21
Dosen : Mursalin, S.KM Tugas : Etika Keperawatan DISUSUN OLEH: KELOMPOK X RASAP JASENG YUNI HASTUTI JUDIANTO RINJANI ARDAT LD. ACAL MANSIRI PUJI HASTUTI AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KABUPATEN MUNA 2011

Makalah penerapan etika dlm pelkes

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah penerapan etika dlm pelkes

Dosen : Mursalin, S.KM

Tugas : Etika Keperawatan

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK X

RASAP JASENG

YUNI HASTUTI

JUDIANTO RINJANI

ARDAT

LD. ACAL MANSIRI

PUJI HASTUTI

AKADEMI KEPERAWATAN

PEMERINTAH KABUPATEN MUNA

2011

Page 2: Makalah penerapan etika dlm pelkes

KATA PENGANTAR

“Syukur Alhamdulillah” ungkapan yang patut dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, kasih sayang dan pertolongan – Nya sehingga makalah yang berjudul “PENERAPAN MASALAH ETIKA DALAM PELAYANAN KESEHATAN” ini dapat terselesaikan sebagaimana yang diharapkan. Shalawat dan Taslim kepada Rasulullah SAW, keluarga, dan pengikutnya hingga hari kiamat.

Adalah penting bagi manasiswa memahami serta menginterprestasikan suatu etika dalam hal ini etika keperawatan. Yang mana etika tersebut merupakan suatu tolak ukur atau salah satu ukuran bahwa seorang perawat dapat dikatakan sebagai perawat yang profesional. Oleh karena itu, penyusun merasa perlu penyajian makalah yang dapat mendukung salah satu indikator pembelajaran Etika Keperawatan itu sendiri.

Dengan segala kerendahan hati, penyusun menyampaikan bahwa makalah ini masih banyak kekurangan sehingga diperlukan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna penyempurnaan makalah ini. Namun terlepas dari kekurangan yang ada, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para penggunanya “Mahasiswa AKPER PEMKAB MUNA”.

Raha, Juni 2011

Penyusun

Page 3: Makalah penerapan etika dlm pelkes

DAFTAR ISI

Kata Pengantar..............................................................................................i

Daftar Isi.......................................................................................................ii

Bab I Pendahuluan........................................................................................1

A. Latar Belakang..................................................................................1

B. Tujuan................................................................................................1

C. Rumusan masalah..............................................................................2

D. Teknik Penulisan................................................................................2

Bab II Pembahasan.........................................................................................3

A. Pengertian Etika, Moral dan Nilai......................................................3

B. Nilai – Nilai Esensial Dalam Profesi..................................................3

C. Pelaksanaan Etika & Moral Dalam Pelayanan Keperawatan.............4

D. Perilaku Etis Profesional.....................................................................6

Bab III Penutup..............................................................................................10

A. Kesimpulan.........................................................................................10

B. Saran...................................................................................................10

Daftar Pustaka

Page 4: Makalah penerapan etika dlm pelkes

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Peningkatan pengetahuan dan teknologi yang sedemikian cepat dalam

segala bidang serta meningkatnya pengetahuan masyarakat berpengaruh pula

terhadap meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan

termasuk pelayanan keperawatan. Hal ini merupakan tantangan bagi profesi

keperawatan dalam mengembangkan profesionalisme selama memberi pelayanan

yang berkualitas. Kualitas pelayanan yang tinggi memerlukan landasan komitmen

yang kuat dengan basis pada etik dan moral yang tinggi.

Sikap etis profesional yang kokoh dari setiap perawat akan tercermin

dalam setiap langkahnya, termasuk penampilan diri serta keputusan yang diambil

dalam merespon situasi yang muncul. Oleh karena itu pemahaman yang

mendalam tentang etika dan moral serta penerapannya menjadi bagian yang

sangat penting dan mendasar dalam memberikan asuhan keperawatan dimana

nilai-nilai pasien selalu menjadi pertimbangan dan dihormati.

B. TUJUAN

Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah :

1. Mengetahui pengertian etika, moral dan nilai

2. Memahami pelaksanaan etika dan moral dalam pelayanan

kesehatan

3. Mengetahui, memahami dan menginterprestasikan perilaku

etis profesional

Page 5: Makalah penerapan etika dlm pelkes

C. RUMUSAN MASALAN

Yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah :

1. Apa pengertian etik, etika, moral dan nilai ?

2. Bagaimana pelaksanaan etika dan moral dalam pelayanan

kesehatan ?

3. Bagaimana bentuk perilaku etis profesional ?

D. TEKNIK PENULISAN

Teknik penulisan makalah ini adalah tinjauan pustaka dengan

mengambil literatur – literatur atau teori – teori melalui buku – buku yang

berkaitan dan informasi melalui layanan internet.

Page 6: Makalah penerapan etika dlm pelkes

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ETIK,ETIKA, NILAI DAN MORAL

Etik merupakan suatu pertimbangan yang sistematis tentang perilaku benar

atau salah, kebajikan atau kejahatan yang berhubungan dengan perilaku.

Etika merupakan aplikasi atau penerapan teori tentang filosofi moral

kedalam situasi nyata dan berfokus pada prinsip-prinsip dan konsep yang

membimbing manusia berpikir dan bertindak dalam kehidupannya yang

dilandasi oleh nilai-nilai yang dianutnya. Banyak pihak yang

menggunakan istilah etik untuk mengambarkan etika suatu profesi dalam

hubungannya dengan kode etik profesional seperti Kode Etik PPNI atau

IBI.

Nilai-nilai (values) adalah suatu keyakinan seseorang tentang penghargaan

terhadap suatu standar atau pegangan yang mengarah pada sikap/perilaku

seseorang. Sistem nilai dalam suatu organisasi adalah rentang nilai-nilai

yang dianggap penting dan sering diartikan sebagai perilaku personal.

Moral hampir sama dengan etika, biasanya merujuk pada standar personal

tentang benar atau salah. Hal ini sangat penting untuk mengenal antara

etika dalam agama, hukum, adat dan praktek profesional.

B. NILAI-NILAI ESENSIAL DALAM PROFESI

Pada tahun 1985, “The American Association Colleges of Nursing”

melaksanakan suatu proyek termasuk didalamnya mengidentifikasi nilai-nilai

esensial dalam praktek keperawatan profesional. Perkumpulan ini

mengidentifikasikan 7 nilai-nilai esensial dalam kehidupan profesional, yaitu:

1. Aesthetics (keindahan): Kualitas obyek suatu peristiwa atau kejadian,

seseorang memberikan kepuasan termasuk penghargaan, kreatifitas,

imajinasi, sensitifitas dan kepedulian.

Page 7: Makalah penerapan etika dlm pelkes

2. Altruism (mengutamakan orang lain): Kesediaan memperhatikan

kesejahteraan orang lain termasuk keperawatan, komitmen, arahan,

kedermawanan atau kemurahan hati serta ketekunan.

3. Equality (kesetaraan): Memiliki hak atau status yang sama termasuk

penerimaan dengan sikap asertif, kejujuran, harga diri dan toleransi.

4. Freedom (Kebebasan): memiliki kapasitas untuk memilih kegiatan

termasuk percaya diri, harapan, disiplin serta kebebasan dalam pengarahan

diri sendiri.

5. Human dignity (Martabat manusia): Berhubungan dengan penghargaan

yang lekat terhadap martabat manusia sebagai individu termasuk

didalamnya kemanusiaan, kebaikan, pertimbangan dan penghargaan penuh

terhadap kepercayaan.

6. Justice (Keadilan): Menjunjung tinggi moral dan prinsip-prinsip legal

termasuk objektifitas, moralitas, integritas, dorongan dan keadilan serta

kewajaran.

7. Truth (Kebenaran): Menerima kenyataan dan realita, termasuk

akontabilitas, kejujuran, keunikan dan reflektifitas yang rasional.

C. PELAKSANAAN ETIK DAN MORAL DALAM PELAYANAN

KESEHATAN

Aplikasi dalam praktek klinis bagi perawat diperlukan untuk

menempatkan nilai-nilai dan perilaku kesehatan pada posisinya. Perawat bisa

menjadi sangat frustrasi bila membimbing atau memberikan konsultasi kepada

pasien yang mempunyai nilai-nilai dan perilaku kesehatan yang sangat rendah.

Hal ini disebabkan karena pasen kurang memperhatikan status kesehatannya.

Pertama-tama yang dilakukan oleh perawat adalah berusaha membantu

pasien untuk mengidentifikasi nilai-nilai dasar kehidupannya sendiri.

Sebagai ilustrasi dapat dicontohkan kasus sebagai berikut: Seorang

pengusaha yang sangat sukses dan mempunyai akses di luar dan dalam

negeri sehingga dia menjadi sibuk sekali dalam mengelola usahanya.

Page 8: Makalah penerapan etika dlm pelkes

Akibat kesibukannya dia sering lupa makan sehingga terjadi perdarahan

lambung yang menyebabkan dia perlu dirawat di rumah sakit. Selain itu

dia juga perokok berat sebelumnya. Ketika kondisinya telah mulai pulih

perawat berusaha mengadakan pendekatan untuk mempersiapkannya

untuk pulang. Namun perawat menjadi kecewa, karena pembicaraan

akhirnya mengarah pada keberhasilan serta kesuksesannya dalam bisnis.

Kendati demikian upaya tersebut harus selalu dilakukan dan kali ini

perawat menyusun pertanyaan dan mengajukannya kepada pasien tersebut.

Pertanyaannya, “Apakah tiga hal yang paling penting dalam kehidupan

bapak dari daftar dibawah ini ?” Pasien diminta untuk memilih atas

pertanyaan berikut:

1. Bersenang-senang dalam kesendirian (berpikir, mendengarkan

musik atau membaca).

2. Meluangkan waktu bersama keluarga.

3. Melakukan aktifitas seperti: mendaki gunung, main bola atau

berenang.

4. Menonton televisi.

5. Membantu dengan sukarela untuk kepentingan orang lain.

6. Menggunakan waktunya untuk bekerja.

Langkah berikutnya adalah mengajaknya untuk mendiskusikan prioritas

yang dibuat berdasarkan nilai-nilai yang dianutnya, dengan mengikuti

klarifikasi nilai-nilai sebagai berikut:

1. Memilih:

Setelah menggali aspek-aspek berdampak terhadap kesehatan pasien,

misalnya stress yang berkepanjangan dapat mengganggu kesehatan dan

mengganggu aktifitasnya, maka sarankan kepadanya memilih secara

bebas nilai-nilai kunci yang dianutnya. Bila dia memilih masalah

kesehatannya, maka hal ini menunjukkan tanda positif.

2. Penghargaan:

Page 9: Makalah penerapan etika dlm pelkes

Berikan dukungan untuk memperkuat keinginan pasien dan promosikan

nilai-nilai tersebut dan bila memungkinkan dapatkan dukungan dari

keluarganya. Contoh: istri dan anak anda pasti akan merasa senang bila

anda memutuskan untuk berhenti merokok serta mengurangi kegiatan

bisnis anda, karena dia sangat menghargai kesehatan anda.

3. Tindakan:

Berikan bantuan kepada pasien untuk merencanakan kebiasaan baru

yang konsisten setelah memahami nilai-nilai pilihannya. Minta kepada

pasien untuk memikirkan suatu cara bagaimana nilai tersebut dapat

masuk dalam kehidupan sehari-hari. Kata-kata yang perlu diucapkan

perawat kepada pasiennya: “Bila anda pulang, anda akan menemukan

cara kehidupan yang berbeda, dan anda menyatakan ingin mulai

menggunakan waktu demi kesehatan anda”.

D. PERILAKU ETIS PROFESIONAL

Perawat memiliki komitmen yang tinggi untuk memberikan asuhan

keperawatan yang berkualitas berdasarkan standar perilaku yang etis dalam

praktek asuhan profesional. Pengetahuan tentang perilaku etis dimulai dari

pendidikan perawat dan berlanjut pada diskusi formal maupun informal

dengan sejawat atau teman. Perilaku yang etis mencapai puncaknya bila

perawat mencoba dan mencontoh perilaku pengambilan keputusan yang etis

untuk membantu memecahkan masalah etika. Dalam hal ini, perawat

seringkali menggunakan dua pendekatan: yaitu pendekatan berdasarkan

prinsip dan pendekatan berdasarkan asuhan keperawatan.

Pendekatan Berdasarkan Prinsip

Pendekatan berdasarkan prinsip, sering dilakukan dalam bio etika untuk

menawarkan bimbingan untuk tindakan khusus. Beauchamp Childress

Page 10: Makalah penerapan etika dlm pelkes

(1994) menyatakan empat pendekatan prinsip dalam etika biomedik antara

lain;

1. Sebaiknya mengarah langsung untuk bertindak sebagai

penghargaan terhadap kapasitas otonomi setiap orang

2. Menghindarkan berbuat suatu kesalahan

3. Bersedia dengan murah hati memberikan sesuatu yang bermanfaat

dengan segala konsekuensinya

4. Keadilan menjelaskan tentang manfaat dan resiko yang dihadapi.

Dilema etik muncul ketika ketaatan terhadap prinsip menimbulkan

penyebab konflik dalam bertindak. Contoh; seorang ibu yang memerlukan

biaya untuk pengobatan progresif bagi bayinya yang lahir tanpa otak dan

secara medis dinyatakan tidak akan pernah menikmati kehidupan bahagia

yang paling sederhana sekalipun. Di sini terlihat adanya kebutuhan untuk

tetap menghargai otonomi si ibu akan pilihan pengobatan bayinya, tetapi

dilain pihak masyarakat berpendapat akan lebih adil bila pengobatan

diberikan kepada bayi yang masih memungkinkan mempunyai harapan

hidup yang besar. Hal ini tentu sangat mengecewakan karena tidak ada

satu metoda pun yang mudah dan aman untuk menetapkan prinsip-prinsip

mana yang lebih penting, bila terjadi konflik diantara kedua prinsip yang

berlawanan. Umumnya, pendekatan berdasarkan prinsip dalam bioetik,

hasilnya terkadang lebih membingungkan. Hal ini dapat mengurangi

perhatian perawat terhadap sesuatu yang penting dalam etika.

Pendekatan Berdasarkan Asuhan

Ketidakpuasan yang timbul dalam pendekatan berdasarkan prinsip dalam

bioetik mengarahkan banyak perawat untuk memandang “care” atau

asuhan sebagai fondasi dan kewajiban moral. Hubungan perawat dengan

pasien merupakan pusat pendekatan berdasarkan asuhan, dimana

memberikan langsung perhatian khusus kepada pasien, sebagaimana

Page 11: Makalah penerapan etika dlm pelkes

dilakukan sepanjang kehidupannya sebagai perawat. Perspektif asuhan

memberikan arah dengan cara bagaimana perawat dapat membagi waktu

untuk dapat duduk bersama dengan pasien atau sejawat, merupakan suatu

kewajaran yang dapat membahagiakan bila diterapkan berdasarkan etika.

Karakteristik perspektif dari asuhan meliputi :

1. Berpusat pada hubungan interpersonal dalam asuhan

2. Meningkatkan penghormatan dan penghargaan terhadap martabat

klien atau pasien sebagai manusia

3. Mau mendengarkan dan mengolah saran-saran dari orang lain

sebagai dasar yang mengarah pada tanggung-jawab profesional; (4)

Mengingat kembali arti tanggung-jawab moral yang meliputi

kebajikan seperti: kebaikan, kepedulian, empati, perasaan kasih-

sayang, dan menerima kenyataan. (Taylor,1993).

Asuhan juga memiliki tradisi memberikan komitmen utamanya

terhadap pasien dan belakangan ini mengklaim bahwa advokasi terhadap

pasien merupakan salah satu peran yang sudah dilegimitasi sebagai peran

dalam memberikan asuhan keperawatan. Advokasi adalah memberikan saran

dalam upaya melindungi dan mendukung hak-hak pasen. Hal tersebut

merupakan suatu kewajiban moral bagi perawat dalam menemukan kepastian

tentang dua sistem pendekatan etika yang dilakukan yaitu pendekatan

berdasarkan prinsip dan asuhan. Perawat yang memiliki komitmen tinggi

dalam mempraktekkan keperawatan profesional dan tradisi tersebut perlu

mengingat hal-hal sbb:

1. Pastikan bahwa loyalitas staf atau kolega agar tetap memegang teguh

komitmen utamanya terhadap pasien

2. Berikan prioritas utama terhadap pasien dan masyarakat pada umumnya

3. Kepedulian mengevaluasi terhadap kemungkinan adanya klaim

otonomi dalam kesembuhan pasien. Bila menghargai otonomi, perawat

harus memberikan informasi yang akurat, menghormati dan

Page 12: Makalah penerapan etika dlm pelkes

mendukung hak pasien dalam mengambil keputusan.

Page 13: Makalah penerapan etika dlm pelkes

BAB IIIPENUTUP

A. KESIMPULAN

Dalam upaya mendorong profesi keperawatan agar dapat diterima dan

dihargai oleh pasien, masyarakat atau profesi lain, maka mereka harus

memanfaatkan nilai-nilai keperawatan dalam menerapkan etika dan moral disertai

komitmen yang kuat dalam mengemban peran profesionalnya.

Dengan demikian perawat yang menerima tanggung jawab, dapat

melaksanakan asuhan keperawatan secara etis profesional. Sikap etis profesional

berarti bekerja sesuai dengan standar, melaksanakan advokasi, keadaan tersebut

akan dapat memberi jaminan bagi keselamatan pasen, penghormatan terhadap

hak-hak pasien, akan berdampak terhadap peningkatan kualitas asuhan

keperawatan.

B. SARAN

1. “Bagi semua perawat” pelaksanaan etika dan moral dalam askep

harus dilaksanakan dengan sebaik – baiknya dan perawat harus

memiliki komitmen yang tinggi untuk memberikan asuhan yang

berkualitas berdasarkan standar perilaku yang etis dalam praktek

asuhan profesional.

2. Sebaiknya pihak kampus khususnya perpustakaan menyediakan

dan menambah buku – buku yang berkaitan agar dapat menambah

wawasan para mahasiswa dalam hal pelaksanaan etika dan moral

dalam pelayanan kesehatan.

3. Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan sehingga diperlukan

kritik dan saran yang sifatnya membangun.

Page 14: Makalah penerapan etika dlm pelkes

DAFTAR PUSTAKAHarry dan Poter.Fundamental Keperawatan.Jakarta:EGC.Buku Kedokteran.

http://subektiheru.blogspot.com/2008/03/etik-dan-moral-dalam-praktek.html

http://www.google.co.id