Upload
aji-guntur-setyo
View
16
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Persepsi Terorganisir
Secara umum seseorang tidak melihat susunan semrawut dari
kecerahan, warna, teperatur dan kebisingan yang berbeda. Sebaliknya kita
membangun secara persepsi kaitan hubungan, pengelompokan, objek,
kejadian, kata dan orang.
Tanpa persepsi yang teratur, kita jarang mencakup lingkungan. Persepsi
yang teratur menyediakan stabilitas, keteraturan, pola, dan ramalan yang
diperlukan pada fungsi normal. Organisasi adalah bagian yang ditentukan oleh
ciri-ciri dari rangsangan yang diberikan dan bagian yang perseptor pilih untuk
memaksakan atau membangun rangsangan tersebut. Kita seharusnya
mempertimbangkann rangsangan yang ditentukan pada bagian ini.
a. Organisasi (spasial/mengenai ruang dan sementara) dari rangsangan
yang ditandai mempengaruhi kecepatan dan ketepatan persepsi.
Perancang perlu mengetahui bagaimana macama-macam rangsangan
yang berbeda mempengaruhi persepsi audien. Untuk maksud ini hukum
Gestalt mengenai pengorganisasian persepsi, walaupun cukup
umum/lazim, akan menyediakan sejumlah petunjuk. Dua dari hukum-
hukum ini menyusul; yang lainnya akan dipertimbangkan dibagian berikut.
b. Organisasi persepsi yang paling sederhana adalah bahwa ”figure (tokoh)
dan latar”
Dalam persekian detik, sistem visual mengatur bidang kedalam satu atau
lebih tokoh yang muncul menonjol terhadap latar belakang atau latar,
demikian pula, suara dibagi kedalam tokoh dan latar, misalnya konser
musik sebagai figure dan suara air kondisioner sebagai latar.
Figur atau tokoh yang baik segera dirasakan, karenanya perancang akan
menginginkan elemen penting dalam pesan yang harus dirasakan
sebagai figure atau tokoh. Apakah mereka mereka dalam bentuk visual
atau pendengaran, bergambar atau lisan (Sejumlah ciri-ciri dari figure
yang baik dipertimbangkan dalam bagian bahasan Perceiving
Figure:objek, gambar dan kata.
c. Stimulus figure (bentuk utama) yang tidak sempurna dapat
disempurnakan oleh kita yang melihatnya. Ini bukti yang lebih jauh dari
kebutuhan perseptor untuk organisasi yang teratur. Pada analisa akhir,
setiap organisasi lebih baik dari pada tidak.
d. Pengorganisasian persepsi dipengaruhi tak hanya oleh stimulus tapi juga
oleh pengalaman masa lalu, perhatian saat ini, juga kebutuhannya.
Mungkin ada banyak situasi dimana perancang seharusnya mengijinkan
atau mendorong keragaman daripada pengorganisasian persepsi.
Sebuah contoh; akankah dimana metode inquiry (permintaan) dari
pengajaran digunakan.
Jika tidak perancang bertanggung jawab untuk menyusun keadaan yang
memfasilitasi pengorganisasian persepsi yang diinginkan. Dalam kasus pesan
yang panjang atau rangkaian pesan yang terhubung. Dia memiliki pengaruh
terhadap masa lalu perseptor juga terhadap perhatian dan kebutuhan
perseptor yang sekarang. Karenanya dia mempunyai alat tambahan untuk
mempengaruhi pengorganisasian.