68
Tax Audit Update Diselenggarakan oleh: PT Multi Utama Consultindo

Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tax Audit Update Tax Audit Concept Tax Audit Process Tax Audit Period Preparation to Face Tax Audit

Citation preview

Page 1: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Tax Audit Update

Diselenggarakan oleh:PT Multi Utama Consultindo

Page 2: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Target Penerimaan

Target penerimaan dari pemeriksaan pajak nasional untuk tahun 2013 mencapai

Rp18.462.531.170.000,00

Page 3: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Target Penyelesaian

Target penyelesaian pemeriksaan pajak nasional untuk tahun 2013 lebih rendah dari tahun 2012

Page 4: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Strategi Dirjen Pajak

Untuk mencapai target-target tersebut, Dirjen Pajak menetapkan strategi besar, baik pada: Pemeriksaan untuk menguji kepatuhan; ataupunPemeriksaan untuk tujuan lain.

Page 5: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Strategi pada Pemeriksaan

untuk Menguji Kepatuhan

Page 6: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Strategi pada Pemeriksaan

untuk Menguji Kepatuhan1. Fokus Pemeriksaan

Page 7: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Strategi pada Pemeriksaan

untuk Menguji Kepatuhan

Page 8: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Strategi pada Pemeriksaan

untuk Menguji Kepatuhan

Page 9: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

2. Prioritas Pemeriksaan

Pemeriksaan diprioritaskan terhadap:Pemeriksaan atas:

• SPT Lebih Bayar Restitusi dan perluasannya yang mempunyai pengaruh kompensasi;

• SPT PPN Lebih Bayar Kompensasi yang segera daluwarsa;

• SPT Tahunan PPh ‘rugi’Pemeriksaan Khusus yang segera daluwarsa; danPemeriksaan Khusus dengan potensi penerimaan yang signifikan.

Strategi pada Pemeriksaan

untuk Menguji Kepatuhan

Page 10: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Strategi pada Pemeriksaan

untuk Menguji Kepatuhan

Tidak dilakukan pemeriksaan terhadap:

SPT Lebih Bayar (LB) dari WP Kriteria Tertentu, kecuali tidak diterbitkan keputusan pengembalian pendahuluan;

Restitusi PPN PKP Berisiko Rendah, kecuali tidak diterbitkan keputusan pengembalian pendahuluan;

Restitusi PPN yang tidak di akhir tahun buku.

Page 11: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Strategi pada Pemeriksaan

untuk Menguji Kepatuhan3. SPT Daluwarsa

SPT yang akan daluwarsa di tahun 2013, yang paling diprioritaskan diperiksa adalah:

SPT Tahunan ‘rugi’; SPT PPN Lebih Bayar Kompensasi; danSPT Masa dan Tahunan yang terindikasi tidak patuh.

Page 12: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Strategi pada Pemeriksaan

untuk Tujuan Lain

Prioritas pemeriksaan masih ditujukan pada:

Pemeriksaan yang batas waktu penyelesaiannya hampir selesai; dan

Pemeriksaan yang berkaitan dengan: Pemberian NPWP Nomor Pengukuhan Pengusaha

Kena Pajak (NPPKP) secara jabatan; dan Penghapusan NPWP dan/atau NPPKP.

Page 13: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Pokok-pokok Perubahan

Kriteria Pemeriksaan

Penyegelan

Tim Quality Assurance Pemeriksaan

Kriteria Pemeriksaan

Page 14: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Kriteria Pemeriksaan

Pemeriksaan Menguji

kepatuhan

Harus dilakukan

Dapat dilakukan

Restitusi Pasal 17B UU KUP

Restitusi selain Pasal 17B UU KUP

SPT Rugi

Tidak menyampaikan atau menyampaikan SPT melampaui jangka waktu dalam Surat Teguran yang terpilih untuk dilakukan pemeriksaan berdasarkan analisis risiko

Penggabungan, peleburan, pemekaran, likuidasi, pembubaran, atau akan meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya;

WP melakukan perubahan tahun buku atau metode pembukuan atau melakukan penilaian kembali aktiva tetap

WP menyampaikan SPT yang terpilih untuk dilakukan pemeriksaan berdasarkan analisis risiko

WP telah diberikan pengembalian pendahuluan kelebihan pajak

NEW

NEW

Page 15: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Jangka Waktu Pemeriksaan

Jangka waktu pemeriksaan kini dibagi menjadi 2 (dua) proses:

Pengujian; dan Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan dan Pelaporan.

Page 16: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Jangka Waktu Pemeriksaan

Pemeriksaan Lapangan

Lama

BaruPengujian Pembahasan

Akhir

Normal 4 bulan 6 bulan 2 bulan

Perpanjangan 2 bulan (WP umum) 2 bulan (WP umum) -

4 bulan x 5 (WP khusus)

WP khusus:-WP Transfer pricing;-WP transaksi khusus lain

6 bulan x 3 (WP khusus)

WP Khusus:Kontraktor Kerjasama MigasWP Transfer pricing/transaksi khusus lainWP satu grup.

Page 17: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Jangka Waktu Pemeriksaan

Perhitungan jangka waktu pemeriksaan Lapangan

Page 18: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Jangka Waktu Pemeriksaan

Pemeriksaan Kantor

LamaBaru

Pengujian Pembahasan Akhir

Normal 3 bulan 4 bulan 2 bulan

Perpanjangan 3 bulan 2 bulan -

Page 19: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Jangka Waktu Pemeriksaan

Perhitungan jangka waktu pemeriksaan kantor

Page 20: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Jangka Waktu Pemeriksaan

JANGKA WAKTU PEMERIKSAAN

SPHP

Tanggapan Tertulis

Undangan Pembahasan Akhir

Pembahasan Akhir

Penandatanganan BA

7 Hari

3 HariPerpanjangan Penyampaian

Tanggapan Tertulis3 Hari

Permohonan Pembahasan dgn Tim QA

Pembahasan Tim QA

3 hari

3 hari

LHP

2 BulanRisalah

Pembahasan

Panggilan Penandatanganan BA

Page 21: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Perubahan persyaratan untuk mengajukan permohonan pembahasan oleh Tim Quality Assurance:

Tim Quality AssuranceTim Quality Assurance

Page 22: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Jangka waktu pengajuan permohonan pembahasan oleh Tim QA menjadi lebih panjang.

Lama:

Paling lambat pada hari kerja berikutnya sejak penandatanganan Risalah Pembahasan.

Baru:

Paling lambat 3 (tiga) hari kerja sejak penandatanganan Risalah Pembahasan.

Tim Quality AssuranceTim Quality Assurance

Page 23: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Jangka waktu dimulai dan diselesaikannya pembahasan dengan Tim QA menjadi lebih fleksible.

Lama:

Pembahasan harus dimulai dalam waktu 3 (tiga) hari kerja sejak diterimanya Permohonan Pembahasan oleh Tim QA dan harus diselesaikan dalam waktu 3 (tiga) hari kerja sejak dimulainya pembahasan.

Baru:

Hanya diatur bahwa pelaksanaan pembahasan dengan Tim QA harus mempertimbangkan jangka waktu Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan.

Tim Quality AssuranceTim Quality Assurance

Page 24: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Workflow Pembahasan dengan Tim Quality Assurance

Workflow Pembahasan dengan Tim Quality Assurance

WP

Max. 3 hari kerja sejak

penandatanganan risalah pembahasan

Surat permohonan

(langsung/fax)

Undangan Pembahasan

dengan Tim QA

Risalah Tim Quality

Assurance

Ditandatangani Tim QA, Tim

Pemeriksa, WP

SYARAT PENGAJUAN:•Risalah Pembahasan telah di ttd oleh Tim Pemeriksa dan WP

•BA Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan belum di ttd pemeriksa dan WP

Kakanwil/ Dir P2Pembahasan

dengan Tim QAWP menolak

menandatangani

Membuat catatan mengenai penolakan tsb pada Risalah Tim

QA

WP tidak hadir dalam pembahasan

BA Ketidakhadiran WP+Risalah Tim QA

Pembahasan dengan Tim QA dianggap telah

dilakukan

Dihadiri minimal Ketua, Sekretaris, 1

anggota tim QA, dan 2 pemeriksa

1

2

3

4

5

Page 25: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Peminjaman Dokumen

Kini, WP berhak untuk tidak menyerahkan buku atau dokumen sejenis sepanjang:

Buku atau dokumen itu tidak dimiliki atau dikuasai WP; danWP membuat surat pernyataan tentang tidak dimiliki atau dikuasainya buku, catatan atau dokumen.

Page 26: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Peminjaman Dokumen

Khusus pada pemeriksaan kantor

Lama:

Penyerahan buku atau dokumen kepada pemeriksa paling lambat 1 (satu) bulan sejak surat panggilan yang memuat permintaan peminjaman diterima WP.

Baru:

Penyerahan buku atau dokumen kepada pemeriksa paling lambat 1 (satu) bulan sejak surat permintaan peminjaman disampaikan.

Page 27: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Peminjaman Dokumen

Jangka waktu penerbitan peringatan tertulis sebanyak 2 (dua) kali jika buku atau data-data lainnya tidak dipinjamkan kepada pemeriksa, kini diatur lebih rinci:

•Surat peringatan I setelah 2 (dua) minggu sejak tanggal penyampaian surat permintaan peminjaman;•Surat peringatan II setelah 3 (tiga) minggu sejak tanggal penyampaian surat permintaan peminjaman.

Page 28: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Peminjaman Dokumen

WP tidak atau hanya menyerahkan sebagian dari buku, catatan, dan dokumen yang wajib dipinjamkan

WP OP yg melakukan kegiatan usaha atau

pekerjaan bebas WP Badan

Penghasilan Kena Pajak dihitung secara jabatan

Penghasilan Kena Pajak dihitung secara jabatan

Pemeriksa harus menentukan dapat tidaknya melakukan pengujian untuk menghitung penghasilan kena pajak

Tidak dapat menghitung normal

Dapat menghitung normal

Pemeriksa Pajak dapat meminjam tambahan buku, catatan, dan/atau dokumen serta keterangan lain selain

yang sudah dipinjam

Page 29: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Jenis Pemeriksaan

Pemeriksaan Restitusi Psl 17B UU KUP: Pemeriksaan Kantor; atau Pemeriksaan Lapangan

Page 30: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Pada pemeriksaan restitusi Pasal 17B UU KUP, kini diklarifikasi bahwa pemeriksaan kantor memungkinkan dilakukan jika:

Laporan Keuangan Wajib Pajak untuk Tahun Pajak yang diperiksa diaudit oleh akuntan publik atau laporan keuangan salah satu Tahun Pajak dari 2 (dua) Tahun Pajak sebelum Tahun Pajak yang diperiksa telah diaudit oleh akuntan publik, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian

Wajib Pajak tidak sedang dilakukan Pemeriksaan Bukti Permulaan, penyidikan atau penuntutan tindak pidana perpajakan, dan/atau Wajib Pajak dalam 5 (lima) tahun terakhir tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan

Jenis Pemeriksaan

1

2

Page 31: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Jenis Pemeriksaan

Page 32: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

PenyegelanPenyegelan dilakukan dengan

menggunakan tanda segel (sebelumnya kertas segel)

dilakukan oleh Pemeriksa Pajak dengan disaksikan oleh sekurang-kurangnya 2

orang dewasa selain pemeriksa

berita acara penyegelan

ditandatangani oleh Pemeriksa Pajak dan saksi

Jika saksi menolak menandatangani berita acara penyegelan, Pemeriksa membuat catatan tentang penolakan tersebut dalam berita acara penyegelan

dibuat 2 (dua) rangkap dan rangkap kedua diserahkan kepada Wajib Pajak, wakil, kuasa, pegawai, atau anggota keluarga yang telah dewasa dari Wajib Pajak yang diperiksa

Dalam melakukan penyegelan, Pemeriksa dapat meminta bantuan Kepolisian RI dan/atau pemerintah daerah setempat

Ketentuan penyegelan

menjadi lebih rinci

Page 33: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Pembukaan Segel

Pembukaan segel harus dilakukan oleh Pemeriksa dengan disaksikan oleh 2 saksi

yg telah dewasa selain pemeriksa

Dalam hal tanda segel yang digunakan untuk melakukan penyegelan rusak atau hilang

Berita acara mengenai kerusakan atau kehilangan

Melaporkan kepada Kepolisian Negara Repulik IndonesiaJika saksi menolak menandatangani berita acara

pembukaan segel, Pemeriksa membuat catatan tentang penolakan tersebut dalam berita acara pembukaan segel.

dibuat 2 (dua) rangkap dan rangkap kedua diserahkan kepada WP, wakil, kuasa, pegawai, atau anggota keluarga yang telah dewasa dari WP.

Berita acara pembukaan segel yang ditandatangani oleh

Pemeriksa Pajak dan saksi

WP memberi izin Pemeriksa untuk membuka atau

memasuki tempat atau yang disegel, dan/atau telah memberi bantuan guna

kelancaran Pemeriksaan

Terdapat permintaan dari penyidik yang sedang melakukan penyidikan

tindak pidana

Berdasarkan pertimbangan Pemeriksa,

penyegelan tidak diperlukan lagi

Page 34: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Tindak Lanjut Penyegelan

menandatangani surat pernyataan penolakan

Pemeriksaan

Wajib Pajak dianggap menolak dilakukan

Pemeriksaan

Wajib Pajak, wakil, atau kuasanya tetap tidak memberi izin untuk membuka atau memasuki

tempat atau ruangan, barang bergerak atau tidak bergerak yang disegel, dan/atau tidak memberikan bantuan guna kelancaran

Pemeriksaan

menolak menandatangani

Bila dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari (sebelumnya 6 hari) setelah tanggal penyegelan atau jangka waktu lain dengan mempertimbangkan tujuan penyegelan

Berita Acara Penolakan Pemeriksaan

Dapat dijadikan dasar untuk

penetapan pajak secara jabatan atau usul pemeriksaan bukti permulaan

Dapat dijadikan dasar untuk

penetapan pajak secara jabatan atau usul pemeriksaan bukti permulaan

Page 35: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Penyampaian SPHP dan Tanggapan Tertulis dari WP

PerpanjanganPerpanjangan

SPHP

Daftar Temuan

Secara langsung/faksimili

WPTanggapan

tertulis

7 HARI KERJA SEJAK

DITERIMANYA SPHP

3 HARI KERJA

Surat Pemberitahuan Perpanjangan

SetujuSetuju

Tidak menyampaikan

tanggapan

Tidak menyampaikan

tanggapan

Lembar Pernyataan Persetujuan

Hasil Pemeriksaan

Surat Sanggahan

Menolak Menerima SPHP

WP ttd Surat Pernyataan Penolakan

Menerima SPHP

Menolak lagi

BA Pernyataan Penolakan

Menerima SPHP

Secara langsung/faksimili

Tidak Setuju Sebagian/

Seluruhnya

Tidak Setuju Sebagian/

Seluruhnya

BA Tidak disampaikannya

tanggapan tertulis atas SPHP

Ketentuan tanggapan tertulis dari WP menjadi

lebih rinci

Page 36: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan

Sampaikan Tanggapan Tertulis

Sampaikan Surat Pernyataan Persetujuan

Sampaikan Surat Sanggahan

Hadir dalam Pembahasan Akhir Hasil pemeriksaan

Pemeriksa membuat:Risalah Pembahasan sesuai Surat Pernyataan Persetujuan; danBerita Acara Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan,yang ditandatangani tim pemeriksa dan WP.

Pemeriksa membuat:Risalahan Pembahasan sesuai hasil pembahasan; danBerita Acara Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan,yang ditandatangani tim pemeriksa dan WP.

Tidak hadir dalam Pembahasan Akhir Hasil pemeriksaan

Pemeriksa membuat:Risalah Pembahasan sesuai Surat Pernyataan Persetujuan; Berita Acara Ketidakhadiran WP dlm Pembahasan Akhir; danBerita Acara Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan,yang ditandatangani tim pemeriksa.

Pemeriksa membuat:Risalah Pembahasan sesuai Surat Sanggahan; Berita Acara Ketidakhadiran WP dlm Pembahasan Akhir; danBerita Acara Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan,yang ditandatangani tim pemeriksa.

Page 37: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan

Tidak Sampaikan Tanggapan Tertulis

Hadir dalam Pembahasan Akhir Hasil pemeriksaan

Pemeriksa membuat:Risalah Pembahasan sesuai pembahasan akhir; danBerita Acara Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan,yang ditandatangani tim pemeriksa dan WP.

Tidak hadir dalam Pembahasan Akhir Hasil pemeriksaan

Pemeriksa membuat:Risalah Pembahasan sesuai SPHP; Berita Acara Ketidakhadiran WP dlm Pembahasan Akhir; danBerita Acara Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan,yang ditandatangani tim pemeriksa.

Page 38: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan

Jika WP tidak hadir dalam Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan, Pembahasan Akhir tetap dianggap telah dilakukan, sehingga Berita Acara Pembahasan Akhir tetap dibuat dengan ditandatangani tim

pemeriksa.

Page 39: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan

Page 40: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Jika: WP menolak menandatangani Risalah Pembahasan; dan/atauBerita Acara Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan,

maka Pemeriksa membuat catatan mengenai penolakan tersebut.

Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan

Page 41: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Untuk membahas hasil pemeriksaan pada SPHP dan daftar temuan, WP diberi hak hadir dalam Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan sesuai undangan tertulis.

Undang tertulis disampaikan langsung atau melalui faksimili dalam waktu paling lama 3 (tiga) hari sejak tanggapan tertulis atas SPHP diterima.

Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan

Page 42: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan

Hadir Tidak hadir

Risalah pembahasan

Risalah Pembahasan

SetujuSetuju Tidak Setuju Sebagian/ Seluruhnya

Tidak Setuju Sebagian/ Seluruhnya

TANGGAPAN TERTULISTANGGAPAN TERTULIS

Tidak MenyampaikanTanggapan

Tidak MenyampaikanTanggapan

Hadir Tidak hadir

Risalah pembahasan

Risalah Pembahasan

Hadir Tidak hadir

Risalah Pembahasan

BA Pembahasan

Akhir Hasil Pemeriksaan

BA Ketidakhadiran

WP Dalam Pembahasan

Akhir Hasil Pemeriksaan

Undangan Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan

Undangan Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan

Undangan Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan

Tim Quality Assurance

Beda Pendapat

Tim Quality Assurance

Beda Pendapat

Pembahasan Akhir dianggap telah

dilakukan

Pembahasan Akhir dianggap telah

dilakukan

Pembahasan Akhir dianggap telah

dilakukan

Pembahasan Akhir dianggap telah

dilakukan

Pembahasan Akhir dianggap telah

dilakukan

Pembahasan Akhir dianggap telah

dilakukan

Risalah pembahasan

Hari Kerja Hari Kerja Hari Kerja

BA Pembahasan

Akhir Hasil Pemeriksaan

BA Pembahasan

Akhir Hasil Pemeriksaan

BA Pembahasan

Akhir Hasil Pemeriksaan

BA Ketidakhadiran

WP Dalam Pembahasan

Akhir Hasil Pemeriksaan

BA Ketidakhadiran

WP Dalam Pembahasan

Akhir Hasil Pemeriksaan

Page 43: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Penyelesaian Pemeriksaan

PENYELESAIANPEMERIKSAAN

LHPLHP Sumir

(tanpa usulan penerbitan surat ketetapan pajak)

Page 44: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

LHP

Lama

Baru

Page 45: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

LHP Sumir

LHP Sumir dibuat dalam kondisi lainnya:1. WP, wakil, atau kuasanya tidak ditemukan atau tidak memenuhi panggilan.

2.Pemeriksaan ditangguhkan karena dilanjuti dengan Pemeriksaan Bukti Permulaan

terbuka dan:

a. Tidak dilanjutkan dengan penyidikan karena WP mengungkapkan

ketidakbenaran perbuatannya.

b. Tidak dilanjutkan dengan penyidikan, tetapi diselesaikan dengan penerbitan

SKPKB.

c. Dilanjutkan dengan penyidikan tetapi penyidikannya dihentikan karena tidak

ada penuntutan sesuai Pasal 44B UU KUP.

Selanjutnya…

Page 46: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

3. Pemeriksaan ditangguhkan karena ditindaklanjuti dengan penyidikan sebagai tindaklanjut Pemeriksaan Bukti Permulaan, namun penyidikan dihentikan tanpa adanya pelunasan.

4. Pemeriksaan ulang tidak mengakibatkan tambahan jumlah pajak yang telah ditetapkan dalam surat ketetapan pajak. 

5. Terdapat keadaan tertentu sesuai pertimbangan Dirjen Pajak.

LHP Sumir

Page 47: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Penangguhan Pemeriksaan

Lama Baru

Page 48: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Pemeriksaanditangguhkan

Paling lambat disampaikan bersamaan dengan disampaikannya

SP2 Bukper secara terbuka

Buku, catatan, dan dokumen yang terkait dengan Pemeriksaan

diserahkan kepada Pemeriksa Bukti Permulaan

Harus diberitahukan secara tertulis kepada WP

Berita Acara Serah Terima

Dokumen

(kopi BA diserahkan ke WP)

Penangguhan Pemeriksaan

Page 49: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

PemeriksaanBukper Terbuka

Dilanjutkanpenyidikan

DilanjutkanPenuntutan

Tidak ditemukan bukti permulaan

Penerbitan SKP Ps 13A UU KUP

PengungkapanketidakbenaranPs 8 (3) KUP

Karena Ps 44B UU KUP

Karena Ps 44A UU KUP

Terdapat putusan pengadilan yg

berkekuatan hukum tetap dan salinan putusan sudah

diterima DJP

Pemeriksaan dilanjutkan

Pemeriksaan dilanjutkan

Pemeriksaan dilanjutkan

LHP SUMIR

LHP SUMIR

LHP SUMIR

Pemeriksaanditangguhkan

WP meninggal duniaPemeriksaan dilanjutkan

Tindak Lanjut Pemeriksaan yang Ditangguhkan

(Bukper Terbuka)

membuat laporan kemajuan pemeriksaan

Sebelumnya,

LHP Sumir

Page 50: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

PemeriksaanBukper Tertutup

dandilanjutkan

denganpenyidikan

DilanjutkanPenuntutan

Tidak DilanjutkanPenuntutan

Karena Ps 44B UU KUP

Pemeriksaanditangguhkan

LHP SUMIR

Karena Ps 44A UU KUP

Terdapat putusan pengadilan

yg berkekuatan hukum tetap dan salinan putusan sudah

diterima DJP

Pemeriksaan dilanjutkan

Pemeriksaan dilanjutkan

Tindak Lanjut Pemeriksaan yang Ditangguhkan

(Bukper Tertutup)

membuat laporan kemajuan pemeriksaan

Page 51: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Penjelasan WP dan Permintaan Keterangan

kepada Pihak Ketiga

Baik pada pemeriksaan untuk menguji kepatuhan ataupun tujuan lain, Pemeriksa berhak: Meminta penjelasan yang lebih rinci kepada WP; atauMeminta keterangan dan/atau bukti dari pihak ke-3.

Page 52: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Penjelasan WP dan Permintaan Keterangan

kepada Pihak Ketiga

Yang berbeda, saat ini tidak ada batas waktu bagi pihak ke-3 untuk memberikan keterangan.

Menurut peraturan lama (PMK-199): Pihak ke-3 harus memberikan keterangan dalam waktu paling lama 7 (tujuah) hari sejak diterimanya surat permintaan keterangan.Jika pihak ke-3 tidak memberikan keterangan dalam waktu di atas, pemeriksa akan menyampaikan Surat Peringatan I, II dan III.

Page 53: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Persiapan Menghadapi Pemeriksaan Pajak

Page 54: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Persiapan Menghadapi Pemeriksaan Pajak

Risiko penetapan pajak yang tidak wajar dalam pemeriksaan dapat dihindari dengan langkah-langkah sbb.:

•Memahami peraturan perpajakan yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan.

•Mempersiapkan data dan dokumen yang diperlukan dalam pemeriksaan.

•Melaksanakan kewajiban dalam pemeriksaan sesuai peraturan perpajakan (Pasal 29 UU KUP).

Page 55: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Persiapan Menghadapi Pemeriksaan Pajak

• Melakukan simulasi prosedur-prosedur pemeriksaan

Misalnya: Dilakukan Tax Review oleh Tax Consultant; atau Melakukan sendiri prosedur-prosedur pemeriksaan,

antara lain dengan ekualisasi antara Objek PPh Badan dengan Objek PPN, Objek PPh Pasal 21, Pasal 23, Pasal 26, PPh Final, dan PPN BKP Tidak Berwujud/JKP Luar Negeri dengan pos-pos Laporan Laba Rugi atau General Ledger, dsb.

Page 56: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Persiapan Menghadapi Pemeriksaan Pajak

•Aktif menanyakan permasalahan yang ditemukan tim pemeriksa.

•Segera mambantu tim pemeriksa dalam rangka mencari dan melengkapi dokumen yang dibutuhkan.

Page 57: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Persiapan Menghadapi Pemeriksaan Pajak

Mempersiapkan data dan dokumen yang diperlukan dalam pemeriksaan

• Pada prinsipnya perusahaan harus mempersiapkan seluruh data keuangan dan non keuangan yakni.

• PPh Badan – Buat rekap akun yang ada pada ledger dan bandingkan dengan

angka pada neraca (terutama akun kas/bank, piutang, piutang affiliasi, persediaan barang, aktiva dan penyusutan, utang dll.

– Buat arus barang bahan baku dalam kuantum dan rupiah (Persediaan awal + pembelian - persediaan akhir).

Page 58: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Persiapan Menghadapi Pemeriksaan Pajak

– Buat arus barang barang jadi dalam kuantum dan rupiah (Persediaan awal + produksi (pembelian) - persediaan akhir)

– Buat arus kas/bank – Buat arus piutang – Rekap pembelian impor/lokal dalam kuantum dan rupiah – Rekap penjualan lokal dan ekspor – Rekap biaya per bulan

• PPh Pasal 21 – Rekap obyek PPh Pasal 21 dari SPT Masa PPh Pasal 21 – Rekap obyek PPh Pasal 21 dari Laporan Keuangan – Bandingkan butir 1 dan 2

 

Page 59: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Persiapan Menghadapi Pemeriksaan Pajak

• PPh Pasal 23/26 – Rekap obyek PPh Pasal 23 dari SPT masa PPh Pasal 23 per

nama penerima dan per jenis obyek. – Rekap obyek PPh Pasal 23 dari laporan keuangan.– Bandingkan butir 1 dan 2 – Kumpulkan perjanjian yang berhubungan dengan obyek PPh

Pasal 23.

Page 60: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Persiapan Menghadapi Pemeriksaan Pajak

• PPN DN – Rekap Pajak Keluaran per nomor faktur pajak, per pembeli dan

per jenis barang– Rekap penjualan ekspor sumber PEB. – Rekap nota retur.

• Kredit Pajak – Rekap setoran PPh Pasal 21, 22, 23, 25/29, 26, PPh Final,

Pajak Masukan, PPN, PPN Jasa Luar Negeri

Page 61: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Persiapan Menghadapi Pemeriksaan Pajak

Melaksanakan kewajiban pemeriksaan sesuai peraturan perpajakan (Pasal 29 UU KUP) yakni:

– Memperlihatkan dan meminjam buku atau catatan atau dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau pencatatan dengan.

– Memberikan kesempatan kepada pemeriksa untuk memasuki tempat atau ruangan yang dipandang perlu dan memberi bantuan guna kelancaran pemeriksaan;

– Memberikan keterangan yang diperlukan seperti; prosedur penjualan dan pembelian, dan keterangan lainnya yang diminta pemeriksa.

Page 62: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

Persiapan Menghadapi Pemeriksaan Pajak

Melakukan break down dan ekualisasi Objek-objek Pajak

1. Untuk meneliti kebenaran perhitungan PPh Pasal 21, 23, 26, PPN

DN, PPN Jasa Luar Negeri lakukan break down (ekualisasi) sbb.:

– Break down Obyek PPh Pasal 21 dalam SPT PPh Pasal 21 dengan biaya karyawan dalam laporan keuangan.

Teknik:

Bandingkan biaya karyawan (dan Objek PPh Pasal 21 lainnya) yang dilaporkan dalam laporan keuangan dengan dalam SPT PPh Pasal 21.

Page 63: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

b. Break down Obyek PPh Pasal 23 dalam SPT PPh Pasal 23 dengan biaya karyawan dalam laporan keuangan.

Teknik: • Rekap Obyek PPh Pasal 23 dari SPT PPh Pasal 23. • Bandingkan dengan surat perjanjian dengan pihak ke-3

(misalnya perjanjian utang kepada pihak ke-3 non bank, perjanjian sewa, dll).

• Bandingkan biaya yang termasuk Obyek PPh Pasal 23 yang dilaporkan dalam Laporan Keuangan dengan rekap obyek di atas.

Persiapan Menghadapi Pemeriksaan Pajak

Page 64: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

c. Break down Obyek PPh Pasal 26 dalam SPT PPh Pasal 26 dengan biaya karyawan dalam laporan keuangan.

d. Break down Obyek PPN Jasa LN yang telah disetor dengan

biaya yang dilaporkan dalam laporan keuangan.

Teknik:

c.Rekap obyek PPN Jasa LN dari bukti setoran PPN Jasa LN yang sudah dikreditkan dalam tahun buku yang diperiksa.

d.Bandingkan hasil butir di atas dengan biaya yang dilaporkan dalam laporan keuangan sebagai Obyek PPN Jasa LN.

Persiapan Menghadapi Pemeriksaan Pajak

Page 65: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

e. Break down Obyek PPh Pasal 26 SPT PPh Pasal 26 dengan PPN

Jasa Luar Negeri.

Teknik:

e. Bandingkan Obyek PPh Pasal 26 dengan PPN Jasa LN.

f. Kurangkan Obyek PPh Pasal 26 yang bukan Obyek PPN Jasa LN.

Persiapan Menghadapi Pemeriksaan Pajak

Page 66: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

f. Break down Obyek PPN DN dalam SPT PPN dengan penjualan

yang dilaporkan sebagai penghasilan dalam PPh Badan.

Teknik:

f. Perhitungkan invoice yang dibuat pada tahun sebelumnya, tapi faktur pajak keluaran diterbitkan pada tahun buku yang diperiksa.

g. Perhitungkan invoice yang dibuat pada tahun buku yang diperiksa tapi faktur pajak keluaran diterbitkan pada tahun berikutnya.

Persiapan Menghadapi Pemeriksaan Pajak

Page 67: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

• Perhitungkan penghasilan lain-lain yang tidak dikelompokkan sebagai penghasilan utama perusahaan, tapi sebagai Obyek PPN.

• Perhitungkan retur penjualan tahun sebelumnya, tapi nota retur dibuat pada tahun buku yang diperiksa.

• Perhitungkan perbedaan kurs antara kurs pada tanggal invoice dikeluarkan dengan kurs pada tanggal Faktur Pajak dikeluarkan.

Persiapan Menghadapi Pemeriksaan Pajak

Page 68: Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)

The End of Presentation