2
28 Edisi 112/Tahun XI/Mei 2010 Gemari Gemari BU Sugirah dibantu oleh beberapa ketua, sekretaris dan bendahara layaknya sebuah organisasi kemasyarakatan yang ampuh. Di samping itu, sesuai kegiatan awal yang dianjurkan oleh Tim Pendamping aktifis Ibu Dra Atik Prihadi MSi dari UST Yogyakarta dan arahan Camat Panjatan, Ibu Ir Aspiyah Bachrun, MSi, pengurus Posdaya Nusa Indah itu dilengkapi dengan lima Kelompok Kerja yang masing-masing mempunyai keanggotaan yang lengkap. Kelom- pok Kerja I bergerak dalam bidang keagamaan yang bersama pengurus mushola dan pengurus gereja setempat ditugasi merangsang penduduk mengadakan pengajian, Yasinan dan mengajak anak-anak mengikuti kegiatan Taman Pembacaan Al Qur’an secara teratur. Mereka yang beragama Nasrani dianjurkan untuk giat mempelajari Kitab Suci Bible dan rajin ke gereja setempat. KOLOM KHUSUS I Prof Dr Haryono Suyono*) Kelompok II bergerak dalam bidang KB dan kesehatan menganjurkan masyarakat untuk membudayakan hidup sehat dengan lebih rajin mengikuti KB dan kesehatan yang selama ini te- lah dilakukan dengan baik. Para aktifis Kelom- pok II ini mendorong keluarga muda dan pendu- duk usia subur mengikuti kegiatan Posyandu setiap tanggal 18 di pendopo padukuhan. Pendu- duk yakin bahwa keberadaan Posdaya justru merangsang keluarga muda yang kurang rajin ke Posyandu menjadi lebih dipacu oleh pengurus Pokja dan keluarga lainnya. Di samping itu setiap keluarga dianjurkan mengikuti kegiatan jalan sehat setiap pagi. Bagi keluarga yang beragama Islam, kegiatan itu dilakukan sehabis sholat subuh. Para lansia yang jumlahnya makin meningkat dianjurkan mengikuti kegiatan senam lansia pada setiap hari Minggu. Anak-anak muda disediakan kegiatan olah raga seperti bulu tangkis, panahan dan bela diri. Di kemudian hari mereka juga merencanakan lomba lari antar anak muda kampung sebagai persiapan mengikuti kegiatan atletik yang berguna untuk memelihara kesehatan pada umumnya. Kelompok Kerja III yang bergerak dalam bidang pen- didikan merangsang kegiat- an Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Kegiatan PAUD dilakukan di gedung Tunas Melati setiap hari mulai jam 8.00 pagi. Anak- anak yang belum tertampung dalam PAUD sementara diikutkan pada kegiatan Bina Gemari Edisi 112/Tahun XI/Mei 2010 Keluarga Pedukuhan III Membentuk Posdaya Nusa Indah Akhir bulan lalu kami melihat dengan kekaguman yang luar biasa keluarga dan masyarakat Pedukuhan III, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulonprogo, yang beranggotakan sekitar 119 keluarga telah membentuk sebuah Posdaya dengan diberi nama Nusa Indah. Masyarakat Dukuh Tiga yang terdiri dari 16 keluarga pra sejahtera, 50 keluarga sejahtera I, 15 keluarga sejahtera II, 22 keluarga sejahtera III, dan 16 keluarga sejahtera III Plus itu telah sepakat mengangkat Ibu Sugirah, seorang ibu yang berjiwa sosial yang kental, sebagai Penanggung Jawab Posdaya. Dengan tuntunan dan komitmen bupati, camat, kepala desa dan bantuan pendampingan dosen dan mahasiswa UST, serta kerja sama dengan Yayasan Damandiri, rakyat bergerak memba- ngun secara dinamis, nyata dan meyakinkan. [FOTO: MULYONO]

Membentuk pos daya nusa indah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Membentuk pos daya nusa indah

28 Edisi 112/Tahun XI/Mei 2010GemariGemari

BU Sugirah dibantu oleh beberapa ketua,sekretaris dan bendahara layaknya sebuahorganisasi kemasyarakatan yang ampuh. Disamping itu, sesuai kegiatan awal yang

dianjurkan oleh Tim Pendamping aktifis Ibu DraAtik Prihadi MSi dari UST Yogyakarta dan arahanCamat Panjatan, Ibu Ir Aspiyah Bachrun, MSi,pengurus Posdaya Nusa Indah itu dilengkapidengan lima Kelompok Kerja yang masing-masingmempunyai keanggotaan yang lengkap. Kelom-pok Kerja I bergerak dalam bidang keagamaanyang bersama pengurus mushola dan pengurusgereja setempat ditugasi merangsang pendudukmengadakan pengajian, Yasinan dan mengajakanak-anak mengikuti kegiatan Taman PembacaanAl Qur’an secara teratur. Mereka yang beragamaNasrani dianjurkan untuk giat mempelajari KitabSuci Bible dan rajin ke gereja setempat.

KOLOM KHUSUS

I

Prof Dr Haryono Suyono*)

Kelompok II bergerak dalam bidang KB dankesehatan menganjurkan masyarakat untukmembudayakan hidup sehat dengan lebih rajinmengikuti KB dan kesehatan yang selama ini te-lah dilakukan dengan baik. Para aktifis Kelom-pok II ini mendorong keluarga muda dan pendu-duk usia subur mengikuti kegiatan Posyandusetiap tanggal 18 di pendopo padukuhan. Pendu-duk yakin bahwa keberadaan Posdaya justrumerangsang keluarga muda yang kurang rajinke Posyandu menjadi lebih dipacu oleh pengurusPokja dan keluarga lainnya. Di samping itu setiapkeluarga dianjurkan mengikuti kegiatan jalansehat setiap pagi. Bagi keluarga yang beragamaIslam, kegiatan itu dilakukan sehabis sholatsubuh. Para lansia yang jumlahnya makinmeningkat dianjurkan mengikuti kegiatan senamlansia pada setiap hari Minggu. Anak-anak muda

disediakan kegiatan olahraga seperti bulu tangkis,panahan dan bela diri. Dikemudian hari mereka jugamerencanakan lomba lariantar anak muda kampungsebagai persiapan mengikutikegiatan atletik yang bergunauntuk memelihara kesehatanpada umumnya.

Kelompok Kerja III yangbergerak dalam bidang pen-didikan merangsang kegiat-an Pendidikan Anak UsiaDini (PAUD). KegiatanPAUD dilakukan di gedungTunas Melati setiap harimulai jam 8.00 pagi. Anak-anak yang belum tertampungdalam PAUD sementaradiikutkan pada kegiatan Bina

Gemari Edisi 112/Tahun XI/Mei 2010

Keluarga Pedukuhan III

Membentuk Posdaya Nusa IndahAkhir bulan lalu kami melihat dengan kekaguman yang luar biasa

keluarga dan masyarakat Pedukuhan III, Kecamatan Panjatan, KabupatenKulonprogo, yang beranggotakan sekitar 119 keluarga telah membentuksebuah Posdaya dengan diberi nama Nusa Indah. Masyarakat DukuhTiga yang terdiri dari 16 keluarga pra sejahtera, 50 keluarga sejahtera I, 15keluarga sejahtera II, 22 keluarga sejahtera III, dan 16 keluarga sejahteraIII Plus itu telah sepakat mengangkat Ibu Sugirah, seorang ibu yangberjiwa sosial yang kental, sebagai Penanggung Jawab Posdaya.

Dengan tuntunan dankomitmen bupati, camat,kepala desa dan bantuan

pendampingan dosen danmahasiswa UST, serta

kerja sama denganYayasan Damandiri,

rakyat bergerak memba-ngun secara dinamis,

nyata dan meyakinkan.[FOTO: MULYONO]

Page 2: Membentuk pos daya nusa indah

Edisi 112/Tahun XI/Mei 2010 �GemariGemari 29

Keluarga Balita (BKB) yang diselenggarakan atasanjuran BKKBN dan Kementerian Pemberda-yaan Perempuan. Anak-anak remaja dianjurkanmengikuti kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR)di gedung pedukuhan dan pelatihan vokalia digereja. Diharapkan di masa depan Posdaya bisamerangsang diadakannya pelatihan ketrampilanuntuk anak-anak sekolah SMP dan SMA setelahanak-anak itu pulang sekolah. Bahkan dalambriefing di pendopo kecamatan dianjurkan agaranak-anak sekolah itu, bersama anak muda putussekolah, yang ada di kampung itu bisa memben-tuk Pramuka berbasis kampung bekerja samadengan Gusus Depan sekolah terdekat. Gugusdepan berbasis kampung itu memungkinkananak-anak muda putus sekolah bisa ikut mera-sakan menjadi anggota Pramuka, mengem-bangkan diri menjadi anak muda berkarakterdan bisa membantu kegiatan Posdaya.

Karena kegiatan KB dan kesehatan di masalalu sangat marak, maka Pokja IV, yang bergerakdalam bidang wirausaha, tidak mengalami ma-salah dalam mengembangkan kegiatan wirausa-ha bagi keluarga muda, atau keluarga subur padaumumnya. Para peserta KB umumnya yang dimasa lalu bergabung dalam kelompok UsahaPeningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera(UPPKS), dengan mudah menjadi inti dari ke-lompok kegiatan untuk pengembangan wirausa-ha di Dukuh III. Para ibu mengembangkan pem-buatan souvenir dari bahan daur ulang sepertiplastik, sedotan minuman dan lainnya. Keluargamuda yang sekaligus masih berstatus sebagaikeluarga subur dengan ikut serta dalam usahaekonomi akan mampu memelihara anak-anak-nya dengan baik dan apabila masih miskin bisabekerja keras mengentaskan keluarganya darilembah kemiskinan. Di masa depan, sepertihalnya di kecamatan tetangganya, Pengasih,anggota kelompok UPPKS itu, ditambah denganpara bapak dan keluarga lainnya, diharapkanberhimpun dalam wadah koperasi.

Di samping para ibu yang menyegarkankegiatannya dalam bidang ekonomi, para bapakdijadwalkan mengadakan pertemuan Posdayadalam bidang ekonomi setiap malam Jum’atPahing dengan tempat yang bergiliran. Bapak-bapak itu berkumpul membahas upaya-upayauntuk meningkatkan kegiatan ekonomi disamping kegiatan rutin dalam bidang pertanian,penanaman pohon sengon, dan lainnya. Ada jugausaha bersama mengembangkan pengolahansampah menjadi pupuk organik dan pembuatanbriket sebagai pengganti bahan bakar minyaktanah yang relatip lebih murah karena bahanbaku yang melimpah.

Kelompok V bergerak dalam bidang pelesta-rian dan pemanfaatan lingkungan sekitar. Padaring I, di halaman sekitar rumah, penduduk mulai

menanam tanaman hortikulturaberupa sayur mayur yang segerabisa dimanfaatkan untuk men-dukung upaya peningkatan gizikeluarga. Di samping itu merekajuga mengembangkan tanamanproduktif yang tidak saja mem-punyai manfaat di masa depantetapi bisa menjadi peneduhyang nyaman. Penduduk me-misahkan sampah sehingga de-ngan kerja sama kelompok wira-usaha, sampah yang telah dipi-sah-pisah itu diolah menjadipupuk atau untuk kegiatan daurulang mengubah sampahmenjadi berkah.

Kelima kelompok kerja itudikoordinasikan oleh PosdayaNusa Indah dalam upaya me-ningkatkan partisipasi keluargasebanyak mungkin agar hasilnyamengangkat derajat dan merubahkeluarga pra sejahtera menjadikeluarga sejahtera I, dan keluargasejahtera I menjadi keluargasejahtera II dan seterusnya. Hasilupaya bersama yang gegapgempita itu mengangkat keluargatertinggal dari lembah kemiskin-an dan merangsang peningkatan Index Pemba-ngunan Manusia (IPM) pedukuhan dan akhirnyaIPM Kabupaten Kulonprogo. Posdaya menjadi fo-rum silaturahmi dan perangsang kebersamaanyang mendorong hidup gotong royong salingpeduli dan cinta kasih sesama anak bangsa. Posda-ya menjadi penggerak partisipasi keluarga dan ma-syarakat dalam pembangunan. Posdaya menjadiforum advokasi dan koordinator pembangunanmasyarakat yang sangat efektip dan dinamis.

Awalan yang terjadi di Pedukuhan III itu,menurut camat Panjatan, dalam waktu singkatakan menjalar, seperti di Kecamatan Pengasih,ke dukuh dan desa lainnya dengan cepat.Nampaknya masyarakat lebih mudah meniruyang sudah terjadi daripada mendengarkandebat tidak jelas melalui media massa atau saranalainnya. Dengan tuntunan dan komitmen bupati,camat, kepala desa dan bantuan pendampingandosen dan mahasiswa UST, serta kerja samadengan Yayasan Damandiri, rakyat bergerakmembangun secara dinamis, nyata danmeyakinkan. Selamat buat masyarakat diPanjatan, Kulonprogo di Yogyakarta.

*) Penulis adalah Ketua Umum DNIKS,mantan Menko Kesra dan Taskin, MenteriNegara Kependudukan dan Kepala BKKBN,sangat mencintai anak bangsanya –www.haryono.com.

Edisi 112/Tahun XI/Mei 2010 �GemariGemariGemari

Posdaya menjadiforum silaturahmi dan

perangsang kebersamaanyang mendorong hidup

gotong royong salingpeduli dan cinta kasihsesama anak bangsa.

Posdaya menjadi peng-gerak partisipasi keluarga

dan masyarakat dalampembangunan. Posdayamenjadi forum advokasi

dan koordinatorpembangunan masyarakat

yang sangat efektipdan dinamis.