19
RESPONS HASIL UMBI AKSESI UBI JALAR LOKAL YANG DIKOLEKSI SECARA EX-SITU TERHADAP PERUBAHAN LINGKUNGAN Budi Waluyo 1* , Agung Karuniawan 2 , Dedi Ruswandi 2 dan Noor Istifadah 2 1 Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya 2 Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran *email: [email protected] Seminar Nasional Akabi 2016, Balitkabi Malang 25 Mei 2016

Respons Hasil Umbi Aksesi Ubi Jalar Lokal yang Dikoleksi Secara Ex-Situ Terhadap Perubahan Lingkungan

Embed Size (px)

Citation preview

Slide 1

RESPONS HASIL UMBI AKSESI UBI JALAR LOKAL YANG DIKOLEKSI SECARA EX-SITU TERHADAP PERUBAHAN LINGKUNGANBudi Waluyo1*, Agung Karuniawan2, Dedi Ruswandi2 dan Noor Istifadah21Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya2Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran*email: [email protected] Nasional Akabi 2016, Balitkabi Malang 25 Mei 2016

pendahuluanUbi jalar potensial untuk sumber bahan pangan, bahan baku industri, dan juga bahan baku energi terbarukan (Mukhopadhyay et al., 2011; Waluyo et al., 2013, 2015).Keragaman ubi jalar di Indonesia sangat luas (Mok & Schmiediche, 1999; Waluyo & Karuniawan, 2011). Ciri khas global yang dimiliki oleh ubi jalar di Indonesia ialah mempunyai kandungan pati yang tinggi (Katayama et al., 2006) dan tingkat kemanisan yang tinggi (Kays et al., 2005). Ubi jalar lokal beradaptasi spesifik wilayah. Pengaruh lingkungan yang tidak dapat diprediksi misal perubahan cuaca dan kimia tanah merupakan pembatas terhadap hasil

Bahan dan metodePenelitian dilakukan di Jatinangor pada periode tanam 2011 -2013Januari 2011 - Juni 2011, Juli 2011 - Desember 2011, April 2012 - September 2012, Juli 2012 - Desember 2012, September 2012 Februari 2013Bahan yang digunakan ialah 33 aksesi plasma nutfah kultivar ubi jalar lokal.Pada setiap musim, penanaman dilakukan menggunakan rancangan acak kelompok dengan 33 perlakuan diulang 2 kaliPengamatan : hasil umbi, unsur cuaca, dan unsur tanah.

Analisis dataKeragaman total unsur cuaca dan unsur tanah : analisis komponen utama (principal component analysis; PCA) dengan koefisien korelasi Pearson (n-1) untuk menentukan kontribusi setiap komponen lingkungan. Komponen utama (PC) bermakna jika nilai eigenvalue lebih dari satu. Karakter yang berkontribusi utama pada setiap PC ditandai dengan nilai factor loading > |0,6| (Peres-Neto et al., 2003).Analisis menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel 2007/XLSTAT Version 2009.3.02.

Stabilitas dan adaptasi berdasarkan model additive main effect & multiplicative interactions (AMMI) dan ditampilkan dalam biplot (Gauch & Zobel, 1996, 1997)Stabilitas dinyatakan dengan jarak jari jari elips dari titik pusat berdasarkan Hotteling test (Johnson & Wichern, 2014)Adaptasi aksesi ditentukan berdasarkan sudut poligon dan sektor. Poligon dibuat dengan menghubungkan koordinat-koordinat terluar dari PC1 dan PC2. Sektor merupakan lingkungan spesifik yang berada di antara dua garis yang melalui yang melalui titik pusat dan tegak lurus terhadap garis yang menghubungkan dua titik terluar poligon.Analisis statistik menggunakan software CropStat 7.2 for Windows (Crop Research Informatics Laboratory, 2007) dan disusun ulang serta pengujian menggunakan Microsoft Excel 2007

Hasil dan pembahasan

Interaksi Genotip x Lingkungan

Terdapat 6 sektorTerdapat aksesi yang stabilTerdapat aksesi yang beradaptasi spesifik lingkungan

9

Aksesi stabil

3 aksesi : Menes 01, Nirkum13, dan Nirkum27

Produktivitas : 6.26 t/ha 8.83 t/ha, rata-rata 7.56 t/ha

10

Sektor 1

1 aksesi : Nirkum 08Produktivitas : 5,15 t/ha

Lingkungan penanaman : belum terdefinisi

11

Sektor 2

5 aksesi : Jawer Kotok 2, Rancung 01, Bagolo, Ganola, Jawer Kotok 1. Produktivitas : 6,41 t/ha 19,67 t/ha, rata-rata 14,10 t/ha

Lingkungan penanaman :Maret - September 2012 dan September 2012 - Februari 2013

12

Sektor 3

5 aksesi : Rancing Cicalung, Eno, Rancung 02, Nirkum 21, dan Odos. Hasil 8,45 t/ha 24,42 t/ha, rata-rata 14,61 t/ha

Lingkungan penanaman : belum terdefinisi

13

Sektor 4

9 aksesi : Menes Gedang, Nirkum 06, Nirkum 12, Nirkum 14, Nirkum 18, Nirkum 19, Nirkum 22, Nirkum 24, dan Nirkum28Produktivitas : 3,89 t/ha 11,05 t/ha, rata-rata 7,16 t/haLingkungan penanaman :Juli - Desember 2012

14

Sektor 5

1 aksesi : Nirkum 09 Hasil 6,50 t/ha

Lingkungan penanaman : belum terdefinisi

15

Sektor 6

9 aksesi : Nirkum 02, Nirkum 03, Nirkum 16, Nirkum 20, Nirkum 23, Nirkum 25, Nirkum 26, Nirkum 29, Nirkum 31

Produktivitas : 1,80 t/ha - 6,92 t/ha, rata-rata 4,56 t/ha

Adaptif tanam :Januari - Juni 2011 dan Juli - Desember 2011

16

KesimpulanLingkungan tumbuh berupa unsur cuaca dan unsur tanah sangat bervariasi pada lingkungan periode penanaman berbeda.Terdapat interaksi genotip x lingkungan yang berpengaruh terhadap penampilan hasil tanaman ubi jalar kultivar lokal.Terdapat kultivar lokal ubi jalar yang beradaptasi luas dan beradaptasi spesifik lingkungan.Lingkungan periode tanam terbagi menjadi 3 kelompok lingkungan spesifik untuk pertumbuhan kultivar ubi jalar lokal.