Upload
nani-alitu
View
311
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
Nama : Anjani Berliana Alitu
Kelas : IX b (C2)
Next
MEMAHAMI USAHAMEMPERTAHANKAN
KEMERDEKAAN INDONESIA
SK (Standar Kompetensi)
MENGIDENTIFIKASI USAHAPERJUANGAN MEMPERTEHANKAN
KEMERDEKAAN INDONESIA
KD (Kompetensi Dasar)
INDIKATOR
Faktor penyebab konflik Indonesia-Belanda
Peran dunia internasional dalam penyelesaiankonflik Indonesia-Belanda
Perjuangan rakyat dan pemerintah dalammempertahankan kemerdekaan
Aktivitas diplomasi Indonesia di duniainternasional untuk mempertahankan
kemerdekaan
Pengaruh konflik Indonesia-Belanda terhadapkeberadaan NKRI
Faktor-faktor yang memaksa belanda keluar dari Indonesia
Perundingan-perundingan yang dilakukan olehBangsa Indonesia dalam upaya mempertahankan
Kemerdekaan Indonesia
Faktor penyebab konflikIndonesia-Belanda
Kedatangan Tentara SekutuDiboncengi oleh NICA
Kedatangan Belanda (NICA) Berupaya untuk
Menegakkan Kembali Kekuasaannya di Indonesia
KEDATANGAN TENTARA SEKUTUDIBONCENGI OLEH NICA• Semenjak Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada
tanggal 14 Agustus 1945 maka secara hukum tidak lagi
berkuasa di Indonesia.
• Hal ini mengakibatkan Indonesia berada dalam keadaan vacum
of power (tidak ada pemerintah yang berkuasa) dan waktu itu
dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh bangsa Indonesia untuk
memproklamasikan kemerdekaannya.
• Pada tanggal 10 September 1945 Panglima Bala Tentara
Kerajaan Jepang di Jawa mengumumkan bahwa pemerintahan
akan diserahkan pada Sekutu bukan pada pihak Indonesia.
• Dan pada tanggal 14 September perwirwa Sekutu datang ke
Jakarta untuk mempelajari dan melaporkan keadaan di
Indonesia menjelang pendaratan rombongan Sekutu.
Next
• Pada tanggal 29 September 1945 akhirnya Sekutu mendarat di
Indonesia yang bertugas melucuti tentara Jepang. Semula rakyat
Indonesia menyambut dengan senang hati kedatangan Sekutu,
karena mereka mengumandangkan perdamaian. Akan tetapi,
setelah diketahui bahwa Netherlands Indies Civil Administration
(NICA) di bawah pimpinan Van der Plass dan Van Mook ikut di
dalamnya, sikap rakyat Indonesia menjadi curiga dan
bermusuhan.
• NICA adalah organisasi yang didiirkan orang-orang Belanda
yang melarikan diri ke Australia setelah Belanda menyerah pada
Jepang. Organisasi ini semula didirikan dan berpusat di Australia.
Keadaan bertambah buruk karena NICA mempersenjatai kembali
KNIL setelah dilepas oleh Sekutu dari tawanan Jepang. Adanya
keinginan Belanda berkuasa di Indonesia menimbulkan
pertentangan, bahkan diman-mana terjadi pertempuran melawan
NICA dan Sekutu.
Next
• Tugas yang diemban oleh Sekutu yang dalam hal ini
dilakukan oleh Allied Forces Netherlands East Indies
(AFNEI) di bawah Letnan Sir Philip Christinson. Mereka
memiliki keinginan untuk menghidupkan kembali Hindia
Belanda. Adapun tugas AFNEI di Indonesia adalah sebagai
berikut :
1. Menerima penyerahan dari tangan Jepang.
2. Membebaskan para tawanan perang dan interniran Sekutu.
3. Melucuti dan mengumpulkan orang Jepang untuk kemudian
dipulangkan.
4. Menegakkan dan mempertahankan keadaan damai untuk
kemudian diserahkan kepada pemerintahan sipil.
5. Menghimpun keterangan tentang penjahat perang dan
menuntut mereka di depan pengadilan.
KEDATANGAN BELANDA (NICA) BERUPAYA UNTUK MENEGAKKAN KEMBALI KEKUASAANNYA DI
INDONESIA• Kedatangan pasukan Sekutu pada mulanya disambut dengan sikap netral
oleh pihak Indonesia. Namun, setelah diketahui bahwa Sekutu membawa
NICA(Netherland Indies Civil Administration) sikap masyarakat berubah
menjadi curiga karena NICA adalah pegawai sipil pemerintah Hindia
Belanda yang dipersiapkan untuk mengambil alih pemerintahan sipil di
Indonesia. Para pemuda memberikan sambutan tembakan selamat
datang. Situasi keamanan menjadi semakin buruk sejak NICA
mempersenjatai kembali tentara KNIL yang baru dilepaskan dari
tawanan Jepang.
• Melihat kondisi yang kurang menguntungkan, Panglima AFNEI
menyatakan pengakuan sedara de facto atas Republik Indonesia pada
tanggal 1 Oktober 1945. Sejak saat itu, pasukan AFNEI diterima dengan
tangan terbuka oleh pejabat-pejabat RI di daerah-daerah untuk
membantu memperlancar tugas-tugas AFNEI.
Next
• Namun dalam kenyataannya di daerah-daerah yang didatangi Sekutu
selalu terjadi insiden dan pertempuran dengan pihak RI.
• Hal itu disebabkan pasukan Sekutu tidak bersungguh-sungguh
menghormati kedaulatan RI. Sebaliknya pihak Sekutu yang merasa
kewalahan, menuduh pemerintah RI tidak mampu menegakkan keamanan
dan ketertiban sehingga terorisme merajalela.
• Pihak Belanda yang bertujuan menegakkan kembali kekuasaannya di
Indonesia berupaya memanfaatkan situasi ini dengan memberi dukungan
kepada pihak Sekutu. Panglima Angkatan Perang Belanda, Laksamana
Helfrich, memerintahkan pasukannya untuk membantu pasukan Sekutu.
• Kedatangan tentara Sekutu yang diboncengi NICA menyebabkan
terjadinya konflik dan pertempuran di berbagai daerah. Keinginan Belanda
untuk kembali menjajah Indonesia berhadapan dengan rakyat Indonesia
yang mempertahankan kemerdekaannya. Oleh karena itu, terjadi
pertempuran di berbagai daerah di Indonesia. Konflik antara Indonesia-
Belanda ini akhirnya melibatkan peran dunia internasional untuk
menyelesaikannya.
PERAN DUNIA INTERNASIONAL
DALAM PENYELESAIAN
KONFLIK INDONESIA-BELANDA
PERAN PBB
PERAN Konferensi Asia dan Resolusi DewanKeamanan PBB
PERANAN PBB• Peranan PBB dalam ikut menyelesaikan
pertikaian Indonesia dengan Belanda diwujudkan
dengan dibentuknya Badan Perdamaian yang bertugas
menengahi perselisihan dan menjadi mediator dalam
perundingan perdamaian Indonesia Belanda. Dalam
sejarah perjuangan bangsa Indonesia setelah
proklamasi tercatat ebeberapa badan Perdamaian yang
dibentuk PBB untuk Indonesia adalah :
1. Komisi Jasa Baik (Komisi Tiga Negara)
Lembaga ini dibentuk pada tanggal 25 Agustus 1947
sebagai reaksi PBB terhadap Agresi Militer Belanda I.
Badan ini berperan dalam :
1. Mengawasi secara langsung penghentian temabak
menenmbak sesuai resolusi Dewan Keamanan PBB
2. Memasang patok-patok wilayah status quo yg dibantu
oleh TNI
3. Mempertemukan kembali Indonesia Belanda dalam
Perundingan Renville.Next
PERANAN PBB
2. UNCI (United Nations Commisions
for Indonesia)
• Badan perdamaian ini dibentuk pada tanggfal 28
Januari 1949 untuk menggantikan Komisi Tiga
Negara yang dianggap gagal mendamaikan
Indonesia – Belanda (Belanda kembali melakukan
Agresi Militer setelah P. Renville)
• Peranan UNCI adalah :
1. Mengadakan Perundingan Roem Royen (7 Mei
1949)
2. Mengadakan Konferensi Meja Bundar di Den
Haag Belanda
PERAN KONFERENSI ASIA DAN RESOLUSI
DEWAN KEAMANAN PBB
• Konferensi Asia tersebut menghasilkan reolusi yang kemudian di
sampaikan kepada Dewan Keamanan PBB. isi Tersebut yaitu:
1. Pengambilan Pemerintah Republik Indonesia ke Yogyakarta
2. Pembentukan perintah ad intern yang mempunyai kemerdekaan dalam
politik luar negeri, sebelum tanggal 15 maret 1949
3. Penarikan tentara belanda dari seluruh indonesia
• Pada tanggal 28 januari 1949 Dewan Keamanan PBB mengeluarkan
resolusi yang di sampiakan kepada indonesia dan belanda sebagai
berikut:
1. Mendesak Belanda untuk segera menghentikan opersai militernya
2. Mendesak Belanda untuk membebaskan dengan tanpa syarat
Presiden dan wakil presiden beserta tawanan politik yang di tahan
3. Menganjurkan agar RI dan Belanda membuka kembali perundingan
atas dasar peresetujuan linggarjati dan Renville.
4. Sebagai tambahan dari keputusan Dewan Keamanan, Komisi Tiga
Negara diubah menjadi UNCI (United Nations Commission for
indonesia. Tugas UNCI adalah melancarkan perundingan untuk
mengurus pengenbalian kekuasaan pemerintahan Republik.
Keberadaan NKRI pada waktu Agresi MiliterBelanda I
Keberadaan NKRI pada waktu Agresi MiliterBelanda II
* Pada tanggal 25 maret 1947 Indonesia dan Belanda
menandatangani persetujuan linggarjati akan tetapi
Belanda melakukan pelanggaran terhadap persetujuan itu,
persetujuan gencatan yang di adakan sebelumnya dengan
menlancarkan agresi militer terhadap pemerintahan
indonesia pada tanggal 21 juli 1947.
* Tujuan belanda tidak dapat melakukannya sekaligus oleh
karna itu untuk tahap pertama belanda harus mencapai
sasaran sebagai :
1. Bidang politik : Pengepungan ibukota RI dan
penghapusan RI dari peta.
2. Bidang ekonomi : Perebutan daerah-daerah penghasil
bahan makanan dan bahan ekpor.
3. Bidang militer : Penghancuran TNINext
* Dalam agresi militer pertama ini walaupun belanda berhasil
menduduki beberapa daerah kekuasaan RI akan tetapi
secara politis Republik Indonesia naik kedudukanya di mata
dunia. Negara-negara lain merasa simpati seperti Liga
arabyang sejak 18 november 1946 mengakui kemerdekaan
indonesia. Dengan demikian dapat menguatkan kedudukan
RI terutama di kawasan timur tengah.
* Dengan adanya agresi militer pertama maka dewan
keamanan PBB ikut campur tangan dengan membentuk
Komisi Tiga Negara. Melalui serangkaian perundingan yaitu
perundingan Renviile dan perundingan Kaliurang
merupakan upaya untuk mengatasi konflik. Namun belanda
menjawab lagi dengan kekerasan yakni melakukan agresi
nya yang kedua.
* Pada tanggal 18 desember 1948 Dr.Beel mengumumkan sudah tidak
terikat lagi dengan perundingan Renviile. Pada tanggal 19 desember 1948
Belanda melancarkan agresinya yang kedua dengan menggempur ibu kota
RI. Yogyakarta. Dalam peristiwa ini pimpinan RI di tawan oleh belanda.
Mereka adalah Presiden soekarno, wakil presiden moh,Hatta. Syahrir dan
sejumlah mentri termasuk mentri luar negeri Agus salim.
* Dengan di tawannya pimpinan negara RI dan jatuhnya
Yongyakarta,Dr.Beel menyatakan bahwa Republik indonesia tidak ada
lagi. Belanda mengira bahwa dari segi militer aksi itu berhasil dengan
gemilang. Belanda menyatakan demikian karena akan membentuk
pemerintah federal. Sementara tanpa keikutsertaan Republik indonesia .
padahal Republik indonesia tetap ada dengan di bentuknya pemerintah
darurat republik indonesia. Sebab, sebelun pasukan indonesia tiba,
pemerintah RI mengirimkan telegram kepada syafruddin perwiranegara,
mentri kemakmuran yang sedang berkunjung ke sumatera untuk
mendirikan pemerintahan Darurat RI. Seandaynya syafruddin tidak dapat
menjalankan tugas, maka presiden soekarno menugaskan kepada
Dr.sudarsono,L.N.Palar, dan Mr.A.A.Maramis yang sedang di new delhi
untuk membentuk pemerntah pelarian di indiaNext
* Pada tanggal 19 desember 1948 Syafruddin prawiranegara berhasil
mendirikan pemerintahan darurat Republik indonesia(PDRI) Di
bukittinggi, sumatera itu sampai dengan januari 1949, belanda
menambah pasukan nya ke daerah RI untuk menunjukkan bahwa
mereka berkuasa. Akan tetapi, kenyataanya belanda hanya menguasai
di kota-kota dan jalan raya dan pemerintahan RI masih berlangsung
sampai di desa-desa. Rakyat dan TNI bersatu berjuang melawan
belanda dengan perang Grilya.
* TNI di bawah pimpinan jendral sudirman menyusun kekuatan yang
kemudian melancarkan serangan terhadap belanda. Jendarl sudirman
walaupun dalam keadaan sakit masih memimpin perjuangan dengan
bergrilya di jawa tengah dan jawa timur dengan menjelajahin daerah-
daerah pedesaan, naik gunung turun gunung. Route perjalanan yang di
tempuh dari Yogyakarta, surakarta, madiun dan kediri. Pada tanggal 23
desember 1948 pemerintah darurat RI di sumatera mengirimkan
perintah kepada wakil RI di PBB lewat radio yang isinya bahwa
pemerintah RI bersedia memerintahkan penghentian tembak
menembak dan memasuki meja perundingan.Next
Ketika belanda tidak menaggapi Resolusi Dewan
Keamanan PBB tanggal 28 januari 1949 tentang
penghentian tembak menembak dan mereka yakin bahwa
RI tinggal namanya, di lancarkan Serangan umum 1
maret 1949 sebagai bukti bahwa RI masih ada dan TNI
masih kuat. Dalam serangan ini pihak RI berhasil berhasil
memukul mundur kedudukan belanda di Yogyakarta
selama 6 jam.
Salah satu bentuk perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankankemerdekaan adalah perjuangan Diplomasi, yaitu perjuangan melaluimeja perundingan.Adapun perundingan-perundingan tersebut antara lain :
Pertemuan Ir Soekarno dengan Van Mook
Pertemuan Sjahrir dengan Van Mook
Perundingan Sjahrir dengan Van Mook
Perundingan di Hooge Velue
Perundingan Linggarjati
Perundingan Renville
Persetujuan Roem-Royen
Konvrensi Meja Bundar
* Pertemuan antara wakil-wakil Belanda dengan wakil Indonesia diprakarsai
oleh Panglima AFNEI yaitu Letnan Jendral Sir Philip Christison pada
tanggal 25 Oktober 1945. Dalam pertemuan tersebut pihak Indonesia
diwakili oleh Ir.Soekarno, Mohammad Hatta, dan H. Agus
Salim, sedangkan pihak Belanda diwakili oleh Van Mook dan Van Der
Plas.
* Pertemuan ini merupakan pertemuan untuk menjajagi kesepakatan kedua
belah pihak yang berselisih. Presiden Ir. Soekarno mengemukakan
kesediaan Pemerintah Republik Indonesia untuk berunding atas dasar
pengakuan hak rakyat Indonesia untuk menentukan nasibnya sendiri.
* Sedangkan Van Mook mengemukakan pandangan nya mengenai masalah
Indonesia dimasa depan bahwa Belanda ingin menjalankan untuk
Indonesia menjadi Negara persemakmuran berbentuk federal yang
memiliki pemerintah sendiri di lingkungan kerajaan Belanda.
* Tindakan Van Mook tersebut disalahkan oleh pemerintah Belanda
bahkan Van Mook diancam akan dipecat dari jabatannya sebagai Gubernur
Hindia Belanda ( Indonesia ).
* Pertemuan ini dilaksanakan pada tanggal 17 November
1946 di Markas Besar Tentara Inggris di Jakarta ( Jalan
Imam Bonjol No. 1 ). Dalam pertemuan ini pihak sekutu
diwakili oleh Letnan Jendral Christison, pihak Belanda
diwakili oleh Van Mook, sedangkan pihak Indonesia
diwakili oleh Perdana Mentri Sutan Sjahrir.
* Sebagai ketua pertemuan itu, Christsion bermaksud
mempertemukan pihak indonesia dan belanda dan di
samping itu juga menjelaskan maksud kedatangan tentara
sekutu, akan tetapi pertemuan itu tidak membawa hasil.
* Untuk mempertemukan kembali pihak Belanda dengan pihak Indonesia,
pemerintah Inggris mengirimkan seorang diplomat ke Indonesia yakni Sir
Archibald Clark Kerr sebagai penengah.
* Pada tanggal 10 febuari 1946 perundingan indonesia-belanda di mulai. Pada waktu
itu Van Mook menyampaikan pernyataan politik pemerintah belanda antara lain :
1. Indonesia akan di jadikan negara commonwealth berbentuk federasi yang
memiliki pemerintahan sendiri di dalam lingkungan kerajaan belanda.
2. Urusan dalam negri di jadikan indonesia sedangkan urusan luar negri oleh
pemerintah belanda.
* Selanjutnya pada tanggal 12 maret 1946 sjahrir menyampaikan balasan yang berisi
antara lain sebagai berikut :
1. Republik indonesia harus di akui sebagai negara yang berdaulat penuh atas
wilayah bekas Hindia-Belanda
2. Federasi indonesia belanda akan di laksanakan pada masa tertentu dan urusan luar
negri dan pertahanan di serahkan kepada suatu badan federasi yang terdiri atas
orang-orang indonesia-belanda
Next
* Usul dari pihak indonesia itu tidak di terima oleh belanda dan
selanjutnya Van Mook secara pribadi mengusulkan untuk mengakui
Republik Indonesia sebagai wakil jawa untuk mengadakan kerjasama
dalam rangka pembentukan negra federal dalam lingkungan kerajaan
belanda.
* Pada tanggal 27 Maret 1946 Sultan Sjahrir mengajukan usul baru
kepada Van Mook antara lain sbb :
1. Supaya pemerintah Belanda mengakui kedaulatan de facto Republik
Indonesia atas Jawa dan Sumatera
2. Supaya Republik Indonesia dan Belanda bekerja sama membentuk
Republik Indonesia Serikat ( RIS ).
3. RIS bersama-sama dengan Nederland, Suriname, Curacao, menjadi
peserta dalam ikatan Negara Belanda.
* Perundingan ini dilaksanakan pada tanggal 14-25 April 1946 di Hooge
Veluwe (Negeri Belanda), yang merupakan kelanjutan dari pembicaraan
yang telah disepakati Sjahrir dan Van Mook.
* Perundingan yang berlangsung di Hooge Veluwe ini tidak membawa
hasil sebab belanda menolak konsep hasil pertemuan Sjahrir-Van Mook-
Clark Kerr di jakarta. Pihak belanda todak bersedia memberikan
pengakuan de Facto kedaulatan RI atas Jawa dan sumatera tetapi hanya
Jawa dan madura serta di kurangi daerah-daerah yang diduduki oleh
pasukan sekutu. Dengan demikian untuk sementara waktu hubungan
indonesia-belanda terputus, akan tetapi Van Mook masih berupaya
mengajukan usul bagi pemerintahan nya kepada pihak RI
* Para delegasi dalam perundingan ini adalah :
1. Tokoh Yang mewakili Indonesia : Mr. Suwandi, Dr. Sudarsono, Mr.
A.K. Pringgodigdo
2. Tokoh Yang mewakili Belanda : Dr. Van Mook, Prof. Logemann,
Dr.Idenburghd, Dr. Van Royen, Prof. Van Asbeck, Sultan Hamid II,
Surio Sentosa.
3. Mawakili Sekutu atau Sebagai Penengah : Sir Archibald Clark Kerr.
* Pada tanggal 7 Oktober 1946 Lord Killearn berhasil mempertemukan wakil-wakil
pemerintah Indonesia dan Belanda ke meja perundingan yang berlangsung di rumah
kediaman Konsul Jendral Inggris di Jakarta. Hasil kesepakatan yaitu antara lain :
1. Gencatan senjata diadakan atas dasar kedudukan militer pada waktu itu dan atas
kekuatan militer Sekutu serta Indonesia
2. Dibentuk sebuah komisi bersama Gencatan senjata untuk masalah-masalah teknis
pelaksanaan gencatan senjata.
* Dalam mencapai kesepakatan di bidang politik antara Indonesia dengan Belanda
diadakanlah perundingan Linggarjati yang diadakan pada tanggal 10 November
1946 di Linggarati, sebelah selatan Cirebon. Hasil perundingan Linggarjati
ditandatangani pada tanggal 25 Maret 1947, yang isinya adalah sbb :
1. Belanda mengakui secara de facto Republik Indonesia dengan wilayah kekuasaan
yang meliputi Sumatera, Jawa, dan Madura. Belanda harus sudah meninggalkan
daerah de facto paling lambat tanggal 1 Januari 1949.
2. Republik Indonesia dan Belanda akan kerjasama dalam membentuk negara
Indonesia Serikat, dengan nama Republik Indonesia Serikat, yang salah satu
bagiannya adalah Republik Indonesia.
3. Republik Indonesia Serikat dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia-Belanda
dengan Ratu Belanda sebagai ketuanya.
* Perundingan ini diadakan diatas kapal pengangkat pasukan Angkatan Laut
Amerika Serikat “USS Renville“ yang sedang berlabuh di pelabuhan Tanjong
Priok, Jakarta.
* Perundingan Renville dimulai pada tanggal 8 Desember 1947. Delegasi Indonesia
dipimpin oleh Mr. Amir Syarifuddin, sedangkan delegasi Belanda dipimpin
oleh R. Abdulkadir Widdjojoatmodjo.
* Isi perundingan Renville :
1. Pemerintah Republik Indonesia mengakui kedaulatan Belanda atas Hindia
Belanda sampai pada waktu yang ditetapkan oleh kerajaan Belanda untuk
mengakui Negara Indonesia serikat ( NIS )
2. Akan diadakan pemungutan suara untuk menentukan apakah berbagai penduduk
Jawa, Madura, dan Sumatera menginginkan daerahnya bergabung dengan
Republik Indonesia atau negara bagian lain dari Negara Indonesia Serikat.
3. Tiap negara ( bagian ) berhak tinggal diluar Negara Indonesia Serikat atau
menyelenggarakan hubungan khusus dengan Negara Indonesia Serikat atau
dengan Nederland.
* Perundingan di mulai tanggal 17 april 1949. Delegasi indinesia di pimpin oleh
Mr.Moh.Roem, lalu di bantu oleh Hatta dan sri sultan Hamengkubuwono IX. Delegasi
belanda di pimpin oleh Dr.Van Royen. Hasil persetujuan Roem-Royen :
* Pernyataan Mr. Moh Roem
1. Mengeluarkan perintah kepada “Pengikut Republik yang bersenjata“ untuk
menghentikan perang gerilya.
2. Bekerjasama dalam hal mengembalikan perdamaian dan menjaga ketertiban dan
keamanan.
3. Turut serta dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag dengan maksud untuk
mempercepat “penyerahan“ kedaulatan yang sungguh-sungguh dan lengkap kepada
Negara Indonesia Serikat, dengan tidak bersyarat.
* Pernyataan Dr. Van royen
1. Menyetujui kembalinya Pemerintah Republik Indonesia ke Yogyakarta
2. Menjamin penghentian gerakan-gerakan militer dan pembebasan semua tahanan politik
3. Tidak akan mendirikan atau mengakui Negara-negara yang berada didaerah-daerah
yang dikuasai Republik Indonesia sebelum tanggal 19 Desember 1948 dan tidak akan
meluaskan Negara atau daerah dengan merugikan Republik.
4. Menyetujui adanya Republik Indonesia sebagai bagian dari Negara Indonesia Serikat
5. Berusaha dengan sungguh-sungguh agar Konferensi Meja Bundar segera diadakan
setelah Pemerintah Republik Indonesia kembali ke Yogyakarta.
* Sebelum dilaksanakannya KMB diadakanlah Konferensi Inter-Indonesia antara
wakil-wakil Indonesia dengan BFO ( Bijjenkomst voor Federal Overleg ).
* Pada tanggal 23 Agustus - 2 November 1949 diadakanlah Konferensi Meja
Bundar di Den Hagg (Belanda). Sebagai ketua KMB adalah Perdana Mentri
Belanda, Willem Drees. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Drs. Moh. Hatta
BFO di bawah pimpinan Sultan Hamid II dari Pontianak, dan delegasi Belanda
dipimpin oleh Van Maarseveen sedangkan dari UNCI sebagai mediator dipimpin
oleh Chritchley.
* Pada tanggal 2 November 1949 berhasil ditandatangani persetujuan KMB. Isi
persetujuan KMB adalah sebagai berikut :
1. Belanda mengakui kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat pada Akhir
bulan Desember 1949
2. Mengenai Irian Barat pengakuannya ditunda satu tahun setelah pengakuan
kedaulatan
3. Antara RIS dan kerajaan Belanda akan diadakan hubungan Uni Indonesia-Belanda
yang akan diketuai oleh Ratu Belanda.
4. Segera akan dilakukan penarikan mundur seluruh tentara Belanda
5. Pembentukan Angkatan Darat Perang RIS ( APRIS ) dengan TNI sebagai intinya.
Pada tanggal 8 September 1945 tentara sekutu tiba di Indonesia. Kedatangan tentara Sekutu
di Indonesia disambut baik oleh rakyat. Tujuan mereka, yaitu melucuti senjata tentara Jepang,
membebaskan tawanan Jepang, dan mencari penjahat perang. Namun, kedatangan tentara
Sekutu diboncengi orang-orang Belanda. Belanda datang kembali ke Indonesia untuk
membuat pemerintahan sipil yang disebut NICA (Netherland Indies Civil Administration).
Tindakan tersebut mendapat perlawanan dari para pejuang Indonesia.
Pertempuran 10 November
Bandung Lautan Api
Pertempuran Medan Area
Pertempuran Ambrawa
Pertempuran 5 hari di Semarang
Pertempuran Puputan di Bali
* Tentara Sekutu (Inggris) pertama kali mendarat di Surabaya pada 25 Oktober 1945.
Pendaratan ini dipimpin Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby. Dua hari kemudian
tentara Inggris menyerbu penjara republik untuk membebaskan perwira-perwira
Sekutu. Pada tanggal 28 Oktober 1945, pos-pos Sekutu di seluruh kota Surabaya
diserang oleh rakyat Indonesia. Dalam berbagai serangan itu, pasukan Sekutu
terjepit. Pada tanggal 29 Oktober 1945, para pemuda dapat menguasai tempat-
tempat yang telah dikuasai Sekutu.
* Pada tanggal 30 Oktober 1945 terjadi pertempuran di gedung Bank International,
tepatnya di Jembatan Merah. Dalam peristiwa itu, Brigjen Mallaby tewas.
* Menanggapi peristiwa ini, pada tanggal 9 November 1945, pimpinan sekutu di
Surabaya mengeluarkan ultimatum. Isi ultimatum itu adalah: “Semua pemimpin dan
orang-orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di
tempat-tempat yang telah ditentukan, kemudian menyerahkan diri dengan
mengangkat tangan. Batas waktu ultimatum tersebut adalah pukul 06.00 tanggal 10
November 1945. Jika sampai batas waktunya tidak menyerahkan senjata, maka
Surabaya akan diserang dari darat, laut, dan udara”.
* Batas waktu itu tidak diindahkan rakyat Surabaya. Oleh karena itu, pecahlah
pertempuran Surabaya pada tanggal 10 November 1945. Salah satu pemimpin arek-
arek Surabaya, antara adalah Bung Tomo. Untuk memperingati kepahlawanan
rakyat Surabaya itu, pemerintah menetapkan tanggal 10 November sebagai Hari
Pahlawan.
* Tentara Sekutu memasuki Kota Bandung pada Oktober 1945.
Tentara Sekutu mengeluarkan ultimatum yang isinya agar para
pemuda menyerahkan senjata yang dirampas dari tangan Jepang.
Ultimatum tersebut tidak diindahkan oleh para pemuda.
* Pada 23 Maret 1946, pasukan Sekutu mengeluarkan ultimatum
kedua. Isinya agar Kota Bandung bagian selatan segera
dikosongkan. Para pejuang yang dipimpin Kolonel A.H.
Nasution sepakat untuk mematuhi ultimatum demi keselamatan
rakyat dan kepentingan politik pemerintah RI.
* Sebelum meninggalkan Kota Bandung, para pejuang membumi
hanguskan Kota Bandung.
* Pada malam hari 23 Maret 1946, gedung-gedung penting
dibakar. Peristiwa tersebut dikenal dengan "Bandung Lautan
Api". Dalam peristiwa tersebut, gugur seorang pejuang
Mohammad Toha.
* Pasukan Inggris di bawah pimpinan Brigadir Jenderal T.E.D.
Kelly mulai mendarat di Medan (Sumatera Utara) pada tanggal 9
Oktober 1945.
* Para pemuda dipelopori oleh Achmad Tahir, seorang mantan
perwira Tentara Sukarela (Giyugun) membentuk Barisan Pemuda
Indonesia.
* Pada tanggal 13 Oktober 1945 terjadi insiden di sebuah hotel di
Jalan Bali, Medan. Seorang anggota NICA menginjak-injak
bendera merah putih yang dirampas dari seorang pemuda. Pada
tanggal 1 Desember 1945 pihak Inggris memasang papan-papan
pengumuman bertuliskan “Fixed Boundaries Medan Area.”
* Dengan cara itu, Inggris menetapkan secara sepihak batas-batas
kekuasaan mereka. Sejak saat itulah dikenal istilah Pertempuran
Medan Area.
* “Pertempuran Ambarawa” diawali oleh mendaratnya
tentara Sekutu di bawah pimpinan Brigadir Jenderal
Bethel di Semarang. Pada tanggal 21 November 1945
terjadi pertempuran, dalam pertempuran itu, Letnan
Kolonel Isdiman gugur. Pimpinan pasukan kemudian
dipegang oleh Kolonel Sudirman, Panglima Divisi
Banyumas.
* Pada 12 sampai 15 Desember 1945 terjadi pertempuran
hebat yang dikenal dengan sebutan Palagan Ambarawa.
Dalam pertempuran ini Sekutu dapat diusir ari
Ambarawa.
* Peristiwa ini diabadikan oleh pemerintah dengan
dibangunnya Untuk mengenang peristiwa ini, dibuatlah
Monumen Palagan Ambarawa. Pada 15 Desember
dijadikan sebagai Hari Infanteri.
* Pada tanggal 15 — 20 Oktober 1945 di Semarang terjadi
pertempuran hebat antara pejuang Indonesia dengan tentara
Jepang.
* Peristiwa ini diawali dengan adanya desas-desus bahwa
cadangan air minum di Candi, Semarang diracun oleh Jepang.
* Untuk membuktikan kebenarannya, Dr. Karyadi, kepala
laboratorium Pusat Rumah Sakit Rakyat melakukan
pemeriksaan. Pada saat melakukan pemeriksaan, ia ditembak
oleh Jepang sehingga gugur.
* Dengan gugurnya Dr. Karyadi kemarahan rakyat khususnya
pemuda tidak dapat dihindarkan dan terjadilah pertempuran
yang menimbulkan banyak korban jiwa. Untuk mengenang
peristiwa itu, di Semarang didirikan Tugu Muda. Untuk
mengenang jasa Dr. Karyadi diabadikan menjadi nama sebuah
Rumah Sakit Umum di Semarang.
* Pada tanggal 15 — 20 Oktober 1945 di Semarang terjadi
pertempuran hebat antara pejuang Indonesia dengan tentara
Jepang.
* Peristiwa ini diawali dengan adanya desas-desus bahwa
cadangan air minum di Candi, Semarang diracun oleh Jepang.
* Untuk membuktikan kebenarannya, Dr. Karyadi, kepala
laboratorium Pusat Rumah Sakit Rakyat melakukan
pemeriksaan. Pada saat melakukan pemeriksaan, ia ditembak
oleh Jepang sehingga gugur.
* Dengan gugurnya Dr. Karyadi kemarahan rakyat khususnya
pemuda tidak dapat dihindarkan dan terjadilah pertempuran
yang menimbulkan banyak korban jiwa. Untuk mengenang
peristiwa itu, di Semarang didirikan Tugu Muda. Untuk
mengenang jasa Dr. Karyadi diabadikan menjadi nama sebuah
Rumah Sakit Umum di Semarang.
Perang Puputan di Bali dipimpin oleh I Gusti Ngurah
Rai. I Gusti Ngurah Rai dan pasukannya, Ciung Wanara.
Pertempuran ini dimulai April 1946 di Denpasar.
Mereka bertahan di Desa Marga. Di daerah ini pasukan I
Gusti Ngurah Rai mengadakan perang habis-habisan
(Puputan). Akhirnya I Gusti Ngurah Rai dan sebagian
besar pasukannya meninggal. Perang ini juga disebut
pertempuran Margarana (18 November 1946).
1. Dari dalam negeri Indonesia, Belanda
menyadari bahwa kekuatan militernya
tidak cukup kuat untuk memaksa RI
tunduk kepadanya.
2. Perang yang berkepanjangan
mengakibatkan hancurnya perkebunan
dan pabrik-pabrik Belanda. Untuk
menghindarkan hal itu Belanda harus
mengubah strateginya.
3. Belanda tidak mendapat dukungan
politik dari dalam negeri Indonesia.
Ketika membujuk Sultan
Hamengkubuwono IX untuk menjadi
pemimpin sebuah negara di Jawa maka
ditolaknya.
4. Para pejuang Republik Indonesia terus
melakukan perang gerilya dan serangan
umum.
PBB dan Amerika Serikat mengambil
sikap yang lebih tegas terhadap Belanda.
Amerika Serikat mengancam akan
menghentikan bantuan pembangunan
yang menjadi tumpuan perekonomian
Belanda. Dengan adanya faktor-faktor di
atas maka diselenggarakanlah KMB yang
bermuara diakuinya kedaulatan Republik
Indonesia Serikat pada tanggal 27
Desember 1949 sehingga memaksa
Belanda keluar dari bumi Indonesia.
Secara umum perjuangan bngsa Indonesia dalam upaya
mempertahankan kemerdekaan melalaui dua cara, yaitu perjuangan
secara fisik ataupun perjuangan bersenjata dan juga melalui
perundingan-perundingan.
Ada beberapa perundingan yang dilakukan Indonesia dengan Belanda
yang difasilitasi oleh dunia Internasional.
Perundingan-perundingan trsebut antara lain:
Perundingan Linggarjati
Agresi Militer Belanda I
Perjanjian Renville
Agresi Militer Belanda II
Perundingan Roem Royen
Konferensi Inter Indonesia
Perundingan Linggarjati
Kontak senjata yang terjadi antara pejuang
dengan tentara sekutu dan juga diboncengi oleh
NICA, telah menimbulkan banyak korban.
Melihat kondisi tersebut para pemimpin dari
kedua belah pihak akhirnya berupaya mencari
jalan damai menyalesaikan perselisihan tersebut.
Setelah beberapa perundingan mengalami
kegagalan , kedua belah pihak bertemu kembali
dalam perundinagn linggarjati sehingga dikenal
dengan perjanjian linggarjati.
Agresi militer belanda I Perjanjian linggarjati bukan merupakan jalan perdamaian antara dua belah
pihak. Bahkan hubungan antara RI dan Belanda justru semakin memburuk.
Belanda taernyata hanya memanfaatkan perundingan tersebut sebagai
upaya untuk memperkuat diri dengan menambah jumlah pasukan. Belanda
pun akhirnya berupaya untuk mengingkari perjanjian dengan mengajukan
tuntutan yang memberatkan Indonesia. Pokok-pokok tuntutan Belanda
yaitu:
a) Membentuk pemerintahan ad interim bersama
b) Mengeluarkan mata uang bersama
c) Indonesia harus mengirim beras ke daerah-daerah yang diduduki belanda
d) Adanya “gandarmeirie” yaitu pembentukan pasukan keamanan bersama
yang juga dapat masuk ke wilayah RI
Penolakan belanda terhadap tuntutan belanda tersebut akhirnya dijadikan
alasan oleh belanda untuk menyatakan tidak terikat lagi dengan perjanjian
linggarjati. Sikap tersebut kemudian dilanjutkan dengan mengadakan
serangan terhadap Ri pada tanggal 21 juli 1947 yang kemudian kita sebut
dengan agresi militer balanda I.
Next
Agresi militer belanda I
Agresi militer belanda I ini mengakibatkan wilayah
Indonesia semakin sempit dari dunia internasional
berkaitan dengan abresi itu yaitu:
a) Australia dan India bereaksi keras serta mendesak
dewan keamanan PBB segera membahas masalah
ini
b) Negara-negara arab menjadi mantap nuntuk
mengakui kedaulatan kepada RI secar de jure.
c) Palang merah Malaya dan india mengirimkan
bantuan obat-obatan yang dikirim lewat pesawat
Dakota dari singapur namun pesawat tersebut jatuh
oleh balanda di Yogyakarta
d) Mesir mengecam tindakan belanda dan dianggap
sebagai ancaman perdamaian dunia.
Perjanjian renville Tindak lanjut dari terbentuknya KTN maka segera dilakukan
perundingan antara Indonesia –belanda diatas sebuah kapal milik
amerika serikat yang bernama USS Renville pada tanggal 8
december 1947. Dalam dalam perundingan ini anggota delegasi
belanda didomonasi oleh orang-orang Indonesia yang pro Belanda.
Hal ini menunjukan belanda masi tetap berkeinginan menguasai
Indonesia dengan politik adu domba.
Perundingan renville dilakukan pada tanggal 8 december 1942
sampai 17 januari 1948. Pokok isi dari perundingan tersebut yaitu:
a) Belanda tetap berdaulat atas wilayah RI sampai kedaulatannya di
serahkan kepada RIS yang segera dibentuk RIS yang kedua
b) RIS sejajar dengan Belanda dalam UNI Indonesia-belanda
c) Republic Indonesia merupakan Negara bagian RIS
d) Pasukan republic Indonesia yang berada di daera kantong harus
ditarik ke wilayah RI.
Daerah kantong adalah daerah yang berada dibalekang garis van mook.
Agresi militer belanda II• Krisis politik dan keamanan di Indonesia akibat pemberontakan PKI
dimanfaatkan oleh belanda untuk kembali menekan Indonesia.
• Pada tanggl 18 december 1948 belanda secara sepihak membatalkan
persetujuan genjatan senjata sekaligus menyatakan tidak terikat pada
hasil-hasil renville dan pada tanggal 19 desember 1948 belanda
melancarkan aagresi militer belanda yang kedua dengan menyerbu
ibukota republik Indonesia Yogyakarta.
• Lapangan udara maguwo harjo Yogyakarta diserbu pasukan belanda
bahkan kota Yogyakarta dengan mudah dikuasai. Presiden soekarno-
moh.hatta memilih ditawan oleh belanda kemudian diasingkan ke
Bangka. Para anggota cabinet berinisiatif untuk mengadakan sidang
serta memutuskan untuk memberikan mandate kepada menteri
kemakmuran rakyat yang membentuk PDRI (pemerintah darurat
republik Indonesia). Apabila PDRI gagal dibentuk di Sumatra maka
agar a.amaramis, LN palar, dan Dr sudarsono untuk membentuk PDRI
di india.
Next
Agresi militer belanda II
Angresi militer belanda II mendapat kecaman dunia
internasional Burma(Myanmar) dan india memprakarsai
diselenggarakannya konferensi asia untuk Indonesia di new
delhi –india tanggal 20-23 januari 1949. Agresi militer
beanda II dihadapin oleh rakyat Indonesia dengan
penyerangan balik terhadap fasilitas komunikasi belanda.
Puncak penyerangan adalah serangan umum 1 maret 1949
telah sesuai dengan tujuan yaitu:
A. Internal : Mendukung secara perjuangan diplomatis
Dan Menumbuhkan semangat perjuangan rakyat
B. Eksternal : Menunjukan kepada dunia internasional
bahwa TNI mempunyai kekuatan untuk melakukan
penyerangan dan Mematahkan moral pasukan beland
Next
Agresi militer belanda II
Angresi militer belanda II mendapat kecaman dunia
internasional Burma(Myanmar) dan india memprakarsai
diselenggarakannya konferensi asia untuk Indonesia di new
delhi –india tanggal 20-23 januari 1949. Agresi militer
beanda II dihadapin oleh rakyat Indonesia dengan
penyerangan balik terhadap fasilitas komunikasi belanda.
Puncak penyerangan adalah serangan umum 1 maret 1949
telah sesuai dengan tujuan yaitu:
A. Internal : Mendukung secara perjuangan diplomatis
Dan Menumbuhkan semangat perjuangan rakyat
B. Eksternal : Menunjukan kepada dunia internasional
bahwa TNI mempunyai kekuatan untuk melakukan
penyerangan dan Mematahkan moral pasukan beland
Perundingan roem-royen
• Kecaman dunia semakin keras terhadap agresi militer belanda II kepada
Indonesia. PBB berusaha menyelesaikannya melalui perundingan
dengan mengganti PCITM(komisi tiga Negara) menjadi UNCI (united
national commission for Indonesia).
• Atas prakarsa UNCI tersebut tanggal 7 mei 1949 tercapai persetujuan
roem roten, delegasi Indonesia dipimpin oleh moh.roem dan delegasi
belanda dipimpin Dr.J.H royen.
• Dalam perundingan ini Indonesia menyampaikan beberapa hal yaitu:
a) Pemeritah Indonesia mengeluarkan perinta penghentian perang gerilya
b) Pemerintah Indonesia bersedia menghadiriri konferensi meja bundar
c) Bekerja sama dengan menjaga perdamaian dan kesetabilitas
perdamaian
• Sedangkan pihak belanda, menyampaikan pernyataannya yang isinya:
a) Menyetujui pemerintah RI kembali ke Yogyakarta
b) Membebaskan tawanan politik
c) Menyetujui RI sebagai bagian dari RIS
d) Segera melaksanakan KMB
Konferensi inter-indonesia
Sebelum diadakan konferensi meja bundar
pemerintah republic Indonesia mengadakan
koordinasi terlebih dahulu dengan BFO. BFO
merupakan Negara-negara boneka
Exit
Exit
Yes No