5. Mei 2013 -6. Juni 2013 1 - Libur Semester 2 TP. 2012/2013
Jumlah 2
3. Banyak Pekan Efektif Tanpa Tatap Muka
No. Bulan Jumlah Pekan Keterangan1. Januari 2013 -2. Pebruari 2013 -3. Maret 2013 3 - UTS, UAS, UN Teori Kejuruan
4. April 2013 1 - UAN5. Mei 2013 -6. Juni 2013 2 - Ulangan Semester 2
Jumlah 64. Banyak Pekan Efektif Tatap Muka
No. Bulan Jumlah Pekan Keterangan1. Januari 2012 42. Pebruari 2012 43. Maret 2012 14. April 2012 35. Mei 2012 5
36
6. Juni 2012 1Jumlah 18
Secara rinci kalender pendidikan (Terlampir)
37