Upload
mariana-sudirinanti
View
182
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Perjuangan ham di indonesia pada tahun 2004-sekarang
Citation preview
PERJUANGAN HAMDI INDONESIAPada masa 2004-sekarang
KELOMPOK 9 :1. Gusti Novian Saputra (08)
2. Habibi Alhudha (09)
3. Kiki Indah Pratiwi (12)
4. Mariana Sudirinanti (18)
• Peralihan pemerintahan dari rezim Orde Baru ke rezim reformasi
memberikan angin segar bagi penegakkan HAM di Indonesia.
• Semasa pemerintahan Orde Baru, banyak kasus pelanggaran HAM yang
terjadi seperti pelanggaran HAM Timor-timur, Tanjung Priok, Talang Sari
Lampung, DOM Aceh, DOM Papua, dan sebagainya. Kasus-kasus
pelanggaran HAM ini akhirnya diwariskan pada pemerintahan yang baru.
• Ada harapan bahwa Indonesia di bawah pemerintahan reformasi ini akan
dapat menindaklanjuti pelanggaran-pelanggaran HAM yang dilakukan oleh
rezim terdahulu guna memberikan keadilan bagi para korban dan
menghukum dengan tegas para pelaku pelanggaran HAM yang terbukti
bersalah.
• Pergantian rezim pemerintahan membawa dampak yang sangat penting
bagi pemajuan dan perlindungan HAM di Indonesia.
• Pada periode ini dilakukan pengkajian ulang terhadap beberapa
kebijakan pemerintah orde baru yang berlawanan dengan pemajuan
dan perlindungan HAM. Demikian pula kajian terhadap instrumen-
instrumen internasional HAM ditingkatkan. Hasilnya, banyak norma-
norma hukum HAM internasional diadopsi dalam peraturan perundang-
undangan nasional.
PENEGAKAN HAM PADA MASA PEMERINTAHAN MEGAWATI~SBY
• Kepemimpinan Megawati Soekarnoputri sendiri disokong penuh oleh
elit TNI/Polri dan kekuatan politik parlemen yang bersifat pragmatis
dan taktis, politik tentara pun masih bercokol di parlemen kendatipun
dari segi jumlah semakin berkurang dan sesuai dengan konsensus
setelah pencabutan dwi fungsi ABRI, TNI/Polri paling lambat hengkang
dari parlemen hingga pemilu 2004. penegakan hukum, perlindungan
dan peningkatan hak asasi manusia terus dilakukan sebagai amanat
reformasi, sekalipun tolak-tarik kekuatan politik semakin nyata
dengan lambannya arus reformasi penegakan HAM.
• Dalam masa pemerintahan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY)
selama dua periode ini (2004-sekarang), Penegakan HAM tidak
menampakkan perkembangan apapun bahkan di nilai gagal. SBY tidak
menindak lanjuti secara serius laporan hasil penyelidikan Komnas HAM
yang sudah diserahkan ke Kejaksaan Agung. hal ini dapat dilihat dari
bolak baliknya berkas perkara pelanggaran HAM berat dari Komnas HAM
ke Kejagung begitupun sebaliknya dengan alasan penyelidikan tidak
lengkap atau pengadilan HAM ad Hoc yang belum terbentuk. Jika
pemerintahan SBY memiliki komitmen kuat penegakan HAM, maka dapat
memerintahkan secara tegas penyidikan dan penuntutan kepada
Kejaksaan Agung dengan mengeluarkan Kepres pembentukan
pengadilan HAM sesuai UU No. 26 Tahun 2000.
KASUS PELANGGARAN HAMDI INDONESIA
• Pembunuhan Aktivis Munir
7 Sept 2004 Aktivis HAM dan pendiri Kontras dan Imparsial, Munir meninggal di atas
pesawat Garuda ketika sedang menuju Amsterdam. Setelah diautopsi baru diketahui
bahawa penyebab kematian adalah racun arsenic yang terkandung dalam darah. Di duga
munir menjadi korban konspirasi politik karena ia kerap mengkritik pemerintah.
• Makam Mbah Priok
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyatakan bahwa ada pelanggaran
HAM dalam peristiwa bentrokan antara petugas satuan polisi pamong praja (Satpol PP)
dengan warga pada saat rencana penggusuran makam Mbah Priok, Jakarta Utara. Puluhan
orang termasuk anak-anak terluka serta beberapa orang meninggal.
• Penyiksaan TKI Sumiyati
Kasus penyiksaan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI), Sumiyati yang bekerja sebagai
pembantu rumah tangga oleh majikannya di Arab Saudi adalah merupakan tindakan
pelanggaran HAM Berat. Sumiyati kerap disiksa oleh majikanya tanpa alasan yang jelas.
• Kerusuhan Cikeusik Ahmadiah
Kerusuhan Cikeusik disebabkan karena jamaah Ahmadiyah melanggar ketetapan SKB 3
Menteri. Warga yang tidak terima karena jamaah Ahmadiyah menyebarkan ajarannya di
kampung mereka, mendemo rumah salah seorang penganut ahmadiyah yang dijadikan
pusat kegiatan. Namun ketika jumlah warga yang mencapai 1.500 orang sudah berada
didepan pintu rumah Ismail, penganut Ahmadiah malah menantang warga. Disinilah
emosi warga tidak bisa diredam dan bentrokan pun terjadi. Akibatnya 3 orang
meninggal dunia dan puluhan terluka.
PENEGAKKAN HAM: SEBUAH HARAPAN
• Sepuluh (10) tahun sudah kita melangkah keluar dari rezim totaliter Orde Baru
dengan membawa harapan baru agar penghormatan terhadap hak asasi manusia
dapat ditegakkan di negeri ini. Sepuluh (10) tahun sudah pemerintah berjuang
untuk menegakkan HAM dengan dikeluarkannya berbagai macam kebijakan seperti
regulasi-regulasi baru yang memperkuat penegakkan HAM, reformasi pengadilan,
penghapusan peraturan yang bertentangan dengan HAM, ratifikasi hukum HAM
internasional, reformasi institusi Kepolisian, Militer dan Intelejen, penyelesaian
pelanggaran HAM masa lalu, dan sebagainya. Sepuluh (10) tahun para korban
pelanggaran HAM rezim Orde Baru berharap-harap cemas menunggu dan bertanya-
tanya, kapan para pelaku pelanggaran HAM itu diproses dan dihukum?
• Selama sepuluh (10) tahun, telah terjadi pergantian kekuasaan di negeri ini
selama empat periode, dan sampai saat ini harapan yang diusung sejak
reformasi seperti menciptakan pemerintahan yang bersih dari korupsi, kolusi
dan nepotisme, dan menciptakan penegakkan hak asasi manusia yang lebih
baik hanya tinggal harapan.
• Belum tuntasnya proses hukum bagi para pelanggar HAM masa lalu, sudah
muncul lagi pelanggaran-pelanggaran HAM baru yang terjadi hampir di
berbagai tempat di Indonesia selama bergulirnya reformasi.
• Kalau kenyataannya seperti ini, lantas apakah yang dapat kita lakukan agar
penegakkan HAM di negara ini tidak hanya menjadi sebuah harapan tetapi
dapat diwujudkan? Perjuangan ini harus di mulai dengan tiga hal. Ketiga hal
itu adalah, perjuangan melawan ketidaktahuan, perjuangan melawan
kelupaan dan perjuangan melawan kealpaan.
• Ke depan adalah tugas kita semua untuk mewujudkan
penegakkan HAM ke arah yang lebih baik. Dan menurut hemat
saya, harus didahului dengan kesadaran dalam memerangi
ketiga hal di atas dan diikuti kemampuan dalam mengkritisi dan
menciptakan hukum HAM yang sesuai dengan tuntutan jaman.
Dengan demikian, para pelaku pelanggaran HAM tak akan
berkeliaran menghirup udara kebebasan seperti sekarang ini.
TERIMA KASIH