82
M M ODEL & STRATEGI ODEL & STRATEGI PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN AKTIF AKTIF 1

Model dan strategi pembelajaran Aktif

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Bagi semua pendidik yang ingin memberikan yang terbaik terhadap murid-muridnya,silahkan di baca, di share, atau mungkin di save berkas ini. terima kasih juga buat narrator. Semoga bermanfaat!

Citation preview

Page 1: Model dan strategi pembelajaran Aktif

MMODEL & STRATEGI ODEL & STRATEGI PEMBELAJARANPEMBELAJARAN AKTIFAKTIF

1

Page 2: Model dan strategi pembelajaran Aktif

Nama Dr. Muhammad Walid, MA (BMW)

TTL Gresik, 23 Agustus 1974

Alamat Jl. Candi VI B Malang

S-1 FT STAIN Malang

S-2 CRCS UGM Yogyakarta

S-3 MPI UIN Malang

No.Hp 081555882281

Jabatan Sekretaris S-1 PGMI UIN Malang

Page 3: Model dan strategi pembelajaran Aktif

3

Page 4: Model dan strategi pembelajaran Aktif

Adakah sesuatu yang salah denganAdakah sesuatu yang salah denganproses pendidikanproses pendidikan KITA KITA

Sebelum Sekolah

1. Anak lincah2. Selalu belajar apa yang

diinginkannya dengan gembira, riang.

3. Menggunakan segala sesuatu yang terdapat di sekitarnya, yang menarik perhatiannya

4. Anak membangun sendiri pengetahuan dan pemahaman lewat pengalaman nyata sehari-hari

Page 5: Model dan strategi pembelajaran Aktif

Setelah Masuk ke Sekolah

1. Anak dipaksa belajar dengan cara guru2. Suasana tegang3. Seringkali tidak bermakna4. Seringkali siswa belajar sesuatu tidak

menarik perhatiannya5. Telah terjadi “penjinakan” pada anak6. Makin tinggi kelas anak, makin kurang

inisiatif dan kurang berani mengemukakan Pendapatnya/bertanya

Page 6: Model dan strategi pembelajaran Aktif

Sampai saat inipun kalau kita berbicara mengenai PBM di sekolah seringkali membuat kita kecewa, apalagi bila dikaitkan dengan pemahaman siswa terhadap materi ajar dan pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari.

Mengapa ?Padahal Pendidikan itu Harus Membangun Insan Cerdas & Berkarakter ..........!!!!

Page 7: Model dan strategi pembelajaran Aktif

7

Cerdas spiritualCerdas spiritual Beraktualisasi diri melalui olah hati/qalbu untuk menumbuhkan dan memperkuat keimanan, ketakwaan dan akhlak mulia termasuk budi pekerti luhur dan kepribadian unggul.

Cerdas Cerdas emosional dan emosional dan sosialsosial

Beraktualisasi diri melalui olah rasa untuk meningkatkan sensitivitas dan apresiasivitas akan kehalusan dan keindahan seni dan budaya, serta kompetensi untuk mengekspresikannya.

Beraktualisasi diri melalui interaksi sosial yang:1.membina dan memupuk hubungan timbal balik;2.demokratis;3.empatik dan simpatik; 4.menjunjung tinggi hak asasi manusia;5.ceria dan percaya diri; 6.menghargai kebhinekaan dalam bermasyarakat dan

bernegara; serta 7.berwawasan kebangsaan dengan kesadaran akan hak

dan kewajiban warga negara.

Cerdas Cerdas intelektualintelektual

Beraktualisasi diri melalui olah pikir untuk memperoleh kompetensi dan kemandirian dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.

Aktualisasi insan intelektual yang kritis, kreatif dan imajinatif.

Cerdas Cerdas kinestetiskinestetis

Beraktualisasi diri melalui olah raga untuk mewujudkan insan yang sehat, bugar, berdaya-tahan, sigap, terampil, dan trengginas.

Aktualisasi insan adiraga.

INSAN CERDAS & BERKARAKTER

Page 8: Model dan strategi pembelajaran Aktif

8

Gurunya harus Berkualitas

Memiliki

KompetensiPedagogik

KompetensiProfesional

Kompetensi Kepribadian

Kompetensi Sosial

Page 9: Model dan strategi pembelajaran Aktif

9

DesainPembelajaran

Kompetensi & TujuanApa Yang Akan Dikuasai Siswa

Memilih MateriDan Kemungkinan Pengembangannya

BagaimanaMetodologi Pembela-

jarannya

Pengetahuan,Sikap/Prilaku,ketrampilan

1. Menentukan Bahan Ajar & Pengembangannya (Cetak, Audio, Visual, Audio-Visual.2.Menentukan tema,sub-tema dan penjabarannya.3. Sifat & Jenis materi berupa Konsep-Fakta,Kongkrit- Abstrak, Teori-Praktik

Model,Pendekatan, Metode/Stategi,

& Teknik

Bagaimana Mengevaluasinya

Penilaian ProsesDan Hasil

Page 10: Model dan strategi pembelajaran Aktif

10

Tujuan Pembelajaran (Learning Objective) adalah suatu pernyataan yang menjelaskan tentang hasil belajar yang akan dicapai oleh peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran. Rumusan TP (LO) Hendaknya:1. Berorientasi pada pencapaian kompetensi siswa.2. Dapat diukur secara langsung maupun tidak langsung tingkat ketercapaianya.3. Menggunakan kata-kata oprasional sesuai dengan ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.4. Tertulis dan disampaikan secara lisan agar dapat dipahami.

Page 11: Model dan strategi pembelajaran Aktif

11

CONTOHRumusan TP untuk tingkat kognitif selain harus mengacu pada keempat aspek di atas juga harus memenuhi unsur ideal penyusunan TP. Unsur-unsur itu adalah sebagai berikut :•Siswa yang akan mencapai tujuan (Audience = A)•Kemampuan atau tingkah laku yangdikehendaki (Behavior = B)•Kondisi belajar terutama aktivitas siswa (Condition = C)•Pernyataan keberhasilan siswa (Degree = D)

Jadi rumusan TP yang ideal selain harus mencerminkan aspek hasil belajar tingkat tertentu juga harus memenuhi syarat ABC dan D diatas. Contoh rumusan TP :•Setelah mengamati menginterpretasikan, dan mengkomunikasikan, / diharapkan siswa dapat / menjelaskan pengertian dienul Islam / dengan benar. (TP aspek kognitif tingkat pengetahuan dan syarat (CABD).•Siswa dapat / menjelaskan perbedaan dinul Islam dengan agama lain / melalui pengamatan dan komunikasi / dengan benar. (TP aspek kognitif tingkat pemahaman dan syarat ABCD).•Melalui pengamatan, pengalaman, dan interpretasi / diharapkan siswa dapat / memecahkan persoalan kemiskinan menurut konsep Islam / dengan tepat. (TP aspek kognitif tingkat aplikasi dan syarat (CABD).

Page 12: Model dan strategi pembelajaran Aktif

12

Materi Pembelajaran adalah sesuatu yang akan dipelajari siswa, yang berasal dari berbagai sumber bahan.

Materi tersebut hendaknya dianalisis/dijabarkan oleh guru supaya skup pembahasannya mudah untuk dipelajari oleh siswa.Analisis/penjabaran materi yang dimaksud

adalah:1. Terjabarkannya tema/sub-tema atau konsep/sub-

konsep.2. Jabaran materi hendaknya menyentuh beberapa

aspek; Pengetahuan, Sikap, Nilai, Ketrampilan, Kebiasaan.3. Kriteria terjabarkannya tema-subtema/konsep-

subkonsep adalah (a) apabila masih bersifat umum, (b) yang memer-lukan ilustrasi/ contoh sesuai dengan kontek, (c) yang dirasa masih sukar.

Page 13: Model dan strategi pembelajaran Aktif

HAKEKAT

MATERI PENYAJIAN INFORMASI

AKTIVITASRAGAM AKTIVITAS

Informatif (data, fakta)

Konseptual (teori, dalil, prinsip dll)

Prosedural

Ketrampilan

Nilai/sikap

KAITAN RAGAM AKTIVITAS DENGAN HAKEKAT MATERI

Naratif (cerita suatu kejadian), deskriptif Deduktif atau induktif

Deskriptif, eksplanatori

Deskriptif, eksplanatori (modelling) Deskriptif, eksplanatori (modelling)

Diskusi kelompok, tanya jawab (in text question), baca tabel, diagram, peta, gambar dll.

Diskusi kelompok, contoh-contoh tertulis, contoh gambar,

contoh video, simulasi

Latihan, peragaan, contoh

video, simulasi, praktek

Peragaan, latihan, contoh

video, simulasi, praktek Peragaan, contoh video,

simulasi, praktek

Page 14: Model dan strategi pembelajaran Aktif

Contoh Analisis Materi Aspek Al-Qur’anContoh Analisis Materi Aspek Al-Qur’anSK& KD Materi Pokok dan

Analisis MateriIndikator Hasil

Belajar

Standar Kompetensi:Memahami ayat-ayat al Qur’an tentang pengembangan IPTEK

Kompetensi Dasar:Menjelaskan arti QS Yunus : 101 dan QS. al Baqarah : 164 (kls XII/2)

Materi PokokQs : Yunus :101 dan al Baqarah: 164 Analisis Materi-Tulisan dan Bacaan ayat yang benar. -Ilmu tajwid yang ada dalam ayat.-Kosa kata/mufradat & penjelasannya.-Terjemahan ayat.-Asbab al-Nuzul ayat dan kontek sekarang-Nilai-nilai yang terkandung dalam ayat.-Contoh2 prilaku orang yang menga- malkan ayat tsb. -Dan seterusnya.

Aspek Pengetahuan:-Menjelaskan arti-Menjelaskan ilmu tajwidnya-Menjelaskan asbab al-Nuzul Aspek Ketrampilan:-Membaca ayat dengan benar-Menulis ayat dengan benar-Menyimpulkan kandungan.Aspek Sikap:-Menunjukkan rasa cinta Qur’an-Bersih, suci, rapi pakain dalam membaca Qur’an-Diam & mendengarkan orang baca qur’an, dll.

Page 15: Model dan strategi pembelajaran Aktif

15

Pendekatan Guru dalam Mengajarkan Materi

Ekspositori

Inkuiri

Interaksional

Pendekatan yang digunakan oleh guru untukmenyampaikan /mengekspose materi sebanyak-banyaknya dengan tanpa melibatkan siswa untuk mempelajari sendiri. Pendekatan ini berpusat kepada guru (teacher centered)

Pendekatan yang digunakan guru dalam menya-jikan materi dengan melibatkan siswa secara aktif untuk mempelajari & menemukan sendiri apa yang dipelajari tersebut. Pendekatan ini berpusat kepada siswa (student centered)

Pendekatan yang digunakan guru dalam menyajikan materi dengan cara interaksi timbal balik antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, siswa dengan lingkungan belajar. Pendekatan ini berpusat pada guru dan siswa .(teacher-student centered)

Pendekatan adalah cara pandang dan tindakan nyata yang dilakukan untuk memecahkan masalah belajar, sumber belajar, dan cara siswa belajar agar kompetensi dasar dapat dicapai siswa secara maksimal.

Page 16: Model dan strategi pembelajaran Aktif

16

Hasil PenelitianHasil PenelitianHartley and Dawies (1978):

Dengan ceramah siswa perhatiannyahanya 10 mnt petama dan akan menurun setelah itu.

Yang umum digunakan guru dalam mengajar selama ini adalah Pendekatan Ekspositori dg strategi/ metode Ceramah

Page 17: Model dan strategi pembelajaran Aktif

17

PROBLEM CERAMAH

- Perhatian siswa menurun setiap menit.- Hanya sesuai untuk “auditory learners”.- Cenderung untuk pengajaran tingkat kognisi rendah.- Semua siswa cenderung diperlakukan sama.- Umumnya Siswa kurang menyenangi.- Siswa mudah Lupa - Bisa membikin siswa ngantuk dan malas.- Dan lain-lain

Page 18: Model dan strategi pembelajaran Aktif

18

Mengajar dengan ceramah berarti memberikan suatu informasi melalui pendengaran, yang hanya

bisa dicerna otak siswa 20 %.

Padahal Informasi itu bisa diperoleh melalui:- membaca (10 %), - melihat (30 %), - melihat dan dengar (50 %), - mengatakan (70 %), - mengatakan dan melakukan (90 %).

Hal ini sesuai dengan pendapat seorang filosof Cina 2400 th yang lalu ”Konfusius bahwa :

NI CHIN NI WANCI (Kamu dengar kamu lupa) NI KHAN NI SIAN (Kamu lihat kamu ingat)NI KHAN NI SIAN (Kamu lihat kamu ingat) NI KUNCO NI CHETO (Kamu kerjakan kamu paham)NI KUNCO NI CHETO (Kamu kerjakan kamu paham)

Page 19: Model dan strategi pembelajaran Aktif

Mel Silberman Mel Silberman (Active Learning : 101 Strategies to Teach Any Subject, (Active Learning : 101 Strategies to Teach Any Subject,

1996)1996)

“Apa yang saya dengar, saya lupa. Apa yang saya lihat, saya ingat sedikit. Apa yang saya dengar, lihat, dan

diskusikan, saya mulai mengerti. Apa yang saya dengar, lihat,

diskusikan, dan saya kerjakan, saya dapatkan pengetahuan dan keterampilan.

Apa yang saya ajarkan, saya kuasai”.

Page 20: Model dan strategi pembelajaran Aktif

SUDAH SAATNYASUDAH SAATNYA MUNGUBAH MODEL MUNGUBAH MODEL PEMBELAJARAN TRADISIONALPEMBELAJARAN TRADISIONAL

MENJADI MODEL MENJADI MODEL PEMBELAJARAN AKTIFPEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF & , KREATIF, EFEKTIF &

MENYENANGKANMENYENANGKAN

20

Page 21: Model dan strategi pembelajaran Aktif

BERUBAH ….BERUBAH ….BERUBAH….MERUBAH PEMBELAJARANDARI KONVENSIONAL MENJADI MENGAKTIFKANANAK DIDIK MENJADI SENANGBERUBAH ….BERUBAH ….BERUBAH….MERUBAH PEMBELAJARANDARI YANG MEMBODOHKANJADI YANG MENCERDASKAN ANAK DIDIK MENJADI SENANG

[email protected]

Page 22: Model dan strategi pembelajaran Aktif

22

Model Pembelajaran

Q T L C T L CL AL DLL

Model2 pembelajaran di atas pada hakekatnya adalah bertujuan sama, yakni ingin menciptakan suasana belajar dengan melibatkan

siswa secara aktif, inovatif, kreatif, efektif & menyenangkan, baik secara mandiri maupun berkelompok, yang kemudian kita

kenal dg istilah pembelajaran PAKEM/PAIKEM.Penerapannya mengunakan berbagai macam metode/strategi

Page 23: Model dan strategi pembelajaran Aktif

23

Quantum Teaching and Learning adalah proses pengubahan bermacam-macam interaksi yang ada di dalam dan di sekitar momen belajar-mengajar. Interaksi-interaksi ini mencakup unsur-unsur efektifitas belajar yang dapat mempengaruhi kesuksesan peserta didik. Melalui interaksi-interaksi tersebut diharapkan dapat mengubah kemampuan, potensi/bakat alamiah peserta didik menjadi cahaya yang dapat bermanfaat bagi mereka sendiri dan orang lain.

Atau dengan kata lain Quantum teaching adalah upaya mem-berdayakan peserta didik agar belajar sehingga hasilnya dapat bercahaya/bermanfaat bagi peserta didik dalam kehidupannya.

Q T L

Page 24: Model dan strategi pembelajaran Aktif

24

11. Belajar dengan cara melihat (visual). Belajar dengan cara melihat (visual)2. 2. Belajar dengan cara mendengar (Audio)Belajar dengan cara mendengar (Audio)3. 3. Belajar dengan cara Belajar dengan cara bergerak,menyentuh,bergerak,menyentuh, melakukan,gerakan (kinestetik).melakukan,gerakan (kinestetik).

3 Gaya Belajar (Learning Style)Dalam QTL

Page 25: Model dan strategi pembelajaran Aktif

25

Azaz Utama QTL

”Bawalah dunia mereka (peserta didik) ke dunia kita (pendidik)

dan antarkan dunia kita ke dunia mereka”

MaksudnyaApa ya.........?

Page 26: Model dan strategi pembelajaran Aktif

26

Maksudnya adalah.......1. Aktivitas apa yang sering dialami peserta didik,

maka pendidik berusaha menciptakan aktivitas

seperti itu dalam dunia belajarnya.2. Pikiran apa yang selalu dipikirkan peserta didik,

maka pendidik berusaha menciptakan sesuatu

yang dapat dipikirkan siswa.3. Perasaan apa yang sedang dirasakan peserta didik, maka pendidik berusaha menciptakan sesuatu yang dpt menyentuh dan dirasakan peserta didik.

Page 27: Model dan strategi pembelajaran Aktif

27

Motto QTL “T A N D U R”

1. Tumbuhkan (dengan semangat AMBAK)

2. Alami3. Namai

4. Demonstrasikan5. Ulangi

6. Rayakan

Page 28: Model dan strategi pembelajaran Aktif

MOTTO QTL

T : TUMBUHKANA : ALAMIN : NAMAID : DEMONSTRASIKANU : ULANGIR : RAYAKAN

Page 29: Model dan strategi pembelajaran Aktif

MOTTO QTL

T : TUMBUHKANMenumbuhkan minat dan bakat peserta didik, bahwa segalanya bermanfaat.

Page 30: Model dan strategi pembelajaran Aktif

MOTTO QTL

A : ALAMIMenciptakan peristiwa belajar yang dialami sendiri oleh peserta didik

Page 31: Model dan strategi pembelajaran Aktif

MOTTO QTL

N : NAMAIMemberikan nama bagi apa yang dilakukan dan dialami oleh siswa

Page 32: Model dan strategi pembelajaran Aktif

MOTTO QTL

D : DEMONSTRASIKANMemberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan kemampuannya secara demonstratif, baik secara lisan, tulisan, maupun gerakan fisik

Page 33: Model dan strategi pembelajaran Aktif

MOTTO QTL

U : ULANGIMemberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengulang kembali materi yang sudah dipelajari

Page 34: Model dan strategi pembelajaran Aktif

MOTTO QTL

R : RAYAKANMemberikan penghargaan dan apresiasi atas karya dan hasil kerja anak didik selama proses pembelajaran

Page 35: Model dan strategi pembelajaran Aktif

MEMPELAJARI SESUATU: MEMPELAJARI SESUATU: PRAKTIKKANLAHPRAKTIKKANLAH

Belajar berhitung: Belajar berhitung: Berhitunglah.Berhitunglah.Belajar berenang: Belajar berenang: Berenanglah.Berenanglah.Belajar bahasa: Berbicaralah.Belajar bahasa: Berbicaralah.Belajar fisika: Berkreasilah.Belajar fisika: Berkreasilah.Belajar bernyanyi: Belajar bernyanyi: BernyayilahBernyayilahBelajar ttg nikah: ……………Belajar ttg nikah: ……………

35

Prinsip QTL

Page 36: Model dan strategi pembelajaran Aktif

CARA KERJA OTAKCARA KERJA OTAK

MENARIK PERHATIAN

ST

IMU

LU

S

SHORT TERM MEMORY

TIDAK MENARIK PERHATIAN

LONG TERM MEMORY

pembia

saan

ADA YANG

Lua

r bi

asa

Pembiasaan

biasa

DIABAIKAN

HILANG

Page 37: Model dan strategi pembelajaran Aktif

Pembelajaran Kontekstual Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning)(Contextual Teaching and Learning) adalah adalah konsep belajar dimana guru konsep belajar dimana guru menghadirkan dunia nyata ke dalam menghadirkan dunia nyata ke dalam kelas untuk didiskusikan dan mendorong kelas untuk didiskusikan dan mendorong siswa membuat hubungan antara siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan mereka penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. sehari-hari.

37

CTL

Page 38: Model dan strategi pembelajaran Aktif

38

7 Komponen Utama dalam CTL

1. Konstruktivisme (Contructivism).2. Menemukan (Inquiry).3. Bertanya (Questioning).4. Masyarakat Belajar (Learning Community).5. Pemodelan (Modelling).6. Refleksi (Reflection).7. Penilaian Sebenarnya (Authentic Assessment)

Page 39: Model dan strategi pembelajaran Aktif

39

a. Membangun pemahaman mereka sendiri dari pengalaman baru berdasar pada pengetahuan awal

b. Pembelajaran harus dikemas menjadi proses “mengkonstruksi” bukan menerima pengetahuan

1. Konstruktivisme

2. INQUIRY (MENEMUKAN)

1. Proses perpindahan dari pengamatan menjadi pemahaman

2. Siswa belajar menggunakan keterampilan berpikir kritis untuk menemukan gagasan/ide/pendapat.

Page 40: Model dan strategi pembelajaran Aktif

40

3. QUESTIONING (BERTANYA)

1. Kegiatan guru untuk mendorong, membimbing dan menilai kemampuan berpikir siswa

2. Bagi siswa yang merupakan bagian penting dalam pembelajaran yang berbasis inquiry4. LEARNING COMMUNITY (MASYARAKAT BELAJAR)

1. Sekelompok orang yang terikat dalam kegiatan belajar

2. Bekerjasama dengan orang lain lebih baik daripada belajar sendiri

3. Tukar pengalaman dan berbagi ide

Page 41: Model dan strategi pembelajaran Aktif

41

5. MODELING (PEMODELAN)

1. Proses penampilan suatu contoh agar orang lain berpikir, bekerja dan belajar

2. Mengerjakan apa yang guru inginkan agar siswa mengerjakannya

6. AUTHENTIC ASSESSMENT (PENILAIAN YANG SEBENARNYA)

1. Mengukur pengetahuan dan keterampilan siswa

2. Penilaian produk (kinerja)3.Tugas-tugas yang relevan dan kontekstual4. Penilaian Proses

Page 42: Model dan strategi pembelajaran Aktif

42

7. Reflection (refleksi)

1. Mengungkap kembali tentang apa yang telah kita pelajari

2. Mencatat apa yang telah dipelajari3. Membuat jurnal, karya, unjuk diri dll.

Page 43: Model dan strategi pembelajaran Aktif

43

KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN BERBASIS CTL

1. Kerjasama2. Saling menunjang

3. Menyenangkan4. Tidak membosankan

5. Belajar dengan bergairah6. Pembelajaran terintegrasi

7. Menggunakan berbagai sumber8. Siswa aktif

9. Sharing dengan teman10. Dll.

Page 44: Model dan strategi pembelajaran Aktif

44

Ciri Utama dalam Pembelajaran CTL

1. Dinding ruang kelas penuh dg tempelan hasil karya siswa (peta konsep, artikel, puisi, tulisan khat, cerita kejadian dll).2. Siswa selalu ramai, gembira, biar seperti pasar asal tidak seperti kuburan.

Page 45: Model dan strategi pembelajaran Aktif

12 12 112 112 11122 11122111222 11122211112222 11112222DISUARAKAN 2xKETERANGAN:1 = PAK (tepuk tangan)2 = BUM (tepuk pinggang)

Page 46: Model dan strategi pembelajaran Aktif

46

COOPERATIVE LEARNING (CL)

Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) adalah Upaya yang dilakukan oleh seorang pendidik untuk membelajarkan peserta didik melalui jalinan kerjasama/ gotong royong antar sesama peserta didik (belajar secara berkelompok di kelas) untuk menyelesaikan suatu masalah.

Page 47: Model dan strategi pembelajaran Aktif

47

Ciri Pembelaran Cooperatif

1. Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi belajarnya.

2. Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki

kemampuan tinggi, sedang, dan rendah.3. Bilamana mungkin, anggota kelompok

berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelmin berbeda-beda.

4. Penghargaan lebih berorientasi kelompok ketimbang individu.

Page 48: Model dan strategi pembelajaran Aktif

48

1. Prinsip ketergantungan positif 2. Tanggung jawab perseorangan, 3. Interaksi tatap muka & sinergi, 4. Partisipasi dan komunikasi5. Evaluasi dan relfeksi;

Prinsip-prinsip Pembelajaran Kooperatif

Page 49: Model dan strategi pembelajaran Aktif

49

Prosedur Pembelajaran Kooperatif

1. Penjelasan materi 2. Belajar dalam

kelompok3. Pendampingan 4. Penilaian 5. Pengakuan Tim

Page 50: Model dan strategi pembelajaran Aktif

50

Pembelajaran aktif (active learning) adalah suatu proses pembelajaran dengan maksud untuk memberdayakan peserta didik agar bisa belajar secara aktif.

Active Learning (AL)

Page 51: Model dan strategi pembelajaran Aktif

51

Apa itu belajar aktif....?

Belajar Aktif berarti mampu menggerakkan semua potensi melalui sebuah aktivitas-aktivitas, baik pikiran, perasaan maupun indra fisik (penglihatan, pendengaran dan kinestetik) sampai pada pemerolehan pemahaman secara komprehensif.

Page 52: Model dan strategi pembelajaran Aktif

Pendidikan &

Pembelajaran

Menggerakkan Pikiran

Menghasilkan Keberanian

Berpendapat secara

Lisan/Tulisan

Membiasakan Aksi

Menghasilkan

Karya

Poulo Freire

Page 53: Model dan strategi pembelajaran Aktif

yaitu strategi yang digunakan guru dengan maksud yaitu strategi yang digunakan guru dengan maksud mengajak siswa untuk mempelajari sesuatu dengan mengajak siswa untuk mempelajari sesuatu dengan cara membaca suatu teks bacaan (buku, majalah, cara membaca suatu teks bacaan (buku, majalah, koran dll) sesuai dengan materi bahasan.koran dll) sesuai dengan materi bahasan.a. a. Tentukan teks bacaan yang akan dipelajari.Tentukan teks bacaan yang akan dipelajari.b. b. Buatlah pertanyaan sebanyak-banyaknya atau Buatlah pertanyaan sebanyak-banyaknya atau siswa siswa disuruh membuat pertanyaan sendiri sesuai disuruh membuat pertanyaan sendiri sesuai dengan dengan skenario waktu yang sudah direncanakan, skenario waktu yang sudah direncanakan, kemudian siswa kemudian siswa menjawabnya dengan cara mencari jawabannya menjawabnya dengan cara mencari jawabannya dalam teks dalam teks bacaan tersebut. bacaan tersebut.c. c. Suruh siswa maju ke depan atau berdiri ditempat Suruh siswa maju ke depan atau berdiri ditempat untukuntuk membacakan pertannyaan dan hasil jawabannya, membacakan pertannyaan dan hasil jawabannya, siswasiswa yang lain mencocokkannya. yang lain mencocokkannya.d. d. Guru mengulasnya dengan jawaban yang tepat.Guru mengulasnya dengan jawaban yang tepat.

53

Reading Guide (Penuntun Bacaan)

Page 54: Model dan strategi pembelajaran Aktif

54

Pertanyaan Reading Guide

1. Apa yang dimaksud dengan Konstruktivisme dalam model pembelajaran CTL (contextual Teaching Learning)? Jelaskan!

2. Apa yang dimaksud dengan Inquiri dalam model pembelajaran CTL? Jelaskan!

3. Apa yang dimaksud dengan Learning Community dalam model pembelajaran CTL? Jelaskan!

4. Apa yang dimaksud dengan Modelling dalam model pembelajaran CTL? Jelaskan!

5. Apa yang dimaksud dengan Authentic Assesment dalam model pembelajaran CTL? Jelaskan!

6. Apa yang dimaksud dengan Reflection dalam model pembelajaran CTL? Jelaskan!

7. Apa yang dimaksud dengan Questening dalam model pembelajaran CTL? Jelaskan!

Page 55: Model dan strategi pembelajaran Aktif

suatu cara yang digunakan oleh guru dengan maksud suatu cara yang digunakan oleh guru dengan maksud meminta siswameminta siswa untuk menjawab pertanyaan- untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan baik oleh guru maupun pertanyaan yang diajukan baik oleh guru maupun siswa sendiri, kemudian mencari informasi jawabanya siswa sendiri, kemudian mencari informasi jawabanya lewat membaca untuk menemukan informasi yang lewat membaca untuk menemukan informasi yang akurat. akurat. 11. Buatlah pertanyaan-pertanyaan yang dapat . Buatlah pertanyaan-pertanyaan yang dapat dijawab dengan dijawab dengan cara mencari informasi dari sumber belajar. cara mencari informasi dari sumber belajar.2.  2.  Bagikan pertanyaan tersebut kepada siswa untuk Bagikan pertanyaan tersebut kepada siswa untuk dicari jawaban informasinya lewat sumber belajar.dicari jawaban informasinya lewat sumber belajar.3.  3.  Sumber belajar bisa berupa buku teks Sumber belajar bisa berupa buku teks 4. 4. Informasi yang akan dicari berkenaan dengan hal- Informasi yang akan dicari berkenaan dengan hal- hal yang berhubungan dengan sikap dan prilaku hal yang berhubungan dengan sikap dan prilaku kehidupan sehari-hari.kehidupan sehari-hari.5. 5. Siswa disuruh menjawab dengan cara kompetisi, Siswa disuruh menjawab dengan cara kompetisi, dan saling dan saling melengkapi. melengkapi. 6. 6. Guru memberi respon terhadap jawaban-jawaban Guru memberi respon terhadap jawaban-jawaban siswa.siswa.

55

Information Search

Page 56: Model dan strategi pembelajaran Aktif

56

Pertanyaan Information Search

1. Apa yang dimaksud dengan kompetensi kepribadian seorang guru? Bagaimanakah implementasinya dalam kehidupan disekolah maupun masyarakat?

2. Apa yang dimaksud dengan kompetensi sosial seorang guru? Bagaimanakah implementasinya dalam kehidupan disekolah maupun masyarakat?

3. Apa yang dimaksud dengan kompetensi paedagogis seorang guru? Bagaimanakah implementasinya dalam kehidupan di sekolah dan bagaimanakah cara memperolehnya?

4. Apa yang dimaksud dengan kompetensi profesional seorang guru? Bagaimanakah implementasinya dalam kehidupan disekolah? Bagaimanakah cara memperolehnya?

Page 57: Model dan strategi pembelajaran Aktif

Strategi kerja kelompok yang terstruktur didasarkan Strategi kerja kelompok yang terstruktur didasarkan pada kerjasama dan tanggungjawab. Strategi ini pada kerjasama dan tanggungjawab. Strategi ini menjamin setiap siswa memikul suatu tanggung jawab menjamin setiap siswa memikul suatu tanggung jawab yang signifikan dalam kelompok. yang signifikan dalam kelompok. a.  a.  Kelas diatur ke dalam sejumlah kelompok Kelas diatur ke dalam sejumlah kelompok ‘pangkalan’ ‘pangkalan’ sesuai dengan tema yang akan dibahas. sesuai dengan tema yang akan dibahas. b. b. Masing-masing kelompok mempelajari tema yang Masing-masing kelompok mempelajari tema yang berbeda yang telah diberikan oleh Guru. berbeda yang telah diberikan oleh Guru. c.  c.  Setiap kelompok membuat rumusan dalam bentuk Setiap kelompok membuat rumusan dalam bentuk kesimpulan/ bagan/ skema yang akan membantu dalam kesimpulan/ bagan/ skema yang akan membantu dalam memamahami materi. memamahami materi. d.  d.  Berikutnya, guru membuat kelompok tahap 2 yang Berikutnya, guru membuat kelompok tahap 2 yang anggotanya adalah campuran dari kelompok pangkalananggotanya adalah campuran dari kelompok pangkalan..e. Masing-masing kelompok diberi kesempatan e. Masing-masing kelompok diberi kesempatan menyampaikan materi sesuai dengan tugasnya.menyampaikan materi sesuai dengan tugasnya.d. Guru mengklarifikasi dan menyimpulkan.d. Guru mengklarifikasi dan menyimpulkan.

57

JIGSAW LEARNING

Page 58: Model dan strategi pembelajaran Aktif

13/04/2313/04/23

PETA KONSEP (CONCEPT MAP)PETA KONSEP (CONCEPT MAP)

LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT PETA KONSEP

1. Brainstorming2. Tentukan konsep-konsep utama3. Tulis dan susun dalam bentuk gambar4. Pindahkan concept map yang telah dibuat

ke kertas5. hubungkan konsep-konsep dengan garis6. Beri gambar dan varian yang sesuai

Page 59: Model dan strategi pembelajaran Aktif

5959

CONTOH PETA KONSEPCONTOH PETA KONSEP

Kemajuan Bani Umayah

Politik & Militer

Sosial Budayal

Dinasti Umayah

Tokoh dan Kebijakan

Kemunduran Bani Umayah

Tempat

Geografis

Sebab terbentuk

Tokoh Muawiyah Bin Abi SofyanAbd. Malik

Bin Marwan

Walid Bin Abd. Malik

Umar bin Abd. Aziz

Hisyam Bin abd Malaik

Pendidikan

IPTEKS

Ilmu Agama Islam

Sebab keruntuhan

Nilai positif dan negatif Proses

Keruntuhan

Page 60: Model dan strategi pembelajaran Aktif

60

ZIARAH KUBUR (HOME VISIT)

1. Bagi kelas menjadi beberapa kelompok sesuai dengan tema.

2. Masing-masing kelompok menyusun konsep map

3. Tunjuk 1 orang masing-masing kelompok sebagai penjaga kubur

4. Masing-masing anggota kelompok mengunjungi kuburan secara bergantian.

5. Penjaga kubur menjelaskan semua yang tertera dalam konsep map.

6. Guru memberikan penjelasan kepada siswa

Page 61: Model dan strategi pembelajaran Aktif

13/04/2313/04/23

TIM QUIZTIM QUIZ1. Pilih topik yang dapat disampaikan dalam

tiga segmen2. Bagi siswa menjadi tiga tim (ABC)3. Mintalah tim A membuat kuis, sementara

tim B & C mereview catatan4. Tim A mengajukan pertanyaan ke tim B

jika tidak bisa ke tim C5. Tim A mengajukan pertanyaan berikutnya

ke tim C (proses berulang)6. Segmen kedua, giliran tim B sebagaimana

tim A7. Segmen ketiga giliran tim C8. Guru mengklarifikasi

Page 62: Model dan strategi pembelajaran Aktif

62

Index Card Matc (Mencari Pasangan Jawaban),

strategi yang bermaksud mengajak siswa untuk menemukan jawaban yang cocok dengan pertanyaan yang sudah disiapakan.a.  Siapkan materi yang sudah dipelajari dirumah, dan atau yang sudah pernah dialami sebagai pengalaman.b.  Buatlah potongan kertas sejumlah siswa di kelas, yang berisi tentang pertanyaan dan jawaban.c.  Potongan kertas berisi pertanyaan dibagikan kepada separuh jumlah siswa, dan yang berisi jawaban juga sejumlah separuh siswa yang hadir.d.  Siswa disuruh mencari pasangan soal dan jawabanya, setelah ketemu suruh mereka duduk berdekatan. Dan mulailah satu persatu membacakan atau mencocokkan soal dan jawabannya, yang lain mendengarkan barangkali ada kekliruan pasangan.e. Guru mengoreksi dengan cara mendegarkan dan sekaligus menjelaskan bahwa strategi ini sebagai latihan persiapan ujian akhir atau ulangan.

Page 63: Model dan strategi pembelajaran Aktif

63

Adalah metode ini mendorong kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif (kerjasama). Metode ini bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik, klasifikasi, dan fakta tentang objek atau mereview materi yang telah dibahas pada pembelajaran sebelumnya. Dominasi gerakan fisik dalam penerapan metode ini dapat membantu menghidupkan suasana kelas. Langkah-langkah penerapan metode ini adalah:1.Bagi kelas ke dalam beberapa kelompok2.Bagikan kertas plano yang telah diberi tulisan kata kunci atau informasi tertentu atau kategori tertentu secara acak kepada setiap kelompok 3.Pada tempat yang terpisah, letakkan kartu warna-warni yang berisi jawaban/informasi yang tepat untuk masing-masing kata kunci. buatlah kartu-kartu itu tercampur aduk4.Mintalah setiap kelompok mencari kartu yang cocok dengan kata kunci tersebut. Jelaskan kepada setiap kelompok bahwa kegiatan ini merupakan latihan pencocokan5.Setelah mereka menemukan kartu yang cocok, mintalah mereka menempelkan ke lembar kata kunci sehingga menjadi sebuah informasi.

Card Sort

Page 64: Model dan strategi pembelajaran Aktif

64

Metode presentasi alternatif ini merupakan sebuah cara yang tepat untuk menginformasikan kepada peserta didik secara cepat, menangkap imajinasi mereka, dan mengundang pertukaran ide di antara mereka. Teknik ini juga merupakan sebuah cara cerita dan grafik yang memungkinkan peserta didik mengekspresikan persepsi dan perasaan mereka tentang topik yang sekarang sedang didiskusikan dalam sebuah lingkungan yang tidak menakutkan.1.Mintalah setiap peserta didik menyeleksi sebuah topik yang dikaitkan dengan topik umum atau yang sedang didiskusikan atau dipelajari.2.Mintalah peserta didik mempersiapkan gambaran visual konsep mereka pada sebuah poster atau papan pengumuman (Anda tentukan ukurannya). Isi poster tersebut harus jelas, agar pengamat dapat dengan mudah memahami tanpa penjelasan tertulis atau lisan. Akan tetapi, peserta didik boleh saja memilih mempersiapkan satu halaman hand-out untuk mendampingi poster yang menerangkan lebih detil dan menayangkan bacaan lanjut. 3.Selama sesi kelas berlangsung, mintalah peserta didik memasang gambaran presentasi, dan dengan bebas berkeliling di ruangan memandang serta mendiskusikan poster yang lain. Pada mata pelajaran fiqih contohnya, sedang mempelajari makanan dan minuman yang diharamkan. 4.Lanjutkan sesi gambar dengan diskusi panel dengan menggunakan beberapa peraga sebagai panelis.

Poster Session

Page 65: Model dan strategi pembelajaran Aktif

13/04/2313/04/23 65

Debat yang EfektifDebat yang Efektif

Angkat kasus kontroversi yang terkait dengan topik

Bagi kelas menjadi dua grup “pro” dan “kontra”

Masing-masing grup menunjuk dua atau tiga wakil

Awali debat dengan meminta masing-masing wakil untuk berbicara

Wakil kembali ke grup untuk menyusun bantahan grup lain

Hentikan debat bila sudah dipandang cukup

Page 66: Model dan strategi pembelajaran Aktif

Beberapa tahun yang lalu terjadi kasus pemboman dua buah kafe di kota A, seorang guru PAI, setelah membaca sebuah media, berbicara tentang kasus tersebut di depan siswa-siswanya. Dia bercerita bahwa apa yang telah dilakukan oleh  Si Fulan dan kawan-kawan adalah  bagian dari Jihad. Dia menambahkan bahwa Si Fulan dkk, menurut agama, tidak berdosa telah melakukan tindakan tersebut karena para korban adalah orang kafir yang beragama B yang sedang bersenang-senang di sebuah kafe.

KASUS 1KASUS 1

Page 67: Model dan strategi pembelajaran Aktif

yaitu suatu strategi yang digunakan oleh guru dengan yaitu suatu strategi yang digunakan oleh guru dengan maksud mengajak siswa untuk mengigat pengalaman maksud mengajak siswa untuk mengigat pengalaman yang pernah dijumpai atau dialami sendiri kemudian yang pernah dijumpai atau dialami sendiri kemudian dikaitkan dengan materi bahasan.dikaitkan dengan materi bahasan.a.  a.  Guru menyampaikan topik apa yang akan dipelajari Guru menyampaikan topik apa yang akan dipelajari pada pada pertemuan kali ini. pertemuan kali ini.b.  b.  Berikan kesempatan kepada siswa untuk Berikan kesempatan kepada siswa untuk mengingat- ingat pengalaman mereka yang tidak mengingat- ingat pengalaman mereka yang tidak terlupakan berkaitan dengan materi yang sedang terlupakan berkaitan dengan materi yang sedang dipelajari.dipelajari.c.  c.  Tanyakan pengalaman apa yang tidak pernah Tanyakan pengalaman apa yang tidak pernah terlupakan, kepada semua siswa, agar terlatih terlupakan, kepada semua siswa, agar terlatih keberaniannya.keberaniannya.d.  d.  Sampaikan perkuliahan dengan mengaitkan Sampaikan perkuliahan dengan mengaitkan pengalaman siswa tersebut.pengalaman siswa tersebut.

67

Critical Incident

Page 68: Model dan strategi pembelajaran Aktif

yaitu strategi yang digunakan oleh guru dengan yaitu strategi yang digunakan oleh guru dengan maksud meminta siswa untuk mencurahkan maksud meminta siswa untuk mencurahkan pendapatnya atau memunculkan ide’gagasan secara pendapatnya atau memunculkan ide’gagasan secara lisan. Curah pendapat dapat menjadi pembuka dari lisan. Curah pendapat dapat menjadi pembuka dari sejumlah kegiatan. Kegiatan ini perlu dikendalikan sejumlah kegiatan. Kegiatan ini perlu dikendalikan oleh guru tetapi tidak membatasi semua gagasan atau oleh guru tetapi tidak membatasi semua gagasan atau pendapatyang muncul dari siswa, kemudian di Elisitasi pendapatyang muncul dari siswa, kemudian di Elisitasi atau dipilih jawabannya yang dianggap benar dan atau dipilih jawabannya yang dianggap benar dan cocok. cocok. .  .  Guru memulai dengan mengajukan suatu ide atau Guru memulai dengan mengajukan suatu ide atau gagasan.gagasan.2.  2.  Siswa diminta menuangkan pendapatnya dengan Siswa diminta menuangkan pendapatnya dengan cara menulis-cara menulis- kan beberapa kata atau kalimat penting di papan kan beberapa kata atau kalimat penting di papan tulis, benar tulis, benar atau salah ditulis saja. atau salah ditulis saja. 3. Setelah ditemukan jawaban dari semua siswa, 3. Setelah ditemukan jawaban dari semua siswa, kemudia siswa kemudia siswa diminta untuk menentukan atau diminta untuk menentukan atau mengkategorisasikan mmengkategorisasikan manakahanakah dari gagasan- gagasan ini yang disetujui atau tidak dari gagasan- gagasan ini yang disetujui atau tidak disetujui dan mengapa? disetujui dan mengapa? 4. Guru sudah memiliki kata kunci jawaban. 4. Guru sudah memiliki kata kunci jawaban.

68

Brainstorming (Curah Pendapat) dan Elisitasi

Page 69: Model dan strategi pembelajaran Aktif

suatu strategi yang digunakan guru dengan maksud suatu strategi yang digunakan guru dengan maksud mengajak siswa untuk memunculkan ide apa yang mengajak siswa untuk memunculkan ide apa yang terkandung dalam suatu gambar. Gambar tersebut terkandung dalam suatu gambar. Gambar tersebut tentu saja berkaitan dengan pencapaian suatu tentu saja berkaitan dengan pencapaian suatu kompetensi dalam pembelajaran. kompetensi dalam pembelajaran. a. a. Guru menyediakan potongan gambar yang Guru menyediakan potongan gambar yang dihubungkan dengandihubungkan dengan materi bahasan. materi bahasan.b. b. Jangan ada tulisan apapun dalam gambar tersebut.Jangan ada tulisan apapun dalam gambar tersebut.c.  c.  Siswa disuruh berkomentar dengan bebas secara Siswa disuruh berkomentar dengan bebas secara bergiliran, bergiliran, kira-kira ide apa yang akan dimunculkan setelah kira-kira ide apa yang akan dimunculkan setelah melihat gambarmelihat gambar tersebut. tersebut.d.  d.  Siswa boleh mengeluarkan pendapat yang berbeda, Siswa boleh mengeluarkan pendapat yang berbeda, karenakarena pikiran manusia juga berbeda-beda. pikiran manusia juga berbeda-beda.e. e. Guru sudah mempersiapkan rumusan jawaban yang Guru sudah mempersiapkan rumusan jawaban yang tepat tepat mengenai gambar tersebut, sehingga siswa merasa mengenai gambar tersebut, sehingga siswa merasa dapat dapat

69

Poster Comment (Mengomentari Gambar)

Page 70: Model dan strategi pembelajaran Aktif

Strategi yang digunakan oleh guru dengan Strategi yang digunakan oleh guru dengan maksud mengajak siswa untuk memulai maksud mengajak siswa untuk memulai membahas pelajaran dengan cara membahas pelajaran dengan cara mempertanyakan secara lisan atau tulisan mempertanyakan secara lisan atau tulisan mengenai hal-hal yang masih dirasa sulit mengenai hal-hal yang masih dirasa sulit terhadap materi pelajaran dalam teks bacaan. terhadap materi pelajaran dalam teks bacaan.

1. Bagikan bahan belajar (materi), minta siswa 1. Bagikan bahan belajar (materi), minta siswa membaca denganmembaca dengan cara berpasangan. cara berpasangan.2. Siswa diminta membuat pertanyaan terhadap 2. Siswa diminta membuat pertanyaan terhadap hal-hal yang hal-hal yang dirasa masih sulit dipahami. dirasa masih sulit dipahami.3. Kumpulkan semua pertannyaan tersebut dan 3. Kumpulkan semua pertannyaan tersebut dan kumpulkan manakumpulkan mana pertanyaan yang paling banyak dibutuhkan pertanyaan yang paling banyak dibutuhkan siswa.siswa.4. Mulailah pelajaran dengan cara menjawab dan 4. Mulailah pelajaran dengan cara menjawab dan menjelaskan menjelaskan pertanyaan-pertanyaan tersebut. pertanyaan-pertanyaan tersebut.

70

Learning Starts with a Question

Page 71: Model dan strategi pembelajaran Aktif

TEKS ACAKTEKS ACAK

Strategi ini sangat baik untuk mata Strategi ini sangat baik untuk mata pelajaran bahasa, meskipun dapat pelajaran bahasa, meskipun dapat

juga digunakan untuk mata pelajaran juga digunakan untuk mata pelajaran yang lain. Tugas mahasiswa yang lain. Tugas mahasiswa

menyusun bacaan yang berserakan, menyusun bacaan yang berserakan, setelah dipotong-potong menjadi setelah dipotong-potong menjadi beberapa bagian, sehingga dapat beberapa bagian, sehingga dapat

dibaca kembali dibaca kembali

Page 72: Model dan strategi pembelajaran Aktif

Metode ini bertujuan untuk mendapatkan partisipasi seluruh kelas dan pertanggungjawaban individu. Metode ini memberi kesempatan bagi setiap siswa untuk bertindak sebagai “guru” bagi “siswa lain”. Metode ini memiliki prosedur sebagai berikut:1.Bagikan kartu/ selembar kertas kepada setiap siswa. Mintalah mereka untuk menuliskan pertanyaan yang mereka miliki tentang materi belajar yang tengah dipelajari di kelas (misalnya, tugas membaca) atau topik khusus yang ingin mereka diskusikan di kelas2.Setelah mereka selesai menuliskan pertanyaan, kumpulkan kartu atau kertas tadi, kemudian kocoklah, dan bagikan satu-satu kepada siswa. Perintahkan siswa untuk membaca dalam hati pertanyaan atau topic pada kartu/kertas yang mereka terima dan pikirkan jawabannya.3.Tunjuklah beberapa siswa untuk membacakan pertanyaan atau topic yang ada di kartu/kertas yang mereka terima dan memberikan jawabannya4.Setelah memberikan jawaban, mintalah siswa lain untuk member tambahan jawaban atas apa yang telah dikemukakan oleh siswa yang membacakan kartunya itu.5.Lanjutkan prosedur ini jika waktu memungkinkan.

Every One is a Teacher Here

Page 73: Model dan strategi pembelajaran Aktif

Metode ini digunakan untuk mendorong siswa memiliki kepekaan terhadap pentingnya bekerja sama. Filosofi metode ini adalah “Berfikir berdua lebih baik daripda berfikir sendiri”.Metode ini memiliki prosedur penerapan sebagai berikut:1.Ajukan satu atau lebih pertanyaan2.Mintalah siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut secara individual;3.Setelah semua menjawab, mintalah kembali kepada siswa untuk berpasangan dan saling bertukar jawaban dan membahas secara bersama-sama dengan pasangannya4.Mintalah setiap pasangan tersebut untuk membuat jawaban baru hasil pembahasan dan diskusi dengan pasangannya5.Ketika semua pasangan telah merumuskan jawaban baru, maka bandingkan jawaban tersebut dengan jawaban pasangan lain di kelas tersebut.6.Di akhir metode ini penting bagi guru untuk menyimpulkan seluruh proses.

The Power of Two (Kekuatan Berdua):

Page 74: Model dan strategi pembelajaran Aktif

suatu strategi yang digunakan oleh guru dengan maksud mengajak siswa untuk merumuskan sebuah jawaban dari pertanyaan guru dengan cara sendirian (1 orang) kemudian hasilnya dipadukan kepada teman lain dalam kelompok kecil (2 orang) sampai menjadi rumusan yang disepakati ke dalam kelompok besar. (1,2,4,8 dst).

1. Kemukakan sebuah masalah.2. Minta masing-masing siswa berpendapat dengan cara

menuliskan dalam kalimat.3. Minta siswa mencari pasangan, dan merumuskan

berdua, kemudian bergabung lagi dengan pasangan lainnya (4 org) dan dipadukan lagi rumusan jawabannya dan seterusnya.

4 Setelah menjadi 2 kelompok besar mintalah juru bicara dari dua kelompok tersebut untuk mempresentasikannya. 74

Snowballing

Page 75: Model dan strategi pembelajaran Aktif

Strategi ini membantu siswa untuk tetap konsentrasi dan terfokus dalam pembelajaran yang menggunakan metode ceramah. Strategi ini bertujuan untuk membentuk kelompok-kelompok yang mempunyai tugas dan tanggungjawab tertentu berkaitan dengan materi kuliah (Sebagai penanya, pendukung, penentang, pemberi contoh)

LISTENING TEAMS (TIM PENDENGAR)

Page 76: Model dan strategi pembelajaran Aktif

EMPTY CHAIR

1. Siswa dikelompokkan sesuai kebutuhan2. Masing-masing kelompok berdiskusi tentang

tema-tema tersebut3. Masing-masing mengutus 1 orang wakilnya

untuk mengikuti kompetisi4. Dengan bernyanyi angota kelompok

bertanya kepada masing-masing wakil kelompok secara acak

5. Guru memberikan klarifikasi

Page 77: Model dan strategi pembelajaran Aktif

77

Anjuran memilih strategi Anjuran memilih strategi belajar aktifbelajar aktif

Untuk mempraktekkan satu strategi, pilihlah materi yang betul betul sesuai

Jangan mempraktekkan strategi terlalu banyak kepada murid.

Jika memerlukan modifikasi, jangan segan segan untuk melakukannya

Dalam satu kali pertemuan, 35 X 2 misalnya, bisa memodifikasi beberapa strategi.

Page 78: Model dan strategi pembelajaran Aktif

13/04/2313/04/23

Prinsip penggunaanPrinsip penggunaan– strategi yang dipergunakan harus dapat

membangkitkan motivasi, minat dan gairah belajar siswa

– Strategi yang dipergunakan harus dapat menjamin perkembangan kegiatan belajar siswa

– Strategi mengajar yang dipergunakan harus dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk mewujudkan hasil karya

– Strategi yang dipergunakan harus dapat merangsang keinginan siswa untuk belajar lebih lanjut, melakukan eksplorasi dan inovasi (pembaharuan)

Page 79: Model dan strategi pembelajaran Aktif

13/04/2313/04/23

Prinsip penggunaanPrinsip penggunaan– Strategi mengajar yang dipergunakan harus dapat

mendidik murid dalam teknik belajar sendiri dan cara memperoleh pengetahuan melalui usaha pribadi

– Strategi mengajar yang dipergunakan harus dapat meniadakan penyajian yang bersifat verbalitas dan menggantinya dengan pengalaman atau situasi yang nyata dan bertujuan

– Strategi mengajar yang dipergunakan harus dapat menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai dan sikap utama yang diharapkan dalam kebiasaan cara bekerja yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

Page 80: Model dan strategi pembelajaran Aktif

13/04/2313/04/23

DIDUKUNG OLEH DIDUKUNG OLEH KETERAMPILAN DASAR KETERAMPILAN DASAR

MENGAJARMENGAJAR

KEGIATAN AWAL

KEGIATAN INTI

KEGIATAN AKHIR

Page 81: Model dan strategi pembelajaran Aktif

Aku tahu aku paham aku bisa dan melakukan

Aku tahu aku paham aku bisa dan melakukan

Aku tahu aku pahamTahu aku paham

Aku tahu aku paham aku bisa dan melakukan

 

Page 82: Model dan strategi pembelajaran Aktif