25
ASUHAN KEPERAWATAN SECARA HOLISTIK BERDASAR TEORI ADAPTASI (ROY DAN PNI) SEBAGAI UPAYA MODULASI RESPONS IMUN (APLIKASI PADA PASIEN HIV & AIDS) ALFIAN FAWZI, S.Kep.,Ns

Askep hiv holistik care

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Askep hiv holistik care

ASUHAN KEPERAWATAN SECARA HOLISTIK

BERDASAR TEORI

ADAPTASI (ROY DAN PNI) SEBAGAI

UPAYA MODULASI RESPONS IMUN

(APLIKASI PADA PASIEN HIV & AIDS)

ALFIAN FAWZI, S.Kep.,Ns

Page 2: Askep hiv holistik care

PENDAHULUAN

MENGALAMI

SAKIT

STRES

S

(Marks,

1998)

SISTEM IMUN

MENURUN (Robert

Arder (1885) DAN

(Subowo,1992)

FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES (BANYAK FAKTOR)

DIANTARANYA

1. HOSPOTALISASI

2. LINGKUNGAN BARU

3. PERAWAT DOKTER

4. TIM MEDIS LAIN

5. dukungan keluarga yang menunggui selama perawatan

Page 3: Askep hiv holistik care

PENDAHULUAN

LANJUTAN..

Pasien menjadi semakin stress dan berpengaruh terhadap

proses penyembuhannya, yaitu penurunan respons imun.

Hal ini telah dibuktikan oleh Robert Arder (1885).

bahwa pasien yang mengalami kegocangan jiwa akan

mudah terserang penyakit, karena pada kondisi stres akan

terjadi penekanan sistem imun (Subowo,1992)

Pasien yang dirawat di rumah sakit masih sering mengalami stress

hospitalisasi yang berat, khususnnya takut terhadap pengobatan, asing

dengan lingkungan baru, dan takut terhadap petugas kesehatan. Fakta

tersebut merupakan masalah penting yang harus mendapatkan

perhatian perawatan dalam mengelola asuhan keperawatan

Page 4: Askep hiv holistik care

Berdasarkan pada

konsep psikoneuroimunologiSTRESS

berpengaruh

pada

hipotalamus

mempengaruhi

kelenjar adrenal

kortisol

kortisol dalam

jumlah banyak

sehingga dapat

menekan

sistem imun

(Clancy, 1998)

Page 5: Askep hiv holistik care

DENGAN KONDISI SEORANG KLIEN TELAH SAKIT

DAN TERIDENTIFISKASI STRES PSIKOLOGIS

MAKA AKAN MEMEPERPANJANG KONDISI SAKIT

KLIEN DAN JUGA KELUARAGA

APAKAH YANG HARUS DILAKUKAN?????????????????

model asuhan

yang holistik

Page 6: Askep hiv holistik care

MODEL SAUHAN

KEPERAWATAN SECARA

HOLISTIKyaitubiopsikososiospiritual. Salah satu model

yang digunakan dalam penerapan teknologi iniadalah berdasar pengembangan teori adaptasidari S.C. Roy

aspek fisik (atraumatic care); psikis(memfasilitasi koping yang konstruktif); danaspek sosial (menciptakan hubungan danlingkungan yang konstruktif denganmelibatkan keluarga dalam perawatan)

Page 7: Askep hiv holistik care

Stres swaktu

sakitInput:

Stressor

Process

HPA-Axis

Coping (-)

Cognator (Psikologis, social, spiritual)Regulator(Biologis)

Effector1. fisik / biologis2.

Psikologis 3. Sosial (peran)

4. Ketergantungan

Output Distres / Masalah (Gangguan

Adaptasi)

Defficiency imun

- Infeksi Opportunistik

--2. Distres (Cemas)

Depresi & ingin mati

3. GGn. Interaksi sosial

4. Distres Spiritual

Stimulus /

Model Asuhan

Kep. Holistik

1. Biologis -

Imunitas (Askep IO;

Nutrisi, Aktivitas

– istirahat, U-P,

ARV) 2. Psikologis

(Coping) 3. Sosial

(dukungan sos)

4. Spiritual (pandai

mengambil hikmah)

Memfasilitasi : Adaptasi

stimulus

Proses Belajar:

perception, Learning, judgement, em

otionCoping (+)

Stres (-)

Perilaku (+)

Emosi (+)

HPA-AXIS Cortisol

Modulasi Respons Imun

Klinis:

Membantu

mempercepat Proses

penyembuhan

Page 8: Askep hiv holistik care

masalah keperawatan

masalah keperawatan pada klien HIV-AIDS

dapat dikelompokkan menjadi 4 hal, yaitu

masalah yang berhubungan dengan (1)

fisik, (2) psikis, (3) sosial, dan (4) spiritual /

ketergantungan. Masalah tersebut saling

berhubungan satu dengan yang lainnya

Page 9: Askep hiv holistik care

Pengelompokan Masalah Keperawatan Pasien HIV-

AIDS (menurut Teori

Adaptasi)Masalah Fisik / Biologis Masalah

Psikologis

Masalah

Sosial

Masalah

SPiritual

Ketergantungan

Penurunan Respons

Imun:

misalnya CD4

2. Infeksi Oportunistik

a. Sistem pernapasan:

batuk kronis, ISPA, TBC,

pneumonia

b. SistemPencernaan:

BB

turun, diare kronis,

malabsorbsi

c. Sistem persyarafan:

neuralgia

d. Sistem integument:

herpes, alergi dll

Intergritas

Ego:

Perasaan tak

berdaya/ putus

asa

- Respon

psikologis:

Denial sampai

depresi

Perasaan

minder dan tak

berguna di

masyarakat

Interaksi

Sosial:

-Perasaan

terisolasi/

ditolak

Perasaan

memerlukan

pertolongan orang

lain dan distres

spiritual

Page 10: Askep hiv holistik care

INTERVENSI

KEPERAWATAN

Peran perawat dalam memenuhi kebutuhan psikologis adalahmemfasilitasi koping yang konstruktif. Peran perawat tersebutmeliputi pemberian dukungan sosial, yang meliputi dukunganemosional, informasi, instrumen, dan penerimaan pasien secara positif selama menjalani perawatan. Dalam memberikan dukungan perlu melibatkan keluarga terdekat LSM, dan orang-orang yang dapat membantu penderitaannya,.

PASIEN hiv MEMPUNYAI masalah fisik, psikologis,

social, dan spiritual. Masalah psikologis yang timbul adalah terjadinya

distres, yang ditandai

dengan menolak, marah, depresi, dan keinginan untuk mati

Page 11: Askep hiv holistik care

LANJUTAN..

. Perawat juga perlu mengajarkan kepada

pasien agar mempunyai persepsi yang

positif terhadap dirinya. Tujuannya adalah

agar pasien dapat mengontrol

diri, tabah, mempunyai harapan, bersedia

mencari informasi, dan dapat

menyelesaikan beban permasalahannya.

Sehingga pasien akan dapat beradaptasi

terhadap sakitnya

Page 12: Askep hiv holistik care

KOPING ADAPTIF

memodulasirespon imun.

T-cell- (CD4) yang masih belum

terinfeksi HIV

Il-2 reseptorNK.cell(NaturallKilling)

IFNχ yang

berfungsi membunuhvirus yang masuk

IMUN

SELLULER

Page 13: Askep hiv holistik care

KOPING ADAPTIF

LANJUTAN

IL.2

mengaktivasiNK-cells

Ig-A,sel B membentuksel Plasma (anti

virus)

apoptosis

Sistem

imun

humoral

Page 14: Askep hiv holistik care

KOPING MAL-ADAPTIF

kadar

kortisaldalamdarah menghambat

respon imunseluler & humoral

Apoptosis

tidak terjadi

virus mengalamiproliferasi

Terjadi I-O

(infeksiopportunistik)

Page 15: Askep hiv holistik care

Prinsip Asuhan keperawatan

pasien HIV dalam meningkatkan

Imunitas

ASPEK BIOLOGIS

Aspek fisik pada PHIV adalah pemenuhan

kebutuhan fisik sebagai akibat dari tanda

dan gejala yang terjadi. Aspek perawatan

fisik meliputi (a) universal precautions; (b)

Pengobatan Infeksi Skunder dan Pemberian

ARV; (C) Pemberian Nutrisi; dan (e)

aktifitas dan istirahat

Page 16: Askep hiv holistik care

LANJUTAN…

Pemberian ARV;

Tujuan ARV (Antiretroviral), diberikan pada pasien HIVAIDS dengan tujuan, Menghentikan replikasi virus HIV, Memulihkan sistemimun, dan mengurangi terjadinya infeksi oportunistik ; Memperbaikikuailitas hidup; dan Menurunkan morbiditas dan mortalitas karena infeksi HIV

(2) Pemenuhan kebutuhan nutrisi dan cairan; prinsip pemberiandengan Tinggi Kalori dan Protein, multivitamin dan antioksidan

(3) Aktivitas pasien dengan melatih senam khusus pada pasienHIV-AIDS;

(4) Penanganan infeksi oportunistik; TB, Diare, masalah kulit

(5) Pola hidup sehat dan cara pencegahan dengan menerapakanuniversal precautions

Page 17: Askep hiv holistik care

ASUHAN KEPERAWATAN RESPONS

ADAPTIF PSIKOLOGIS

(STRATEGI KOPING)

Kemampuan koping dari individu tergantungdari temperamen, persepsi, dan kognisi sertalatar belakang budaya/norma dimana diadibesarkan (Carlson, 1994).

Mekanisme koping terbentuk melalui prosesbelajar dan mengingat. Belajar disini adalahkemampuan menyesuaikan diri (adaptasi) padapengaruh faktor internal dan eksternal(Nursalam, 2003)

Page 18: Askep hiv holistik care

Strategi Koping (Cara Penyelesaian

Masalah)

Menurut Mooss (1984) yang dikutip Brunner dan Suddarthmenguraikan yang positif

a) Pemberdayaan Sumber Daya Psikologis (Potensi diri)

1. Pikiran yang positif tentang dirinya (harga diri)

2. Mengontrol diri sendiriKemampuan dan keyakinan untukmengontrol tentang diri sendiri dan situasi (internal control) danexternal control (bahwa kehidupannya dikendalikan olehkeberuntungan, nasib, dari luar) sehingga pasien akan mampumengambil hikmah dari sakitnya (looking for silver lining

a) Rasionalisasi (Teknik Kognitif)

Upaya memahami dan mengiterpretasikan secara spesifik terhadapstres dalam mencari arti dan makna stres

c) Teknik PerilakuBeberapa individu melakukan kegiatan yang bermanfaat dalam menunjang

kesembuhannya.

Page 19: Askep hiv holistik care

kontrol diri

Kemampuan mengontrol diri akan dapat memperkuat kopingpasien, perawat harus menguatkan kontrol diri pasien denganmelakukan:

(1) Membantu pasien mengidentifikasi masalah dan seberapajauh dia dapat mengontrol diri

(2) Meningkatkan perilaku menyeleseaikan masalah

(3) Membantu meningkatkan rasa percaya diri, bahwa pasienakan mendapatkan hasil yang lebih baik

(4) Memberi kesempatan kepada pasien untuk mengambilkeputusan terhadap dirinya

(5) Mengidentifikasi sumber-sumber pribadi dan lingkunganyang dapat meningkatkan kontrol diri: keyakinan, agama

Page 20: Askep hiv holistik care

ASUHAN KEPERAWATAN RESPONS SOSIAL

(KELUARGA DAN PEER GROUP)

Dukungan sosial sangat diperlukan terutama pada PHIV yang kondisinyasudah sangat parah

Jenis dukungan social: House membedakan empat jenis atau dimensi dukungansosial

1) Dukungan Emosional

Mencakup ungkapan empati, kepedulian dan perhatian terhadap orang yang bersangkutan

2) Dukungan Penghargaan Terjadi lewat ungkapan hormat/ penghargaan positifuntuk orang lain

3) Dukungan Instrumental

Mencakup bantuan langsung misalnya orang memberi pinjaman uang, kepadaorang yang membutuhkan atau menolong dengan memberi pekerjaan pada orang yang tidak punya pekerjaan

4) Dukungan Informatif

Mencakup pemberian nasehat, petunjuk, sarana

Page 21: Askep hiv holistik care

ASUHAN KEPERAWATAN

RESPONS SPIRITUAL

Asuhan keperawatan pada aspek spiritual ditekankan pada penerimaan pasien terhadapsakit yang dideritanya (Ronaldson, 2000). Sehingga PHIV akan dapat menerima denganikhlas terhadap sakit yang dialami dan mampumengambil hikmah

a. Menguatkan harapan yang realistis kepadapasien terhadap kesembuhan Harapan merupakan salah satu unsur yang penting dalam dukungan sosial

Page 22: Askep hiv holistik care

LANJUTANNN….

b. Pandai mengambil hikmah

Peran perawat dalam hal ini adalah mengingatkan danmengajarkan kepada pasien untuk selalu berfikiran positifterhadap semua cobaan yang dialaminya.

c. Ketabahan hati

Karakteristik seseorang didasarkan pada keteguhan danketabahan hati dalam menghadapi cobaan

Ketabahan hati sangat dianjurkan kepada PHIV. Perawat dapat menguatkan diri pasien dengan memberikan contoh nyata danatau mengutip kitab suci atau pendapat orang bijak; bahwaTuhan tidak akan memberikan cobaan kepadaumatNYA, melebihi kemampuannya (Al. Baqarah, 286)

Page 23: Askep hiv holistik care

HASIL PENELITIAN

Respons PAKAR STANDAR

Z Hitung signifikansi Z hIhitung signifikansi

Harapan -3, 758 p = 0,000 -0,775 p = 0,439

Tabah -3, 848 p = 0,000 -1,941 p = 0,052

Hikamah -3,368 p = 0,001 -0,812 p = 0,417

Tabel diatas menjelaskan pengaruh model PAKAR terhadap respons spiritual

pada pasien terinfeksi HIV. Hasil Uji Mann-Whitney respons sosial pada semua

sub

variable pada kelompok PAKAR menunjukkan hasil yang signifikan. Sebaliknya,

pada kelompok standar semua sub variabel spiritual tidak menunjukkan perubahan

yang signifikan. (Nursalam, 2005)

Page 24: Askep hiv holistik care

Daftar pustaka

Nursalam (2001). Proses dan Dokumentasi Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika,

Nursalam. 2002, Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalamPraktik Keperawatan Profesional. Jakrta: Salemba Medika,

Nursalam & Sabinus B. Kedang .2002, Relevansi Ilmu – IlmuDasar dalam Menunjang Peran Perawat: Asuhan keperawatan. Penilitian pada

Nursalam. 2008, Konsep dan Penerapan MetodologiPenelitian Ilmu Keperawatan: Jakarta: Salemba Medik, hal. 13 -26

Nursalam & Kurniawati, ND. 2007. Asuhan Keperawatanpada Pasien HIV-AIDS. Jakarta: Salemba Medika

Nursalam mei 2009Seminar Nasional Keperawatan

Page 25: Askep hiv holistik care

Terimalah kami sebagaimana yang lain.