PENGEMBANGAN KAWASAN TANPA ROKOK

CURRICULUM VITAE

 NAMA : dr. CELLICA NURACHADIANATEMPAT, TANGGAL LAHIR : BANDUNG, 18 JULI 1980JENIS KELAMIN : PEREMPUANAGAMA : ISLAMSTATUS PERKAWINAN : MENIKAH

SUAMI : H. YEDI KARYADIANAK : M. KEEFA BANIDICA RACHADIKARYA (LAKI-LAKI)

ALAMAT : JALAN Ir. SURATIN NO. 1 KARAWANG

RIWAYAT PENDIDIKAN :

1. SD BPI 1 BANDUNG;2. SMP BPI 1 BANDUNG;3. SMA NEGERI 5 BANDUNG;4. UNIVERSITAS MARANATHA BANDUNG, S1 PROFESI KEDOKTERAN UMUM;5. PASCASARJANA SOEGIAPRANATA, S2 MAGISTER HUKUM KESEHATAN (DALAM

PENYUSUNAN TESIS).

RIWAYAT ORGANISASI :

1. DOKTER KECIL SD BPI 1 BANDUNG;2. WAKIL KETUA OSIS SMP BPI 1 BANDUNG;3. PENGURUS HARIAN OSIS SMA NEGERI 5 BANDUNG;4. SENAT MAHASISWA MARANATHA BANDUNG;5. PENGURUS HARIAN DPD PD PROV. JABAR BIDANG KESEHATAN (2007-SEKARANG);6. KETUA PEREMPUAN DEMOKRAT REPUBLIK INDONESIA (PDRI) KABUPATEN KARAWANG;7. WAKIL KOORDINATOR JABAR VII (KABUPATEN KARAWANG DAN KABUPATEN

PURWAKARTA);8. DEKLARATOR KOALISI KERAKYATAN (2004);9. SBY FANS CLUB (2005);10. IKATAN ISTRI ANGGOTA DEWAN (IKIAD) PROV.JABAR;11. KETUA CABOR ANGGAR KAB. KARAWANG;12. KETUA PERWOSI (PERSATUAN WANITA OLAHRAGA SELURUH INDONESIA) KAB.

KARAWANG;13. KETUA KOMINDA (KOMUNITAS INTEL DAERAH) KAB. KARAWANG;14. KETUA BNK (BADAN NARKOTIKA KABUPATEN) KAB. KARAWANG;15. KETUA KPA (KOMITE PENANGGULANGAN AIDS) KAB. KARAWANG;16. DEWAN PENASEHAT KARANG TARUNA KAB. KARAWANG;17. DEWAN PENASEHAT PERSIKA (PERSATUAN SEPAKBOLA KARAWANG) KAB. KARAWANG;18. DEWAN PENASEHAT PDIB (PEMUDA DEMOKRAT INDONESIA BERSATU);19. DEWAN PENASEHAT KONI KABUPATEN KARAWANG. 

RIWAYAT JABATAN :

1. DIREKTUR PT. KARYA LIANTI (MIGAS, 2008-SEKARANG);2. DIREKTUR PT. YEKA INDONESIA (2008-SEKARANG);3. DOKTER UMUM;4. ANGGOTA DPRD PROV.JABAR (2009-2010);5. WAKIL BUPATI KARAWANG (2010-SEKARANG); 

PENGALAMAN KEGIATAN :

1. JUARA 1 LOMBA BADMINTON PUTRI SENAT MARANATHA 1999;2. DIKLAT DPD PROV. JABAR, GRAND PASUNDAN 2009;3. SOSIALISASI PERDA TAHUN JAMAK, 2009;4. SOSIALISASI PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH, 2009;5. SOSIALISASI SISTEM KESEHATAN DAERAH, 2009;6. SOSIALISASI PP 16/2009 DAN TATA TERTIB DPRD PROV.JABAR, 2009;7. PLDC PD PROV. JABAR, CIKOLE LEMBANG 2009;8. KETUA RAKERDA PARTAI DEMOKRAT PROV.JABAR 2010;9. KONGRES PD, MASON PINE PADALARANG 2010;10. RAPIMNAS PDRI, CISARUA BOGOR 2010;11. DIKLAT DPD PROV. JABAR, PREANGER 2010;12. BINTEK FRAKSI PD PROV. JABAR, GARUT 2010;

13. BINTEK KOMISI E PROV.JABAR, CIATER 2010;14. PORDA JABAR KABUPATEN BANDUNG 2010;15. PORCARDA JABAR KABUPATEN BANDUNG 2010;16. PLDC PD PROV. JABAR, CIATER SUBANG 2010;17. STQ PROV. JABAR, KABUPATEN BEKASI 2011;18. MTQ KABUPATEN KARAWANG 2011;19. KONGRES PDRI, CROWN HOTEL JAKARTA 2011;20. PENGOBATAN GRATIS SE-KABUPATEN KARAWANG 2011;21. RAPIMNAS PERWOSI PROV. JABAR, HOTEL CANDI BANDUNG 2011;22. PAPARAN RUTR KABUPATEN KARAWANG DI KEMENTRIAN PU 2011;23. NARASUMBER SOSIALISASI NARKOBA KARANG TARUNA KARAWANG, CIKAMPEK 2011;24. NARASUMBER SOSIALISASI NARKOBA POLRES KARAWANG 2011;25. NARASUMBER SEMINAR SEHARI RUMAH AUTIS KARAWANG 2011.

PENDAHULUAN

EKONOMI

PENGELOLAAN KAWASAN TANPA ROKOK

PENUTUP

PENDAHULUAN

• Hak untuk menghirup udara bersih tanpa paparan asap rokok;

• Prediksi WHO : penyakit yang berkaitan dengan rokok akan menjadi masalah kesehatan di dunia;

• Tiap 10 orang dewasa yang meninggal, 1 orang diantaranya meninggal disebabkan asap rokok . Tahun 2004, mencapai 5 juta kasus kematian per tahun serta 70% terjadi di negara berkembang termasuk didalamnya di Asia dan Indonesia;

• 2025, saat jumlah perokok dunia sekitar 650 juta orang maka akan ada 10 juta kematian per tahun;

• Indonesia menduduki peringkat ke 3 dengan jumlah perokok terbesar di dunia setelah China & India (WHO, 2008);

• 2007, Indonesia menduduki peringkat ke 5 konsumen rokok terbesar setelah China, Amerika Serikat, Rusia & Jepang;

• 2007 RisKesDas : penduduk umur ≥ 10 tahun yang merokok sebesar 29,2% & 2010 angka tersebut me↗ sebesar 34,7% pada kelompok umur ≥ 15 tahun;

• Asumsi : perokok membebankan biaya keuangan & risiko fisik pada orang lain yang berarti bahwa seharusnya perokoklah yg menanggung semua ”biaya” atas kerugian akibat merokok;

• Kenyataannya : perokok membebankan secara fisik & ekonomi pada orang lain;

• Beban : risiko orng lain yang terkena asap rokok & biaya yang dibebankan pada masyarakat untuk yankes;

• Agar permasalahan ini dapat dikendalikan, perlu dilakukan upaya pengamanan terhadap bahaya merokok melalui penetapan KTR;

• Pengendalian para perokok yang menghasilkan asap rokok yang sangat berbahaya bagi kesehatan, merupakan salah 1 solusi menghirup udara bersih tanpa paparan asap rokok atau biasa disebut penetapan KTR;

• Penetapan KTR sebenarnya selama ini telah banyak diupayakan oleh berbagai pihak, namun upaya tersebut jauh tertinggal dibanding dengan penjualan, periklanan/promosi & atau penggunaan rokok.

EKONOMI

• IAKMI(2009) : 1,5 juta orang dari Rumah Tangga perokok berobat penyakit hypertensi dengan biaya Rp.219 M/bulan atau 2,6 T/tahun. Penyakit Asma = Rp. 1,1 T, TBC = Rp.636 M, pernafasan lain Rp.4,3 T, Jantung = Rp.2,6 T;

• Tanpa subsidi biaya rawat inap, maka total biaya yg dikeluarkan oleh masyarakat karena penyakit yang berkaitan dengan tembakau = Rp.15,44 T;

• Total biaya rawat jalan untuk penyakit yang berkaitan dengan tembakau = Rp.3,11 triliun;

• Total biaya untuk rawat inap & rawat jalan sebesar Rp.18,55 triliun;

• Biaya rata2 yang dibelanjakan individu perokok untuk beli tembakau dalam 1 bulan = Rp.216.000;

• Biaya yang dibelanjakan perokok di Indonesia dalam satu bulan = Rp.12,77 triliun & dalam setahun adalah Rp.153,25 triliun;

• Kerugian ekonomi total penduduk Indonesia dalam setahun akibat konsumsi produk-produk tembakau mencapai Rp.338,75 triliun, atau lebih besar 6 x pendapatan cukai rokok Pemerintah yang hanya Rp.53,9 triliun;

PENGELOLAAN KAWASAN TANPA

ROKOK TUJUAN

• Menurunkan angka kesakitan dan/atau angka kematian dengan cara mengubah perilaku masyarakat untuk hidup sehat;

• Meningkatkan produktivitas kerja yang optimal;

• Mewujudkan kualitas udara yang sehat dan bersih, bebas dari asap rokok;

• Menurunkan angka perokok dan mencegah perokok pemula;

• Mewujudkan generasi muda yang sehat;

Sasaran

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.

•Sasaran Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Tempat Proses Belajar Mengajar, Tempat Anak Bermain, Tempat Ibadah, Angkutan Umum, Tempat Kerja, Tempat Umum;

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan

Pasal 22Tempat umum, sarana kesehatan, tempat kerja dan tempat yang secara spesifik sebagai tempat proses belajar mengajar, arena kegiatan anak, tempat ibadah dan angkutan umum dinyatakan sebagai kawasan tanpa rokok.

Manfaat

Penetapan KTR merupakan upaya perlindungan untuk masyarakat terhadap risiko ancaman gangguan kesehatan krn lingkungan tercemar asap rokok.

Tujuh tatanan KTR

1. Fasilitas Pelayanan Kesehatan;2. Tempat Proses Belajar Mengajar;3. Tempat Anak Bermain;4. Tempat Ibadah;5. Angkutan Umum; 6. Tempat Kerja;7. Tempat Umum.

KARAWANG

• Analisis Situasi : - Belum ada peraturan daerah - Sosialisasi dampak baru mulai dilaksanakan 2010

- 48 SMP- Masyarakat (angkot/senam pagi di KP)- Seminar 1x

• Pencantuman pasal KTR dalam Raperda K3• Membuat Perbup KTR

• Penyiapan Infrastruktur• Sosialisasi Penerapan KTR - Talkshow di Radio, Penulisan di Koran, Iklan layanan masyarakat di KCTV• Penerapan KTR - Sudah dibentuk 10 puskesmas• Pengawasan & Penegakan Hukum • Pemantauan & Evaluasi

KARAWANG KE DEPAN

• Raperda K3 pasal KTR ditindaklanjuti

dengan Perbup/SK Bupati/SK OPD;

• KTR diterapkan di tiap OPD;

• Masyarakat Karawang paham dan

mendukung KTR.

WORLD NO TOBACCO WORLD NO TOBACCO DAY 2011DAY 2011

TERIMA KASIH