WORKSHOP PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN BIDANG BISNISWORKSHOP YANG DISELENGARAKAN OLEHPOLITEKNIK NEGERI BANJARMASINBANJARMASIN 16 JANUARI 2007Disampaikan Oleh :
MAYA SARI DEWI, S.Sos., M.MMETODE ILMIAH DAN METODOLOGI PENELITIAN BIDANG BISNIS
Sumber PengetahuanAuthority and TraditionPostulateSelf-Evident TruthCase Studies Myth and SuperstitionCommon SensePersonal ExperienceScienceBAGIAN I: Style of Thinking
RasionalismeEksistensialismeIdealismeEmpirisisme Postulational Self-Evident Truth Method of Authority Literary (Case Study) Untested Opinion Scientific MethodStyle of Thinking
Rasionalisme Eksistensialisme dan Empirisisme - IdealismeEmpirisisme: Observasi dan proposisi berdasar pada pengalaman dengan menggunakan metoda inductive logic, termasuk matematik dan statistik. Empirisis berusaha mendiskripsi, menjelaskan, dan memprediksi informasi faktual yang diperoleh melalui observasi
Rasionalisme: Sumber utama pengetahuan adalah penalaran (reasoning dan judgment). Pengetahuan dideduksi dari kebenaran dan hukum alam. Karena hukum alam mengatur semesta secara logik.
Beberapa Contoh Gaya Berpikir atau Methods of Knowing1. Untested Opinion, Intuition/A Priori Method: Angka 13 adalah angka sialLaut Selatan dikuasai Ratu Selatan
2. Self-Evident Truth atau Method of Tenacity:Semua mahluk hidup akan matiSemua benda di Bumi akan jatuh ke bawah
3. Method of Authority: Rahasia Perusahaan Sukses di Amerika (Peters and Waterman, 1982)
Beberapa Contoh Gaya Berpikir atau Methods of Knowing (lanjutan)4. Literary Style: Studi kasus pada sebuah perusahaanTeori Motivasi Abraham Maslow
5. Postulational Style:Simulasi difusi inovasi Maksimisasi profit; MR = MC
6. Scientific Method
ScienceMetoda Ilmiah Prosedur yang ketat untuk menghasilkan penelitian yang berkualitasNorma Komunitas Ilmiah Seperangkat norma dan nilai profesional yang diinternalisasi oleh peneliti. BAGIAN II: Science
SciencePengetahuan (body of knowledge) yang terklasifikasi dan tersistematisasiTerorganisasi berdasar satu atau lebih teori sentral dan sejumlah prinsip umumBiasanya diekspresi secara kuantitatifPengetahuan yang memungkinkan untuk memprediksi dan, dalam beberapa situasi, untuk mengendalikan kejadian di masa datang
Metoda IlmiahPenilaian terhadap pengetahuan yang relevanPembentukan konsep dan spesifikasi hipotesisPengumpulan dataPengorganisasian dan analisis data dengan cara yang relevanEvaluasi dan pembelajaran dari temuan/hasil risetPenyebaran informasi risetMemberikan penjelasanMembuat prediksiMelakukan aktifitas pengendalian yang diperlukan
Norma Komunitas IlmiahUniversalism: Penelitian dinilai semata-mata atas dasar sumbangannya terhadap ilmu pengetahuan; tanpa melihat pihak yang melakukan penelitian dan tempat penelitian dilakukanOrganized Skepticism: Ilmuwan harus selalu bersikap kritis dan berhati-hati dalam menerima ide baruDisinterestedness: Ilmuwan harus netral dan terbuka terhadap hal-hal baru.
Norma Komunitas Ilmiah (lanjutan)Communalism: Pengetahuan ilmiah harus disebarluaskan dan dimiliki bersama. Temuan ilmiah merupakan milik publik yang dapat digunakan oleh semua orang. Proses riset harus dipaparkan secara rinci Honesty: Merupakan norma budaya yang utama bagi seorang peneliti dan ilmuwan. Ketidak jujuran merupakan tabu besar.
Research ParadigmRadical HumanistInterpretivistRadical StructuralistFunctionalistRadical ChangeRegulationSubjectiveObjective
Scientific ResearchParadigma KualitatifParadigma KuantitatifRiset KualitatifRiset KuantitatifBAGIAN III: Scientific ResearchMixed Methods
Paradigma Kualitatif dan Kuantitatif
Riset Kualitatif dan Kuantitatif
Kriteria bagi Terwujudnya Scientific Knowledge
Differences among Three Approaches to Research
Differences among Three Approaches to Research
BAGIAN IV: Desain Penelitian
Argumen dalam PenelitianDeduction: penarikan kesimpulan yang dianggap konklusifInduction: pengambilan kesimpulan dari satu atau beberapa fakta
Elemen TeoriKonsep dan KonstrukDefinisi: teoretikal dan operasionalVariabel: Laten dan TerobservasiIndependent, dependent, mediating (intervening), moderating, extraneous Proposisi dan HipotesisTeoriModel: pengukuran dan struktural
Klasifikasi Desain PenelitianExploratory study: ditujukan untuk mengembangkan hipotesis atau mengidentifikasi masalah
Formal or confirmatory study: ditujukan untuk menguji hipotesis atau menjawab masalah/research questions
Metode Pengumpulan DataWawancaraKuesionerObservasiMotivational Techniques
Power to Produce Effects:Control and Manipulation/treatmentField StudyField ExperimentLab ExperimentSimulationEx Post Facto
Dimensi Waktu StudiCross-sectional studies: dilakukan sekali
Longitudinal studies dilakukan lebih dari sekali (time series, panels, cohorts)
Cakupan StudiStatistical studies berupaya menjelaskan karakteristik populasi melalui sampel
Case studies menekankan pada analisis kontekstual kejadian-kejadian atau kondisi
Unit Analisis(tingkat agregasi data)IndividuDyads, triadsGroupOrganisasiIndustriKultur
Level AnalisisIndividuOrganisasi
PengukuranObjects: Things of ordinary experience Some things not concreteProperties: characteristics of objects
Tipe Data OrderIntervalOriginNominalnonenonenone
Ordinalyesunequalnone
Intervalyesequal ornoneunequalRatioyesequalzero
VALIDITAS INSTRUMEN
CONTENT AND FACE VALIDITY (JUDGMENTAL)CONCURRENT VALIDITY (CORRELATION, CROSS SECTIONAL)PREDICTIVE VALIDITY (CORRELATION, LONGITUDINAL)CONSTRUCT VALIDITY (JUDGMENTAL, CONVERGENT DISCRIMINANT TECHNIQUES, FACTOR ANALYSIS, MTMM ANALYSIS)
INTERNAL CONSISTENCY (SPLIT HALF TECHNIQUE, ITEM-TO-TOTAL CORRELATION, CRONBACHS COEFFICIENT ALPHA)STABILITY (TEST-RETEST)EQUIVALENCE (INTERRATER RELIABILITY, DELAYED EQUIVALENT FORMS)CONSTRUCT RELIABILITY (CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS)RELIABILITAS INSTRUMEN
Probability Sampling DesignsSimple random samplingSystematic samplingStratified samplingProportionateDisproportionateCluster samplingDouble sampling
Nonprobability SamplingConvenience SamplingPurposive SamplingJudgment SamplingQuota SamplingSnowball Sampling
Analisis DataAnalisis KuantitatifAnalisis Kualitatif