1. Persaingan Monopolistik Pengantar Ekonomi Mikro
2. Kelompok 1. Arief Anzarullah (01111401063) 2. A. Salsabil
Ardha (01111401050) 3. M. Haris Yuliansyah (011114010156) 4. M.
Nurudin (01111401051) 5. M. Rizki (01111401067) Dosen Pembimbing :
Yunisvita, S.E, M..Si Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya
3. Pasar Persaingan Sempurna
4. Pasar Persaingan Sempurna Definisi Pasar Monopolistik adalah
salah satu bentuk pasar dimana terdapat banyak produsen yang
menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa
aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap
produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang
membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya : shampoo, pasta
gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk
membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen
yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma,
perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.
5. Karakteristik Pada pasar monopolistik, produsen memiliki
kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak
sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini
berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan
ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke
merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen
menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk
sepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi
masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor
Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan
Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak.
Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia
masing-masing.
6. Karakteristik Pada pasar persaingan monopolistik, harga
bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana
kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak
masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut
meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap
penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam
pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus
menjaga citra perusahaannya .
7. Keseimbangan Pasar Persaingan Monopolistik Kurva permintaan
lebih elastis (tidak sampai elastisitas sempurna) dibanding kurva
permintaan pasar monopoli. Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka
Pendek Keseimbangan jangka pendek perusahaan tercapai bila MR = MC.
Diagram 10.2 menunjukkan perusahaan mencapai laba maksimum pada
saat MR = MC dititik E.
8. Diagram 10.2 Keseimbangan Jangka Pendek Perusahaan Dalam
Pasar Persaingan Monopolistik RP MC B P A C D E MR 0 Q
Kuantitas
9. Keseimbangan Pasar Persaingan Monopolistik Keseimbangan
Perusahaan Dalam Jangka Panjang Semakin banyaknya perusahaan yang
masuk ke dalam pasar maka dalam jangka panjang perusahaan hanya
akan memperoleh keuntungan normal. Ada dua sebab pasar persaingan
monopolistic tidak dapat lebih efisien dibanding pasar persaingan
sempurna a. Harga Jual Masih Lebih Besar Dari Biaya Marjinal
(P>MC) b. Kapasitas Berlebih (Excess Capacity)
10. Diagram 10.4 Masalah Kapasitas Berlebiha (Excess Capacity)
Perusahaan Dalam Pasar Persaingan Monopolistik Total Kesejahteraan
yang hilang MC RP AC P A ........ ... D MR Qa Qb Kuantitas
11. Diagram 10.3 Keseimbangan Jangka Panjang Perusahaan Dalam
Pasar Persaingan Monopolistik RP MC P AC A D MR Q Kuantitas (a)
Dalam jangka panjang Pelanggan makin setia Permintaan Jangka
Pendek
12. Diagram 10.3 Keseimbangan Jangka Panjang Perusahaan Dalam
Pasar Persaingan Monopolistik RP MC P AC B D MR Q Kuantitas (b)
Dalam jangka panjang Pelanggan makin memilih Permintaan Jangka
Pendek
13. Penilaian Pada Pasar Persaingan Monopolistik (+) (-)
Perusahaan terdorong untuk Biaya promosi mahal selalu melakukan
inovasi sehingga perusahaan harus terhadap produknya. Ini merogoh
koceknya lebih menguntungkan karena dalam. mutunya akan semakin
baik. Harga pada pasar persaingan Pelayanan terhadap monopolistik
berada di masyarakat akan semakin tingkat yang tinggi. baik untuk
meningkatkan image perusahaan di mata masyarakat.
14. Persaingan Bukan Harga Differensiasi produksi: menciptakan
barang sejenis tetapi berbeda coraknya dengan produksi perusahaan
lain atau perusahaan sendiri. Contoh: shampoo Sunslik dan Dove
berasal dari pabrik yang sama. Iklan dan berbagai bentuk promosi
penjualan.