STRATEGI PELAKSANAAN
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat Pagi ibu-ibu. Perkenalkan kami mahasiswa Poltekkes Denpasar
hari ini akan mengadakan terapi aktivitas kelompok. Nama saya Tiwi
yang akan memandu acara ini, disebelah saya ada Ratih yang akan
membantu saya memandu acara ini, di tengah-tengah ibu tersebut
namanya Ade yang bertugas membantu ibu-ibu nanti dalam mengikuti
aktivitas kelompok ini, dan yang di pojok kiri sana namanya Yulianda
yang bertugas mengobservasi jalannya kegiatan terapi aktivitas kelompok
ini.”
b. Evaluasi / Validasi
Bagaimana perasaan ibu-ibu hari ini ?”sudah makan apa belum tadi?
“Wah… bagus sekali, semua yang hadir disini dalam keadaan bahagia dan
semangat untuk mengikuti kegiatan hari ini”
“ Kita sudah bersama-sama mengenal apa itu halusinasi, sekarang coba
siapa yang bisa menyebutkan apa saja yang bisa dilakukan untuk
mengontrol halusinasi?”
“ Ya bagus sekali semua ibu-ibu sudah dapat menyebutkan cara yang bisa
dilakukan untuk mengontrol halusinasi… terus apakah ibu-ibu sudah
mempraktikkan cara menghardik saat suara-suara atau bayangan muncul?’
“Bagus sekali…” Coba sekarang saya mau lihat dulu apa yang ibu-ibu
lakukan untuk mengendalikan halusinasi.”
c. Kontrak
“Sekarang kita akan melanjutkan kegiatan TAK yang selanjutnya yaitu
mencegah terjadinya halusinasi dengan melakukan kegiatan menggambar“
“Kegiatan ini akan berlangsung selama 30 menit di ruangan ini. Saya akan
menjelaskan bahwa ibu-ibu harus mengikuti kegiatan dari awal sampai
selesai, jika ada yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin
kepada saya atau teman-teman saya yang lain. Jika ibu-ibu ingin bertanya
atau kurang mengerti dengan penjelasan saya atau teman-teman saya yang
lain, ibu-ibu silahkan mengacungkan tangan.”
“Apakah ibu-ibu sudah mengerti? “Ya bagus… bagaimana apakah Ibu
setuju dengan kesepakatan kita?”
2. Kerja
“Baiklah, tadi ibu-ibu sudah menyebutkan caramengontrol halusinasi yaitu
dengan cara menghardik.Selain itu, ada cara lain untuk mengontrol halusinasi
yaitu melakukan kegiatansehari-hari. Melakukan kegiatan yang teratur akan
mencegah munculnya halusinasi. Salah satu kegiatannya yaitu menggambar.”
“ Ya sekarang kita mulai latihan mengontrol halusinasi dengan menggambar
ya ibu-ibu. Ibu-ibu nanti bisa menggambar pada kertas yang akan kita
bagikan dan nanti gambarnya bisa langsung diwarnai ya bu.“
“Pada saat melakukan kegiatan menggambar, ibu-ibu harus berkonsentrasi
untuk menolak halusinasi dengan cara menyibukkan diri dengan menggambar
ini agar ibu-ibu dapat mengusir halusinasi yang ibu alami.”
“ Bagus ibu-ibu… ibu-ibu sudah dapat memfokuskan pikiran untuk
menggambar agar halusinasi yang muncul dapat ibu alihkan”
“Ya sekarang coba ibu-ibu ceritakan atau jelaskan mengenai gambar yang ibu-
ibu sudah buat di buku gambar”
“ Bagus sekali … ibu-ibu sudah dapat menjelaskan dan member pendapat
tentang apa yang ibu-ibu gambar gambar.”
3. Terminasi
a. Evaluasi Respon
Respon subyektif :
“Bagaimana perasaan ibu-ibu setelah mengikuti kegiatan atau latihan
kelompok hari ini?Apakah semuanya senang? Ya bagus sekali…”
Respon obyektif :
“Baiklah, sekarang saya minta salah satu dari ibu-ibu mengulang cara
mengontrol halusinasi yang sudah kita latih”
b. Tindak Lanjut
“Dengan latihan kegiatan tadi, kami harap ibu-ibu dapat menerapkan cara
yang telah dipelajari jika halusinasi muncul, dan jangan lupa masukkan
kegiatan menggambar pada jadwal kegiatanharian ibu-ibu.”
c. Kontrak yang Akan Datang
“Baiklah ibu-ibu… TAK hari ini tentang mengontrol halusinasi
dengan melakukan kegiatan menggambar kita akhiri sampai disini. Kami
harap ibu-ibu masih ingat danmampu menerapkan apa yang sudah kita
latih tadi untuk mengontrol halusinasi. Semoga ibu-ibu cepat sembuh”