Upload
agus-supriyanto
View
16
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1. Konstruksi JTM
KONSTRUKSI JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN MENENGAH
1. Komponen Jaringan Distribusi Tegangan Menengah
Konstruksi Jaringan Distribusi Tegangan Menegah merupakan rangkaian
komponen yang terpasang membentuk satu kesatuan dalam konstruksi JTM.
Komponen jaringan distribusi adalah semua material yang terpasang pada
konstruksi jaring distribusi
Material distribusi Saluran Udara Tegangan Menengah ( SUTM ), terdiri dari 2
(dua) bagian, yaitu ; material distribusi utama (MDU) dan material pelengkap.
Disebut dengan material distribusi utama karena, material tersebut fungsinya
sangat penting pada konstruksi , sehingga merupakan bagian yang tidak bisa
tergantikan. Sedangkan disebut material pelengkap, karena merupakan bagian
pelengkap untuk menunjang pemasangan material distribusi utama pada suatu
konstruksi.
1.1.MATERIAL DISTRIBUSI UTAMA (MDU)
MDU pada Jaringan Distribusi Tegangan Menengah adalah :
a) Tiang
b) Isolator
c) Penghantar
d) Kabel
e) Travers/ Cross Arm
a).TIANG
Sebagai penyangga kawat agar berada di atas tiang dengan jarak
aman sesuai dengan ketetentuan.. Terbuat dari bahan yang kuat menahan
beban tarik maupun tekan yang berasal dari kawat ataupun tekanan angin.
Menurut bahannya tiang listrik terdiri dari :
Tiang Besi
Tiang Beton
Tiang kayu :
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 1
PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1. Konstruksi JTM
- Tiang besi : dari bahan baja ( steel ) terdiri dari 2 atau 3 susun pipa
dengan ukuran berbeda bagian atas lebih kecil dari bagian di
bawahnya, setiap pipa disambung, bagian yang lebih kecil dimasukkan
ke dalam bagian yang lebih besar sepanjang 50 cm dipasang pen dan
dilas.
- Tiang beton : dari bahan campuran semen, pasir dan batu split, dicor
dengan kerangka besi baja.
Bentuk tiang beton ada 2 ( dua ) macam, yaitu berbentuk profil H dan
berbentuk bulat. Tiang berbentuk profil H konstruksi kerangka besi yang
diregangkan dengan kekuatan tertentu sesuai dengan kekuatan tiang,
dicor dengan bahan campuran beton menggunakan cetakan. Bahan
campuara beton di pres sampai padat pada cetakannya, dipanasi
beberapa saat sampai mengeras .
Kekuatan tiang berada pada 2 ( dua ) sisi yang tidak sama besarnya .
( lihat gambar tiang beton type H ).
Tiang beton berbentuk bulat lebih banyak digunakan karena mempunyai
kekuatan yang sama di setiap sisinya. Dibuat dengan kerangka baja
yang dibentuk bulat dan diregangkan sesuai kekuatan tiang yang
diinginkan, kemudian dicor dengan bahan campuran beton pada
cetakan berbentuk bulat. Untuk pengerasannya dengan cara diputar
dengan kecepatan tinggi selama beberapa waktu, sampai akhirnya
membentuk seperti pipa , dimana bagian tengahnya berupa lobang.
Tiang beton dapat digunakan setelah dipanaskan denga temperatur
cukup tinggi selama beberapa menit dan kemudian didinginkan kembali
secara alami
- Tiang kayu : dari kayu yang tahan perubahan cuaca ( panas, hujan )
dan tidak mudah rapuh oleh bahan-bahan lain yang ada didalam tanah,
tidak dimakan rayap atau binatang pangerat. Nama kayu yang banyak
dipakai menjadi tiang antara lain kayu rasamala. Pada saat ini tiang
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 2
PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1. Konstruksi JTM
kayu sudah jarang digunakan lagi dengan alasan ekonomis, yaitu tiang
dari bahan beton lebih murah harganya.
Ketentuan yang harus dipenuhi pada tiang listrik adalah :
Beban kerja
Ialah beban yang diijinkan terhadap tiang, sehingga tiang tersebut
mampu menahan beban tersebut secara terus menerus. Letak beban
kerja 20 cm dibawah puncak tiang, dan tiang dalam keadaan
terpasang kuat 1/6 panjang tiang bagian bawah. Beban kerja
dinyatakan dalam DaN ( deca newton )
Kekuatan puncak tiang
kekuatan puncak tiang ditentukan oleh konstruksi dan ukuran tiang
sedang gaya yang bekerja ditentukan oleh berat dan gaya tarik
hantaran.
Penandaan
Tanda pengenal tiang menyatakan : panjang, beban kerja, kode pabrik
dan nomor seri produksi, terletak bagian bawah tiang 1,5 m diatas garis
tanah
contoh 9 m / 200 d a N Bp - 234
Spesifikasi Tiang besi
Panjang tiang(m)
Keterangan
8910111213141516
Penopang JTR (strut pole)JTR (berlaku untuk kelistrikan desa dengan beban kerja 100daN) JTM 6 kvJTM 6 kv sirkit tunggal, dengan panjang gawang 40 mJTM 20 kv atau JTM 6 kv sirkit gandaJTM 20 sirkit tunggal dengan panjang gawang 60 mJTM 20 kv sirkit gandaUkuran khususUkuran khusus
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 3
PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1. Konstruksi JTM
Contoh Spesifikasi Tiang Besi untuk SUTM dengan panjang 11 meter
Beban kerja (da n) 100 200 350 500 800 1200
Diameter bagian-bagian tiang(mm)
C - 114,3165,
2190,7 216,3
267,
4
B - 165,2190,
7267,4 318,5
355,
6
A - 190,7267,
4318,5 355,6
406,
4
Tebal pipa (mm)
C - 5.6 4,5 4,5 6 6
B - 6 7 8 8 8
A - 7 7 9 8 12
Panjang bagian-bagian tiang(mm)
TT
C - 2500 2500 2500 2500 2500
B - 2500 2500 2500 2500 2500
A - 6000 6000 6000 6000 6000
Lenturan pada beban kerja (mm)
- 196 144 142 108 106
Tebal selongsong (mm) - 7 7 9 8 12
Panjang selongsong (mm)
- 600 600 600 600 600
Berat tiang (kg) - 306 446 564 700 973
Konstruksi dan Spesifikasi Tiang Beton Bulat
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 4
2500
68000
2500
PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1. Konstruksi JTM
UKURAN
LTINGGITIANG (M)
BEBANRENCANA
(daN)
DIAMETER
Tebal(MM)Da Db
9 200 170 290 429 500 60
11 200 190 337 4211 350 190 337 5011 500 190 337 6013 350 190 363 5013 500 190 363 60
Konstruksi dan Spesifikasi Tiang Beton H
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 5
PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1. Konstruksi JTM
UkuranLTinggiTiang (m)
BebanRencana
(dan)
Top (bag atas)
mm
Bottom (bag bawah)
mmUkuran (mm)
A B A B C D E F9 200 165 110 315 235 15 55 52 729 500
11 200 200 125 320 25011 350 200 125 320 250 15 55 55 8511 500 230 145 410 310 15 65 60 9513 350 200 125 342 272 15 55 55 8513 500 230 145 442 340 15 65 60 95
Keuntungan Dan Kerugian Tiang Berdasarkan Bahannya
Keuntungan
Tiang Besi Tiang Beton
o Ringan, Lebih Mudah Pemasangannya
o Ukuran Lebih Kecil
o Kekuatan Puncak Besar
o Pemeliharaan Praktis Nol
o Umur Praktis Tidak Terbatas
Kerugian
o Mudah Berkarat
o Harganya Lebih Mahal
o Rapuh, Gampang Pecah/ Patah
o Berat, Daerah Berbukit Sulit Dipasang
o Transportasinya Sulit
o Mendirikan/Menanam Perlu Alata-Alat Khusus Dan Keahlian
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 6
PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1. Konstruksi JTM
b) TRAVERS ( Cross – Arm )
Berfungsi untuk tempat pemasangan isolator. Beberapa konstruksi SUTM di Jawa
Tengah travers tidak diperlukan dikarenakan isolator langsung dipasang pada
tiang. Bahannya dari besi baja dilapisi galvanis berbentuk kanal U berukuran 10 x
5 x 5 cm dengan ketebalan 5 mm atau berbentuk persegi panjang berukuran 7,5
x 7,5 x 7,5 x 7,5 cm dengan , ketebalan 5 mm.
Berdasarkan besarnya sudut tarikan kawat ukuran panjangnya dibedakan
menjadi 3 yaitu
Panjang 1800 mm untuk sudut tarikan dari 00 s/d 180
Panjang 2662 mm untuk sudut tarikan dari 180 s/d 600
Panjang 2500 mm untuk sudut tarikan dari 600 s/d 900
Pemasangan travers pada tiang diikat dengan klem dan mur-baut, tetapi pada
tiang beton tidak diperlukan klem, karena baut langsung bisa menembus tiang
dan travers. Untuk menjaga agar travers tidak miring setelah dibebani isolator
dan kawat, maka dipasang konstruksi berupa besi penyangga atau berupa plat
simpul.
c) ISOLATOR
Fungsi utamanya adalah sebagai penyekat listrik pada penghantar terhadap
penghantar lainnya dan penghantar terhadap tanah. Tetapi karena penghantar
yang disekatkan tersebut mempunyai gaya mekanis berupa berat dan gaya tarik
yang berasal dari berat penghantar itu sendiri, dari tarikan dan karena perubahan
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 7
10 CM
5 CM
5 CM
7,5 CM
7,5 CM
PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1. Konstruksi JTM
akibat temperatur dan angin, maka isolator harus mempunyai kemampuan untuk
menahan beban mekanis yang harus dipikulnya. Untuk penyekatan terhadap
tanah berarti mengandalkan kemampuan isolasi antara kawat dan batang besi
pengikat isolator ke travers, sedangkan untuk penyekatan antar fasa maka jarak
antara penghantar satu dengan yang dilakukan adalah memberi jarak antara
isolator satu dengn lainnya dimana pada kondisi suhu panas sampai batas
maksimum dan angin yang meniup sekencang apapun dua penghantar tidak
akan saling bersentuhan.
Bahan isolator untuk SUTM adalah porselin / keramik yang dilapisi glazur dan
gelas, tetapi yang paling banyak adalah dari porselin ketimbang dari gelas,
dikarenakan udara yang mempunyai kelembaban tinggi pada umumnya di
Indonesia isolator dari bahan gelas permukaannya mudah ditempeli embun.
Warna isolator pada umumnya coklat untuk bahan porselin dan hijau-bening
untuk bahan gelas.
Konstruksi Isolator pada umumnya dibuat dengan bentuk lekukan-lekukan yang
bertujuan untuk memperjauh jarak rambatan, sehingga pada kondisi hujan maka
ada bagian permukaan isolator yang tidak ditempeli air hujan.
Berdasarkan beban yang dipikulnya isolator dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
Isolator tumpu ( pin insulator )
Beban yang dipikul oleh isolator berupa beban berat penghantar, jika
penghantar dipasang di bagian atas isolator ( top side ) untuk tarikan dengan
sudut maksimal 2 ° dan beban tarik ringan jika penghantar dipasang di
bagian sisi ( leher ) isolator untuk tarikan dengan sudut maksimal 18 ° .
Isolator dipasang tegak-lurus dii atas travers.
Isolator tarik ( Strain insulator )
Beban yang dipikul oleh isolator berupa beban berat penghantar ditambah
dengan beban akibat pengencangan ( tarikan ) penghantar, seperti pada
konstruksi tiang awal / akhir, tiang sudut , tiang percabangan dan tiang
penegang. Isolator dipasang di bagian sisi Travers atau searah dengan
tarikan penghantar. Penghantar diikat dengan Strain Clamp dengan
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 8
PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1. Konstruksi JTM
pengencangan mur - bautnya. Isolator jenis ini pada sebagian konstruksi
SUTM di Jawa Barat dipakai juga untuk tarikan lurus atau sudut kecil yang
dipasang menggantung di bawah travers dan sebagai pengikat
penghantarnya digunakan suspension clamp seperti pada konstruksi SUTT
Isolator telor
Berfungsi untuk menyekat kawat penahan tiang antara kawat bagian atas dan
kawat bagian bawah. Selain harus mempunyai tahanan isolasi yang tinggi,
isolator ini harus mampu menahan tarikan kawat sebagai penahan tiang dari
kemiringan. Kawat diikatkan keisolator menggunakan preformed spiral grip,
yaitu bahan jadi yang pemasangannya dengan cara mengaitkan ke lubang
isolator dan pada kawat tinggal membelitkannya.
Gambar Isolator Tumpu (Pin)
Isolator Tumpu Jenis Pasak - 15 Kv Isolator Tumpu Jenis Tonggak Saluran Charbonneaux
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 9
PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1. Konstruksi JTM
Isolator Tarik
• Isolator Tarik Jenis Clevis
• Isolator Tarik Jenis Ball & Socket
• Isolator Tarik Jenis Long Rod
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 10
PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1. Konstruksi JTM
d) PENGHANTAR / KONDUKTOR
Berfungsi untuk menghantarkan arus listrik. Penghantar untuk saluran udara
biasanya disebut kawat yaitu peghantar tanpa isolasi ( telanjang ), sedangkan
untuk saluran dalam tanah atau saluran udara berisolasi biasanya disebut
dengan kabel.
Penghantar yang baik harus mempunyai sifat :
Konduktivitas / Daya Hantar Tinggi
Kekuatan Tarik Tinggi
Fleksibilitas Tinggi
Ringan
Tidak Rapuh
Untuk mendapatkan penghantar dengan persyaratan di atas dan ditijau dari segi
ekonomis masih menguntungkan, maka bahan penghantar yang bnyak
digunakan sebagai saluran tenaga listrik adalah logam aluminium dan tembaga.
Untuk penghantar ukuran kecil penghantar bisa terdiri hanya satu kawat, tetapi
untuk ukuran yang besar terdiri beberapa kawat yang dipilin menjadi satu.Hal itu
selain untuk keperluan kelenturan, maka kuat tarik dan daya hantar akan menjadi
lebih besar dibandingkan dengan penghantar yang hanya terdiri dari satu kawat.
Logam Murni
BCC : Bare Copper Conductor
AAC : All Aluminium Conductor
Logam Campuran
AAAC : All Aluminium Alloy Conductor
Logam Paduan
Copper Clad Steel : Kawat Baja Berlapis Tembaga
Aluminium Clad Steel : Kawat Baja Berlapis Aluminium.
Kawat Lilit Campuran
ACSR : Aluminium Cable Steel Reinforced
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 11
PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1. Konstruksi JTM
Perbandingan konduktor
Jenis Penghantar
Tahanan
Jenis
Penghantar
(.mm ² / m)
Kekuatan. Tarik
Putus
( Kg / mm 2 )
Berat Jenis
(gr / mm 3)
Tembaga Murni (BCC)
Aluminium Murni (AAC)
Aluminium Campuran (AAAC)
0, 0175
0, 297
0, 036
40
20
35
8, 96
2,7
2,72
Uraian Konstruksi Dan Karatersitik Kawat AAC
Cross Sectional Area No./ Dia. Approximaltely Maximum DC
Resistance at 200C
Min. Calculated Breakeing Load
Current Carrying Capacity
Standard Length per reel
Nominal Actual Of WireOveral
DiameterWeight Of Conductor
mm2 mm2 Pcs/mm mm Kg/km Ohm/km kgf (N) A m
16
25
35
50
50
55
70
95
100
120
150
150
185
200
240
240
300
400
500
630
800
1.000
16.84
27.83
34.36
49.48
45.70
58.07
75.55
93.27
99.30
122.62
154.62
147.12
131.63
189.83
238.76
242.54
290.44
431.18
506.04
643.24
754.92
1.005.07
7/1.75
7/2.25
7/2.50
7/3.00
19/1.75
7/3.25
19/2.25
19/2.50
7/4.25
19/2.75
19/3.25
37/2.25
37/2.50
19/3.75
19/4.00
61/2.25
61/2.50
61/3.00
61/3.25
91/3.00
91/3.25
91/3.75
5.25
6.75
7.50
9.00
8.75
9.75
11.25
12.50
12.75
13.75
16.25
15.75
17.50
18.75
20.00
20.25
20.50
27.00
29.25
33.00
35.75
41.25
46
76
94
135
126
159
208
257
272
310
434
406
501
577
657
670
857
1.191
1.398
1.782
2.091
2.784
1.700
1.029
0.8332
0.5786
0.6295
0.4930
0.3808
0.3084
0.2883
0.2549
0.1825
0.1960
0.1578
0.1371
0.1205
0.1191
0.0965
0.0670
0.0571
0.0450
0.0384
0.0288
310
490
590
810
833
935
1.040
1.560
1.542
1.890
2.530
2.575
3.110
3.290
3.700
4.020
4.850
6.675
7.700
9.960
11.480
14.925
(3.038)
(4.802)
(5.782)
(7.938)
(8.183)
(9.163)
(10.192)
(15.288)
(15.092)
(18.522)
(24.794)
(25.235)
(30.478)
(32.242)
(36.260)
(39.396)
(47.530)
(65.415)
(75.460)
(97.608)
(42.504)
(146.265)
115
160
185
230
220
255
300
345
360
390
485
465
500
580
630
635
730
920
1.015
1.180
1.305
1.555
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
3.000
3.000
3.000
3.000
2.000
2.000
1.500
1.000
1.000
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 12
PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1. Konstruksi JTM
Remark . Ambient Temperature : 400C Wind Velocity. 0.5 m.sec . Continues Operating Temperature Of
Conductor :900C
Uraian Konstruksi Dan Karatersitik Kawat AAAC
Cross Sectional Area No./ Dia. Approximaltely Maximum DC
Resistance at 200C
Min. Calculated Breakeing Load
Current Carrying Capacity
Standard Length per reel
Nominal Actual Of WireOveral
DiameterWeight Of Conductor
mm2 mm2 Pcs/mm mm Kg/km Ohm/km kgf (N) A m
16
25
35
50
50
55
70
95
100
120
150
150
185
240
240
300
400
500
630
800
1.000
16.84
27.83
34.36
49.48
45.70
58.07
75.55
93.27
99.30
122.62
157.60
147.10
181.60
238.80
242.50
299.40
431.10
506.00
643.20
754.90
1.005.10
7/1.75
7/2.25
7/2.50
7/3.00
19/1.75
7/3.25
19/2.25
19/2.50
7/4.25
19/2.75
19/3.25
37/2.25
37/2.50
19/4.00
61/2.25
61/2.50
61/3.00
61/3.25
91/3.00
91/3.25
91/3.75
5.25
6.75
7.50
9.00
8.75
9.75
11.25
12.50
12.75
13.75
16.25
15.75
17.50
20.00
20.20
20.50
27.00
29.25
33.00
35.75
41.25
46
76
94
135
126
160
208
256
272
310
434
406
501
670
657
827
1.191
1.398
1.782
2.091
2.784
1.955
1.183
0.958
0.655
0.724
0.567
0.438
0.355
0.322
0.293
0.210
0.225
0.183
0.137
0.139
0.111
0.077
0.066
0.052
0.044
0.033
480
790
980
1.410
1.300
1.655
2.150
2.600
2.830
3.220
4.490
4.190
5.175
6.805
6.910
8.530
12.290
14.420
18.330
21.515
28.640
(4.704)
(7.742)
(9.604)
(13.818)
(12.740)
(16.219)
(21.070)
(26.068)
(27.734)
(31.556)
(44.002)
(41.062)
(50.715)
(66.689)
(67.718)
(83.594)
(120.442)
(141.316)
(179.634)
(210.847)
(280.672)
110
150
175
220
205
240
285
325
340
370
455
435
500
600
595
690
870
960
1.115
1.235
1.475
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
3.000
3.000
3.000
2.000
2.000
1.500
1.000
1.000
Remark . Ambient Temperature : 400C Wind Velocity. 0.5 m.sec . Continues Operating Temperature Of Conductor :900C
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 13
PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1. Konstruksi JTM
Konstruksi Dan Karatersitik Kawat ACSR
NominalCross
Sectional Area
No. / Dia Of WireActual Cross Sectional
AreaApproximately Maximu
m DC Resistance at 200C
Min. Calculated Breakeing Load
Current Carrying Capacity
Standard Length per reelAluminium Steel
Aluminium
Steel TotalOverall Diamete
r
Weigth of
Conductor
mm2 Pcs/mm Pcs/mm mm2 mm2 mm2 mm2 Kg/kmOhm/
kmkgf (N) A m
16/2.5
25/4
35/6
44/32
50/8
50/30
70/12
95/13
95/55
105/75
120/20
120/70
125/30
150/25
170/40
185/30
210/35
210/50
230/30
240/40
265/35
6/1.80
6/2.25
6/2.70
14/2.00
6/3.20
12/2.33
26/1.35
26/2.25
12/3.20
14/3.10
26/2.44
12/3.60
30/2.33
26/2.70
30/2.70
26/3.00
26/3.20
30/3.00
24/3.50
26/3.45
24/3.74
1/1.80
1/2.25
1/2.70
7/2.40
1/3.33
7/2.33
7/1.44
7/1.67
7/3.20
19/2.25
7/1.90
7/3.60
7/2.33
7/2.10
7/2.40
7/2.33
7/2.49
7/3.00
7/2.33
7/2.68
7/2.49
15.30
23.80
34.30
44.00
48.30
51.20
69.60
94.40
95.50
105.70
121.60
122.00
127.90
149.90
171.80
183.80
209.10
212.10
230.90
243.00
263.70
2.55
4.00
5.70
31.70
8.00
29.80
11.40
15.30
56.30
75.50
19.80
71.30
29.80
24.20
40.10
29.80
34.40
49.50
29.80
39.50
34.10
17.85
27.80
40.00
75.70
56.30
81.00
81.30
109.70
152.80
181.20
141.40
193.30
157.70
174.10
211.90
213.60
243.20
261.60
250.70
282.50
297.80
5.40
6.80
8.10
11.20
9.60
11.70
11.70
13.60
16.00
17.50
15.50
18.00
16.10
17.10
18.90
19.00
20.30
21.00
21.00
21.90
22.40
62
97
140
372
196
378
284
383
712
891
494
901
591
605
794
746
850
981
977
987
1.002
1.3790
1.2030
0.3353
0.6573
0.5946
0.5544
0.4130
0.3053
0.2992
0.2590
0.2374
0.2364
0.2259
0.1939
0.1682
0.1571
0.1980
0.1363
0.1249
0.1183
0.1094
607
939
1.291
4.388
1.745
4.469
4.735
3.648
8.097
11.066
4.658
10.204
5.878
5.638
7.832
6.755
7.643
9.582
7.459
8.816
8.474
(5.950)
(9.200)
(12.650)
(43.000)
(17.100)
(43.800)
(26.800)
(35.750)
(79.350)
(108.350)
(45.650)
(100.000)
(57.600)
(55.250)
(76.750)
(66.200)
(74.900)
(93.300)
(73.100)
(86.400)
(83.050)
110
150
185
240
230
250
295
355
375
390
420
440
435
475
525
545
495
600
630
655
685
10.000
10.000
10.000
5.000
10.000
5.000
5.000
5.000
3.000
3.000
5.000
3.000
3.000
3.000
3.000
3.000
3.000
3.000
3.000
3.000
2.000
Remark . Ambient Temperature : 400C Wind Velocity. 0.5 m.sec . Continues Operating Temperature Of Conductor :900C
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 14
PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1. Konstruksi JTM
Konstruksi Dan Karatersitik Kawat BCC
Cross Sectional Area No./ Dia. Approximaltely Maximum DC Resistance at
200C
Min. Calculated Breakeing Load
Standard Length per reelNominal Actual Of Wire
Overal Diameter
Weight Of Conductor
mm2 mm2 Pcs mm Kg/km Ohm/km kgf (N) m
6
10
10
16
25
35
60
70
95
120
150
185
240
300
400
500
6.16
9.62
10.02
15.89
24.25
34.36
48.36
65.82
93.27
117.00
147.10
181.60
242.50
299.40
400.10
499.10
1/2.80
1/3.50
7/1.35
7/1.70
7/2.10
1/2.50
19/1.80
19/2.10
19/2.50
19/2.80
37/2.80
37/2.50
61/2.50
61/2.10
61/2.89
61/3.23
2.80
3.50
4.05
5.10
6.30
7.50
9.00
10.50
12.50
14.00
15.70
17.50
20.20
22.50
26.00
29.10
55
86
90
143
218
309
434
591
837
1.050
1.321
1.631
2.178
2.689
3.593
4.488
2.8994
1.8565
1.8181
1.1465
0.7512
0.5302
0.3781
0.2781
0.1963
0.1565
0.1244
0.1008
0.0755
0.0611
0.0458
0.0367
248
378
413
655
987
1.382
1.97
2.678
3.752
4.706
5.985
7.305
9.866
12.043
16.094
19.801
(2.428)
(3.706)
(4.049)
(6.421)
(9.668)
(13.545)
(19.281)
(26.242)
(36.767)
(46.121)
(58.649)
(71.587)
(96.685)
(118.023)
(157.719)
(194.050)
10.000
10.000
10.000
10.000
5.000
5.000
5.000
5.000
3.000
3.000
2.000
2.000
1.000
1.000
5.00
5.00
Remark . Ambient Temperature : 400C Wind Velocity. 0.5 m.sec . Continues Operating Temperature Of Conductor :900C
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 15
PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1. Konstruksi JTM
e) KABEL
Kabel dan pemasangannya
* Kabel tanah dipasang di dalam tanah
* Kabel instalasi dipasang di dalam pipa direntang di langit-langit
* Kabel fleksibel dipasang di panel kontrol dan instrumen
Konstruksi kabel
• Kabel tanah
– Berinti satu atau banyak dan berkawat satu atau banyak
– Berisolasi, berperisai, berselubung untuk kabel TR
– Berisolasi, berperisai, berselubung, berpenghantar listrik untuk kabel TM
• Kabel instalasi
– Berinti satu atau banyak dan berkawat satu atau banyak
– Berisolasi
– Berisolasi dan berselubung
• Kabel fleksibel
– Berinti satu atau banyak dan berkawat banyak halus
Penandaan Kabel
Menggunakan kode pengenal dari masing-masing bahan pada kabel dimulai dari
bagian paling dalam (inti) sampai dengan bagian paling luar (Selubung Luar)
Kode pengenal Uraian
N Inti Terbuat Dari Bahan Tembaga
NF Kabel udara dengan initi terbuat dari tembaga
NA inti terbuat dari bahan alumunium
NFA kabel udara dengan inti terbuat dari alumunium
Y Isolasi Atau Selubung Dari Pvc (Poly Vynil Chloride)
Tegangan Kerja Maksimal 1000 V Titik Lebih 70oc
2X Isolasi atau selubung dari xlpe (Cross Link Poly Etheline)
Tegangan Kerja Sampai Di Atas 20 Kv Titik Leleh 90oc
S atau SE Pelindung Elektrik, Terbuat Dari Pita Pelat Tembaga
C atau CE Pelindung Elektrik Terbuat Dari Kawat Tembaga
yang dipasang Konsentris
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 16
PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1. Konstruksi JTM
F Pelindung Mekanik Terbuat Dari Fita Baja Pipih
Gb Pelindung Mekanik Terbuat Dari Spiral Pelat Baja
B Pelindung Mekanik Terbuat Dari Lapisan Pelat Baja
KABEL INTI TUNGGAL (SINGLE CORE
KABEL N2XSY ……. Y ATAU NA 2X SY …… Y
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 17
PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1. Konstruksi JTM
• Kha kabel tanah berinti tiga, berisolasi xlpe, berpelindung pita / kawat tembaga atau berpenghantar konsentris, serta berselubung pvc dengan tegangan kerja 6 / 10 kv, 9 / 15 kv, 12 / 20 kv pada suhu keliling 300 c atau suhu tanah 300 c
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 18
PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1. Konstruksi JTM
• Kha kabel tanah berinti tiga, berisolasi xlpe, berpelindung pita / kawat tembaga atau berpenghantar konsentris, berperisai baja dan berselubung pvc dengan tegangan kerja 6 / 10 kv, 9 / 15 kv, 12 / 20 kv pada suhu keliling 300 c atau suhu tanah 300 c
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 19
PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1. Konstruksi JTM
KABEL TIGA INTI (THREE CORE)
- KABEL N2XSY - KABEL N2XSEY- KABEL NA2XSY - KABEL NA2XSEY
1.2. Perlengkapan
a) Pengikat Konduktor Pada Isolator Tumpu
Ada dua cara pengikatan hantaran, yaitu menggunakan kawat pengikat dari bahan
sama dengan penghantarnya (binding wire) dan menggunakan bahan yang sudah
jadi (preformed) terbuat dari aluminized steel
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 20
PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1. Konstruksi JTM
b) Kawat Skur Dan Pengikatnya
Kawat skur juga disebut guy wire atau lebih umum disebut seling, sedangkan
pengikatnya disebut preform spiral grip bahannya dari kawat baja galvanis.
Preform spiral grip hanya boleh digunakan sekali saja, sebab bila dibuka kembali
perekatnya sudah kurang berfungsi.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 21
PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1. Konstruksi JTM
c) Material Sambungan Penghantar
Joint Sleeve : Berfungsi untuk menyambung kawat
Repair Sleeve : Berfungsi untuk memperkuat kembali kawat yang
sebagian uratnya
ada yang putus.
Parallel Groove Clamp : Berfungsi untuk menyambung kawat tetapi tidak ada
beban tarikan,
misalnya sambungan pada tiang penegang, sambungan
percabangan.
Taping Clamp : Berfungsi untuk penyadapan dari saluran ke peralatan listrik
lainya
Joint dan repair sleeve pengencangannya dengan cara dipres
edangkan parallel groove clamp diikat dengan mur baut.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 22