38
Presentasi Bahasa Indonesia Teks Ulasan #smpn1wonosari8C

Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)

Presentasi Bahasa Indonesia

Teks Ulasan

#smpn1wonosari8C

Page 2: Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)

Anggota Kelompok

•Aryan Nurtyas Prastiwi (02)

•Cahyaning Raihan Dhian Sabila (04)

• Febriana Dwi Rahmawati (08)

•Khansa Hanun Afifah (11)

Page 3: Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)

Struktur dan UnsurKebahasaanTeks Ulasan Cerpen

“Sepenggal Kata Bijak”

Page 4: Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)

Orientasi

Cerpen ini berkisah tentang keengganan gadis bernama Lizda untukmengikuti keinginan orangtuanya. Ayah-ibunya menginginkan Lizda agarkelak dapat menjadi seorang guru agama. Namun karenaketidaksesuaian antara mimpi dan apa yang harus ia patuhi, jadilahLizda hanya setengah hati, terpaksa dalam menjalani hidup. Betapatidak? Selama ini ia bermimpi ingin menjadi terkenal seperti artisidolanya. Tapi nyatanya semua itu jauh. Maka, nilai-nilainya tak pernahmemuaskan.

Page 5: Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)

Lizda mempunyai sahabat bernama Azizah. Sahabatnya inisebenarnya juga mempunyai masalah yang sama dengannya. Azizahsama sekali tak menginginkan kuliah di tempat yang kemungkinanbesar akan menjauhkannya dari mimpi. Namun sungguh takdisangka. Seiring waktu berlalu, nyatanya Azizah mampu mengukirprestasi yang gemilang. Inilah yang pada akhirnya membuat Lizdasadar, bahwa apa yang tengah ia alami adalah ketentuan dariNya.Perubahan positif pada diri Azizah membuat Lizda berpikir, bahwatidak ada yang lebih baik selain menjalani apa yang ada di depanmata dengan hati yang ikhlas dan optimis. Bukan malah lari dari apayang telah digariskan untuknya.

Tafsiran

Page 6: Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)

Cerpen ini mengandung nilai positif untuk kita, bahwa segalayang baik di mata seseorang, belum tentu baik untuknya. Tuhanlahyang tahu, mana yang terbaik untuk kita. Maka, kunci untuk meraihkebahagiaan adalah menerima apa yang terjadi tanpa merasaterpuruk apalagi menyerah.

Page 7: Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)

EvaluasiPenulis cukup baik membawakan kisah sederhana ini menjadi

sebuah pelajaran. Gaya tulisannya pun enak dan nyaman untuk dibaca.Tinggal terus diasah akan menjadi lebih baik nanti. Hanya ada beberapakoreksi mengenai EYD dari Tim FAM. Kata "shalat" sebaiknya ditulis"salat". "Menina bobokan" semestinya digabung menjadi"meninabobokan". "Nafas" yang benar adalah "napas". "Di putar" yangbenar adalah "diputar" (karena merupakan kata kerja pasif). "Kemana-mana" yang benar "ke mana-mana". "Ketentuan-Nya" dan "oleh-Nya"yang benar ditulis "ketentuanNya" dan "olehNya".

Page 8: Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)

Pada kata "nraktir" yang bukan merupakan bahasa baku, baiknyadiketik dengan huruf miring. Sementara kata "desaigner" mungkinmaksud penulis adalah "designer" atau "desainer". Sedangkan "orangtua" yang ada dalam cerpen ini adalah Ayah dan Ibu Lizda, maka yangtepat penulisannya adalah digabung menjadi "orangtua". Karena maknadari terpisah dan tergabungnya kata "orang" dan "tua" adalah berbeda.

Page 9: Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)

Rangkuman

Cerpen ‘Sepenggal Kata Bijak” mengandung nilai moral bagimanusia, bahwa segala yang baik dimata seseorang, belum tentu baikdihadapan tuhan. Selain itu cerpen ini juga memotivasi kita bahwa untukmeraih kebahagiaa kita harus menerima apa saja yang terjadi tanpamerasa terpuruk atau menyerah.

Page 10: Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)

Unsur Kebahasaan1. Kata sifat sikap

a. Inilah yang pada akhirnya membuat Lizda sadar, bahwa apa yang tengah ia alami adalah ketentuan dariNya.

b. Perubahan positif pada diri Azizah membuat Lizda berpikir, bahwa tidak ada yang lebih baik selain menjalani apa yang ada di depan mata dengan hati yang ikhlas dan optimis.

2. Kata benda

a. Cerpen ini berkisah tentang keengganan gadis bernama Lizda untuk mengikuti keinginan orangtuanya.

b. Ayah-ibunya menginginkan Lizda agar kelak dapat menjadi seorang guru agama.

Page 11: Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)

3. Kata kerja

a. Azizah sama sekali tak menginginkan kuliah di tempat yangkemungkinan besar akan menjauhkannya dari mimpi.

b. Penulis cukup baik membawakan kisah sederhana ini menjadi sebuahpelajaran.

4. Metafora

a. Namun karena ketidaksesuaian antara mimpi dan apa yang harus iapatuhi, jadilah Lizda hanya setengah hati, terpaksa dalam menjalanihidup.

kata setengah hati bermakna tidak dengan kemauan penuh.

b. Namun sungguh tak disangka. Seiring waktu berlalu, nyatanya Azizahmampu mengukir prestasi yang gemilang.

Page 12: Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)

5. Kalimat majemuk setara

a. Selain itu cerpen ini juga memotivasi kita bahwa untuk meraih kebahagiaa kita harus menerima apa saja yang terjadi tanpa merasa terpuruk atau menyerah.

pada kalimat tersebut merupakan kalimat majemuk setarapemilihan.

b. Gaya tulisannya pun enak dan nyaman untuk dibaca.

pada kalimat tersebut merupakan kalimat majemuk setarapengabungan.

6. Kata rujukan

a. Lizda mempunyai sahabat bernama Azizah. Sahabatnya ini sebenarnya juga mempunyai masalah yang sama dengannya.

kata sahabat ini merujuk pada sahabat lizda yang bernama Azizah

Page 13: Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)

Struktur Teks Ulasan Novel “Perahu Kertas”

Page 14: Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)

Orientasi

Salah satu novel karya Dee yang sangat laris adalah Perahu Kertas.Novel ini merupakan novel keenam Dee. Setelah sukses memikat hatipara pembaca dengan buku tritologi Supernova-nya, Dee meluncurkansebuah novel berjudul Perahu Kertas, yang sempat mati suri selamasebelas tahun karena dilupakan. Namun, akhirnya, novel ini berhasildiselesaikan dalam waktu 55 hari berkat kegigihan dan kenekatanseorang Dee.

Page 15: Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)

Tafsiran

Novel ke enam karya Dewi Lestari atau yang sering dikenal“dee” ini menurut saya sangat menarik. Dimana novel ini mengulastema persahabatan yang serat akan konflik yang menghanyutkanuntuk para pembacanya. Dikemas dengan gaya bahasa yang lugasdan ringan serta sesuai dengan kondisi masyarakat sekarangmenjaikan novel ini dapat mudah dimengerti dan dinikmati olehpembaca pada berbagai lapisan usia.

Page 16: Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)

Novel ini begitu edukatif dikarenakan kita bisa banyak belajardari novel ini. Mulai dari bagaimana kita harus tetap semangat dalammeraih mimpi-mimpi kita. Selain itu, novel ini juga penuh akan nilai-nilai positif serta makna kehidupan yang tidak hanya berceritatentang remaja pada umumnya, tetapi bercerita tentang dinamikakehidupan empat orang remaja serta korelasinya dengan lingkunganinternal. Dengan pelukisan latar waktu dan tempat yang sangatmendetail tetapi tidak berlebihan, menambah daya tarik dari novelin dan membuat seolah pembaca ikut terlibat di dalamnya.

Page 17: Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)

Sekilas novel Perahu Kertas tampak standar dan biasa-biasa sajakarena bertemakan tentang cinta. Tetapi tidak hanya bererita tentangcinta namun banyak unsur lain yang mendukung dan kuat dalam novelini yang membuat novel ini begitu inspiratif dan edukatif, sepertitentang mimpi, persahabatan, dan kekeluargaan.

Penggambaran tokoh, latar, dan alur yang begitu kreatif dan jelasmembuat para pembaca novel Perahu Kertas tidak segan-segan untukbermain dengan dunia imajinasinya dan membayangkan secara nyataapa yang terjadi dalam ceritanya.

Page 18: Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)

EvaluasiDalam novel ini, penggambaran cerita banyak menggunakan

setting tempat sehingga sangat dapat beresiko pembaca akanmenjadi bingung dalam memahami latar tempat cerita tersebut.Oleh karena itu dibutuhkan pemahaman dan konsentrasi tinggiuntuk para pembacanya.

Pada beberapa bagian cerita, terdapat cerita yang monotonsehingga timbul kesan kurang menarik dan timbul kebosananpembaca dalam mendalami novel.

Page 19: Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)

Rangkuman

Dengan mengesampingkan beberapa kekurangan tadi, novel“Perahu Kertas” benar-benar sangat dibutuhkan bagi remaja karenanovel ini dapat memberikan motivasi untuk semangat dalam meraihmimpi. Selain itu novel ini didukung dengan cerita tentang mimpipersahabatan dan kekeluargaan sehingga menjadikan novel ini sangatinspiratif dan edukatif.

Page 20: Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)

Unsur Kebahasaan Teks Ulasan Novel “Perahu Kertas”

Page 21: Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)

1. Kata sifat sikap

a. Mulai dari bagaimana kita harus tetap semangat dalam meraih mimpi-mimpi kita.

b. Novel ke enam karya Dewi Lestari atau yang sering dikenal “dee” inimenurut saya sangat menarik.

2. Kata benda

a. Salah satu novel karya Dee yang sangat laris adalah Perahu Kertas.

b. Setelah sukses memikat hati para pembaca dengan buku tritologiSupernova-nya,.....

3. Kata kerja

a. Pada beberapa bagian cerita, terdapat cerita yang monoton sehinggatimbul kesan kurang menarik dan timbul kebosanan pembaca dalammendalami novel.

Page 22: Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)

b. Selain itu novel ini didukung dengan cerita tentang mimpipersahabatan dan kekeluargaan sehingga menjadikan novel inisangat inspiratif dan edukatif.

4. Metafora

Setelah sukses memikat hati para pembaca dengan buku tritologiSupernova-nya, Dee meluncurkan sebuah novel berjudul Perahu Kertas,yang sempat mati suri selama sebelas tahun karena dilupakan.

a. Memikat hati bermakna menarik hati ; membuat orang tertarik.

b. Mati suri bermakna hampir tidak ada

Page 23: Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)

5. Kalimat majemuk setara

a. Oleh karena itu dibutuhkan pemahaman dan konsentrasi tinggi untuk para pembacanya.

pada kalimat tersebut merupakan contoh kalimat majemuk setarapengabungan.

b. Pada beberapa bagian cerita, terdapat cerita yang monoton sehingga timbul kesan kurang menarik dan timbul kebosanan pembaca dalam mendalami novel.

pada kalimat tersebut merupakan contoh kalimat majemuk setarapengabungan.

Page 24: Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)

6. Kalimat majemuk bertingkata. Setelah sukses memikat hati para pembaca dengan buku tritologi

Supernova-nya, Dee meluncurkan sebuah novel berjudul PerahuKertas, yang sempat mati suri selama sebelas tahun karenadilupakan. Pada kalimat tersebut merupakan contoh kalimatmajemuk bertingkat perluasan keterangan alat.

b. Dalam novel ini, penggambaran cerita banyak menggunakansetting tempat sehingga sangat dapat beresiko pembaca akanmenjadi bingung dalam memahami latar tempat cerita tersebut. pada kalimat tersebut merupakan contoh kalimat majemuk

bertingkat perluasan keterangan pengakibatan

Page 25: Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)

7. Kata rujukan

a. Setelah sukses memikat hati para pembaca dengan buku tritologiSupernova-nya, Dee meluncurkan sebuah novel berjudul Perahu Kertas,yang sempat mati suri selama sebelas tahun karena dilupakan. Namun,akhirnya, novel ini berhasil diselesaikan dalam waktu 55 hari berkatkegigihan dan kenekatan seorang Dee.

Kata “novel ini” merujik pada novel perahu kertas

b. Salah satu novel karya Dee yang sangat laris adalah Perahu Kertas.Novel ini merupakan novel keenam Dee.

Kata “novel ini merujuk pada kata prahu kertas

Page 26: Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)

Struktur Teks Ulasan Puisi “Ragaku”

Page 27: Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)

OrientasiPuisi “Ragaku” merupakan salah satu puisi karya Tri Oktiana. Puisi

ini cukup unik. Pemilihan diksi yang sederhana tidak membuat maknayang timbul terasa hambar, datar, atau kurang menarik. Namun justrusebaliknya. Puisi ini seperti sebuah sumur di tengah padang pasir.

Penulis dengan cerdas mengambil sesuatu yang beda demimenyampaikan pesan tentang keagungan Tuhan. Manusia memangtidak ada apa-apanya. Manusia tidak akan menjadi "kuat", kaya,pintar, hebat, dan lain sebagainya, apabila Tuhan tak berkehendakpadanya untuk menjadi demikian. Maka, manusia bak debu di tengahbadai. Begitulah manusia.

Page 28: Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)

Tafsiran

Pada baris yang berbunyi "elektronku setiap waktu menyebutTuhannya", seolah membisikkan pada hati pembaca, bahwakekuasaan Tuhan itu tiada ada batasnya. Lihatlah tubuh manusia.Berapa banyak yang manusia ketahui tentang tubuhnya sendiri?Mungkin hanya seujung kuku. Tuhan menciptakan semua itu begituluar biasa, mulai dari daging, tulang, organ tubuh, dan lainsebagainya. Itu hanya pada manusia. Sedangkan makhluk lainnya?Ada berapa jenis makhluk hidup di muka bumi ini? Semua itu adalahciptaan Tuhan, bukti kekuasaanNya.

Page 29: Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)

Melalui puisi ini, penulis juga ingin menyampaikan bahwa sifatsombong sungguh tidaklah pantas bagi seorang manusia. Bukankahmanusia itu sangat kecil? Yang boleh sombong hanyalah Tuhan. Namunsebagian dari manusia berbuat banyak kerusakan, sementara hati taksadar tentang siapa diri mereka dan siapa yang menciptakan mereka.Mereka berpikir seolah bebas berbuat apa saja. Padahal dalam ketidaksadaran macam itu, kekuasaan Tuhan tak dapat disangkal, seperti napasyang mereka hirup dan darah yang mengalir dalam tubuh mereka.

Page 30: Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)

Evaluasi Beberapa koreksi dari Tim FAM. Kata "di isi" seharusnya ditulis

"diisi", tidak terpisah karena merupakan kata kerja pasif. "Tau" yangbenar adalah "tahu". "Takkan" semestinya tertulis "tak 'kan"(perhatikan spasi dan tanda apostrof). Sedangkan "pada-Nya" dan"nama-Mu", yang benar ditulis "padaNya" dan "namaMu".

Page 31: Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)

Rangkuman

Dalam puisi “Ragaku” penulis menyampaikan bahwa kita tidakboleh sombong, karena sifat sombong tidak pantas bagi manusia,melainkan yang boleh sombong hanyalah tuhan. Selain itu, didalampuisi ini mengandung makna bahwa kita harus bersyukur atas apa sajayang diberikan tuhan kepada kita. Jadi, puisi ini menyampaikan pesankeagungan tuhan.

Page 32: Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)

Unsur Kebahasaan Teks Ulasan Puisi “Ragaku”

Page 33: Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)

1. Kata sifat sikap

a. Melalui puisi ini, penulis juga ingin menyampaikan bahwa sifat sombongsungguh tidaklah pantas bagi seorang manusia.

b. Penulis dengan cerdas mengambil sesuatu yang beda demimenyampaikan pesan tentang keagungan Tuhan.

2. Kata benda

a. Puisi “Ragaku” merupakan salah satu puisi karya Tri Oktiana.

3. Kata kerja

a. Jadi, puisi ini menyampaikan pesan keagungan tuhan.

b. Selain itu, didalam puisi ini mengandung makna bahwa kita harusbersyukur atas apa saja yang diberikan tuhan kepada kita.

Page 34: Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)

4. Metafora

a. Maka, manusia bak debu di tengah badai.

Kata “Bak debu di tengah badai” bermakna bahwa manusia itu tidakberdaya.

b. Puisi ini seperti sebuah sumur di tengah padang pasir.

Kata “sebuah sumur di tengah padang pasir” bermakna puisi inisederhana namun membidik dan menarik untuk disimak.

5. Kalimat majemuk setara

a. Dalam puisi “Ragaku” penulis menyampaikan bahwa kita tidak bolehsombong, karena sifat sombong tidak pantas bagi manusia, melainkanyang boleh sombong hanyalah tuhan.

Pada kalimat tersebut menyatakan kalimat majemuk setara sebabakibat. Alasannya karena kalimat yang bercetak tebal menyatakansebab dan kalimat yang bergaris bawah menyatakan akibat

Page 35: Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)

b. Padahal dalam ketidaksadaran macam itu, kekuasaan Tuhan tak dapat disangkal, seperti napas yang mereka hirup dan darah yang mengalir dalam tubuh mereka.

Pada kalimat tersebut menyatakan kalimat setara pengabungan yaitu dengankata hubung dan

6. Kalimat majemuk bertingkat

a. Pada baris yang berbunyi "elektronku setiap waktu menyebut Tuhannya", seolah membisikkan pada hati pembaca, bahwa kekuasaan Tuhan itu tiada ada batasnya.

Pada kalimat tersebut merupakan contoh kalimat majemuk bertingkat perluasan keterangan penjelasan.

b. Dalam puisi “Ragaku” penulis menyampaikan bahwa kita tidak boleh sombong, karena sifat sombong tidak pantas bagi manusia, melainkan yang boleh sombong hanyalah tuhan.

Pada kalimat tersebut merupakan Contoh kalimat majemuk bertingkat perluasan keterangan penjelasan

Page 36: Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)

7. Kata rujukan

a. Ada berapa jenis makhluk hidup di muka bumi ini? Semua ituadalah ciptaan Tuhan, bukti kekuasaanNya.

Kata “semua itu” merujuk pada kata makhluk hidup di muka bumiini.

b. Puisi “Ragaku” merupakan salah satu puisi karya Tri Oktiana. Puisi inicukup unik.

Kata “puisi ini” merujuk pada kata puisi ragaku

Page 37: Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)

Sekian dan Terima Kasih

Oleh : Khansa Hanun Afifah Siswa Kelas VIIIC SMPN 1 Wonosari

9 April 2015

Page 38: Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)