24
Al Hujurat Ayat 12 Mujahadah Nafs Ukhuwah Husnudzon 04/22/22

Agama Kelompok Moenica

  • Upload
    moenica

  • View
    140

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kelompok 3

Citation preview

Page 1: Agama Kelompok Moenica

Al Hujurat Ayat 12Mujahadah

NafsUkhuwah

Husnudzon

04/13/23

Page 2: Agama Kelompok Moenica

Disusun oleh:

1. Gusti Namira Nurhafiza

2. Iqbalridhayanto3. Khairrunnisa

4. Meliana Atmika5. Moenica Sari Dewi

04/13/23

Page 3: Agama Kelompok Moenica

Al-Hujurat Ayat 12

Ayat Arti Kandungan

Ukhuwah Husnudzon

Pendapat Ulama

Page 4: Agama Kelompok Moenica

Al Hujurat Ayat 12

Page 5: Agama Kelompok Moenica

Arti Surah Al Hujurat Ayat 12

"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah

kebanyakan dari prasangka. Sesungguhnya sebagian dari

prasangka itu adalah dosa, dan janganlah kamu mencari-

cari kesalahan orang lain, dan janganlah sebagian kamu

menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang

di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah

mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan

bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha

Penerima tobat lagi Maha Penyayang."

(Q.S. Al-Hujurat [49]: 12)

Page 6: Agama Kelompok Moenica

Arti Mujahadah, menurut bahasa ialah

perang, menurut aturan Syara’ ialah

memerangi nafsu amarah dan memberi baban

kepadanya, menurut istilah ahli hakikat adalah

untuk melakukan sesuatu yang berat baginya

yang sesuai dengan aturan syara’ (agama).

Pengertian Mujahadah

Page 7: Agama Kelompok Moenica

Pengertian NafsNafs berasal dari bahasa arab النفس), ) merupakan satu kata yang

memiliki banyak makna (lafzh al-Musytaraq) dan dipahami sesuai dengan

penggunaanya. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, nafs (nafsu) juga

dipahami dorongan hati yang kuat untuk berbuat kurang baik. Nafs dalam

diri manusia memiliki berbagai fungsi, antara lain untuk membuat gagasan,

berfikir dan merenung, yang pada akhirnya menghasilkan keputusan apa

yang harus diperbuat.

Page 8: Agama Kelompok Moenica

Macam – Macam Nafsu

Nafsu Ammarah Bissu’ Nafsu

LawwamahNafsu

Muthmainnah

Page 9: Agama Kelompok Moenica

Nafsu Ammarah Bissu’ selalu

melepaskan diri dari tantangan dan

tidak mau menentang, bahkan patuh

tunduk saja kepada nafsu syahwat dan

panggilan syaitan.

Nafsu Ammarah Bissu’

Page 10: Agama Kelompok Moenica

Nafsu ini belum sempurna ketenangannya

karena selalu menentang atau melawan

kejahatan tetapi suatu saat teledor dan lalai

berbakti kepada Allah, sehingga dicela dan

disesalinya.

Nafsu Lawwamah

Page 11: Agama Kelompok Moenica

Nafsu ini tenang pada saat jauh dari

kegoncangan yang di sebabkan oleh bermacam-macam

tantangan dan dari bisikan syaitan. Di katakan juga jiwa

yang tenang, yaitu jiwa yang telah menerima

pencerahan, ketenangan dan kedamaian, sebab telah

terlepas dari pengaruh hawa nafsu materi, hewani, dan

kemakhlukan.

Nafsu Muthmainnah

Page 12: Agama Kelompok Moenica

Secara Bahasa Ukhuwah Islamiyah berarti

Persaudaraan Islam. Adapun secara istilah

ukhuwah islamiyah adalah kekuatan iman

dan spiritual yang dikaruniakan Allaah

kepada hamba-Nya yang beriman dan

bertakwa yang menumbuhkan perasaan

kasih sayang, persaudaraan, kemuliaan,

dan rasa saling percaya terhadap saudara

seakidah. Dengan berukhuwah akan

timbul sikap saling menolong,saling

pengertian dan tidak menzhalimi harta

maupun kehormatan orang lain yang

semua itu muncul karena Allaah semata.

Definisi Ukhuwah

Page 13: Agama Kelompok Moenica

Husnudzon adalah “sikap atau keadaan jiwa yang

berprasangka baik”. Rasulullah saw menekankan agar kita

umatnya agar selalu berprasangka baik pada siapapun.

Sebagaimana sabda Rasulullah saw. Bahwa :

Dari Abu Hurairah RA, ia katakan Rasulullah SAW

bersabda, “Jauhilah kalian dari buruk sangka, karena

buruk sangka itu sedusta-dusta perkataan (hati).

Janganlah kalian mencari-cari berita keburukan orang

lain, janganlah kalian mencari-cari kesalahan orang lain,

janganlah kalian bersaing yang tidak sehat, janganlah

kalian saling mendengki, janganlah kalian saling

membenci, janganlah kalian saling membelakangi. Dan

jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara”. 

(HR. Muslim)

Husnudzon

Page 14: Agama Kelompok Moenica

1)      Husnuzan terhadap Allah SWT         a) Syukur         b) Ibadah         c) Dzikir         d) Berdoa         e) Tawadu         f) Tawakal

2)      Husnuzan terhadap Diri Sendiri         a) Percaya Diri         b) Gigih         c) Sabar         d) Tawadu

3)      Husnuzan terhadap Sesama Manusia       a) Saling mengormati         b) Berbuat baik tehadap sesama         c) Generasi tua menyayangi generasi muda         d) Saling tolong-menolong dalam kebajikan

Page 15: Agama Kelompok Moenica

Pendapat Ulama

*Mujahadah *Nafs *Ukhuwah *Khusnuzon

Page 16: Agama Kelompok Moenica

04/13/23

Mujahadah• “Dan orang-orang yang berjihad untuk

(mencari keridhaan Allah) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (Q.S. Al-Ankabut: 69).

• Abu Nadhrah telah meriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri RA, suatu hari, Rasulullah SAW ditanya tentang jihad yang paling utama, Beliau bersabda, “Menyampaikan kalimat yang benar kepada raja yang zhalim.” Mendengar sabda Rasulullah SAW, berlinanglah air mata Abu Said RA. Abu Ali Daqaq berkata,”Barangsiapa menghiasi lahirnya dengan mujahadah, Allah SWT akan mempercantik hatinya dengan musyahadah.”

Page 17: Agama Kelompok Moenica

04/13/23

• Abu Utsman Al-Maghribi berkata,”Barangsiapa mengira telah melihat sesuatu atau ada sesuatu yang telah dibukakan baginya jalan ini, sedangkan dia tidak pernah bermujahadah. Sungguh, dia telah keliru.”

• Abu Ali Ad-Daqad berkata, “Barangsiapa dipermulaan perjalanannya tidak mau berdiri, maka di akhir perjalanannya tidak akan bisa duduk.” Dia juga mengatakan, “Bergerak membawa berkah. Karena itu, gerakan pada lahir membawa berkah bagi hati.”

• Ibrahim Al-Khawash berkata, “Tidak ada sesuatu yang menyusahkanku kecuali aku akan mengendarainya.” Dia juga mengatakan, “Muhammad bin Fadhal telah berkata kepadaku, ‘Kedamaian adalah bersih dari angan-angan dan nafsu’”.

• An-Nashrabazi berkata, “Nafsumu telah memenjarakanmu. Jika keluar darinya, kamu akan menemukan kedamaian abadi”.Allah SWT telah berfirman, “Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan Allah) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami.” Barang siapa yang tidak mau bermujahadah di permulaannya, maka dia tidak akan pernah menemui sesuatu pada jalan itu.

Page 18: Agama Kelompok Moenica

04/13/23

NafsPENGERTIAN AL-NAFS MENURUT AL-GHAZALI• Nafs dalam khasanah Islam

memiliki banyak pengertian. Nafs dapat berarti jiwa (Soul, Psyche), nyawa dan lain-lain. Semua potensi yang terdapat pada nafs bersifat potensial, tetapi dapat aktual jika manusia mengupayakan. Setiap komponen yang ada memiliki daya-daya laten yang dapat menggerakkan tingkah laku manusia. Aktualisasi nafs membentuk kepribadian, yang perkembangannya dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.[1]

( Imam Al-Ghazali )

Page 19: Agama Kelompok Moenica

04/13/23

• Banyak ilmuwan Islam mencoba mengungkap rahasia tentang nafs, salah satunya al-Ghazali sang Hujjatul Islam dalam salah satu kitab karangannya Ihya Ulum al-Din.

• Pengertian nafs yang pertama menurut Al Ghazali adalah yang menggabungkan kekuatan marah dan nafsu syahwat pada manusia.[2] Istilah nafs yang pertama ini menurut ahli tasawuf adalah nafsu, yang merupakan pokok yang menghimpun sifat-sifat tercela dari manusia, sehingga mereka mengatakan bahwa kita harus melawan nafsu (hawa nafsu) dan memecahkannya.[3]

Page 20: Agama Kelompok Moenica

04/13/23

Ukhuwah• Syaikh Muhammad bin Abdul

Wahab rahimahullah, dalam al-Ushûlus-Sittah, pada pokok yang kedua,[1] mengatakan: "Allah Azza wa Jalla memerintahkan agar (umat Islam) bersatu di dalam agama dan melarang berpecah belah di dalamnya. Allah Azza wa Jalla telah menjelaskan hal ini dengan penjelasan yang sangat terang dan mudah dipahami oleh orang-orang awam. Allah Azza wa Jalla melarang kita menjadi seperti orang-orang sebelum kita yang berpecah belah dan berselisih dalam urusan agama hingga mereka hancur karenanya."

( Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullah )

Page 21: Agama Kelompok Moenica

04/13/23

• Imam ath-Thabariy dalam tafsirnya mengatakan [3] : "Yang diinginkan oleh Allah Azza wa Jalla dengan ayat ini ialah: Berpeganglah kalian pada agama dan ketetapan Allah Azza wa Jalla yang dengan agama serta ketetapan itu Allah Azza wa Jalla telah memerintahkan agar kalian bersatu padu dalam satu kalimatul haq (kebenaran) dan menyerah pada perintah Allah Azza wa Jalla ".

( Imam Ath-Thabariy )

Page 22: Agama Kelompok Moenica

04/13/23

Khusnuzon• Dari Abu Hurairah RA, ia katakan Rasulullah SAW bersabda, “Jauhilah kalian

dari buruk sangka, karena buruk sangka itu sedusta-dusta perkataan (hati). Janganlah kalian mencari-cari berita keburukan orang lain, janganlah kalian mencari-cari kesalahan orang lain, janganlah kalian bersaing yang tidak sehat, janganlah kalian saling mendengki, janganlah kalian saling membenci, janganlah kalian saling membelakangi. Dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara”. (HR. Muslim)

• Untuk itu"Apabila kamu bertemu dengan seseorang, maka lihatlah kelebihan yang ada padanya. Dan engkau katakanlah kepada dirimu sendiri,”Mudah-mudahan jadilah dia di sisi Allah lebih baik daripada aku dan semoga Allah mengangkat derajatnya.”

• Sekiranya dia adalah orang yang lebih muda daripada engkau, katakanlah,” Dia belum durhaka kepada Allah. Maka tidak ragu lagi dia lebih baik daripada aku.”

• Sekiranya dia adalah seorang yang lebih tua daripada engkau, maka katakanlah,” Dia adalah orang yang lebih dahulu menyembah dan berbakti kepada Allah daripada aku.”

• Sekiranya dia adalah orang alim,maka katakanlah,” Dia telah diberikan oleh Allah apa yang aku tidak peroleh dan dia mengetahui apa yang aku tidak tahu.”

Page 23: Agama Kelompok Moenica

04/13/23

• Sekiranya dia adalah seorang yang jahil, maka katakanlah,” Dia adalah orang yang durhaka kepada Allah karena kejahilannya. Sedangkan aku durhaka kepada Allah dalam keadaan aku mengetahui bagaimanakah kesudahanku dan kesudahannya. “

• Sekiranya dia adalah seorang yang kafir, maka katakanlah,” Aku tidak tahu, mungkin akhirnya dia memeluk Islam dan mati dalam keadaan Husnul Khatimah dan mungkin aku jadi kafir dan mati dalam keadaan Suul Khatimah.”

Page 24: Agama Kelompok Moenica

04/13/23