Click here to load reader
Upload
syukriy-abdullah
View
3.039
Download
9
Embed Size (px)
Citation preview
DANA BERGULIR DAN APBD
Syukriy Abdullah
Tujuan Dana Bergulir
Untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi ekonomi rakyat.
Unutk usaha menengah, kecil, mikro, dan koperasi.
Bagi lembaga usaha yang pendanaannya tidak menarik bagi lembaga keuangan bank dan non-bank.
Pada akhirnya dapat mengurangi jumlah penduduk miskin dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Yang diharapkan...
Pengelolaan dana bergulir harus efektif sehingga bisa berkelanjutan.
Menggunakan pendekatan bisnis atau praktik bisnis yang sehat BLUD?
Akuntansi Dana Bergulir
Masuk kategori piutang. Buletin Teknis SAP No. 7/2008
(diterbitkan oleh KSAP).
Pola Pengelolaan Dana Bergulir 11. Kementerian/lembaga menyalurkan dana bergulir
kepada masyarakat (kelompok UKM, koperasi, individu, usaha skala besar) selanjutnya masyarakat yang menggulirkan dana tersebut. Dana tidak dikembalikan lagi kepada K/L, tapi ada monitoring oleh K/L. Ada bunga (misalnya 12%)
2. Kementerian/lembaga menyalurkan dana bergulir kepada masyarakat (kelompok UKM, koperasi, individu, usaha skala besar) selanjutnya masyarakat yang menggulirkan dana tersebut. Dana tidak dikembalikan lagi kepada K/L dan tidak ada monitoring oleh K/L. Ada bunga (misalnya 12%)
3. Kementerian/lembaga menyalurkan dana bergulir kepada masyarakat (kelompok UKM, koperasi, individu, usaha skala besar) dan selanjutnya masyarakat mengembalikan dana tersebut ke K/L. K/L kemudian menggulirkan kembali DB kepada masyarakat lainnya. Bekerjasama dengan Bank selaku
executing agency, yang memilih penerima DB, menyalurkan dana dan menanggung risiko atas ketidaktertagihan DB.
Bank menerima pembagian hasil dari bunga atas DB.
Pola Pengelolaan Dana Bergulir 2
Pola Pengelolaan Dana Bergulir 3 K/L menyalurkan DB kepada masyarakat,
dengan atau tanpa bunga dan menagih langsung kepada masyarakat untuk disetor langsung ke Kas Negara.
Sejarah dan Filosofi
Konsep dana bergulir mulai diterapkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2000.
Permasalahan yang dihadapi: Kinerja pelayanan dan keuangan dana bergulir
rendah dan tidak dapat diukur dengan jelas. Seharusnya terjadi snowballing effect.
Penatausahaan tidak baik tidak diakui piutang sehingga tidak diketahui berapa DB yang ada, berapa yang berpotensi macet, berapa yang macet.
Permasalahan Dana Bergulir (1) Rendahnya produktifitas DB dikarenakan persoalan
internal UMKM. Pengelola DB di kementerian/lembaga masih
beragam. Pengelola DB saat ini:
Kementerian Koperasi dan UKM Departemen Pertanian Departemen Kelautan dan Perikanan Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kehutanan Kementerian Perumahan Rakyat
Beragam pula pendekatan pengelolaannya.
Permasalahan Dana Bergulir (2) Aspek manajerial pengelolaan (betuk
organisasi dan Tupoksinya) Aspek pengawasan kepada penerima DB Aspek penilaian kinerja (tidak ada tolok
ukur, pendampingan secara berkelanjutan)
Aspek politik (tidak objektif/sesuai dengan kebutuhan masyarakat)
Aspek regulasi (tidak ada landasan hukum yang memayungi, mis: Perda, peraturan kepala daerah)
Perangkat Regulasi yang Dibutuhkan
Perda tentang Dana Bergulir. Peraturan Kepala Daerah tentang:
Organisasi pengelola dana bergulir: Bentuk (SKPD/unit kerja/BLUD) Pengelola (bagaimana kedudukan dan
tanggungjawabnya) Sistem dan prosedur pengelolaan dana
bergulir Mekanisme pemberian pinjaman/dana bergulir Mekanisme penatausahaan Mekanisme pertanggungjawaban
Beberapa peraturan yang telah ada