Tugas Laporan Akhir
Nama : Eddy Gandhi Gunawan
Kelas : 3 TKJ A
Diagnosa WAN
Daftar Isi
1. Laporan VLAN Packet Tracert 3 - 7
2. Laporan VLAN Level One 8 - 17
3. Laporan VLAN D-Link 18 - 25
4. Laporan VTP 26 - 28
5. Laporan STP 2 Switch 29 - 31
6. Laporan STP 8 Switch 32 - 34
7. Laporan Topologi Implementasi SMK N 1 Cimahi 35 - 42
8. Laporan Topologi Implementasi Real 43 - 46
9. Laporan Topologi Latihan 47 - 49
10. Laporan Enkapsulasi 50 – 59
11. Laporan Perbaikan WAN 60 - 72
No Exp : 02
Laporan VLAN Packet Tracert
Nama : Eddy Gandhi G
Tanggal :27 September 2010 Kelas : 3 TKJ A
Diagnosa WAN Pemateri : Bpk Rudi & Ibu Netty
I. TUJUAN
Untuk mengetahui konsep VLAN
Dapat membuat topologi implementasi
Dapat melakukan konfigurasi VLAN menggunakan aplikasi Packet Tracer
Dapat menguji hasil dari konfigurasi VLAN
II. PENDAHULUAN
VLAN (Virtual Local Area Network) adalah sebuah metode atau konsep yang
menggabungkan beberapa broadcast domain menjadi satu collision domain. Penerapan
konfigurasi VLAN dapat dilakukan pada manageable switch. Port dengan VLAN ID yang sama
dikatakan dalam satu broadcast domain. Jika VLAN ID nya berbeda, maka broadcast domainnya
pun berbeda dan tidak dapat berkomunikasi. VLAN bekerja di IEEE 802.1Q.
III. ALAT & BAHAN
PC
Aplikasi Packet Tracer
Kabel UTP
RJ 45
IV. LANGKAH KERJA
Buat topologi implementasi dengan sketsa seperti berikut
Sketsa:
Rumah Pak RW memiliki 4 PC, 2 PC berada di lantai atas dan 2 PC lagi di lantai bawah
semua PC terhubung pada sebuah manageable switch yang berada di atas dinding
2 PC dilantai atas digunakan untuk administrasi keuangan dan 2 PC dibawah untuk
statistic penduduk.
Kemudian buka Packet Tracer dan masukan perangkat yang akan di konfigurasikan
Lalu konfigurasi setiap host
Kemudian konfigurasi switch
Pada PC 1 dengan menggunakan interface Fast Ethernet 0/1 dengan VLAN ID 3 dan
nama VLAN 3
Pada PC 2 dengan menggunakan interface Fast Ethernet 1/1 dengan VLAN ID 2 dan
nama VLAN 2
Pada PC 3 dengan menggunakan interface Fast Ethetnet 2/1 dengan VLAN ID 3 dan
nama VLAN 3
Pada PC 4 dengan menggunakan interface Fast Ethernet 3/1 dengan VLAN ID 2 dan
nama VLAN 2
Dengan memberi ID VLAN dan nama VLAN . Berikut konfigurasi Switch pada CLI
Hasilnya sebagai berikut
-Untuk fa3/1
-Untuk fa1/1
-Untuk fa0/1
-Untuk fa2/1
V.HASIL KERJA
Melakukan uji koneksi se telah diberi VLAN
- host 1 ke semua host
host 2 ke semua host
host 3 ke semua host
host 4 ke semua host
VI. KESIMPULAN
Dengan praktek ini kita dapat mengetahui tentang konsep VLAN beserta konfigurasi dan uji
koneksi. Dengan begitu kita dapat menyimpulkan, bahwa sebelum terbentuknya VLAN pada
sebuah jaringan, antarhost masih dapat saling berkomunikasi satu sama lain. Namun setelah
diberi konfigurasi VLAN, antarhost yang tadinya terkoneksi menjadi tidak terkoneksi (VLAN
hanya dapat berkomunikasi dengan ID yang sama)
No Exp : 03
Laporan VLAN Level One
Nama : Eddy Gandhi G
Tanggal :27 September 2010 Kelas : 3 TKJ A
Diagnosa WAN Pemateri : Bpk Rudi & Ibu Netty
I. TUJUAN
Untuk mengetahui konsep VLAN
Dapat membuat topologi implementasi
Dapat melakukan konfigurasi VLAN menggunakan Level One
II. PENDAHULUAN
VLAN (Virtual Local Area Network) adalah sebuah metode atau konsep yang
menggabungkan beberapa broadcast domain menjadi satu collision domain. Penerapan
konfigurasi VLAN dapat dilakukan pada manageable switch. Port dengan VLAN ID yang sama
dikatakan dalam satu broadcast domain. Jika VLAN ID nya berbeda, maka broadcast domainnya
pun berbeda dan tidak dapat berkomunikasi. VLAN bekerja di IEEE 802.1Q.
III. ALAT & BAHAN
PC
Level One
Kabel UTP
RJ 45
IV. LANGKAH KERJA
Buat topologi implementasi dengan sketsa seperti berikut
Sketsa
Rumah Pak RW memiliki 4 PC, 2 PC berada di lantai atas dan 2 PC lagi di lantai bawah semua
PC terhubung pada sebuah manageable switch yang berada di atas dinding
2 PC dilantai atas digunakan untuk administrasi keuangan dan 2 PC dibawah untuk
statistic penduduk.
Menggunakan CLI
Klik start pilih all programs lalu pilih accessories pilih communication lalu klik hyper
terminal
Kemudian akan masuk ke hyper terminal masukan name
Setelah itu muncul connect to , ganti connect using menjadi COM1 lalu pilih ok
Kemudian muncul port settings, ubah bit per second menjadi 9600 dan flow control
menjadi none
Log in dengan user : root dan password : root
Kemudian akan muncul menu dari hyper terminal level one tersebut
Lihat status port di port status
Setelah itu masuk VLAN Configuration lalu pilih VLAN Configuration lagi
Pilih port 1 dan 3 sebagai member pada group VLAN 3 dan port 2 dan 4 sebagai member
pada group VLAN 2 kemudian save
Masuk ke IP Configuration , ganti IP Address menjadi 172.16.16.1 netmask
255.255.255.248 dan Default Gateway 172.16.16.6
Lihat status port
- Jika port 1 dan 2 dihubungkan tidak akan terkoneksi karena berbeda VLAN
- Jika port 1 dan 3 dihubungkan takan terkoneksi karena memiliki VLAN yang sama yaitu
VLAN 3
- Jika port 3 dan 4 dihubungkan maka tidak akan terkoneksi karena berbeda VLAN
- Jika port 2 dan 4 di hubungkan maka akan terkoneksi kerena memiliki VLAN yang sama yaitu
VLAN 2
Menggunakan web base
Buka aplikasi browser, masukan alamat IP perangkat Level One pada address bar di
browser misalkan : 172.16.16.1
Untuk membuat VLAN pada web base ini masuk ke VLAN Configuration lalu add new
untuk membuat VLAN yang baru
Lalu buat VLAN beri nama group id 2 & 3 sesuai yang akan digunakan port 1 & 3
sebagai member VLAN 3 sedangkan port 2 & 4 sebagai member VLAN 4
Untuk mengubah IP pada Level One masuk menu Misc Operation lalu pilih IP
Configuration ubah IP seperti yang di inginkan misalnya IP address 172.16.16.1 netmask
255.255.255.248 default gateway 172.16.16.6 lalu pilih apply untuk menyimpan
settingan tersebut.
Lihat port status
- Jika port 1 & 3 dihubungkan maka akan terkoneksi karena berada
dalam VLAN yang sama yaitu VLAN 3
- Jika port 2 & 4 dihubungkan maka akan terkoneksi karena berada dalam VLAN yang s
ama yaitu VLAN 2
- Jika port 1 & 2 dihubungkan maka tidak akan terkoneksi karena berbeda VLAN
- Jika port 3 & 4 dihubungkan maka tidak akan terkoneksi karena berbeda VLAN
V. KESIMPULAN
Dengan melakukan praktek ini kita mengetahui konsep VLAN pada Level One menggunakan
mode CLI dan Web Base. Dalam konfigurasi Hyper Terminal dan Web Base hamper sama tetapi
hanya berbeda pada sebelum applikasi jika di CLI menggunakan Hyper Terminal sedangkan di
Web Base menggunakan aplikasi browser. Semua host dapat berkomukasi sebelum di beri
VLAN, tetapi setelah di beri VLAN host dibatasi untuk berkoneksi dengan host yang lainnya,
pembentukan VLAN ini di atur oleh administrator yang membuat sketsa.
No Exp : 04
Laporan VLAN D-Link
Nama : Eddy Gandhi G
Tanggal :27 September 2010 Kelas : 3 TKJ A
Diagnosa WAN Pemateri : Bpk Rudi & Ibu Netty I. TUJUAN
Untuk mengetahui konsep VLAN
Dapat membuat topologi implementasi
Dapat melakukan konfigurasi VLAN menggunakan D-Link
II. PENDAHULUAN
VLAN (Virtual Local Area Network) adalah sebuah metode atau konsep yang
menggabungkan beberapa broadcast domain menjadi satu collision domain. Penerapan
konfigurasi VLAN dapat dilakukan pada manageable switch. Port dengan VLAN ID yang sama
dikatakan dalam satu broadcast domain. Jika VLAN ID nya berbeda, maka broadcast domainnya
pun berbeda dan tidak dapat berkomunikasi. VLAn bekerja di IEEE 802.1Q.
III. ALAT & BAHAN
PC
D - LINK
Kabel UTP
RJ 45
IV. LANGKAH KERJA
Buat topologi implementasi dengan sketsa seperti berikut
sketsa:
Rumah Pak RW memiliki 4 PC, 2 PC berada di lantai atas dan 2 PC lagi di lantai bawah semua
PC terhubung pada sebuah manageable switch yang berada di atas dinding
2 PC dilantai atas digunakan untuk administrasi keuangan dan 2 PC dibawah untuk statistic
penduduk.
Menggunakan CLI
Klik start pilih all programs lalu pilih accessories pilih communication l alu klik hyper
terminal
Kemudian akan masuk ke hyper terminal masukan name
Setelah itu muncul connect to , ganti connect using menjadi COM1 lalu pilih ok
Kemudian muncul port settings, ubah bit per second menjadi 9600 dan flow control
menjadi none
Kemudian log in tanpa username dan password
Lihat VLAN dengan menggunakan perintah # show VLAN
Lalu buat VLAN dan masukan portnya, membuat VLAN 2 dengan perintah # create vlan
2, VLAN 3 dengan perintah # create vlan 3, memberi port pada VLAN 2 dengan perintah
# config vlan 2 add tagged 2,4 , member port pada VLAN 3 dengan perintah # config
vlan 3 add tagged 1,3
Lihat VLAN dengan menggunakan perintah # show VLAN
Untuk mengganti IP Address pada D-Link gunakan perintah # config ipif System
ipaddress 172.16.16/29, lalu untuk melihat hasil IP yang sudah di ubah tadi menggunakan
perintah # show ipif
Untuk menguntagged VLAN 2 & 3 menggunakan perintah # config vlan 2 add untagged
2,4 , untuk VLAN 3 # config vlan 3 add untagged 1,3
Lihat VLAN dengan menggunakan perintah # show VLAN
Kemudian save konfigurasi dengan menggunakan perintah #save
Menggunakan web base
Masukan ip D-Link pada address bar di browser
Maka akan tampil gambar seperti berikut
Masuk menu L2 Features pilih Static VLAN Entry
Klik Add pada Add new 802.1Q VLAN
Untuk membuat VLAN 2 beri angka 2 pada VID & VLAN Name lalu ubah port 2 & 4
menjadi Egrees untuk menjadi member VLAN 2
Lalu klik Apply untuk menyimpan VLAN 2 tersebut
Untuk membuat VLAN 3 beri angka 3 pada VID & VLAN Name lalu ubah port 1 & 3
menjadi Egrees untuk menjadi member VLAN 2
Lalu klik Apply untuk menyimpan VLAN 3 tersebut
Setelah itu lihat VLAN yang telah di buat
Kemudian pilih menu Save Changes klik Save All untuk menyimpan VLAN yang telah
di buat
Lalu klik Apply untuk menyimpan hasil konfigurasi tersebut
V. KESIMPULAN
Dengan melakukan praktek ini kita mengetahui konsep VLAN pada D-Link menggunakan mode
CLI dan Web Base. Dalam konfigurasi Hyper Terminal dan Web Base hamper sama tetapi hanya
berbeda pada sebelum applikasi jika di CLI menggunakan Hyper Terminal sedangkan di Web
Base menggunakan aplikasi browser. Semua host dapat berkomukasi sebelum di beri VLAN,
tetapi setelah di beri VLAN host dibatasi untuk berkoneksi dengan host yang lainnya,
pembentukan VLAN ini di atur oleh administrator yang membuat sketsa.
No Exp : 05
Laporan VTP
Nama : Eddy Gandhi G
Tanggal :11 Oktober 2010 Kelas : 3 TKJ A
Diagnosa WAN Pemateri : Bpk Rudi & Ibu Netty
Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana cara mengkonfigurasi VTP
2. Untuk mengetahui konsep dari VTP itu sendiri
3. untuk mengetahui cara kerja dari VTP tersebut
Pendahuluan
VTP merupakan protokol milik (proprietary) Cicso yang memungkinkan switch-switch Cisco
(yang terhubung) saling bertukar informasi. VTP memudahkan proses konfigurasi secara
otomatis antar sesama switch. Bayangkan, jika sebuah network memiliki puluhan switch yang
saling terhubung. Setiap switch menggunakan minimal sebuah port yang ditempatkan pada satu
VLAN. VTP bekerja pada layer 2.
Ada 3 mode VTP yang disediakan, yaitu:
1.Server mode
2.Client mode
3.Transparent mode
Alat dan Bahan
1. 1 Unit PC
2. Software simolator yaitu Packet Tracert
Langkah Kerja
1. Buka Aplikasi Packet Tracer
2. Buat topologi implementasi seperti gambar dibawah ini
3. Lalu berikan IP Address pada masing masing PC
4. Kemudian konfigurasi switch (buat VLAN ID, mode access serta bagi switch yg
dihubungkan gunakan mode trunk)
- Untuk Switch 0
- Untuk Switch 1
Hasil Kerja
1. Dari PC 0 ke semua PC
2. Dari PC 1 ke semua PC
3. Dari PC 2 ke semua PC
4. Dari PC 3 ke semua PC
Kesimpulan
Dengan melakukan kegiatan ini dapat mengetahui konsep dari VTP, cara
mengkonfigurasi VTP dan mengetahui cara kerja dari VTP tersebut , tidak lupa juga melakukan
uji koneksi untuk membuktikan bahwa hasil praktek telah berhasil dengan baik dan benar.
No Exp : 06
Laporan STP 2 Switch
Nama : Eddy Gandhi G
Tanggal :23 Oktober 2010 Kelas : 3 TKJ A
Diagnosa WAN Pemateri : Bpk Rudi & Ibu Netty Tujuan
1. Untuk lebih memahami mengenai konsep dari STP 2. Untuk dapat melakukan konfigurasi STP pada topologi 3. Dapat mengimplementasikan dari pada STP itu sendiri
Pendahuluan
Spanning Tree Protocol (STP) adalah link layer network protocol yang menjamin tidak adanya loop dalam topologi dari banyak bridge/switch dalam LAN. Dalam model OSI untuk jaringan komputer, STP ada di layer 2 OSI. Spanning tree memperbolehkan desain jaringan memiliki redundan (pengurangan) links untuk membuat jalur backup otomatis jika sebuah link aktif gagal bekerja, tanpa adanya bahaya dari loop pada bridge/switch. Loop pada bridge/switch akan menghasilkan flooding pada network. Cara kerja dari STP itu sendiri adalah sebagai berikut : 1. Menentukan root bridge. 2. Menentukan least cost paths ke root bridge. 3. Non-aktifkan root path lainnya.
· Alat dan bahan
1. 1 unit PC 2. Software Packet Tracert (sebagai simulator)
· Langkah Kerja
Buat rancangan topologi terlebih dahulu, seperti gambar dibawah ini :
2. Kemudian masukkan IP address pada host seperti gambar berikut :
3. Setelah pemberian alamat IP pada masing-masing host telah selesai, maka
berikan konfigurasi switch via CLI (Command Line Interfaces), berupa
pembuatan VLAN, pembuatan jalur VTP (VLAN trunking Protocol, dan STP
(Spanning Tree Protocol), seperti gambar dibawah ini:
4. Kemudian lakukan pengiriman data melalui simulasi di bagian kanan bawah
5. Bila paket dapat diterima host lain maka dinyatakan berhasil
6. Lalu uji koneksi dengan menggunakan perintah ping
Ping dari PC 2
Ping dari PC 3
Kesimpulan Dengan melakukan kegiatan ini kami dapat melakukan konfigurasi STP
dan dapat melakukan proses pengiriman data dengan menggunakan simulator packet tracert. STP merupakan solusi untuk mengatasi masalah looping dengan menggunakan prioritas yang ada.
No Exp : 07
Laporan STP 8 Switch
Nama : Eddy Gandhi G
Tanggal :23 Oktober 2010 Kelas : 3 TKJ A
Diagnosa WAN Pemateri : Bpk Rudi & Ibu Netty Tujuan
1. Dapat mengetahui konsep STP
2. Dapat mengetahui cara kerja STP
3. Dapat mengkonfigurasi STP pada sebuah topologi
Pendahuluan
Spanning Tree Protocol (STP) adalah link layer network protocol yang menjamin tidak adanya
loop dalam topologi dari banyak bridge/switchdalam LAN. Dalam model OSI untuk jaringan
komputer, STP ada di layer 2 OSI.
Spanning tree memperbolehkan desain jaringan memiliki redundan (pengurangan) links untuk
membuat jalur backup otomatis jika sebuah link aktif gagal bekerja, tanpa adanya bahaya dari
loop pada bridge/switch. Loop pada bridge/switch akan menghasilkan flooding pada network.
Cara kerja dari STP itu sendiri adalah sebagai berikut :
1. Menentukan root bridge.
2. Menentukan least cost paths ke root bridge.
3. Non-aktifkan root path lainnya.
Alat dan Bahan
1. PC
2. software Simulator Packet Tracer
Langkah Kerja
1. Buatlah sebuah topologi ,setelah itu konfigurasikan tiap host agar memiliki konfigurasi
seperti gambar dibawah ini
2. Konfigurasikan manageable switch agar host dengan IP 192.168.1.3/24 apabila ingin
mengirim data ke pada IP 192.168.1.6/24 harus melewati switch SW 3- SW 2- SW 4- SW
5 -SW 6
Konfigurasi switch SW 3
Konfigurasi switch SW 2
Konfigurasi switch SW 4
Konfigurasi switch SW 5
Konfigurasi switch SW 6
Hasil Praktek
1. Lakukan pengiriman data melalui simulasi pada bagian kanan bawah
2. Jika data dapat di terima host lain maka dinyatakan berhasil
Kesimpulan
Dengan melakukan kegiatan ini kami dapat melakukan konfigurasi STP dan dapat melakukan proses pengiriman data dengan menggunakan simulator packet tracert. STP merupakan solusi untuk mengatasi masalah looping dengan menggunakan prioritas yang ada.
No Exp : 08 Laporan Topologi Implementasi SMK N 1
Cimahi
Nama : Eddy Gandhi G
Tanggal : 06 November 2010 Kelas : 3 TKJ A
Diagnosa WAN Pemateri : Bpk Rudi & Ibu Netty Tujuan
1. Dapat mengetahui konsep dari STP dan VTP
2. Dapat mengetahui cara kerja dari STP dan VTP
3. Dapat melakukan konfigurasi STP dan VTP pada topologi
4. Dapat melakukan uji koneksi
Pendahuluan
VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada jajaran switch
Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala besar yang
meliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN).
Spanning-Tree Protocol (STP) adalah protokol yang digunakan untuk memastikan tidak adanya
loop di suatu jaringan. Jika kita punya dua buah switch yang dihubungkan satu sama lain dengan
dua kabel, jika tidak ada STP maka paket broadcast dari switch pertama akan dikirimkan ke
switch yang kedua melalui dua link tersebut, dan oleh switch yang kedua paket broadcast
tersebut akan dikirimkan kembali melalui dua link itu lagi. Ini yang disebut switching loop, dan
paket broadcast akan membuat suatu kondisi loop yang disebut broadcast strom.
Alat dan Bahan
1. PC
2. Aplikasi Packet Tracert
3. Aplikasi Micrososft Office Visio
4. Aplikasi Camstudio
LANGKAH KERJA
1. Buat topologi dan scenario
Skenario
SMKN 1 CIMAHI yang memiliki 9 jurusan. Terdapat 9 router yang mewakili jurusan , 1
router utama yang terhubung ke internet dan 4 switch.
Pada VLAN 4 (172.16.16.64/27) agar dapat mengakses internet harus melalui R3 -> S1 -
> S4 ->S2 -> R.utama.
Pada VLAN 3 (172.16.16.128/27) dan VLAN 3 (172.16.16.32/27) agar dapat terhubung
harus melalui R5 -> S2 -> S3 -> S1 -> R2
1 PC mewakili 1 network. Dan pada internet dapat diwakilkan oleh sebuah PC. Selain itu
konfigurasikan routing pada setiap router.
2. Kemudian buka packet tracer, masukan perangkat yang akan di konfigurasikan sesuai
dengan topologi.
3. Kemudian semua PC tersebut. Salah satunya seperti berikut.
4. Kemudian konfigurasi router. Misalnya pada router 1
5. Dan konfigurasi routing pada setiap router.
Router Utama
Router 1
Router 2
Router 3
Router 4
Router 5
Router 6
Router 7
Router 8
Router 9
6. Kemudian konfigurasikan switch
a. Network VLAN 4 (172.16.16.64/27) berada pada pada router R3, agar dapat
mengakses internet dari R3 -> S1 -> S4 ->S2 -> R.utama.
Konfigurasi Switch 1
Konfigurasi switch 4
Konfigurasi Switch 2
b. Network VLAN 3 (172.16.16.128/27) yang berada pada router R5 dan network VLAN
3 (172.16.16.32/27) yang berada pada router R2 dapat terhubung dengan cara dari R5
-> S2 -> S3 -> S1 -> R2
Konfigurasi switch 2
Konfigurasi switch 3
Konfigurasi switch 1
7. Konfigurasi pun selesai dan lakukan lah uji koneksi.
HASIL KERJA
Lakukan uji koneksi dengan cara add simple PDU lalu capture forward.
Alamat video hasil kerja
http://www.youtube.com/watch?v=KhuUZre7-8w&
Jika berwarna ungu maka itu hasi uji dari pernyataan A dan jika berwarna hijau untuk pertanyaan
B
Kesimpulan
Dengan melakukan Kegiatan ini kami dapat melakukan penerapan konsep stp dan vtp dengan
baik dan benar pada sebuah topologi implementasi yang akan di kerjakan .
No Exp : 09 Laporan Topologi
Implementasi Real
Nama : Eddy Gandhi G
Tanggal : 07 November 2010 Kelas : 3 TKJ A
Diagnosa WAN Pemateri : Bpk Rudi & Ibu Netty TUJUAN
1. Dapat mengetahui konsep dari STP dan VTP
2. Dapat mengetahui cara kerja dari STP dan VTP
3. Dapat melakukan konfigurasi STP dan VTP pada topologi
4. Dapat melakukan uji koneksi
Pendahuluan
VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada jajaran switch
Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala besar yang
meliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN).
Spanning-Tree Protocol (STP) adalah protokol yang digunakan untuk memastikan tidak adanya
loop di suatu jaringan. Jika kita punya dua buah switch yang dihubungkan satu sama lain dengan
dua kabel, jika tidak ada STP maka paket broadcast dari switch pertama akan dikirimkan ke
switch yang kedua melalui dua link tersebut, dan oleh switch yang kedua paket broadcast
tersebut akan dikirimkan kembali melalui dua link itu lagi. Ini yang disebut switching loop, dan
paket broadcast akan membuat suatu kondisi loop yang disebut broadcast strom.
Alat dan Bahan
1. PC
2. Aplikasi Packet Tracert
3. Aplikasi Micrososft Office Visio
4. Aplikasi Camstudio
LANGKAH KERJA
1. Membuat skenario pada topologi rill.
skenario :
Salah satu sekolah kejuruan di kota Bandung, memiliki 7 ruangan yang menggunakan
switch dan semuanya terkoneksi ke internet. Pada switch 4, 5, 6, dan 7, berada pada
VLAN yang sama yaitu VLAN 44.
Selain itu, paket yang dikirimkan dari Ruang Multimedia ke Ruang software, harus
melalui jalur : switch6=>switch4=>switch5.
Sedangkan paket yang dikirimkan dari Ruang Hardware ke ruang Software harus
melalui jalur : switch7=>switch5
2. kemudian buka packet tracer, masukan perangkat yang akan di konfigurasikan sesuai dengan
topologi.
3. Kemudian semua PC tersebut. Salah satunya seperti berikut.
4. Kemudian konfigurasi router. Misalnya pada router 0
5.Kemudian konfigurasikan switch
a. Ruang Multimedia ke Ruang software, melalui jalur : switch6=>switch4=>switch5.
Konfigurasi pada switch 6
Konfigurasi pada switch 4
Konfigurasi pada switch 5
b. Ruang Hardware ke Ruang Software, melalui jalur : switch7=>switch5
Konfigurasi pada switch 7
Konfigurasi pada switch 5
6. Konfigurasi pun telah selesai.
HASIL KERJA
Lakukan uji koneksi dengan cara add simple PDU lalu capture forward.
Alamat video hasil kerja http://www.youtube.com/watch?v=m_yrvZ1t8Io&
KESIMPULAN
Dengan melakukan Kegiatan ini kami dapat melakukan penerapan konsep stp dan vtp dengan
baik dan benar pada sebuah topologi implementasi yang akan di kerjakan .
No Exp : 09
Laporan Topologi Latihan
Nama : Eddy Gandhi G
Tanggal : 06 November 2010 Kelas : 3 TKJ A
Diagnosa WAN Pemateri : Bpk Rudi & Ibu Netty
TUJUAN
1. Dapat mengetahui konsep dari STP dan VTP 2. Dapat mengetahui cara kerja dari STP dan VTP 3. Dapat melakukan konfigurasi STP dan VTP pada topologi 4. Dapat melakukan uji koneksi
Pendahuluan VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada jajaran switch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala besar yang meliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN). Spanning-Tree Protocol (STP) adalah protokol yang digunakan untuk memastikan tidak adanya loop di suatu jaringan. Jika kita punya dua buah switch yang dihubungkan satu sama lain dengan dua kabel, jika tidak ada STP maka paket broadcast dari switch pertama akan dikirimkan ke switch yang kedua melalui dua link tersebut, dan oleh switch yang kedua paket broadcast tersebut akan dikirimkan kembali melalui dua link itu lagi. Ini yang disebut switching loop, dan paket broadcast akan membuat suatu kondisi loop yang disebut broadcast strom. Alat dan Bahan
1. PC 2. Aplikasi Packet Tracert 3. Aplikasi Micrososft Office Visio 4. Aplikasi Camstudio
Langkah Kerja
1. Buat scenario terlebih dahulu
Skenario :
U 2 ingin melakukan pengiriman data kepada U 8 dengan melwati rute B,D,E dan G serta
disana harus terdapat konfigurasi VLAN , STP dan VTP
2. Kemudian masukan IP Address pada tiap PC
3. Kemudian konfigurasikan switch yang akan dipakai sebagai jalur peniriman data
Kemudian Konfigurasi Switch B
Kemudian Konfigurasi Switch D
Kemudian Konfigurasi Switch E
Kemudian Konfigurasi Switch G
Hasil Kerja
Alamat video hasil kerja http://www.youtube.com/watch?v=TiGKuT3v5go&
Kesimpulan
Dengan melakukan Kegiatan ini kami dapat melakukan penerapan konsep vlan stp dan vtp dengan baik dan benar pada sebuah topologi yang akan di kerjakan .
No Exp : 01 Enkapsulasi koneksi WAN
menggunakan aplikasi wireshark
Nama : Eddy Gandhi G
Tanggal : 26 Juli 2010 Kelas : 3 TKJ A
Diagnosa WAN Pemateri : Bu Neti Amelia Pak Rudi Haryadi
1. TUJUAN
a. Untuk mengetahui tentang koneksi yang ada dalam jaringan WAN
b. Memahami perbedaan antara koneksi dari packet switch dan circuit switch
c. Melakukan praktek menggunakan aplikasi wireshark
d. Melakukan analisa handshaking
2. PENDAHULUAN
WAN adalah system jaringan untuk menghubungkan antar Autonomous System
(AS). Ada tiga kategori koneksi WAN, yaitu:
Dedicated Point-to-point
Pada koneksi ini tidak membutuhkan proses call setup untuk memulai pengiriman
paket/data.Tingkat reliabilitas tinggi baik dalam menghantarkan data maupun dalam
ketersediaannya (jarang bermasalah). Bandwidth yang cukup bervariasi dari 64 Kbps
hingga 2 Mbps.Koneksi yang digunakan adalah koneksi menggunakan media kabel
tembaga dengan sistem komunikasi synchronous serial. Contoh sistem komunikasi
DSL dan teknologi cable modem. Mempunyai karakteristik, diantaranya :
1. Mekanisme pengiriman paket dilakukan secara Synchronous serial.
2. Koneksi permanen, seperti T1, T3
3. Ketersediannya tinggi
4. Sambungan biasanya disewa dari penyedia layanan WAN
5. Leased line lebih mahal dibanding solusi WAN lainnya
6. Menggunakan koneksi terpisah di masing-2 titik
Jaringan circuit-switched
Jenis koneksi jaringan circuit-switched memberikan alternative dari sambungan
leased line, memungkinkan kita menggunakan sambungan bersama (share line).
Koneksi WAN jenis ini bekerja dua arah, koneksi WAN dial-in dan dial-out. Saat kita
memakai koneksi WAN circuit-switched, maka :
1. Komputer pengirim dials-in ke sambungan dan terbentuklah koneksi
WAN
2. Komputer penerima mengirim pemberitahuan dan mengunci sambungan
3. Komputer pengirim mentransmisikan data melalui koneksi WAN ini
4. Setelah transmisi selesai, koneksi dilepas agar user yang lain bisa
memakai
Jaringan Packet-switched
Jaringan packet-switched tidak memerlukan sambungan tersendiri atau
sambungan cadangan sementara. Sebaliknya jenis jaringan packet-switched ini
memungkinkan jalur paket data di set secara dinamis ketika data mengalir melalui
jaringan. Jenis koneksi jaringan ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. Pesan dipecah ke dalam paket.
2. Paket menjelajahi secara independen melalui interjaringan (yaitu
mengambil jalur yang berbeda)
3. Pada sisi penerima paket di assembling ulang pada urutan yang tepat.
4. Pirarti pengirim dan penerima mengasumsikan suatu koneksi yang selalu
„on‟ (tidak memerlukan dial-up
3. ALAT DAN BAHAN
1 buah PC
1 buah modem
Kabel UTP
Web browser
Aplikasi Wireshark
Alamat web yang akan di analisa
4. LANGKAH KERJA
a. Packet Switch
- Buka aplikasi wireshark
- Kemudian akan muncul tampilan sebagai berikut dan lakukan capture beserta
memilih interface.
- Klik start pada interface yang akan dianalisa
- Kemudian buka web browser dan ketikkan alamat web yang akan dianalisa.
a. www.facebook.com
b. www.twitter.com
c. yahoo.messenger (chatting)
- Alamat web akan selesai jika ada kata “done”
- Setelah itu buka aplikasi wireshark dan klik stop untuk menghentikan capture
yang dilakukan.
- Pengcapturan pun selesai.
b. Circuit Switch
- Buka aplikasi wireshark
- Kemudian akan muncul tampilan sebagai berikut dan lakukan capture beserta
memilih interface.
- Klik start pada interface yang akan dianalisa.
- Aktifkan koneksi modem.
- Kemudian masuk ke web browser dan ketikkan alamat web yang akan dianalisa.
Misalnya :
a. www.google.com
b. m.zedge.com
c. www.omegle.com
- Alamat web akan selesai jika terdapat kata “done”
- Maka koneksi pada modem dihentikan atau disconnect.
- Dan buka apliksi wireshark, klik stop untuk menghentikan proses pengcapturan.
- Pengcapturan pun selesai
5. HASIL KERJA
a. Packet Switch
- Aplikasi browsing (www.facebook.com)
Proses capture dari alamat web
Proses handshaking dari alamat web tersebut
- Aplikasi chatting menggunakan yahoo messenger
Proses capture dari alamat web
Proses handshaking dari alamat web tersebut
- Aplikasi browsing (www.twitter.com)
Proses capture dari alamat web
Proses handshaking dari alamat web tersebut
b. Circuit Switch
- Aplikasi Browsing (www.google.com)
Proses Dial up
Gambar. Ini adalah proses dial in
Proses capture dari alamat web
Gambar. Ini adalah proses dial out terjadi pada urutan no ke-81 dan ke-82
Proses handshaking dari alamat web tersebut
- Aplikasi browsing (m.zedge.com)
Proses Dial up
Gambar. Ini adalah proses dial in
Proses capture dari alamat web
Gambar. Ini adalah proses dial out terjadi pada urutan no ke-132 dan ke-133
Proses handshaking dari alamat web tersebut
- Aplikasi chatting (www.omegle.com)
Proses Dial up
Gambar. Ini adalah proses dial in
Proses capture dari alamat web
Gambar. Ini adalah proses dial out terjadi pada urutan no ke-230 dan ke-231
Proses handshaking dari alamat web tersebut
6. KESIMPULAN
Dengan praktek ini, kita dapat mengetahui tentang koneksi yang berada dalam
jaringan WAN (Wide Area Nerwork) terutama membedakan koneksinya pada packet
switch dan circuit switch. Jenis koneksi jaringan circuit-switched memberikan alternative
dari sambungan leased line, memungkinkan kita menggunakan sambungan bersama
(share line). Koneksi WAN jenis ini bekerja dua arah, koneksi WAN dial-in dan dial-out.
Sedangkan pada jaringan packet-switched tidak memerlukan sambungan tersendiri atau
sambungan cadangan sementara. Sebaliknya jenis jaringan packet-switched ini
memungkinkan jalur paket data di set secara dinamis ketika data mengalir melalui
jaringan.
No Exp : 11
Perbaikan Jaringan
Nama : Eddy Gandhi G
Tanggal : 29 November 2010 Kelas : 3 TKJ A
DIAGNOSA WAN Instruktur : Bu Neti Amelia
Pak Rudi Haryadi
I. Tujuan
a. Agar siswa dapat menyelesaikan suatu masalah dalam sebuah jaringan
b. Agar siswa dapat menyelesaikan masalah dengan metode bottom up, top down,
dan divide conquer
II. Pendahuluan
Tahapan perbaikan jaringan secara umum :
a. Dengan mengumpulkan dan mendokumentasikan gejala atau kejanggalan yang
terjadi pada sistem. Hal yang paling penting adalah catatan mengenai koneksi
terakhir dari sistem.
b. Melaukan pengelompokan masalah sampai mengerucut atau menjadi tunggal
c. Penanggung jawab teknisi.
Proses perbaikan secara umum
Metode perbaikan atau perawatan koneksi jaringan dapat dilakukan dengan cara
antara lain :
a. Bottom up
Perbaikan sesuai dengan alur lapisan bawah (phisycal layer) sampai lapisan atas
(application layer).
b. Top down
Perbaikan sesuai alur lapisan atas (application layer) sampai lapisan bawah
(phisycal layer)
c. Divide and conquer
Pemeriksaan dilakukan hanya pada lapisan yang dilakukan proses perbaikan
koneksi jaringan.
III. Kasus atau masalah
Topologi Jaringan Kantor SMKN yang ad di Bandung
Masalah
PC 3 tidak dapat berkomunikasi dengan PC 5
IV. Analisa dan alur perbaikan
1. Dokumentasi Masalah:
a. Muncul pesan – pesan “Request Time Out” atau “Destination host
unreachable” pada saat uji koneksi dengan tool ping di CLI
b. Kabel UTP yang menyambungkan PC 3 dengan switch 2 tersambung
dengan baik
c. Kabel UTP yang menyambungkan PC 5 dengan switch 3 tersambung
dengan baik
d. Switch, router ataupun modem masih dalam keadaan aktif.
e. Router dan semua PC (Termasuk PC 3 dan 5) sudah diberikan IP address.
f. Sebelum diberikan konfigurasi VLAN, kedua PC tersebut masih bisa
berkomunikasi.
PC 3 ke 5
PC 5 ke 3
g. Setelah diberikan konfigurasi VLAN, kedua PC tersebut jadi tidak bisa
berkomunikasi.
PC 3 ke 5
PC 5 ke 3
2. Isolasi Masalah
a. Mengecek kabel UTP yang menghubungkan PC3-Switch2-SwitchUtama-
Switch3-PC5
b. Cek hardware dan OS
c. Cek NIC Status di kedua PC
d. Cek konfigurasi VLAN, VTP dan STP di switch
e. Cek konfigurasi IP Address.
3. Penanggung Jawab Teknis
Setelah melakukan analisa ternyata di PC 3 dan PC 5 tidak dapat saling
berkomunikasi dikarenakan:
a. Adanya kesalahan pada konfigurasi VLAN, VTP dan STP di switch 2 dan
3.
b. IP Address yang dimasukkan di PC 5 salah.
V. Metode penyelesaian perbaikan Jaringan
1. Bottom Up
Layer 1:
a. Cek Power Supply di Masing-masing Perangkat
b. Cek Sambungan Kabel PC3-S2-SU-S3-PC5
c. Cek lampu indikator NIC
d. Periksa hardware masing-masing PC
e. Kesalahan : tidak ada
f. Perbaikan : tidak ada
Layer 2:
a. Cek Konfigurasi VLAN di Switch 2, Switch Utama dan Switch 3
b. Cek konfigurasi VTP dan STP antar switch
c. Kesalahan : Konfigurasi VLAN tidak sesuai
d. Perbaikan : Memperbaiki konfigurasi VLAN agar PC 3 dan 5 ada
di VLAN yang sama
konfigurasi yang seharusnya pada switch :
Switch 2
Switch Utama
Switch 3
Layer 3
a. Cek IP address di masing-masing PC
b. Kesalahan : IP address yang dimasukkan di PC 5 salah, karena
konflik dengan PC 59
c. Perbaikan : Masukkan kembali IP address di PC 5 dengan benar
Cek konfigurasi IP Address pada masing-masing PC dan memperbaikinya
PC 3
PC 5
Layer 4
a. –
b. Kesalahan : tidak ada
c. Perbaikan : tidak ada
Layer 5
a. Cek koneksi antar PC dengan tools Ping
Ping dari PC 3 ke PC 5
Ping dari PC 5 ke PC 3
b. Cek NIC Status
c. Cek OS pada masing-masing PC
d. Kesalahan : tidak ada
e. Perbaikan : tidak ada
2. Top Down
Layer 5
a. Cek koneksi antar PC dengan tools Ping
Ping dari PC 3 ke PC 5
Ping dari PC 5 ke PC 3
b. Cek NIC Status
c. Cek OS pada masing-masing PC
d. Kesalahan : tidak ada
e. Perbaikan : tidak ada
Layer 4
d. –
e. Kesalahan : tidak ada
f. Perbaikan : tidak ada
Layer 3
d. Cek IP address di masing-masing PC
e. Kesalahan : IP address yang dimasukkan di PC 5 salah, karena
konflik dengan PC 59
f. Perbaikan : Masukkan kembali IP address di PC 5 dengan benar
Cek konfigurasi IP Address pada masing-masing PC dan memperbaikinya
PC 3
PC 5
Layer 2:
e. Cek Konfigurasi VLAN di Switch 2, Switch Utama dan Switch 3
f. Cek konfigurasi VTP dan STP antar switch
g. Kesalahan : Konfigurasi VLAN tidak sesuai
h. Perbaikan : Memperbaiki konfigurasi VLAN agar PC 3 dan 5 ada
di VLAN yang sama
konfigurasi yang seharusnya pada switch :
Switch 2
Switch Utama
Switch 3
Layer 1:
a. Cek Power Supply di Masing-masing Perangkat
b. Cek Sambungan Kabel PC3-S2-SU-S3-PC5
c. Cek lampu indikator NIC
d. Periksa hardware masing-masing PC
e. Kesalahan : tidak ada
f. Perbaikan : tidak ada
3. Divide and Conquer
Network Adminstrator menyadari, sebelum diberikan konfigurasi VLAN
dan VTP, PC 3 dan PC 5 masih bisa berkomunikasi. Namun ketika diberikan, PC
3 dan PC 5 malah jadi tidak dapat berkomunikasi.
Network Administrator menyimpulkan, hal tersebut disebabkan adanya
kesalahan/error di Layer 2, yaitu VLAN dan VTP.
Penanganan :
a. IP address yang dimasukkan di PC 5 salah
PC 3
PC 5
b. Sesuaikan konfigurasi VLAN di switch 2 dan switch utama, agar PC 3 dan PC
5 berada dalam satu VLAN.
c. Pastikan antar switch di beri konfigurasi VTP dengan benar.
Switch 2
Switch Utama
Switch 3
VI. Kesimpulan
Dengan menganalisa suatu masalah mengenai jaringan, kita dapat belajar menangani
atau memperbaikinya dengan beberapa metode, yaitu :
a. Bottom Up
b. Top Down
c. Devide and Conquer
Namun, metode yang kami pakai untuk memperbaiki jaringan adalah metode Devide
and Conquer. Dimana, perbaikan jaringan dilakukan pada layer yang tepat mengalami
kesalahan dengan data yang telah dikumpulkan sebelumnya.