KULIAH KERJA PROFESI CREATIVE PRODUCER DIVISI CREATIVE PRODUCTION
DI MOVIO STUDIOCOVER JUDUL
LAPORAN Laporan ini disusun guna memenuhi syarat
menempuh Kuliah Kerja Profesi (KKP) Program Studi Film dan Televisi
Jurusan Seni Media Rekam
Oleh:
APRIANI DWI RESMIYATI
NIM. 16148117
FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAININSTITUT SENI INDONESIA
SURAKARTA 2020
LEMBAR PENGESAHAN
KULIAH KERJA PROFESI
CREATIVE PRODUCER DIVISI CRETIVE PRODUCTION
DI MOVIO STUDIO
tanggal Telah disetujui sebagai Laporan Kuliah Kerja Profesi pada hari Senin 14 September 2020
Pembimbing Lapangan, Menyetujui, Dosen Pembirybing Head Creatrive Production
Ranan Agung Sugihartono, S.Pd, M.Sn. NIPA97111102003 121001
Arief Wicaksana NIP 140201-0001
Mengetahui, etrsan Seni Media Rekam eSIA
SENI RU 4KULTAS DAN DES*
Sri WastiwiiSetiawati, S.Sn., M.Sn. NIP. 197505252005012003
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam yang telah memberikan
rahmat serta petunjuknya-Nya sehingga penulis diberikan kemudahan dalam
melaksanakan mata kuliah Kuliah Kerja Profesi (KKP) dan menyelesaikan laporan
KKP sebagai satu rangkaian proses akademik yang harus ditempuh oleh mahasiswa
Program Studi Film dan Televisi di semester VII ini. Waktu empat bulan yang telah
diberikan perusahaan merupakan waktu yang singkat bagi penulis untuk
mengetahui seluk beluk dunia industri video kreatif. Selama malaksanakan kegiatan
KKP, penulis mendapatkan banyak materi dan pengalaman baru mengenai industri
video kreatif khususnya dalam hal kreativitas dan keproduseran di bidang ini.
Penulis telah mendapatkan kesempatan berharga untuk dapat melaksanakan KKP
di salah satu rumah produksi digital video di Indonesia, yaitu PT. Movio Kreasi
Indonesia (Movio Studio).
Penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dan terlibat dalam pelaksanaan kegiatan KKP yang penulis tempuh
selama empat bulan di Movio Studio ini, diantaranya:
1. Bapak Ranang Agung Sugihartono, S.Pd., M.Sn. selaku Dosen Pembimbing
KKP yang telah membimbing penulis selama proses pelaksanaan KKP hingga
menyelesaikan laporan akhir KKP.
2. Bapak Titus Soepono Adji, S.Sn., MA. selaku Ketua Prodi Film dan Televisi
Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.
3. Ibu Sri Wastiwi Setiawati, S.Sn., M.Sn. selaku Ketua Jurusan Seni Media
Rekam Institut Seni Indonesia (ISI Surakarta)
iv
4. Orang tua tercinta serta saudara yang selalu memberikan do’a dan dukungan
sepenuhnya.
5. Mas Arief Wicaksana selaku CEO PT. Movio Kreasi Indonesia (Movio Studio)
merangkap sebagai Head Creative Production yang telah dengan sabar
membimbing penulis dengan baik selama KKP.
6. Tim Creative Production, yang sangat luar biasa, terima kasih atas ilmu dan
pengalaman yang telah diberikan.
7. Teman-teman internship Movio Studio, terima kasih telah menemani dan
saling membantu dalam pelaksanaan program KKP.
8. Seluruh teman-teman Program Studi Film dan Televisi angkatan 2016 yang
saling memberikan saran dan semangat dalam pelaksanaan serta perjuangan
yang sama.
Penulis sangat menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna dan
masih terdapat banyak kesalahan. Penulis mengharapkan adanya masukan dan
kritikan dari berbagai pihak. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca,
penulis, dan mampu memberikan inspirasi penulis lainnya untuk menghasilkan
karya tulis yang lebih baik.
Surakarta,
Penulis
v
DAFTAR ISI
COVER JUDUL .................................................................................................... 1 LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii DAFTAR ISI .......................................................................................................... v BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1 B. Tujuan .......................................................................................................... 4 C. Manfaat ........................................................................................................ 4 D. Waktu .......................................................................................................... 6 E. Lokasi .......................................................................................................... 6
BAB II MATERI DAN METODE KULIAH KERJA PROFESI .................... 8 A. Materi Kuliah Kerja Profesi ..................................................................... 8
1. Materi Umum ........................................................................................... 8 2. Materi Khusus ........................................................................................ 11
B. Metode Kerja Profesi .............................................................................. 21 1. Pengumpulan Data Primer ...................................................................... 21 2. Pengumpulan Data Sekunder ................................................................. 23
BAB III PELAKSANAAN KERJA PROFESI ................................................. 25 A. Tinjauan Umum Perusahaan ................................................................... 25
1. Sejarah Umum Perusahaan ..................................................................... 25 2. Visi dan Misi .......................................................................................... 26 3. Logo Movio Studio ................................................................................. 26 4. Struktur Organisasi ................................................................................. 27 5. Layanan Movio Studio ........................................................................... 28
B. Pelaksanaan Kegiatan ............................................................................. 28 1. Rencana Pelaksanaan KKP ..................................................................... 28 2. Realisasi Kegiatan .................................................................................. 29 3. Kegiatan Harian ...................................................................................... 44 4. Capaian Kegiatan .................................................................................... 57 5. Kegiatan Job Ekstra ................................................................................ 58
C. Deskripsi Karya ...................................................................................... 62 BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 67
A. Kesimpulan ............................................................................................. 67 B. Saran ....................................................................................................... 68
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 69 LAMPIRAN ......................................................................................................... 70
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Media pendidikan menjadi salah satu alat dalam menciptakan
sumber daya manusia. Praktik di lapangan kerja secara langsung digunakan
sebagai media untuk menyalurkan ilmu yang telah diperoleh di perkuliahan.
Pengalaman belajar bekerja secara langsung di dunia industri sangat
diperlukan khususnya bagi mahasiswa Program Studi Film dan Televisi,
Jurusan Seni Media Rekam, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), Institut
Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa dapat
meningkatkan kompetensi ataupun membangun relasi di dunia industri
tersebut. Mahasiswa dapat melaksanakan kegiatan tersebut melalui mata
kuliah Kuliah Kerja Profesi (KKP) yang telah dibebankan pada mahasiswa
semester VII.
Mahasiswa berkesempatan mencari pengalaman langsung di lapangan
dan mengenal dunia industri melalui Kuliah Kerja Profesi (KKP). Program
KKP juga digunakan untuk mengembangkan ilmu yang telah didapat dari
kegiatan akademis yang sesuai profesi serta sebagai tolak ukur kemampuan
mahasiswa dalam profesinya. Mata kuliah KKP di ISI Surakarta dilaksanakan
dengan harapan mahasiswa dapat menerapkan mata kuliah yang telah didapat
selama enam semester di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta di dunia
kerja.
2
Pada umumnya, Kuliah Kerja Profesi (KKP) Program Studi Film dan
Televisi mengarah ke industri kreatif seperti pertelevisian atau perfilman.
Namun, saat ini telah hadir perusahaan yang bergerak dalam hal penyedia
layanan end-to-end kreatif video yang biasa disebut creative video
production. Output yang dihasilkan masih dalam ranah film dan televisi,
seperti marketing video, trending video, video edukasi, dan media berbasis
audio visual lainnya. Salah satu perusahaan yang bergerak dalam creative
video production adalah PT. Movio Kreasi Indonesia atau Movio Studio.
Movio Studio merupakan perusahaan penyedia jasa konten dan
multimedia untuk kebutuhan digital yang berbasis di Jakarta (Movio Studio,
https://studio.movio.id/about-us/, akses 27 Mei 2020). Beberapa tahun
terakhir ini, Movio Studio lebih fokus menyediakan jasa creative video
production. Selama enam tahun berdiri, Movio Studio sudah berkompeten
dalam merealisasikan video-video kreatif yang dibutuhkan dan sesuai
permintaan dari brand atau perusahaan. Dari tahun 2015 hingga 2018, Movio
Studio menjalin kerja sama dengan PT Bank Central Asia (biasa disebut
BCA) sebagai penyedia konten kreatif dan proyek digital yang dibutuhkan
oleh BCA, seperti desain, video animasi, video shooting, dan website. Movio
Studio pun berkesempatan menangani brand-brand ternama, misalnya
Alibaba Cloud, Bank Mandiri, AIA Group, dan lain-lainnya.
Produksi video kreatif yang dilakukan Movio Studio dipimpin oleh
Creative Producer. Dalam kedudukannya, Creative Producer berada tepat di
bawah Head Creative Production, Creative Producer di Movio Studio
3
mempunyai pengertian dan tanggung jawab yang tidak jauh berbeda dengan
Produser Televisi, hanya berbeda di segi objek yang ditangani. Produser
Televisi adalah orang yang bertanggung jawab terhadap program secara
keseluruhan. Sejak praproduksi hingga pascaproduksi, seorang produser
harus terus ikut terjun langsung dalam proses tersebut (Yusanto, 2017). Jika
Produser televisi menangani program televisi, maka Creative Producer
menangani proyek kreatif video.
Penulis memilih creative video production dikarenakan bidang tersebut
sedang berkembang pesat di industri kreatif beberapa tahun belakangan ini.
Creative video production pun rata-rata menangani proyek dengan timeline
yang cepat, sehingga pengalaman yang akan didapat lebih beragam. Creative
Producer menarik di dalami karena divisi ini sesuai dengan minat,
pengalaman, dan kemampuan penulis selama kuliah di bidang film dan
televisi. Penulis juga menyimpulkan bahwa menjadi Creative Producer
memungkinkan penulis untuk mendapatkan pengalaman lebih dalam
kegiatan produksi, dari praproduksi hingga pascaproduksi.
Selama melaksanakan kegiatan KKP, penulis berusaha mendedikasikan
kompetensi yang telah dipelajari selama masa kuliah. Oleh karena itu,
pengalaman yang penulis dapatkan perlu ditulis dalam bentuk laporan
kegiatan KKP. Laporan ini bisa dijadikan sebagai bahan referensi untuk
memperkaya ilmu dan informasi mengenai rincian jobdesc Creative
Producer.
4
B. Tujuan
Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) sebagai Creative Producer,
divisi Creative Production, di Movio Studio bertujuan untuk:
1. Mengetahui, mengenal, dan mempelajari tentang Creative Producer
secara langsung di sebuah instansi kerja bidang creative video
production.
2. Penulis belajar beradaptasi dengan lingkungan kerja yang
sesungguhnya di industri creative video production.
3. Menambah wawasan baru tentang Creative Producer di perusahaan
creative video production yang belum pernah didapat selama masa
perkuliahan.
4. Penulis belajar untuk menerapkan dan meningkatkan ilmu pada
Creative Producer yang telah didapat pada perkuliahan ke dalam dunia
kerja industri creative video production secara profesional.
5. Penulis mengetahui sistem kerja sebagai Creative Producer pada divisi
Creative Production di Movio Studio.
C. Manfaat
Kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) di Movio Studio ini diharapkan
dapat memberikan manfaat baik kepada mahasiswa, lembaga pendidikan, dan
dunia industri.
5
1. Bagi Mahasiswa
a. Mendapatkan ilmu dan pengalaman kerja mengenai manajemen
tim dalam bidang creative video production melalui Creative
Producer di Movio Studio.
b. Sarana untuk memantapkan kesiapan profesi mahasiswa pada
bidangnya, khususnya bidang Creative Producer.
c. Memunculkan rasa semangat pada mahasiswa untuk mencari ilmu
dan pengetahuan yang berguna sebagai bekal masa depan di dunia
industri creative video production.
d. Terjalinnya relasi yang baik dengan pihak Movio Studio ataupun
dengan pihak-pihak terkait lainnya.
2. Bagi Program Studi Film dan Televisi
a. Membantu lembaga pendidikan dalam menjadi relasi dengan pihak
Movio Studio.
b. Sebagai salah satu evaluasi pencapaian kompetensi lulusan dan
materi ajar bagi instansi.
c. Diperolehnya informasi dari industri atau perusahaan tentang
kompetensi dan kualifikasi SDM yang dibutuhkan.
3. Bagi Dunia Industri
a. Sebagai sarana informasi pemantauan generasi yang siap kerja
pada bidangnya.
b. Mendapatkan tenaga berkompetensi di bidangnya untuk turut
memajukan perusahaan dan industri kreatif.
6
D. Waktu
Penulis melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) selama
empat bulan terhitung sejak tanggal 28 Januari 2020 hingga tanggal 28 Mei
2020. Per tanggal 17 Maret 2020 penulis melaksanakan magang secara
remote working, dikarenakan adanya pandemi virus COVID-19. Penulis
mengikuti hari dan jam kerja yang telah ditentukan pihak perusahaan. Hari
kerja berlangsung selama lima hari dari hari Senin hingga Jumat dan libur
pada hari Sabtu dan Minggu. Penambahan hari kerja juga terkadang terjadi di
akhir pekan tergantung kebutuhan proyek yang ditangani. Jumlah jam kerja
minimal adalah sembilan jam per hari dengan ketentuan jam pulang
menyesuaikan kebutuhan pekerjaan yang ada saat itu.
E. Lokasi
Penempatan kerja dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) yang
telah dilaksanakan mahasiswa adalah dengan keterangan sebagai berikut:
Nama Instansi : PT. Movio Kreasi Indonesia (Movio Studio)
Unit Bagian : Creative Production
Bidang : Creative Producer
Alamat : Jl. Intan RSPP No. 3A PAV, RT 11/RW 02,
Cilandak Barat, Cilandak, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12430
(Studio Screen/Sound Capture)
7
Jl. H. Rean No. 56, Pamulang, Banten
(Studio Kreatif)
E-mail : [email protected]
Website : http:/movio.id//
No. Telepon : (021) 74638350
Narahubung : Citra Jiwantari (+62 85939990372)
Gambar 1. Studio Screen/Sound Capture Movio (Sumber: Movio Studio, 2018)
Gambar 2. Studio Kreatif Movio Studio (Foto: Apriani Dwi Resmiyati, 2020)
8
BAB II
MATERI DAN METODE KULIAH KERJA PROFESI
A. Materi Kuliah Kerja Profesi
1. Materi Umum
Menurut Buku Panduan Akademik ISI Surakarta (2016) bahwa
mata kuliah Kerja Kuliah Profesi (KKP) merupakan mata kuliah wajib
tempuh bagi mahasiswa program studi Film dan Televisi, Jurusan Seni
Media Rekam, Fakultas Seni Rupa dan Desain. Melalui kegiatan KKP
mahasiswa diharapkan dapat menyalurkan penguasaan kompetensi
keahlian berupa hard skill dan soft skill yang telah didapatkan selama
perkuliahan dan mengaplikasikannya dalam dunia industri
sesungguhnya. Program Studi Film dan Televisi melalui Petunjuk
Teknis Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) (2019) telah
menetapkan bahwa mahasiswa melaksanakan program KKP di
perusahaan-perusahaan yang linier dengan bidang film dan televisi.
Oleh karena itu, perusahaan creative video production menjadi salah
satu instansi tujuan penulis untuk melaksanakan program KKP.
Kehadiran creative video production merupakan jawaban dari
berkembangnya fungsi sebuah media audio visual (video). Saat ini,
sejumlah perusahaan telah memanfaatkan fungsi video untuk
menunjang kinerja mereka. Video dimanfaatkan sebagai media
informasi sampai media promosi. Akan tetapi, tak sedikit pula
perusahaan yang tidak mempunyai divisi kreatif video untuk
9
memproduksi video-video yang dibutuhkan. Biasanya, perusahaan
tersebut bekerja sama dengan perusahaan yang bergerak dalam bidang
creative video production. Salah satu perusahaan tersebut adalah Movio
Studio.
Movio Studio memiliki divisi Creative Production yang
bertanggung jawab mengerjakan proyek-proyek video kreatif
permintaan dari klien. Divisi Creative Production diibaratkan sebagai
“dapur” atau “tim produksi” dari Movio Studio (A. Wicaksana,
komunikasi pribadi, 9 April 2020). Ketika memimpin Creative
Production, Head Creative Producer dibantu oleh beberapa Creative
Producer. Creative Producer di Movio Studio lebih condong sebagai
Proyek Manager (Movio Studio, 2020). Creative Producer
bertanggung jawab penuh terhadap proyek yang ditangani, mulai dari
awal diterimanya brief dari klien sampai dengan mengirim final video
ke klien.
Creative Producer yang menyusun timeline proyek yang akan
dijalankannya. Kemudian, Creative Producer juga bertanggung jawab
sebagai time keeper agar timeline berjalan sesuai rencana. Saat proyek
mulai berjalan, Creative Producer sebagai pihak yang menjembatani
antara tim eksekutor dan klien. Tim eksekutor terdiri dari Creative
Director, Copywriter, Cameraman, Graphic Designer, Animator,
Editor, dan pihak lainnya sesuai kebutuhan dan jenis proyek kreatif
videonya (A. Wicaksana, wawancara, 9 April 2020).
10
Seorang Creative Producer di Movio Studio tentunya harus
memiliki keterampilan, baik hard skill maupun soft skill. Hard skill
untuk menjadi Creative Producer yaitu memiliki kemampuan
memanajemen produksi kreatif video dan mampu dalam
pengembangan konsep kreatif. Selain itu, dia juga diharuskan memiliki
selera visual (sense of visual) yang bagus (Movio Studio,
https://studio.movio.id/hiring-creative-production-head/, akses 29
Maret 2019). Keterampilan tersebut yang menjadi tonggak dari hasil
proyek-proyek yang ditangani. Oleh sebab itu, seluruh output video
kreatif yang dihasilkan akan melalui quality control (QC) dari Creative
Producer.
Selaras dengan hard skill yang dimiliki, Creative Producer pun
harus diimbangi dengan soft skill. Creative Producer harus memiliki
soft skill dalam berkomunikasi dan berkoordinasi yang baik dengan tim
dan klien. Hal tersebut dimaksudkan agar selama proses bekerja dapat
berjalan sesuai rencana. Creative Producer juga sudah seharusnya
memiliki keterampilan memecahkan masalah atau problem solving
yang kreatif. Kemudian, Creative Producer juga dituntut memiliki
keahlian dalam leadership, disiplin, dan cekatan saat bekerja (Movio
Studio, https://studio.movio.id/hiring-creative-production-head/, akses
29 Maret 2019).
11
2. Materi Khusus
Selama melaksanakan kegiatan KKP, penulis mendapatkan
materi khusus berupa bekerja sebagai Creative Producer dengan
proyek-proyek yang ditangani seperti marketing video, trending video,
video edukasi, dan video kreatif lainnya yang dibutuhkan oleh klien.
Divisi Creative Production menggunakan sistem kerja efektif dan
efisien. Begitu halnya dengan sumber daya manusia (SDM) yang
terdapat di dalamnya, personel di divisi Creative Production dianjurkan
memiliki kemampuan multi skill atau generalist di bidang creative
video production (A. Wicaksana, wawancara, 9 April 2020). Divisi
Creative Production hanya terdiri dari Head Creative Production,
Creative Producer, dan Tim Eksekutor. Jumlah Creative Producer
disesuaikan dengan situasi dan kondisi proyek yang sedang ditangani
oleh Movio Studio. Ketika bekerja, Creative Producer dibantu oleh Tim
Eksekutor yang terdiri dari personnel in house, mahasiswa-mahasiswi
dan siswa-siswi magang, dan freelancer.
Gambar 3. Bagan Struktur Organisasi Divisi Creative Production
(Pengolah: Apriani Dwi Resmiyati, 2020, disetujui oleh Arief Wicaksana pada 14 Agustus 2020)
Head Creative Production
Creative Producer Creative Producer Creative Producer
Tim Eksekutor Tim Eksekutor Tim Eksekutor
12
Secara umum tugas dan alur kerja Creative Producer di Movio
Studio untuk setiap proyek tidak jauh berbeda. Menurut Movio
dokumen Studio Business Process & Operational Chart – Service
(2020), berikut adalah tahapan proses produksi proyek video kreatif di
Movio Studio:
a. Tahap Sales
Tahap sales, tahapan kerjanya meliputi pengajuan proposal
dan paperworks. Namun, Creative Producer hanya berkontribusi
di tahap pengajuan proposal. Sesuai flowchart di Gambar 4,
proposal disusun jika ada undangan pitching dari brand atau
perusahaan. Proses lelang pekerjaan berdasarkan dari value yang
paling menguntungkan bagi calon klien biasanya disebut pitching
(A. Wicaksana, wawancara, 9 April 2020). Biasanya, brand atau
perusahaan mengirimkan undangan pitching melalui e-mail.
Undangan pitching tidak hanya dikirimkan untuk satu perusahaan
jasa saja, biasanya minimal tiga perusahaan. Alasan brand atau
perusahaan mengundang pitching ke beberapa perusahaan jasa
video kreatif agar mendapatkan harga dan kualitas terbaik dari
proposal yang diterima (A. Wicaksana, wawancara, 9 April 2020).
Undangan pitching bersifatnya kondisional dan tergantung
ketentuan dari brand atau perusahaan yang mengundang. Ada yang
mengundang sekaligus memberikan draft brief calon proyek. Jika
kondisi seperti itu, maka Movio Studio akan menghadiri undangan
13
tersebut dengan materi atau proposal yang sudah disiapkan dan
melakukan presentasi. Ada pula yang tidak langsung memberikan
draft brief calon proyek. Biasanya, user akan memberikan dan
menjelaskan draft brief calon proyek kepada perusahaan jasa yang
diundang di pertemuan pertama. Kemudian di pertemuan kedua,
Movio Studio akan menyerahkan proposal dan melakukan
presentasi di hadapan brand atau perusahaan.
Gambar 4. Flowchart masuknya proyek video di Movio Studio (Pengolah: Apriani Dwi Resmiyati, 2020,
disetujui oleh Arief Wicaksana pada 14 Agustus 2020)
Penyusunan proposal pitching, divisi Creative Production
akan berkoordinasi dengan divisi Creative Marketing. Dua divisi
tersebut berkoordinasi mengenai konten dan harga yang akan
ditawarkan ke perusahaan atau brand. Hal tersebut berfungsi untuk
mensinkronisasikan antara konten yang ditawarkan dengan harga
14
yang ditawarkan. Akan tetapi, jika salah satu divisi sedang tidak
bisa berkontribusi dalam menyusun proposal pitching, maka divisi
salah satunya lagi yang akan bertanggung jawab penuh dalam
menyusun proposal tersebut. Setelah menyusun proposal dan
melakukan presentasi, perusahaan atau brand akan mengabari
proposal dari Movio Studio dipilih atau tidak.
b. Proses Produksi
1) Praproduksi
Setelah mendapatkan job confirmation proyek yang
akan ditangani, Creative Producer merencanakan siapa-siapa
saja yang akan masuk ke dalam Tim Eksekutor di proyek
tersebut. Pertimbangan memilih personel di Tim Eksekutor
didasari oleh: jenis, tingkat kesulitan, dan durasi pengerjaan
proyek. Jika memutuskan untuk menggunakan seorang
freelancer, maka Creative Producer mengonfirmasikan
beberapa rekanan freelancer yang mampu menangani proyek
tersebut. Nantinya melalui proses kesepakatan harga jasa
freelancer. Setelah mempunyai personel di Tim Eksekutor,
Creative Producer memulai proyek tersebut.
Tahap selanjutkan mengagendakan debrief meeting
bersama klien terlebih dahulu. Debrief meeting pastinya
dihadiri oleh kedua belah pihak, yaitu klien dan perwakilan
dari tim Movio (Creative Producer). Biasanya, beberapa Tim
15
Eksekutor juga ikut dalam agenda debrief meeting tersebut.
Jika Tim Eksekutor berhalangan hadir, maka Creative
Producer yang akan bertanggung jawab menyampaikan hasil
debrief meeting tersebut ke Tim Eksekutor.
Debrief meeting digunakan untuk mengonfirmasikan
segala hal menyangkut proyek. Hal tersebut bertujuan
menyatukan persepsi antara klien dengan tim Movio Studio
yang akan menjalankan proyek tersebut. Mulai dari segi
konsep kreatif sampai timeline proyek dijabarkan ketika
debrief meeting. Terkadang, tim Movio Studio juga berinisatif
menyusun materi-materi debrief meeting terlebih dahulu,
supaya penyatuan persepsi tersebut berakhir tanpa tanda tanya
di kedua belah pihak. Materi-materi tersebut juga membantu
tim Movio Studio untuk memancing sekaligus menggiring
persepsi konsep kreatif dari klien.
Scriptwriter pun mulai mengerjakan naskah sesuai
kesepakatan debrief meeting. Setelah selesai, naskah akan
melalui proses quality control (QC) internal oleh Creative
Producer dan Head Creative Production. Biasanya, Creative
Director secara paralel mulai mengubah naskah tersebut
menjadi sebuah konsep visual, baik secara deskriptif maupun
dalam bentuk storyboard (visual). Jika naskah dan konsep
visual sudah siap, maka Creative Producer yang
16
mengirimkannya ke klien. Tidak menutup kemungkinan juga,
terkadang mengirim naskah dan konsep visual juga
menyertakan video stillomatic.
Creative Producer mulai berkoordinasi atau
menindaklanjuti (follow-up) ke klien mengenai naskah,
konsep visual, dan video stillomatic. Hasil tanggapan dari
klien berupa revisi, catatan, atau approval disampaikan
Creative Producer kepada Tim Eksekutor. Tak jarang, tahap
ini membutuhkan beberapa kali proses pengiriman hingga
mencapai tahap approval oleh klien. Creative Producer juga
yang bertanggung jawab approval tersebut bisa didapat dari
klien, supaya bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya sesuai
timeline proyek.
Praproduksi proyek video dengan jenis motion atau
animasi cukup sampai tahap approval naskah, konsep visual,
dan stillomatic. Proyek video dengan jenis shooting
mempunyai proses praproduksi lebih panjang dibandingan
proyek video jenis motion atau animasi. Setelah tahap
approval naskah, masih ada tahap survei lokasi dan pemilihan
talent. Hasil survei dan opsi talent pun harus dikoordinasikan
kembali ke klien untuk mendapatkan persetujuan. Setelah
persetujuan diperoleh, dilanjutkan dengan ke tahap pembuatan
shot list, recce, dan persiapan alat produksi.
17
2) Produksi
Proses produksi pada proyek video jenis motion atau
animasi dimulai dengan pembuatan asset video. Asset
Grapher atau Graphic Designer mengubah konsep visual dari
arahan Creative Director menjadi sebuah asset video. Asset
video tersebut ditampilkan per adegan dalam sebuah deck yang
disebut asset board. Setelah seluruh konsep visual
divisualisasikan menjadi sebuah asset, asset board melewati
proses quality control (QC) dari Creative Producer dan
Creative Director terlebih dahulu. Ketika sudah tidak ada
catatan dari hasil QC tersebut, asset board siap dikirim kepada
klien melalui Creative Producer.
Creative Producer berkoordinasi atau menindaklanjuti
(follow-up) lagi ke klien mengenai asset board yang sudah
dikirim. Biasanya, jika proyek mempunyai timeline yang
padat, maka Creative Producer bisa mengangendakan meeting
dengan klien. Meeting tersebut bertujuan supaya tim Movio
lebih cepat mendapatkan umpan balik dari klien mengenai
asset board tersebut. Tim Movio juga menjadi lebih cepat
merevisi, jika ada catatan dari klien.
Proses dilanjutkan ke tahap animasi atau motion, jika
asset board sudah disetujui oleh klien. Biasanya, Animator
atau Motion Grapher melakukan slicing asset terlebih dahulu
18
sebelum menganimasikan asset. Jika video menggunakan
sebuah voice over atau dialog audio, maka untuk
mempermudah proses animasinya menggunakan sebuah
dummy audio terlebih dahulu. Kemudian, Animator atau
Motion Grapher mengerjakan proses animasi sesuai timeline
yang sudah disepakati. Creative Producer pun melakukan
follow-up secara berkala untuk mengetahui progres animasi
melalui Animator atau Motion Grapher.
Proyek video dengan jenis shooting biasanya
mempunyai waktu yang lebih singkat pada proses
produksinya. Terkadang hanya menghabiskan satu hari atau
maksimal dua hari produksi, dikarenakan seringnya durasi
video yang tidak mencapai lima menit. Ketika produksi video
shooting, Creative Producer yang bertanggung jawab penuh
jalannya proses produksi. Biasanya, Creative Producer juga
dibantu oleh seorang Line Producer. Tidak menutup
kemungkinan juga, Creative Producer bisa multijob menjadi
seorang Creative Director dalam proses produksi. Hal tersebut
dipertimbangkan berdasar jenis dan besarnya proyek video (A.
Wicaksana, Wawancara, 9 April 2020).
3) Pascaproduksi
Pascaproduksi proyek video jenis motion atau animasi
dimulai dari editing background music dan editing sound
19
effect. Setelah memasukkan background music dan sound
effect, video dikirimkan ke klien yang biasa disebut 1st preview
dan 2nd preview. Sebelum 1st preview dan 2nd preview dikirim
ke klien, pastinya video melewati proses quality control (QC)
dari Creative Producer dan Creative Director. Seraya
menunggu feedback dari klien mengenai 2nd preview, Creative
Producer mengagendakan recording voice over bersama talent
yang sudah disepakati. Hasil dari recording tersebut
diserahkan ke Motion Grapher atau Animator untuk di-edit
dan di-input ke video. Jika video menggunakan subtitle, maka
peng-input-an subtitle juga termasuk ke dalam proses
pascaproduksi. Pascaproduksi ditutup dengan mengirimkan
video final preview ke klien.
Pascaproduksi proyek video jenis shooting dimulai
dengan editing offline oleh Editor. Sesudah hasil rough cut
jadi, Creative Producer melakukan quality control (QC)
terlebih dahulu, kemudian mengirimkannya ke klien yang
biasa disebut dengan offline preview. Jika ada catatan dari
klien mengenai offline preview, proses editing offline
dilanjutkan kembali sampai offline preview disetujui oleh
klien. Proses dilanjutkan ke editing online yang terdiri dari
color grading, recording voice over, input voice over dan
background music, editing sound effect, dan editing visual
20
effect (jika dibutuhkan). Hasil video dari proses editing online
biasanya disebut online preview.
c. Delivery
1) Final Delivery
Final Delivery merupakan pengiriman video yang sudah
disetujui oleh klien dan video dikirim dengan resolusi high
definition (HD). Proyek jenis video motion atau animasi, final
delivery dilakukan setelah video final preview disetujui oleh
klien. Sementara itu, final delivery proyek video jenis shooting
setelah klien menyetujui video online preview.
2) Paperworks
Setelah video proyek ter-delivery dengan baik, Creative
Producer membuat Berita Acara Serah Terima (BAST)
Pekerjaan. BAST adalah bukti bahwa tim Movio Studio sudah
menyerahkan video akhir ke klien dan disetujui oleh klien.
Creative Producer mempunyai tanggung jawab sampai BAST
ditandatangani oleh pihak klien. BAST merupakan salah satu
berkas yang dilampirkan Tim Finance Movio Studio ke Tim
Finance klien untuk proses pencairan dana. Oleh karena itu,
setelah BAST ditandatangani oleh pihak klien, Creative
Producer memberikan BAST tersebut ke tim Finance.
21
B. Metode Kerja Profesi
Selama pelaksanaan KKP menjadi Creative Producer, penulis telah
menggunakan beberapa metode untuk mendapatkan data dan materi. Metode
yang digunakan terbagi menjadi dua, yaitu pengumpulan data primer dan
sekunder. Berikut adalah pengumpulan data primer dan pengumpulan data
sekunder yang digunakan penulis:
1. Pengumpulan Data Primer
Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber
data pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian (Bungin, 2005).
Oleh karena itu, data primer diperoleh oleh penulis saat pelaksanaan
KKP berlangsung. Adapun metode yang digunakan penulis untuk
mengumpulkan data primer yaitu melalui observasi, wawancara, dan
partisipasi.
a. Observasi
Metode observasi adalah teknik pengumpulan yang
mengharuskan peneliti turun ke lapangan mengamati hal-hal yang
berkaitan dengan ruang, tempat, pelaku, kegiatan, waktu,
peristiwa, tujuan dan perasaan (Mamik, 2015). Awalnya penulis
melakukan adaptasi terhadap lingkungan kerja di Movio Studio.
Kemudian, mengamati dan melihat alur kerja Movio Studio pada
saat proses produksi video kreatif yang dimulai dari praproduksi
22
hingga pascaproduksi. Penulis pun mengamati secara perlahan
bagaimana cara bekerja Creative Producer.
b. Wawancara
Menurut Moleong (1988:148) wawancara adalah kegiatan
percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh kedua
belah pihak yaitu pewawancara dan yang diwawancarai (Mamik,
2015). Wawancara yang dilakukan penulis tidak hanya bersifat
formal tapi juga dapat terjadi secara non formal berupa obrolan
santai saat bekerja maupun istirahat. Hal ini dimaksudkan untuk
menambah pengetahuan, informasi, dan menjalin keakraban dalam
sebuah tim kerja. Penulis telah melakukan wawancara secara
formal dan non-formal kepada Arief Wicaksana selaku Head
Creative Production. Pertanyaan yang disampaikan ke
narasumber, baik seputar proses produksi maupun tugas-tugas
yang harus dikerjakan sebagai Creative Producer. Beberapa kali
pun membicarakan mengenai cara memecahkan masalah secara
kreatif tergantung situasi dan kondisi.
c. Partisipasi
Faisal (1990) mengklasifikasikan bahwa metode partisipasi
ke dalam macam observasi yang disebut observasi berpartisipasi
(participant observation) (Mamik, 2015). Selama observasi ini
peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedan
diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian.
23
Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang
dikerjakan oleh sumber data dan ikut merasan suka dukanya
(Hermawan, 2019). Penulis dituntut untuk berpartisipasi secara
aktif dalam proses kerja, terutama pada jobdesc yang telah
ditekuni. Awal pelaksanaan program KKP, penulis mendapatkan
penjelasan dari Head Creative Production mengenai alur kerja dan
proyek-proyek yang sedang ditangani oleh Movio Studio. Setelah
itu, penulis ikut serta dalam proses produksi proyek-proyek video
kreatif dari praproduksi hingga pascaproduksi.
2. Pengumpulan Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang sebelum peneliti memasuki
lapangan, data tersebut sudah tersedia, baik itu dalam bentuk
kepustakaan, dokumen-dokumen, foto-foto, maupun berdasarkan
obrolan orang atau dari manapun yang hal tersebut berhubungan
dengan penelitian yang dilakukan (Setiawan, 2018). Data yang
dikumpulkan penulis berupa dokumentasi dan data-data penting
lainnya yang digunakan sebagai studi pustaka. Studi pustaka yang berisi
dokumen-dokumen dari hal yang diamati akan melengkapi data
observasi dan wawancara yang telah dilakukan (Setiawan, 2018). Data
berupa dokumen yang digunakan untuk menulis laporan ini di
antaranya adalah catatan atau data-data yang berupa company profile
Movio Studio, Movio Studio Personnel Jobdesk, Movio Studio
Business Process & Operational Chart – Service, script, storyboard,
24
assetboard, proposal pitching, artikel, dan data tertulis lainnya. Analisis
dokumen inilah yang memperkuat laporan KKP. Kemudian, penulis
juga menggunakan dokumentasi berupa hasil foto yang dipotret penulis
ketika melakukan kegiatan KKP di Movio Studio.
25
BAB III
PELAKSANAAN KERJA PROFESI
A. Tinjauan Umum Perusahaan
1. Sejarah Umum Perusahaan
Melalui dokumen profil perusahaan PT Movio Kreasi Indonesia
(2019a) dijelaskan bahwa perusahaan berawal dari nama Movio Motion
Picture yang dibentuk tahun 2012. Setelah dua tahun berlalu,
perusahaan memperoleh legalitas usaha dan berubah nama menjadi PT
Movio Kreasi Indonesia. Saat itu, Movio Studio terdiri dari 4 personil
yang memiliki satu tujuan dan passion yang sama dalam bidang video
creative production. Puncaknya di 2018, Movio Studio dapat
menampung karyawan hingga 24 orang (A. Wicaksana, wawancara, 9
April 2020).
Dari tahun 2015 hingga 2018, Movio Studio menjalin kerja
sama dengan salah satu perusahaan bank terbesar di Indonesia, yaitu PT
Bank Central Asia. Kurang lebih selama tiga tahun, Movio Studio
sebagai penyedia jasa konten dan video kreatif yang dibutuhkan oleh
PT Bank Central Asia. Di tahun 2017, pertama kalinya Movio Studio
mendapatkan klien dari luar Indonesia, salah satu perusahaan dari
Malaysia. Melihat perkembangan industri kreatif di Indonesia, pada
tahun 2019, Movio Studio mulai mengembangkan usahanya menjadi
sebuah perusahaan konten dan multimedia.
26
2. Visi dan Misi
Menurut dokumen Company Profile Movio Studio (2019a),
Movio Studio memiliki visi yaitu “Become a leading company and have
positive influence in Indonesia’s creative industry.” Selaras dengan visi
yang dimiliki, Movio Studio memiliki misi antara lain: (1) Open jobs
and provide stable income in the creative industry to achieve
prosperity, (2) Develop human resource capabilities and healthiness in
order to compete with market challenges, dan (3) Establish a symbiosis
of mutualism with stakeholder such as shareholders, management,
employees, government, partners, clients, associations or unions, and
communities. Movio Studio juga mempunyai nilai-nilai perusahaan
yang diterapkan dalam bekerja, antara lain, profesional, bertanggung
jawab (disiplin dan kejujuran), kerjasama tim dan leadership, self
learning dan problem solving, berinovasi, berbagi ilmu, menghormati,
dan menyebarkan nilai kebaikan.
3. Logo Movio Studio
Gambar 5. Logo Movio Studio (Sumber: Movio Studio, 2020)
27
Logo PT Movio Kreasi Indonesia atau Movio Studio merupakan
gabungan dari lambang dan tulisan. Logo tersebut terbentuk dari 2
komponen yang dijadikan satu yaitu origami dan juga tulisan “Movio”.
Origami tersebut membentuk sebuah siluet burung yang dapat
difilosofikan sebagai tujuan Movio Studio yang ingin “terbang bebas”
di industri kreatif Indonesia. Logo yang terbentuk dengan garis tebal
yang konsisten ditujukan agar dapat dengan mudah diingat bagi klien.
Agar dampak yang diberikan lebih maksimal, logo dibuat tampak
simpel dan juga mudah dibaca, sehingga diharapkan tidak akan diubah
bentuknya (A. Wicaksana, wawancara, 9 April 2020).
4. Struktur Organisasi
Movio Studio sebagai perusahaan tentu saja memiliki struktur
organiasi. Berikut struktur organisasi PT Movio Kreasi Indonesia
(Movio Studio):
Gambar 6. Struktur organisasi Movio Studio (Sumber: Company Profile Movio Studio, 2019)
28
5. Layanan Movio Studio
Melalui dokumen Company Profile Movio Studio (2019a)
menyebutkan bahwa layanan jasa yang ditawarkan oleh Movio Studio
berupa media audio visual dan konten, seperti video motion graphic,
video shooting atau streaming, video 3D animation, video pendek
shooting, graphic design, dan photo & illustration yang biasanya
digunakan untuk digital marketing perusahaan yang membutuhkan.
B. Pelaksanaan Kegiatan
1. Rencana Pelaksanaan KKP
Pelaksanaan program Kuliah Kerja Profesi (KKP) diawali
dengan pengajuan proposal ke pihak program studi Film dan Televisi,
Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Pengajuan proposal digunakan
untuk mendapatkan surat pengantar dari kampus dan dapat
melaksanakan kegiatan KKP yang dituju. Awalnya, penulis membuat
pengajuan proposal untuk melamar ke Rajawali Televisi (RTV) sebagai
Production Asisstant (PA), akan tetapi penulis belum mendapatkan
kesempatan melakukan KKP di RTV. Kemudian, penulis melamar
sebagai Creative Producer sesuai dengan pengumuman yang dibuat
oleh Movio Studio melalui website http://movio.id. Penulis melamar di
Movio Studio dengan mengisi formulir melalui google form yang
disediakan oleh Movio Studio, di dalamnya terdapat formulir data diri,
data karya, beberapa pertanyaan yang diuji mengenai divisi yang
29
dilamar, dan pertanyaan pendukung lainnya. Tepat dua minggu setelah
melamar di Movio Studio, penulis dihubungi oleh Human Resource
(HR) atas nama Mbak Citra untuk melakukan interview dan tes seleksi
pada tanggal 24 Januari 2020. Tes seleksi terdiri dari editing offline,
reworks video menjadi sebuah storyline, membuat desain poster,
membuat bumper, dan mengaplikasikan teknik rotoscoping. Dua hari
kemudian, penulis dihubungi kembali untuk segera melakukan magang
mulai 28 Januari 2020.
2. Realisasi Kegiatan
a. Adaptasi Lingkungan Kerja
Hari pertama pada tanggal 28 Januari 2020 melaksanakan
Kegiatan Kerja Profesi (KKP), penulis mengikuti briefing pagi
yang terdiri atas berdoa dan briefing. Penulis memperkenalkan diri
dan berkenalan dengan personil di divisi Creative Production yang
hadir pada pagi itu. Setelah itu, Mas Arief selaku Head Creative
Production memberikan briefing mengenai dasar-dasar tugas
Creative Producer dan menjelaskan sekilas proyek-proyek yang
saat itu sedang berjalan kepada penulis. Secara perlahan pula
penulis membiasakan diri dengan cara kerja divisi Creative
Production, seperti memimpin briefing pagi dan melakukan
laporan pada sore hari melalui chatroom grup di whatsapp.
30
b. Penugasan yang Diberikan oleh Pembimbing Lapangan
Penugasan yang diberikan kepada penulis sebagai Creative
Producer cukup beragam, di antaranya yaitu Creative Producer
dalam keseharian, Creative Producer dalam proyek video kreatif,
dan Creative Producer dalam calon proyek video kreatif. Berikut
detail tugas yang dikerjakan:
1) Creative Producer dalam Keseharian
a) Memimpin Briefing Pagi
Penulis mendapatkan tanggung jawab memimpin
briefing pagi yang dimulai pada pukul 08.00 WIB. Briefing
pagi diawali dengan berdoa terlebih dahulu. Berdoa
dipimpin dengan narasi yang mengandung
hablumminallah dan habluminannas (A. Wicaksana,
wawancara, 9 April 2020). Hablumminallah yang
diartikan sebagai hubungan antara manusia dengan Allah
SWT, sedangkan habluminannas merupakan hubungan
antara manusia dengan sesamanya (Suharsono &
Triyuwono, 2020).
Narasi yang mengandung hablumminallah seperti,
“Agar diberikan kelancaran, kemudahan, dan keberkahan
oleh Tuhan YME”, sedangkan habluminannas seperti,
“Dengan berdoa semoga kita tetap fokus, koordinasi, dan
komunikasi dengan lancar untuk mencampai tujuan
31
bersama kita pada hari ini”. Setelah berdoa, dilanjutkan
dengan briefing untuk hari itu. Briefing dimulai dengan
tiap Creative Producer memberikan laporan singkat
mengenai proyek yang ditangani, lalu membahas langkah-
langkah selanjutnya yang akan dicapai pada hari itu.
Selama remote working, briefing pagi dilakukan
menggunakan conference call yang sudah disediakan oleh
Movio Studio.
b) Membuat Proyek Board
Penulis mendapatkan tugas membuat proyek board.
Proyek board merupakan papan yang berisi daftar proyek
yang sedang berjalan. Di dalamnya terdapat status dan
deadline proyek. Proyek Board ini mempermudah
Creative Producer mengingat status proyek-proyek yang
sedang berjalan. Setiap harinya ketika briefing pagi,
Creative Producer memperbaharui status proyek di
proyek board. Selama remote working, penulis
memindahkan proyek board menjadi format Google Sheet
supaya mudah diakses dan diperbaharui setiap harinya.
Gambar 7. Proyek Board di Movio Studio (Foto: Apriani Dwi Resmiyati, 2020)
32
Gambar 8. Proyek Board via Google Spread Sheet (Sumber: Dokumen Apriani Dwi Resmiyati, 2020)
c) Monitoring Proyek Animasi Lagu Anak
Selama penulis melaksanakan Kuliah Kerja Profesi
(KKP), ada beberapa siswa-siswi yang sedang Praktek
Kerja Lapangan (PKL) juga di Movio Studio. Mereka
bertanggung jawab dalam proyek Video Animasi Lagu
Anak, yang merupakan proyek internal Movio Studio.
Selama mengerjakan proyek tersebut, penulis mendapat
tanggung jawab memantau proyek melalui Proyek
Manager-nya, yaitu salah satu siswi PKL. Tanggung
jawab memantau mencakup mengetahui progres setiap
harinya dan melakukan quality control (QC) hasil tiap
prosesnya.
d) Mengarsipkan Sample Talent Voice Over (VO)
Mas Arief selaku Head Creative Production sempat
mencari Voice Over (VO) Talent melalui grup Facebook
berjudul “Ahensi dan Ex-Ahensi”, beberapa sampel yang
masuk ke e-mail-nya di-forward ke penulis. Kemudian,
penulis membuat folder Google Drive untuk pengarsipan
33
sampel-sampel VO Talent yang sudah masuk. Arsip ini
dilakukan untuk memudahkan pencarian VO Talent di
kemudian hari.
Gambar 9. Folder arsip VO Talent di Google Drive (Sumber: Dokumen Apriani Dwi Resmiyati, 2020)
e) Membuat Daftar Networking Freelancer
Penulis diberikan tugas membuatkan daftar freelance
yang masuk ke e-mail Movio Studio. Mas Arief (Head
Creative Production) mem-forward beberapa e-mail dari
freelancer ke penulis. Kemudian, penulis menyusunnya
menjadi sebuah daftar yang berisi nama, nomer telepon,
dan e-mail. Penulis menghubungi freelancer yang berada
di daftar tersebut melalui whatsapp secara bertahap untuk
mengagendakan “Ngobrol Daring” bersama Movio
Studio. Setelah sepakat mengenai jadwal dengan
freelancer, penulis mengirimkan calendar invitation
sebagai pengingat agenda tersebut. “Ngobrol Daring”
dihadiri oleh Mas Arief dan penulis sebagai perwakilan
dari Movio Studio. Biasanya Mas Arief yang bertanya
beberapa hal mengenai bidang yang digeluti oleh
34
freelancer tersebut, sedangkan penulis bertugas mencatat
obrolannya. Tapi tak jarang pula, penulis juga ikut
berbincang-bincang dan melempar pertanyaan yang sudah
disediakan kepada freelancer.
Gambar 10. Daftar freelancer Movio Studio. (Sumber: Dokumen Apriani Dwi Resmiyati, 2020)
2) Creative Producer dalam Proyek Video Kreatif
a) Membuat Timeline Proyek
Ketika menyusun timeline proyek, terdapat dua
kemungkinan, yaitu (1) Movio Studio sudah sepakat
dengan klien mengenai durasi pengerjaannya, sehingga
Movio Studio hanya menyesuaikan timeline-nya saja; atau
(2) dari klien belum ada tenggat, jadi Movio Studio yang
mengajukan timeline. Penyusunan timeline termasuk
pekerjaan yang tidak susah, akan tetapi juga tidak mudah.
Perlu beberapa kali adaptasi untuk mengetahui tempo
timeline yang menjadi standar bagi Movio Studio dan juga
bagi klien. Beberapa kali menyusun timeline proyek,
penulis mengonsultasikan kepada Mas Arief selaku Head
35
Creative Production terlebih dahulu sebelum diserahkan
ke klien.
Gambar 11. Timeline Proyek BSM Priority (Sumber: Dokumen Apriani Dwi Resmiyati, 2020)
b) Mencari Personil Tim Eksekutor
Pertimbangan memilih personel di Tim Eksekutor
didasari oleh: jenis, tingkat kesulitan, dan durasi
pengerjaan proyek. Selama kegiatan KKP di Movio
Studio, penulis lebih sering memegang proyek yang
menggunakan personil Tim Eksekutor dari freelancer.
Sebelum mencari personil Tim Eksekutor dari freelancer,
penulis diberitahukan terlebih dahulu mengenai budget
proyek tersebut. Kemudian, penulis menghubungi
beberapa freelancer dari networking Movio Studio yang
sekiranya cocok dengan budget yang sudah disediakan.
Hal pertama yang perlu dipastikan merupakan availability
freelancer tersebut, penulis memberikan timeline proyek
yang sudah disediakan. Terkadang, seraya mengirim
timeline proyek, penulis juga mengirimkan brief proyek
36
sekaligus referensi video kepada freelancer, hal ini
ditujukan supaya freelancer paham dengan proyek yang
akan ditangani dan lebih mudah mempertimbangkan
timeline yang diberikan. Jika freelancer menyanggupi
timeline yang sudah disiapkan, maka penulis mulai
bernegosiasi dengan freelancer mengenai biaya jasa
freelancer untuk proyek tersebut.
c) Membuat Working Folder Bersama
Working folder bersama harus disiapkan setelah
menentukan Tim Eksekutor. Jika Tim Eksekutor terdiri
dari personel in house Movio Studio, maka working folder
dibuat di cloud.movio.id. Sedangkan, jika Tim Eksekutor
terdiri dari personel freelancer, maka working folder
berada di Google Drive. Isi dari working folder terdiri
beberapa folder yang digunakan selama proyek
berlangsung. Beberapa brief, referensi, dan hal yang
berhubungan dengan proyek juga dimasukkan ke dalam
working folder, supaya Tim Eksekutor bisa lebih mudah
mengaksesnya. Kemudian, Creative Producer
membagikan link working folder kepada Tim Eksekutor.
37
Gambar 12. Salah satu working folder di Google Drive
(Sumber: Dokumen Apriani Dwi Resmiyati, 2020)
d) Koordinasi dengan Klien
Selama proyek berlangsung, Creative Producer
intensif berkomunikasi dengan klien. Biasanya, klien dari
brand atau perusahaan terdiri dari person in charge (PIC)
dan user proyek tersebut. Jadi, supaya mempermudah
komunikasi Creative Producer dengan tim klien, dibuatlah
grup koordinasi melalui whatsapp. Apalagi dengan kondisi
new normal, grup ini sangat efektif untuk berkoordinasi.
Jika ada meeting dengan klien, seperti debrief meeting atau
preview meeting, maka hanya perlu menggunakan
conference call tanpa harus ke kantor brand atau
perusahaan. Akan tetapi, dalam hal pengirimaan dokumen
proyek (seperti naskah, storyboard, video, dan lain-
lainnya) tetap melalui e-mail.
38
Gambar 13. Salah satu grup whatsapp bersama klien. (Sumber: Dokumen Apriani Dwi Resmiyati, 2020)
e) Koordinasi dengan Tim Eksekutor
Creative Producer tidak hanya membuat grup
koordinasi bersama klien saja, tetapi juga membuat grup
koordinasi whatsapp bersama Tim Eksekutor selama
proyek berlangsung. Grup tersebut mempunyai fungsi
yang tidak jauh berbeda dengan grup koordinasi bersama
klien. Karena Tim Eksekutor biasanya terdiri dari personel
freelancer, maka grup whatsapp ini sangat efektif.
Sebelum adanya virus COVID-19, Creative Producer
beberapa kali masih bertemu dengan freelancer ketika ada
kondisi-kondisi yang penting, akan tetapi di era new
normal ini memanfaat grup whatsapp atau conference call.
39
Gambar 14. Salah satu grup whatsapp
bersama Tim Eksekutor (Sumber: Dokumen Apriani Dwi Resmiyati, 2020)
f) Mencari Talent Voice Over (VO)
Pencarian Talent Voice Over (VO) mempunyai alur
yang tidak berbeda jauh seperti mencari personil Tim
Eksekutor. Creative Producer mencari Talent VO sesuai
budget yang sudah ditentukan. Kemudian, Creative
Producer menghubungi beberapa Talent VO yang
sekiranya cocok dengan budget untuk memastikan
availability sesuai dengan timeline terlebih dahulu.
Apabila dari sisi timeline sudah aman, maka Creative
Producer dan Talent VO membicarakan mengenai biaya
VO-nya. Biasanya budget VO dihitung dari durasi naskah.
40
g) Mengagendakan Recording Voice Over (VO)
Creative Producer mengagendakan jadwal
recording voice over (VO) dengan talent setelah
mendapatkan kesepakatan harga. Recording VO biasanya
dilakukan di Studio Movio yang berada di Cilandak.
Penulis baru sekali melakukan recording VO di studio,
karena recording dilakukan secara remote selama pandemi
COVID-19. Oleh karena itu, selama COVID-19, Creative
Producer mencari Talent VO yang bisa remote recording
dan mempunyai alat yang memadai. Kemudian, Creative
Producer hanya memantau recording melalui conference
call.
Gambar 15. Saat recording voice over (VO) Proyek Video Alibaba Cloud Compliance & Security
(Foto: Apriani Dwi Resmiyati, 2020)
h) Mengirimkan Proyek Video
Movio Studio mempunyai Standard Operating
Procedure (SOP) dalam mengirim e-mail ke klien. Judul
e-mail menggunakan format “[MOVIO] - NAMAKLIEN
NamaProyek - STATUS”, contohnya seperti “[MOVIO] -
41
BSM Priority Instagram Video - PROGRES” . Ada dua
status proyek untuk di e-mail, yaitu progres dan delivery.
Status progres digunakan untuk mengirimkan dokumen
dari awal proyek sampai final preview video, sedangkan
status delivery digunakan ketika mengirim final delivery
video dengan high resolution. Saat mengirimkan e-mail,
ada beberapa poin yang harus tertera di badan e-mail,
antara lain, nama dokumen yang dikirim, nama proyek,
keterangan dokumen, catatan (jika ada), link untuk
mengakses dokumennya secara online (jika ada), dan
ucapan terima kasih. Jika dokumen tersebut dalam bentuk
video, maka diharusnya menuliskan resolusi video yang
dikirim. Selama berkoordinasi via e-mail, pesan-pesan
tersebut dibuat menjadi sebuah utas supaya mudah untuk
melacaknya.
Gambar 16. Salah satu thread e-mail bersama klien (Sumber: Dokumen Apriani Dwi Resmiyati, 2020)
42
i) Melakukan Quality Control (QC)
Sebelum mengirimkan dokumen atau video ke klien,
dokumen dan video tersebut melewati proses quality
control (QC) terlebih dahulu dari Creative Producer dan
Creative Director. Biasanya, penulis membuat poin-poin
QC di Google Slide. Penulis juga menggiring Creative
Director untuk menggunakan hal yang sama. Hal tersebut
bertujuan agar Tim Eksekutor yang sedang mengerjakan
proyeknya lebih mudah mengerti dan lebih mudah
melacak poin-poin QC. Setelah poin-poin QC tersebut di
revisi oleh Tim Eksekutor yang bertanggung jawab.
Gambar 17. Salah satu QC deck (Sumber: Dokumen Apriani Dwi Resmiyati, 2020)
j) Membuat Berita Acara Serah Terima (BAST)
Setelah video ter-delivery, Creative Producer akan
membuat Berita Acara Serah Terima (BAST) pekerjaan.
Format BAST sudah disediakan oleh Movio Studio, alhasil
penulis hanya perlu menambahkan beberapa info dan
detail proyek yang dibutuhkan di dalam BAST.
43
Gambar 18. Salah satu BAST proyek video
(Sumber: Dokumen Apriani Dwi Resmiyati, 2020)
3) Creative Producer dalam Calon Proyek Video Kreatif
a) Menyusun Proposal
Selama kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) di
Movio Studio, beberapa kali penulis berkontribusi dalam
menyusun proposal pitching. Akan tetapi, penulis tidak
berkontribusi secara penuh dan hanya membantu di
beberapa bagian. Salah satunya mencari mencari beberapa
personil Tim Eksekutor yang berkenan untuk bekerja sama
di proposal yang akan diajukan. Penulis juga yang
bernegosisasi dengan calon Tim Eksekutor. Selama
penyusunan proposal, penulis yang mengelola pengerjaan
timeline. Kemudian, penulis membantu mencari
44
background musik dan VO Talent yang akan dimasukkan
ke dalam proposal tersebut.
Gambar 19. Salah satu proposal deck (Sumber: Dokumen Apriani Dwi Resmiyati, 2020)
3. Kegiatan Harian
Hari/Tanggal Deskripsi Kegiatan Selasa, 28 Januari 2020
- Briefing mengenai tugas creative producer dari user
- Breakdown script untuk proyek Alibaba Cloud Client Story Video (Indofun) hingga jadi shooting rundown.
Rabu, 29 Januari 2020
- Persiapan alat, budget, dan shotlist/list adegan untuk produksi proyek Alibaba Cloud Client Story Video (Indofun)
Kamis, 30 Januari 2020
- Produksi proyek Alibaba Cloud Client Story Video di Indofun, Gambir, Jakarta Pusat.
- Membuat laporan realisasi biaya produksi proyek Alibaba Cloud Client Story Video (Indofun)
Jumat, 31 Januari 2020
- Quality control (QC) editing offline dan online proyek Alibaba Cloud Client Story Video (Bina Sarana Sukses).
- Briefing editor untuk proyek Alibaba Cloud Client Story Video (Indofun).
Senin, 3 Februari 2020
- Dokumentasi meeting Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI) di Cilandak, Jakarta Selatan.
45
Selasa, 4 Februari 2020
- Membuat Project Board untuk kantor Movio di Pamulang, Tangerang Selatan
- Membuat laporan keuangan dokumentasi meeting Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI)
- Quality control (QC) editing offline proyek Alibaba Cloud Client Story Video (Indofun).
Rabu, 5 Februari 2020
- Quality control (QC) editing offline proyek Alibaba Cloud Client Story Video (Indofun)
- Brainstorming untuk revisi proyek video DHL Jakarta Distribution Center (JDC)
Kamis, 6 Februari 2020
- Dubbing dummy voice over proyek Alibaba Cloud Video Animasi Compliance & Security
- Mengikuti meeting dengan calon client (pitching) video animasi (Blue Bird Group) di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Jumat, 7 Februari 2020
- Merevisi proyek video DHL Jakarta Distribution Center (JDC) bagian rotoscope dan supers.
Senin, 10 Februari 2020
- Quality control (QC) proyek animasi Alibaba Cloud Video Animasi Compliance & Security
- Mempelajari Assetboard untuk meeting proyek video animasi Mandiri Surat Berharga
Selasa, 11 Februari 2020
- Meeting progres bersama client untuk proyek video animasi Mandiri Surat Berharga di Menara Mandiri, Senayan, Jakarta Selatan
- Rekap revisi dari client untuk proyek video animasi Mandiri Surat Berharga
Rabu, 12 Februari 2020
- E-meeting dengan tim kreatif dan ilustrator (freelancer) untuk revisi proyek video animasi Mandiri Surat Berharga
- Mengirim draft video untuk proyek animasi Alibaba Cloud Video Animasi Compliance & Security ke client.
Kamis, 13 Februari 2020
- Meeting dengan calon client (pitching) video animasi animasi (PT. Mahadasha) di Cilandak, Jakarta Selatan.
- De-brief meeting bersama client untuk video animasi Bank Syariah Mandiri di Thamrin, Jakarta Selatan.
46
Jumat, 14 Februari 2020
- Membuat script untuk proyek video animasi Bank Syariah Mandiri (BSM)
- Mengoordinasi untuk revisi proyek video animasi tutorial OCBC.
Senin, 17 Februari 2020
- Meeting progres bersama client untuk proyek video tutorial OCBC di Kuningan, Jakarta Selatan
Selasa, 18 Februari 2020
- Merevisi script untuk proyek video animasi anti lapping Bank Syariah Mandiri (BSM)
Rabu, 19 Februari 2020
- Membuat storyboard untuk proyek video animasi anti lapping Bank Syariah Mandiri (BSM)
Kamis, 20 Februari 2020
- Meeting briefing untuk proyek video tutorial OCBC Intranet di Menara OCBC, Jakarta Timur
- Merevisi storyboard dan menggabungkan opsi design style untuk proyek video animasi anti lapping Bank Syariah Mandiri (BSM)
- Koordinasi dengan client dan animator untuk revisi proyek animasi Alibaba Cloud Video Animasi Compliance & Security ke client.
Jumat, 21 Februari 2020
- Meeting dengan calon client (pitching) video animasi animasi di Menara Mandiri Senayan, Jakarta Selatan
- Mengirim script, storyboard, dan style design untuk proyek video animasi anti lapping Bank Syariah Mandiri (BSM)
- Koordinasi dengan tim kreatif dan ilustrator (freelancer) untuk revisi deck proyek video animasi Mandiri Surat Berharga
Senin, 24 Februari 2020
- Mengirim revisi deck ke client untuk proyek video animasi Mandiri Surat Berharga
- Mengirim draft video proyek Alibaba Cloud Security & Compliance
- Membantu menyusun proposal OOB Mandiri (brainstorming konsep & referensi visual)
Selasa, 25 Februari 2020
- Membantu menyusun proposal OOB Mandiri (referensi visual)
- Ikut presentasi proposal untuk OOB Mandiri, Menara Mandiri Senayan, Jakarta Selatan
47
Rabu, 26 Februari 2020
- Koordinasi ke ilustrator mengenai dan quality control (QC) revisi proyek Video Animasi Tutorial & SOP untuk proyek BCA Syariah
Kamis, 27 Februari 2020
- Koordinasi ke editor mengenai revisi proyek video DHL Jakarta Distribution Center (JDC)
- Quality control (QC) revisi proyek Video Animasi Tutorial & SOP untuk proyek BCA Syariah
Jumat, 28 Februari 2020
- Quality control (QC) revisi proyek Video Animasi Tutorial & SOP untuk proyek BCA Syariah
- Quality control (QC) revisi proyek video DHL Jakarta Distribution Center (JDC)
- Koordinasi ke ilustrator dan quality control (QC) mengenai revisi opsi design style untuk proyek video animasi anti lapping Bank Syariah Mandiri (BSM)
Senin, 02 Maret 2020
- Quality control (QC) revisi proyek video DHL Jakarta Distribution Center (JDC)
- Memanajemen aset proyek video animasi Mandiri Surat Berharga sebelum masuk ke animator
- Koordinasi dengan ilustrator untuk revisi dan penambahan aset proyek video animasi Mandiri Surat Berharga sebelum masuk ke animator
Selasa, 03 Maret 2020
- Memanajemen aset proyek video animasi Mandiri Surat Berharga sebelum masuk ke animator
- Koordinasi dengan ilustrator untuk revisi dan penambahan aset proyek video animasi Mandiri Surat Berharga sebelum masuk ke animator
- Koordinasi ke editor dan quality control (QC) mengenai revisi proyek OCBC Intranet Web Divisi
Rabu, 04 Maret 2020
- Koordinir untuk pembuatan ID Card (pemotretan dan editing)
48
- Quality control (QC) storyboard untuk proyek lagu anak
Kamis, 05 Maret 2020
- Koordinasi untuk recording dummy voiceover (VO) untuk proyek Mandiri Surat Berharga
Jumat, 06 Maret 2020
- Recording voiceover (VO) proyek Alibaba Cloud Video Animasi Compliance & Security dengan talent (Aryo) di Studio Movio/Sound Capture di Cilandak, Jakarta Selatan
Senin, 09 Maret 2020
- Meeting dengan animator (freelancer) untuk quality control (QC) dan mengerjakan proyek video animasi Mandiri Surat Berharga di Sajikopi Pluit, Jakarta Utara
- Koordinasi ke editor mengenai editing voiceover (VO) untuk proyek Alibaba Cloud Video Animasi Compliance & Security
Selasa, 10 Maret 2020
- Meeting dengan animator (freelance) untuk quality control (QC) dan mengerjakan proyek video animasi Mandiri Surat Berharga di Maxx Coffee Cideng Tanah Abang, Jakarta Pusat
- Koordinasi ke editor mengenai editing online proyek Alibaba Cloud Video Animasi Compliance & Security
Rabu, 11 Maret 2020
- Koordinasi ke animator dan editor mengenai revisi dan sound effect untuk proyek video animasi Mandiri Surat Berharga.
- Koordinasi ke editor dan quality control (QC) mengenai revisi proyek video DHL Jakarta Distribution Center (JDC)
Kamis, 12 Maret 2020
- Koordinasi dan quality control (QC) ke editor mengenai penambahan sound effect untuk proyek video animasi Mandiri Surat Berharga.
- Quality control (QC) editing offline proyek Alibaba Web Binar.
Jumat, 13 Maret 2020
- Quality control (QC) sound effect dan mengirim preview ke klien untuk proyek video animasi Mandiri Surat Berharga.
49
- Koordinasi dengan klien untuk revisi storyboard proyek Anti Lapping Bank Syariah Mandiri (BSM)
- Mencari creative freelancer untuk membuat visual treatment dalam proposal pitching proyek Mandiri Direct Debit.
Minggu 15 Maret 2020
- Menyusun proposal pitching untuk proyek Mandiri Direct Debit bersama tim creative, illustrator, dan animator di Cafe Cortado, Palmerah, Jakarta Barat.
Senin, 16 Maret 2020
- Melanjutkan menyusun proposal pitching untuk proyek Mandiri Direct Debit.
Selasa, 17 Maret 2020
- Koordinasi dengan animator untuk revisi proyek Alibaba Cloud Security & Compliance.
- Koordinasi dengan creative perihal feedback (revisi) dari klien untuk proyek Mandiri Surat Berharga.
- Quality control (QC) asset proyek lagu anak. Rabu, 18 Maret 2020
- Follow up mengenai approval ke klien untuk proyek Anti Lapping Bank Syariah Mandiri (BSM).
Kamis, 19 Maret 2020
- Koordinasi sekaligus brainstorming dengan klien, creative, ilustrator, dan animator untuk revisi proyek Mandiri Surat Berharga (Meeting menggunakan Google Meet).
- Quality control (QC) stillomatic proyek lagu anak (9 lagu).
Jumat, 20 Maret 2020
- Koordinasi dan quality control (QC) dengan ilustrator untuk revisi asset proyek Mandiri Surat Berharga.
- Koordinasi dengan animator dan editor untuk revisi dan mixing audio proyek Alibaba Cloud Security & Compliance. Sekaligus mengirim hasil revisi ke klien.
- Koordinasi dengan editor mengenai proyek OCBC Intranet (Video 9 dan 10)
- Quality control (QC) revisi stillomatic proyek lagu anak.
50
Senin, 23 Maret 2020
- Koordinasi dan quality control (QC) dengan ilustrator untuk revisi asset proyek Mandiri Surat Berharga.
Selasa, 24 Maret 2020
- Koordinasi dan quality control (QC) dengan creative dan ilustrator untuk revisi asset proyek Mandiri Surat Berharga.
- Merapihkan revisi deck untuk asset proyek Mandiri Surat Berharga sampai siap dikirim ke klien.
Kamis, 26 Maret 2020
- Mengirim revisi deck (asset) proyek Mandiri Surat Berharga ke klien.
- Koordinasi & briefing dengan ilustrator mengenai design asset proyek Anti Lapping Bank Syariah Mandiri (BSM). (progres 10%)
- Mempermatang storyline (based on storyboard) untuk dijadikan design asset proyek Anti Lapping Bank Syariah Mandiri (BSM)
- Mempersiapkan assetboard proyek Anti Lapping Bank Syariah Mandiri (BSM) di Google Slide.
Jumat, 27 Maret 2020
- Koordinasi dan quality control (QC) dengan ilustrator mengenai design asset proyek Anti Lapping Bank Syariah Mandiri (BSM). (progres 40%).
- Koordinasi dengan animator (freelancer) untuk mengupload data-data proyek Alibaba Cloud Security & Compliance. Sekaligus mengirimkan final video ke klien.
Senin, 30 Maret 2020
- Koordinasi dan quality control (QC) dengan ilustrator mengenai design asset dan colouring design asset proyek Anti Lapping Bank Syariah Mandiri (BSM). (progres 90%)
- Merapihkan assetboard proyek Anti Lapping Bank Syariah mandiri (BSM).
Selasa, 31 Maret 2020
- Koordinasi dan quality control (QC) dengan illustrator mengenai design asset dan coloring design asset proyek Anti Lapping Bank Syariah Mandiri (BSM). (progres 100%)
51
- Koordinasi dengan head creative producer untuk quality control (QC) mengenai design asset proyek Anti Lapping Bank Syariah Mandiri (BSM). Kemudian kembali koordinasi dengan ilustrator.
Rabu, 01 April 2020
- Meeting melalui Google Meet dengan Head Creative Producer, Animator, dan Ilustrator mengenai workflow revisi Proyek Mandiri Surat Berharga.
- Mengirim assetboard proyek video animasi Anti Lapping Bank Syariah Mandiri (BSM)
Kamis, 02 April 2020
- Koordinasi dan quality control (QC) dengan ilustrator mengenai revisi asset proyek Mandiri Surat Berharga.
- Meeting melalui Google Meet dengan Head Creative Producer, tim creative, animator, dan ilustrator mengenai beberapa revisi proyek Mandiri Surat Berharga.
Jum’at, 03 April 2020
- Koordinasi dan quality control (QC) dengan ilustrator mengenai revisi asset proyek Mandiri Surat Berharga.
Selasa, 14 April 2020
- Quality control (QC) dan koordinasi dengan ilustrator mengenai motion proyek video Anti Lapping Bank Syariah Mandiri. Lalu mengirimnya ke klien.
Rabu, 15 April 2020
- Koordinasi dengan ilustrator untuk mencari referensi visual guna menyusun proposal pitching Roche.
- De-brief online dengan klien BSM Priority untuk proyek video instagram Mandiri Syariah Priority.
- Brainstorming dengan Head Creative Production dan animator untuk proyek video instagram Mandiri Syariah Priority.
Kamis, 16 April 2020
- Koordinasi dengan ilustrator dan creative director dalam membuat karakter untuk proposal pitching video animasi Empower Her Part 2 Roche.
52
Jum’at, 17 April 2020
- Koordinasi dengan ilustrator dan creative director dalam membuat mockup visual untuk proposal pitching video animasi Empower Her Part 2 Roche. (progres 30%)
Sabtu, 18 April 2020
- Koordinasi dengan ilustrator dan creative director dalam membuat mockup visual untuk proposal pitching video animasi Empower Her Part 2 Roche. (progres 60%)
Minggu, 19 April 2020
- Koordinasi dengan ilustrator dan creative director dalam membuat mockup visual untuk proposal pitching video animasi Empower Her Part 2 Roche. (progres 90%)
Senin, 20 April 2020
- Koordinasi dengan ilustrator dan creative director dalam membuat mockup visual untuk proposal pitching video animasi Empower Her Part 2 Roche. (progres 100%)
- Koordinasi dengan animator untuk editing online (menambahkan voice over) proyek video Anti Lapping Bank Syariah Mandiri. Lalu mengirimnya ke klien.
- Quality control (QC) hasil revisi proyek proyek video animasi Mandiri Surat Berharga.
Selasa, 21 April 2020
- Merekap kehadiran crew creative production selama remote working.
- Koordinasi dengan editor mengenai sound effect proyek video animasi Mandiri Surat Berharga
Rabu, 22 April 2020
- Koordinasi dengan editor mengenai sound effect proyek video animasi Mandiri Surat Berharga. Lalu mengirimnya ke klien.
- Brainstorming dengan head creative production mengenai content draft proyek video instagram Mandiri Syariah Priority.
- Mengerjakan content draft untuk proyek video instagram Mandiri Syariah Priority.
- Koordinasi dengan ilustrator untuk mencari referensi key visual untuk proyek video instagram Mandiri Syariah Priority.
53
Kamis, 23 April 2020
- Merevisi content draft video instagram Mandiri Syariah Priority.
- Koordinasi dengan ilustrator untuk mencari referensi key visual untuk proyek video instagram Mandiri Syariah Priority.
Jum’at, 24 April 2020
- Koordinasi dengan illustator untuk mencari referensi dan membuat key visual proyek video instagram Mandiri Syariah Priority.
- Meeting online dengan head creative production dan ilustrator mengenai proyek video instagram Mandiri Syariah Priority.
- Menyelesaikan content draft untuk proyek video instagram Mandiri Syariah Priority dan mengirimnya ke klien.
Senin, 27 April 2020
- Mempersiapkan deck untuk revisi voice over untuk proyek Mandiri Surat Berharga dan dikirimkan ke klien.
- Mengikuti presentasi pitching proyek video animasi breast cancer dengan Roche.
- Koordinasi dengan creative director dan animator mengenai revisi asset dan penambahan bumper dalam proyek video animasi Mandiri Surat Berharga.
Selasa, 28 April 2020
- Membuat key visual untuk proyek video instagram Mandiri Syariah Priority.
- Koordinasi dengan animator dan klien mengenai revisi asset proyek video animasi Mandiri Surat Berharga.
Rabu, 29 April 2020
- Membuat key visual untuk proyek video instagram Mandiri Syariah Priority.
- Merevisi asset proyek video animasi video animasi Mandiri Surat Berharga.
Kamis, 30 April 2020
- Merevisi asset proyek video animasi Mandiri Surat Berharga.
- Mengikuti meeting online dengan klien Mandiri Syariah Priority untuk proyek video instagram.
Senin, 4 Mei 2020
- Merevisi content draft untuk proyek video instagram Mandiri Syariah Priority dan mengirimnya ke klien.
54
- Koordinasi dengan ilustrator untuk revisi asset proyek video animasi Mandiri Surat Berharga.
- Koordinasi dengan ilustrator dalam membuat key visual untuk proyek video instagram Mandiri Syariah Priority
Selasa, 5 Mei 2020
- Koordinasi dengan ilustrator mengenai revisi asset proyek video animasi Mandiri Surat Berharga.
- Koordinasi dengan ilustrator dalam membuat key visual untuk proyek video instagram Mandiri Syariah Priority
Rabu, 6 Mei 2020
- Meeting online dengan klien BSM Priority untuk membahas revisi content draft proyek video instagram.
- Koordinasi dengan ilustrator mengenai revisi asset proyek video animasi Mandiri Surat Berharga.
- Mencari dan menghubungi freelancer creative director dan ilustrator untuk melanjutkan proyek video instagram BSM Priority.
Jum’at, 8 Mei 2020
- Koordinasi dengan animator untuk pembuatan bumper opening dan closing proyek video animasi Anti Lapping Bank Syariah Mandiri (BSM).
- Koordinasi dengan ilustrator mengenai revisi asset proyek video animasi Mandiri Surat Berharga.
- Koordinasi dengan creative director, ilustrator, dan animator untuk proyek video instagram BSM Priority. (revisi script content, pembuatan tiga assetboard, dan preview video)
- Meeting online klien BSM Priority untuk present revisi script dan 3 assetboard proyek video instagram.
Senin, 11 Mei 2020
- Koordinasi dengan creative director, ilustrator, dan animator untuk revisi assetboard dan motion video Reksadana,
55
Zakat dan Waris, dan Medical Check Up untuk proyek video instagram BSM Priority. Lalu mengirimnya ke klien.
Selasa, 12 Mei 2020
- Koordinasi dengan creative director, dan ilustrator dalam pembuatan assetboard video Airport Service dan Safe Deposit Box proyek video instagram BSM Priority.
- Meeting online dengan klien untuk membahas assetboard video Airport Service dan Safe Deposit Box yang telah dibuat dan beberapa feedback klien mengenai preview video Reksadana, Zakat dan Waris, dan Medical Check Up untuk proyek video instagram BSM Priority.
- Koordinasi dengan animator untuk revisi bumper opening dan closing proyek video animasi Anti Lapping Bank Syariah Mandiri (BSM).
Rabu, 13 Mei 2020
- Koordinasi dengan creative director, ilustrator, dan animator untuk revisi assetboard video Airport Service dan Safe Deposit Box dan revisi motion video Zakat dan Waris untuk proyek video instagram BSM Priority.
- Koordinasi dengan klien untuk memastikan assetboard disetujui oleh klien untuk proyek video instagram BSM Priority.
- Menghubungi beberapa calon freelancer untuk berbincang online guna list-ing freelancer Movio.
- Mempersiapkan revisi deck (script dan asset) proyek Mandiri Surat Berharga untuk ke Animator.
Kamis, 14 Mei 2020
- Ngobrol bareng online bersama head creative production dan beberapa freelanncer (art director dan animator) guna listing freelancer Movio.
- Koordinasi dengan creative director, ilustrator, dan animator untuk revisi assetboard video Reksadana dan revisi
56
motion video Airport Service, Safe Deposit Box, Medical Check Up. Kemudian delivery video Zakat dan Waris dan preview video Airport Service, Safe Deposit Box, dan Medical Check Up ke klien.
- Merekam revisi dummy voice over proyek video animasi Mandiri Surat Berharga.
Jum’at, 15 Mei 2020
- Koordinasi dengan creative director, ilustrator, dan animator untuk motion video Reksadana dan revisi motion & assetboard video Medical Check Up dan Airport Service. Kemudian mengirim preview video Reksadana, Medical Check Up, dan Airport Service.
- Koordinasi dengan animator untuk pembuatan stillomatic proyek video BSM Consumer Centric.
- Koordinasi dengan animator untuk revisi motion proyek video animasi Mandiri Surat Berharga.
Senin, 18 Mei 2020
- Quality control (QC) dan koordinasi dengan animator untuk revisi motion proyek video animasi Mandiri Surat Berharga.
- Koordinasi dan quality control (QC) ke editor mengenai penambahan sound effect untuk proyek video animasi Mandiri Surat Berharga. Lalu mengirimnya ke videonya ke klien.
- Koordinasi dengan creative director, ilustrator, dan animator untuk revisi motion dan asset proyek instagram video Mandiri Syariah Priority
Selasa, 19 Mei 2020
- Ngobrol bareng online bersama head creative production dan beberapa freelancer motion graphic guna listing freelancer Movio.
- Menghubungi beberapa VO Talent guna diajukan ke klien untuk proyek video animasi Mandiri Surat Berharga.
57
Rabu, 20 Mei 2020
- Koordinasi dengan animator mengenai final revisi proyek video Anti Lapping Bank Syariah Mandiri (BSM).
- Mengirim opsi VO Talent ke klien untuk proyek video animasi Mandiri Surat Berharga.
- Delivery proyek Anti Lapping Bank Syariah Mandiri (BSM) ke klien.
Jum’at, 22 Mei 2020
- Re-layout desain poster “selamat hari raya idul fitri”.
- Delivery proyek Instagram Video Mandiri Syariah Priority ke klien.
- Menghubungi VO Talent untuk proyek video animasi Mandiri Surat Berharga.
Selasa, 26 Mei 2020
- Membuat e-poster untuk open recruitment internship.
- Follow up ke VO Talent mengenai recording VO untuk proyek video animasi Mandiri Surat Berharga.
Rabu, 27 Mei 2020
- Recording VO secara virtual bersama VO Talent, Creative Director, dan Head Creative Production untuk proyek video animasi Mandiri Surat Berharga.
- Koordinasi dengan creative director, ilustrator, dan animator untuk revisi motion dan asset proyek instagram video Mandiri Syariah Priority.
Kamis, 28 Mei 2020
- Koordinasi dengan creative director, ilustrator, dan animator untuk revisi motion dan asset proyek instagram video Mandiri Syariah Priority. Lalu mengirimnya ke klien.
- Koordinasi dengan editor untuk editing online (menggabungkan voice over) proyek video animasi Mandiri Surat Berharga.
4. Capaian Kegiatan
Selama melakukan kegiatan KKP di Movio Studio sebagai
Creative Producer, penulis telah mempelajari banyak hal yang belum
58
pernah diperoleh selama di perkuliahan. Beberapa pengetahuan baru
tersebut adalah adalah mengenai kehidupan di dunia creative video
production yang sesungguhnya, mulai dari penyusunan proposal
pitching, tata komunikasi dengan klien, hingga penanganan sebuah
proyek video kreatif. Hal-hal tersebut benar-benar telah merubah cara
pandang penulis mengenai dunia kreatif video yang ternyata jauh lebih
rumit, namun menyenangkan. Penulis juga belajar tentang manajemen
produksi video dengan efisien dan efektif, bahkan dengan jumlah tim
yang tergolong sedikit. Selain mendapatkan ilmu, penulis juga
mendapatkan pengalaman yang tidak terlupakan, karena bisa
berkomunikasi secara langsung dengan klien dan personil Tim
Eksekutor yang berstatus freelancer.
5. Kegiatan Job Ekstra
a. Menggunakan Teknik Rotoscoping untuk Video DHL JDC
Ketika proyek video DHL JDC sedang diperbaiki, penulis
membantu dua scene di video tersebut menggunakan teknik
rotoscoping. Menurut Kamus Istilah Film Populer (Lubis, 2009),
rotoscoping adalah teknis animasi dengan menjiplak gambar atau
gerakan secara manual atau otomis. Penulis menggunakan teknik
rotoscoping untuk menghilangkan background di video tersebut
dan hanya menyisakan karakternya saja. Teknik ini digunakan
59
dikarenakan objek yang dibutuhkan dalam scene ini hanya
karakternya saja.
Gambar 20 & 21. Screenshot bagian rotoscoping (Sumber: Dokumen Apriani Dwi Resmiyati, 2020)
b. Merevisi Asset Motion Proyek Video Mandiri Surat Berharga
Ketika merevisi beberapa asset motion proyek video Mandiri
Surat Berharga, penulis lebih banyak membantu revisi dari segi
layout-nya dan merevisi beberapa supers saja. Jika terpaksa
mengganti grafis utama dalam scene tersebut, maka penulis
mencari pengganti grafis tersebut di Envato Element. Penulis
hanya mampu merevisi hal-hal yang dasar saja dikarenakan belum
mempunyai hardskill yang memadahi di bagian asset motion.
Gambar 22. Salah satu scene asset yang direvisi
(Sumber: Dokumen Apriani Dwi Resmiyati, 2020)
60
c. Menjadi Copywriter dalam Proyek Video BSM Anti Lapping
Proyek Video BSM Anti Lapping termasuk proyek dengan
anggaran dana yang tidak terlalu besar, oleh karena itu proyek ini
dikerjakan oleh personil in house Movio Studio. Penulis
berkesempatan menjadi Creative Producer sekaligus Copywriter
dalam proyek video ini. Awalnya, penulis mempelajari materi brief
yang diberikan oleh klien terlebih dahulu, karena materi video ini
cukup asing bagi penulis. Setelah memahaminya, penulis mulai
membuat content structure video tersebut seraya berkonsultasi
dengan Mas Arief (Head Creative Producer). Ketika sudah
mendapatkan approval content structure dari Mas Arief, penulis
baru mengembangkannya menjadi sebuah naskah. Penulis juga
menghitung durasi dari naskah tersebut, supaya nantinya durasi
video tidak lebih dari durasi yang sudah ditentukan, yaitu tiga
menit. Naskah yang sudah selesai, lalu penulis kembalikan ke Mas
Arief untuk masuk ke proses quality control (QC) dan kemudian
dikirim ke klien.
Gambar 23. Screenshot naskah Proyek Video BSM Anti Lapping
(Sumber: Dokumen Apriani Dwi Resmiyati, 2020)
61
Gambar 24 & 25. Screenshot video Anti Lapping (Sumber: Dokumen Apriani Dwi Resmiyati, 2020)
d. Membuat Poster Magang
Ketika Movio Studio akan membuka kloter selanjutnya
untuk mahasiswa-mahasiswa magang, penulis diberikan tugas
untuk membuat dua poster magang. Poster magang tersebut
ditujukan untuk bagian Creative Multimedia Generalist dan
Creative Marketing Generalist. Penulis membuatnya di Adobe
Illustrator dan mencari beberapa grafis melalui Envato Element.
Grafis untuk digunakan dalam pembuatan poster Creative
Multimedia Generalist. Grafis yang digunakan berhubungan
dengan bidang multimedia, seperti ikon audio visual. Sedangkan,
dalam poster Creative Marketing Generalist, penulis mencari
grafis visualisasi staf pekerja marketing yang sedang melakukan
tugasnya. Kemudian, penulis melakukan re-layout grafis-grafis
dari Envato Element tersebut menjadi sebuah poster dengan
menambah informasi sesuai brief yang diberikan.
62
Gambar 26 & 27. Poster Magang (Sumber: Apriani Dwi Resmiyati, 2020)
C. Deskripsi Karya
Selama kegiatan KKP di Movio Studio, penulis mengikuti enam
proyek kreatif video, dengan hasil karyanya antara lain:
a. Proyek Video Alibaba Cloud Client Story (Indofun)
Gambar 28 & 29. Screenshot video Alibaba Cloud Client Story (Indofun) (Sumber: Dokumen Apriani Dwi Resmiyati, 2020)
Proyek video Alibaba Cloud Client Story (Indofun) adalah video
shooting testimoni salah satu klien Alibaba Cloud yaitu Indofun. Video
ini dinarasikan oleh IT Manager dari Indofun dengan konsep interview.
Sesuai naskah yang sudah disiapkan, Pak Hari mengutarakan testimoni
tersebut yang dilatarbelakangi dengan kendala dari provider cloud
Indofun sebelumnya dan tersolusikan dengan menggunakan layanan
63
cloud dari Alibaba Cloud. Penulis in charge menjadi Creative Producer
di proyek ini saat menjelang kegiatan produksi.
b. Proyek Video Animasi Alibaba Cloud Compliance & Security
Gambar 30 & 31. Screenshot video animasi Alibaba Cloud Compliance & Security
(Sumber: Dokumen Apriani Dwi Resmiyati, 2020)
Proyek video animasi Alibaba Cloud compliance & security
merupakan video yang menjelaskan mengenai layanan shared security
responsibility model dari Alibaba Cloud untuk pelanggan-
pelanggannya. Penulis i