26
TUGAS-TUGAS (2) DARI MATA KULIAH PROFESI KEPENDIDIKAN DOSEN : Hj. Tuti Warliah, Dra., M.Si. oleh : Mariano Nathanael, S.Si. NIM : 41154035080175 ANGKATAN KE-27 PROGRAM PEMBENTUKAN KEMAMPUAN MENGAJAR (PPKM) 1

Tugas kuliah profesi pendidikan

  • Upload
    marianon

  • View
    17.510

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Ini merupakan kumpulan tugas dari jurusan kependidikan, yaitu tujuan pendidikan nasional dari dua UU (tahun 89 dan 2003), juga membandingkan tujuan pendidikan dari 2 kurikulum yang berbeda (kurikulum tahun 1994 dan 2006) juga kriteria kepemimpinan yang baik dan pengertian manajemen menurut Henry Fayol dan Luther M. Gullick

Citation preview

Page 1: Tugas kuliah profesi pendidikan

TUGAS-TUGAS (2)DARI MATA KULIAH

PROFESI KEPENDIDIKANDOSEN : Hj. Tuti Warliah, Dra., M.Si.

oleh :

Mariano Nathanael, S.Si.

NIM : 41154035080175

ANGKATAN KE-27

PROGRAM PEMBENTUKAN KEMAMPUAN MENGAJAR (PPKM)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN

UNIVERSITAS LANGLANGBUANA

2008

1

Page 2: Tugas kuliah profesi pendidikan

DAFTAR ISI

1. Daftar Isi 2

2. Membandingkan Tujuan Pendidikan Nasional menurut 2 buah

Undang-Undang (No. 2/89 dan No. 20/03)

3

3. Membandingkan Tujuan-tujuan Pendidikan menurut

Kurikulum 1994 dan Kurikulum 2006 (KTSP)

5

4. Syarat-syarat seorang pemimpin dan pengertiannya 7

5. Fungsi-fungsi pengelolaan pendidikan menurut Luther M.

Gullick dan menurut Henry Fayol

9

2

Page 3: Tugas kuliah profesi pendidikan

MEMBANDINGKAN TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

MENURUT 2 UNDANG-UNDANG (No. 2/89 dan No 20/03)

Tujuan Pendidikan Nasional Menurut UU SISDIKNAS no. 2 Tahun 1989

BAB II Pasal 4

Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia

Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan

berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani,

kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Tujuan Pendidikan Nasional Menurut UU SISDIKNAS no. 20 tahun 2003

BAB II Pasal 3

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta

peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan

untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan

menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

KOMENTAR DARI MARIANO N. (Mahasiswa AKTA IV UNLA ANGKATAN ke-27)

Perhatikan tabel berikut yang menunjukkan aspek-aspek yang diharapkan dari warganegara Indonesia

yang wajib mengikuti sistem pendidikan nasional ini :

UU SISDIKNAS no. 2 Tahun 1989 UU SISDIKNAS no. 20 tahun 2003

beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang

Maha Esa

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa

berbudi pekerti luhur berakhlak mulia

kesehatan jasmani dan rohani sehat

3

Page 4: Tugas kuliah profesi pendidikan

memiliki pengetahuan dan keterampilan berilmu

kepribadian yang mantap cakap

kreatif

mandiri mandiri

rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan

kebangsaan

menjadi warga negara yang demokratis

serta bertanggung jawab

Dari tabel perbandingan di atas, kita bisa melihat bahwa tujuan Pendidikan nasional tidak banyak

berubah, tetapi ada dua kelebihan dari tujuan Pendidikan Nasional yang ada di UU SISDIKNAS No. 20

Tahun 2003 dibandingkan yang ada di UU SISDIKNAS No. 2 Tahun 1989, yaitu : kreatif dan demokratis.

Kreatif artinya penuntutan agar bangsa Indonesia dapat berpikir berbeda dengan bebas tanpa diikat oleh

aturan-aturan tetapi dengan tetap dapat mempertanggungjawabkannya dengan benar. Kreatif dapat

menghasilkan sesuatu yang berbeda yang belum pernah ada, hal-hal ini akan mendorong bangsa

Indonesia untuk menjadi pelopor dari sesuatu di dunia ini, mendorong bangsa Indonesi menjadi penemu

sesuatu yang baru akhirnya dapat mengharumkan nama bangsa. Daya kreativitas ini kurang tampak pada

UU SISDIKNAS No. 2 Tahun 1989.

Demokratis artinya mau menghargai orang lain, dapat menerima perbedaan meskipun bertolak

belakang. Hal ini mengarahkan bangsa Indonesia untuk tidak memaksakan sesuatu ide atau keinginan

kepada orang lain, tetapi terlebih kepada mengarahkan dan membimbing tanpa merebut kebebasan

orang tersebut. Pengembangan sikap demokratis akan memunculkan aspek-aspek positif dari diri setiap

orang, seperti rasa percaya diri, rasa menghormati satu sama lain, kebebasan untuk berekspresi dan hal-

hal ini akan membawa bangsa Indonesia menjadi suatu bangsa yang dihormati oleh negara lain.

Demikianlah dua aspek yang diperjelas dalam UU SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003 tentu dengan tujuan

yang mulia demi kejayaan Bangsa Indonesia tercinta ini.

4

Page 5: Tugas kuliah profesi pendidikan

PERBANDINGAN TUJUAN-TUJUAN PENDIDIKAN MENURUT

KURIKULUM 1994 DAN KURIKULUM 2006 (KTSP)

Jika dibandingkan mengenai tujuan dari kurikulum, maka sebenarnya kurikulum 1994 dan kurikulum

2006 adalah sama saja, hanya berbeda penyebutannya. Demikian tabel perbandingannya :

KURIKULUM 1994 KURIKULUM 2006 (KTSP)

Tujuan Pendidikan Nasional Tujuan Pendidikan Nasional

Tujuan Institusional Kompetensi Lulusan

Tujuan Kurikuler Standar Kompetensi

Tujuan Instruksional Umum Kompetensi Dasar

Tujuan Instruksional Khusus Indikator

Di bawah ini akan diberikan contoh tujuan-tujuan tersebut untuk mata pelajaran Fisika SMA yang diambil

dari pokok bahasan yang sama, yaitu pokok bahasan fluida statis untuk materi Hukum Archimedes;

KURIKULUM 1994 KURIKULUM 2006 (KTSP)

Tujuan Pendidikan Nasional :

Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan

kehidupan bangsa dan mengembangkan

manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia

yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan

Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur,

memiliki pengetahuan dan keterampilan,

kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang

mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab

kemasyarakatan dan kebangsaan.

Tujuan Pendidikan Nasional :

Pendidikan Nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa

yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan

untuk berkembangnya potensi peserta didik

agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung

jawab.

5

Page 6: Tugas kuliah profesi pendidikan

Tujuan Institusional Kompetensi Lulusan :

Menganalisis gejala alam dan keteraturannya

dalam cakupan mekanika benda titik, benda

tegar, fluida, kekekalan energi, elastisitas,

impuls, dan momentum.

Tujuan Kurikuler :

Siswa memahami sifat-sifat zat, hukum-hukum,

dan penerapannya melalui percobaan, diskusi

dan penalaran

Standar Kompetensi :

Siswa dapat menerapkan konsep dan prinsip

mekanika klasik sistem kontinu dalam

menyelesaikan masalah

Tujuan Instruksional Umum : Kompetensi Dasar :

Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan

dengan fluida statik dan dinamik serta

penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Tujuan Instruksional Khusus :

- Menurunkan Hukum Archimedes secara

teoritis menggunakan pengertian tekanan

hidrostatik sehingga diperoleh besar gaya

ke atas

- Mendiskusikan syarat-syarat mengapung,

tenggelam dan melayang dengan

menerapkan asas Archimedes

- Mendiskusikan penerapan hukum

Arcimedes dalam teknologi misalnya : kapal

laut. Galangan kapal, balon udara dan

hidrometer

Indikator :

Siswa dapat menjelaskan dan

memformulasikan hukum-hukum dasar

fluida statik yang salah satunya adalah

Hukum Archimedes.

Siswa dapat menerapkan hukum-hukum

dasar fluida statik yang salah satunay adalah

Hukum Archimedes pada masalah fisika

sehari-hari.

6

Page 7: Tugas kuliah profesi pendidikan

SYARAT-SYARAT SEORANG PEMIMPIN BESERTA PENGERTIANNYA

1. Rendah hati dan sederhana

Seorang pemimpin harus rendah hati, artinya harus mau turun ke bawah. Seorang pemimpin yang tinggi

hati hanya akan memerintah bawahannya saja tanpa mau membantu ataupun mengarahkan

bawahannya. Rendah hati akan membuat seorang pemimpin mau mendengarkan bawahannya dan

memperhatikan bawahannya, menjadi dekat dengan bawahannya, mau bergaul dan menjadi sahabat dari

bawahannya, maka seorang bawahan yang memiliki pemimpin yang rendah hati akan memberi respek

dan penghormatan yang muncul dari dasar hatinya yang paling dalam tanpa ada mentalitas ”yes men”

atau “ABS”. Semua akan dikerjakan bawahan dengan senang hati dan tulus.

Seorang pemimpin harus sederhana, artinya pemimpin tidak menonjolkan kemewahan di hadapan

bawahannya, meskipun gajinya jauh lebih besar dari bawahannya. Maka bawahanpun melihat

pemimpinnya tidak menghambur-hamburkan uangnya yang ada sehingga dapat memberi contoh yang

baik.

2. Suka menolong

Seorang pemimpin harus suka menolong, artinya mau untuk menolong bawahannya dengan tulus tanpa

ada maksud mencari untung maupun hormat. Mau melihat dan mendengar kesulitan bawahannya lalu

menolong mereka dengan tulus adalah kunci untuk mendapatkan respek dari bawahan.

3. Sabar dan memiliki kestabilan emosi

Seorang pemimpin harus sabar dan memiliki kestabilah emosi artinya tidak cepat gusar, tidak cepat

marah, tidak cepat kecewa, tidak cepat percaya pada suatu informasi, dan tidak tergesa-gesa dalam

mengambil keputusan. Seorang pemimpin haruslah dapat proaktif, artinya dapat memikirkan tindakannya

secara matang lebih dulu baru bertindak. Hal ini membutuhkan manajemen emosi sehingga setiap

tindakan maupun ucapannya telah melalui pemikiran yang matang dan dapat dipertanggungjawabkannya

dengan baik.

7

Page 8: Tugas kuliah profesi pendidikan

4. Percaya pada diri sendiri

Seorang pemimpin harus percaya pada dirinya sendiri supaya tidak muncul sikap plin-plan, lambat dalam

mengambil keputusan dan berani mengambil resiko dengan pertimbangan yang matang. Pemimpin ini tau

apa yang harus dilakukannya, kapan melakukannya, kapan berhenti untuk melakukan dan kapan tidak

melakukan. Ada alasan-alasan yang jelas dibalik semua keputusannya. Maka organisasi yang dipimpinnya

akan berjalan dengan arah yang tegas dan bukannya tidak menentu.

5. Jujur, adil dan dapat dipercaya

Kejujuran adalah salah satu kualifikasi utama untuk dapat dipercayai. Hal ini menuntuk keberanian untuk

terbuka kepada bawahan dalam lingkup tertentu. Jangan sampai seorang pemimpin membohongi

bawahannya, jika sekali saja terungkap kebohongan pemimpin, maka akan sulit untuk meraih kembali

kepercayaan bawahan.

Keadilan juga akan membuat pemimpin akan dipercayai bawahannya. Bawahannya tidak akan ragu untuk

mempercayakan masalahnya kepada atasannya karena atasannya adil dan bijak dalam mengambil

keputusan. Tegas jika diperlukan dalam menegakkan peraturan tetapi lembut dalam menangani suatu

permasalahan.

6. Punya keahlian dalam jabatan

Tentu saja pemimpin harus memiliki suatu kelebihan yang tidak dimiliki oleh bawahannya. Jika saja

bawahannya lebih dari pemimpin dalam keahlian yang dituntun perusahaan itu, maka bisa jadi bawahan

akan menganggap remeh atasannya. Untuk itu seorang pemimpin dituntut untuk terus belajar dan

mengembangkan diri sehingga mempunyai nilai lebih di mata bawahannya.

8

Page 9: Tugas kuliah profesi pendidikan

FUNGSI-FUNGSI PENGELOLAAN PENDIDIKAN

MENURUT LUTHER M. GULLICK & HENRY FAYOL

PENDAHULUAN

A. ARTI MANAJEMEN

Dalam bahasa Inggris : to manage (kata kerja) yang berarti control dan management (kata

benda) yang berarti :

1. P e n g el o l aa n , P e n g endalia n , P e na ngan an.

2. Pe r l a k uan s e cara t r am p i l u n t u k menang a ni se s u a t u b e r u pa S k illful t r e a t m e n t

3. Gabungan dari dua pengertian diatas yaitu : y ang berhubun g an dengan pengel o l a an su a t u

p e rusaha an , rum a h t an g g a , a t a u su a t u be n t u k kerj a s a ma dalam m e n capai s u a t u t uj u a n

t e r t e n t u .

Dalam bahasa Indonesia : manajemen diartikan dengan berbagai macam :

1. Lembaga Administrasi Negara, manajemen diartikan dengan istilah kepemimpinan.

2. Angkatan Darat, manajemen diartikan dengan istilah pembinaan.

3. Universitas Indonesia, manajemen diartikan dengan istilah ketatalaksanaan.

4. Universitas Gajahmada dan Universitas Pajajaran, manajemen diartikan dengan istilah

pengurusan

Dalam Webster’s New Coolegiate Dictionary : manage dijelaskan berasal dari bahasa Itali

“managgio” dari kata “managgiare” yang selanjutnya kata ini berasal dari bahasa Latin

“manus” yang berarti tangan. Dalam kamus diatas kata “manage” diberi arti :

1) to direct and control (membimbing dan mengawasi).

2) to treat with care (memperlakukan dengan sekasama)

3) to carry on business or affairs (mengurus perniagaan, atau urusan-urusan / persoalan-

persoalan.

4) to achieve one’s purpuse (mencapai tujuan tertentu).

Pengertian-pengertian tersebut mendukung kesepakatan anggapan bahwa manajemen itu

dipandang sebagai Ilmu dan Seni.9

Page 10: Tugas kuliah profesi pendidikan

Manajemen sebagai Ilmu artinya manajemen memenuhi kreteria ilmu dan metode keilmuan yang

menekankan kepada konsep-konsep, teori, prinsip dan teknik pengelolaan. Sebagai lmu pengetahuan

manajemen memiliki cirri-ciri ilmu pengetahuan yaitu :

Tersusun secara sistematis atau teratur.

Dapat dipelajari dan diajarkan

Menggunakan metode-metode ilmiah.

Mempunyai prinsip-prinsip tertentu.

Dapat dijadikan teori.

Obyektif dan Rasional

Manajemen sebagai Seni, kemampuan pengelolaan sesuatu itu merupakan seni menciptakan atau

biasa disebut kreatifitas (daya cipta yang timbul dari dalam untuk mewujudkan sesuatu), dan

merupakan keterampilan seseorang (kemahiran yang diperoleh dari pengalaman).

Dalam bukunya “Principles of Management” George R Terry membedakan seni dan

ilmu dalam manajemen sebagai berikut :

SENI ILMU

Kemajuan diperoleh dengan praktek.

Perasaan

Terkaan

Menggambarkan

Pendapat-pendapat

Kemajuan diperoleh dengan Ilmu.

Pembuktian

Ramalan

Menentukan

Ukuran-ukuran.

B. PENGERTIAN MANAJEMEN MENURUT BEBERAPA TOKOH

1. Jhon D. Millet

“ M anag em e n t is t h e process o f d i r e c t i ng and f a c i li t a t ing the work o f p e ople or g an i z e d in

form a l group t o achieve a desi r e d goal”.

(Manajemen adalah proses memimpin dan melancarkan pekerjaan dari orang-orang yang

terorganisir secara formal sebagai kelom-pok untuk memperoleh tujuan yang diinginkan).

10

Page 11: Tugas kuliah profesi pendidikan

2. Elmore Petersons and E. Grosvenor Plowman

“Manageme n t m a y be defined as a t e chniq u e b y me ans o f w h i c h t h e por p u s es a n d

obje c t ive o f pa r t icular hu man group are d e t e r - min e d , classi f e d and e ff e ct u a t e d”.

(Manajemen dapat diberi difinisi sebagai suatu teknik dengan teknik mana maksud dan tujuan

dari sekelompok manusia tertentu ditetapkan, diklasifikasikan dan dilaksanakan).

3. Ordway Tead

“ M anag em e n t is t h e p rocess and agen c y w hi ch d i r e c t a nd g u id e s the o per a t i o ns o f a n

organ i z a ti o n in t h e r e a l i zi ng o f e s t a bli sh e d ai ms”.

(Manajemen adalah proses dan perangkat yang mengarahkan serta membimbing kegiatan-

kegiatan suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan).

4. Ralph C. Davis

“ M anag em e n t is t h e f u n c t i on o f t h e e x e cu t iv e lea d er s hip an y -w he r e”

(Manajemen adalah fungsi dari pada setiap pimpinan eksekutif dimanapun).

5. Jhon F. Me

“Manageme n t is t h e a r t o f se c u ring maximum res u lt w h i t h minimum o f effo r t s so as t o se c u r e

maximum p r ospe ri ty and hap p i n ess for b o t h e m pl o yer a nd empl o y and give t h e pu blic t h e

be s t pos s i b le s e rvi c e”.

(Manajemen adalah seni untuk mencapai hasil yang maksimal dengan usaha minimal demikian

pula mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan maksimal baik bagi pimpinan

maupun para pekerja serta memberikan pelayanan yang sebaik mungkin kepada

masyarakat).

6. S. Kimball and D.S Kimball Jr.

“ M anag em e n t e m br a c e s a l l d u t i e s and f unc ti o ns t h a t p e r t a i n to t h e i n i t i a t i on o f an

e n terp r i se , i ts fin a n c ing e s ta b l i s h m en t o f a ll m a j or p o l i c i es , t h e pr o vi si on o f al l n e c essa r y

e q u i p m e n t, t h e o u t l i n ing o f t h e g e n eral f o r m o f orga niz a ti o n s and s e l e c t i on o f t h e p r in c i p l e

o ffi c ers”.

(Manajemen terdiri dari semua tugas dan fungsi yang meliputi pe- nyusunan sebuah

perusahaan, pembiayaan, penetapan garis-garis besar kebijaksanaan, penyediaan semua peralatan

11

Page 12: Tugas kuliah profesi pendidikan

yang diperlukan dan penyusunan kerangka organisasi serta pemilihan pejabat-pejabat terasnya).

7. George R. Terry

“Manageme n t is di s t i nc t process consi s t i ng o f plan n i n g , organi z i n g , a c t ua t in g , co n t rollin g ,

u t il i z i ng in e ach b o th s ci e n c e and a r t and f o l l ow in or d e r to acc o m p l i sh pre d e t er m i n e d

obje c t ives”.

(Manajemen adalah proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan planning,

organizing, actuating dan controlling dimana pada masing-masing bidang digunakan baik

ilmu pengetahuan maupun keahlian dan yang diikuti secara berurutan dalam rangka usaha

mencapai sasaran yang telah ditetapkan semula).

8. Jhon M. Pfiffner

“Manageme n t is con c erned w i t h t h e di r e c t ion o f t h ese in d i vi d u a l s and fun c t i o n s t o achieve

e nds pre vi o u s ly d e t e rmin e d ” (Manajemen bertalian dengan pembimbingan orang-orang dan

fungsi-fungsi untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya).

9. Dwight Waldo

“ M anag em e n t is t h e ac ti o n i n t e nd e d t o a c h ie v e r a t i on a l coopr a ti o n i n an adm in i s t r a t iv e

s y s t em ”. (Manajemen adalah tindakan yang ditujukan untuk memperoleh kerjasama yang rasional

dalam suatu system administrasi.

10. Harold Koontz and Cyril O’Donnell

“Manageme n t is g e t t i ng t h i ngs done t h rough o t her peop l e ”. Manajemen adalah pekerjaan

bersama-sama orang lain).

Kesimpulan yang dapat ditarik dari kesamaan-kesamaan yang terdapat dalam pelbagai macam

definisi diatas :

a) Manajemen selalu diterapkan dalam hubungan dengan usaha suatu kelompok manusia dan

tidak terhadap sesuatu usaha satu orang tertentu.

b) Dalam pengertian manajemen selalu terkandung adanya sesuatu tujuan tertentu yang akan

dicapai oleh kelompok yang bersangkutan.

12

Page 13: Tugas kuliah profesi pendidikan

Kegunaan pengertian yang cukup tentang manajemen bagi setiap orang yang berada dalam suatu

organisasi :

Bagian semua untuk mengetahui organisasi dimana mereka berkarya dengan baik

Bagi mereka yang menduduki jabatan manajer untuk mengetahui peranan, tanggung jawab dan

tugasnya dalam organisasi.

Bagi yang berkedudukan sebagai bawahan untuk memahami peranan atasannya, karena

setiap atasan juga sekaligus berperan sebagai bawahan.

Bahkan bagi orang diluar organisasi pun perlu mengenali manajemen suatu organisasi karena

mempunyai hubungan dan kepentingan dengan organisasi yang bersangkutan.

MANAJEMEN MENURUT LUTHER M. GULLICK

Luther Gullick mendefinisikan manajemen sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan yang berusaha secara

sistematis untuk mamahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan

dan membuat sitem kerjasama ini lebih manfaat bagi kamanusiaan. Manajeman di katakana baik apabila

memiliki tujuan dan sasaran yang jelas dan diketahui oleh semua orang yang terlibat dalam kegiatan.

Selanjutnya, menyusun langkah-langkah untuk mencapai tujuan dengan memanfaatkan segala sumber

daya (manusia, dana, sarana, kesempatan, sumber alam dan lainnya) secara optimal, efektif dan efesien.

Tiap elemen-elemen ditata agar tidak tumpang tindih.

Luther Gullick di kenal dengan POSDCORB yang merupakan inisial dari fungsi-fugsi manajemen:

1. Planning ( Perencanaan )

2. Organizing ( Pengorganisasian )

3. Staffing ( Pengadaan Tenaga Kerja )

4. Directing ( Pengarahan, Pembimbingan )

5. Coordinating ( Pengkoordinasian )

6. Reporting (Pelaporan)

7. Budgeting ( Pembuatan Anggaran)

Mari kita melihat satu demi satu dari fungsi-fungsi manajemen tersebut yang dikemukakan oleh Gullick

13

Page 14: Tugas kuliah profesi pendidikan

1. PLANNING (PERENCANAAN)

Perencanaan (Planning) ialah fungsi manajemen yang harus bisa menjawab rumus SWIH. WHAT(apa)

yang akan dilakukan, WHY (mengapa) harus melakukan apa, WHEN (kapan) melakukan apa, WHERE

(dimana) melakukan apa, WHO (siapa) yang melakukan apa, HOW (bagaimana) cara melakukan apa,

Perencanaan merupakan fungsi terpenting diantara fungsi manajemen yang ada, dimana dalam setiap

kegiatan yang bersifat manajerial yang mendukung usaha pencapaian tujuan, fungsi perencanaan

haruslah dilakukan terlebih dahulu dari manajemen yang lain. Perencanaan adalah penentuan tujuan

yang akan dicapai atau yang akan dilakukan, bagaimana, bilamana dan oleh siapa.

Fungsi dari perencanaan tersebut adalah sebagai berikut :

a. Menjelaskan berbagai masalah.

b. Menentukan prioritas masalah

c. Menentukan tujuan dan indicator keberhasilan

d. Mengkaji hambatan dan kendala

e. Menyusun rencana kerja operasioanal

Sedangkan manfaat perencanaan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Mengurangi ketidakpastian serta perubahan pada waktu mendatang

2. Dimungkinkan melakukan pilihan dari berbagai alternatif tindakan.

3. Mengarahkan perhatian pada tujuan.

4 Merupakan sarana untuk mengadakan pengawasan.

5. Memudahkan melakukan koordinasi diantara berbagai organisasi.

6.Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti, sehingga menghemat waktu, usaha dan dana.

Adapun proses perencanaan tersebut meliputi langkah-langkah sebagai berikut :

a. Analisa situasi

b. Penetapan masalah

c .Pemecahan masalah

d Pembahasan untuk menetapkan rencana

14

Page 15: Tugas kuliah profesi pendidikan

e. Pelaksanaan rencana

f. Pengawasan dan perbaikan

g. Penilaian akhir

2. ORGANIZING (PENGORGANISASIAN)

Pengorganisasian (Organizing) ialah fungsi manajemen yang berhubungan dengan pembagian tugas.

Siapa mengerjakan apa dan siapa bertanggung jawab pada siapa. Pengorganisasian adalah aktivitas-

aktivitas yang berkaitan dengan penyusunan struktur yang dirancang untuk membantu pencapaian

tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Pengorganisasian sebenarnya merupakan proses

mengorganisasikan orang-orang untuk melaksanakan tugas pokoknya.

3. STAFFING (PENGADAAN TENAGA KERJA)

Yang dimaksudkan dengan penyediaan staf adalah.pengarahan dan latihan sekelompok orang yang

mengerjakan sesuatu tugas, dan memelihara kondisi kerja yang menyenangkan. Dalam upaya

mengembangkan staff metode yang dapat dipergunakan, antara lain: latihan jabatan, penugasan khusus,

simulasi, permainan peranan, satuan tugas penelitian, pengembangan diri dan seterusnya. Sementara itu

ada tiga tipe program pengembangan staf yang terdiri dari: "presupervisory programs", "middle

management programs" dan "executive development programs".

Istilah Staffing diberikan Luther Gulick, Harold Koonz dan Cyrill O’Donnel sedang Assembling resources

dikemukakan oleh William Herbert Newman. Kedua istilah itu cenderung mengandung pengertian

yang sama.

Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada organisasi

sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga

petugas memberi daya guna maksimal kepada organisasi.

Organizing dan Staffing merupakan dua fungsi manajemen yang sangat erat hubungannya. Organizing

yaitu berupa penyusunan wadah legal untuk menampung berbagai kegiatan yang harus

dilaksanakan pada suatu organisasi, sedangkan staffing berhubungan dengan penerapan orang-orang

yang akan memangku masing-masing jabatan yang ada dalam organisasi tersebut.

15

Page 16: Tugas kuliah profesi pendidikan

4. DIRECTING (PENGARAHAN ATAU BIMBINGAN)

Yang dimaksudkan dengan pengarahan adalah pembuatan keputusan-keputusan dan menyatukan

mereka dalam aturan yang bersifat khusus dan umum. Fungsi pengarahan melibatkan pembimbingan dan

supervisi terhadap usaha-usaha bawahan dalam rangka pencapalan sasaran-sasaran organisasi. Dalam

kaitannya dengan fungsi ini, ilmu-ilmu perilaku telah memberikan sumbangan besar dalam bidang-

bidang motivasi dan komunikasi.

Bimbingan adalah bantuan pribadi yang diberikan untuk mengembangkan ketrampilan bawahan serta

meningkatkan cara kerja mereka ini merupakan kegiatan yang sama sekali praktis dan hanya

menyangkut sehari-hari.

Faktor utama adalah membantu karyawan menemukan pemecahan atas masalah pekerjaan yang ada saat

ini, dengan pekerjaan sehari-harinya. Jadi peran pembimbing bukanlah memberikan nasehat secara pasif

melainkan bertindak sebagai mitra dan katalisator atasan dan bawahan.

Kegiatan membimbing sangat diperlukan untuk meningkatkan kinerja / kualitas hasil yang sesuai dengan

ketentuan yang berlaku dan meningkatkan hasil.

5. KOORDINATING (PENGKOORDINASIAN)

Yang dimaksudkan dengan pengkoordinasian adalah kegiatan-kegiatan untuk mempertalikan berbagai

bagian-bagian pekerjaan dalam sesuatu organisasi. Mengenai koordinasi ada beda pandang antara

beberapa sarjana. Di satu pihak ada yang memandangnya sebagai fungsi manajemen. Sedang pihak yang

lain, menganggapnya sebagai tujuan manajemen. Dalam pandangan yang kedua, keberhasilan koordinasi

sepenuhnya tergantung pada keberhasilan atau efektivitas dart fungsi-fungsi perercanaan,

pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan.

Koordinasi adalah Kewajiban yang penting untuk menghubungkan bermacam-macam kegiatan dari

pekerjaan. Koordinasi membantu untuk memaksimalkan hasil-hasil yang dicapai suatu kelompok dengan

jalan mengusahakan adanya suatu keseimbangan pada aktivitas-aktivitas komponen pelaksana program

dimana dianjurkan partisipasi kelompok pada taraf permulaan perencanaan dan ditekankan setiap

anggota menerima tujuan kelompok.

6. REPORTING (PELAPORAN)

Yang dimaksud dengan pelaporan adalah fungsi yang berkaitan dengan pemberian informasi kepada

manajer, sehingga yang bersangkutan dapat mengikuti perkembangan dan kemajuan kerja. Jalur

pelaporan dapat bersifat vertikal, tetapi dapat juga bersifat horizontal. Pentingnya pelaporan terlihat

16

Page 17: Tugas kuliah profesi pendidikan

dalam kaitannya dengan konsep sistem informasi manajemen, yang merupakan hal penting dalam

pembuatan keputusan oleh manajer.

7. BUDGETING (PEMBUATAN ANGGARAN)

Penganggaran adalah fungsi yang berkenaan dengan pengendalian organisasi melalui perencanaan

fiskal dan akutansi. Sesuatu anggaran, baik APBN maupun APBD, menunjukkan dua hal: pertama

sebagai satu pernyataan fiskal dan kedua sebagai suatu mekanisme. Allen Schick mengungkapkan

adanya tiga tujuan anggaran: pengawasan, manajemen, dan perencanaan. Sedangkan fungsi anggaran

berdasarkan perjalankan historisnya terdiri dari empat macam yaitu: fungsi kontrol, fungsi manajemen,

fungsi perencanaan, dan fungsi evaluasi.

MANAJEMEN MENURUT HENRY FAYOL

Henry Fayol (1841-1925) yang lahir di Prancis, adalah seorang insinyur pertambangan dari National of

Mines di St Etienne, dan tahun 1888 menjabat director Community Four Chambault Company. Suatu saat

perusahaan tersebut hampir saja gulung tikar akan tetapi lantas beliau bekerja keras sehingga luar biasa

sehingga perusahaan tersebut kemudian berkembang menjadi suatu gabungan perusahaan batu bara dan

baja dengan kondisi finansial yang tinggi.

Henry Fayol akhirnya menjadi seorang industrialis di Perancis dan mengemukakan teori-teori dan

administrasi sebagai pedoman bagi pengelolaan organisasi-organisasi yang kompleks. Henry Fayol

mengarang buku "General and Industrial management". Pada tahun 1916, dengan sebutan teori

manajemen klasik yang sangat memperhatikan produktivitas pabrik dan pekerja, disamping

memperhatikan manajemen bagi satu organisasi yang kompleks, sehingga beliau menampilkan satu

metode ajaran manajemen yang lebih utuh dalam bentuk cetak biru. Fayol berkeyakinan keberhasilan

para manajer tidak hanya ditentukan oleh mutu pribadinya, tetapi karena adanya penggunaan metode

manajemen yang tepat. Sumbangan terbesar dari Fayol berupa pandangannya tentang manajemen yang

bukanlah semata kecerdasan pribadi, tetapi lebih merupakan satu keterampilan yang dapat diajarkan

dari dipahami prinsip-prinsip pokok dan teori umumnya yang telah dirumuskan. Fayol membagi kegiatan

dan operasi perusahaan ke dalam 6 macam kegiatan :

a. Teknis (produksi) yaitu berusaha menghasilkan dan membuat barang-barang produksi.

b. Dagang (Beli, Jual, Pertukaran) dengan tara mengadakan pembelian bahan mentah dan menjual hasil

produksi.

17

Page 18: Tugas kuliah profesi pendidikan

c. Keuangan (pencarian dan penggunaan optimum atas modal) berusaha mendapatkan dan

menggunakan modal.

d. Keamanan (perlindungan harga milik dan manusia) berupa melindungi pekerja dan barang-barang

kekayaan perusahaan.

e. Akuntansi dengan adanya pencatatan dan pembukuan biaya, utang, keuntungan dan neraca, serta

berbagai data statistik.

f. Manajerial yang terdiri dari 5 fungsi :

1) Perencanaan (planning) berupa penentuan langkah-langkah yang memungkinkan organisasi

mencapai tujuan-tujuannya.

2) Pengorganisasian (organizing), dalam arti mobilisasi bahan materiil dan sumber daya manusia

guna melaksanakan rencana.

3) Memerintah (Commanding) dengan memberi arahan kepada karyawan agar dapat menunaikan

tugas pekerjaan mereka

4) Pengkoordinasian (Coordinating) dengan memastikan sumber-sumber daya dan kegiatan

organisasi berlangsung secara harmonis dalam mencapai tujuannya.

5) Pengendalian (Controlling) dengan memantau rencana untuk membuktikan apakah rencana itu

sudah dilaskanakan sebagaimana mestinya.

Selain hal-hal pokok diatas, masih ada beberapa ajaran Fayol lainnya yaitu :

1) Keterampilan yang dibutuhkan oleh manajer tergantung kepada tempat pada tingkatan organisasi,

yang rendah lebih membutuhkan keterampilan dan kemampuan teknis dibandingkan dengan

keterampilan manajerial pada manajer tingkat atas.

2) Kemampuan dan ketrampilan manajemen harus diajarkan dan dipelajari, sehingga tidak mungkin

hanya diperoleh melalui praktek, timbul tenggelam sepertl orang belajar menyelam tanpa guru.

3) Kernampuan dan keterampilan manajemen dapat diterapkan pada segala bentuk dan jenis

organisasi, seperti rumah tangga, pemerintah, partai, industri dan lain-lain.

4) Prinsip-prinsip manajemen lebih baik daripada hukum manajemen, karena hukum bersifat kaku,

sedang prinsip bersifat lebih luwes, sehingga dapat disesuaikan pada keadaan yang dihadapi.

18

Page 19: Tugas kuliah profesi pendidikan

Ada 14 macam prinsip manajemen dari Fayol, yaitu :

a. Pembagian kerja (Division of labor), yaitu sernakin mengkhusus manusia dalam pekerjaannya,

semakin efisien kerjanya, seperti terdapat pada ban berjalan.

b. Otoritas dan tanggung jawab (Authority and Responsibility) diperoleh melalui perintah dan untuk

dapat memberi perintah haruslah dengan wewenang formil. Walaupun demikian wewenang pribadi

dapat mernaksa kepatuhan orang lain.

c. Disiplin (discipline), dalam arti kepatuhan anggota organisasi terhadap aturan dan kesempatan.

Kepemimpinan yang baik berperan penting bagi kepatuhan ini dan juga kesepakatan yang ad ii,

seperti penghargaan terhadap prestasi serta penerapan sangsi hukum secara adil terhadap yang

menyimpang.

d. Kesatuan komando (Unity of commad), yang berarti setiap karyawan hanya menerima perintah kerja

dari satu orang dan apabila perintah itu datangnya dari dua orang atasan atau lebih akan timbul

pertentangan perintah dan kerancuan wewenang yang harus dipatuhi.

e. Kesatuan pengarahan (unity of Direction), dalam arti sekelompok kegiatan yang mempunyai tujuan

yang sarna yang harus dipimpin oleh seorang manajer dengan satu rencana kerja.

f. Menomorduakan kepentingan perorangan terhadap terhadap kepentingan umum (Subordination of

Individual interest to general interes), yaitu kepentingan perorangan dikalahkan terhadap

kepentingan organisasi sebagai satu keseluruhan.

g. Renumerasi Personil (Renumeration of personnel), dalam arti imbalan yang adil bagi karyawan dan

pengusaha.

h. Sentralsiasi (Centralisation), dalam arti bahwa tanggung jawab akhir terletak pada atasan dengan

tetap memberi wewenang memutuskan kepada bawahan sesuai kebutuhan, sehingga kemungkinan

adanya desentralisasi.

i. Rantai Skalar (Scalar Chain), dalam arti adanya garis kewenangan yang tersusun dari tingkat atas

sampai ke tingkat terendah seperti tergambar pada bagan organisasi.

j. Tata-tertib (Order), dalam arti terbitnya penempatan barang dan orang pada tempat dan waktu yang

tepat.

k. Keadilan (Equity), yaitu adanya sikap persaudaraan keadilan para manajer terhadap bawahannya.

l. Stabilitas masa jabatan (Stability of Penure of Personal) dalam arti tidak banyak pergantian

karyawan yang ke luar masuk organisasi.

19

Page 20: Tugas kuliah profesi pendidikan

m. Inisiatif (Initiative), dengan memberi kebebasan kepada bawahan untuk berprakarsa dalam

menyelesaikan pekerjaannya walaupun akan terjadi kesalahan-kesalahan.

n. Semangat Korps (Esprit de Corps), dalam arti meningkatkan semangat berkelompok dan bersatu

dengan lebih banyak menggunakan komunikasi langsung daripada komunikasi formal dan tertulis.

Banyak kritik yang dilemparkan kepada teori organisasi dan peranannya terhadap prilaku manajer yang

efektif. Juga keyakinannya bahwa prinsip-prinsip manajemen itu dapat diajarkan dan dipelajari. Kritik

terhadap teori salah satu datang dari Henry Mintzberg yang menyatakan bahwa teori ini hanya sesuai

untuk organisasi masa lampau yang lebih stabil dengan lingkungan yang lebih mudah diramalkan. Teori

ini juga terlalu berpegang kepada kewenangan formil dan sering antara satu prinsip tidak sejalan dengan

prinsip lainnya, seperti antara prinsip “Division of Labor” dengan “Unity of Command”.

20