KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Penyusun ucapkan syukur ke hadirat Allah SWT karena dengan
ridhoNya laporan tugas laporan praktikum Denver ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penyusunan laporan Denver ini dimaksudkan untuk melaporkan dan mengevaluasi hasil
praktikum Denver yang telah dilaksanakan di Posyandu Dukuh Wirocanan, Desa Kertonatan,
Senin 14 Mei 2012.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing serta para rekan
sejawat yang sudah membantu terselesaikannya laporan ini. Penyusun berharap laporan ini dapat
bermanfaat bagi penyusun dan para rekan mahasiswa kedokteran untuk berlatih mengetahui
tumbuh kembang anak, juga kepada pihak lain yang memiliki kepentingan. Penyusun sadar
bahwa laporan Denver ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang
membangun dari pembaca sangat diharapkan dan hal itu akan menjadi koreksi pada penulisan
laporan berikutnya.
Page 1
DAFTAR ISI
I. Kata pengantar
II. Daftar isi
III. Pendahuluan
a. Latar Belakang Masalah
b. Tujuan Praktikum Tes Denver
IV. Tinjauan Pustaka
V. Hasil dan Pembahasan
a. Hasil
b. Pembahasan
VI. Saran dan Kesimpulan
VII. Daftar Pustaka
Page 2
PENDAHULUAN
Perkembangan anak menggambarkan peningkatan kematangan fungsi tiap individu, dan
harus dipantau secara berkala. Bayi/anak dengan resiko tinggi perlu mendapat prioritas antara
lain bayi premature, berat lahir rendah, riwayat asfiksia, hiperbilirubinemia, infeksi interpartum,
ibu diabetes mellitus, dll. Denver II merupakan salah satu alat skrining perkembangan untuk
mengetahui sedini mungkin penyimpangan perkembangan yang terjadi pada anak sejak lahir
hingga umur 6 tahun.
a. LATAR BELAKANG MASALAH
Dari beberapa pelitian yang pernah dilakukan ternyata Tes Denver
secara efektif dapat mengidentifikasikan 85-100% bayi dan anak
prasekolah yang mengalami keterlambatan perkembangan, dan
pada follow up selanjutnya ternyata 89% dari kelompok Tes Denver
abnormal mengalami kegagalan disekolah 5-6 tahun kemudian.
b. TUJUAN PRAKTIKUM TES DENVER
1. Mengetahui Definisi DDST
2. Mengetahui Manfaat DDST
3. Mengetahui Perkembangan DDST
4. Mengetahui Cara Pemeriksaan DDST
Page 3
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
DDST (Denver Developmant Screening Test) adalah salah satu dari
metode screening terhadap kelainan perkembangan anak, test ini
bukanlah test diagnosa atau test IQ. DDST memenuhi semua persyaratan
yang diperlukan untuk metode screening yang Baik. Test ini
dikembangkan pada 6 tahun pertama kehidupan anak, dengan
penekanan pada 2 tahun pertama mudah dan cepat (15-20menit), dapat
diandalkan dan menunjukkan validitas yang baik. “Denver scale” adalah
test screening untuk masalah kognitif dan perilaku pada anak pra
sekolah. Test ini dikembangkan wlliam K. Frankenburg (yang
mengenalkan pertama kali) dan J.B.Doods pada tahun 1967. DDST
dipublikasikan oleh Denver Developmental Material, Inc., di Denver,
Colorado. DDST merefleksikan persentase kelompok anak usia tertentu
yang dapat menampilkan tugas perkembangan tertentu. Test ini dapat
dilakukan oleh dokter spesialis, tenaga profesional kesehatan lainnya,
atau tenaga professional kesehatan dalam layanan social. Dalam
perkembangan lainnya DDST mengalami beberapa kali revisi. Revisi
terakhir adalah Denver II yang merupakan hasil revisi dan standarisasi
dari DDST dan DDST-R (revised denver developmental screening test).
Perbedaaan denver II dengan screening terdahulu terletak pada item-item
test, bentuk, interprestasi dan rujukan.
Pembahasan mengenai DDST dalam sejarahnya tidak terlepas dari
denver developmental material. Denver developmental material
bermanfaat bagi petugas kesehatan yang memberi perawatan langsung
pada anak. Dengan prosedur yang sederhana dan cepat, metoda ini dapat
digunakan oleh tenaga professional maupun paraprofessional. Prosedur
Page 4
tersebut dirancang untuk perkembangan anak yang optimal sejak lahir
hingga usia 6 tahun melalui panduan dan identifikasi yang memerlukan
evaluasi tambahan. Materi pokok, yakni PDQ II, apparent answered
questionnaire, dan the denver II, merupakan program surveilans
perkembangan yang tepat untuk situasi ketika waktu yang tersedia
sempit.
B. MANFAAT
Penyimpangan perkembangan pada bayi dan anak usia dini sering
kali sulit dideteksi dengan pemeriksaan fisik rutin. DDST dikembangkan
untuk membantu petugas kesehatan dalam mendeteksi perkembangan
anak usia dini.
Menurut study yang dilakukan oleh The public health agency of Canada,
DDST adalah metode test yang paling banyak digunakan untuk masalah
perkembangan anak.
Denver II dapat digunakan untuk berbagai tujuan, antara lain :
1. Menilai tingkat perkembangan anak sesuai dengan usianya
2. Menilai tingkat perkembangan anak yang tampak sehat
3. Menilai tingkat perkembangan anak yang tidak menunjukan gejala
kemungkinan adanya kelainan perkembangan
4. Memastikan anak yang diduga mengalami kelainan perkembangan
5. Memantau anak yang beresiko mengalami kelainan perkembangan
C. PERKEMBANGAN MENURUT TES DENVER II
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur
dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat
diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut
Page 5
adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ
dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-
masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk juga perkembangan emosi,
intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya
(Soetjiningsih, 1997).
Denver II adalah revisi utama dari standardisasi ulang dari Denver
Development Screening Test (DDST) dan Revisied Denver Developmental
Screening Test (DDST-R). Adalah salah satu dari metode skrining
terhadap kelainan perkembangan anak. Tes ini bukan tes diagnostik atau
tes IQ. Waktu yang dibutuhkan 15-20 menit.
1. Aspek Perkembangan yang dinilai
Terdiri dari 125 tugas perkembangan.
Tugas yang diperiksa setiap kali skrining hanya berkisar 25-30
tugas
Ada 4 sektor perkembangan yang dinilai :
a. Personal Social (perilaku sosial)
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri,
bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya.
b. Fine Motor Adaptive (gerakan motorik halus)
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk
mengamati sesuatu,melakukan gerakan yang melibatkan
bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan otot-otot kecil,
tetapi memerlukan koordinasi yang cermat.
c. Language (bahasa)
Kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara,
mengikuti perintah dan berbicara spontan
d. Gross motor (gerakan motorik kasar)
Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh.
2. Cara menghitung usia anak
Page 6
Telah disebutkan di awal bahwa penerapan DDST ditunjukan
untuk menilai perkembangan anak berdasarkan usianya. Dengan
demikian, sebelum melakukan test ini, terlebih dahulu kita harus
mengetahui usia anak tersebut. Untuk menghitung usia anak, kita
dapat mengikuti langkah-langkah berikut
a. Tulis tanggal, bulan, dan tahun dilaksanakan test
b. Kurangi dengan cara bersusun tanggal, bulan, dan tahun kelahiran
anak
c. Jika jumlah hari yang dikurangi lebih besar, ambil jumlah hari yang
sesuai dari angka bulan didepannya
d. Hasilnya adalah usia anak dalam tahun,bulan, dan hari
e. Ubah usia anak ke dalam satuan bulan jika perlu
f. Jika pada saat pemeriksaan usia anak dibawah 2 tahun, anak lahir
kurang dari 2 minggu atau lebih dari HPL, lakukan penyesuaian
prematuritas dengan cara mengurangi umur anak dengan jumlah
minggu tersebut
HASIL
Nama anak : M. Fathir Lukman
Alamat : RT 3 RW 5 Desa Kertonatan
Nama Ibu : Yani
Tempat Tanggal Lahir : Surakarta, 26 Januari 2008
Umur (saat test) : 4 tahun 4 bulan
Hasil Pemeriksaan :
Page 7
Aspek
PerkembanganTest Nilai
Personal Sosial
Mengambil makanan P
Gosok gigi tanpa bantuan P
Berpakaian tanpa bantuan P
Motorik Halus
Menara dari kubus P
Meniru garis vertikal P
Menara dari 6 kubus P
Bahasa
Menyebut 1 warna P
Mengerti 2 kata sifat P
Mengetahui 2 kegiatan P
Motorik Kasar
Berdiri 1 kaki 1 detik P
Loncat jauh P
Melempar bola lengan ke atas P
Melompat P
PEMBAHASAN
Tes Denver II adalah test untuk masalah pada perkembangan anak
yang biasa dilakukan pada masa prasekolah. Test tersebut
dikelompokkan empat kategori yaitu kontak social, keterampilan motorik
Page 8
halus, bahasa, dan keterampilan motorik kasar dan termasuk barang-
barang seperti tersenyum spontan yang biasa dilakukan untuk anak tiga
Untuk bayi, pengujian sering berfungsi untuk meyakinkan orang tua
atau untuk mengidentifikasi sifat masalah cukup awal diharapkan untuk
memperlakukan mereka. Later in childhood, testing can help delineate
academic and social problems, again, hopefully in time to remedy them.
Kemudian pada masa kanak-kanak, pengujian dapat membantu masalah-
masalah akademik dan sosial menggambarkan, sekali lagi, mudah-
mudahan dalam waktu untuk memperbaiki mereka DDST dilakukan
terhadap anak usia 0 bulan sampai 5 tahun. Pemeriksaan DDST pada
anak yang normal dan anak yan abnormal dapat dilakukan dengan
prosedur sebagai berikut :
Hasil yang dapat disimpulkan yaitu :
1. dengan nilai Keterlambatan (abnormal) apabila terdapat 2
keterlambatan atau lebih pada 2 sektor, bola dalam satu sector
didapat dua keterlambatan lebih ditmbah satu sector atau lebih tepat
satu keterlambatan
2. Meragukan apabila satu sector terdapat dua keterlambatan atau lebih,
satu sector atau lebih didapatkan satu keterlambatan
3. Dapat juga dengan menentukan ada tidaknya keterlambatan pada
masing-masing sector nila nilai tiap sector atau tidak menyimpulkan
gangguan perkembangan keseluruhan.
Page 9
SARAN
1. Ketika sedang melakukan tes diusahakan untuk selalu ramah dan tersenyum agar
probandus tidak tegang ataupun takut
2. Diusahakan Tes Denver dilakukan dengan cepat agar probandus tidak jenuh dan mulai
enggan melakukan tes
KESIMPULAN
Dari test yang telah dilakukan kepada probandus atas nama M. Fathir Lukman
didapatkan hasil yang masuk dalam klasifikasi “Normal”. Hal ini dikarenakan probandus
mampu melakukan tugas yang ditestkan dengan baik.
Page 10
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun FK UMS. 2012. Student’s Guide: Life Cycle edisi keempat.
Surakarta.
Frakenburg, W.K and Josiah B. D. 1990. Manual Test Denver II, Penilaian
Perkembangan. Dalam buku Petunjuk Praktikum Tes Denver.
Surakarta.
Soetjiningsih. 1998. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC.
Hidayat, Azis Alimul.2005.Pengantar Ilmu Keperawatan.Jakarta : Salemba
Medika
Page 11