9
Artikel Ilmiah Nama : Amania Kartini Nim : 41614010042 Jurusan : Teknik Industri

Artikel ilmiah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Artikel ilmiah

Citation preview

Page 1: Artikel ilmiah

Artikel Ilmiah

Nama : Amania Kartini

Nim : 41614010042

Jurusan : Teknik Industri

Page 2: Artikel ilmiah

Kelapa sebagai bahan tradisional dan modern

Minyak kelapa sudah dikenal di Indonesia sejak lama. Penggunaan minyak kelapa dalam kehidupan sehari-hari sangat luas seperti untuk minyak goreng/bahan makanan, obat-obatan,bahan pembuat sabun,pembuat minyak rambut, dan sebagainya. Ada beberapa cara yang di kenal untuk membuat minyak kelapa yakni cara pressing,rendering.minyak kelapa saat ini kurang di

gunakan di masyarakat,karena minyak kelapa yang di hasilkan saat ini bermutu kurang baik, masyarakat lebih banyak memilih minyak yang berlebel mewah yang mempunyai daya simpan lebih lama dan tidak berbau tengik bila dibandingkan minyak kelapa murni.

Untuk melakukan perbaikan mutu minyak kelapa. Dari hasil pengujian diperoleh minyak kelapa yang mutunya lebih baik dari sebelumnya. Minyak kelapa yang dihasilkan memiliki kadar air dan asam lemak bebas yang rendah,berwarna bening dan berbau harum(tidak tengik).dan daya simpanya lebih lama (dapat lebih dari satu tahun) minyak itu diseebut virgin coconut oil (minyak kelapa murni).

Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari mianyak kelapa murni seperti: obat penyakit jantung dan kanker. Minyak ini juga dapat meningkatkan ketahanan tubuh,dapat membantu mencegah infeksi virus, mendukung sistem kekebalan tubuh,menyediakan sumber energi dengan cepat,menyediakan nutrisi penting bagi tubuh, membantu kelembutan kulit, tidak menaikan kolesterol dan tidak menyebabkan kegemukan. Minyak kelapa murni juga dimanfaatkan sebagai industri farmasi,kosmetika dan susu formula.Pada saat ini minyak kelapa murni digunakan sebagai produk shampo, detergen, minyak telon, dan minyak rambut,

Page 3: Artikel ilmiah

Pengertian minyak kelapa murni Minyak kelapa murni (virgin coconut oil) terbuat dari daging kelapa segar,Prosesnya semua dilakukan dalam suhu relatif rendah,daging buah kelapa di peras santanya, santan ini diproses lanjut melalui pemanasan dengan suhu rendah,fermentasi,pendingin,penambahan enzim tekanan mekanis atau sentrifugasi. Penambahan zat kimiawi anorganis dan pelarut kimia tidak dipakai serta penggunaan suhu tinggi juga tidak diterapkan. Dan nanti hasilnya berupa minyak kelapa murni yang rasanya lembut dan bau khas kelapa yang unik serta sehat untuk tubuh kita.

PERBEDAAN MINYAK KELAPA MURNI DENGAN MINYAK        KELAPA BIASA Berbeda dengan minyak kelapa kopra yang pembuatanya melalui proses pemanasan sehingga sifat minyak yang akan dihasilkan bewarna kuning kecoklatan dan berbau tengik serta daya simpananya tidak lama. Dengan bahan baku yang mudah didapat dan harganya murah serta pengolahan yang sederhana(tanpa pemanasan) membuat minyak kelapa murni lebih ekonomis dibandingkan minyak kelapa kopra yang proses pengolahanya dengan pemanasan. Dari segi ekonomi minyak kelapa murni mempunyai harga jual tinggi dibandingkan minyak kelapa kopra sehingga minyak kelapa murni lebih menguntungkan untuk dikembangkan serta dijadikan usaha.

Page 4: Artikel ilmiah

PENGOLAHAN CARA TRADISIONAL

Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan VCO secara tradisional yaitu daging buah kelapa. Sementara bahan tambahan pada proses pembuatan VCO secara tradisional tidak diperlukan. Kualitas bahan (kelapa) yang digunakan akan sangat berpengaruh terhadap kualitas VCO yang dihasilkan, di samping juga dipengaruhi oleh proses produksi. Kecuali itu, kualitas bahan yang digunakan juga berpengaruh terhadap rendemen VCO yang dihasilkan. Semakin baik mutu kelapa yang digunakan, kualitas VCO yang dihasilkan juga akan semakin baik, di samping juga rendemennya semakin tinggi

Alat dan Bahan

1.     Golok atau parang                                    8. Buah Kelapa2.     Ember                                                9. Pengaduk3.     Mesin pemarut                             4.     Kain saring santan5.     Selang6.     Wajan7.     Kompor

Adapun cara kerja pengolahan secara tradisionalTahap pembuatan VCO secara tradisional dikelompokkan menjadi tiga, yaitu pembuatan santan kelapa, pembuatan VCO, serta penyaringan.

1. Cuci daging buah kelapa yang sudah terkumpul di dalam ember. Pencucian sebaiknya menggunakan air mengalir agar lebih cepat bersih, di samping juga lebih bersifat higienis.

2.  Haluskan ukuran daging buah kelapa menggunakan pemarut. Apabila memungkinkan, bisa menggunakan mesin pemarut agar proses pemarutan bisa berjalan dengan cepat. Usahakan ukuran partikel parutan sekecil mungkin agar santan yang diperoleh lebih banyak.

3.  Campurkan air ke dalam hasil parutan dengan perbandingan 10 : 6. Artinya, dari hasil parutan 10 butir kelapa ditambahkan 6 liter air. Apabila jumlah air yang ditambahkan terlalu sedikit, kemungkinan masih ada sisa minyak yang tertinggal di dalam ampas kelapa. Namun, bila penambahannya terlalu banyak, hanya akan menyulitkan saat membuang air karena jumlah air dibandingkan minyak dalam santan jauh lebih banyak.

4.  Remas-remas santan menggunakan tangan. Tujuannya yaitu untuk mengeluarkan seluruh kandungan gizi, terutama minyak yang terdapat dalam butiran daging buah kelapa yang sudah halus. Semakin lama peremasan tentu saja akan menghasilkan minyak dalam santan yang lebih banyak. Sebaiknya peremasan dihentikan manakala air bilasan air sudah

Page 5: Artikel ilmiah

tidak berwarna putih (agak bening). Hal ini menandakan bahwa kandungan santan sudah berkurang.

5.  Saring santan menggunakan kain saring. Tujuannya untuk memisahkan antara santan dengan ampasnya. Peras ampas yang masih terdapat di dalam kain saring agar sisa santan yang masih terdapat di dalam ampas bisa keluar semuanya.2. Pembuatan VCOAdapun tahap pembuatan VCO dengan cara tradisional sebagai berikut:a)    Endapkan santan pada ember transparan selama satu jam hingga terbentuk krim santan (kanil/kepala santan) dan skim santan. Krim santan berada di bagian atas karena mengandung minyak dalam jumlah banyak. Seperti yang kita tahu, bahwa berat jenis minyak lebih ringan dibandingkan berat jenis air. Sementara skim santan berada di bawah karena umumnya terdiri dari air dan protein. Ambil air (bagian bawah) dengan selang hingga tingggal tersisa krim bagian atasnya.b)   Ambil krim santan dan masak di atas kompor dengan suhu sekitar 100-110° C menggunakan wajan. Panaskan hingga mendidih. Aduk-aduk santan selama proses pemasakan agar panas yang diterima oleh santan bisa merata.c)    Matikan api kompor bila sudah terbentuk minyak dan blondo. Lama waktu yang dibutuhkan sampai terbentuk minyak berkisar 3-4 jam. Umumnya, minyak tersebut tidak berwarna bening, tetapi sedikit kekuningan. Sementara blondo berwarna kecokelatan. Blondo ini masih bisa dimanfaatkan sebagi bahan pangan, misalnya untuk pembuatan kue. Saring blondo dari minyak menggunakan serok. Upayakan penyaringan berjalan dengan sempurna agar tidak ada lagi sisa blondo yang terdapat di dalam minyak.

3. PenyaringanPenyaringan dilakukan untuk memisahkan minyak dari ikutan-ikutan, berupa blondo dan kotoran lainnya. Penyaringan di sini tidak bertujuan untuk menjernihkan warna VCO. Penyaringan dilakukan dengan kain dan kertas saring. Adapun cara penyaringan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut.a)    Pasang kain pada corong yang telah dihubungkan dengan botol kaca. Sedikit demi sedikit, tuang VCO ke dalamnya. Sebaiknya penyaringan dilakukan dengan hati-hati karena ditakutkan tumpah.b)   Saring hasil saringan pertama dengan kertas saring. Adapun cara penyaringannya sama dengan penyaring dengan kain.

Page 6: Artikel ilmiah

PENGOLAHAN CARA MODERN (FERMENTASI)

Fermentasi merupakan proses produksi energy didalam sel  pada kondisi anaerobic (tanpa oksigen). Beberapa contoh dari hasil fermentasi adalah ethanol, lactic acid, dan hydrogen. Tetapi, beberapa senyawa dapat dihasilkan melalui fermentasi, seperti butyric acid dan acetone. Ragi merupakan bahan yang biasa digunakan untuk menghasilkan ethanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobic pada binatang mamalia pada saat mereka bekerja keras (yang tidak mempunyai eksternal acceptor electron). Dapat dikategorikan dalam bentuk  minyak kelapa fermentasi merupakan keuntungan dalam hal jangka waktu

Alat dan Bahan1. Stoples                         5. Kelapa yang telah diparut2. Waskom                       6. Air hangat3. Saringan                       7. Ragi roti (fermipan)4. Timbangan5. Termometer

Cara Kerja                       Pembuatan Krim Santan

1. Kelapa yang telah diparut disiram dengan air hangat sebanyak satu liter kemudian diperas hingga diperoleh santan sebanyak 1,5 liter .

2. Santan yang diperoleh dimasukkan ke dalam stoples yang telang dihubungkan selang plastik pada bagian dasarnya.

3. Tutuplah stoples yang telah berisi santan dengan kertas agar tidak banyak terkontaminasi,kemudian simpan selama 6-12 jam agar terjadi pemisahan antara air dengan krim santannya.

4. Setelah air dan krim santan tampak memisah buanglah airnya melalui selang,sehingga yang tertinggal di stoples hanya krim santannya saja.

Fermentasi dan Inkubasi

1. Timbanglah krim santan yang telah diperoleh,ke,udian tambahkan ragi roti sebanyak 0,5% dari berat krim santan tersebut dan diaduk hingga rata.

2. Tutup dan simpanlah krim santan yang telah diberi ragi di dalam ruang inkubasi dengan suhu kamar.Selama inkubasi ini  proses fermentasi oleh ragi akan berlangsung.

3. Setelah masa inkubasi selesai mencapai 24 jam ,minyak akan tampak berada dibawah permukaan .Pisahkan minnyak tersebut dari bahan-bahan lainn yang mengendap dibawahnya,kemudian panaskan selama 10-20 menit.

Page 7: Artikel ilmiah

KELEBIHAN MINYAK KELAPA MURNI

1. Bisa disimpan dengan jangka waktu yang lama 2. Stabil secara kimia 3. Tahan terhadap panas 4. Tidak menghasilkan lemak trans 5. Baik untuk kesehatan tubuh manusia 6. Dapat dijadikan sebagai obat berbagai macam penyakit 7. Alat dan bahan pembuatan lebih murah 8. Pembuatanya lebih mudah

Daftar Pustaka

http://roby-aditya-negara.blogspot.com/2012/06/karya-ilmiah.html http://sdidik48.blogspot.com/2013/04/contoh-karya-tulis-minyak-

kelapa.html