7/26/2019 Lapsus Lail Kulit
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-lail-kulit 1/18
BAB I
PENDAHULUAN
Tinea korporis merupakan istilah untuk menunjukkan adanya infeksi jamur golongan
dermatofita pada badan, tungkai dan lengan, tetapi tidak termasuk lipat paha, tangan dan
kaki. Sedangkan istilah tinea kruris digunakan untuk infeksi jamur dermatofita pada daerah
kulit lipat paha, daerah pubis, perineum dan perianal. Tinea korporis dan tinea kruris dapat
digolongkan menjadi tinea glabrosa karena keduanya terdapat pada kulit yang tidak
berambut. Walaupun secara klinis terdapat murni tinea kruris atau korporis, namun bisa
ditemukan tinea kruris et korporis bersamaan. 1,2
Insidensi dermatomikosis di Indonesia masih cukup tinggi. Dari data beberapa rumah
sakit di Indonesia pada tahun 1! didapatkan persentase dermatomikosis terhadap seluruh
kasus dermatosis ber"ariasi dari 2,#$ %Semarang& sampai 2',($ %)adang&.# Sedangkan di
*S+) Sanglah Denpasar pada tahun 2! terdapat 2'- %',2$& kasus baru dermatomikosis
superfisialis, ! kasus %21,1($& diantaranya adalah tinea korporis dan (1 kasus %22,2($&
adalah tinea kruris. Dari segi usia, data dari beberapa rumah sakit di Indonesia menunjukkan
bah/a remaja dan kelompok usia produktif adalah kelompok usia terbanyak menderita
dermatomikosis superfisialis dibandingkan dengan kelompok usia yang lebih muda atau lebih
tua. 0emungkinan karena segmen usia tersebut lebih banyak mengalami faktor predisposisi
atau pencetus misalnya pekerjaan basah, trauma, banyak berkeringat, selain pajanan terhadap
jamur lebih lama.- Walaupun demikian tidak terdapat perbedaan secara khusus gambaran
klinis tinea korporis dan tinea kruris baik pada remaja, anakanak maupun orang de/asa.
Secara umum gambaran klasik lesi tinea korporis dan tinea kruris berupa lesi anular dengan
central clearing dan tepi eritema yang aktif. esi yang berdekatan dapat bergabungmembentuk pola gyrata atau polisiklik. 1,2
Semua dermatofita dapat menyebabkan tinea korporis, tetapi yang merupakan
penyebab tersering adalah Trichophyton rubrum, Trichophyton mentagrophytes,
Microsporum canis dan Trichophyton tonsurans, sedangkan tinea kruris kebanyakan
disebabkan oleh Trichophyton rubrum dan Epidermophyton floccosum. Trichophyton
tonsurans merupakan jamur antropofilik dan tersebar diseluruh dunia dengan distibusi yang
luas. Spesies ini sering menimbulkan lesi yang bersifat kronis. 1 3amur dermatofita dapat
1
7/26/2019 Lapsus Lail Kulit
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-lail-kulit 2/18
ditularkan secara langsung maupun secara tidak langsung, dan untuk dapat menimbulkan
suatu penyakit, jamur dermatofita harus memiliki kemampuan untuk melekat pada kulit host
%pejamu&, mampu menembus jaringan pejamu dan selanjutnya mampu bertahan dan
menyesuaikan dengan suhu dan lingkungan biokimia pejamu. Sedangkan "ariabilitas host,
seperti umur, jenis kelamin, ras, budaya dan imunitas dapat mempengaruhi manifestasi klinis
dan perjalanan penyakit infeksi dermatofita ini. Ini menunjukkan bah/a penyakit ini bersifat
multifaktorial.1,-
Sebagian besar kasus tinea korporis dan tinea kruris berespon baik dengan preparat
anti jamur topikal. )reparat topikal yang dapat digunakan diantaranya alilamin %naftitin,
terbinafin&, imida4ol, tolnaftat, siklopiroks dan salep /hietfield, sulfur presipitatum -1$
dan asidum salisilikum 2#$ yang merupakan obat topikal kon"ensional.1# 5kan tetapi pada lesi yang luas, tidak dapat mentoleransi obat topikal, gagal dengan pengobatan topikal
dan penderita dengan infeksi kronis maka diperlukan pemberian preparat antijamur sistemik
yaitu griseoful"in, terbinafin, flukona4ol atau itrakona4ol.1 Tidak ada satu pustakapun yang
menyebutkan batasan /aktu untuk dapat mengkatagorikan tinea korporis akut maupun
kronis, /alaupun istilah tersebut banyak digunakan pada beberapa kepustakaan. Secara
umum, berdasarkan kamus kedokteran, istilah kronis menunjukkan lamanya perjalanan suatu
penyakit, dan istilah kronisitas umumnya digunakan pada penyakit yang telah berlangsungselama lebih dari # bulan.! 0ronisitas dalam dermatofitosis merupakan hal yang sering
dijumpai klinisi, mengingat dermatofitosis merupakan penyakit yang bersifat multifaktorial
dan semua faktor yang terlibat merupakan suatu keadaan yang dapat berubah. 1,- 6erikut
dilaporkan suatu kasus tinea korporis et kruris
2
7/26/2019 Lapsus Lail Kulit
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-lail-kulit 3/18
BAB II
STATUS PASIEN
I. IDENTITAS PASIEN
7ama 8 7y. W
+mur 8 (! tahun
3enis kelamin 8 )erempuan
5lamat 8 Sukamanah, 3a/a 6arat
)ekerjaan 8 Ibu *umah Tangga
II. ANAMNESIS
5utoanamnesis, tanggal 1 9ktober 21
• 0eluhan utama 8 :atal disertai kulit bercak kemerahan dan bersisik
halus pada bokong, selangkangan, punggung, dan kedua paha yang semakin
meluas dan gatal terutama bila berkeringat sejak - hari yang lalu
Riwayat Penyakit Sekarang :
• )asien merasa gatal disertai kulit bercak kemerahan dan bersisik halus pada bokong, selangkangan, punggung, dan kedua paha yang semakin meluas sejak -
hari sebelum masuk rumah sakit. :atal dirasakan terutama saat berkeringat,
a/alnya timbul di punggung kemudian gatal menyebar ke bagian bokong,
selangkangan dan kedua paha. )asien sering menggaruk pada bagian bercak
tersebut karena gatal yang dirasa semakin berat sampai kadang terasa perih. 3ika
pasien sudah merasa badannya berkeringat dan gatal terasa makin hebat, biasanya
pasien langsung mengganti bajunya.• 0ulit 6ercak merah pada bokong, punggung, dan kedua paha dirasakan semakin
bertambah. 0ulit bercak merah a/alnya terdapat pada punggung lalu menyebar ke
bokong, selangkangan dan kedua paha. 6ercak tersebut disertai dengan sisik sisik.
Tampak adanya perubahan /arna dari bercak kemerahan menjadi kehitaman.
)asien merasakan keluhan gatal pada bercak merah tersebut, sehingga beberapa
bercak tersebut timbul adanya luka garukan. Tidak ada keluhan nyeri ataupun rasa
panas pada bercak tersebut. )asien juga menyangkal adanya gatal di tempat
3
7/26/2019 Lapsus Lail Kulit
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-lail-kulit 4/18
bagian tubuh lainnya yang tidak ada bercak seperti telapak tangan, kepala, sela jari
tangan dan kaki.
• 5/alnya keluhan gatal dan bercak merah ini dirasakan pasien sekitar # minggu
yang lalu yang lalu namun tidak dirasakan hebat dan semakin parah sejak - hariini.
• *i/ayat pengobatan, satu minggu yang lalu pasien berobat ke puskesmas dan
diberikan obat salicyl. 0eluhan membaik sesaat lalu timbul kembali.
• *i/ayat penyakit dahulu, pasien belum pernah mengalami sakit yang sama seperti
ini sebelumnya. *i/ayat kencing manis, asma dan darah tinggi, penyakit kuning
dan penyakit hati disangkal
•
*i/ayat penyakit keluarga, tidak ada keluarga yang menderita sakit yang samaseperti ini. *i/ayat kencing manis, asma dan darah tinggi pada keluarga disangkal
• *i/ayat alergi, tidak ada ri/ayat alergi obat maupun makanan
• *i/ayat psikososial, pasien memiliki kebiasaan mandi sekali sehari, mengganti
seprai tempat tidur 12 bulan sekali, mengganti handuk satu minggu sekali dan
pasien jarang menjemur handuknya, tidak pernah bertukar pakaian dan handuk
dengan orang lain, tidak pernah kontak dengan orang yang menderita sakit yang
sama seperti pasien, pasien seharihari sering melakukan aktifitas di rumah sepertimenyapu dan mengepel dan bertanam di halaman rumah dan sering berkeringat
setelahnya. )asien juga mengaku di rumahnya sangat panas karena "entilasinya
kurang baik dan tidak ada kipas angin yang membuat pasien sering berkeringat
jika sedang melakukan aktifitas seharihari
III. PEMERIKSAAN FISIK
Status :eneralis0eadaan umum 8 6aik
0esadaran 8 0ompos mentis
Tandatanda "ital
Tekanan darah 8 1#; mm<g
7adi 8 ! =;menit
)ernapasan 8 2=;menit
Suhu 8 #(,9>
4
7/26/2019 Lapsus Lail Kulit
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-lail-kulit 5/18
0epala 8 7ormocephali
?ata 8 0onjungti"a anemis ;, sklera ikterik ;
T<T 8 @aring hiperemis ;, tonsil T1T1
eher 8 Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid maupun 0:6
3antung 8 Suara jantung S1S2 reguler, murmur ;, gallop ;
)aru 8 Suara nafas "esikuler, ronki ;, wheezing ;
5bdomen 8 >embung, dinding perut supel, bising usus %A& normal,
nyeri tekan %&, nyeri lepas %&, hepatosplenomegali %&
Bkstremitas 8 5kral hangat, edema tungkai %&, capillary refill C 2 detik
Status Dermatologi s
Distribusi *egional5;* bokong, selangkangan, punggung, dan paha kanan dan kiriesi esi bilateral, multiple, sirkumskrip, polisiklik, diskret sebagian
konfluens, kering, lesi sebagian menimbul sebagian tidak
menimbul, ukuran terkecil 2=1 cm, ukuran terbesar, '=! cm.Bfloresens
i
makula hiperpigmentasi dan papula eritematosa dengan skuama
dan krusta
@oto klinis 8
5
7/26/2019 Lapsus Lail Kulit
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-lail-kulit 6/18
6
7/26/2019 Lapsus Lail Kulit
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-lail-kulit 7/18
IV. Pemerikaan La!"rat"ri#m
)emeriksaan 09< 1$ diambil dari kerokan kulit di bokong, selangkangan,
punggung, dan kedua paha. Ditemukan hifa pada pemeriksaan mikroskopis
<asil pemeriksaan mikroskopis pembesaran 1=
<asil pemeriksaan
mikroskop pembesaran
-=
V. RESUME
7
7/26/2019 Lapsus Lail Kulit
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-lail-kulit 8/18
Seorang /anita berusia (! tahun datang ke poliklinik *S+D 0ota 6anjar
dengan keluhan gatal disertai kulit bercak kemerahan dan bersisik halus pada
daerah bokong, selangkangan, punggung, dan kedua paha yang semakin meluas
sejak - hari sebelum masuk rumah sakit. :atal dirasakan terutama saat
berkeringat, a/alnya timbul di punggung kemudian gatal menyebar ke bagian
bokong, selangkangan dan kedua paha. )asien sering menggaruk pada bagian
bercak tersebut karena gatal yang dirasa semakin berat sampai kadang terasa
perih. 3ika pasien sudah merasa badannya berkeringat dan gatal terasa makin
hebat, biasanya pasien langsung mengganti bajunya.0ulit bercak merah pada
bokong, punggung, dan kedua paha dirasakan semakin bertambah. 0ulit bercak
merah a/alnya terdapat pada punggung lalu menyebar ke bokong, selangkangan
dan kedua paha. 6ercak tersebut disertai dengan sisik sisik. Tampak adanya
perubahan /arna dari bercak kemerahan menjadi kehitaman. )asien merasakan
keluhan gatal pada bercak merah tersebut, sehingga beberapa bercak tersebut
timbul adanya luka garukan. 5/alnya keluhan gatal dan bercak merah ini
dirasakan pasien sekitar # minggu yang lalu yang lalu namun tidak dirasakan
hebat dan semakin parah sejak 2 hari ini. *i/ayat pengobatan, satu minggu yang
lalu pasien berobat ke puskesmas dan diberikan obat salicyl. 0eluhan membaik
sesaat lalu timbul kembali. )asien tidak memiliki ri/ayat penyakit kuning atau
penyakit hati sebelumnya. *i/ayat psikososial, jarang menjemur handuknya,
tidak pernah bertukar pakaian dan handuk dengan orang lain, pasien seharihari
sering melakukan aktifitas di rumah seperti menyapu dan mengepel dan bertanam
di halaman rumah dan sering berkeringat setelahnya. )asien juga mengaku di
rumahnya sangat panas karena "entilasinya kurang baik dan tidak ada kipas angin
yang membuat pasien sering berkeringat jika sedang melakukan aktifitas sehari
hari)ada )emeriksaan fisik dermatologis didapatkan distribusi regional pada
daerah bokong, selangkangan, punggung, paha kanan dan paha kiri. esi bilateral,
multiple, sirkumskrip, polisiklik, diskret sebagian konfluens, kering, lesi sebagian
menimbul sebagian tidak menimbul, ukuran terkecil 2=1 cm, ukuran terbesar, '=!
cm. Bfloresensi makula hiperpigmentasi dan papula eritematosa dengan skuama
dan krusta
8
7/26/2019 Lapsus Lail Kulit
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-lail-kulit 9/18
VI. DIA$N%SIS KER&A
Tinea 0orporis et 0ruris
VII. DIA$N%SIS BANDIN$
0andidiosis
)itiriasis *osea
VIII. REN'ANA(AN&URAN PEMERIKSAAN
• )embiakan jamur dengan menggunakan medium agar Sabouraud de=trose.
• )emeriksaan dengan lampu /ood
•
)emeriksaan fungsi hati S:9T dan S:)T
I). PENATALAKSANAAN
7on ?edikamentosa
• Tidak menggaruk area yang gatal
• ?enjaga kebersihan kulit dengan mandi sehari 2 kali
• ?encegah area lipatan kulit dari kelembaban yang berlebihan dengan cara
mengeringkan kulit setelah mandi dan berkeringat, mengganti pakaian dalamketika mulai berkeringat
?edikamentosa
• Sistemik
0etokona4ole 2 mg. 1=1dalam 2 minggu
• Topikal
0etokona4ole krim 2$ dioleskan 2=1 selama 1- hari
). PR%$N%SIS
uo ad "itam 8 bonam
uo ad functionam 8 bonam
BAB III
ANALISA KASUS
A. Ana*ii Diagn"i Ka#
9
7/26/2019 Lapsus Lail Kulit
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-lail-kulit 10/18
Anamnei +a,a ka#:
Seorang /anita berusia (! tahun keluhan gatal disertai kulit bercak kemerahan dan bersisik halus pada
daerah bokong, selangkangan, punggung, dan kedua paha yang semakin
meluas sejak - hari sebelum masuk rumah sakit. :atal dirasakan terutama saat berkeringat, a/alnya timbul di punggung
kemudian gatal menyebar ke bagian bokong, selangkangan dan kedua
paha. 0ulit bercak merah pada bokong, punggung, dan kedua paha dirasakan
semakin bertambah. 0ulit bercak merah a/alnya terdapat pada punggung
lalu menyebar ke bokong, selangkangan dan kedua paha. 6ercak tersebut
disertai dengan sisik sisik. Tampak adanya perubahan /arna dari bercak
kemerahan menjadi kehitaman. )asien merasakan keluhan gatal pada
bercak merah tersebut, sehingga beberapa bercak tersebut timbul adanya
luka garukan. *i/ayat )enyakit Dahulu, pasien tidak menderita penyakit kuning atau
penyakit hati sebelumnya. *i/ayat psikososial, jarang menjemur handuknya, tidak pernah bertukar
pakaian dan handuk dengan orang lain, pasien seharihari sering
melakukan aktifitas di rumah seperti menyapu dan mengepel dan bertanam
di halaman rumah dan sering berkeringat setelahnya. )asien juga mengaku
di rumahnya sangat panas karena "entilasinya kurang baik dan tidak ada
kipas angin yang membuat pasien sering berkeringat jika sedang
melakukan aktifitas seharihari
Te"ri
Tinea korporis adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur superficial
golongan dermatofita, menyerang daerah kulit tak berambut pada /ajah,
badan, lengan, dan tungkai.(,',!
Tinea kruris adalah penyakit infeksi jamur dermatofita di daerah lipat paha,
genitalia dan sekitar anus yang dapat meluas ke bokong dan perut bagian
ba/ah. Tinea kruris disebut juga eczema marginatum, dhobie itch, ringworm
of groin. 0elainan ini dapat bersifat akut atau menahun, bahkan dapat
merupakan penyakit yang berlangsung seumur hidup. Tinea kruris merupakan
salah satu bentuk klinis yang sering di lihat di Indonesia(,',!
@aktor )redisposisi8
(,',
?enyerang pria dan /anita
10
7/26/2019 Lapsus Lail Kulit
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-lail-kulit 11/18
Semua umur, tetapi lebih sering menyerang orang de/asa
)aling banyak di daerah tropis
?usim panas dan banyak berkeringat
0ebersihan yang kurang diperhatikan
ingkungan yang kotor dan lembab
Pemerikaan Stat# Dermat"*"gi +a,a Ka#
Status Dermatolog is
)ada )emeriksaan fisik dermatologis didapatkan distribusi regional pada
daerah bokong, selangkangan, punggung, paha kanan dan paha kiri. esi bilateral,
multiple, sirkumskrip, polisiklik, diskret sebagian konfluens, kering, lesi sebagian
menimbul sebagian tidak menimbul, ukuran terkecil 2=1 cm, ukuran terbesar, '=! cm.
Bfloresensi makula hiperpigmentasi dan papula eritematosa dengan skuama dan
krusta
Te"ri:
Tinea kr#ri8
okalisasi8 regio inguinalis bilateral, simetris. ?eluas ke perineum, sekitar anus,
intergluteal sampai ke gluteus. Dapat pula meluas ke suprapubis dan abdomen bagian
ba/ah. (,',!,
11
7/26/2019 Lapsus Lail Kulit
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-lail-kulit 12/18
Bfloresensi dan sifat 8?akula eritematosa numular sampai geografis, berbatas tegas
dengan tepi lebih aktif terdiri dai papula atau pustula. 3ika kronik makula menjadi
hiperpigmentasi dengan skuama di atasnya.
Tinea k"r+"ri:
okalisasi8 /ajah, anggota gerak atas dan ba/ah, dada, perut, punggung.
Bfloresensi dan sifat8 lesi berbentuk makula atau plak yang merah atau
hiperpigmentasi dengan tepi aktif dan penyembuhan sentral. )ada tepi lesi dijumpai
papula eritematosa atau "esikel. )ada tepi lesi dijumpai papulapapula eritematos/a
atau "esikel. )ada perjalanan penyakit yang kronik dapat dijumpai likenifikasi.
:ambaran tersebut dapat polisiklis, anular, atau geografis
Pemerikaan Pen#n-ang
)emeriksaan 09< 1$ diambil dari kerokan kulit di bokong, selangkangan,
punggung, dan kedua paha. Ditemukan hifa pada pemeriksaan mikroskopis
<asil pemeriksaan mikroskopis pembesaran 1=
<asil pemeriksaan
mikroskop pembesaran
-=
12
7/26/2019 Lapsus Lail Kulit
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-lail-kulit 13/18
Te"ri:
)ada kecurigaan tinea kruris, spesimen yang digunakan adalah kerokan kulit.
)engambilan pada kulit yang tidak berambut ; glabrous dilakukan dari bagian tepi
kelainan hingga mencapai sedikit di luar kelainan sisik kulit dan kulit dikerok
menggunakan pisau tumpul steril. +ntuk pengambilan spesimen dari kulit yang
berambut, rambut terlebih dahulu dicabut, kemudian kulit dikerok untuk memperoleh
sisik.!
Sediaan basah dibuat dengan cara meletakkan bahan di atas object glass,
kemudian ditambah 1 E 2 tetes larutan 09< dengan konsentrasi 2$. Setelah
menunggu sekitar 1 E 2 menit untuk melarutkan jaringan, dapat ditambahkan 4at
/arna tertentu, misalnya tinta )arker superchroom blue black dengan tujuan melihat
elemen jamur secara lebih nyata. 5dapun /aktu ini dapat diperpendek dengan
melakukan pemanasan di atas api kecil.!
)emeriksaan langsung sediaan basah dikerjakan dengan mikroskop, umumnya
cukup dengan menggunakan pembesaran 1 = 1 dan 1 = -. :ambaran yang sesuaiuntuk dermatofitosis pada kulit adalah ditemukannya hifa, yang nampak sebagai dua
garis sejajar dengan sekat dan cabang, atau spora berderet ; artospora pada kelainan
kulit yang lama dan ; atau sudah diobati. !
13
7/26/2019 Lapsus Lail Kulit
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-lail-kulit 14/18
$am!ar . :ambaran Dermatofita pada Sediaan 6asah 09<.1
Ana*ii Diagn"i Ban,ing +a,a Ka#
Diagnosis 6anding pada 0asus8
•
Tinea korporis et kruris• 0andidiasis• )itiriasis rosea
Te"ri:
0andidiasis8 :atal hebat disertai panas terbakar, terkadang nyeri jika ada infeksi
sekunder. :ambaran kandidiasis pada lipatan paha adalah makula eritema bentuk
semilunar, maserasi di bagian sentral dengan adanya lesi satelit, memiliki konfigurasi
hen and chicken
)itiriasis rosea8 gambaran lesi makula eritematosa dengan tepi sedikit meninggi, ada
papula, skuama. Diameter panjang lesi menuruti garis kulit. Ter,a+at /era*,
+at0/(,',!,
Tan,a1$e-a*a Tinea Kr#ri Tinea
k"r+"ri
Kan,i,iai Pitiriai r"ea
:atal bertambah
ketika berkeringat
F F F %:atal hebatdisertai panas
seperti
terbakar&
%gatalringan&
esi berbatas tegas F F F )olisiklis dengan
tepi aktif, tepi lesi
tampak meninggi.
F F
?akula
hiperpigmentasi
F F F
Britema F F F FSkuama F F F F
esi pada bokong F F Fesi pada punggung F F F
14
7/26/2019 Lapsus Lail Kulit
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-lail-kulit 15/18
Diagnosis banding tersebut pada kasus dapat disingkirkan sebagai diagnosis kerja
dikarenakan perbedaan pada efloresensi sehingga diagnosis kerja tinea kruris
Atinea korporis dapat ditegakkan +ntuk menajamkan kembali diagnosis, disarankan untuk dilakukan perencanaan
pemeriksaan penunjang seperti )embiakan jamur dengan menggunakan medium
agar Sabouraud de=trose, pemeriksaan dengan lampu /ood, pemeriksaan fungsi
hati S:9T dan S:)T
Ana*ii Ren0ana Pemerikaan Pen#n-ang
• )embiakan jamur dengan menggunakan medium agar Sabouraud de=trose.
• )emeriksaan dengan lampu /ood
• )emeriksaan fungsi hati S:9T dan S:)T
Teori• +ntuk mengetahui golongan ataupun spesies daripada jamur dilakukan
pembiakan dengan media yang standar yaitu Sabouraud Dextrose gar
%SD5&. 0adangkadang kita perlukan juga mikobiotik. Setelah kurang lebih
dua minggu koloni daripada jamur mulai dapat kita baca secara makroskopis.
• 6eberapa kasus membutuhkan pemeriksaan dengan lampu /ood yang
mengeluarkan sinar +G dengan gelombang #( H yang jika didekatkan pada
lesi akan timbul /arna kehijauan. )emeriksaan dengan lampu /ood dapat
menolong dengan adanya effloresensi merah %coral red & pada penderita
kandidiasis.• alu pemeriksaan fungsi hati dilakukan untuk melihat fungsi hati pada pasien
sebelum diberikan pengobatan karena pengobatan ketokona4ole mempunyaiefek samping terhadap fungsi hati, pemeriksaan ini dilakukan supaya
penatalaksanaan yang diberikan kepada pasien tidak memberatkan fungsi hati
pada pasien.
Ana*ii Penata*akanaan
Ka#:
7on ?edikamentosa
15
7/26/2019 Lapsus Lail Kulit
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-lail-kulit 16/18
• Tidak menggaruk area yang gatal
• ?enjaga kebersihan kulit dengan mandi sehari 2 kali
• ?encegah area lipatan kulit dari kelembaban yang berlebihan dengan cara
mengeringkan kulit setelah mandi dan berkeringat, mengganti pakaian dalamketika mulai berkeringat
?edikamentosa
• Sistemik
0etokona4ole 2 mg. 1=1dalam 2 minggu
• Topikal
0etokona4ole krim 2$ dioleskan 2=1 selama 1- hari
Te"ri:
Tatalaksana pada pasien dengan tinea kruris dilakukan secara medikamentosa
maupun non medikamentosa.
Tatalaksana non medikamentosa terutama diarahkan untuk tetap menjaga
higiene ; kebersihan diri melalui mandi dan mengganti pakaian, menjaga tubuh agar
tidak terlalu berkeringat, tidak menggunakan handuk ; barang pribadi lain secara
bergantian, menghindari kontak langsung dengan he/an yang disangka menularkan
jamur, serta kepatuhan berobat.11
6erdasarkan pedoman )B*D9S0I tahun 211, secara medikamentosa dapat
diberikan administrasi obat topikal dan sistemik .12
9bat topikal terpilih berasal dari golongan alilamin, diberikan sekali sehari
selama 12 minggu. Sebagai alternatifnya, dapat diberikan golongan a4ol,
siklopiroksolamin, asam undesilinat, dan tonafal 12 kali sehari selama 2- minggu.12
9bat sistemik diberikan apabila lesi terjadi secara kronik, terjadi lesi luas ;
ekstensif, atau gagal respons dengan pengobatan topikal. )ilihan obatnya adalah
griseoful"in oral 12 mg;kg 66;hari, ketokona4ol 2 mg;hari, itrakona4ol 2 = 1
mg;hari, serta terbinafin oral 1 = 2 mg;hari.12
0etokona4ol bersifat fungistatik dan dapat menjadi alternatif pilihan bilaterjadi resistensi pada griseoful"in. )emberian dilakukan selama 1 hari E 2 minggu
16
7/26/2019 Lapsus Lail Kulit
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-lail-kulit 17/18
pada pagi hari setelah makan. 9bat ini bersifat hepatotoksik sehingga tidak boleh
diberikan pada pasien dengan kelainan hepar .!
amanya pengobatan bergantung pada lokasi penyakit, penyebab penyakit,
serta keadaan imunitas penderita.)emberian obat dilakukan hingga secara klinisditemukan perbaikan diikuti dengan hasil negatif pada pemeriksaan
laboratorium.125gar tidak residif, pengobatan dilanjutkan selama 2 minggu setelah
terjadi kesembuhan secara klinis.!
Ber,aarkan Pr"gn"i
uo 5d "itam 8 5d 6onam Tidak ada gejala atau tanda yang
mengarah kepada ancaman kematian. 0eadaan umum, kesadaran, dan tanda "ital
pasien masih dalam batas normal. uo 5d functionam 8 5d 6onam tine menimbulkan lesi yang tidak
mengganggu fisiologis kulit secara bermakna uo 5d Sanactionam 8 5d 6onam Dengan menghilangkan faktor
predisposisi maka penyakit ini dapat diobati secara tuntan dan sembuh
Te"ri
)rognosis penyakit ini baik dengan diagnosis dan terapi yang tepat asalkankelembapan dan kebersihan kulit selalu dijaga!
DAFTAR PUSTAKA
1. :oedadi ?, Su/ito )S. Tinea 0orporis dan Tinea 0ruris. In 8 6udimulja +,0us/adji, 6ramono 0, ?enaldi S, D/ihastuti ), editors. Dermatomikosis
Superfisialis, 2nd Bd. 3akarta8 6alai )enerbit @0+I, 2-, p 8 #1#
17
7/26/2019 Lapsus Lail Kulit
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-lail-kulit 18/18
2. 5diguna ?S. Bpidemiologi Dermatomikosis di Indonesia. In 8 6udimulja +,0us/adji, 6ramono 0, ?enaldi S, D/ihastuti ), editors. DermatomikosisSuperfisialis, 2nd Bd. 3akarta8 6alai )enerbit @0+I, 2-, p 8 1(
#. 0us/adji, 6udimulja +. )enatalaksanaan Dermatofitosis di Indonesia. MD!"
1'2-%1&8#(#
-. <ainer 6. Dermatophyte Infections. 5m @am )hysician 2#('%1&8111!
. 7ugroho S5, Siregar *S. )emeriksaan )enunjang Diagnosis ?ikosis Superfisialis.In 8 6udimulja +, 0us/adji, 6ramono 0, ?enaldi S, D/ihastuti ), editors.Dermatomikosis Superfisialis, 2nd Bd. 3akarta8 6alai )enerbit @0+I, 2-, p8 1'
(. Shannon, Germa, ?ichael ). <effernan. Superficial @ungal Infection8 in @it4patrickJsDermatology in :eneral ?edicines. 'th ed. Gol.2, The ?c :ra/ >ompanies.2!.1!'1!21
'. Djuanda, 5dhi, dkk. "lmu #enyakit $ulit dan $elamin edisike enam% #enyakit $ulit&
Mikosis%3akarta8 6adan )enerbit @0+I 21. <al !1
!. 6udimulja +. Dermatomikosis Superfisialis%3akarta8 6alai )enerbit @0+I8 21. <al'1(
. Siregar *S. tlas berwarna% Saripati #enyakit $ulit . Bdisi ketiga. #enyakit 'amur&
Tinea 3akarta B:>. 21-. <alaman 1'2,2#11. Wolff 0, 3ohnson *5, Suurmond D. @it4patrickJs >olor 5tlas K Synopsis of >linical
Dermatology.LebookM. @ifth Bdition. )hiladelphia8 ?c:ra/<ill >ompanies
2'.>hapter 2#8 >utaneous @ungal Infection. <al 1!211. 3ames WD, 6erger T:, Blston D?. 5ndre/sJ Diseases of the Skin >linicalDermatology. Ble"enth Bdition. )hiladelphia8 Saunders Blse"ier 211.p.2!'!,2.
12. Sugito T, <akim , Suseno S, Suriadiredja 5, Toruan T, 5lam T7, editor.)anduan )elayanan ?edis Dokter Spesialis 0ulit dan 0elamin )B*D9S0I. 3akarta8)) )B*D9S0I 211.hal.(.
18
Recommended