SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya Hasad

Kaum Yahudi di Madinah:

Bahaya Hasad

Pembagian Masyarakat Madinah Saat Itu Berdasarkan KeimananPermusuhan Yahudi dan Bahaya Hasad

Definisi HasadPenyebab Hasad

Bahaya HasadObat Penyakit Hasad

Sikap Da’i Terhadap (Materi) Bahaya Hasad

IQRO Foundation, Sydney, Australia


Pembagian MasyarakatMadinah Saat Itu

Sumber: Rahiiqul Makhtum Al-Mubarakfurydan Sirah Nabawiyah An-Nadwi

Telah disebutkan sebelumnya bagaimana

keingkaran dan permusuhan Yahudi (di Madinah)kepada Nabi dan Umat Islam. Hal tsb disebabkankarena penyakit hati yang ada pada diri mereka.

ارا حسدا من ونكم من بعد إيمانكم كف ود كثير من أهل الكتاب لو يرد …هم الحق عند أنفسهم من بعد ما تبين ل

Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar merekadapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamuberiman, karena dengki yang (timbul) dari diri merekasendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran... (Q.S. 2: 109)


Permusuhan Yahudidan Bahaya Hasad

ينا ءال من فضله فقد ءات أم يحسدون الناس على ما ءاتاهم للاملكا عظيمااهم وءاتين إبراهيم الكتاب والحكمة

ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantarankarunia yang Allah telah berikan kepadanya? sesungguhnyaKami telah memberikan Kitab dan Hikmah kepada keluargaIbrahim, dan Kami telah memberikan kepadanya kerajaan yangbesar. (Q.S. 4:54)

وا بها وإن صبكم سي ئة يفرح إن تمسسكم حسنة تسؤهم وإن ت كم كيد بما يع تصبروا وتتقوا ال يضر ملون محيط هم شيئا إن للا

Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati,tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira kare-nanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu dayamereka sedikit pun tidak mendatangkan kemudaratan kepada-mu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang merekakerjakan. (Q.S. 3:120)


ك فيها اعلم أنه ال حسد إال على نعمة، فإذا أنعم هللا على أخيك بنعمة فل

مى أن تكره تلك النعمة وتحب زوالها، وهذه الحالة تس: إحداهما: حالتان

الحالة .عليهفالحسد حده كراهة النعمة وحب زوالها عن المنعم . حسدا

أن ال تحب زوالها وال تكره وجودها ودوامها ولكن تشتهي : الثانية

تسمى وقد .المنافسةوهذه تسمى غبطة، وقد تختص باسم . لنفسك مثلها

خر، وال المنافسة حسدا والحسد منافسة ويوضع أحد اللفظين موضع اآل

إن "م وقد قال صلى هللا عليه وسل: حجر في األسامي بعد فهم المعاني

(إحياء علوم الدين لإلمام الغزالي). المؤمن يغبط والمنافق يحسد


Definisi Hasad (Dengki)

Berkata Imam Ghazali: “Ketahuilah bahwa tidak ada keden-gkian kecuali terhadap nikmat. Apabila Allah Melimpahkannikmat kepada saudara anda, maka ada dua keadaan bagi an-da: Pertama: Anda membenci dan menginginkan leyapnyanikmat itu. Keadaan ini disebut kedengkian. Definisi dengki a-dalah membenci nikmat dan menginginkan lenyapnya nik-mat itu dari orang yang mendapatkannya. Kedua: Anda ti-dak menginginkan lenyapnya nikmat itu, tidak membenci ke-beradaan dan keberlangsungannya, tetapi anda mengingin-kan nikmat yang serupa bagi anda. Ini disebut ghibthah dankadang disebut munafasah (persaingan [sehat]).” [Ihya ‘Ulumuddin]

Yang pertama (Dengki): haram Perlu dicatat bahwa hasad sering menjangkiti 2 pihak (atau

lebih) yang memiliki kesamaan, spt antara sesama pedagang, pejabat dengan pejabat, da’i /ulama dengan da’i/ulama, dll.

Yang kedua (munafasah): tidak haram; bahkan ada kala-nya wajib, sunnah adakalanya diperbolehkan.

Beberapa dalil tentang munafasah:IQRO Foundation, Sydney, Australia

لك وفي فليتنافس المتنافسون ذ

“Dan untuk itu, hendaklah berlomba orang-orang yang mau ber-lomba!“ (Q.S. 83:26)

ب كم ن ر سابقوا إلى مغفرة م

"Berlombalah kamu mengejar ampunan dari Tuhanmu!". (Q.S. 57:21)

فاستبقوا الخيرات

“…Maka berlomba-lombalah (dalam) kebaikan….” (Q.S. 2:148)

عليه وسلم ماال رج : ال حسد إال في اثنتين »:قال النبي صلى للا ل آتاه للا، وآخر آت حكمة ، فهو يقضيفسل ط على هلكته في الحق «بها ويعل مهااه للا

Bersabda Nabi :“Tidak ada hasad kecuali dalam dua hal: seo-rang laki-laki yang dikaruniai oleh Allah harta lalu dia mengha-biskannya dalam kebenaran, dan seorang yang dikaruniai olehAllah hikmah lalu ia beramal dengannya dan mengajarkannya.”(H.R. Bukhari)


Tingkatan Hasad (menurut Imam Ghazali): Menginginkan hilangnya kenikmatan dari orang lain

dan meraihnya untuk dirinya. Mengharapkan hilangnya kenimatan dari orang lain

meskipun nikmat tersebut tidak dapat diraihnya. Tidak mengharapkan hilangnya nikmat dari orang lain,

tetapi tidak suka jika ada yang mengungguli kedudu-kannya. Ia ridha bila setara dan tidak ridha bila adayang melebihinya.

نيا نا بينهم معيشتهم فيأهم يقسمون رحمة رب ك نحن قسم الحياة الد سخريا ورحمة ليتخذ بعضهم بعضاورفعنا بعضهم فوق بعض درجات

ا يجمعون رب ك خير مم“Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telahmenentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupandunia, dan Kami telah meninggikan sebahagian mereka atassebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapatmempergunakan sebagian yang lain. dan rahmat Tuhanmu lebihbaik dari apa yang mereka kumpulkan.” (Q. S. 43 : 32)


لتها وإنما نظرنا اآلن في الحسد المذموم ومداخله كثيرة جدا ، ولكن يحصر جم

قاصد والكبر، والتعجب، والخوف من فوت الم, (التعزز)العداوة، : سبعة أبواب.المحبوبة، وحب الرياسة، وخبث النفس وبخلها

Sesungguhnya, kita perhatikan sekarang tentang dengki yangtercela. Pintu masuknya banyak sekali. Akan tetapi jumlahnyaterbatas kepada tujuh pintu: Permusuhan dan Kebencian. Ta’azzuz (kemuliaan diri; merasa berat diungguli orang lain). Kesombongan. Ta’jub (‘Ujub). Takut kehilangan maksud-maksud yang dicintai (cinta dunia). Cinta Kedudukan. Keburukan Jiwa. [Ihya ‘Ulumuddin]


Penyebab Hasad

Dalam kesempatan lain, Ibnu Qudamah mengkaitkanantara hasad dengan hiqd.

احتقن أن الغيظ إذا كظم لعجز عن التشفي في الحال رجع إلى الباطن، ف:اعلم، فالحقد وعالمته دوام بغض الشخص واستثقاله والنفور منه.فيه فصار حقدا

(مختصر مناهج القاصدين ألبن قدامة).ثمرة الغضب، والحسد من نتائج الحقد

Ketahuilah, jika amarah dipendam karena ketidakmam-puannya melampiaskannya, maka amarah itu akan ber-balik ke batinnya, mendekam di dalamnya dan menjadi‘hiqd’. Tandanya ialah senantiasa membenci orang yang dimaksudkan, merasa berat jika bertemu dengannya dan berusaha untuk mengindarinya. Hiqd merupakan buahdari amarah, sedangkan hasad merupakan buah dari hiqd.

صلى هللا عن أبي هريرة رضي هللا عنه أن رج : عليه وسلم ال قال للنبي [رواه البخاري] .ال تغضب : ال فردد مرارا ، ق ال تغضب : أوصني، قال

Dari Abu Hurairah sesungguhnya seseorang bertanyakepada Rasulullah : “(Ya Rasulullah) nasihatilah saya”. Beliau bersabda : “Jangan kamu marah”. Beliau menanyakanhal itu berkali-kali. Maka Beliau bersabda : “Jangan eng-kau marah”. (Riwayat Bukhori)


Hasad dapat menggugurkan pahala. Bersabda Nabi :

دقة تطفئ ال يأكل الحسنات، كما تأكل النار الحسد خطيئة، كما الحطب، والصلة نور المؤمن يام جنة من يطفئ الماء النار، والص النار ، والص

“Hasad memakan kebaikan seperti api memakan kayu bakar, dan sedekah menghapuskan kesalahan seperti air memadamkan api, dan shalat adalah cahaya orang mukmin dan puasa adalah peri-sai dari api neraka.” (H.R. Ibnu Majah) Tidak sempurnanya iman orang yang hasad

أحدكم ال يؤمن : ل هللا عن النبي قال عن أبي حمزة أنس بن مالك خادم رسو حتى يحب ألخيه ما يحب لنفسه

“Tidaklah seseorang dari kalian sempurna imannya, sampai iamencin-tai untuk saudaranya sesuatu yang ia cintai untuk diri-nya”. (H.R. Bukhari-Muslim)


Bahaya Hasad

Hasad adalah penyakit umat terdahulu dan pencukur a-

gama; telah bersabda RasuluLlah :

قول تحلق والبغضاء، هي الحالقة، ال أ الحسد : إليكم داء األمم قبلكم دب »

ين، والذي نف ة حتى تؤمنوا، سي بيده ال تدخلوا الجن الشعر ولكن تحلق الد

ذلك لكم وال تؤمنوا حتى تحابوا، أفال أنب ئ «بينكم ؟ أفشوا السالم كم بما يثب

“Telah menyebar di kalangan kalian penyakit umat-umat sebe-lum kalian; kedengkian dan kebencian; dia adalah pencukur, sayatidak mengatakan pencukur yang mencukur rambut tetapi pen-cukur yang mencukur agama. Demi Yang jiwaku berada dalamGenggaman Nya, tidak masuk surga di antara kalian hingga ka-lian beriman, dan tidaklah kalian beriman hingga kalian salingmencintai. Maukah kalian kukabari yang dengannya dapat me-nguatkannya di antara kalian? (Yaitu) sebarkanlah salam di an-tara kalian.” (H.R. Tirmidzi)


Penyakit umat terdahulu:

Kisah Qabil dan Habil.

Kisah Saudara-Saudara Yusuf .

Penyakit ini menjangkiti pula beberapa pihak di zaman RasuluLlah .

‘AbduLlah bin Ubay.

Orang-orang Yahudi.

Dari kisah di atas, terlihat bagaimana bahaya hasad.

Kisah Qabil-Habil dan Saudara-saudara Nabi Yusuf .

Rela membunuh dan mengorbankan saudara sendiri.

Kisah ‘AbduLlah bin Ubay.

Menyebabkannya menjadi munafik (besar).

Orang-orang Yahudi.

Menyebabkan mereka menjadi kafir.


Ilmu

Memahami tentang Ketentuan Allah . Haramnya hasad. Pengetahuan tentang buruknya kegundahan hati.

Amal Kebalikan dari setiap keinginan buruk dari dalam hati

Memuji saat ingin mencela. Memberi saat ingin menahan, dst.

Kembali kepada tindakan preventif. Belajar untuk itsar. Saat berjamaa’ah, tidak menginginkan posisi imam. Belajar menetapkan ikhlash dan iman dalam hati. Berdoa memohon pertolongan Allah .


Obat Penyakit Hasad

Hasad berbahaya bagi Komunitas Dakwah dan MasyarakatIslam; karenanya para du’at perlu untuk:

Menjadikan hasad sebagai materi dakwah.

Memperingatkan para da’i dan jamaah dakwah.

ال : ه وسلم رسول هللا صلى هللا علي قال :قال عن أبي هريرة رضي هللا عنه عضكم على وال تدابروا، وال يبيع ب تحاسدوا، وال تناجشوا، وال تباغضوا،

.رواه مسلم. …. بيع بعض، وكونوا عباد هللا إخوا نا

Dari Abi Hurairah berkata: “RasuluLlah bersabda: “Ja-nganlah kalian saling hasad, janganlah saling menipu, saling men-jauhi, dan janganlah membeli (barang) yang hendak dibeli orang lain, jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersudara, …”


Sikap Da’i Terhadap(Materi) Bahaya Hasad

:قال أنس بن مالك رضي هللا عنهيكم من هذا عليدخل »: كنا في المسجد عند رسول هللا فقال النبي عليه الصالة والسالم

ئه، فدخل رجل من األنصار، تنطف لحيته من وضو: قال، «الجنةالباب رجل من أهل من يدخل »: الولما كان اليوم الثاني ق: قد علق نعليه بيده، فسلم على النبي وجلس، قال

فدخل ذلك الرجل الذي دخل باألمس، : قال، «الجنةهذا الباب عليكم رجل من أهل الث، قال عبد هللا تنطف لحيته من وضوئه، معلقا نعليه في يده فجلس، ثم في اليوم الث

عسى أن وهللا ألختبرن عمل ذلك اإلنسان، ف: فقل في نفسي: بن عمرو بن العاصجنة في أوف ق لعمل مثل عمله، فأنال هذا الفضل العظيم أن النبي أخبرنا أنه من أهل ال

خاصم أبي أي–يا عم، إني الحي أبي : أيام ثالثة، فأتى إليه عبد هللا بن عمرو فقالذن لي فأردت أن أبي ثالث ليال عندك، آلي على نفسي أن ال أبي عنده، فإن أ–

الث ليال، وهللا فب عنده ث: ال بأس، قال عبد هللا: أن أبي عندك تلك الليالي فافعل، قالذكر ما رأي كثير صالة وال قراءة، ولكنه إذا انقلب على فراشه من جنب إلى جنب

ما بيني يا عم، وهللا: هللا، فإذا أذن الصبح قام فصلى، فلما مض األيام الثالثة قلة، فما وبين أبي من خصومة، ولكن رسول هللا ذكرك في أيام ثالثة أنك من أهل الجن

غير : فلما انصرف دعاني فقال: هو يا ابن أخي ما رأي، قال: قال!! رأي مزيد عملير ساقه هللا أني أبي ليس في قلبي غش على مسلم وال أحسد أحدا من المسلمين على خ

.عنهعجز تلك التي بلغ بك ما بلغ، وتلك التي ن: إليه، قال له عبد هللا بن عمروIQRO Foundation, Sydney, Australia

Keutamaan Kebersihan Hati dari Hasad

Diriwayatkan dari Anas bin Malik , dia berkata:

“Saat kami sedang duduk-duduk bersama RasuluLlah ,Beliau bersabda, ‘Akan datang kepada kalian sekarang ini se-orang laki-laki penghuni Surga’. Tiba-tiba ada seorang laki-la-ki dari kaum Anshar yang datang sementara bekas air wu-dhu masih mengalir di jenggotnya, sedang tangan kirinyamemegang terompah.

Keesokan harinya RasuluLlah mengatakan sepertiperkataannya yang kemarin. Lalu muncullah laki-laki itulagi persis seperti kedatangannya pertama kali. Di hari ke-tiga Rasululllah mengatakannya lagi dan datanglah laki-laki itu lagi seperti kedatangannya pertama kali. SetelahRasuluLlah beranjak, Abdullah bin Amr bin Ash mem-buntuti laki-laki tadi sampai ke rumahnya.


Keutamaan KebersihanHati dari Hasad

Lalu Abdullah berkata, ‘Aku telah bertengkar dengan ayahku, ke-mudian aku bersumpah untuk tidak mendatanginya selama tiga hari. Bila kau setuju, aku mau tinggal bersamamu sampai tiga hari.’ Diamenjawab, ‘Ya, boleh’ .”

Anas berkata: “Abdullah menceritakan bahwa dia telahmenginap di tempat laki-laki itu selama tiga hari. Dia lihat o-rang itu sama sekali tidak bangun malam (tahajjud). Hanya saja,setiap kali dia terjaga dan menggeliat di atas ranjangnya, dia se-lalu membaca dzikir dan takbir sampai dia bangun untuk me-laksanakan shalat Shubuh. Selain itu -kata Abdullah-, ‘aku tidakpernah mendengarnya berbicara kecuali yang baik-baik.

Setelah tiga malam berlalu dan hampir saja aku menye-pelekan amalnya, aku terusik untuk bertanya, ‘Wahai hambaAllah, sesungguhnya tidak pernah terjadi pertengkaran dan tak salingmenyapa antara aku dengan ayahku, aku hanya mendengarRasuluLlah berkata tentang dirimu tiga kali, bahwa akan datang


kepada kalian sekarang ini seorang laki-laki penghuni Surga dansebanyak tiga kali itu kaulah yang datang. Maka aku pun inginbersamamu agar aku bisa melihat apakah amalanmu itu dannanti akan aku tiru. Tetapi ternyata kau tidak terlalu banyakberamal. Apakah sebenarnya yang membuatmu bisa mencapaiapa yang disabdakan RasuluLlah ?’.

Maka dia menjawab, ‘Aku tidak mempunyai amalankecuali yang telah kau lihat sendiri’. Ketika aku hendak berpa-ling pergi, dia memanggilku, lalu berkata, ‘Benar amalankuhanya yang kau lihat sendiri, hanya saja aku tidak mendapatkanpada diriku sifat curang terhadap seorang pun dari kaum musli-min. Aku juga tidak iri pada seseorang atas karunia yang telahdiberikan oleh Allah Ta`ala kepadanya’.

Maka Abdullah bin Amr berkata, ‘Inilah amalan yangtelah menyampaikanmu pada derajat tinggi dan inilah yang beratuntuk kami lakukan’.”


Referensi: Sirah al-Mubarakfury, IhyaUlumuddin al-Ghazali, MukhtasharMinhajul Qashidin Ibnu Qudamah,

Hikmah Kisah-Kisah dalam Al-Quran Dr. Abdul Karim Zaidan; dll.

اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صلي على آل إبراهيم، و بارك على محمد وعلىانك حميد مجيدالعــــــالمين في آل محمد كما بارك على آل إبراهيم

Allahumma Shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaashalaita’ala aali Ibraahiim wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali

Muhammad kamaa barakta ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘alaamiina innaKaHamiidum-Majiid

Semoga Allah Berkenan Menganugerahi kita Ampunan

dan Ridha Nya

Untuk Download Powerpoint, Kunjungi:

pptsirahnabawiyah.wordpress.com

Education

SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya Hasad