11
BAB I PENDAHULUAN Pengawas Sekolah sebagai tenaga kependidikan mempunyai tugas pokok yaitu melakukan penilaian dan pembinaan dengan melaksanakan fungsi-fungsi supervisi, baik supervisi akademik maupun supervisi manajerial. Berdasarkan tugas pokok dan fungsi di atas minimal ada tiga kegiatan yang harus dilaksanakan pengawas yakni: 1. Melakukan pembinaan pengembangan kualitas sekolah, kinerja kepala sekolah, kinerja guru, dan kinerja seluruh staf sekolah, 2. Melakukan evaluasi dan monitoring pelaksanaan program sekolah beserta pengembangannya, 3. Melakukan penilaian terhadap proses dan hasil program pengembangan sekolah secara kolaboratif dengan stakeholder sekolah. Dalam rangka meningkatkan kesejahtraan Pengawas Sekolah, pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional telah berupaya meningkatkan penghasilan Pengawas Sekolah dengan perbaikan tunjangan kependidikan dan honor lainnya, salah satunya adalah dengan Pemberian Subsidi Pengawas berupa Insentif Pengawas Sekolah dan Bantuan Operasional Penjaminan Mutu.

Panduan Subsidi Pengawas 2007

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Panduan Subsidi Pengawas 2007 yang dilaksanakan oleh Seksi Program dan Sistem Informasi

Citation preview

Page 1: Panduan Subsidi Pengawas 2007

BAB I

PENDAHULUAN

Pengawas Sekolah sebagai tenaga kependidikan mempunyai tugas pokok

yaitu melakukan penilaian dan pembinaan dengan melaksanakan fungsi-fungsi

supervisi, baik supervisi akademik maupun supervisi manajerial. Berdasarkan tugas

pokok dan fungsi di atas minimal ada tiga kegiatan yang harus dilaksanakan

pengawas yakni:

1. Melakukan pembinaan pengembangan kualitas sekolah, kinerja kepala

sekolah, kinerja guru, dan kinerja seluruh staf sekolah,

2. Melakukan evaluasi dan monitoring pelaksanaan program sekolah beserta

pengembangannya,

3. Melakukan penilaian terhadap proses dan hasil program pengembangan

sekolah secara kolaboratif dengan stakeholder sekolah.

Dalam rangka meningkatkan kesejahtraan Pengawas Sekolah, pemerintah

melalui Departemen Pendidikan Nasional telah berupaya meningkatkan penghasilan

Pengawas Sekolah dengan perbaikan tunjangan kependidikan dan honor lainnya,

salah satunya adalah dengan Pemberian Subsidi Pengawas berupa Insentif Pengawas

Sekolah dan Bantuan Operasional Penjaminan Mutu.

Dengan adanya Program Subsidi Pengawas ini diharapkan akan dapat

meningkatkan motivasi pengawas dalam melaksanakan fungsi pembinaan dan

supervisi dalam rangka mendukung perbaikan dan peningkatan kualitas Sumber Daya

Manusia (SDM).

Jenis Pengawas Sekolah yang berhak menerima Subsidi adalah :

1. Pengawas Sekolah TK/SD yang berkedudukan di Kab/Kota.

2. Pengawas Sekolah Mata Pelajaran/Rumpun Mata Pelajaran yang berkedudukan di

Kab/Kota.

3. Pengawas Sekolah Bimbingan dan Konseling yang berkedudukan di Kab/Kota

Page 2: Panduan Subsidi Pengawas 2007

4. Pengawas Sekolah Pendidikan Luar Biasa yang berkedudukan di Kab/Kota

maupun Provinsi.

Pengawas Sekolah yang berhak menerima Subsidi harus memenuhi persyaratan

sebagai berikut :

1. Berstatus PNS sebagai Pengawas Sekolah dengan masa kerja minimal 1 (satu)

tahun.

2. Aktif melaksanakan tugas sebagai Pengawas Sekolah yang dibuktikan dengan surat

tugas dari Koordinator Pengawas Sekolah setempat.

Pengawas Sekolah menerima Subsidi Guru berupa insentif dan bantuan operasional

masing – masing sebesar

BAB II

PENGORGANISASIAN PROGRAM SUBSIDI PENGAWAS

Program Subsidi Pengawas merupakan salah satu usaha pemerintah untuk

meningkatkan kualitas pendidikan. Oleh karena itu, pengorganisasian program

Subsidi Pengawas ini perlu melibatkan semua unsur di bidang pendidikan baik di

tingkat Pusat maupun tingkat daerah. Pengelola Program Subsidi Pengawas adalah

Pemerintah Pusat (Departemen Pendidikan Nasional) bekerja sama dengan

Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kab/Kota.

Pada masing – masing tingkat dibentuk Komite yang disebut Komite Program

Subsidi Pengawas. Komite Program Subsidi Pengawas dapat dilihat pada gambar di

bawah ini :

Rp. 100.000, per bulan

Page 3: Panduan Subsidi Pengawas 2007

Pada Tingkat Pusat terdapat Komite Program Subsidi Pengawas Tingkat Pusat

Pada Tingkat Provinsi terdapat Program Subsidi Pengawas Tingkat Provinsi

Pada Tingkat Kab/Kota terdapat Komite Program Subsidi Pengawas tingkat

Kab/Kota.

KOMITE PROGRAM SUBSIDI PENGAWAS TINGKAT PUSAT

Komite Program Subsidi Pengawas Tingkat Pusat, yang selanjutnya disebut

Komite Pusat , berkedudukan di Jakarta. Komite Pusat dibentuk dengan surat

keputusan Ditjen PMPTK, berfungsi sebagai pengarah dengan tugas pokok :

a. Menetapkan kebijakan dan strategi pelaksanaan Program Subsidi Pengawas

b. Memberikan pengarahan dalam pelaksanaan Program subsidi Pengawas.

c. Melakukaan Pemantauan dan Evaluasi terhadap pelaksanaan pendistribusian

Program Subsidi Pengawas.

KOMITE PROGRAM SUBSIDI PENGAWAS TINGKAT PROVINSI

Komite Program Subsidi Pengawas Tingkat Provinsi, yang selanjutnya disebut

Komite Provinsi, berkedudukan di masing – masing di Ibukota Provinsi. Komite

Provinsi dibentuk dengan Surat Keputusan Kepala Lembaga Penjaminan Mutu

Pendidikan (LPMP) Prov. Gorontalo.

Komite Subsidi Pengawas tingkat Provinsi beranggotakan :

a. Kepala Dinas Pendidikan Nasional Provinsi, sebagai Ketua

DIREKTUR JENDERALPENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN

TENAGA KEPENDIDIKAN

DIREKTUR PEMBINAAN DIKLAT

KOMITE PROG.SUBSIDI PENGAWAS TINGKAT

PUSAT

KOMITE PROG.SUBSIDI PENGAWAS TINGKAT

PROVINSI

DIKNAS PROVINSI

LPMP PROV. GORONTALO

ASSISTEN SETDA KAB/KOTA

DIKNAS KAB/KOTA

KOMITE PROG.SUBSIDI PENGAWAS TINGKAT

KAB/KOTA

Page 4: Panduan Subsidi Pengawas 2007

b. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Gorontalo, sebagai

sekretaris.

c. Kasie Data dan Informasi sebagai anggota Komite dibantu oleh 5 ( lima )

orang staf sebagai anggota sekertariat Komite

Tugas Komite Provinsi adalah :

a. Mensosialisasikan program Subsidi Pengawas kepada Komite

kabupaten/Kota.

b. Mengidentifikasi dan menyelesaikan permasalahan yang timbul dalam

pelaksanaan program Subsidi Pengawas.

c. Menetapkan plafon dana Subsidi Pengawas per Kabupaten/Kota.

d. Mengkaji ulang hasil seleksi daftar calon Penerima Subsidi Pengawas yang

diusulkan oleh Komite Kabupaten/Kota.

e. Menyetujui dan mengesahkan usulan calon Penerima Subsidi Pengawas yang

diusulkan.

f. Memantau pelaksanaan program Subsidi Pengawas di masing-masing

Kabupaten/Kota.

KOMITE PROGRAM SUBSIDI PENGAWAS TINGKAT KAB/ KOTA

Komite Program SUbsidi Pengawas tingkat Kab/Kota, yang selanjutnya

disebut Komite Kab/Kota, berkedudukan di masing – masing Kab/Kota. Komite

Kab/Kota dibentuk dengan Surat Keputusan Bupati/Walikota atau Wakil

Bupati/Walikota masing – masing Kab/Kota.

Komite Kab/Kota beranggotakan :

a. Asissten Sekretaris Daerah, sebagai Ketua

b. Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota, sebagai Sekretaris

c. Sekertariat, yang beranggotakan 5 (lima) orang staf Diknas Kab/Kota.

Tugas Komite Kabupaten/Kota adalah :

a. Membuat dan mengirimkan daftar usulan nama pengawas sekolah penerima

subsidi sesuai dengan kuota per Kab/Kota yang teditetapkan oleh Komite

Provinsi.

b. Mengidentifikasi, melayani pengaduan, dan menyelesaikan permasalahan.

Page 5: Panduan Subsidi Pengawas 2007

BAB III

MEKANISME PELAKSANAAN

Mekanisme Pelaksanaan Subsidi Pengawas meliputi 2 (dua) kegiatan utama

yakni

1. Penetapan Penerima Subsidi Pengawas

2. Pendistribusian Dana Subsidi Pengawas

PENETAPAN PENERIMA SUBSIDI PENGAWAS

KOMITE PUSAT

KOMITE PROVINSI

KOMITE KAB/KOTA

PENGAWAS SEKOLAH

Page 6: Panduan Subsidi Pengawas 2007

Keterangan :

1. Komite Pusat menetapkan alokasi dana Subsidi Pengawas Tahun Anggaran 2008

Per Provinsi, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

(APBN), dialokasikan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) pada

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) di masing – masing Provinsi.

2. Komite Provinsi menetapkan alokasi dana Subsidi Pengawas per kabupaten/kota

atau menentukan kuota jumlah pengawas sekolah penerima subsidi pengawas,

yang selanjutnya menetapkan Pengawas Sekolah berdasarkan usulan dari Komite

Kabupaten/Kota.

3. Komite Kab/Kota mengusulkan nama – nama Pengawas Penerima Subsidi

Pengawas berdasarkan Surat Keputusan Ketua Komite Program Subsidi

Pengawas.

PENDISTRIBUSIAN DANA SUBSIDI GURU

Keterangan :

1. Komite Provinsi melalui bagian keuangan di LPMP Gorontalo mengajukan Surat

Perintah Membayar (SPM) ke KPPN dengan melampirkan Surat Perintah Kerja

(SPK) pengawas sekolah penerima subsidi pengawas.

2. KPPN atas dasar SPM mencairkan dana dan mengirimkan ke Mitra kerja

pelaksana distribusi dalam hal ini adalah Kantor POS.

KOMITE PROVINSI

MITRA KERJA PELAKSANA DISTRIBUSI

PELAKSANA DISTRIBUSI KAB/KOTA

KPPN

PENGAWAS SEKOLAH

Page 7: Panduan Subsidi Pengawas 2007

3. Kantor POS mendistribusikan dana Subsidi kepada pelaksana Distribusi

Kab/Kota.

4. Pelaksana Distribusi Kab/Kota mendistribusikan dana Subsidi kepada Pengawas

Sekolah penerima Subsidi Pengawas.

JADWAL PELAKSANAAN DISTRIBUSI DANA SUBSIDI PENGAWAS

Pendistribusian dana Subsidi Pengawas, direncanakan akan dibayarkan 3 kali

selama setahun untuk Periode Januari-Juni, dibayarkan pada awal bulan Juli, Untuk

periode Juli-September, dibayarkan pada awal bulan Oktober, sedangkan untuk

periode Oktober-Desember, dibayarkan pada akhir Desember tahun 2008.

BAB IV

MONITORING DAN EVALUASI

Dalam rangka menjamin keterlaksanaan Program Subsidi Pengawas

yang berkualitas sesuai dengan tujuan program maka perlu diadakan monitoring dan

evaluasi yang bertujuan untuk :

1. Mengendalikan pelaksanaan Program Subsidi Pengawas

2. Mengetahui manfaat pemberian subsidi pengawas terhadap kinerja pengawas,

terutama dalam melaksanakan tugasnya memberikan pembinaan dan supervisi

dalam rangka peningkatan dan penjaminan mutu pendidikan.

3. Mengidentifikasi masalah yang timbul dan upaya pemecahannya.

Page 8: Panduan Subsidi Pengawas 2007