8/18/2019 tugas s2 ekonomi groth.docx
1/10
I. ECONOMIC GROWTH (PERTUMBUHAN EKONOMI)
Pertumbuhan ekonomi ( Economic Growth ) adalah perkembangan
kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang
diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuranmasyarakat meningkat. Masalah pertumbuhan ekonomi dapat dipandang
sebagai masalah makro ekonomi dalam jangka panjang. Perkembangan
kemampuan memproduksi barang dan jasa sebagai akibat pertambahan
faktor-faktor
produksi pada umumnya tidak selalu diikuti oleh pertambahan produksi
barang dan jasa yang sama besarnya. Pertambahan potensi memproduksi
seringkali lebih besar dari pertambahan produksi yang sebenarnya.
Dengan demikian perkembangan ekonomi adalah lebih lambat dari
potensinya. (Sadono Sukirno, 1994;10).
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan
kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk
kenaikan pendapatan nasional.
Perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan apabila jumlah balas
jasa riil terhadap penggunaan faktor-faktor produksi pada tahun tertentu
lebih besar daripada tahun sebelumnya. Berkelanjutanpertumbuhan
ekonomi harus mengarah standar hidup yang lebih tinggi nyata dan kerja
meningkat.
Simon Kuznet mendefenisikan pertumbuhan ekonomi suatu negara
sebagai “kemampuan negara itu untuk menyediakan barang-barang
ekonomi yang terus meningkat bagi penduduknya, pertumbuhan
kemampuan ini berdasarkan pada kemajuan teknologi dan kelembagaan
serta penyesuaian ideologi yang dibutuhkannya”.
Indikator yang digunakan untuk menghitung tingkat Pertumbuhan
Ekonomi
Sumber Kenaikan Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi
umumnya didefinisikan sebagai kenaikan GDP riil per kapita. Produk
Domestik Bruto (Gross Domestic Product, GDP) adalah nilai pasar
keluaran total sebuah negara, yang merupakan nilai pasar semua barang
jadi dan jasa akhir yang diproduksi selama periode waktu tertentu oleh
faktor-faktor produksi yang berlokasi di dalam sebuah negara.
Kenaikan GDP dapat muncul melalui :
1.Kenaikan penawaran tenaga kerja Penawaran tenaga kerja yangmeningkat dapat menghasilkan keluaran yang lebih banyak. Jika stok
1
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/produk-jasa-pengertian-karakteristik.htmlhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Economic_growth&usg=ALkJrhjNPJrjNAgbv0qUCHKYI1DqPFSUOQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Economic_growth&usg=ALkJrhjNPJrjNAgbv0qUCHKYI1DqPFSUOQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Economic_growth&usg=ALkJrhjNPJrjNAgbv0qUCHKYI1DqPFSUOQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Economic_growth&usg=ALkJrhjNPJrjNAgbv0qUCHKYI1DqPFSUOQhttp://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/produk-jasa-pengertian-karakteristik.html
8/18/2019 tugas s2 ekonomi groth.docx
2/10
modal tetap sementara tenaga kerja naik, tenaga kerja baru cenderung
akan kurang produktif dibandingkan tenaga kerja lama.
2.Kenaikan modal fisik atau sumber daya manusia
Kenaikan stok modal dapat juga menaikkan keluaran, bahkan jika
tidak disertai oleh kenaikan angkatan kerja. Modal fisik menaikkan baik produktivitas tenaga kerja maupun menyediakan secara langsung
jasa yang bernilai. Investasi dalam modal sumber daya manusia
merupakan sumber lain dari pertumbuhan ekonomi.
3.Kenaikan produktivitas Kenaikanproduktivitas masukan
menunjukkan setiap unit masukan tertentu memproduksi lebih
banyak keluaran. Produktivitas masukan dapat dipengaruhi oleh
faktor-faktor termasuk perubahan teknologi, kemajuan pengetahuan
lain, dan ekonomisnya skala produksi. (Case dan Fair, 1999;326)
PERHITUNGAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Untuk dapat mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi, maka harus
dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan Produk Domestik
Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP).
PDB atau GDP adalah total produksi barang dan jasa yang dihasilkan didalam suatu wilayah pada periode tertentu, misalnya satu tahun. (Di level
provinsi di Indonesia biasanya disebut Produk Domestik Regional Bruto-
PDRB)
PDB jika dibagi dengan jumlah penduduk maka menjadi PDB per kapita.
Ukuran ini lebih spesifik karena memperhitungkan jumlah penduduk
serta mencerminkan kesejahteraan penduduk di suatu tempat.
Ada banyak pendapat mengenai penyebab naik turunnya total produksi
barang dan jasa, namun banyak ahli ekonomi yang setuju akan dua
penyebab berikut ini :
(1) Sumber pertumbuhan. Ahli-ahli ekonomi sering merujuk pada tiga
sumber pertumbuhan, yaitu :
(a) peningkatan tenaga kerja,
(b) peningkatan modal, dan
(c) peningkatan efisiensidimana kedua faktor ini digunakan. Jumlahtenaga kerja dapat meningkat jika pekerja yang telah tersedia bekerja
2
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/produktivitas-kerja-definisi-dan.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/produktivitas-kerja-definisi-dan.html
8/18/2019 tugas s2 ekonomi groth.docx
3/10
lebih lama, atau jika ada tambahan tenaga kerja baru. Sedangkan
persediaan modal dapat meningkat jika perusahaan mendorong
kapasitas produktifnya dengan menambah pabrik dan peralatan
(investasi). Efisiensi bertambah ketika output yang lebih dapat
diperoleh dari jumlah tenaga kerja dan/atau modal yang sama. Inisering disebut sebagai Total Factor Productivity (TFP).
(2) Terjadinya penurunan (downturns) pada ekonomi. Ini menjawab
pertanyaan mengapa output dapat turun atau naik lebih lambat.
Secara logika, apapun yang menyebabkan penurunan pada tenaga
kerja, modal, atau TFP akan menyebabkan penurunan pada output
atau setidaknya pada tingkat pertumbuhan output. Misalnya,
peristiwa seperti bencana alam, penyebaran penyakit berbahaya dan
kerusuhan.
Lalu bagaimana PDB diukur? Caranya, total nilai berbagai macam barang
dan jasa diagregasikan. Namun karena berton-ton baja tidak mungkin
dijumlahkan begitu saja dengan, misalnya, produksi roti, maka proses
agregasi dilakukan berdasarkan nilai uang produksi barang-barang
tersebut. Di Indonesia PDB diukur setiap tiga bulanan dan tahunan oleh
Biro Pusat Statistik (BPS).
Nilai total pendapatan nasional dalam satuan harga sekarang disebut
dengan PDB nominal (PDB atas dasar harga berlaku). Nilainya tentu
berubah dari waktu ke waktu, seiring dengan perubahan kuantitas
produksi barang/jasa atau dalam harga dasarnya.
Jika nilai nominal ini dihitung dalam harga yang tetap atau dipatok,
didapatlah nilai PDB riil (PDB atas dasar harga konstan). Untuk
menghitung nilai riil tersebut dipilihlah satu tahun dasar—misalnya
tahun 2000. Kemudian, nilai semua barang dan jasa dihitung
berdasarkan harga masing-masing yang berlaku pada tahun tersebut.
Karena harga barang sudah tetap, PDB riil dianggap hanya berubah
sesuai dengan adanya perubahan kuantitas barang/jasa.
Perubahan PDB ini mencerminkan perubahan kuantitas output produksi
secara riil. Inilah yang sehari-hari disebut dengan pertumbuhan
ekonomi. Jadi yang disebut sebagai “pertumbuhan ekonomi” tidak lain
mengacu pada peningkatan nilai total barang dan jasa yang diproduksi
dalam sebuah perekonomian.
Rumus menghitung pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut :
g = {(PDBs-PDBk)/PDBk} x 100%
3
8/18/2019 tugas s2 ekonomi groth.docx
4/10
g = tingkat pertumbuhan ekonomi
PDBs = PDB riil tahun sekarang
PDBk = PDB riil tahun kemarin
Contoh soal :
PDB Indonesia tahun 2008 = Rp. 467 triliun, sedangkan PDB pada tahun
2007 adalah = Rp. 420 triliun. Maka berapakah tingkat pertumbuhan
ekonomi pada tahun 2008 jika diasumsikan harga tahun dasarnya
berada pada tahun 2007 ?
jawab :
g = {(467-420)/420}x100% = 11,19%
MANFAAT PERTUMBUHAN EKONOMI
Manfaat Pertumbuhan Ekonomi antara lain sebagai berikut:
1. Laju pertumbuhannya untuk mengukur kemajuan ekonomi sebagai
hasil pembangunan nasional Pendapatan perkapitanya dipergunakan
untuk mengukur tingkat kemakmuran penduduk, sebab semakin
meningkat pendapatan perkapita dengan kerja konstan semakintinggi tingkat kemakmuran penduduk dan juga produktivitasnya.
2.Sebagai dasar pembuatan proyeksi atau perkiraan penerimaan negara
untuk perencanaan pembangunan nasional atau sektoral dan
regional. Sebagai dasar penentuan prioritas pemberian bantuan luar
negari oleh Bank Dunia atau lembaga internasional lainnya. Sebagai
dasar pembuatan prakiraan bisnis, khususnya persamaan penjualan
bagi perusahaan untuk dasar penyusunan perencanaan produk dan
perkembangan sumbur daya (tenaga kerja dan modal). (Dornbuch, Rdan Fischer, S, 1994:649-651)
___________________________________________________________________________
II. GROWTH AND ACCUMULATION
Yang mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi :
1.Akumulasi Modal
4
8/18/2019 tugas s2 ekonomi groth.docx
5/10
Terjadi apabila sebagian dari pendapatan ditabung dan di investasikan
kembali dengan tujuan memperbesar output dan pendapatan di
kemudian hari . fisik suatu negara(yakni total nilai rill “neto” atas
seluruh barang modal produktif secara fisik) dan hal itu jelas
memungkinkan terjadinya peningkatan output di masa-masamendatang . investasi produktif yang bersifat langsung tersebut harus
dilengkapi dengan berbagai investasi penunjang yang disebut
investasi “infrastruktur” ekonomi dan sosial . disamping investasi
yang bersifat langsung banyak cara yang bersifat tidak langsung
untuk menginvestasikan dana dalam berbagai sumber daya . di
samping itu juga ada invetasi dalam pembinaan sumber daya
manusia dapat meningkatkan kualitas modal manusia, sehingga pada
akhirnya akan membawa dampak positif yang sama terhadap
manusia .
2.Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan Kerja
Pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan angkatan kerja ( yang
terjai beberapa tahun kemudian setelah pertumbuhan penduduk )
secara tradisional dianggap sebagai salah satu faktor positif yang
memacu pertumbuhan ekonomi . jumlah tenaga kerja yang lebih
besar berarti akan menambah jumlah tenaga produktif sedangkan
pertumbuhan. penduduk yang lebih besar berarti meningkatkanukuran pasar domestiknya , meskipun demikian kita masih
mempertanyakan apakah begitu cepatnya penawaran angkatan kerja
di negara-negara berkembang (sehingga banyak diantara mereka yang
mengalami kelebihan tenaga kerja ) benar-benar akan memberikan
dampak positif atau justru negatif terhadap pembangunan
ekonominya atau adanya faktor-faktor penunjang seperti kecakapan
manajerial dan administrasi .
3.Kemajuan Teknologi
Dalam pengertiannya yang paling sederhana kemajuan teknologi
terjadi karena ditemukannya cara-cara baru atau perbaikan atas
cara-cara lama dalam menangani pekerjaan-pekerjaan tradisional .
kita mengenal 3 klafisikasi kemajuan teknologi yaitu:
Kemajuan teknologi yang bersifat netral (neutral technological
progress) apabila teknologi tersebut memungkinkan jumlah dan
kombinasi faktor input yang sama . inovasi yang sederhana seperti
pembagian tenaga kerja ( semacam spesialisasi ) yang dapatmendorong peningkatan output dan kenaikan konsumsi masyarakat .
5
8/18/2019 tugas s2 ekonomi groth.docx
6/10
sementara itu kemajuan teknologi dapat berlangsung sedimikian rupa
sehingga menghemat pemakaian modal atau tenaga kerja ( artinya
penggunaan tekonologi tersebut memungkinkan kita memperoleh
output yang lebih tinggi dari jumlah input tenaga kerja atau modal
yang sama ) . penggunaan komputer mesin-mesin,bor listrik berkecepatan tinggi,dan masih banyak lagi jenis mesin serta
peralatan modern lainnya dapat diklasifikasikan sebagai kemajuan
teknologi yang hemat tenaga kerja .
Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja ( labor-saving
tecnohological progress ) apabila penerapan teknologi tersebut mampu
meningkatkan mutu atau keterampilan angkatan kerja secara
umum . misalnya dengan menggunakan videotape,televisi, dan media
komunikasi lainnya .
Kemajuan teknologi yang hemat modal (capital-saving technological
progress ) jenis kemajuan ini terjadi jika penggunaan teknologi
tersebut memungkinkan kita memanfaatkan barang modal yang ada
secara lebih produktif misalnya pengunaan bajak kayu .
III. NATIONAL INCOME ACCOUNTING EXPENDITURE
Pendekatan pendapatan (income approach)Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan adalah
menjumlahkan seluruh pendapatan atau penghasilan pelaku ekonomi
dalam suatau Negara pada periode tertentu. Untuk memudahkan
perhitungan maka, penerima pendapatan dikelompokkan berdasarkan
jenis fktor produksi yang dimilikinya.
Terdapat empat macam pemilik faktor produksi yaitu:
a. Pemilik faktor produksi tenaga kerja memiliki pendapatan berupa upah
( wedges) b. Pemilik faktor produksi tanah memiliki pendapatan berupa sewa (rent)
c. Pemilik faktor produksi modal memiliki pendapatan berupa bunga
(interest)
d. Wiraswastawan (entrepreneur) memiliki pendapatan berupa laba
(profit)
Secara sistematis dapat dituliskan sebagai berikut :
Y = w + r + i + p
Keterangan :
Y = Pendapatan Nasional
6
8/18/2019 tugas s2 ekonomi groth.docx
7/10
w = wage/ upah
r = rent/ sewa
i = interest/ bunga
p = profit/ laba
Jika pelaku ekonomi yang dihitung tersebut didasarkan atas wilayah
tempat mereka melakukan kegiatan ekonomi maka pendapatannya
disebutPendapatan Domestik Bruto (gross domestic bruto/ GDB). GDB
menghitung pendapatan seluruh pelaku ekonomi di wilayah Negara tanpa
membedakan kewarganegaraan pelaku tersebut. Jika yang dihitung
adalah pendapatan seluruh warga Negara diwilayah Negara tersebut dan
yang berada di Negara lain, tanpa memasukkan pendapatan warga
Negara asing di wilayah Negara tersebut maka disebutPendapatan
Nasional Bruto. Sebutan bruto digunakan apabila belum dikurangidengan penyusutan barang modal. Jika telah dikurangi maka sebutan
bruto berubah menjadi netto. GNP yang telah dikurangi dengan
penyusutan disebut pendapatan nasional atau national income (NI).
Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach )
Pendekatan pengeluaran adalah menjumlahkan seluruh pengeluaran
atau belanja pelaku ekonomi dalam suatu Negara selama periode tertentu
untuk memudahkan perhitungan maka pelaku pengeluaran dalampereko nomian dikelompokkan sebagai berikut :
a.Kelompok rumah tangga perseorangan mempunyai pengeluaran
dalam bentuk pengeluaran konsumsi perseorangan dan rumah
tangga ( personal consumption expenditure). Pengeluaran ini meliputi
konsumsi untuk barang-barang tahan lama dan yang tidak tahan
lama.
b.Kelompok perusahaan mempunyai pengeluaran dalam bentuk
pengeluaran investasi domestik bruto(gross private domestic
investment). Pengeluaran ini terdiri atas investasi untuk bangunan-
bangunan baru, alat- alat produksi yang tahan lama, serta
persediaan barang-barang oleh perusahaan.
c. Pemerintah mempunyai pengeluaran dalam bentuk konsumsi
pemerintah(government purchases of goods and services). Pengeluaran
ini terdiri atas pengeluaran pemerintah pusat dan daerah.
d. Sektor luar negeri mempunyai penerimaan berupa ekspor dan
pengeluaran berupa impor. Selisih ekspor dengan impor merupakan
net ekspor.
7
8/18/2019 tugas s2 ekonomi groth.docx
8/10
Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut ;
Y = C + I + G + (X-M)
Keterangan :
Y = pendapatan nasional
C = pengeluaran konsumsi perseorangan dan rumah tangga
I = pengeluaran investasi domestic bruto
G = pengeluaran konsumsi pemerintah
X = penerimaan dari ekspor
M = pengeluaran dari impor
Pendekatan produksi (production approach)
Pendekatan produksi adalah menjumlahkan seluruh nilai produk akhir
barang dan jasa(final goods and services), dalam suatu Negara selamaperiode tertentu. Pendekatan produksi digunakan untuk menentukan
besarnya pendapatan Nasional dengan cara menjumlahkan nilai produksi
yang dihasilkan oleh sector-sektor produktif. Untuk Indonesia sector
produktif terdiri atas 9 atau bisa juga 11 lapangan usaha atau yang
digunakan oleh BPS Indonesia yang meliputi :
a. Pertanian/ Agriculture
b. Pertambangan dan Penggalian / MInning and Quarrying
c. Industri pengolahan / Manufacturing Industriesd. Listrik, gas, dan air bersih / Electric, gas and Water supply
e. Bangunan / Contruction
f. Perdagangan Restoran dan hotel / trade, Restaurant and hotel
g. Pengangkutan dan komunikasi / Transportation and communication
h. Keuangan, Persewaan Bangunan dan jasa perusahaan / Finance, Rent
of Building, and Bussiness service
i. Jasa-jasa / Service
Secara matematis pendapatan nasional ini dituliskan sebagai berikut :
N
Y = ∑ Qi Pi
I =1
Keterangan :
Y = pendapatan nasional
Qi = jumlah barang dan jasa
Pi = harga per unit barang dan jasa
Untuk menghindari terjadinya perhitungan ganda dalam metode ini maka
yang dilakukan adalah hanya menjumlahkan nilai tambah dari masing –
8
8/18/2019 tugas s2 ekonomi groth.docx
9/10
masing sector produksi tersebut / menjumlahkan nilai akhir dari hasil
produksi tersebut.
Contoh menghitung nilai tambah bruto adalah sebagai berikut ( harga
bersih ) :
Ø Tebu / 2,5 kg dijual Rp. 2500
Ø 2,5 kg diolah menjadi gula / kg dijual Rp. 4000
Ø Gula / kg diolah menjadi gulali dijual Rp. 6000
Berdasarkan informasi tersebut maka besarnya nilai tambah bruto dari
kegiatan menjual sejak tebu menjadi gulali adalah :
Rp . 2500 + ( Rp. 4000 – Rp . 2500) + ( Rp . 6000 – Rp . 4000 )
= Rp . 2500 + Rp . 1500 + Rp . 2000
= Rp . 6000 .
Perhatikan bahwa nilai ini sama dengan nilai gulali . inilah yangdimaksud dengan nilai tambah bruto dari suatu produk.
PDB (Produk Domestik Bruto ) = Hasil perhitungan dengan menggunakan
pendekatan produksi
PDB mencakup barang dan jasa yang sedang diproduksi. PDB tidak
temasuk transaksi yang melibatkan barang barang yang diproduksi pada
masa lalu.
PDB mengukur nilai produksi di dalam batas batas wilayah geografis
suatu Negara.PDB mengukur nilai produksi yang dilakukan dalam rentang waktu
tertentu.
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Manfaat dari mengetahui besaran pendapatan nasional suatu Negara sebagai
berikut :
1. Dengan mengetahui besarnya pendapatan nasional setiap periodenya maka akan
dapat diketahui potensi sumber daya suatu Negara (bila dalam skala daerah
disebut pendapatan regional )
2. Berdasarkan pendapatan nasional atau regional dapat diketahui kekuatan atau
kemampuan ekonomi suatu Negara atau daerah
3. Berdasarkan pendapatan nasional atau regional akan dapat diketahui besarnya
produktifitas masyarakat suatu Negara
. Dengan diketahuinya pendapatan nasional atau regional dapat ditentukanperkembangan atau pertumbuhan ekonomi suatu Negara atau daerah
9
8/18/2019 tugas s2 ekonomi groth.docx
10/10
!. Dengan diketahui pendapatan nasional atau regional dapat di"adikan a#uan bagi
peren#anaan pembangunan nasional berikutnya
$. Berdasarkan pendapatan nasional pemerintah dapat membuat skema program
pin"aman luar negri ber"angka pan"ang dan rendah bunga atau soft loan .
%. Dan lain lain.
&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
IV.
10