13
ANALISIS JURNAL Oleh : Wahyu Agung. P & Zulkarnain Putra HIV/AIDS PADA ANAK

Analisis jurnal

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Analisis jurnal

ANALISIS JURNAL

Oleh :Wahyu Agung. P & Zulkarnain Putra

HIV/AIDS PADA ANAK

Page 2: Analisis jurnal

Kasus anak yang meninggal terkait penyakit AIDS pada tahun 2012 di seluruh dunia mencapai 260.000

(UNAID , 2010).

Hanya sejumlah kecil bayi yang lahir dengan HIV positif bisa bertahan hidup sampai usia 6 tahun (UNICEF,

2011).

Di Indonesia rata-rata meninggal sebelum usia 5 tahun (Mboi, 2011)

Latar Belakang

Page 3: Analisis jurnal

Penelitian yang dilakukan PKBI Jawa Tengah tahun 2010 menemukan anak terdampak dan terinfeksi HIV/AIDS pada rentang usia 0–5 tahun menempati prosentase

tertinggi jika dibandingkan dengan kelompok usia anak yang lain yaitu 42,5% (Djati; dkk, 2011)

Page 4: Analisis jurnal

Jurnal Penelitian

Judul : Sikap Pengasuh Anak Balita Yang Terinfeksi Hiv/Aids Di Kabupaten Temanggung Dan Kudus.

Penulis : Ernawati Prodi S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Semarang

Lokasi penelitian : Kabupaten Temanggung dan Kudus

Jumlah responden 9 orang pengasuh balita dengan HIV/AIDS

Metode Penelitian : merupakan penelitian kualitatif

Page 5: Analisis jurnal

Tujuan Penelitianuntuk memperoleh gambaran tentang sikap pengasuh dalam merawat anak balita yang terinfeksi HIV/AIDS

Page 6: Analisis jurnal

Karakteristik pengasuh dan anak balita yang terinfeksi

HIV/AIDS 7 orang (6 ibu, 1 nenek)

2 orang laki – laki (1 orang bapak, 1 orang kakek)

Page 7: Analisis jurnal

Sikap pengasuh dalam merawat anak HIV positif diteliti mengunakan lima situasi

1. Kesediaan merawat2. Menjaga kepatuhan minum

obat3. Pengungkapan Status HIV4. Stigma5. Diskriminasi

Page 8: Analisis jurnal

Kesediaan merawat, semua pengasuh baik laki – laki maupun perempuan menyatakan kesediaan dan kesanggupan merawat anak sakit sesuai kemampuannya

Menjaga kepatuhan minum obat, ketidakyakinan menjaga kepatuhan minum obat ARV seumur hidup, menyebabkan pengasuh bersikap tidak mendukung program pengobatan untuk anak HIV/AIDS.

Pengungkapan status HIV, Sebanyak 4 orang pengasuh(pengasuh 5, 7, 8, 9) telah membuka status HIV. Sebanyak 5 orang menutup status HIV (pengasuh 1, 2, 3, 4, 6)

Page 9: Analisis jurnal

Stigma masyarakat, ketakutan stigma masyarakat membuat pengasuh menutupi status HIV anak dan tidak memeriksakan anaknya sedini mungkin.

Diskriminasi, bebrapa pernyataan diskriminasi disampaikan responden datang dari keluarga besar, mereka langsung bersikap sinis, mendapatkan perlakuan mencolok yang di bedakan dan responden merasa di asingkan, sehingga membuat pengasuh balita lebih menutupi status HIV/AIDS nya.

Page 10: Analisis jurnal

Rata2 usia kehidupan balita HIV

(5 th)

faktor yang mengganggu proses survival

balita

Stigma masyarak

at

VCT (Voluntary

Counselling and testing)

humanistik

Pembahasan

Page 11: Analisis jurnal

Implikasi keperawatan

Dalam mengahadapi ODHA terutama anak-anak, perawat harus memberikan dukungan sosial, membangun support sistem dalam keluarga mereka, bagaimana mereka bisa diterima dengan baik di keluarga, lingkungan, maupun sarana pelayan kesehatan

Page 12: Analisis jurnal

KesimpulanHIV/AIDS pada anak kebanyakan di tularkan oleh ibu saat mereka masih dalam janin, saat proses melahirkan, atau saat menyusui. Usia harapan hidup anak yang terinfeksi HIV/AIDS sejak lahir sangatlah kecil, dikarenakan faktor dari pengasuh itu sendiri dalam merawat anak dengan HIV/AIDS. Hal yang paling membuat beban psikologis pada pengasuh adalah stigma masyarakat dan adanya sikap diskriminasi. Sudah ada program VCT sebagai sarana medis, sosial, psikologis untuk support ODHA, tetapi hal ini masih perlu peningkatan lagi untuk penguatan support sistem di masyarakat.

Page 13: Analisis jurnal

The End