8/20/2019 PKM KC Selesai 2015
1/26
i
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
PROTOTYPE SIMULATOR PROTEKSI KATODIK METODE ARUS TERPASANG
PADA PERPIPAAN DI AIR LAUT
BIDANG KEGIATAN:
PKM KARSA CIPTA
Diusulkan oleh:Tasya Diah Rachmadiani 131411053/2013
Raden Ajeng Feby Lailani B 131411023/2013
Arif Imanuddin 141411003/2014
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
BANDUNG
2015
8/20/2019 PKM KC Selesai 2015
2/26
i
8/20/2019 PKM KC Selesai 2015
3/26
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN .................................................Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. iiDAFTAR GAMBAR ............................................................................................................... iii
RINGKASAN ........................................................................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1
1.2 Identifikasi Masalah ......................................................................................................... 1
1.3 Manfaat Penelitian............................................................................................................ 2
1.4 Luaran yang Diharapkan .................................................................................................. 2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................................. 2
2.1 Pengertian Korosi ............................................................................................................. 2
2.1.1 Bentuk-bentuk Korosi Berdasarkan Kondisi Lingkungan ......................................... 2
2.1.2 Mekanisme Korosi pada Besi .................................................................................... 2
2.2 Pengertian Proteksi Katodik ............................................................................................. 3
2.2.1 Metoda Arus Terpasang ( Impressed Current ) ......................................................... 4
2.2.2 Metoda Anoda Korban ( Sucricifal Anode ) .............................................................. 4
2.2.3 Proteksi Katodik di Air Laut ..................................................................................... 5
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ................................................................................. 6
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ....................................................................... 7
4.1 Ringkasan Biaya ............................................................................................................... 7
4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 7
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing ................................................ iv
Biodata ketua pelaksana ............................................................................................................ iv
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan.............................................................................. xi
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ................................. xiv
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ...................................................................... xv
Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang Hendak Dikembangkan .......................................... xvi
8/20/2019 PKM KC Selesai 2015
4/26
8/20/2019 PKM KC Selesai 2015
5/26
iv
RINGKASAN
Permasalahan utama pada peralatan dan struktur bahan yang terbuat dari logam adalah
korosi. Korosi dapat merusak logam dan bahkan menimbulkan bahaya bagi keselamatanmanusia, seperti halnya korosi pada jembatan yang dapat menyebabkan keruntuhan pada
jembatan tersebut dan pada pipa gas yang dapat menyebabkan kebocoran pada pipa yang
mengakibatkan ledakan atau kebakaran. Permasalahan ini menjadi sangat penting dan serius
untuk ditangani. Salah satu upaya mencegah korosi ini adalah dengan cara merancang suatu
simulasi sistem pencegahan korosi dengan metoda arus terpasang ( Impressed Current
Cathodic Protection). Sistem ini dibuat untuk mengendalikan arus proteksi pada logam
supaya tetap pada kriteria perlindungan, yaitu antara 0.850 V sampai 1.5 V (dalam nilai
absolut) terhadap elektroda referensi Cu/CuSO4. Sistem ini diujikan pada pipa baja karbon
schedule 40 dengan diameter 1.5 in dan panjang 50 cm. Pipa yang akan diproteksi iniditempatkan pada penampung berisi air laut yang mengandung kadar sodium klorida tinggi
(kandungan NaCl 3.65 %) untuk pengujian.
Kata Kunci : Korosi, Impressed Current Cathodic Protection, NaCl.
8/20/2019 PKM KC Selesai 2015
6/26
1
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem perpipaan merupakan salah satu aspek yang mendukung proses produksi didunia
industri termasuk industri minyak dan gas bumi. Sistem perpipaan terdiri dari beberapa
jaringan pipa yang digunakan sebagai distribusi. Berdasarkan standar teknik perpipan yang
dipakai di Indonesia dalam Surat Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor
300.K/38/M-PE/1997, penempatan pipa penyalur baik di darat maupun di laut dapat
dilakukan dengan cara ditanam atau diletakkan di permukaan tanah. Dalam perancangan
struktur pipa bawah laut, terbentuknya korosi tidak dapat dihindarkan karena lingkungan laut
yang bersifat korosif.
Korosi merupakan salah satu masalah yang sangat diperhitungkan dalam dunia industri,
terutama pada industri yang memiliki struktur dan peralatan menggunakan logam. Di negara
industri seperti Amerika, biaya yang dikeluarkan untuk penanggulangan korosi sekitar $276milyar/tahun sedangkan di Indonesia, biaya yang dikeluarkan sekitar $4 milyar/tahun
(Sulaiman dan Karyanto,2004). Sehingga dapat dikatakan korosi merupakan salah satu
sumber permasalahan biaya yang cukup mengganggu stabilitas ekonomi industri.
Pada dasarnya korosi merupakan proses elektrokimia dimana reaksi elektrokimia terjadi
lewat pertukaran elektron. Faktor kondisi lingkungan tempat struktur pipa bawah laut berada
sangat mendukung terjadinya korosi. Korosi yang terjadi pada struktur pipa bawah laut akan
menjadi sesuatu hal yang berbahaya jika tidak dilakukan usaha pencegahan, pengendalian,
dan monitoring . Maka dari itu perlu dilakukan suatu langkah pengendalian korosi, salah
satunya adalah dengan menggunakan metode proteksi katodik dengan menggunakan sistemarus searah. Hal tersebut bertujuan untuk mendapatkan kebutuhan arus proteksi sehingga pipa
dapat terlindungi dengan baik.
Penerapan metode proteksi katodik memerlukan dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan
tentang potensial logam atau korosi, pengukuran salinitas, pH dan sifat mekanik suatu bahan.
Dasar pengetahuan ini dapat lebih dipahami dan diaplikasikan jika di laboratorium terdapat
prototype untuk mengukur potensial logam atau pipa yang terendam pada air laut, sehingga
poensial pipa atau korosi dapat dipantau karena dengan mengetahui potensial pipa dalam
tanah, dapat diprediksi kondisi perlindungan atau proteksi katodiknya
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dipaparkan di atas maka beberapa masalah
yang menjadi fokus dalam penelitian ini teridentifikasi sebagai berikut:
1.
Perlu dilakukannya pemahaman mengenai proteksi katodik dalam air laut seiring
dengan banyaknya industri yang menerapkan sistem perpipaan dalam air laut.
2.
Belum adanya simulator proteksi katodik arus searah dalam skala pilot plant yang
digunakan untuk mewakili kondisi proteksi katodik yang diaplikasikan dalam teknik
perpipaan sebenarnya.
8/20/2019 PKM KC Selesai 2015
7/26
2
3. Belum adanya simulator proteksi katodik arus searah dalam skala pilot plant yang
digunakan untuk mewakili kondisi proteksi katodik dan pengukurannya sesuai dengan
kondisi lapangan.
1.3 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut:1.
Mahasiswa jurusan teknik kimia Politeknik Negeri Bandung dapat memahami
proteksi katodik dalam air laut seiring dengan banyaknya industri yang menerapkan
sistem perpipaan dalam laut.
2.
Mahasiswa jurusan teknik kimia Politeknik Negeri Bandung dapat mengaplikasikan
kondisi proteksi katodik arus terpasang dengan media lingkungan NaCl 3,65%
pengganti air laut dalam teknik perpipaan yang ada di lapangan dalam skala pilot
plant .
3.
Mahasiswa jurusan teknik kimia Politeknik Negeri Bandung dapat membandingkan
sistem proteksi katodik arus searah dengan pengukuran potensial struktur pipa yangdilakukan coating dan tanpa proteksi.
1.4 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah prototype/simulator proteksi katodik arus
searah di lingkungan NaCl 3,65% diharapkan dapat menjadi pembelajaran perlindungan
korosi struktur pipa dengan metode proteksi katodik arus searah di lapangan, khususnya bagi
mahasiswa Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung dan umumnya bagi seluruh
elemen civitas akademika di Lingkungan Politeknik Negeri Bandung.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Korosi
Korosi pada logam didefinisikan sebagai peristiwa kerusakan atau penurunan mutu logam
akibat berinteraksi dengan lingkungan. Korosi dapat pula merupakan proses elektrokimia
yang melibatkan transfer elektron dari anoda ke katoda.
2.1.1 Bentuk-bentuk Korosi Berdasarkan Kondisi Lingkungan
Berdasarkan kondisi lingkungan, korosi diklasifikasikan ke dalam korosi basah dan korosi
kering. Korosi basah terjadi jika terdapat cairan dalam lingkungan, sedangkan korosi kering
terjadi dalam lingkungan yang tidak mengandung cairan, biasanya pada suhu tinggi.
Proses korosi logam dalam larutan umumnya terjadi secara elektrokimia. Oleh sebab itu,
korosi berlangsung melalui pembentukan sel-sel elektrokimia lokal pada permukaan logam.
Bentuk-bentuk korosi basah yang mungkin terjadi dapat bersifat merata atau setempat.
Bentuk korosi setempat bersifat makroskopik dan mikroskopik. Korosi makroskopik dapat
berupa korosi galvanik, korosi celah, korosi sumuran, korosi selektif dan korosi erosi.
Sedangkan korosi mikroskopik dapat berupa korosi antarbutir dan korosi retak.
2.1.2 Mekanisme Korosi pada Besi
Oleh karena besi merupakan bahan utama untuk berbagai kontruksi, maka pengendalian
korosi menjadi sangat penting. Untuk dapat mengendalikan korosi tentu harus memahami
8/20/2019 PKM KC Selesai 2015
8/26
3
mekanisme korosi pada besi. Berdasarkan produk yang dihasilkan, korosi tergolong proses
elektrokimia, seperti ditunjukkan pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Mekanisme korosi pada besi ( Jones, Denny.A, Principles and Prevention of
Corrosion )
Pada daerah anodik terjadi pelarutan atom-atom besi disertai pelepasan elektron membentuk
ion Fe2+ yang larut dalam air.
Reaksinya : Fe Fe2+ + 2e-
Elektron yang dilepaskan mengalir melalui besi, sebagaimana elektron mengalir melalui
rangkaian luar pada sel volta, menuju daerah katodik hingga terjadi reduksi gas oksigen dari
udara. Reaksinya : O2 + 2H2O + 2e- 4OH-
Ion Fe2+ yang larut dalam air bergerak menuju daerah katodik sehingga terjadi pembentukan
Fe(OH)2 yang kemudian dioksidasi lanjut oleh oksigen membentuk karat.
Reaksi keseluruhan : 4Fe + 3O2 + nH2O 2Fe2O3.nH2O (karat)
2.2 Pengertian Proteksi Katodik
Proteksi katodik adalah suatu teknik untuk mengendalikan korosi pada permukaan logam
dengan menjadikan permukaan logam tersebut sebagai katoda dari sel saraf. Proteksi katodik
sering digunakan untuk penanggulanan korosi komponen baja jembatan, khususnya pada
bagian tiang pancang pipa baja yang berada dalam lingkungan air atau tanah. Terjadinya
aliran elektron dari anoda ke katoda pada struktur baja di dalam elektrolit harus ditahan
dengan memberikan aliran arus listrik melalui suatu anoda lain. Struktur yang akandilindungi secara listrik dibuat negatif sehingga bertindak sebagai katoda. Elektroda yang
secara listrik dibuat positif dan bertindak sebagai anoda hingga tercipta suatu rangkaian arus
listrik searah tertutup sebagaimana halnya sepotong logam terkorosi. System ini
membutuhkan anoda, katoda, aliran listrik diantara keduanya dan adanya elektrolit.
Efek samping dari penggunaan yang tidak tepat adalah timbulnya molekul hidrogen yang
dapat terserap ke dalam logam sehngga menyebabkan hydrogen embrittlement ( kegetasan
hidrogen).
Proteksi Katodik terbagi menjadi dua cara, yaitu:
8/20/2019 PKM KC Selesai 2015
9/26
4
1) Metoda Arus Terpasang ( Impressed Current )
2) Metoda Anoda Korban ( Sucricifal Anode )
2.2.1 Metoda Arus Terpasang ( Impressed Current )
Metoda ini menggunakan sumber arus searah dari luar, misalnya Transformer Rectifier, DC
Generator , dan lain-lain. Rangkaian dari sistem ini dapat dilihat pada Gambar 2.2 sebagai
berikut :
Gambar 2.2 Proteksi katodik arus terpasang (Suharlinah, Lien dan N. Retno Setiati.
Pedoman Konstruksi dan Bangunan : Penanggulangan korosi tiang pancang pipa baja
jembatan dengan proteksi katodik anoda korban.)
Arus listrik pada sistem ini dialirkan ke permukaan logam yang diproteksi melalui anoda
pembantu, misalnya Anoda Graphite, Platina dan Besi Tuang. Keuntungan dari metoda arusterpasang adalah jika tersedia cukup tegangan listrik maka arus proteksi dapat ditingkatkan
sesuai yang diinginkan, selama anoda tetap berfungsi dan tegangan tidak perlu besar
walaupun ada kehilangan karena tahanan, karena hal ini dapat diatur dengan meningkatkan
arus.
2.2.2 Metoda Anoda Korban ( Sucricifal Anode )
Proses dari metoda ini adalah korosi logam, dengan sistem mengorbankan anoda. Gambar
2.3 menunjukkan rangkaian dari proses sistem ini:
8/20/2019 PKM KC Selesai 2015
10/26
5
Gambar 2.3 Proteksi Katodik Metoda Anoda Korban (Suharlinah, Lien dan N. Retno
Setiati. Pedoman Konstruksi dan Bangunan : Penanggulangan korosi tiang pancang pipa
baja jembatan dengan proteksi katodik anoda korban.)
Logam yang dikorbankan harus mempunyai potensial listrik lebih negatif dari logam yang
diproteksi supaya terjadi aliran elektron dari anoda ke katoda. Aliran elektron ini akan
berlangsung terus sampai logam anoda yang dikorbankan untuk dipakai menutupi permukaan
logam katoda.
Kriteria untuk Proteksi Katodik menurut NACE ( National Association of Corrosion
Engineers) adalah :
1) Potensial struktur < -0.85 V terhadap elektroda acuan Cu/CuSO4 (pada kondisi
aerobic),
2) Potensial struktur < -0.95 V terhadap elektroda acuan Cu/CuSO4 (pada kondisi
anaerobic dimana korosi mikrobiologi mungkin terjadi),3) Pergeseran potensial negatif > 300 mV ketika dialiri arus,
4) Pergeseran potensial positif > 100 mV ketika arus diinterupsi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses proteksi katodik yaitu:
a) Luas permukaan yang akan diproteksi, makin luas permukaan makin banyak anoda
yang digunakan,
b) Beda potensial listrik antara anoda dan katoda, makin besar perbedaan makin besar
arus proteksi dari anoda ke katoda,
c)
Logam dan ukuran anoda, makin kecil tahanan anoda berarti semakin sedikit penggunaan logam anoda. Makin kecil ukuran logam anoda makin besar tahanan
anoda, berarti makin banyak penggunaan logam anoda.
2.2.3 Proteksi Katodik di Air Laut
Pada proteksi katodik di dalam air laut parameter yang paling penting adalah resistivitas.
Resistivitas dapat dipengaruhi oleh suhu dan salinitas air laut. Air laut umumnya memiliki
resistivitas antara 16 ohm cm dan 40 ohm cm. Ketika berkesetimbangan dengan air, air laut
akan mengandung oksigen terlarut sekitar 8 ppm ( parts per million). Laju korosi pada air laut
sangat tinggi. Air laut mengoksidasi ion Fe2+ menjadi Fe3+ yang membuat permukaan besi
menjadi terkorosi. Korosi dalam air laut dapat disebabkan pula oleh bakteri yang
menghasilkan Besi Sulfida pada kedalaman tertentu.
Air laut mengandung 48000 triliun ton garam yang larut dalam air laut. Garam-garaman
tersebut terdiri dari Sodium Klorida, Sulfat, Magnesium, Potassium dan Bromida. Klorida
merupakan zat yang paling banyak terkandung dalam air laut.
Sodium Klorida atau Natrium Klorida merupakan senyawa ion dengan rumus NaCl. Natrium
Klorida adalah garam yang paling berperan penting dalam salinitas air laut dan dalam cairan
ekstraselular dari banyak organisme multiselular. Natrium Klorida adalah garam yang
berbentuk kristal atau bubuk berwarna putih. NaCl dapat larut dalam air tetapi tidak larut
dalam alkohol. NaCl juga merupakan senyawa Natrium yang berlimpah di alam.
8/20/2019 PKM KC Selesai 2015
11/26
6
2NaCl + 2H2O Cl2 + H2 + 2NaOH
Pengaruh konsentrasi NaCl pada keceptan korosi besi dapat dilihat pada Gambar 2.4
Gambar 2.4 Pengaruh konsentrasi NaCl terhadap Korosi pada Besi ( Jones, Denny.A,
Principles and Prevention of Corrosion )
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
Perancangan, pembuatan dan uji karakteristik simulator sistem proteksi katodik metode arus
terpasang untuk perpipaan dijelaskan pada Diagram alir sebagai berikut :
Mulai
Studi Literatur
Pembuatan
Desain Awal
Perangkaian Alat
Uji
Karakteristik
Selesai
Perangkaian Alat
Ulang
Berhasil
Gagal
8/20/2019 PKM KC Selesai 2015
12/26
7
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Ringkasan Biaya
No Jenis Pengeluaran Jumlah1 Peralatan Penunjang 3.675.000
2 Bahan Habis Pakai 4.900.000
3 Operasional 1.837.500
4 Lain – lain 1.837.500
Jumlah Keseluruhan 12.250.000
4.2 Jadwal Kegiatan
No Kegiatan
Bulan
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Survey Lapangan
2 Studi Literatur
3 Susun Hipotesis
4 Penyusunan Proposal
5 Pengambilan Data
6
Penyusunan Laporan
Kemajuan
7 Pengolahan Data
8
Penyusunan Sistem
Evaluasi PPKK
9
Penyusunan Laporan
Akhir
DAFTAR PUSTAKA
Jones, Denny.A. (1992). Principles and Prevention of Corrosion. New York: Macmillan
Publishing Company
Morgan, John. (1993). Cathodic Protection. Edisi Kedua. Houston: National Association of
Corrosion Engineers.
Pusat Litbang Prasarana Transportasi, Badan Penelitian dan Pengembangan Kimpraswil
(2004). Pedoman Konstruksi dan Bangunan : Penanggulangan korosi tiang pancang pipa
baja jembatan dengan proteksi katodik anoda korban. Jakarta
Sulaiman.A, dan Karyanto. (2004). Dasar-Dasar Proteksi Katodik. Prosiding Training
Proteksi Katodik. Bandung: LAPI-ITB
8/20/2019 PKM KC Selesai 2015
13/26
8
Sunarya, Yayan. (2012). Kimia Dasar 2. Cetakan 1. Bandung: Yrama Widya
8/20/2019 PKM KC Selesai 2015
14/26
iv
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
Biodata ketua pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Tasya Diah Rachmadiani
2 Jenis Kelamin P
3 Program Study D3 Teknik Kimia
4 NIM 131411053
5 Tempat, Tanggal Lahir Purwakarta, 6 Oktober 1995
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 085693589888
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Sarimulya 3 SMPN 1 Kota BaruSMAN 1
Purwakarta
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2002-2007 2007-2010 2010-2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah
No.Nama Pertemuan
Ilmiah/SeminarJudul Artikel Ilmiah
Waktu dan
Tempat
1
2
3
D. Penghargaan 10 tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi, atau institusi lain)
No. Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan Tahun
1Juara 2 Lomba Desain Poster FLS2N
Tingkat Provinsi
Pemerintah Provinsi Jawa
Barat2012
2Juara 2 Olimpiade Sains Nasional bidang
Astronomi tingkat Kabupaten
Pemerintah Daerah
Purwakarta2012
3Juara 2 Bupati Cup cabang olahraga
Basket
Pemerintah Daerah
Purwakarta2012
4Ketua Komisi IPTEK Majelis Perwakilan
Kelas
SMAN 1 Purwakarta2012
5 Ketua Unit Kegiatan Musik Politeknik Negeri Bandung 2014
mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]
8/20/2019 PKM KC Selesai 2015
15/26
v
8/20/2019 PKM KC Selesai 2015
16/26
vi
Biodata Anggota Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Raden Ajeng Feby Lailani Belladina2 Jenis Kelamin P3 Program Studi D3 – Teknik Kimia
4 NIM 1314110235 Tempat dan Tanggal Lahir Bandung, 01 Februari 19966 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 08722112657B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA Nama Institusi SDN Kota Kulon
V - Garut
SMPN 1 Garut -
Garut
SMAN 1 Garut -
Garut
Jurusan - - IPA-AkselerasiTahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008 – 2011 2011-2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
1 Seminar Nasional Menumbuhkan jiwa
entrepreneurship
2014, Polban
2 Kuliah Umum Nanotechnology 2015, Polban
3 Seminar Nasional Membangun Dunia dengan
Nanotechnology
2015, Polban
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi
PenghargaanTahun
1 Semifinalis Lomba Cepat Tangkas
Kimia SMA Chemistry Fun Days
2013
UNPAD 2013
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapatdipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini
saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
Hibah PKM – Karsa Cipta
mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]
8/20/2019 PKM KC Selesai 2015
17/26
vii
Bandung, 04 November 2015
Pengusul,
Raden Ajeng Feby Lailani Belladina
8/20/2019 PKM KC Selesai 2015
18/26
viii
Biodata Anggota Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Arif Imanuddin2 Jenis Kelamin L3 Program Studi D3 – Teknik Kimia
4 NIM 1414110035 Tempat dan Tanggal Lahir Sumedang, 10 Maret 19976 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 082119164656B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA Nama Institusi SDN 1 Cimalaka SMPN 1 Cimalaka SMAN 1
Sumedang
Jurusan - - IPA-AkselerasiTahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009 – 2012 2012-2014
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
1. Kuliah Umum Nanotechnology 2015, Polban
2. Seminar Nasional Nanoteknlogi sebagai peradaban
baru Teknologi Indonesia
2015, Polban
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini
saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
Hibah PKM – Karsa Cipta
Bandung, 04 November 2015
Pengusul,
Arif Imanuddin
mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]
8/20/2019 PKM KC Selesai 2015
19/26
ix
Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Agustinus Ngatin, Drs., MT.
2 Jabatan Fungsional Lektor kepala
3 Jabatan Struktural Ketua laboratorium analis kimia
4 N I P 19580620 198603 1003
5 NIDN 0020065806
6 Tempat dan Tanggal Lahir Sleman, 20 Juni 1958
7 Alamat Rumah Kompleks Perumahan Cipageran Indah I, Blok A.
No. 145, Cimahi Utara, Cimahi. Kode pos 1234
8 Nomor Telepon/Fax/HP 022-6624455, 0813-20511910
9 Alamat Kantor Jl. Gerlong Hilir Ds. Ciwaruga, Bandung 40012
10 Nomor Telepon/Fax/HP (022)-2013789 / 081395171886
11 Alamat e-mail [email protected] Lulusan yang Telah Dihasilkan >100 wisudawan
14
Mata Kuliah yang Diampu 1. Kimia Fisik
2. Teknik Pengendalian Korosi
3. Praktikum Instrumentasi Analitik
4. Satuan Proses
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi IKIP NegeriYogyakarta Institut TeknologiBandung
Bidang Ilmu Kimia Tambang/Korosi
Tahun Masuk – Lulus 1977 – 1983 1997 - 2000
Judul
Skripsi/Thesis/Disertasi
Senyawa Sulfat dan
Formaldehid Terhadap
Korosi Baja Karbon oleh
Bakteri Pereduksi Sulfat
(SRB) di Lingkungan Air
Laut
Nama Pembimbing/Promotor Dr.Ir.Rizal C. Astrawinata
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
No. Tahun Judul PenelitianSumber Pendanaan
1. 2009 Pengolahan Limbah tekstil dengan
metode elektrokoagulasi
Hibah bersaing
2. 2010 Prototype pengolahan limbah tekstil
metode elektrokoagulasi skala Pilot
Hibah bersaing
3. 2012 Penyusunan model sintesis garam Penelitian terapan - DIPA
8/20/2019 PKM KC Selesai 2015
20/26
x
Mohr dan Kalium bikarbonat
4. 2013 Ekstraksi Kulit Manggis dan
pemanfaatannya sebagai pewarna
logam Al hasil anodisasi
Hibah bersaing
5. 2013 Pengujian korosi baja karbon dilingkungan atmosfer, fluida mengalir,
dan air panas
Kapasitas Lab - DIPA
6. 2014 Ekstraksi Kulit Manggis dan
Pemanfaatannya sebagai inhibitor baja
Karbon dalam Larutan HCl dan NaCl
Hibah bersaing
E. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan / Seminar Ilmiah
Dalam 5 Tahun Terakhir
No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Waktu dan Tempat
1. Seminar Pendidikan Rangka Atap baja
Ringan
2008, AMBI DPC Bandung
2. Seminar Nasional TEKNOIN 2011 2011, Fakultas TI UII, Yogyakarta
3. SEMINAR NASIONAL -KEJUANGAN
UPN
2013, Yogyakarta
4. Seminar Nasional (IRWNS) 2013, Politeknik Negeri Bandung
5. Semastek UMJ-Jakarta 2014, UMJ Jakarta
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM Karsa Cipta
Bandung, 04 November 2015
Pembimbing,
Agustinus Ngatin, Drs., MT.
8/20/2019 PKM KC Selesai 2015
21/26
8/20/2019 PKM KC Selesai 2015
22/26
xii
2. Bahan Habis Pakai
No Material PenunjangKuantitas
SatuanHarga Satuan
(Rp)Jumlah (Rp)
1Cat Anti Karat Rust Bulletrust inhibitor 2 kg 825.000 1.650.000
2 Natrium Klorida (NaCl)
Teknis 3 kg 100.000 300.000
3 Tembaga Sulfat (CuSO4)
Teknis 3 kg 200.000 600.000
4natrium klorida (NaCl)
teknis 3 kg 50.000 150.000
5 Tembaga Sulfat (CuSO4)Teknis 3 kg 150.000 450.000
6Proses Rapat Perancangan
Alat Simulator 20 pack 35.000 700.000
7Proses Rapat Evaluasi
Penelitian (3 x 10 pack) 30 pack 35.000 1.050.000
Sub Total 4.900.000
3. Perjalanan
No Material PenunjangKuantitas
SatuanHarga Satuan
(Rp)Jumlah (Rp)
1Transport Pembelian Alat 2 OH 150.000 300.000
2Transport Pembelian
Bahan Kimia 2 OH 150.000 300.000
3
Transport Pembelian dan
fotokopi Buku Literatur (5
kali @3 orang) 3 OH 112500 337.500
4Transport Pembelian ATK 4 OH 50000 200.000
5Transport Trial and Error
imulator 20 OH 40.000 700.000
Sub Total 1.837.500
4. Lain – lain
8/20/2019 PKM KC Selesai 2015
23/26
xiii
No Material PenunjangKuantitas
SatuanHarga Satuan
(Rp)Jumlah (Rp)
1 Penyusunan Proposal 10 eksemplar 40.000 400.000
2 Penyusunan LaporanKemajuan 10 eksemplar 40.000 400.000
3Penyusunan Laporan
Akhir 10 eksemplar 50.000 500.000
4 Dokumentasi 437.000 437.500
Sub Total 1.837.500
Total Keseluruhan 12.250.000
8/20/2019 PKM KC Selesai 2015
24/26
xiv
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No. Nama/NIMProgram
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi Waktu
(jam/minggu)Uraian Tugas
1 Tasya Diah
Rachmadiani/131411053
D3 Teknik
Kimia
Teknik
Kimia
20 jam Penanggungjawab
penelitian,
membuat desain
alat simulator,
membuat alat
simulator.
2 Rd. Ajeng Feby Lailani
B/131411023
D3 Teknik
Kimia
Teknik
Kimia
20 jam Membuat alat
simulator,
mengolah
anggaran
keuangan.3 Arif
Imanuddin/141411003
D3 Teknik
Kimia
Teknik
Kimia
20 jam Membuat alat
simulator, survey
harga alat
simulator.
8/20/2019 PKM KC Selesai 2015
25/26
xv
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
8/20/2019 PKM KC Selesai 2015
26/26
xvi
Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang Hendak Dikembangkan
RANGKAIAN :
1. Bak Penampung Air
Bak Penampung Air yang akan kami gunakan terbuat dari bahan plastik berukuran:
1)
Panjang : 50 cm2)
Lebar : 30 cm
3)
Tinggi : 100 cm
2.
Katoda
Katoda yang digunakan adalah pipa baja karbon seamless schedule 40 3 buah
berukuran :
Panjang : 50 cm
Diameter : 1.5 inci
3.
Anoda
Anoda yang digunakan adalah Anoda Graphite
4.
Alat yang digunakan
Alat pengukuran yang digunakan adalah Avometer dengan Elektroda Reference CSE
(Cu/CuSO4). Sumber tegangan dan arus listrik searah di dapatkan dari Transformer
Rectifier. Alat penghubung antara Pipa dengan Rectifier dan Anoda adalah kabel dan
kawat tembaga.
Pipa yang di aliri arus
Pipa yang di coating
Pipa tanpa proteksi
Anoda Graphite
Transformer Rectifier
Recommended