15
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No...... Sekolah : SMA YASIHA GUBUG Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Kelas/Semester : XI -Peminatan / 2 Materi Pokok / Topik : Kebangkitan Heroisme dan Kesadaran Kebangsaan Alokasi Waktu : 2 x 4 JP ( 360 menit ) A. Kompetensi Inti : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atasberbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakanmetoda sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Dasar dan Indikator: 1.1 Menghayati nilai-nilai peradaban dunia yang menghargai perbedaan sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa.2.4 Meneladani perilaku kerjasama,tanggung jawab, cinta damai para pejuang untuk mempertahankan kemerdekaan dan menunjukkannya dalam kehidupan sehari-hari. 2.2. Menunjukan sikap cinta tanah air, nilai-nilai rela berkorban dan kerjasama yang dicontohkan para pemimpin pada masapergerakan nasional, meraih dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. 3. 9. Menganalisis kehidupan sosial, ekonomi, budaya, militer, dan pendidikan di Indonesia pada zaman pendudukan Jepang. B.1.Indikator Pertemuan 1 3.9.1. Menjelaskan proses masuknya pendudukan Jepang di Indonesia 3.9.2. Menjelaskan kehidupan sosial pada masa pendudukan Jepang di Indonesia 3.9.3. Menjelaskan kehidupan ekonomi pada masa pendudukan Jepang di Indonesia Pertemuan 2 3.9.4. Menjelaskan kehidupan budaya pada masa pendudukan Jepang di Indonesia 3.9.5. Menjelaskan kehidupan militer pada masa pendudukan Jepang di Indonesia 3.9.6. Menjelaskan perkembangan pendidikan di Indonesia pada masa pendudukan Jepang 4.9 Menyusun kliping tentang kehidupan sosial, ekonomi, budaya, militer dan pendidikan di Indonesia pada zaman pendudukan Jepang.

3.9.rpp kehidupan sosek jaman jepang

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 3.9.rpp kehidupan sosek jaman jepang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNo......

Sekolah : SMA YASIHA GUBUGMata Pelajaran : Sejarah IndonesiaKelas/Semester : XI -Peminatan / 2Materi Pokok / Topik : Kebangkitan Heroisme dan Kesadaran KebangsaanAlokasi Waktu : 2 x 4 JP ( 360 menit )

A. Kompetensi Inti : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap

sebagai bagian dari solusi atasberbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif

dan kreatif, serta mampu menggunakanmetoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator: 1.1 Menghayati nilai-nilai peradaban dunia yang menghargai perbedaan sebagai karunia Tuhan

Yang Maha Esa.2.4 Meneladani perilaku kerjasama,tanggung jawab, cinta damai para pejuang untuk mempertahankan kemerdekaan dan menunjukkannya dalam kehidupan sehari-hari.

2.2. Menunjukan sikap cinta tanah air, nilai-nilai rela berkorban dan kerjasama yang dicontohkan para pemimpin pada masapergerakan nasional, meraih dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

3. 9. Menganalisis kehidupan sosial, ekonomi, budaya, militer, dan pendidikan di Indonesia pada zaman pendudukan Jepang. B.1.Indikator Pertemuan 1

3.9.1. Menjelaskan proses masuknya pendudukan Jepang di Indonesia 3.9.2. Menjelaskan kehidupan sosial pada masa pendudukan Jepang di Indonesia 3.9.3. Menjelaskan kehidupan ekonomi pada masa pendudukan Jepang di

IndonesiaPertemuan 2 3.9.4. Menjelaskan kehidupan budaya pada masa pendudukan Jepang di Indonesia 3.9.5. Menjelaskan kehidupan militer pada masa pendudukan Jepang di Indonesia 3.9.6. Menjelaskan perkembangan pendidikan di Indonesia pada masa pendudukan

Jepang 4.9 Menyusun kliping tentang kehidupan sosial, ekonomi, budaya, militer dan pendidikan di Indonesia pada zaman pendudukan Jepang.

Page 2: 3.9.rpp kehidupan sosek jaman jepang

B.2.Indikator Pertemuan 1 4.9.1.Menyajikan hasil penalaran dlm bentuk tulisan tgg kehidupan sosial, ekonomi, budaya, militer, dan pendidikan di Indonesia pada zaman pendudukan Jepang.

Pertemuan 2 4.9.2. Menyajikan hasil penyusunan kliping tentang kehidupan sosial, ekonomi, budaya, militer dan pendidikan di Indonesia pada zaman pendudukan Jepang.

C. Tujuan Pembelajaran Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat:

Pertemuan 11. Mendeskripsikan proses masuknya pendudukan Jepang di Indonesia2. Menganalisis kehidupan sosial pada masa pendudukan Jepang di Indonesia3. Menyampaikan kehidupan ekonomi pada masa pendudukan Jepang di IndonesiaPertemuan 24. Menganalisis kehidupan budaya pada masa pendudukan Jepang di Indonesia5. Menganalisis kehidupan militer pada masa pendudukan Jepang di Indonesia6. Menganalisis perkembangan pendidikan di Indonesia pada masa pendudukan Jepang 7. Menyajikan hasil penalaran dlm bentuk tulisan tgg kehidupan sosial, ekonomi, budaya, militer, dan pendidikan di Indonesia pada zaman pendudukan Jepang.8. Menyajikan hasil penyusunan kliping tentang kehidupan sosial, ekonomi, budaya, militer dan pendidikan di Indonesia pada zaman pendudukan Jepang.

D. Materi PembelajaranPertemuan 11.Menjelaskan proses masuknya pendudukan Jepang di Indonesia2.Menjelaskan kehidupan sosial pada masa pendudukan Jepang di Indonesia3.Menjelaskan kehidupan ekonomi pada masa pendudukan Jepang di Indonesia

Pertemuan 24.Menjelaskan kehidupan budaya pada masa pendudukan Jepang di Indonesia5.Menjelaskan kehidupan militer pada masa pendudukan Jepang di Indonesia6.Menjelaskan perkembangan pendidikan di Indonesia pada masa pendudukan Jepang

E. Metode PembelajaranPendekatan : SaintifikModel Pembelajaran : Discovery Learning

F. Media Alat dan Sumber Belajar1.Gambar : - Foto gambar perumahan penduduk masa jepang,

- gambar mata uang yg beredar pada masa awal kemerdekaan, - Gambar/foto angkatan laut Belanda pada masa perang Kemerdekaan

1. Alat / Bahan : Laptop,LCD Monitor2. Sumber Belajar : Buku Sejarah Indonesia Kls XI ( Kemendikbud )

Buku buku lain yg relevan

Page 3: 3.9.rpp kehidupan sosek jaman jepang

G. Langkah – langkah KegiatanPertemuan 1

Kegiatan DeskripsiAlokasi waktu

Pendahuluan

• Memberikan salam

• Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk

belajar

• Menanyakan kehadiran siswa

• Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa

• Peserta didik dibagi ke dalam 6 kelompok yang beraanggota

kan 6 orang

• Tanya jawab materi sebelumnya mengenai Imperialisme

• Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point

10 menit

Inti

Guru menayangkan gambar

Mengamati

Siswa diminta unt mengamati gambar tsb diatas.

Menanya

Guru mendorong siswa unt bertanya hal- hal yg terkait dgGambar yg diamati

Guru menegaskan kembali topik Pembelajaran yg akan dibahas

Mengeksploitasi dan Mengasosiasi

Guru memberikan pengantar singkat ttg Kondisi Ekonomi pd masa awal Kemerdekaan

Memberi waktu kepada peserta didik unt berdiskusi :a. Kelompok I mendiskusikan dan membuat rumusan ttg : proses masuknya pendudukan Jepang di Indonesia b. B. b. Kelompok II mendiskusikan dan membuat rumusan tentang kehidupan sosial pada masa pendudukan Jepang di Indonesiab. Kelompok III mendiskusikan dan membuat rumusan ttg kehidupan ekonomi pada masa pendudukan Jepang di Indonesia

Mengkomunikasikan

Mempresentasikan hasil diskusi masing masing kelompok atau perwakilan

Kelompok lain menanggapi

150 menit

Penutup • Klarifikasi / Kesimpulan siswa dibantu oleh Guru dlm 20 menit

Page 4: 3.9.rpp kehidupan sosek jaman jepang

Kegiatan DeskripsiAlokasi waktu

menyimpulkan materi Kondisi Ekonomi pada masa awal Kemerdekaan

• Siswa malakukan refleksi ttg pelaksanaan Pembelajaran dan

pelajaran apa yg diperoleh ttg materi Kondisi Ekonomi pada masa awal Kemerdekaan

• Guru melakukan evaluasi unt mengukur ketercapaian tujuan

Pembelajaran dg mengajukan pertanyaan :1. Jelaskan proses masuknya pendudukan Jepang di Indonesia

2. Jelaskan kehidupan sosial pada masa pendudukan Jepang di Indonesia 3. Jelaskan kehidupan ekonomi pada masa pendudukan Jepang di Indonesia

Tugas Siswa diberi tugas unt mengumpulkan laporan hasil diskusi

Pertemuan 2

Kegiatan DeskripsiAlokasi waktu

Pendahuluan

• Memberikan salam

• Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk

belajar

• Menanyakan kehadiran siswa

• Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa

• Peserta didik melanjutkan untuk berdiskusi

• Tanya jawab materi sebelumnya mengenai awal masa Jepang

• Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point

10 menit

Inti Guru menayangkan gambar

Mengamati

Siswa diminta unt mengamati gambar tsb diatas.

Menanya

Guru mendorong siswa unt bertanya hal- hal yg terkait dgGambar yg diamati

Guru menegaskan kembali topik Pembelajaran yg akan dibahas

150 menit

Page 5: 3.9.rpp kehidupan sosek jaman jepang

Kegiatan DeskripsiAlokasi waktu

Mengeksploitasi dan Mengasosiasi

Guru memberikan pengantar singkat ttg Kondisi Ekonomi pd masa awal Kemerdekaan

Memberi waktu kepada peserta didik unt berdiskusi : a.Kelompok IV mendiskusikan dan membuat rumusan ttg

kehidupan budaya pada masa pendudukan Jepang di Indo Indonesia b. Kelompok V mendiskusikan dan membuat rumusan ttg kehidupan militer pada masa pendudukan Jepang di Indonesiac. Kelompok VI mendiskusikan dan membuat rumusan

tentang perkembangan pendidikan di Indonesia pada masa pendudukan Jepang

Mengkomunikasikan

Mempresentasikan hasil diskusi masing masing kelompok atau perwakilan

Kelompok lain menanggapi

Penutup

• Klarifikasi / Kesimpulan siswa dibantu oleh Guru dlm

menyimpulkan materi Kondisi Ekonomi pada masa awal Kemerdekaan

• Siswa malakukan refleksi ttg pelaksanaan Pembelajaran dan

pelajaran apa yg diperoleh ttg materi Kondisi Ekonomi pada masa awal Kemerdekaan

• Guru melakukan evaluasi unt mengukur ketercapaian tujuan

Pembelajaran dg mengajukan pertanyaan :1. kehidupan budaya pada masa pendudukan Jepang di Indonesia 2. Jelaskan kehidupan militer pada masa pendudukan Jepang di Indonesia 3. Jelaskan perkembangan pendidikan di Indonesia pada masa pendudukan Jepang

Tugas Siswa diberi tugas unt mengumpulkan laporan hasil diskusi

20 menit

H. Penilaian Hasil Belajar1.Penilaian Sikap2.Penilaian Pengetahuan Tes : Soal Obyektif3.Penilaian Ketrampilan a. Penilaian tugas b. Penilaian diskusi c.Penilaian Presentasi

Gubug Juni 2014

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Page 6: 3.9.rpp kehidupan sosek jaman jepang

Drs. H. Syafi’i Sarinah, S.Pd

Lampiran 1.SOAL DAN PENILAIAN

1.Penilaian Sikap

No NamaSikap Spiritual Sikap Sosial Skor

TotalMensyukuri Jujur Kerja Sama Harga Diri

1 - 4 1 - 4 1 - 4 1 - 412345

Keterangan :Sikap Indikator

Spiritual

1.Berdo’a sebelum dan sesudah kegiatan 4:Jika siswa melakukan 4 kegt tsb3:Jika siswa melakukan 3 kegt tsb2:Jika siswa melakukan 2 kegt tsb1:Jika siswa melakukan 1 kegt tsb

2.Memberi Salam pd saat awal akhir Presentasi3.Saling menghormati,toleransi4.Memelihara hub baik sesama teman

Sosial

Jujur

1.Tidak bohong

4:Jika siswa melakukan 4 kegt tsb3:Jika siswa melakukan 3 kegt tsb2:Jika siswa melakukan 2 kegt tsb1:Jika siswa melakukan 1 kegt tsb

2.Mengembalikan barang yg bukan miliknya3.Tidak nyontek,tdk Plagiarisme4.Terus terang

Kerja Sama

1.Peduli thp sesama2.Saling membantu dlm hal kebaikan3.Toleransi4.Ramah dg sesama

Harga Diri

1.Bersikap sopan

2.Cinta produk dlm negeri3.Menghargai karya orang lain4.Tidak suka dg dominasi asing

2.Penilaian Pengetahuan Tes : Soal Obyektif

1. Sejak Perang Asia Timur Raya Jepang selalu terdesak sehingga berupaya menarik simpati

bangsa Indonesia seperti dibawah ini kecuali :

A. PM Kiniaki Koiso memberikan janji Kemerdekaan kpd Indonesia (janji Kaiso)

B. Bendera Merah Putih boleh dikibarkan disamping Bendera Hinomaru

C. Para Pemimpin Pergerakan Nasional Indonesia yg ditahan Jepang dibebaskan

D.Lagu Indonesia Raya boleh dinyanyikan setelah lagu Kimigayo

E.BPUPKI diubah menjadi PPKI

2.Dalam menghadapi gerakan bangsa Jepang negara- negara Barat / Sekutu membentuk suatu

pasukan gabungan yg dikenal dengan sebutan :

A. CIA

B. Blok Barat

Page 7: 3.9.rpp kehidupan sosek jaman jepang

C. Multinasional

D. Front ABCD

E. Blok Sentral

3. Pasukan Jepang pertama kali mengalami kekalahan menghadapi pasukan sekutu di :

A. Laut Karang.

B. Laut Cina Selatan.

C. Laut Sulu.

D. Laut Banda.

E. Laut Arafuru.

4. Kebijakan politik pemerintah Jepang berupa janji kemerdekaan,bertujuan untuk…

A. agar Indonesia sepeninggal Jepang nanti mampu berdiri sendiri

B. Menunjukkan pada Indonesia bahwa Jepang akan mengakhiri penjajahan

C. Membuktikan bahwa Indonesia layak untuk merdeka

D. Menarik simpati rakyat Indonesia agar mau membantu Jepang

E. Menunjukkan pada Indonesia bahwa Jepang 5. Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905 membawa pengaruh besar bagi bangsa-

bangsa di Asia-Afrika sebab ….

a.Negara-negara di Asia-Afrika waspada terhadap kekuatan Jepang

b.Jepang bersedia membantu ekonomi negara-negara Asia-Afrika

c.Bangkitnya harga diri bangsa Asia-Afrika shg menimbulkan kesadaran berbangsa

d.Jepang menjadi pembela negara-negara di Asia-Afrika

e.Jepang menjajah negara-negara di Asia- Afrika

6.Munculnya paham Nasionalisme di Indonesia disebabkan oleh ....

a.Kejayaan masa lalu

b.Lahirnya golongan cendekiawan

c.Adanya kolonialisme Barat

d.Lahirnya organisasi politik

e.Kesatuan Pax Neerlandica

7. Maksud jepang mengijinkan bangsa Indonesia untuk mengibarkan bendera merah putih ber

dampingan dengan bendera jepang adalah….

a. Jepang menjadi sodara tua bangsa Indonesia

b. Menarik simpati rakyat karena jepang selalu kalah dalam pertempuran

Page 8: 3.9.rpp kehidupan sosek jaman jepang

c. Jepang menginginkan bangsa Indonesia menjadi sekutunya

d. Jepang mengerti keingginan bangsa Indonesia

e. Sikap yang seharusnya dilakukan oleh bangsa penjajah 8. Organisasi bentukan Jepang yang dipimpin oleh empat serangkai adalah…

a. Pusat Tenaga Rakyat

b. Gerakan Tiga A

c.Jawa Hokokai

d. Cuo Sangi In

e. Pembela Tanah Air

9. Perhatikan pernyataan berikut ini :

1.Menggunakan organisasi sbg alat perjuangan

2. Bersifat Nasional

3. Tergantung pada pemimpin

4. Dipelopori golongan cendekiawan

5. Bersifat kedaerahan

6. Bertujuan politik

Pertanyaan diatas adalah ciri perjuangan Nasional setelah tahun 1908 adalah… .

a. 2,3,5,6 d. 1,4,5,6

b. 1,2,4,6 e. 1,2,3,6

c. 3,4,5,6

10.Yang merupakan organisasi bersifat militer pada masa pendudukan Jepang adalah ....

a.Heiho d. Fujinkai

b.Keibodan e. Putera

c.Seinendan

Kunci Jawaban

1.C 3.A 5.D 7.B 9.B2.D 4.C 6.B 8.A 10.A

3.Penilaian Ketrampilan a. Penilaian tugas

No Nama SiswaRelevansi Kelengkapan Kebahasaan

Jml Skor1 - 4 1 - 4 1 - 4

1

Keterangan SkorSoal No. 1 s/d 10 Betul Nilai 10Betul semua 10 x 10 = 100

Page 9: 3.9.rpp kehidupan sosek jaman jepang

23

Keterangan:1.Nilai : Jumlah Skor dibagi 32.Skor terentang antara 1 – 4 1: Kurang 2: Cukup 3: Baik 4: Amat baik

b.Penilaian Diskusi

No Nama SiswaMengkomunikasikan

Mendengarkan

Berargumentasi

BerkontribusiJml Skor

1 - 4 1 - 4 1 - 4 1 - 4123

Keterangan:1.Nilai : Jumlah Skor dibagi 42.Skor terentang antara 1 – 4 1: Kurang 2: Cukup 3: Baik 4: Amat baik

c.Penilaian Presentasi

NoNama Siswa

Menjelaskan Memvisual MeresponJml Skor

1 - 4 1 - 4 1 - 4

123

Keterangan:1.Nilai : Jumlah Skor dibagi 32.Skor terentang antara 1 – 4 1: Kurang 2: Cukup 3: Baik 4: Amat baik

Lampiran 2MATERI PEMBELAJARAN

1. Proses pendudukan Jepang di Indonesia : Pada tanggal 11 Januari 1942, pasukan Jepang mendarat di Tarakan, Kalimantan Timur. Pada tanggal 23 Januari 1942, Jepang menduduki Balikpapan, juga Kalimantan Timur. Pada tanggal 14 Februari 1942, Palembang jatuh ketangan Jepang. Pada tanggal 16 februari 1942, Plaju dikuasai Jepang.

Page 10: 3.9.rpp kehidupan sosek jaman jepang

Pada tanggal 1 Maret 1942, tentara Jepang mendarat di tiga tempat di Pulau Jawa, yaitu Merak dan Teluk Banten, Eretan Wetan (Cirebon), dan timur Pasuruhan (Jawa Timur).

Penyerangan Jepang di Pulau Jawa dipimpin oleh Letnan Jenderal Hitoshi Imamura. Pada tanggal 5 Maret 1942, Batavia diduduki Jepang dan pemerintah Hindia Belanda menyerah

tanpa syarat kepada tentara Jepang. Upacara penyerahan itu berlangsung di Kalijati (dekat Subang), dengan ini penjajahan Belanda di

Indonesia berakhir.Alasan Jepang ingin menguasai Indonesia: • Indonesia kaya akan bahan mentah seperti minyak bumi, batu bara, dan lainnya.• Indonesia kaya akan hasil pertanian dan oerkebunan, seperti karet, beras, kapas, jagung, dan

rempah-rempah.• Indonesia memiliki tenaga manusia dalam jumlah yang banyak.

2. Strategi pendudukan Jepang di Indonesia, yaitu:2.1. Jepang memikat hati dan simpati rakyat Indonesia, dengan cara antara lain:

• Tentara Jepang mengizinkan Bendera Merah Putih berkibar di Indonesia.• Tentara Jepang mengizinkan rakyat Indonesia menyanyikan lagu Indonesia Raya.• Tentara Jepang mengizinkan penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan

sehari-hari, mengantian bahasa Belanda. 2.2. Jepang bertindak keras dan kejam terhadap rakyat Indonesia, dengan cara antara lain:

• Melakukan program kerja paksa ( Romusha )• Memaksa rakyat untuk menyerahkan sebagian besar kekayaannya kepada Jepang untuk

biaya perang Jepang• Memobilisasi rakyat Indonesia untuk diterjunkan ke medan perang demi kemenangan Jepang

dalam perang Asia Timur Raya • Memanfaatkan sumber daya manusia dengan mobilisasi massa pemuda dan rakyat secara besar-

besaran dalam program-program latihan semi militer

3. Strategi perlawanan rakyat terhadap pendudukan Jepang di Indonesia3.1. Strategi Non Kooperatif dalam bentuk :

o Perlawanan rakyat Aceh (1942), di Cot Pileng yang dipimpin oleh Teuku Abdul Jalil, dan tahun 1944 di Mereudu.

o Perlawanan rakyat Biak, Irian Jaya, tahun 1943.o Perlawanan rakyat Pontianak, Kalimantan Barat, tahun 1944.o Perlawanan rakyat Singaparna (Tasikmalaya), Jawa Barat, tahun 1944 dipimpin oleh

K.H. Zainal Mustafa.o Pemberontakan PETA di Blitar, pata tanggal 14 Februari 1943, yang dipimpin oleg

Shadanco Supriyadi.o Sedangkan kelompok pejuang lain yang menolak bekerjasama dengan Jepang dan anti

fasisme membentuk jaringan bawah tanah dan terus berjuang , antara lain :• Kelompok Syahrir , memiliki pengikut kaum pelajar diberbagai kota seperti Jakarta, bandung, Surabaya, Cirebon dan sebagainya .• Kelompok Amir Syarifudin , ia sangat keras dalam mengeritik Jepang, tahun 1943 ditangkap dan dijatuhi hukuman mati tahun 1944 , atas bantuan Soekarno hukumannya diubah dari hukuman mati menjadi seumur hidup , setelah Jepang menyerah kepada Sekutu tahun 1945 , ia bebas dari hukuman.• Golongan Persatuan mahasiswa , sebagaian besar dari kedokteran di Jakarta antara lain : J. Kunto, Supeno, Subandrio• Kelompok Sukarni , kelompok ini sangat berperan besar disekitar proklamasi kemerdekaan , antara lain : Sukarni, Adam Malik, Chaerul Saleh, Maruto Nitimiharjo, Pandu Wiguna dan sebagainya.• Golongan Kaigun , anggotanya bekerja pada angkatan laut Jepang akan tetapi terus menggalang dan membina kemerdekaan dengan tokoh yang simpati terhadap kemerdekaan Indonesia, antara lain : Mr.Akhmad Subarjo, Mr. Maramis, Dr. Sanusi, Dr Buntaran Martoatmodjo dan sebagainya• Pemuda Menteng , bermarkas di Menteng 31 Jakarta , kebanyakan pengikut dari Tan Malaka dari Partai Murba antara lain : Adam malik , Chairul Saleh dan WikanaMeskipun perjuangan mereka dalam kelompok-kelompok dan berbeda-beda strateginya

Page 11: 3.9.rpp kehidupan sosek jaman jepang

bukan berarti perpecahan. Taktik yang mereka lakukan mempunyai tujuan yang sama yaitu mencapai kemerdekaan Indonesia.

2. Pada Tanggal 7 September 1944 , Perdana Menteri Jepang Koiso menjanjikan kemerdekaan bagi Hindia Timur atau Indonesia, namun kapan waktunya belum ditentukan. Tentara Jepang terus terdesak menuju kekalahan , mulai berperang sendirian dan semakin terdesak , sehingga agar Jepang memperoleh dukungan dari rakyat Indonesia membentuk Dokuritzu Zyoombi Tsooskai atau Badan Penyelidik Usaha-Usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tanggal 29 April 1945 , tugasnya mengumpulkan bahan yang dipergunakan untuk Indonesia Merdeka.

3. c. Perlawanan Rakyat Terhadap Pendudukan JepangKarena Jepang hanya mengeluarkan janji-janji kosong , mensenggarakan rakyat, menghisap tenaga rakyat untuk kepentingan perang, dan menguras habis kekayaan rakyat Indonesia. Banyak rakyat yang tidak tahan lagi menghadapi kesengsaraan melakukan pemberontakan . Pemberontakan Cot Pilieng , Aceh♣Seorang guru mengaji dan ulama muda bernama Tengku Abdul Djalil pada tanggal 10 Nopember 1942 memimpin rakyat Aceh melayan Jepang. Dengan bersenjatakan pedang , rencong dan kelewang rakyat dapat memukul mundur pasukan Jepang sehingga mereka terpaksa kembali ke Lhokseumawe. Serangan kedua Jepang juga dapat dipukul mundur rakyat Aceh dibawah Tengku Abdul Djalil. Pemberontakan Rakyat Singaparna♣Pemberontakan yang dipimpin K.H Zainal Mustafa , seorang pemimpin pesantren di Sukamanah Singaparna Tasikmalaya Jawa Barat. K.H Zainal Mustafa bertekat untuk melawan Jepang karena tidak tahan lagi melihat kehidupan rakyatnya yang sengsara. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 25 Februari 1944 setelah sholat Jumat. Dalam pertempuran antara pasukan Zainal Mustafa dengan tentara Jepang banyak tentara Jepang yang terluka dan tewas , namun banyak juga rakyat yang gugur setelah mengadakan perlawanan dengan gigih melawan Jepang. Zainal Mustafa ditangkap selanjutnya dimasukkan tahanan , kemudian di pindahkan ke Jakarta. Zainal Mustafa dihukum mati dan dimakamkan di Ancol. Saat ini makamnya telah dipindahkan ke daerah asalnya di tengah-tengah rakyat yang telah dibelanya dengan taruhan nyawa. Pemberontakan rakyat Indramayu♣Pada bulan Juli 1944 rakyat Indramayu juga memberontak terhadap Jepang. Rakyat Lohbener dan Sindang Indramayu Jawa Barat memberontak kepada Jepang karena mereka tidak tahan lagi dengan perlakuan yang kejam dari Jepang. Pemberontakan Teuku Hamid , pada bulan Nopember 1944 di Aceh meletus♣ pemberontakan dengan Jepang lagi. Dalam pemberontakan tersebut banyak rakyat yang menjadi korban , karena hamper semua yang tertawan dibunuh oleh Jepang. Pemberontakan Peta Blitar.♣Pada tanggal 14 Februari 1945 di Blitar seorang Syodanco (komandan peleton) Peta bernama Supriyadi memimpin suatu pemberontakan melawan Jepang. Pemberontakan ini timbul karena anggota Peta sudah tidak tahan lagi melihat kesengsaraan rakyat. Banyak romusa yang meninggal selama dipekerjakan didaerah mereka. Sayang sekali pemberontakan terbesar pada zaman Jepang ini mengalami kegagalan karena persiapannya belum matang. Pemberontakan Supriyadi (Peta di Blitar ) telah gagal tetapi membawa pengaruh sangat besar terutama pada semangat kemerdekaan rakyat Indonesia terhadap penindasan bangsa asing.

3.2. Strategi Kooperatif dalam bentuk :Dengan cara bekerja sama dengan Jepang, dengan mengikuti organisasi-organisasi Jepang. Dengan demikian mereka mendapat pelajaran militer dari organisasi-organisasi tersebut.dalam beberapa organisasi antara lain :a. Gerakan Tiga ADibentuk pada tanggal 29 April 1942 yang diketuai oleh Mr. Syamsudin latar belakang pendirian gerakan tiga A adalah membantu Jepang dalam menghadapi sekutu.- Nippon Cahaya Asia- Nippon Pelindung Asia- Nippon Pemimpin Asiab. Pusat Tenaga Rakyat (Putera)Dipimpin oleh empat serngkai, yakni Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, ki Hadjar Dewantara dan K.H. Mas mansur. Dibentuk pada bulan agustus 1942 dan diresmikan pada tanggal 1 Maret 1943, tujuannya untuk Jepang ialah untuk memusatkan seluruh kekuatan rakyat dalam rangka membantu usaha jepang.

Page 12: 3.9.rpp kehidupan sosek jaman jepang

c. Cholo Sangi In (Badang Pertimbangan Pusat)Dibentuk tanggal 3 september 1943, diketuai Jenderal Tojo (Perdana Menteri jepang), anggota berjumlah 43 orag, 23 orang diangkat Jepang 18 orang utusan kresidenan dan kotapraja jakarta raya, dan 2 orang utusan di Yogyakarta dan surakarta.d. Jawa KokokaiPada tahun 1944, panglima tentara Jepang yang menduduki jawa menyatakan berdirinya organisasi "jawa hokokai' atau Himpunan kebaktian Jawa, sebagai organisasi resmi pemerintah. Tugas mengerahkan rakyat untuk mengumpulkan padi, permata, besi tua, pajak, dan menanam tamanan jarak sebagai bahan baku minyak pelumas untuk jepang.

4. Dampak Pendudukan Jepang Di Indonesia

4.1. Dampak terhadap Kehidupan Ekonomi

Pendudukan Jepang membawa dampak yang besar terhadap kehidupan ekonomi Indonesia. Ketika Jepang menduduki Indonesia, objek-objek vitak alat-alat produksi telah hancur sehingga pada awal pendudukan Jepang sebagian besar kehidupan ekonomi lumpuh. Pemerintah pendudukan Jepang mulai mengeluarkan peraturan-peraturan untuk menjalankan roda ekonomi. Pengawasan terhadap peredaran dan penggunaan sisa-sisa persedian barang diperketat. Untuk mencegah meningkatnya harga barang, dikeluarkan peraturan pengendalian harga dan dijatuhkan hukuman berat bagi pelanggarnya.

Pemerintah Jepang mengembangkan pola Ekonomi Perang di mana setiap wilayah harus melaksanakan autarki, artinya setiap daerah harus memenuhi kebutuhannya sendiri dan memenuhi kebutuhan perang. Tuntutan kebutuhan pangan pada tahun 1942 semakin meningkat. Pengerahan kebutuhan perang semakin meningkat. Dilancarkanlah kampanye pengerahan dan penambahan bahan pangan secara besar-besaran. Rakyat dituntut untuk menaikkan produksi tanaman jarak dan menjadi pekerja romusha.

4.2. Dampak terhadap Mobilitas Sosial

Di samping menguras sumber daya alam, Jepang juga melakukan eksploitasi tenaga manusia. Puluhan hingga ratusan penduduk dikerahkan untuk kerja paksa guna membangun sarana dan prasarana perang. Mereka dipaksa bekerja keras sepanjang hari tanpa diberi upah, makan pun sangat terbatas, sehingga banyak yang kelaparan, sakit dan meninggal. Untuk mengerahkan tenaga kerja, tiap-tiap desa dibentuk panitia pengerahan tenaga yang disebut Rumokyokai. Jepang memobilisasi para pemuda untuk membentuk tentara cadangan, yang diharapkan membantu Jepang melawan Sekutu.

Pengerahan tenaga di desa-desa, menimbulkan perubahan sosial yang luas. Para romusha yang berhasil melarikan diri kembali ke desanya masing-masing membawa pengalaman baru dan membuka isolasi desa. Pada Januari 1944, Jepang memperkenalkan sistem tonarigumi (rukun tetangga). Tonarigumi merupakan kelompok-kelompok yang masing-masing terdiri dari 10-20 rumah tangga. Sistem tonarigumi ini bertujuan mengawasi aktivitas penduduk yang dicurigai. Untuk situasi perang, tonarigumi difungsikan untuk latihan pencegahan bahaya udara, kebakaran, pemberantasan kabar bohong dan mata-mata musuh.

4.3. Dampak dalam Bidang Birokrasi

Setelah Jepang berhasil menguasai wilayah Indonesia maka Jepang segera membagi wilayah Indonesia, dalam tiga pemerintahan militer pendudukan sebagai berikut.

(a) Wilayah I, meliputi Jawa dan Madura, yang diperintah oleh angkatan darat yang berpusat di Jakarta (Tentara Keenam Belas).

(b) Wilayah II, meliputi Sumatera seluruhnya, diperintah oleh angkatan darat yang berpusat di Bukittinggi (Tentara Kedua Puluh Lima).

Page 13: 3.9.rpp kehidupan sosek jaman jepang

(c) Wilayah III, meliputi Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara dan Maluku yang Diperintah oleh angkatan laut yang berpusat di Makasar (Armada Selatan Kedua).

Masing–masing ketiga wilayah itu dipimpin oleh kepala staf tentara/armada dengan gelar gunseikan (kepala pemerintahan militer) dan kantornya disebut gunseikanbu. Usaha membentuk pemerintahan militer pendudukan sementara ternyata banyak mengalami kesulitan karena Jepang kekurangan staf pegawai–pegawainya. Dengan demikian, Jepang terpaksa mengangkat pegawai dari bangsa Indonesia. Pada saat pemerintahan sementara tersebut, orang–orang Indonesia banyak menduduki jabatan–jabatan tinggi. Namun demikian, pada Agustus 1942 masa pemerintahan militer sementara berakhir. Jepang telah mengirimkan tenaga pemerintahan sipil ke Indonesia. Sejak itu, jabatan–jabatan penting yang diduduki oleh orang Indonesia mulai diganti.

Pada pertengahan 1943 kedudukan Jepang dalam Perang Pasifik mulai terdesak, maka jepang kembali memberi kesempatan kepada bangsa Indonesia, untuk turut mengambil bagian dalam pemerintahan. Untuk itu, pada 5 September 1943 Jepang membentuk Badan Pertimbangan Keresidenan (Syu Sang Kai) dan Badan Pertimbangan Kotapraja Istimewa (Syi Sang In). Banyak orang Indonesia yang menduduki jabatan–jabatan tinggi dalam pemerintahan, antara lain: Prof. Husein Djajadiningrat sebagai kepala Departemen Urusan Agama, Sutarjo Kartohadikusumo sebagai kepala pemerintahan (syucokan) di Jakarta, dan R.M.T.A Suria sebagai kepala pemerintahan (syucokan) di Bojonegoro. Di samping itu ada 7 orang Indonesia yang menduduki jabatan sebagai penasehat pada pemerintahan militer, di antaranya: Ir. Soekarno (Departemen Urusan Umum), Mr. Suwandi dan dr. Abdul Rasyid (Departemen Urusan Dalam Negeri), Prof. Dr. Mr. Supomo (Departemen Kehakiman), Mochtar bin Prabu Mangkunegara (Departemen Lalu Lintas), Mr. Muh. Yamin (Departemen Propaganda), dan Prawoto Sumodiloyo (Departemen Ekonomi).

Dengan demikian pendudukan Jepang di Indonesia membawa dampak yang sangat besar, dalam birokrasi pemerintahan. Selama zaman Hindia Belanda, jabatan–jabatan penting dalam pemerintahan tidak pernah diberikan kepada Indonesia.

4.4. Pengaruh dalam Bidang Militer

Awal 1943, keadaan Perang Pasifik mulai berubah. Ekspansi tentara Jepang berhasil dihentikan Sekutu dan Jepang beralih sikap bertahan. Karena sudah kehabisan tenaga manusia, Jepang menyadari bahwa mereka memerlukan dukungan dari penduduk masing–masing daerah yang diduduki. Pemerintahan militer Jepang mulai memikirkan pengerahan pemuda–pemudi Indonesia guna membantu perang melawan Sekutu.

Jepang lalu membentuk kesatuaan–kesatuaan pertahanan sebagai tempat penggemblengan pemuda–pemuda Indonesia di bidang kemiliteran. Pemuda yang tergabung dalam berbagai kesatuan pertahanan menjadi pemuda–pemuda yang terdidik dan terlatih dalam kemiliteran. Dalam perjuangan untuk merebut kemerdekaan dan perjuangan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia di kemudaian hari, pelatihan militer ini akan sangat berguna.

4.5. Bidang Kebudayaan

Pada masa Jepang, bidang pendidikan dan kebudayaan diperhatikan dan bahasa Indonesia mulai dipergunakan. Bahasa Indonesia dijadikan sebagai pelajaran utama, sedangkan bahasa Jepang dijadikan sebagai bahasa wajib. Dengan semakin meluasnya penggunaan bahasa Indonesia, komunikasi antarsuku di Indonesia semakin intensif yang pada akhirnya semakin merekatkan keinginan untuk merdeka. Pada 1 April 1943 dibangun pusat kebudayaan di Jakarta, yang bernama “Keimin Bunka Shidoso”.

4.6. Bidang Pendidikan Memenangkan perang adalah alasan utama jepang menguasi Indonesia. Kekayaan alam Indonesia yang menjadi pemicu jepang untuk menguasai Indonesia. Sebagai contoh, Indonesia adalah penghasil minyak yang sangat dibutuhkan oleh jepang untuk berperang. Oleh sebab itu jepang merasa perlu membina orang-orang Indonesia agar bisa dimanfaatkan oleh jepang. Salah

Page 14: 3.9.rpp kehidupan sosek jaman jepang

satu usaha jepang dalam hal ini adalah melalui pendidikan dan pelatihan untuk mendidik bangsa Indonesia agar siap dijadikan tenaga kerja tidak untuk mencerdaskan bangsa Indonesia. Pada masa akhir pendudukannya , terdapat tujuan pendidikan yaitu untuk mejepangkan Indonesia. Hal ini dengan memasukan doktrin-doktrin jepang kepada bangsa Indonesia.

Melalui pendidikan dan pelatihan di usahakan untuk menanamkan disiplin japang dan semangat berjuang dengan semboyan “asia untuk bangsa asia”. Dengan cara demikian diharapkan bangsa Indonesia akan termotivasi untuk bekerjasama dengan jepang mencegah masuknya kembali penguasaan colonial Belanda.

Lembaga-lembaga pendidikan didirikan terbuka bagi semua lapisan masyarakat. Melalui sekolah-sekolah penyelenggaraan kursus bahasa jepang diadakan dengan memakai bahasa Indonesia sebangai bahasa pengantar. Sedangkan bahasa belada dilarang untuk digunakan.

4.6.1.Landasan Pendidikan Landasan pendidikan pada masa jepang adalah Hakko Ichiu. Hakko Ichiu adalah

mengajak bangsa Indonesia untuk bekerjasama dengan dengan bangsa jepang dalam rangka mencapai kemakmuran bersama asia raya. Setiap hari semua pelajar harus mengucapkan sumpah setia kepada kaisar Jepang.

4.6.2.Sistim PersekolahanPersekolahan dijaman Jepang berbeda dengan persekolahan dijaman belanda. Pada

masa pendudukan jepang sistem dualisme yang dijalankan pada waktu colonial belanda dihapus. Sehingga hal ini memberikan kesempatan yang seluas-luasnya dalam mendapatkan pendidikan bagi semua golongan penduduk Indonesia.Pada awal kedatangan jepang ke Indonesia jepang membekukan semua kegiatan pendidikan yang dianggap sangat rumit yang diadakan pada masa colonial Belanda. Usaha tersebut sekaligus mengikis pengaruh belanda di Indonesia. Pada tahun 1942 jepang mengadakan pemeriksaan dan penyelidikan terhadap buku-buku berbahasa Belanda. Semua itu bermaksud untuk menghilangkan pengaruh barat dan meninggikan derajat bangsa Asia dibawah kekuasaan dan pimpinan jepang. Pemeriksaan buku tersebut dipimpin oleh Nowoti dan M. samoed. ( Santoso Rochmani. Jakatra Raya Pada Jaman Jepang. 1986. Sekolah yang pertama kali ada pada masa pendudukan Jepang bernama Wakaba. Wakaba adalah sekolah yang di peruntukan khusus bagi wanita. Sekolah ini semacam sekolah keterampilan yang pada waktu itu didirikan hanya untuk penampungan sementara. Sehingga wanita yang semula sekolah di MULO, AMS, HBS, bahkan mahasiswa akhirnya masuk Wakaba. (Dibawah Pendudukan Jepang, Arsip nasional republuk Indonesia.1988.

Pada masa pendudukan Jepang terdapat tiga prinsip pokok kebijaksanaan dibidang pendidikan yaitu :

1. pendidikan ditata kembali atas dasar penyeragaman dan kesesamaan untuk seluruh kelompok etnis dan kelas social.2. secara sistematis pengaruh pendidikan Belanda dihapus dari sekolah-sekolah, sedangkan unsure-unsur kebudayaan Indonesia dijadikan landasan utama.3. semua lembaga pendidikan dijadikan alat untuk memasukan doktrin gagasan kemakmuran bersama Asia Tenggara dibaeah pimpinan Jepang. (Dibawah Pendudukan Jepang. Arsip nasional Indonesia.

Perubahan istilah dan nama jenjang sekolah, sebagai berikut :1. jenjang sekolah dasar menggunakan istilah Sekolah Rakyat (SR) atau Kokumin Gakko. Lama pendidikan 6 tahun terbuka unruk semua golongan penduduk.2. Jenjang sekolah menengah pertama (SMP) atau Shot chu Gakko. Lama pendidikan 3 tahun. Terbuka untuk yang memiliki ijazah SR.

Page 15: 3.9.rpp kehidupan sosek jaman jepang

3. Jenjang sekolah menengah tinggi (SMT) atau Koto Chu Gakko. Lama jenjang pendidikan 3 tahun.4. Jenjang perguruan tinggi. Perguruan tinggi tersebut adalah :

a. Sokolah tinggi kedokteran (Ika Dai Gakko) di Jakarta.b. Sekolah teknik tinggi (Kogyo Dai Gakko ) di Bandungc. Sekolah tinggi Pamong Praja (Kenkoku Gakuin)d. Sekolah tinggi Kedokteran Hewan di Bogor

Adapun sekolah kejuruan menengah adalah :a. Sekolah pertukangan atau Kogyo Gakkob. Sekolah teknik menengah atau Kogyo Semino gakkoc. Sekolah pelayaran menengah dan pelayaran tinggid. Sekolah pertanian di Tasikmalaya di Malang