8/2/2019 MEKANISMEADAPTASISEL
1/36
MEKANISME ADAPTASI SEL
Ns. Dodik L
8/2/2019 MEKANISMEADAPTASISEL
2/36
ORGANISASI SEL
Semua sel mempunyai gaya hidup, unsur struktural yang
serupa : membutuhkan oksigen, suplai makanan, air, suhu
dan sarana pembuangan sampah yang konstan.
Sel adalah unit kehidupan, kesatuan lahiriah yang terkecilyang menunjukkan bermacam fenomena yang berhubungan
dengan hidup
Sel juga menunjukkan unit dasar penyakit.
Karakteristik makhluk hidup :
- Berproduksi, tumbuh, metabolisme, beradaptasi thd
perubhan internal dan eksternal
8/2/2019 MEKANISMEADAPTASISEL
3/36
8/2/2019 MEKANISMEADAPTASISEL
4/36
MEMBRAN SEL
Batas sel
Fungsi :
y memberi bentuk sel
y melekatkannya pada sel lainy pintu gerbang dari dan ke sel hanya zat-zat tertentu saja
yang lewat pada kedua jurusan dan secara aktif
mengangkut beberapa zat secara selektif,
y menerima tanda dari sekitar tubuh dan menghantarkan
tanda itu ke bagian dalam sel
8/2/2019 MEKANISMEADAPTASISEL
5/36
NUKLEUS A
da di dalam sel, pusat pengaturan karena ada DNA
didalammya.
Instruksi yang disandikan dalam DNA nukleus
dilaksanakan di dalam sitoplasma
SITOPLASMA
Medium berair, mengandung banyak struktur yang hanya
dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
Organ-organ yang ada didalam sitoplasma : ORGANELLA,yang memiliki fungsi sangat khusus dalam sebuah sel.
8/2/2019 MEKANISMEADAPTASISEL
6/36
MITOKONDRIA
Organella untuk produksi energi di dalam sel (sumber
tenaga suatu sel), karena tjd oksidasi bermacam makanan
untuk menghasilkan tenaga penggerak kegiatan lain suatu
sel.
RE & APARATUS GOLGI sistem pembuatan, proses dan penambalan dalam
sitoplasma.
RE : jaringan yang terdiri dari tubuli dan sisterna yang
saling berhubungan satu sama lain.
Kompleks golgi : deretan sisterna yang pipih yang
berhubungan erat serta vesikel-vesikel yang berhubungan.
8/2/2019 MEKANISMEADAPTASISEL
7/36
Sintesis protein dikerjakan dengan bantuan RE di bawahpengawasan RNA( Ribonukleat Acid ) dalam ribosom. RNA
sitoplasma sebetulnya dihasilkan dan dipimpin oleh DNAnukleus
Apparatus Golgi : pembungkus yang membungkus hasil-hasil sel untuk dikeluarkan ( sekresi ) / disimpan di dalamsel.
RIBOSOM Ribosom melakukan sintesis protein dengan merakit
asam-asam amino menjadi molekul kompleks menurut
petunjuk yang diberikan DNA.
LISOSOM
enzim pencernaan yang terikat membran, disiapkan oleh
sel dan dibiarkan tidak aktif sampai dibutuhkan.
8/2/2019 MEKANISMEADAPTASISEL
8/36
o Setiap sel saling berhubungan satu sama lain
membentuk jaringan dan organ.Epitel terdiri dari kelompok sel yg rapat yg saling
melekat erat secara langsung dgn sedikit ruang
antara.
Substansi Interselular (jaringan penyambungantara sel) yang mempersatukan sel-sel tsb mjd
tubuh
Zat ini merupakan kolagen dan elastin
8/2/2019 MEKANISMEADAPTASISEL
9/36
Kolagen : protein bentuk serabut yang amat kuat(seperti tendo dan ligamentum )
Elastin : protein bentuk serabut tetapi dengan sifat-sifat kenyal.
Diantara serabut-serabut elastik ini terdapatmatriks atau zat dasar seperti agar-agar.
Kombinasi serabut kolagen, serabut elastik sertamatriks memberi kekuatan, bentuk, dan gaya
pegas pada tubuh.
Pada rangka, zat antar sel ini diisi dengan kalsium,
menghasilkan tulang penyokong tubuh yang kuat.
8/2/2019 MEKANISMEADAPTASISEL
10/36
MODALITAS CEDERA SEL
Banyak cara shg sel luka atau mati.a.Defisiensi O2 / bahan makanan.
Sel bergantung pd oksigen, sebab energi dari reaksi
kimia oksidatif yg menggerakkan sel &
mempertahankan integritas komponennya. Tanpaoksigen berbagai aktivitas pemeliharaan & sintesis sel
berhenti dengan cepat.
b.Faktor fisik
Sel menjadi robek, gangguan hubungan antara
organella, gangguan integritas struktural salah satu
organella.
Jadi cedera akibat mekanik dan suhu penting sebagai
penyebab penyakit
8/2/2019 MEKANISMEADAPTASISEL
11/36
c. Agen-agen menular yang hidup, banyak caraorganisme tertentu menimbulkan cedera pada sel.
d.Agen kimia.
Zat-zat ini masuk ke dalam sel dari lingkungan,akumulasi zat-zat endogen (seperti kesalahanmetabolisme)
8/2/2019 MEKANISMEADAPTASISEL
12/36
SEL YANG DISERANG
Stimulus cedera menyerang sel
efek pertama : lesi biokimiawi (perubahan kimiawi salahsatu atau lebih reaksi metabolisme di dalam sel).
Bila kerusakan biokimiawi sudah terjadi kelainan fungsisel +/-
Kadang sel py cukup cadangan untuk dapat bekerjatanpa gangguan fungsi yang berarti.
8/2/2019 MEKANISMEADAPTASISEL
13/36
Kelainan biokimia dan fisiologis pada sel perubahanmorfologis +/-
Perubahan yg tampak pada Px mikroskopis umumnyaadalah perubahan2 yang sudah lama
Banyak kelainan biokimia dan fisiologis sudah terjadisebelum kelainan anatomis terjadi.
Serangan terhadap sel tidak selalu mengakibatkan ggn
fungsi, sel memiliki mekanisme adaptasi terhadapberbagai gangguan.
Co: Sel otot yang bekerja abnormal tjd peningkatankekuatan dengan pembesaran, hipertrofi.
Sel-sel otot jantung dengan TD yang tinggi akanmembesar untuk menanggulangi tekanan memompamelawan tahanan yang meningkat
8/2/2019 MEKANISMEADAPTASISEL
14/36
Hipertrofi : peningkatan ukuran sel ukuran organ ikut
membesar Dapat disebabkan oleh kenaikan tantangan fungsi danrangsang hormon khas, dapat tjd dalam keadaan fisiologisdan patologis
Co : hamil hormon estrogen
Jantung tekanan darah tinggiotot rangka kerja berat
8/2/2019 MEKANISMEADAPTASISEL
15/36
Respon lain sel-sel yang diserang : pengurangan massa(penyusutan) Atrofi.
Untuk menjadi atrofi, sel mengabsorbsi sebagian unsur-unsurnya Autofagi/Autofagositosis (proses memakan diri
sendiri, enzim-enzim mencernakan bagian sel yang adadalam vakuola sitoplasma)
Bila organella rusak diasingkan dalam vakuola dan
dicernakan oleh enzim sisa yang tidak dapat dicerna,sedikit demi sedikit tertimbun dalam sel.
8/2/2019 MEKANISMEADAPTASISEL
16/36
PENYEBAB ATROFI
y Kurangnya beban kerja
y Hilangnya persyarafan
y Kurangnya perbekalan darahy Nutrisi yang tidak memadai
y Hilangnya rangsang hormon
Semua perubahan sifatnya sama, kemunduran selsampai ukuran lebih kecil. Sel mengandung sedikit
mitokondria dan RE
8/2/2019 MEKANISMEADAPTASISEL
17/36
PERUBAHAN MORFOLOGIS PADA SEL
YANG CEDERA SUBLETAL
Sel cedera tetapi tidak mati perubahan-perubahanmorfologis yang sudah dapat dikenali.
Perubahan2 subletal ini reversible : jika rangsang yang
menimbulkan cedera dapat dihentikan sel kembali sehatseperti semula.
Sebaliknya, jika pengaruh berbahaya ini tidak diatasi akantjd perubahan kearah kematian sel
8/2/2019 MEKANISMEADAPTASISEL
18/36
Perubahan subletal sel : perubahan degeneratif. Walaupun tiap sel tubuh dapat menunjukkan perubahan2
semacam itu tetapi pada umumnya yang terlibat adalah
sel-sel yang aktif secara metabolik (sel hati, ginjal dan
jantung).
Perubahan degeneratif melibatkan sitoplasma sel,
sedangkan nukleus masih mempertahankan integritas
selama sel tidak mengalami cedera letal.
8/2/2019 MEKANISMEADAPTASISEL
19/36
Perubahan degeneratif sel paling sering : penimbunan airdi dalam sel.
Cedera
hilangnya pengaturan volume pada sel. Untuk menjaga kestabilan lingkungan internal, sel
mengeluarkan energi metabolik untuk memompa ionnatrium keluar dari sel. Ini terjadi pada tingkat membransel.
Apapun yang menggangu metabolisme energi dalam selatau sedikit saja melukai membran sel, dapat membuatsel tidak mampu memompa ion natrium yang cukup.
Akibat osmosis / kenaikan konsentrasi natrium di dalam
sel air masuk ke dalam sel pembengkakan sel.
Krn air tertimbun di dalam sitoplasma, organella menyerap
air pembengkakan mitokondria, RE dan sebagainya.
8/2/2019 MEKANISMEADAPTASISEL
20/36
8/2/2019 MEKANISMEADAPTASISEL
21/36
Secara mikroskopis pembengkakan sel tidak nyata dan
hanya menyebabkan sedikit pembesaran sel dan
perubahan susunan.
Secara makroskopis terlihat pembesaran jaringan atau
organ yang bersangkutan yang biasanya dapat diketahui
karena beratnya sedikit meningkat.
Jika bahaya pada sel dihilangkan sel-sel mulai
mengeluarkan natrium, bersama-sama dengan air dan
volumenya kembali menjadi normal.
8/2/2019 MEKANISMEADAPTASISEL
22/36
Perubahan lain dari pembengkakan sel : penimbunan lipid
intrasel.
Sering dijumpai pada ginjal, otot jantung dan hati. Secara mikroskopis, sitoplasma sel yang terserang tampak
bervakuola mirip dengan yang terlihat pada perubahan
hidropik, tapi isi vakuola itu lipid bukan air.
Pada hati, lipid yang tertimbun di dalam sel sering hebat
inti sel terdesak ke tepi dan sitoplasma sel diduduki oleh
suatu vakuola besar yang berisi lipid
8/2/2019 MEKANISMEADAPTASISEL
23/36
8/2/2019 MEKANISMEADAPTASISEL
24/36
8/2/2019 MEKANISMEADAPTASISEL
25/36
Secara makroskopis hepar terlihat membengkak, beratnya
bertambah, warna kekuningan karena mengandung lipid.
Hepatosit/sel hepar ( dan sel lain ) dalam keadaan normalterlibat dalam metabolisme aktif lipid.
Lemak dimobilisasi dari jaringan adiposa ke dalam aliran
darah dimana akan diabsorbsi oleh sel-sel hati.
Sebagian yang diabsorbsi akan dioksidasi, sebagian lagidiikat oleh protein yang disintesis oleh sel dan kemudian
dikeluarkan lagi dari sel ( yaitu dalam aliran darah ) dalam
bentuk lipoprotein.
Penimbunan lemak di dalam sel dapat ditimbulkan dengan
mengganggu proses-proses pada salah satu tempat dari
beberapa tempat yang ada.
8/2/2019 MEKANISMEADAPTASISEL
26/36
dioksidasi
diikat olehprotein
Lemak yang
diabsorbsioleh sel-sel
hati.
8/2/2019 MEKANISMEADAPTASISEL
27/36
Misalnya, jika lipid yang diberikan kepada sel hati >>
kemampuan metabolisme dan sintesis sel >> lipid akan
mengumpul di dalam sel.
Sebaliknya meskipun lipid yang mencapai sel normal
tetapi oksidasinya terganggu oleh kelainan sel lipid juga
akan tertimbun.
Jika sintesis lipoprotein dan pengeluarannya dipengaruhi di
tempat manapun dari beberapa tempat yang ada maka lipid
akan tertimbun juga.
Karena itu perlemakan hati bisa tjd pada berbagai keadaan
mulai dari malnutrisi yang akan menghalangi sintesis
protein sampai kelebihan makanan yang akanmengakibatkan hati dibanjiri oleh lipid.
f1
8/2/2019 MEKANISMEADAPTASISEL
28/36
Slide 27
f1 fItRi, 12/6/2006
8/2/2019 MEKANISMEADAPTASISEL
29/36
Hipoksia akan mengganggu metabolisme sel
penimbunan lemak
Zat-zat beracun dari lingkungan akan mempengaruhi sel-sel mempermudah penimbunan lemak.
Salah satu racun yang paling kuat dan tersebar luas
untuk menimbulkan perlemakan hati adalah alkohol.
Zat ini secara langsung beracun bagi sel-sel hati, secaratidak langsung timbul kelainan pada individu yang minum
banyak alkohol sebab hal ini sering menimbulkan
malnutrisi.
Perubahan lemak secara potensial bersifat reversibel
tetapi sering mencerminkan kelainan hebat pada sel dan
dengan demikian merupakan langkah menuju kematian
sel.
8/2/2019 MEKANISMEADAPTASISEL
30/36
KALSIFIKASI PATOLOGIS
Kalsifikasi distrofik
Jika suatu jaringan terluka dan nekrotik, tidak cepatdihancurkan tempat ini dapat menjadi tempat kalsifikasi.
Contoh : Fokus-TBC atau infeksi lain di paru-paru dan
kelenjar limfe yang mengalirkan getah bening paru-paru kalsifikasi distrofik.
Tampak pada radiograf karena sifat radiopak endapangaram kalsium padat.
8/2/2019 MEKANISMEADAPTASISEL
31/36
Tempat lain : dinding arteri yang aterosklerotik.
Garam kalsium juga mengendap dengan berlanjutnya
usia, di daerah yang sebelumnya merupakan tulangrawan endapan kalsifikasi distrofik ini tulang (osifikasi
heterotropik).
Kalsifikasi metastatikGaram kalsium dpt diendapkan dalam jaringan lunak yang
sebelumnya tidak ada kerusakan jaringan / nekrosis.
Terjadi bukan karena kelainan jaringan tapi karena
konsentrasi garam kalsium dan fosfor yang abnormal
dalam sirkulasi darah mengendap dalam jaringan
khususnya paru-paru, ginjal, lambung dan dinding
pembuluh darah.
8/2/2019 MEKANISMEADAPTASISEL
32/36
Konsentrasi garam kalsium dan fosfat dipengaruhi oleh
kegiatan kelenjar paratiroid (hipertiroidisme), fungsi ginjal
yang menurun, diet yang abnormal kalsium dan vitamin D
dan destruktif sistem rangka
Lesi ini akan membebaskan garam kalsium dalam jumlah
besar dari tulang-tulang itu
8/2/2019 MEKANISMEADAPTASISEL
33/36
Pembentukan batu
Garam kalsium dapat diendapkan mjd bentuk batu / kalkuli
dalam sistem saluran organ.Pada awalnya banyak kalkuli tidak mengandung kalsium.
Beberapa kalkuli terbentuk sebagai akibat hancurnya debris
nekrotik dalam saluran, lainnya terbentuk karena
ketidakseimbangan unsur-unsur sekresi tertentu terjadi
pengendapan unsur yang larut.
8/2/2019 MEKANISMEADAPTASISEL
34/36
Karena itu kalkuli sering ditemukan dalam saluranempedu, pankreas, kelenjar saliva, prostat dan sistem
kemih. Meskipun seringkali kalkuli tidak ada gejala dan
ditemukan kebetulan, banyak kalkuli bergeraksepanjang sistem saluran organ menyebabkan rasasakit & perdarahan.
Seringkali kalkuli bergerak & tersangkut pada bagiansaluran sempit penyumbatan infeksi organtersumbat dan atrofi parenkim
8/2/2019 MEKANISMEADAPTASISEL
35/36
8/2/2019 MEKANISMEADAPTASISEL
36/36
ALHAMDULILLAH
TERIMA KASIH
Recommended