PENANGANAN KELOID DENGAN 5 FLUOROURACILOLEH ANDI BAU TUNE MANGKAU
PEMBIMBING dr.LEONARDO RIEUWPASSA, Sp.B, Sp.BP
PENDAHULUANProses penyembuhan luka normal a. hemostasis dan inflamasi b. proliferasi, dan c. maturasi dan remodeling
.........PENDAHULUANPenyembuhan luka pada kulit berperan untuk pengembalian keutuhan kulit dan fungsinya setelah terjadi luka berakhir pada pembentukan skar. Keloid terbentuk saat jaringan skar yang berlebihan terkumpul dan melebihi batas luka
.........PENDAHULUANKeloid merupakan hasil dari perkembangan yang berlebihan dari jaringan granulasi (kolagen tipe III) pada sisi luka yang mengalami penyembuhan dimana secara perlahan-lahan akan digantikan oleh kolagen tipe I.
.........PENDAHULUANKeloid berbentuk padat kenyal bervariasi dari merah muda berwarna daging atau merah coklat tua jinak tidak menular kadang-kadang disertai rasa gatal dan nyeri
ANATOMI KULITKulit merupakan barier dari dunia luar, melindungi tubuh dari temperatur ekstrem, kehilangan penguapan, trauma minor, dan serangan oleh mikro organisme Kulit berasal dari dua lapisan embriologis ektoderm dan mesoderm
ANATOMI KULITEpidermis pilosebaseus dan unit apokrin, glandula ekrin, dan kuku berasal dari ektodrm Mesoderm sel Langerhans, makrofag, sel mast, sel Merkel, fibroblast, pembuluh darah, pembuluh limfe, dan sel lemak
ANATOMI KULITKulit terdiri dari dua lapisan dasar Epidermis Dermis Epidermis merupakan lapisan terluar mengandung empat tipe sel mayor : keratinosit, melanosit, sel Langerhans, dan sel Mercel
ANATOMI KULITDermis elemen jaringan konektif nonseluler kolagen, elastin dan substansi dasar saraf, pembuluh darah, pembuluh limfe, serat otot, pilosebaseus, dan unit apokrin dan ekrin
ANATOMI KULIT
PENYEMBUHAN LUKAkategori penyembuhan luka yaitu a. Primer penutupan luka dalam beberapa jam sejak terjadinya b. Sekunder penutupan luka spontan oleh kontraksi dan reepitelisasi c. Tersier (penutupan luka yang tertunda) debridement penutupan dengan penjahitan
PENYEMBUHAN LUKApenyembuhan luka dibagi kedalam tiga fase yaitu: Inflamasi hemostasis dan inflamasi Proliferasi fibroplasia, granulasi, kontraksi, dan epitelisasi Remodeling maturasi dari skar
PENYEMBUHAN LUKA
PENYEMBUHAN LUKATerlalu banyaknya pembentukan kolagen tipe III pada fase proliferasi menyebabkan pertumbuhan yang berlebih dari jaringan skar dari luka
PENYEMBUHAN LUKA Individu dengan kulit berpigmen gelap secara genetik lebih mudah untuk terbentuk keloid Beberapa area dari tubuh, seperti sternum dan bahu, lebih mudah terbentuk skar hipertropik
KELOID Gambaran keloid Smith pd + 1700 SM. Pada 1806, bentuk cheloid oleh Alibert dari bahasa yunani chele crabs claw
KELOIDKeloid perkembangan abnormal dari jaringan skar yang terbentuk pada sisi dari luka keloid tidak dapat mengecil dan berkembang melewati batas awal dari skar skar hipertopik tidak berkembang melewati batas luka dan dapat berkurang seiring waktu
KELOID Keloid merupakan nodul berbatas tegas, dapat berwarna menyerupai kulit, hipopigmenasi, atau eritematous sekunder dari talangiektasis Keloid kerap kali memberikan gejala nyeri atau gatal 15 kali lebih sering terjadi pada etnik berpigmen gelap, seperti Afrika, Spanyol, dan Asia Angka kejadian laki-laki dan perempuan sama
KELOIDDapat berasal dari : luka operasi inflamasi kulit Jerawat Chickenfox Zoster Folliculitis Laserasi Abrasi Tatto Vaksinasi Penyuntikan gigitan serangga tindik telinga, atau Dapat tumbuh secara spontan
KELOID Kecenderungan keloid terjadi tiga bulan hingga tahunan setelah awal kejadian luka kecil dapat menghasilkan lesi yang besar Ukurannya bervariasi dari beberapa milimeter hingga yang besar konsistensi massa tonjolannya dari yang lembut hingga padat kenyal atau keras
KELOID Keloid jarang meluas hingga kedalam jaringan subkutan Kelaoid kebanyakan terjadi pada dada, bahu, punggung, leher bagian belakang dan cuping telinga jarang terjadi pada kelopak mata, kelamin, telapak tangan, telapak kaki, atau melewati persendian
PATOFISIOLOGISaat ketidakseimbangan terjadi antara fase anabolisme dan katabolisme dari proses penyembuhan kolagen banyak diproduksi dibandingkan yang didegradasi, dan skar berkembang kesegala arah
PATOFISIOLOGIFormasi keloid dalah hasil akumulasi kelebihan kolagen tipe III pada penyembuhan luka Penyebabnya mencakup ragangan kulit yang berlebih infeksi luka penyembuhan terlambat metabolisme fibroblast yang abnormal susunan herediter yang abnormal
GEJALA KLINIS Awalnya lesi seringkali eritem merah kecoklatan pucat Lesi biasanya sama sekali tanpa folikel rambut dan fungsi kelenjar adneksa lainnya Kebanyakan lesi terus berkembang selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan dan sebagian berkembang selama tahunan Pertumbuhan biasanya lambat, tetapi adakalanya berkembang cepat
GEJALA KLINIS Keloid pada telinga, leher dan abdomen cenderung menjadi seperti bandul. Keloid pada dada dan ekstremitas biasanya berkembang rata dengan permuakaan, dan dasarnya selalu lebih lebar dari puncaknya Kebanyakan keloid bulat, oval, atau membujur dengan batas reguler, beberapa dapat berbentuk menyerupai cakar dengan batas irreguler
GEJALA KLINIS Kebanyakan pasien didapatkan 1 atau 2 keloid Beberapa pasien, khususnya pasien dengan keloid spontan, memiliki lesi multipel akibat jerawat atau cacar
GEJALA KLINIS
DIAGNOSA BANDINGDiagnosa banding, yaitu : Skar hipertropik Dermatofibroma Lobomycosis
PENATALAKSANAANPendekatan terkini penatalaksanaan keloid : eksisi bedah steroid intralesi antihistamin oral Cryoterapi laser removal Radioterapi occlussive dressing imunomodulator
PENATALAKSANAAN Tidak ada modalitas terapi tunggal yang lebih efektif untuk mengobati keloid Hal yang paling penting dipertimbangkan pada penatalaksanaan pembentukan keloid adalah pencegahan
PENATALAKSANAANTipe terapi yang digunakan ditentukan dari : Lokasi Ukuran kedalaman lesi Umur pasien Respon terakhir terhadap terapi
PENATALAKSANAAN5-Fluorouracil analog pirimidin dengan aktifitas antimetabolit menghambat proliferasi fibroblastik pada jaringan dan dipercaya untuk mengurangi skar setelah operasi dengan mengurangi proliferasi fibroblast
PENATALAKSANAANPada penelitian retrosfektif terhadap 1000 pasien dengan skar hipertropik dan keloid diatas periode 9 tahun regimen yang paling efektif ditemukan 0.1 mL TAC (10 mg/mL) dan 0.9 mL (50 mg/mL) hingga 3 kali seminggu
PENATALAKSANAAN Nanda dan Reddy 28 pasien dengan multipel keloid injeksi intralesi mingguan 5-Fluorouracil (50 mg/mL) hampir 80% pasien menunjukkan kemajuan lebih dari 50% Regresi dari perifer dan flattening terjadi pada seluruh pasien 22 pasien gejala-gejala menghilang, walaupun sisanya menunjukkan respon yang baik Penurunan ukuran 70% dari pasien
PENATALAKSANAAN 5-Fluorouracil kombinasi dengan terapi lainnya meningkatkan secara bermakna efektifitas dibandingkan dengan modalitas tunggal Asilian dkk 69 pasien dengan keloid dan skar hipertrofik kombinasi dari 5-Fluorouracil (50 mg/mL), TAC (40 mg/mL), dan 585-nm flashlamppumpedpulse-dry laser (PDL) pada 5-7.5 J/cm2, menunjukkan bahwa ia lebih efektif dibandingkan dengan TAC dan TAC plus 5-FU
PENATALAKSANAAN Manuskiatti dan Fitspatrick menemukan perbaikan klinis yg signifikan pada keloid dan skar hipertropik sternotomy menggunakan modalitas ini secara terpisah dan kombinasi dari TAC dan 5-FU dibandingkan dengan baseline
PENATALAKSANAAN 5-Fluorouracil telah digunakan untuk mengobati pasien dengan keloid dan skar hipertropik setelah dermabrasi wajah 6 injeksi intralesi dari 5-FU dengan lembaran silikon diberikan setelahnya (3 bln) follow up 7 bulan kemajuan bermakna pada ukuran, warna, tekstur dari skar Nyeri dan gatal menghilang
TERIMA KASIH