43
OLEH: CASNURI, S.ST PROSES LAKTASI DAN MENYUSUI http:// cahyatoshi12.blogspot.

Proses laktasi dan menyusui (2)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Proses laktasi dan menyusui (2)

OLEH:CASNURI , S.ST

PROSES LAKTASI DAN MENYUSUI

http://cahyatoshi12.blogspot.com

Page 2: Proses laktasi dan menyusui (2)

http://cahyatoshi12.blogspot.com

ASI EKSKLUSIF

Definisi ASI Eksklusif

Adalah bayi hanya diberi ASI saja selama 6 bulan

tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula,

jeruk, madu, air teh dan air putih serta tanpa

tambahan makanan padat seperti pisang, bubur susu,

biskuit, bubur nasi dan nasi tim.

Usia 6 bulan diberikan MP ASI. ASI diberikan

sampai anak berusia 2 tahun atau lebih.

Page 3: Proses laktasi dan menyusui (2)

http://cahyatoshi12.blogspot.com

Pengenalan makanan tambahan berapa bulan???

1. Komposisi ASI masih cukup untuk

pertumbuhan dan perkembangan bayi

apabila ASI diberikan secara tepat dan

benar sampai bayi berumur 6 bulan.

2. Bayi pada saat berumur 6 bulan sistem

pencernaannya mulai matur.

Page 4: Proses laktasi dan menyusui (2)

http://cahyatoshi12.blogspot.com

Pemberian ASI pada ibu yang bekerja???

Bagi ibu yang bekerja harus tetap memberikan ASI

kepada bayinya karena banyak keuntungannya

Jika memungkinkan bayi dapat dibawa ke tempat

ibu bekerja

Berikan ASI eksklusif dan sesering mungkin

selama ibu cuti melahirkan

Ibu sudah harus belajar cara memerah ASI segera

setelah bayi lahir

Page 5: Proses laktasi dan menyusui (2)

http://cahyatoshi12.blogspot.com

Pengeluaran ASI

o Untuk menghindari bayi tersedak atau bila bayi enggan

menyusu

o Bagi ibu yang bekerja

o ASI yang merembes karena payudara penuh

o Pada bayi yang mempunyai masalah menghisap (BBLR)

o Menghilangkan bendungan atau memacu produksi ASI

saat ibu sakit dan tidak dapat langsung menyusuinya

Page 6: Proses laktasi dan menyusui (2)

http://cahyatoshi12.blogspot.com

Beberapa cara mengeluarkan ASI

1. Mengeluarkan ASI dengan tangan

2. Mengeluarkan ASI dengan pompa

Ada 2 macam bentuk pompa

a. Pompa manual/tangan

Ada beberapa tipe pompa manual

1) Tipe silindris

2) Tipe silindris bersudut

3) Tipe kerucut/plastik dan bola karet/tipe terompat

b. Pompa elektrik

Page 7: Proses laktasi dan menyusui (2)

http://cahyatoshi12.blogspot.com

Cara mengeluarkan ASI dengan tangan

a. Cuci tangan sampai bersih

b. Pegang cangkir/gelas bersih yang telah dicuci dengan air mendidih untuk menampung ASI

c. Lakukan massase atau pemijatan payudara dengan kedua telapak tangan dari pangkal ke

arah areola. Minta ibu mengulangi pemijatan ini pada sekeliling payudara secara merata

d. Pesankan kepada ibu untuk menekan daerah areola ke arah dada dengan ibu jari di sekitar

areola bagian atas dan jari telunjuk pada sisi areola yang lain

e. Peras areola dengan ibu jari dan jari telunjuk jangan memijat/menekan putting karena

dapat menyebabkan rasa nyeri/lecet

f. Minta ibu mengulangi tekan-peras-lepas, tekan-peras-lepas. Biasanya pertama ASI tidak

akan keluar, setelah beberapa kali ASI akan keluar

g. Pesankan kepada ibu agar mengulangi gerakan ini pada sekeliling areola dari semua sisi

sehingga yakin ASI telah diperas dari semua segmen payudara

Page 9: Proses laktasi dan menyusui (2)

http://cahyatoshi12.blogspot.com

Cara pengeluaran ASI dengan pompa

o Bila payudara bengkak/terbendung dan

putting susu nyeri, maka akan lebih baik

bila ASI dikeluarkan dengan pompa

payudara

o Pompa baik digunakan bila ASI benar-benar

penuh

o Sulit dilakukan pada payudara yang lunak

Page 10: Proses laktasi dan menyusui (2)

http://cahyatoshi12.blogspot.com

Cara pengeluaran ASI dengan pompa payudara tangan

1. Tekan bola karet untuk mengeluarkan udara

2. Letakkan ujung lebar tabung pada payudara dengan putting

susu tepat ditengah dan tabung benar-benar melekat pada kulit

3. Lepas bola karet sehingga putting dan areola tertarik kedalam

4. Tekan dan lepas bebersps ksli sehingga ASI akan keluar dan

terkumpul pada lekukan penampung pada sisi tabung

5. Cucilah alat dengan bersih menggunakan air mendidih, setelah

selesai dipakai atau akan dipakai

Page 11: Proses laktasi dan menyusui (2)

http://cahyatoshi12.blogspot.com

Cara mengeluarkan ASI dengan pompa(Pompa manual/tangan)

Pompa manual/tangan

a. Tipe silindris

Pompa ini efektif dan mudah dipakai.

Kekuatan tekanan isapan mudah dikontrol, baik

kedua silinder maupun gerakan memompa

berada dalam garis lurus

Terbuat dari plastik yang tempat penampungan

ASI berada di bagian bawah silinder

Page 12: Proses laktasi dan menyusui (2)

http://cahyatoshi12.blogspot.com

Lanjutan tipe pompa manual/tangan

b. Tipe silindris bersudut

Dengan gerakan pistin yang ditarik ke

bawah akan lebih mudah mengontrol

kekuatan tekanan isapan. ASI akan

ditampung di botol yang ditempelkan di

pompa

Page 13: Proses laktasi dan menyusui (2)

http://cahyatoshi12.blogspot.com

Lanjutan tipe pompa manual/tangan

c. Tipe kerucut/plastik dan bola karet/tipe

terompat

Tipe ini tidak dianjurkan untuk dipakai

karena dapat menyakitkan dan

menyebabkan kerusakan putting susu serta

jaringan payudara karena kekuatan

tekanan isapan sukar diatur

Page 14: Proses laktasi dan menyusui (2)

http://cahyatoshi12.blogspot.com

Cara mengeluarkan ASI dengan pompa(Pompa elektrik)

Beberapa macam pompa listrik sudah ada di

beberapa kota besar. Karena umumnya

harganya sangat mahal sehingga

penggunannya terbatas di rumah sakit besar.

Page 16: Proses laktasi dan menyusui (2)

http://cahyatoshi12.blogspot.com

Cara penyimpanan ASI

ASI yang dikeluarkan dapat disimpan:

o Di udara bebas/terbuka : 6-8 jam

o Di lemari es : 24 jam

o Di lemari pendingin/beku (-18°C) :6 bulan

ASI yang telah didinginkan tidak boleh direbus bila akan dipakai,

karena kualitasnya akan menurun yaitu unsur kekebalannya. ASI

cukup didiamkan beberapa saat di dalam suhu kamar agar tidak

terlalu dingin atau direndam di dalam wadah yang berisi air panas

Page 17: Proses laktasi dan menyusui (2)

http://cahyatoshi12.blogspot.com

Cara merawat payudara

Perawatan Payudara diperlukan untuk kelancaran

ASI, supaya produksi ASI maksimal

Alat yang dibutuhkan : Baby Oil atau minyak

kelapa, gelas, air hangat/dingin, kapas, waslap atau

handuk kecil

Selama 2 sampai 3 menit kompres puting ibu

dengan kapas yang sudah dibasahi dengan baby

oil/minyak kelapa.

Page 18: Proses laktasi dan menyusui (2)

http://cahyatoshi12.blogspot.com

Inisiasi Menyusu Dini

Inisiasi menyusu dini (early initation)

atau permulaan menyusu dini adalah

bayi mulai menyusu sendiri segera

setelah lahir.

Cara bayi melakukan inisiasi menyusu dini

dinamakan the best crawl atau merangkak

mencari payudara.

Inisiasi Menyusu Dini

Page 19: Proses laktasi dan menyusui (2)

http://cahyatoshi12.blogspot.com

Anjuran inisiasi menyusu dini

Begitu lahir diletakkan diatas perut ibu yang sudah dialasi

kain kering

Keringkan seluruh tubuh bayi termasuk kepala secepatnya

Tali pusat dipotong lalu diikat

Verniks kaseosa yang melekat ditubuh bayi sebaiknya tidak

dibersihkan karena zat ini membuat nyaman kulit bayi

Tanpa dibedong, bayi langsung ditengkurapkan di dada atau

perut ibu dengan kontak kulit bayi dan kulit ibu

Page 20: Proses laktasi dan menyusui (2)

http://cahyatoshi12.blogspot.com

Keuntungan IMD

Bagi bayi

a. Sebagai nutrisi

b. Memberikan kesehatan bayi dengan kekebalan pasif yang

segera kepada bayi

c. Meningkatkan kecerdasan

d. Membantu bayi mengkoordinasikan hisap, telan nafas

e. Meningkatkan jalinan kasih sayang ibu dan bayi

f. Mencegah kehilangan panas

g. Merangsang kolostrum agar segera keluar

Page 21: Proses laktasi dan menyusui (2)

http://cahyatoshi12.blogspot.com

Keuntungan IMD

Bagi ibu

a. Merangsang produksi oksitosin dan

prolaktin

b. Meningkatkan keberhasilan produksi ASI

c. Meningkatkan jalinan kasih sayang antara

ibu dan bayi

Page 22: Proses laktasi dan menyusui (2)

http://cahyatoshi12.blogspot.com

Posisi dan perlekatan menyusui

o Ada berbagai macam posisi menyusui. Yang biasa

dilakukan adalah posisi duduk, berdiri atau

berbaring

o Posisi khusus untuk ibu pasca operasi caesar (bayi

diletakkan disamping kepala ibu dengan kaki diatas

o Menyusui bayi kembar dilakukan dengan cara

seperti memegang bola, kedua bayi disusui

bersamaan di payudara kiri dan kanan

Page 24: Proses laktasi dan menyusui (2)

http://cahyatoshi12.blogspot.com

Posisi menyusui sambil rebahan yang benar

Posisi menyusui bayi kembar secara bersamaan

Page 25: Proses laktasi dan menyusui (2)

http://cahyatoshi12.blogspot.com

Cara menyusui yang benar

Cara menyusui dengan sikap duduk

1. Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada putting

susu dan areola sekitarnya. Cara ini mempunyai manfaat sebagai desinfektan

dan menjaga kelembutan putting susu

2. Bayi diletakkan menghadap perut ibu/payudara

a. Ibu duduk atau berbaring santai. Bila duduk lebih baik menggunakan

kursi yang rendah agar kaki ibu tidak tergantung dan punggung ibu

bersandar pada sandaran kursi

b. Bayi dipegang dengan satu lengan, kepala bayi terletak pada lengkung

siku ibu dan bokong bayi terletak pada lengan . Kepala bayi tidak boleh

tertengadah dan bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ibu

c. Satu tangan bayi diletakkan di belakang badan ibu dan yang satu di depan

Page 26: Proses laktasi dan menyusui (2)

http://cahyatoshi12.blogspot.com

Lanjutan

d. Perut bayi menempel badan ibu, kepala bayi menghadap payudara

(tidak hanya membelokkan kepala bayi)

e. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus

f. Ibu menatap bayi dengan kasih sayang

3. Payudara dipegang dengan ibu jari diatas dan jari yang lain menopang

dibawah. Jangan menekan putting susu atau areolanya.

4. Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut (rooting reflek) dengan

cara:

Menyentuh pipi dengan putting susu atau

Menyentuh sisi mulut bayi

Page 27: Proses laktasi dan menyusui (2)

http://cahyatoshi12.blogspot.com

Lanjutan

5. Setelah bayi membuka mulut, dengan cepat kepala bayi

didekatkan ke payudara ibu dengan putting serta areola

dimasukkan ke mulut bayi:

Usahakan sebagian besar areola masuk ke dalam mulut

bayi sehingga putting susu berada dibawah langit-langit

dan lidah bayi akan menelan ASI keluar dari tempat

penampungan ASI yang terletak di bawah areola

Setelah bayi mulai menghisap, payudara tidak perlu

dipegang atau disangga

Page 29: Proses laktasi dan menyusui (2)

http://cahyatoshi12.blogspot.com

Cara pengamatan teknik menyusui yang benar

Tanda bayi menyusu dengan teknik yang benar:

o Bayi tampak tenang

o Badan bayi menempel pada perut ibu

o Mulut bayi terbuka lebar

o Dagu bayi menempel pada payudara ibu

o Sebagian besar areola masuk ke dalam mulut bayi

o Bayi tampak menghisap kuat dengan irama perlahan

o Putting susu ibu tidak terasa nyeri

o Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus

o Kepala agak menengadah

Page 30: Proses laktasi dan menyusui (2)

http://cahyatoshi12.blogspot.com

Lanjutan

o Melepas isapan bayi

Setelah menyusui pada satu payudara sampai terasa kosong, sebaiknya

ganti menyusui pada payudara yang lain. Cara melepas hisapan bayi:

Jari kelingking ibu dimasukkan ke mulut bayi melalui sudut mulut, atau

Dagu bayi ditekan ke bawah

o Menyusui berikutnya mulai dari payudara yang belum dikosongkan (yang

dihisap terakhir)

o Setelah selesai menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada

putting susu dan areola sekitarnya, biarkan kering dengan sendirinya

Page 31: Proses laktasi dan menyusui (2)

http://cahyatoshi12.blogspot.com

Lanjutan

o Menyendawakan bayi

Tujuan menyendawakan bayi bayi adalah mengeluarkan

udara dari lambung supaya bayi tidak muntah setelah

menyusui. Cara menyendawakan bayi:

Bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu

ibu kemudian punggungnya ditepuk perlahan-lahan,

atau

Bayi tidur tengkurap di pangkuan ibu kemudian

punggungnya ditepuk perlahan-lahan

Page 32: Proses laktasi dan menyusui (2)

http://cahyatoshi12.blogspot.com

Masalah dalam pemberian ASI

Masalah menyusui masa antenatal

1. Kurang atau salah informasi

2. Putting susu datar atau terbenam

Teknik atau gerakan Hoffman yang

dikerjakan 2x sehari

Dibantu dengan jarum suntik yang

dipotong ujungnya atau dengan pompa ASI

Page 33: Proses laktasi dan menyusui (2)

http://cahyatoshi12.blogspot.com

Setelah bayi lahir putting susu datar atau terbenam dapat dikeluarkan dengan cara:

1. Susui bayi secepatnya segera setelah lahir saat bayi

aktif dan ingin menyusu

2. Susui bayi sesering mungkin, ini akan menghindarkan

payudara terlalu penuh dan memudahkan bayi untuk

menyusu

3. Massase payudara dan mengeluarkan ASI secara

manual

4. Pompa ASI yang efektif untuk mengeluarkan putting

susu pada waktu menyusui

Page 34: Proses laktasi dan menyusui (2)

http://cahyatoshi12.blogspot.com

Masalah menyusui pada masa nifas dini

1. Putting susu nyeri

Cara menangani:

o Pastikan posisi menyusui benar

o Mulailah menyusi pada putting susu yang tidak sakit

untuk mengurangi sakit pada putting yang lecet

o Keluarkan sedikit ASI, oleskan di putting susu dan

biarkan payudara terbuka untuk beberapa waktu

sampai putting susu kering

Page 35: Proses laktasi dan menyusui (2)

http://cahyatoshi12.blogspot.com

2. Putting susu lecet (disebabkan oleh posisi menyusu yang salah)

Cara menangani:

1. Carai penyebab putting susu lecet

2. Obati putting susu lecet terutama paerhatikan posisi menyusui

3. Kerjakan semua cara-cara menangani susu nyeri diatas

4. Ibu dapat memberikan ASI nya pada keadaan luka yang tidak begitu sakit

5. Olesi putting susu dengan ASI, jangan sekali-kali memberikan lain seperti

krim, salep dll

6. Putting susu yang lecet dapat diistirahatkan untuk sementara waktu

kurang lebih 1x24 jam dan biasanya akan sembuh sendiri sekitar 2x24 jam

Page 36: Proses laktasi dan menyusui (2)

http://cahyatoshi12.blogspot.com

lanjutan

7. Selama putting susu diistirahatkan, sebaiknya ASI tetap dikeluarkan dengan

tangan dan tidak dianjurkan dengan alat pompa

8. Cuci payudara sekali saja sehari dan tidak dibenarkan untuk menggunakan

sabun

9. Bila sangat sakit, berhenti menyusui pada payudara yang sakit untuk

sementara memberikan lukanya sembuh

10. Keluarkan ASI dari payudara yang sakit dengan tangan (jangan menggunakan

pompa ASI) untuk tetap mempertahankan kelancaran pembentukan ASI

11. Berikan ASI perah dengan sendok atau gelas (jangan menggunakan dot)

12. Setelah membaik, mulai menyusui kembali dengan waktu yang lebih singkat

13. Bila tidak sembuh dalam 1 minggu rujuk

Page 37: Proses laktasi dan menyusui (2)

http://cahyatoshi12.blogspot.com

3. Payudara bengkak

Penyebab bengkak

1. Posisi mulut bayi dan putting susu ibu salah

2. Produksi ASI berlebihan

3. Terlambat menyusui

4. Pengeluaran ASI yang jarang

5. Waktu menyusui yang terbatas

Untuk mencegah diperlukan

Menyusui dini

Perlekatan yang baik

Menyusui on demand

Bayi harus sering disusui

Apabila terlalu tegang atau bayi tidak dapat menyusu sebaiknya ASI dikeluarkan dahulu agar

ketegangan menurun

Page 38: Proses laktasi dan menyusui (2)

http://cahyatoshi12.blogspot.com

Untuk merangsang reflaks oksitosin maka dapat dilakukan

1. Kompres panas untuk mengurangi rasa sakit

2. Ibu harus rileks

3. Pijat leher dan punggung belakang (sejajar daerah payudara)

4. Pijat ringan pada payudara yang bengkak (pijat pelan-pelan ke

arah tengah)

5. Stimulasi payudara dan putting

6. Kompres dingin pasca menyusui untuk mengurangi oedema

7. Pakailah BH yang sesuai

8. Bila terlalu sakit dapat diberikan obat analgetik

Page 39: Proses laktasi dan menyusui (2)

http://cahyatoshi12.blogspot.com

Cara mengatasi payudara bengkak

1. Susui bayi semaunya sesering mungkin tanpa jadwal

2. Bila bayi sulit menghisap, keluarkan ASI dengan

bantuan tangan atau pompa ASI yang efektif

3. Sebelum menyusui untuk merangsang reflek oksitosin

dapat dilakukan komores hangat untuk mengurangi

rasa sakit, massase payudara, massase leher dan

punggung

4. Setelah menyusui kompres dingin untuk mengurangi

oedema

Page 40: Proses laktasi dan menyusui (2)

http://cahyatoshi12.blogspot.com

4. Mastitis atau abses payudara

Tindakan yang dapat dilakukan:

1. Kompres hangat atau panas

2. Rangsangan oksitosin dimulai pada payudara yang tidak

sakit yaitu stimulasi putting susu, pijat leher dan punggung

3. Pemberian antibiotik erythromycin selama 7-10 hari

4. Bila perlu istirahat total dan obat untuk penghilang rasa

nyeri

5. Bila terjadi abses sebaiknya tidak disusukan

Page 41: Proses laktasi dan menyusui (2)

http://cahyatoshi12.blogspot.com

Masalah menyusi pada nifas lanjut

Sindrom ASI kurang, tanda-tandanya:

1. BB bayi meningkat kurang dari rata-rata

500 gram per bulan

2. BB lahir waktu 2 minggu belum kembali

3. Ngompol rata-rata kurang dari 6 kali dalam

24 jam, cairan urin pekat, bau dan warna

kuning

Page 42: Proses laktasi dan menyusui (2)

http://cahyatoshi12.blogspot.com

Cara mengatasi sindrom ASI kurang

Cara mengatasi disesuaikan dengan penyebab

terutanma pada ke 4 faktor:

1. Faktor teknik menyusui

2. Faktor psikologis

3. Faktor fisik ibu meliputi KB, hamil, merokok,

kurang gizi (jarang terjadi)

4. Faktor kondisi bayi (penyakit, abnormalitas)

biasanya sangat jarang terjadi

Page 43: Proses laktasi dan menyusui (2)

http://cahyatoshi12.blogspot.com

Ibu yang bekerja

1. Susuilah bayi sebelum berangkat bekerja2. ASI dikeluarkan untuk persediaan di rumah sebelum

berangkat nekerja3. Pengosongan payudara ditempat kerja setiap 3-4 jam4. ASI dapat disipan dilemari es dan dapat diberikan pada

bayi saat ibu bekerja dengan cangkir5. Pada saat ibu dirumah sesering mungkin bayi disusui dan

ganti jadwal menyusui sehingga banyak menyusu di malam hari

6. Keterampilan mengeluarkan ASI dan merubah jadwal menyusui sebaiknya mulai dipraktekan sejak satu bulan sebelum kembali bekerja

7. Minum dan makan makanan yang bergizi dan cukup selama menyusui bayinya