51
Pengaruh Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea Indica) terhadap Penurunan Kadar Serum Total Kolesterol pada Tikus (Rattus norvegicus) yang diberi Diet Hiperkolesterol PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Dr. Titin Andri Wihastusti, S.Kp., M.Kes. Siti Nur Aliyatul Azizah Pembimbing : Ns. Tony Suharsono, S.Kep., M.Kep.

Ppt 16 mei

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ppt 16 mei

Pengaruh Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea

Indica) terhadap Penurunan Kadar Serum Total

Kolesterol pada Tikus (Rattus norvegicus) yang

diberi Diet Hiperkolesterol

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA Dr. Titin Andri Wihastusti, S.Kp., M.Kes.

Siti Nur Aliyatul Azizah

Pembimbing :

Ns. Tony Suharsono, S.Kep., M.Kep.

Page 2: Ppt 16 mei

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Page 3: Ppt 16 mei
Page 4: Ppt 16 mei

That’s JUNK!!

Mengkonsumsi yang tidakbermanfaat bagi tubuh

Makananinstan &

berlemak

HEALTH PROBLEM

ALERT !!

Page 5: Ppt 16 mei

Beban penyakit degeneratifvaskuler di Indonesia semakin

meningkat. Ischaemic heart disease dan stroke

berkontribusi secara global sebesar 80% sebagai penyakit

kardiovaskuler yang disebabkan oleh komplikasi

hiperkolesterolemia(WHO , 2011).

Komplikasi hiperkolesterolemiaterjadi melalui berbagai

mekanisme patogenesis. Salahsatunya adalah mekanisme

oksidasi dan inflamasi.

Daun beluntas (Pluchea indica) mengandung antioksidan dan

mampu berperan sebagaiantiinflamasi.

Page 6: Ppt 16 mei

Rumusan Masalah

↓ kadarserum total kolesterol

Page 7: Ppt 16 mei

• Tujuan Umum

Mengetahui pengaruh ekstrak daun beluntas

(Pluchea indica) terhadap penurunan kadar

serum total kolesterol pada tikus (Rattus

novergicus) wistar jantan yang diberi diet

hiperkolesterol.

Page 8: Ppt 16 mei

• Tujuan Khusus

Kadar TC diet hiperkolesterol

Kadar TC padakelompok

perlakuan I, II, III

Kadar TC diet normal

Membandingkan kadar TC pada semua

kelompok

Page 9: Ppt 16 mei

Manfaat Penelitian

Manfaat Akademik :

Pengembanganfitofarmakologi

Manfaat Praktis :

Tambahan pengetahuan dandapat diaplikasikan olehmasyarakat

Page 10: Ppt 16 mei

TINJAUAN PUSTAKA

Page 11: Ppt 16 mei

HIPERKOLESTEROL

Page 12: Ppt 16 mei

Komplikasi hiperkolesterolemia

Page 13: Ppt 16 mei

SERUM TOTAL CHOLESTEROL• kolesterol darah merupakan marker lipid kunci untuk

melihat derajat keparahan plak pada pembuluh darahdengan sensitif (Chen et al, 2010)

• Pada beberapa penelitian, terdapat kecenderunganpeningkatan kadar serum total kolesterol dan LDL padamodel aterosklerosis (Nakajima et al., 2006)

• Meskipun peningkatan LDL terlihat lebih dominan, pemeriksaan serum total cholesterol tidak dapatditinggalkan karena mampu memvalidasi hasilpemeriksaan lipid yang lain (Malati dan Mahesh, 2009).

Page 14: Ppt 16 mei

Pluchea indica

Page 15: Ppt 16 mei

• Daun beluntas memiliki beberapa efek farmakologi, seperti antiinflamasi, antinociceptive (Rosilda et al, 2008), dan antituberculosis (Mohamad et al, 2011).

• Senyawa aktif dalam beluntas juga memiliki aktivitasantioksidan yang tinggi dan mampu menghambatperoksidasi lipid (Andarwulan et al, 2010).

Page 16: Ppt 16 mei

EKSTRAKSI• Ekstraksi merupakan metode yang

umum digunakan untukmengidentifikasi senyawa-senyawafitokimia dari suatu bahan alam(Handa et al., 2008)

• Tidak memungkinkan bagi hewancoba untuk memakan seluruh bahanalam dengan dosis yang diinginkan, sehingga dibutuhkan konversi. Konversi ini tidak dapat dilakukanjika bahan alam tidak diekstrakterlebih dahulu dan dilakukanpengenceran (Hamid et al., 2008).

Page 17: Ppt 16 mei

• Teknik prosedur ekstraksi yang digunakan dalam penelitian iniadalah maserasi. mengacu pada penelitian Hamid et al. (2008)

• Prinsip pemilihan pelarut adalah “like dissolve like” sehinggapelarut harus sesuai dengan senyawa apa yang diinginkanuntuk diekstrak.

• Senyawa flavonoid banyak terlarut di methanol atau ethanol . Namun ethanol dipilih karena lebih cocok dan amanWidyawati et al, 2014)

Page 18: Ppt 16 mei

KERANGKA KONSEP & HIPOTESIS

Page 19: Ppt 16 mei

Modifikasi gaya

hidup :

exercise,

pengaturan BB

+

Regimen statin

Page 20: Ppt 16 mei

HIPOTESIS

Ekstrak daun beluntas (Pluchea indica) mampumenurunkan kadar serum kolesterol total pada tikus (Rattus novergicus) wistar jantanyang diberi diet hiperkolesterol.

Page 21: Ppt 16 mei

METODE

Page 22: Ppt 16 mei

True Experimental Study

Randomized Controlled Post-test only

Simple Random Sampling

Rumus jumlah sampel :(n-1) (t-1) >15 di mana t = banyak kelompok perlakuan; n = jumlah sampelsehingga (n-1) (t-1) ≥ 15 ; (n-1) (5-1) ≥ 15 ; (n-1) 4 ≥ 15 ; n-1 = 3,75 ; n = 4,75

Koreksi = 1/(1-f), di mana f adalah proporsi unit eksperimen yang hilang atau mengundurkan diri atau drop out.kemungkinan mati adalah 1/5 = 20% = 0,2Sehingga 1/(1-0,2) = 1/0,8 = 1,25

Untuk menghindari lose of sample, jumlah minimal per kelompok adalah 4,75 + 1,25 = 6 ekor.

Rumus jumlah sampel :(n-1) (t-1) >15 di mana t = banyak kelompokperlakuan; n = jumlah sampelsehingga (n-1) (t-1) ≥ 15 ; (n-1) (5-1) ≥ 15 ; (n-1) 4 ≥ 15 ; n-1 = 3,75 ; n = 4,75

Koreksi = 1/(1-f), di mana f adalah proporsi unit eksperimen yang hilang atau mengundurkan diri ataudrop out.kemungkinan mati adalah 1/5 = 20% = 0,2Sehingga 1/(1-0,2) = 1/0,8 = 1,25

Untuk menghindari lose of sample, jumlah minimal per kelompok adalah 4,75 + 1,25 = 6 ekor.

Page 23: Ppt 16 mei

Rancangan Penelitian

Diet Normal

Page 24: Ppt 16 mei

Persiapanalat danbahan

Prosesekstraksi : maserasidenganetanol 96% danevaporasi

Perawatantikus , pemberiandiet hiperkolesterol dan sondeekstrakselama 10 minggu

Eutanasia, Pembedahantikus danpengambilanspesimen

PengecekkanProfil Lipid (termasuk TC)

Page 25: Ppt 16 mei

Analisa Data

• menggunakan uji parametrik One Way ANOVA

• Menggunakan bantuan software SPSS

Page 26: Ppt 16 mei

HASIL

Page 27: Ppt 16 mei

38.72

29.63

31.01 31.24 30.94

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

Kontrol (-) Kontrol (+) P1 P2 P3

rata-rata jumlahpakan

(dalam gr)

Asupan Pakan Tikus

Page 28: Ppt 16 mei

129.5

151

161.7

152.1

179.9

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

Kontrol (-) Kontrol (+) P1 P2 P3

angka kenaikan BB (dalam gr)

Kenaikan BB Tikus

Page 29: Ppt 16 mei

Kadar Serum Total Kolesterol

Kelompok Mean Std.

DeviasiMinimum Maksimum 95% Interval

Kepercayaan

Kontrol negatif 67 9.19239 55.00 77.00 55.5861 - 78.4139

Kontrol positif 101.2 12.93058 84.00 114.00 85.1446 - 117.2554

P1 (150mg/kgBB) 127.6 18.13284 103.00 152.00 105.0851 - 150.1149

P2 (300mg/kgBB) 104.2 11.81948 85.00 116.00 89.5242 - 118.8758

P3 (600mg/kgBB) 90.6 16.65233 70.00 111.00 69.9234 - 111.2766

Page 30: Ppt 16 mei

Normalitas semua kelompok bernilai p>0.05

Homogenitas, bernilai p>0.05

Page 31: Ppt 16 mei

One way ANOVA

Kelompok Mean Std. Deviasi p-value

Kontrol negatif 67 9.19239 0.000

Kontrol positif 101.2 12.93058

P1 (150mg/kgBB) 127.6 18.13284

P2 (300mg/kgBB) 104.2 11.81948

P3 (600mg/kgBB) 90.6 16.65233

Page 32: Ppt 16 mei

Post Hoc Tukey HSD

Kelompok p-value

Kontrol negatif dengan kontrol positif 0.008

Kontrol negatif dengan P1 0.000

Kontrol negatif dengan P2 0.004

P1 dengan P3 0.004

Page 33: Ppt 16 mei

PEMBAHASAN

Page 34: Ppt 16 mei

Kadar TC pada Kelompok Diet Normal

• Kadar TC pada kelompok diet normal paling rendah. Mean = 67 mg/dL.

• Diperkuat dengan peningkatan BB yang paling rendah meskipun intake pakannya yang paling tinggi.

• Pada tikus dengan diet normal tidak terjadisintesis kolesterol yang berlebih karenakomposisi pakan yang ringan.

Page 35: Ppt 16 mei

Kadar TC pada Kelompok Diet Hiperkolesterol

• Dibandingkan diet normal, kadar TC nya lebihtinggi. Mean = 101.2 mg/dL.

• BB lebih tinggi dibanding kelompok diet normal.

• Pada kelompok diet hiperkolesterol tidak adayang membantu mensupresi kadar lemak yang tinggi dalam darah.

• Kadar TC pada kelompok ini juga lebih tinggidaripada kadar TC kelompok P3 (hiperkolesterol + ekstrak 600mg/kgBB)

Page 36: Ppt 16 mei
Page 37: Ppt 16 mei

Modifikasi gaya

hidup : exercise,

pengaturan BB

+

Regimen statin

Page 38: Ppt 16 mei

Kadar TC pada Kelompok Diet Hiperkolesterol + Ekstrak Daun Beluntas

• P1 dosis 150mg/kgBB : Mean 127.6 mg/dL

– kadar TC lebih tinggi daripada P2 dan P3.

– Kadar TC juga lebih tinggi daripada kelompok diet hiperkolesteroltanpa tambahan ekstrak.

• P2 dosis 300mg/kgBB : Mean 104.2 mg/dL

– kadar TC dibawah P1 tapi lebih tinggi daripada P3.

– Kadar TC lebih tinggi daripada kelompok diet hiperkolesterol tanpatambahan ekstrak.

• P3 dosis 600mg/kgBB : Mean 90.6 mg/dL

– Kadar TC paling rendah jika dibandingkan dengan kelompok P1, P2 dan kelompok diet normal

– Kadar TC nya lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok diet normal

Page 39: Ppt 16 mei

Pengaruh senyawa aktif…

HMG-CoASekresi ApoB

ikatan asam empedu-pencernaan kolesterol

Absorbsi kolesterol diusus

Page 40: Ppt 16 mei
Page 41: Ppt 16 mei

Modifikasi gaya

hidup : exercise,

pengaturan BB

+

Regimen statin

Page 42: Ppt 16 mei

Kadar TC pada Semua Kelompok

Kelompok RerataKadar TC

Keterangan

Kontrol (-) / diet normal 67 Paling rendah di antara semua kelompok.

Kontrol (+) / diet

hiperkolesterol

101,2 Lebih tinggi dari kelompok kontrol positif dan P3.

P1 / diet hiperkolesterol +

ekstrak daun beluntas

150mg/kgBB

127,6

Paling tinggi di antara semua kelompok.

P2 / diet hiperkolesterol +

ekstrak daun beluntas

300mg/kgBB

104,2

Lebih rendah 1 tingkat daripada P1 dan lebih

tinggi daripada P3, kontrol negative dan kontrol

positif.

P3 / diet hiperkolesterol +

ekstrak daun beluntas

600mg/kgBB

90,6

Paling rendah di antara semua kelompok dengan

sonde ekstrak tapi masih lebih tinggi daripada

kontrol negatif.

Page 43: Ppt 16 mei

hiperkolesterol

inflamasi

imun

oksidasi

Proliferasiotot polos

Page 44: Ppt 16 mei
Page 45: Ppt 16 mei

Implikasi Keperawatan

• Preventif

• Promotif

Page 46: Ppt 16 mei

PENUTUP

Page 47: Ppt 16 mei

Kesimpulan• Kadar serum TC pada kelompok tikus diet normal tidak meningkat secara

signifikan. Namun terlalu cepat meningkatkan BB tikus.

• Kadar serum TC pada kelompok tikus diet hiperkolesterol meningkat secara

signifikan jika dibandingakan dengan tikus kontrol negatif.

• Kadar serum TC pada kelompok tikus yang diberi diet hiperkolesterol + sonde

ekstrak daun beluntas memiliki kecenderungan turun. Pemberian ekstrak daun

beluntas (Pluchea indica) dosis 600mg/kgBB mampu menurunkan kadar serum

total kolesterol tikus yang diberi diet hiperkolesterol, tetapi belum ideal karena

nilainya belum mampu mendekati kadar serum total kolesterol tikus normal tanpa

perlakuan diet hiperkolesterol.

• Perbedaan kadar serum TC tikus pada semua kelompok terletak pada peningkatan

kadar serum total kolesterol kelompok positif dan kecenderungan penurunan

kadar pada kelompok yang diberi sonde ekstrak daun beluntas.

Page 48: Ppt 16 mei

Dokumentasi

Page 49: Ppt 16 mei

Dokumentasi

Page 50: Ppt 16 mei
Page 51: Ppt 16 mei