8
KELOMPOK 6 ABORSI

Pandangan Agama terhadap Aborsi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pandangan Agama terhadap Aborsi

KELOMPOK 6ABORSI

Page 2: Pandangan Agama terhadap Aborsi

Pengertian Aborsi

Menurut Fact About Abortion, Info Kit on Women’s Health oleh Institute for Social, Studies and Action, Maret 1991, dalam istilah kesehatan aborsi didefinisikan sebagai penghentian kehamilan setelah tertanamnya telur (ovum) yang telah dibuahi dalam rahim (uterus), sebelum usia janin (fetus) mencapai 20 minggu.

Jadi, gugur kandungan atau aborsi (bahasa Latin: abortus) adalah terjadi keguguran janin; melakukan abortus sebagai melakukan pengguguran (dengan sengaja karena tak menginginkan bakal bayi yang dikandung itu). Secara umum, istilah aborsi diartikan sebagai pengguguran kandungan, yaitu dikeluarkannya janin sebelum waktunya, baik itu secara sengaja maupun tidak. Biasanya dilakukan saat janin masih berusia muda (sebelum bulan ke empat masa kehamilan).

Page 3: Pandangan Agama terhadap Aborsi

Penyebab dan Faktor AborsiPENYEBAB1. Maternala. Penyebab secara umum• Infeksi akut• Virus, misalnya cacar, rubella, hepatitis• Infeksi bakteri, misalnya streptokokus• Parasit, misalnya malariab. Infeksi kronis• Sifilis, biasanya menyebabkan abortus pada trimester kedua.• Tuberkulosis paru aktif.• Keracunan, misalnya keracunan tembaga, timah, air raksa, dll

2. JaninPenyebab paling sering terjadinya abortus dini adalah kelainan pertumbuhan hasil konsepsi (pembuahan), baik dalam bentuk Zygote, embrio, janin maupun placenta.

FAKTOR

• Demi keselamatan jiwa ibu.• Kalau probabilitas (kemungkinan) bayi yang akan

dilahirkan akan cacat.• Keluarga-keluarga yang memang beban

ekonominya sangat berat sekali dan usia janin tersebut masih sangat muda sekali.

Page 4: Pandangan Agama terhadap Aborsi

Resiko Aborsi• Kematian mendadak karena pendarahan hebat.• Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal.• Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan.• Rahim yang sobek (Uterine Perforation).• Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada anak

berikutnya.• Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita).• Kanker indung telur (Ovarian Cancer).• Kanker leher rahim (Cervical Cancer).• Kelainan pada ari-ari (Placenta Previa) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya

dan pendarahan hebat pada kehamilan berikutnya.• Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi ( Ectopic Pregnancy).• Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease).

Page 5: Pandangan Agama terhadap Aborsi

Pandangan Alkitab terhadap AborsiSecara khusus, alkitab memang tidak membahas tentang aborsi. Namun, ada banyak ajaran Alkitab yang

mengajarkan tentang pandangan Allah terhadap aborsi.Yeremia 1:5 memberitahu kita bahwa Allah mengenal kita sebelum Dia membentuk kita dalam kandungan. Mazmur 139:13-16 berbicara mengenai peran aktif Allah dalam menciptakan dan membentuk kita dalam

rahim.Keluaran 21:22-25 memberikan hukuman yang sama kepada orang yang mengakibatkan kematian seorang

bayi yang masih dalam kandungan dengan orang yang membunuh. Hal ini dengan jelas mengindikasikan bahwa Allah memandang bayi dalam kandungan sebagai manusia sama seperti orang dewasa. Bagi orang Kristiani, aborsi bukan hanya sekedar soal hak perempuan untuk memilih. Aborsi juga berkenaan dengan hidup matinya manusia yang diciptakan dalam rupa Allah (Kejadian 1:26-27; 9:6).

Page 6: Pandangan Agama terhadap Aborsi

TanggapanAborsi tidak selamanya dilakukan karena niat jahat. Ada juga karena faktor-faktor lain yang

mengakibatkan seorang ibu terpaksa melakukan aborsi tersebut.Tujuan dan maksud tersebut boleh dilakukannya tindakan aborsi, apabila dalam situasi janin

akan mati bersama ibunya jika “tidak dilaksanakan” pengguguran dan situasi dimana ibu akan meninggal bila janin tidak digugurkan. Tetapi tindakan aborsi tidak diperkenankan apabila seorang wanita malu menanggung resiko mempunyai anak diluar nikah ataupun di dalam situasi perkawinan dimana seorang ibu yang hamil dan mempunyai banyak anak.

Kita seharusnya menghargai sebuah kehidupan. Janin di dalam kandungan merupakan anugrah yang diberikan Allah kepada kita. Kita tidak boleh merampas hak dari janin tersebut untuk hidup. Jika kita akan melakukan hubungan sex terhadap pasangan kita (di dalam maupun diluar perkawinan), maka kita harus menanggung resiko untuk mempunyai anak. Kita tidak bisa melepaskan kewajiban kita.

Page 7: Pandangan Agama terhadap Aborsi

Solusi

Memang kasus aborsi tidak dapat kita hentikan. Tetapi kita dapat mencegah meningkatnya kasus aborsi dengan cara kita sadar akan tindakan aborsi tersebut tidaklah baik. Solusi agar kita sadar bahwa aborsi itu dosa ialah beriman yang diwujudkan dengan:• Sikap hormat terhadap kehidupan manusia sebagai ciptaan Tuhan yang ”serupa

dengan citra Allah” (Berdasarkan Kej 1:26) • Taat kepada perintah Allah khususnya perintah cinta / hukum cinta yaitu Cinta

Kepada Tuhan dan sesama.• Taati perintah ke-8 : ”Jangan Membunuh”• Pembinaan kaum muda: Memberi Katekese (pelajaran) mengenai seks dan

seksualitas.

Page 8: Pandangan Agama terhadap Aborsi

SEKIANDAN

TERIMAKASIH