View
643
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Presentasi Dr. Charles Saerang saat Closing Ceremony Entrepreneurship 4 Universitas Ciputra
Citation preview
OLEH DR. CHARLES SAERANG
(PRESDIR PT. NJONJA MENEER)
KEKUATAN BISNIS KELUARGA
FACT 1• Hasil Survei yang dilakukan
Monash University Australia, 2007 menunjukkan : Nilai rata-rata kekayaan bisnis
keluarga generasi pertama $1,977 miliar
Nilai rata-rata kekayaan bisnis keluarga generasi kedua $1,019 miliar
Nilai rata-rata kekayaan bisnis keluarga generasi ketiga sampai kelima $592 miliar
Padahal, usaha keluarga dan swasta merupakan tulang punggung perekonomian di Australia
3rd – 5th generation $ 592
billion (17%)
3rd – 5th generation $ 592
billion (17%)
1st generation $ 1,977 billion
(55%)
1st generation $ 1,977 billion
(55%)
Total estimated wealth $3.6 trillion
2nd generation
$ 1,019 billion
(28%)
2nd generation
$ 1,019 billion
(28%)
FACT 2
55
28
17
0
10
20
30
40
50
60
1stgeneration
2ndgeneration
3rd & 4thgeneration
• Survei yang sama menunjukkan bahwa di Australia:
55% bisnis keluarga dimiliki oleh generasi pertama
28% dimiliki oleh generasi kedua
17% dimiliki oleh generasi ketiga dan keempat
Which generation own family business ?Which generation own family business ?
Dari survei yang dilakukan Gallup Organization, USA:
Hanya 28% bisnis keluarga di Amerika yang memiliki perencanaan Suksesi yang matang (lainnya hanya sekedar menyiapkan surat wasiat)
Hanya 7% bisnis keluarga di Amerika yang memiliki penasehat profesional untuk membantu memecahkan masalah.
FACT 3
o Di Indonesia :
Bisnis keluarga menjadi kegiatan usaha yang sangat penting.
Ribuan tumbuh menjadi besar, tapi ribuan lagi gugur ditangan generasi II atau III.
Meski begitu, banyak perusahaan keluarga tumbuh sehat tanpa mengandalkan fasilitas pemerintah.Contoh : H.M. Sampoerna
Konflik keluarga adalah hal biasa.Contoh : Nyonya Meneer, Ayam Goreng Suharti
FACT 4
DILEMA BISNIS KELUARGA
Kebutuhan dan peluang BISNIS
Tujuan :
1. Business Performance
2. Business Demands
3. Managing Change
Kontrol
Karir
Modal
Konflik
Budaya
Tujuan :
Emotional Concern 1.
Family Needs 2.
Maintaining Stability 3.
Kebutuhan dan
Keinginan
KELUARGA
Prof. Romano, Monash University, berkesimpulan :
GENERASI PERTAMA
• MELAHIRKAN
GENERASI KEDUA
• MEMBANGUN
GENERASI KETIGA
• MENGHANCURKAN
Perencanaan Bisnis
Tantangan dalam Bisnis Keluarga adalah Bisnis dan Keluarga
Kemampuan untuk dapat memisahkan isu Keluarga dan Bisnis, ini merupakan hal yang penting untuk jangka panjang
Perencanaan Suksesi
Membina komunikasi yang terbuka antara generasi penerus dengan generasi pendahulu.
KUNCI SUKSES BISNIS KELUARGA
Komitmen bersama untuk masa depan Keluarga dan Bisnis.
Pertemuan bersama memecahkan konflik dan menjaga komunikasi.
Family agreement untuk mendukung “fair process” dalam menjalankan bisnis.
Perencanaan yang berkelanjutan.
4 (EMPAT) PRINSIP KEBERHASILAN BISNIS KELUARGA
OWNER
1. “Sense of belonging” sangat kuat
2. Family oriented
3. Tidak transparan (tidak ada keterbukaan)
4. Mengedepankan “Emosional” dalam
menentukan isu management
PROFESSIONAL
1. “Sense of belonging” kurang
2. Target oriented
3. Lebih transparan (terbuka)
4. Mengedepankan “Rasional” dalam menentukan isu
management
OWNER vs PROFESSIONAL
Kata kunci: Untuk memajukan Perusahaan keluarga, Owner harus dididik untuk bersikap Profesional sebelum mengangkat seorang profesional/ eksekutif
Tantangan ke depanSebagai Owner
Bagaimana keluarga bisa berlaku profesional
Merekrut seorang profesional dengan tidak mencampuri operasional perusahaan
Sebagai ProfesionalBagaimana Profesional bisa bersifat
kekeluargaan
Harus bisa memahami dan menjalankan operasional perusahaan secara utuh
Sehat
Warna Hidup (Hobby, kesehatan, dll)
Intelektual (Solusi dalam hidup)
Sharing/ Berbuat sesuatu untuk orang lain
Spiritual
ARTI
HIDUP
Komitmen
Kepercayaan
Perubahan Mindset
ARTI
SUKSES
(Secara Umum)
Faktor kunci yang menentukan arah dan keberhasilan hidup seseorang:
KUNCI PENENTU KESUKSESAN
MINDSET
Adalah serangkaian kepercayaan (set of beliefs) atau cara berpikir yang mempengaruhi perilaku (behaviour) dan sikap (attitude) seseorang yang akan menentukan kualitas hidupnya.
MINDSET
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINDSET
INTERNAL
EKSTERNAL
MINDSET
Karakter(character)
Perilaku(behaviour)
Kebiasaan(habit)
Sikap(attitude)
FAKTOR YANG DIPENGARUHI MINDSET
1. Membaca buku-buku yang baik dan berkualitas Hal ini membentuk cara pandang kita dalam melihat berbagai persoalan; mempeluas wawasan berpikir kita; dan merubah cara berpikir kita.
2. BerdiskusiMelatih pikiran kita melalui proses berdiskusi dengan berbagai orang atau komunitas di sekitar kita agar terbentuk mind set yang positif dan kritis. Pikiran yang terlatih akan membentuk mind set yang baik.
3. Belajar kepada orang-orang yang memiliki wawasan dan pengetahuan yang lebih dibandingkan kita.
Proses belajar ini bisa melalui berbagai cara : mendengarkan ceramah, membaca tulisan-tulisan mereka, berinteraksi secara positif dengan mereka, dan sebagainya. Jangan pernah malu untuk bertanya hal yang kita tidak tahu.
BAGAIMANA MEMBENTUK MINDSET
Behaviour
Beliefs
Perceptions
Change how we see things
EmotionsChange how we
feel
Self-talkChange what we say in our heads
Adapted from the Change Cube, Kewley and Thomas, 2004
“THE CHANGE CUBE” UNTUK MERUBAH PERILAKU
Merasa tidak punya masalahMau berubah, tetapi tidak tahu caranyaTahu caranya tapi tidak mau berubahTakut perubahanTeknik atau cara modifikasi yang tidak benar
dan tidak efektif.
PENYEBAB KEGAGALAN MERUBAH KEPERCAYAAN (BELIEF)
Modern Management Implementation in Family Business of
PT NYONYA MENEER
(Sharing Experience)
Perubahan Mindset (pola pikir) penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesuksesan.
Komunikasi yang transparan dan jujur antar generasi juga berperan penting demi menjaga integritas dan kesatuan keluarga serta menjaga bisnis berjalan sesuai jalurnya.
Generasi penerus harus berani bicara suksesi kepada generasi pendahulunya melalui komunikasi yang terprogram dan terencana mengenai peranannya dalam bisnis dealer Suzuki.
“komunikasi dalam hubungan manusia adalah kunci kesuksesan pribadi dan karier” – Paul J. Meyer
KESIMPULAN
SELESAI