22
SAMPAH YANG MERAMBAH Tugas Presentasi Mata Kuliah Ilmu Pengetahuan Lingkungan

Ppt ipl

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ppt ipl

SAMPAH YANG MERAMBAH

Tugas PresentasiMata Kuliah Ilmu Pengetahuan

Lingkungan

Page 2: Ppt ipl

PENGERTIAN PENCEMARAN & SAMPAH

Pencemaran adalah masuknya makhluk hidup, zat,

energi, dan/atau  komponen lain ke dalam lingkungan,

atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan

manusia atau oleh prossampai ke tingkat tertentu yang

menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak

dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

Sampah adalah bahan sisa yang tidak diinginkan atau

bahan yang tidak mempunyai nilai (harga) setelah

berakhirnya suatu proses.

Page 3: Ppt ipl

SAMPAH

SUMBER

SIFATBENTUK

Page 4: Ppt ipl

SUMBER• SAMPAH ALAM• SAMPAH MANUSIA• SAMPAH KONSUMSI• SAMPAH NUKLIR• SAMPAH INDUSTRI• SAMPAH

PERTAMBANGAN

SIFAT• SAMPAH ORGANIK• SAMPAH

ANORGANIK

BENTUK• SAMPAH PADAT• SAMPAH CAIR• SAMPAH ALAM• SAMPAH MANUSIA• SAMPAH KONSUMSI• SAMPAH RADIOAKTIF

Page 5: Ppt ipl
Page 6: Ppt ipl

Dampak Sampah

Dampak Terhadap KesehatanLokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menjangkitkan penyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut: Penyakit diare, kolera, tifus dan demam bedarah. Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit). Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Sampah beracun

Page 7: Ppt ipl

Dampak Terhadap Lingkungan

Terganggunya EkosistemCairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.

Terjadinya BanjirBanjir dapat terjadi karena peluapan air yang berlebihan di suatu tempat akibat akibat hujan besar dan peluapan air sungai. Sampah yang dibuang ke dalam got/saluran air yang menyebabakan mampat adalah faktor utama yang belum disentuh, berton-ton sampah masuk aliran sungai dan memampatkan aliran dan menyebabkan polusi sampah di muara pantai,sungai dan danau.Banjir dan sampah, keduanya dipandang oleh sebagian golongan sangat berhubungan dengan sebab-akibat.

Page 8: Ppt ipl

Dampak Terhadap Keadaan Sosial dan Ekonomi

• Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat: bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana-mana.

• Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan.• Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya

tingkat kesehatan masyarakat. • Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir

dan akan memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-lain.

• Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampahnya di jalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan dan diperbaiki.

Page 9: Ppt ipl
Page 10: Ppt ipl

ISU SAMPAH DI SEKITAR

@ JURUG, KENTINGAN SURAKARTA

Page 11: Ppt ipl

Dua TPS Membahayakan WargaSumber: JOGLOSEMAR

Rabu, 19/06/2013 09:00 WIB – Arief Setiyanto

JEBRES – Kondisi Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Kentingan dan Jurug membahayakan pengguna masyarakat dan pengguna jalan. Pasalnya, sampah meluber dan memenuhi setengah bahu jalan, sehingga sangat mengganggu lalu lintas.Menurut pantauan Joglosemar Selasa (18/6), sampah yang luber hampir memenuhi separuh badan jalan di Kentingan. Bahkan, karena TPS bersifat terbuka, jika hujan turun, sampah hanyut dan menutupi saluran air, hingga mengakibatkan genangan.“Karena jalannya menyempit, di situ sering terjadi kecelakaan. Kalan hujan, air hujan sampai ke kios saya ini karena saluran air tertutup sampah,” kata Tarjo (58), perajin mebel di samping TPS tersebut.Terpisah, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Surakarta, Hasta Gunawan kepada Joglosemar, mengatakan, setiap harinya petugas DKP mengangkut 12 ton sampah dari dua TPS tersebut.“Soal luapan sampah itu, bisa karena kapasitas dan jadwal pembuangan dari gerobak yang karena faktor tidak disiplin,” ujarnya.Pihaknya juga telah menambah lima unit armada untuk mengangkut sampah menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Dengan berpegang pada jadwal pembuangan dan penambahan armada pihaknya optimis persoalan sampah dapat terselesaikan.

Page 12: Ppt ipl

Jadi, Apa Yang Bisa Dilakukan?

Page 13: Ppt ipl

1. Untuk menjaga lingkungan dari pencemaran, usaha-usaha pencegahan adalah prioritas utama, dan kunci utamanya adalah dengan tidak menggunakan bahan yang berpotensi menjadi pencemar (ramah lingkungan)

2. Melakukan Metode Pembuangan dan PenimbunanPenimbunan ini biasanya dilakukan di tanah yang tidak terpakai, lubang bekas pertambangan, atau lubang-lubang dalam. Sebuah lahan penimbunan darat yang dirancang dan dikelola dengan baik akan menjadi tempat penimbunan sampah yang hiegenis dan murah. Sedangkan penimbunan darat yang tidak dirancang dan tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan berbagai masalah lingkungan diantaranya angin berbau sampah, menarik berkumpulnya hama, dan adanya genangan air sampah. Efek samping lain dari sampah adalah gas methan dan CO2 yang juga sangat berbahaya.

Karakteristik desain dari penimbunan darat yang modern diantaranya adalah metode pengumpulan air sampah menggunakan bahan tanah liat atau pelapis plastik. Sampah biasanya dipadatkan untuk menambah kepadatan dan kestabilannya, dan ditutup untuk tidak menarik hama (biasanya tikus). Banyak penimbunan sampah yang mempunyai sistem pengekstrasi gas yang dipasang untuk mengambil gas yang terjadi. Gas yang terkumpul akan dialirkan keluar dari tempat penimbunan dan dibakar di menara pembakar atau dibakar di mesin berbahan bakar gas untuk membangkitkan listrik.

Page 14: Ppt ipl

3. 3R (Reduce, Reuse, Recycle)– Reduce (Mengurangi Sampah)(1) Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah kantong plastik pembungkus barang belanja(2) Membeli kemasan isi ulang untuk sampo & sabun daripada membeli botol baru tiap kali habis(3) Membeli susu, makanan kering, deterjen, dan lain-lain dalam paket yang besar daripada membeli beberapa paket kecil untuk volume yang sama(4) Memilih dengan bijak antara botol kaca, botol plastik, ataukah kaleng aluminium?

Page 15: Ppt ipl

– Re-use (Menggunakan sisa sampah yang masih bisa dipakai)

(1) Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah.(2) Memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja untuk pembungkus.(3) Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk kerajinan tangan, perangkat pembersih (lap), maupun berbagai keperluan lainnya.

Page 16: Ppt ipl

– Recycle (Daur Ulang Sampah)

Ada beberapa cara daur ulang, yaitu pengambilan bahan sampah untuk diproses lagi atau mengambil kalori dari bahan yang bisa dibakar untuk membangkitkan listrik. Metode baru dari daur ulang yaitu:• Pengolahan kembali secara fisikMetode ini adalah aktivitas paling populer dari daur ulang, yaitu mengumpulkan dan menggunakan kembali sampah yang telah dibuang contohnya kaleng minum alumunium, kaleng baja, botol, kertas karton, koran, majalah dan kardus. Pengumpulan biasanya dilakukan dari sampah yang sudah dipisahkan dari awal (kotak sampah / kendaraan sampah khusus), atau dari sampah yang sudah tercampur. Jenis sampah plastik lain yang dapat digunakan seperti (PVC, LDPE, PP, dan PS) juga bisa di daur ulang. Daur ulang dari produk yang komplek seperti komputer atau mobil lebih susah, karena bagian bagiannya harus diurai dan dikelompokan menurut jenis bahannya. Meskipun sampah yang tercampur merupakan ladang rezeki bagi pemulung, namun semestinya, sampah yang dibuang haruslah dipilah terlebih dahulu, sehingga tiap bagian dapat dikomposkan atau didaur-ulang secara optimal, daripada dibuang ke sistem pembuangan limbah yang tercampur seperti yang ada saat ini. Pembuangan sampah yang tercampur merusak dan mengurangi nilai dari material yang mungkin masih bisa dimanfaatkan lagi.

Page 17: Ppt ipl

• Pengolahan kembali secara biologisMaterial sampah (organik), seperti zat makanan, sisa makanan / kertas, bisa diolah dengan menggunakan proses biologis untuk kompos atau dikenal dengan istilah pengkomposan. Hasilnya adalah kompos yang bisa digunakan sebagai pupuk dan gas yang bisa digunakan untuk membangkitkan listrik.Secara umum, sistem untuk penanganan sampah organik merupakan komponen-komponen terpenting dari suatu sistem penanganan sampah kota. Sampah-sampah organik seharusnya dijadikan kompos, vermi-kompos (pengomposan dengan cacing) atau dijadikan makanan ternak untuk mengembalikan nutirisi-nutrisi yang ada ke tanah. Hal ini menjamin bahwa bahan-bahan yang masih bisa didaur-ulang tidak terkontaminasi, yang juga merupakan kunci ekonomis dari suatu alternatif pemanfaatan sampah. Melalui proses dekomposisi terjadi proses daur ulang unsur hara secara alamiah. Hara yang terkandung dalam bahan atau benda-benda organik yang telah mati, dengan bantuan mikroba (jasad renik), seperti bakteri dan jamur, akan terurai menjadi hara yang lebih sederhana dengan bantuan manusia maka produk akhirnya adalah kompos.Pengomposan didefinisikan sebagai proses biokimiawi yang melibatkan jasad renik sebagai agensia (perantara) yang merombak bahan organik menjadi bahan yang mirip dengan humus. Hasil perombakan tersebut disebut kompos. Kompos biasanya dimanfaatkan sebagai pupuk dan pembenah tanah.Aktivitas mikroorganisme bisa dioptimalisasi pertumbuhannya dengan pengkondisian sampah dalam keadaan basah (nitrogen), suhu dan kelembaban udara (tidak terlalu basah dan atau kering), dan aerasi yang baik (kandungan oksigen). Secara umum, metode ini bagus karena menghasilkan pupuk organik yang ekologis (pembenah lahan) dan tidak merusak lingkungan. Serta sangat memungkinkan melibatkan langsung masyarakat sebagai pengelola (basis komunal) dengan pola manajemen sentralisasi desentralisasi (se-Desentralisasi) atau metode Inti (Pemerintah/Swasta)-Plasma (kelompok usaha di masyarakat). Hal ini pula akan berdampak pasti terhadap penanggulangan pengangguran. Metode ini yang perlu mendapat perhatian serius/penuh oleh pemerintah daerah (kab/kota)Kompos dan pengomposan (composting) sudah dikenal sejak berabad-abad yang lalu. Berbagai sumber mencatat bahwa penggunaan kompos sebagai pupuk telah dimulai sejak 1000 tahun sebelum Nabi Musa. Tercatat juga bahwa pada zaman Kerajaan Babylonia dan kekaisaran China, kompos dan teknologi pengomposan sudah berkembang cukup pesat.Contoh dari pengolahan sampah menggunakan teknik pengkomposan adalah Green Bin Program (program tong hijau) di Toronto, Kanada dimana sampah organik rumah tangga seperti sampah dapur dn potongan tanaman dikumpulkan di kantong khusus untuk di komposkan.

Page 18: Ppt ipl

• Pemulihan energiKandungan energi yang terkandung dalam sampah bisa diambil langsung dengan cara menjadikannya bahan bakar, atau secara tidak langsung dengan cara mengolahnya menjadi bahan bakar tipe lain. Daur-ulang melalui cara “perlakuan panas” bervariasi mulai dari menggunakannya sebagai bahan bakar memasak atau memanaskan sampai menggunakannya untuk memanaskan borlaer untuk menghasilkan uap dan listrik dari turbin-generator. Pirolisa dan Gasifikasi adalah dua bentuk perlakuan panas yang berhubungan, dimana sampah dipanaskan pada suhu tinggi dengan keadaan miskin oksigen. Proses ini biasanya dilakukan di wadah tertutup pada tekanan tinggi. Pirolisa dari sampah padat mengubah sampah menjadi produk berzat padat, gas dan cair. Produk cair dan gas bisa dibakar untuk menghasilkan energi atau dimurnikan menjadi produk lain. Padatan sisa selanjutnya bisa dimurnikan menjadi produk seperti karbon aktif. Gasifikasi busure plasma yang canggih digunakan untuk mengonversi material organik langsung menjadi gas sintetis (campuran antara karbon monoksida dan hidrogen). Gas kemudian dibakar untuk menghasilkan listrik dan uap.

Page 19: Ppt ipl

refleksi

Page 20: Ppt ipl

Apapun itu solusinya, jangan bermimpi dapat mengubah dunia jika mengubah

diri sendiri saja tidak mau.

Page 21: Ppt ipl
Page 22: Ppt ipl

Sekian dan Terima Kasih

Daftar Pustaka:• http://thatenvironmentalblog.tumblr.com