19
BAB 1 KELAS XI BUDAYA POLITIK

Bab 1 kelas xi budaya politik

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab 1 kelas xi budaya politik

BAB 1 KELAS XI

BUDAYA POLITIK

Page 2: Bab 1 kelas xi budaya politik

A. Pengertian Budaya Politik:Persepsi warga negara yang diaktualisasikan dalam pola sikap terhadap

masalah politik dan peristiwa politik

• Ciri-ciri masyarakat politik menurut Robert E.Ward :1. Organisasi pemerintah yang beraneka ragam2. Kadar intergritas yang tinggi dalam struktur pemerintah3. Besarnya peranan prosedur-prosedur rasional dan sekuler dalam putusan politik4. Deras, luas dan tingginya efektifitas keputusan-keputusan politik dan administrasi5. Meluas serta efektifnya rasa identifikasi rakyat terhadap

sejarah, tanah air dan kepribadian nasional negaranya6. Luas minat dan partisipasi masyarakat pada sistem politik7. Alokasi peranan-peranan politik didasarkan pada prestasi

dari pada kedudukan sosial8. Pelaksanaan ketentuan-ketentuan juridis dan peraturan

umum

Page 3: Bab 1 kelas xi budaya politik

Ruang lingkup Budaya Politik menurut ALMOND DAN POWEL1. Orientasi individu dari pengetahuan2. Orientasi dipengaruhi perasaan keterlibatan,

keterikatan ataupun penolakan3. Orientasi bersifat menilai terhadap objek dan

peristiwa politik

Page 4: Bab 1 kelas xi budaya politik

BUDAYA POLITIK YANG BERKEMBANG DALAM MASYARAKAT INDONESIA

1. Budaya politik Parokial (Parochial Political Culture): terbatas pada wilayah yang sempit, bersifat kedaerahan,biasanya pendidikan dasar

2. Budaya politik Kaula (Subject Political Culture) : anggota masyarakat memiliki minat, perhatian dan mungkin kesadaran terhadap system politik secara keseluruhan biasanya pendidikan menengah

3. Budaya politik partisipan (Participant political Culture) : anggota masyarakat menyadari betul hak dan kewajibannya, biasanya pendidikan diploma ke atas.

Page 5: Bab 1 kelas xi budaya politik

Tipe budaya politik di Indonesia, disebabkan oleh faktor-faktor:

a. Keragaman masyarakat Indonesiab. Masyarakat politik Parokial-Kaula disebabkan oleh isolasi

budaya luar, pengaruh penjajahan, feodalisme, paternalistik dan primordial

c. Sifat ikatan primordial memiliki ciri sentiment kedaerahan, kesukuan dan keagamaan

d. Budaya politik yang mengikuti sifat paternalistik dan primordial

e. Dilema modernisasi dengan tradisi masyarakat

Page 6: Bab 1 kelas xi budaya politik

Perbedaan Budaya Politik

Budaya Politik Parokial - Kaula• Loyalitas sentimetial• Kultus• Pengabdian• Emosional-irasional• Hierarki• Wali• Dukungan• Mobilisasi• Marah

Budaya Politik Partisipan• Kalkulasi• Pertimbangan• Transaksi• Rasional• Keselarasan• Mandataris• Pertanggungjawaban• Partisipasi• Melawan

Page 7: Bab 1 kelas xi budaya politik

C. Sosialisasi Politik dalam Pengembangan Budaya Politik

Sosialisasi politik dapat dibagi ke dalam dua bagian, yaitu sebagai berikut :1. Pendidikan Politik

Suatu proses dialog antara pemberi dan penerima pesan, misalnya : Sekolah, pemerintah, dan partai politik2. Indoktrinasi Politik

Proses sepihak ketika penguasa memobilisasi dan memanipulasi warga masyarakat untuk menerima nilai, norma dan simbol yang dianggap pihak yang berkuasa, melalui berbagai forum pengarahan yang penuh paksaan psikologis, dan latihan penuh disiplin.

Page 8: Bab 1 kelas xi budaya politik

Definisi Partisipasi Politik

1. Norman H. Nie dan Sidney Verbadalam Handbook of Political Science, Partisipasi politik adalah kegiatan warga negara yang legal, yang sedikit banyak langsung bertujuan mempengaruhi seleksi pejabat-pejabat negara dan atau tindakan-tindakan yang diambil oleh mereka.

Page 9: Bab 1 kelas xi budaya politik

2. Samuel P. Huntington dan Joan M. Nelson dalam No Easy Choice: Partisipasi In Developing Countries, mengemukakan bahwa Partisipasi politik adalah kegiatan warga negara yang bertindak sebagai pribadi, untuk mempengaruhi pembuatan keputusan pemerintah.

3. Herbert Mc CloskyDalam International Encyclopedia of The Social Science, partisipasi politik sebagai kegiatan sukarela dari warga masyarakat dengan cara mengambil bagian dalam proses pemilihan penguasa dan secara langsung atau tidak langsung dalam proses pembentukan kebijakan umum.

Page 10: Bab 1 kelas xi budaya politik

Bentuk Partisipasi

1. Ramlan Surbaktia. Partisipasi aktif : mencakup kegiatan warga

negara untuk mengajukan usul mengenai suatu kebijakan umum, mengajukan alternatif kebijakan umum yang berbeda dengan kebijakan pemerintah, mengajukan kritik dan saran perbaikan untuk meluruskan saran kebijaksanaan, membayar pajak, dan ikut serta dalam kegiatan pemerintah.

Page 11: Bab 1 kelas xi budaya politik

QUIZ I KELAS XI1. a. Apa yang dimaksud dengan pengertian budaya politik ?

b. Apa yang dimaksud dengan primordial ?2. Sosialisasi politik dapat dibagi ke dalam dua bagian, yaitu

sebagai berikut : a………… b. ………………Beri contoh masing-masing

3. a. Apa yang dimaksud dengan Budaya politik Partisipan ?, tulis satu contoh orang yang masuk dlm budaya

partisipan ! b. Apa yang dimaksud dengan budaya politik kaula,

tulis satu contoh pekerjaannya ?4. a. Tuliskan dua contoh peristiwa politik ! b. Apa yang dimaksud dengan feodalisme ? 5. Apa yang dimaksud besarnya peranan prosedur-prosedur

rasional dan sekuler dalam putusan politik

Page 12: Bab 1 kelas xi budaya politik

b. Partisipasi pasif : antara lain berupa kegiatan mentaati peraturan pemerintah, menerima, dan melaksanakan setiap keputusan pemerintah.

2. Milbrath dan Goel, kategori partisipasi :a. Apatis : orang yang menarik diri dari proses

politik b. Spektator : orang yang setidak-tidaknya

pernah ikut dalam pemilihan umum.untuk menghubungi penguasa

Page 13: Bab 1 kelas xi budaya politik

c. Gladiator : orang yang secara aktif terlibat dalam proses politik, sebagai komunikator dengan tugas khusus mengadakan kontak tatap muka, aktivitas partai dan pekerja kampanye, serta aktivis masyarakat.

d. Pengkritik : orang-orang yang berpartisipasi dalam bentuk yang tidak konvensional

3. Muller : bentuk partisipasi politik berdasarkan jumlah pelakunya, yaitu :a. partisipasi individual adalah partisipasi yang berwujud kegiatan seperti menulis surat yang berisi tuntutan atau keluhan kepada pemerintah.

Page 14: Bab 1 kelas xi budaya politik

b. Partisipasi kolektif adalah partisipasi yang berwujud kegiatan warga negara yang dilakukan serentak dan dimaksudkan memengaruhi penguasa seperti kegiatan dalam pemilihan umum.

Page 15: Bab 1 kelas xi budaya politik

4. Miriam Budiardjo mengemukakan partisipasi dalam bentuk piramida :

Menyimpang :

pembunuhan politik, pembajak, teroris

Aktivis : pejabat umum, pejabat partai sepenuh waktu, pim. Kelompok kepentingan

Partisipan : petugas kampanye, aktif dlm partai/kelompok kepentingan, aktif dlm proyek-proyek sosial

Pengamat : mengahadiri rapat umum, anggota kelompokkepentingan, usaha meyakinkan orang, memberikan suara dalam pemilu, mendiskusikan masalah politik, perhatian pada perkembangan politik, perhatian pada perkembangan politik

Orang yang apatis

Page 16: Bab 1 kelas xi budaya politik

5.Samuel Huntington dan Joan Nelson mengemukakan bentuk partisipasi sebagai berikut :a. Kegiatan Pemilihan : sumbangan2 untuk kampanye, bekerja dalam pemilihan dan mencari dukungan bagi seorang calonb. Lobbying : usaha perorangan/ kelompok untuk menghubungi penguasa-pengusa pemerintahc. Kegiatan Organiasasipartisipasi anggota atau pejabat dalam organisasi yang tujuan utamanya adalah mempengaruhi pemerintah

Page 17: Bab 1 kelas xi budaya politik

d. Mencari koneksi (contacting)merupakan tindakan perorangan yang ditujukan kepada penguasa untuk manfaat beberapa orang

e. Tindakan kekerasan (violence)tindakan untuk mempengaruhi tindakan pemerintah dengan menimbulkan kerugian fisik.

Page 18: Bab 1 kelas xi budaya politik

D. BUDAYA POLITIK PARTISIPAN

• Budaya politik partisipan tidak bisa lepas dari demokrasi yang sehat.Sikap perbuatan yang demokratis dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:

• 1. Menghindari sikap angkuh, mau menang sendiri, mementingkan diri dan kelompok, adu kekuatan, keras kepala, ekstrem dan meremehkan orang lain

Page 19: Bab 1 kelas xi budaya politik

2. Membina dan membiasakan sikap perilaku demokrasi, kekeluargaan, musyawarah, saling mengalah, tolerasi, dan tenggang rasa.

S E L E S A I•