99

01.1 algoritma&bhs pemrog

Embed Size (px)

DESCRIPTION

internetning lear

Citation preview

Page 1: 01.1 algoritma&bhs pemrog
Page 2: 01.1 algoritma&bhs pemrog
Page 3: 01.1 algoritma&bhs pemrog
Page 4: 01.1 algoritma&bhs pemrog
Page 5: 01.1 algoritma&bhs pemrog
Page 6: 01.1 algoritma&bhs pemrog
Page 7: 01.1 algoritma&bhs pemrog
Page 8: 01.1 algoritma&bhs pemrog
Page 9: 01.1 algoritma&bhs pemrog

Niklaus WirthEidgenossische Technische Hochschule

Zurich, Switzerland

Page 10: 01.1 algoritma&bhs pemrog

Dalam pelajaran Algoritma, Tugas / Pekerjan Tersebut

akan diselesaikan

Oleh

KOMPUTER

Langkah-langkah harus tersusun

secara LOGISdan Efisienagar dapat menyelesaikan tugas dengan BENAR

dan Efisien.

Algoritmaadalah langkah-langkah yang diambil dalam menyelesaikan suatu tugas / pekerjaan

Page 11: 01.1 algoritma&bhs pemrog

TEKNIK,

karena membuat Algoritma adalah suatu pekerjaan yang bersifat mendesain suatu rancang bangun yang efektif dan efisien.

Seni,karena Algoritma penuh dengan

kreativitas dan

imajinasi yang jenius

Algoritma merupakan gabungan antara SENI dan TEKNIK

Page 12: 01.1 algoritma&bhs pemrog

An algorithm is a finite set of instructions which, if followed, accomplish a particular task. In addition every algorithm must satisfy the following criteria :

1). Input : there are zero or more quantities which are externally supplied;

2). Output : at least one quantity is produced;

3). Definiteness : each instruction must be clear and unambiguous;

4). Finiteness : if we trace out the instructions of an algorithm, then for all cases the algorithm will terminate after a finite number of steps;

5). Effectiveness : every instruction must be sufficiently basic that it can in principle be carried out by a person using only pencil and paper. It is not enough that each operation be definite as in 3), but it must also be feasible.

Horowitz,Eliis and Sahni, Sartaj; FUNDAMENTAL OF DATA STRUCTUTES; Computer Science Press, Inc.; Rocville, Maryland; 1983

Salah satu buku literatur, memberikan definisi dan kriteria sebuah algoritma sebagai berikut :

Baca sendiri

Page 13: 01.1 algoritma&bhs pemrog

Secara bebas definisi diatas dapat diterjemahkan sebagai berkut :

Algoritma adalah sekumpulan instruksi, yang apabila dijalankan, akan menyelesaikan suatu tugas tertentu. Sebagai tammbahan, setiap algoritma harus memenuhi kriteria sebagai berikut

1). Tidak harus ada data masukan yang dimasukkan dari luar.

2). Paling tidak ada satu buah keluaran

3) Setiap instruksi jelas maksudnya dan tidak meragukan

4). Algoritma baik secara keseluruhan maupun sub algoritma bila ditelusuri harus ada titik berhentinya.

5). Setiap instruksi selain jelas juga harus dapat dilaksanakan, dan juga efektif dalam arti harus menghasilkan sesuatu. Sebagai contoh A = A + 0 atau A = A*1, adalah termasuk instruksi yang tidak efektif.

Baca sendiri

Page 14: 01.1 algoritma&bhs pemrog

Horowitz,Eliis and Sahni, Sartaj; FUNDAMENTALOF DATA STRUCTUTES; Computer Science Press, Inc.; Rocville, Maryland; 1983

PSEUDO-CODEfor i ← 1 to n-1 do examine A(i) to A(n) and suppose the smallest integer is at A(j); then interchange A(i) and A(j).end

ALGORITMA

for i ← 1 to n-1 do j ← i for k ← j+1 to n do if A(k) < A(j) then j ← k end t ← A(i); A(i) ← A(j); A(j) ← tend

Baca sendiri

Page 15: 01.1 algoritma&bhs pemrog

2). Mencari suatu nilai dalam array dengan cara Binary Search.

PSEUDO-CODE

Procedure BINSRCH(A,n,x,j)initialize lower and upperwhile there are more elements to check do let A(mid) be the middle element case : x > A(mid) : set lower to mid + 1 : X < A(mid) : set upper to mid - 1 : else : found endendnot foundend BINSRCH

Baca sendiri

Page 16: 01.1 algoritma&bhs pemrog

Bila ditulis dalam bentuk algoritma:

ALGORITMAProcedure BINSCRH(A,n,x,j)lower ← 1; upper ← nwhile lower <= upper do mid ← [ (lower + upper) / 2 ] case : x > A(mid) : lower ← mid +1 : x < A(mid) : upper ← 1 : else : j ← mid; return endendj ← 0end

Baca sendiri

Page 17: 01.1 algoritma&bhs pemrog

Untuk menunjukkan kaitan antara Pseudo Code dan Algoritma, berikut ini diperlihatkan beberapa contoh penulisan Algoritma untuk Pseudo Code yang diberikan

Pseudo Code Algoritma

•Nilai A ditambah dengan 5

•Cetak nilai A, bila nilai tersebut lebih besar dari 5

•Dari dua buah nilai A dan B cetak salah satu yang terbesar

•A = A + 5

•IF(A > 5) THEN WRITE(A)

•IF (A>B) THEN WRITE(A) ELSE WRITE B)

Baca sendiri

Page 18: 01.1 algoritma&bhs pemrog
Page 19: 01.1 algoritma&bhs pemrog

ALGORITMAfor i ← 1 to n-1 do j ← i for k ← j+1 to n do if A(k) < A(j) then j ← k end t ← A(i); A(i) ← A(j); A(j) ← tend

a. Bahasa BASICFOR I=1 TO N-1 J = 1 FOR K=J+1 TO N IF A(K)< A(J)THEN J = K END IF NEXT K T=A(I): A(I)=A(J): A(J)=TNEXT I

Baca sendiri

Page 20: 01.1 algoritma&bhs pemrog

b. Bahasa PASCAL

FOR I := 1 TO N-1 Begin J := 1; FOR K := J+1 TO N Begin IF A[K] < A[J] J := K; End; T:=A[I]; A[I]:=A[J]; A[J]:=T; End;

ALGORITMAfor i ← 1 to n-1 do j ← i for k ← j+1 to n do if A(k) < A(j) then j ← k end t ← A(i); A(i) ← A(j); A(j) ← tend

Baca sendiri

Page 21: 01.1 algoritma&bhs pemrog

ALGORITMAfor i ← 1 to n-1 do j ← i for k ← j+1 to n do if A(k) < A(j) then j ← k end t ← A(i); A(i) ← A(j); A(j) ← tend

c. Bahasa C atau C++for(I=1; I <= N-1; I++) { J = 1; for(K = J+1; K <= N; K++) { if(A[K] < A[J] ) J = K; } T=A[I]; A[I]=A[J]; A[J]=T; }Baca sendiri

Page 22: 01.1 algoritma&bhs pemrog

ALGORITMAfor i ← 1 to n-1 do j ← i for k ← j+1 to n do if A(k) < A(j) then j ← k end t ← A(i); A(i) ← A(j); A(j) ← tend

d. Bahasa Javafor(I=1; I <= N-1; I++) { J = 1; for(K = J+1; K <= N; K++) { if(A[K] < A[J] ) J = K; } T=A[I]; A[I]=A[J]; A[J]=T; }Baca sendiri

Page 23: 01.1 algoritma&bhs pemrog

ALGORITMAfor i ← 1 to n-1 do j ← i for k ← j+1 to n do if A(k) < A(j) then j ← k end t ← A(i); A(i) ← A(j); A(j) ← tend

d. Bahasa Javafor(I=1; I <= N-1; I++) { J = 1; for(K = J+1; K <= N; K++) { if(A[K] < A[J] ) J = K; } T=A[I]; A[I]=A[J]; A[J]=T; }

c. Bahasa C atau C++for(I=1; I <= N-1; I++) { J = 1; for(K = J+1; K <= N; K++) { if(A[K] < A[J] ) J = K; } T=A[I]; A[I]=A[J]; A[J]=T; }

Baca sendiri

Page 24: 01.1 algoritma&bhs pemrog

1.3. Program Flowchart. START

JUM ← 0

READ

I ← 1

I ← I + 1

JUM ← JUM + 1

NIL >= 60

NIL

I <= 100

WRITE JUM

END

yes

no

while

if

yes

no

Menginput sampel 100 nilai ujian mahasiswa dan mencetak ada berapa orang mahasiswa yang lulus dari 100 sampel tersebut.Dinyatakan lulus apabila nilai ujian lebih besar atau sama dengan 60.

JUM ← 0I ← 1WHILE I <= 100 DO READ(NIL) IF NIL >= 60 THEN JUM ← JUM + 1 ENDIF I ← I + 1 ENDDOWRITE(JUM)

Baca sendiri

Page 25: 01.1 algoritma&bhs pemrog

for i ← 1 to n-1 do j ← i for k ← j+1 to n do if A(k) < A(j) then j ← k end t ← A(i); A(i) ← A(j); A(j) ← tend

T ← A(I)

I ← 1

K ← K + 1

A(K) < A(J)

I <= N - 1 yes

no

For J ← I

K ← J + 1

K <= N

J ← K

A(I) ← A(J)

A(J) ← T

For yesno

yes

no

if

I ← I + 1

Baca sendiri

Page 26: 01.1 algoritma&bhs pemrog

for i ← 1 to n-1 do j ← i for k ← j+1 to n do if A(k) < A(j) then j ← k end t ← A(i); A(i) ← A(j); A(j) ← tend

T ← A(I)

I ← 1

K ← K + 1

A(K) < A(J)

I <= n - 1

no

For

J ← I

K ← J + 1

K <= N

J ← K

A(I) ← A(J)

A(J) ← T

yes

yes

no

if

For

no

yes

I ← I + 1

Baca sendiri

Page 27: 01.1 algoritma&bhs pemrog

Terminal, untuk menyatakan START dan END hanya sebagai tanda, tidak melakukan suatu pekerjaan khusus.

Process, untuk menyatakan assignment statement

I/O, Input/Output operation. untuk menyatakan proses baca (READ) dan proses tulis (WRITE)

Decision, untuk menyatakan pengambilan keputusan sesuai dengan suatu kondisi. Digunakan untuk menggambarkan control statement.

Garis, untuk menyatakan urutan pelaksanaan, atau alur proses.

Baca sendiri

Page 28: 01.1 algoritma&bhs pemrog

Preparation, Pemberian nilai awal suatu variabel. Biasa dipakai pada bahasa COBOL, juga bahasa C.

Call , Memanggil suatu subprogram (procedure, atau function)

Titik connector yang berada pada halaman yang sama

Titik connector yang berada pada halaman lain.

Baca sendiri

Page 29: 01.1 algoritma&bhs pemrog

dari cara kerjanya, ada tiga macam atau tiga kategori pokok komponen instruksi dalam algoritma, yaitu :

1.4. Struktur Alur Algoritma.

1. Assignment Statement,2. Input / Output Statement, dan3. Control Statement.yang masih dapat ditambah satu macam lagi yaitu 4. Call Statement.

Baca sendiri

Page 30: 01.1 algoritma&bhs pemrog

Dilihat dari struktur alur atau urutan pelaksanaan instruksi, ada tiga macam struktur flow yaitu :

1. Sequential flow,

2. Branch flow, - Uncoditional Branch flow, - Conditional Branch flow, atau Conditional Selection flow.

3. Repetition flow atau Iteration flow atau Loop flow, - Unconditional Repetition flow, - Conditional Repetition flow.

Baca sendiri

Page 31: 01.1 algoritma&bhs pemrog

1.4.1. Struktur sequential

Contoh :for i ← 1 to n-1 do j ← i for k ← j+1 to n do if A(k) < A(j) then j ← k end t ← A(i); A(i) ← A(j); A(j) ← tend

1)2)3)4)5)6)7)

t ← A(i) A(i) ← A(j) A(j) ← t

Contoh lain:

READ(A)

READ(B)

T ← A + B

WRITE(T)

6)

Baca sendiri

Page 32: 01.1 algoritma&bhs pemrog

1.4.2. Struktur Conditional Branch/Selection.

Contoh : IF-THEN-ELSE Statement

READ(A)READ(B)IF A > B THEN WRITE(A) ELSE WRIE(B)ENDIF

1)2)3)4)5)6)

Baca sendiri

Page 33: 01.1 algoritma&bhs pemrog

Contoh : IF-THEN Statement

READ(N)IF N >= 60 THEN WRITE(“LULUS”)ENDIF

1)2)3)4)

Baca sendiri

Page 34: 01.1 algoritma&bhs pemrog

Contoh : CASE Statement

READ(Nilai)CASE : Nilai = “A” : WRITE(“Bagus Sekali”) : Nilai = “B” : WRITE(“Bagus”) : Nilai = “C” : WRITE(“Cukup”) : Nilai = “D” : WRITE(“Kurang”) : else : WRITE(“Kurang Sekali”)EndCase

Baca sendiri

Page 35: 01.1 algoritma&bhs pemrog

READ(Nilai)CASE Nilai OF “A” : WRITE(“Bagus Sekali”) “B” : WRITE(“Bagus”) “C” : WRITE(“Cukup”) “D” : WRITE(“Kurang”) else : WRITE(“Kurang Sekali”)EndCase

atau

Baca sendiri

Page 36: 01.1 algoritma&bhs pemrog

1.4.3. Struktur Loop

Contoh : Unconditional LOOP

T ← 0FOR I ← 1 TO 100 DO READ(A) T ← T + A ENDDOWRITE(T)

1)2)3)4)5)6)7)

Baca sendiri

Page 37: 01.1 algoritma&bhs pemrog

Contoh : Conditional LOOP

T ← 0I ← 1WHILE I <= 100 DO READ(A) T ← T + A I ← I + 1 ENDDOWRITE(T)

1)2)3)4)5)6)7)8)9)

Baca sendiri

Page 38: 01.1 algoritma&bhs pemrog
Page 39: 01.1 algoritma&bhs pemrog

Langkah-langkah harus tersusun secara LOGISdan Efisienagar dapat menyelesaikan tugas dengan benardan efisien.

ALGORITMAadalah langkah-langkah yang diambil dalam menyelesaikan suatu tugas / pekerjaan

Dalam pelajaran Algoritma, Tugas / Pekerjaan tersebut

akan diselesaikan

dengan

menggunakan

Page 40: 01.1 algoritma&bhs pemrog

adalah :

Page 41: 01.1 algoritma&bhs pemrog

memang dirancang untuk dapat

melaksanakan

perintah

yang diberikan oleh manusia

Susunan

perintah-perintah

inilah yang

disebut

algoritma

Page 42: 01.1 algoritma&bhs pemrog
Page 43: 01.1 algoritma&bhs pemrog

RAM

ContohWINDOWS

Mempunyai

Processor contoh Intel Pentium

KOMPUTER

adalah alat pengolah data,

dengan konstruksi elektronik,

yang mempunyai, internal storage

bekerja dengan bantuan

Operating System

menurut program yang diberikan

kepadanya.

Page 44: 01.1 algoritma&bhs pemrog
Page 45: 01.1 algoritma&bhs pemrog

misal :Intel Pentium

PROCESSOR

MEMORY (internal Storage)

SCREEN

KEYBOARD

HARDDISK(external storage) RAM

misal kapasitas

64 MB

Input device

Misalkapasitas

10 GB

Outputdevice

Input & Outputdevice

Page 46: 01.1 algoritma&bhs pemrog

misal :Intel Pentium

Data

OperatingSystem

OPERATINGSYSTEM

PROGRAM------------------------------------------------

data

PROCESSOR

MEMORY (internal Storage)

SCREEN

KEYBOARD

HARDDISK(external storage)

data data

Program

RAMmisal

kapasitas64 MB

Input device

Misalkapasitas

10 GB

Outputdevice

Input & Outputdevice

laporan

Page 47: 01.1 algoritma&bhs pemrog

biasa disebut

Page 48: 01.1 algoritma&bhs pemrog

KOMPUTER adalah alat pengolah data, dengan konstruksi elektronik, yang mempunyai, internal storagebekerja dengan bantuan Operating Systemmenurut program yang diberikan kepadanya.

mempunyai

Suatu tempat didalam komputer

mempunyai kapasitasdaya tampung

Page 49: 01.1 algoritma&bhs pemrog

Daya Tampung Satuan memory

Page 50: 01.1 algoritma&bhs pemrog

B singkatan untuk Byte

1 KB (Kilo Byte ) = 1024 Byte

Page 51: 01.1 algoritma&bhs pemrog

B Byte

1 KB (Kilo Byte ) = 1024 Byte

1 MB (Mega Byte ) = 1024 KB

Page 52: 01.1 algoritma&bhs pemrog

B Byte

1 KB (Kilo Byte ) = 1024 Byte

1 MB (Mega Byte ) = 1024 KB

1 GB (Giga Byte ) = 1024 MB

Page 53: 01.1 algoritma&bhs pemrog

B Byte

1 KB (Kilo Byte ) = 1024 Byte

1 MB (Mega Byte ) = 1024 KB

1 GB (Giga Byte ) = 1024 MB

1 TB (Tera Byte ) = 1024 GB

Page 54: 01.1 algoritma&bhs pemrog

B Byte

1 KB (Kilo Byte ) = 1024 Byte

1 MB (Mega Byte ) = 1024 KB

1 GB (Giga Byte ) = 1024 MB

1 TB (Tera Byte ) = 1024 GB

. . . . . . . . . . . . . . = 1024 TB

Page 55: 01.1 algoritma&bhs pemrog

B Byte

1 KB (Kilo Byte ) = 1024 Byte

1 MB (Mega Byte ) = 1024 KB

1 GB (Giga Byte ) = 1024 MB

1 TB (Tera Byte ) = 1024 GB

. . . . . . . . . . . . . . = 1024 TB

. . . . . . . . . . . . . . = 1024 ……

Page 56: 01.1 algoritma&bhs pemrog

Mengapa

mengapa bukan1000

1 kg = 1000 g

1 km = 1000 m

Page 57: 01.1 algoritma&bhs pemrog

Karena komputer menggunakan

Page 58: 01.1 algoritma&bhs pemrog

Bilangan biner

adalah bilangan

yang berbasis 2

x x x x x . x x x x

Hanya mengenal 2 macam notasi atau simbol yaitu :

0 dan 1

16 8 4 2 1 0.5 0.25 0.125 0.0625

Setiap digit

1 , nilainya

titik decimalangka biner

(binary digit)

Page 59: 01.1 algoritma&bhs pemrog

1 0 0 1 1 . 1 0 1 0 16 8 4 2 1 0.5 0.25 0.125 0.0625

Setiap digit

1 , nilainya

Bilangan binary ini nilainya secara decimal = 19.625

16 + 2 +1 = 19 0.5 + 0.125 = 0.625

Page 60: 01.1 algoritma&bhs pemrog

124816326412825651210242048...

ini yang dipakai untuk

kilo

1024 = nilai yang paling mendekati 1000

mengapa

Page 61: 01.1 algoritma&bhs pemrog

yang biasa kita gunakan sehari-hari

Bilangan decimal

yaitu bilangan yang berbasis 10

x x x x . x x x

mengenal 10 macam notasi atau simbol yaitu :

0, 1, 2, ……..9

1000 100 10 1 0.1 0.01 0.001

Setiap satu satuan , nilainya

titik decimal

Page 62: 01.1 algoritma&bhs pemrog
Page 63: 01.1 algoritma&bhs pemrog

memory

no: 0 1 2 3

No :64 * 1024 * 1024 - 1(Untuk memory 64 MB)

1 BYTE = 8 bit (binary digit)

X X X X X X X X

1 2 3 4 5 6 7 8

Bila memory dianggap sebagai sebidang tanah,maka 1 BYTE dapat dianggap sebagai 1 meter persegi

Satuan lain : WORD ( 4 Byte)HALF WORD ( 2 Byte)DOUBLE WORD ( 8 Byte)SECTOR (512 Byte)

BYTE adalah satuan memory (storage) terkecil yang masih bisa diberi alamat

Page 64: 01.1 algoritma&bhs pemrog

MEMORY dan satuan BYTE

Memory, bila dibayangkan sebagai sebidang tanah,

maka satu BYTE adalah area sebesar satu meter persegi, yang dapat menyimpan satu buah huruf

Bila dibayangkan sebagai sebuah ruangan, maka satu BYTE adalah sebuah ubin yang dapat menampung sebuah huruf

Page 65: 01.1 algoritma&bhs pemrog

RANDOM ACCESS (Akses secara Acak)

0 1 2 3 4 5 . . . . . .

Komputer dapat mengakses (menuju, mencapai, mendapatkan) sebuah Byte dalam memory, secara langsung, tanpa harus menelusuri satu per satu mulai Byte 0,1,2,3, dan seterusnya. Bagi komputer, untuk mengakses Byte no 1000, sama mudahnya dengan mengakses Byte nomor 1, atau nomor lainnya

Page 66: 01.1 algoritma&bhs pemrog

Sebuah Byte terdiri dari 8 komponen yang disebut bit.Sulit menerangkan benda yang disebut bit tersebut secara fisik. Hanya dapat diilustrasikan sebagai sebuah bohlam lampu atau bola lampu yang hanya memiliki salah satu dari 2 kondisi yaitu : menyala atau padam.Bila menyala disebut ON, dan padam disebut OFF

Contoh sebuah huruf Abila disimpan dalam satu BYTE memory

ON

OFF

1 BYTE = 8 bit (binary digit atau angka biner)

ilustrasi sebuah BYTE yang terdiri dari 8 buah bohlam lampu.

Menurut standardASCII

Page 67: 01.1 algoritma&bhs pemrog

Catatan :

ON

OFF

disini sengaja dibuat jarak, hanya agar mudah melihat jumlah bitnya ada 8 buah.

Page 68: 01.1 algoritma&bhs pemrog

Bit = Binary digit (angka biner)

Untuk keperluan komputasi secara digital,maka : bit yang ON dinyatakan dengan angka 1, dan bit yang OFF dinyatakan dengan angka 0

Sehingga huruf Ayang dinyatakan dengan ON dan OFF nya bit-bit sebagaiberikut :

ON

OFF

selanjutnya dinyatakan dengan :

0 1 0 0 0 0 0 1

Page 69: 01.1 algoritma&bhs pemrog

Binary digit (angka biner)

Bilangan Binary, Basis (Radix) = 2, karena hanya mengenal 2 notasi atau simbol yaitu:0 dan 1

x x x x x x32 16 8 4 2 1

Bilangan DecimalBasis (Radix) = 10,karena mengenal 10 notasi atau simbol yaitu : 0, 1, 2, 3, . . . 9

x x x x 1000 100 10 1

Page 70: 01.1 algoritma&bhs pemrog

Binary digit (angka biner)

01

1 01 1

1 0 01 0 11 1 01 1 1

1 0 0 01 0 0 1

= 0= 1= 2= 3= 4= 5= 6= 7= 8= 9

Nilai decimal

Page 71: 01.1 algoritma&bhs pemrog

Nilai yang terkandung dalam sebuah BYTESetiap bit yang ON mempunyai nilai sesuai dengan posisinya dalam sebuah BYTE yang dapat digambarkan sebagai berikut :

128 64 32 16 8 4 2 1

Contoh : Bila bit-bit dalam satu Byte dinyatakan sebagai berikut :

0 0 1 1 0 1 0 1

32 16 4 1

maka nilai numerik yang tersimpan = 53( = 32 + 16 + 4 + 1 )

Page 72: 01.1 algoritma&bhs pemrog

Nilai karakter A

Ilustrasi huruf A yang disimpan dalam suatu BYTE

128 64 32 16 8 4 2 1

Sehingga karakter A, atau huruf Ayang disimpan dalam satu BYTE memory akan bernilai = 65karena bit yang ON bernilai 64 dan 1.

Yang dinyatakan dengan angka biner (binary digit)menjadi :

0 1 0 0 0 0 0 1128 64 32 16 8 4 2 1

Page 73: 01.1 algoritma&bhs pemrog

128 64 32 16 8 4 2 1

A

B

C

D

E

HURUFatauKARAKTER : = 65

= 66

= 67

= 68

= 69

Page 74: 01.1 algoritma&bhs pemrog
Page 75: 01.1 algoritma&bhs pemrog

KOMPUTER

adalah alat pengolah data,

dengan konstruksi elektronik,

yang mempunyai, internal storage

bekerja dengan bantuan

Operating System

menurut program yang diberikan

kepadanya.

Page 76: 01.1 algoritma&bhs pemrog

Operating Systemadalah software yang dibuat untukmengendalikan bekerjanya komputer.

Semua pekerjaan didalam komputer dikendalikan (di-control) oleh Operating System

Beberapa Contoh Operating System :

DOSWINDOWSWINDOWS NTUNIXLINUXXENIXMACINTOSHSUN SOLARIS

Page 77: 01.1 algoritma&bhs pemrog
Page 78: 01.1 algoritma&bhs pemrog

KOMPUTER

adalah alat pengolah data,

dengan konstruksi elektronik,

yang mempunyai, internal storage

bekerja dengan bantuan

Operating System

menurut program yang diberikan kepadanya.

Page 79: 01.1 algoritma&bhs pemrog

= Langkah-langkah dalam Alagoritma

Instruksi-instruksiharus tersusunsecara logis

MemerlukanLOGIKAyang benar

PROGRAM adalah kumpulan instruksi-instruksiyang diberikan kepada komputer untuk menyelesaikan suatu tugas

Page 80: 01.1 algoritma&bhs pemrog

PROGRAMditulis dalam suatu bahasa yang disebut Bahasa Pemrograman (Programming Language)

Contoh BahasaPemrograman :

COBOLFORTRANPascalBASICCJavadan sebagainya

Bahaca C ini yang kitagunakan untukmenerapkan Algoritmadi komputer

Page 81: 01.1 algoritma&bhs pemrog

LearningAlgorithms

bypractical ways

Page 82: 01.1 algoritma&bhs pemrog
Page 83: 01.1 algoritma&bhs pemrog

Mencari Total dua buah bilangan(Misal dua buah bilangan tersebut masing masing bernilai 5 dan 4).

diselesaikandengan

menggunakan SIPOA, SWIPOA,

SEMPOA

diselesaikan dengan

menggunakanKALKULATOR

diselesaikan dengan

menggunakanKOMPUTER

Page 84: 01.1 algoritma&bhs pemrog

Bila diselesaikan dengan komputer

menggunakan EXCEL

Menggunakan

program yang

dibuat sendiriSuatu program yang sudah jadi, dibuat oleh orang lain,

yang siap untuk kita gunakan

Page 85: 01.1 algoritma&bhs pemrog

Kita akan membuat

program sendiri

Page 86: 01.1 algoritma&bhs pemrog

Diketahui dua buah bilangan masing- masing bernilai 5 dan 4.

Susun program yang ditulis dalam

Bahasa C / C++, untuk mencetak total kedua buah bilangan tersebut.

Mencari Total dua buah bilangan(Misal dua buah bilangan tersebut masing masing bernilai 5 dan 4).

Persoalan ini, bila akan diselesaikan dengan program komputer, maka bunyi kalimatnya dapat diganti menjadi :

Soal

Page 87: 01.1 algoritma&bhs pemrog

Algoritmasecara Umum

A ← 5 B ← 4 T ← A + B WRITE(T)

Algoritma dalam Bahasa C

#include<stdio.h>void main(){ int A,B,T; A = 5; B = 4; T = A + B; printf(“%i”, T);}

Diketahui dua buah bilangan masing- masing bernilai 5 dan 4.Susun algoritma yang ditulis dalam dalam Bahasa C/C++, untuk mencetak total kedua buah bilangan tersebut.

#include<iostream.h>void main(){ int A,B,T; A = 5; B = 4; T = A + B; cout << T;}

Algoritma dalam Bahasa C++

Soal-1a

Page 88: 01.1 algoritma&bhs pemrog

Algoritmasecara Umum

A ← 5 B ← 4 T ← A + B WRITE(T)

Dapat ditulis secara bebas asal dapat dimengerti oleh orang lain

A = 5 B = 4 T = A + B WRITE(T)

Dapat diganti, misalnya dengan :

WRITE TPRINT ( T )PRINT TCETAK TTULIS TPrint TWrite Tdan sebagainyaasal dipahami

Dapat diganti misal :

A diisi 5

Seperti yang dicontohkan dalam buku

literatur

Page 89: 01.1 algoritma&bhs pemrog

ALGORITMAadalah langkah-langkah yang diambil dalam menyelesaikan suatu tugas

KEMBALI KE :

A ← 5 B ← 4 T ← A + B WRITE(T)

ADA

4 LANGKAH

Page 90: 01.1 algoritma&bhs pemrog

Direncanakan yang

menyelesaikan tugas atau pekerjaan

tersebut adalah : KOMPUTER

ALGORITMAadalah langkah-langkah yang diambil dalam menyelesaikan suatu tugas

atau pekerjaan

A ← 5 B ← 4 T ← A + B WRITE(T)

ADA

4 LANGKAH

Satu langkah identik

dengan satu instruksi komputer

Page 91: 01.1 algoritma&bhs pemrog

ALGORITMAadalah INSTRUKSI-INSTRUKSI yang diberikan kepada KOMPUTER untuk menyelesaikan suatu pekerjaan

SEHINGGA DAPAT DIKATAKAN :

Komputer memang dirancang untuk dapat

menerima dan melaksanakan instruksi

yang diberikan kepadanya

Page 92: 01.1 algoritma&bhs pemrog

Direncanakan yang

menyelesaikan tugas atau pekerjaan

tersebut adalah :

KOMPUTER

A ← 5 B ← 4 T ← A + B WRITE(T)

ALGORITMA YANG DITULIS

SEPERTI INI , TIDAK

DIPAHAMI OLEH KOMPUTER

Komputerhanya mengerti

bahasanya sendiriyang disebut

BAHASA MESIN

karena

Tidak disiapkan alat untuk menerjemahkan ALGORITMA

tersebut menjadi BAHASA MESIN

ALGORITMAadalah INSTRUKSI-INSTRUKSI yang diberikan kepada KOMPUTER untuk menyelesaikan suatu pekerjaan

Page 93: 01.1 algoritma&bhs pemrog

Algoritmasecara Umum

A ← 5 B ← 4 T ← A + B WRITE(T)

Algoritma dalam Bahasa C

#include<stdio.h>void main(){ int A,B,T; A = 5; B = 4; T = A + B; printf(“%i”, T);}

#include<iostream.h>void main(){ int A,B,T; A = 5; B = 4; T = A + B; cout << T;}

Algoritma dalam Bahasa C++

TIDAK DIMENGERTI OLEH KOMPUTER

DIMENGERTI OLEH KOMPUTER

karena

Sudah disiapkan atau disediakan ALAT PENERJEMAH nya menjadi BAHASA MESIN

Page 94: 01.1 algoritma&bhs pemrog

Algoritma dalam Bahasa C

#include<stdio.h>void main(){ int A,B,T; A = 5; B = 4; T = A + B; printf(“%i”, T);}

#include<iostream.h>void main(){ int A,B,T; A = 5; B = 4; T = A + B; cout << T;}

Algoritma dalam Bahasa C++

Agar dapat diterjemahkan menjadi BAHASA MESIN, maka ALGORITMA harus ditulis dalam suatu Bahasa Pemrograman (Programming Language)

Contoh : Bahaca C

Page 95: 01.1 algoritma&bhs pemrog

Algoritmasecara Umum

A ← 5 B ← 4 T ← A + B WRITE(T)

Algoritma dalam Bahasa C

#include<stdio.h>void main(){ int A,B,T; A = 5; B = 4; T = A + B; printf(“%i”, T );}

Variabeltidak didefine/ dideklarasi/ dinyatakan/ dipesanlebih dulu

Variabel perlu didefine/

dideklarasi/lebih dulu

VARIABLE--------------VARIABEL

- Tipe (Type)- Nama- Isi Mewakili

ALAMAT(address)

Diketahui dua buah bilangan masing- masing bernilai 5 dan 4.Susun algoritma yang ditulis dalam dalam Bahasa C untuk mencetak total kedua buah bilangan tersebut.

Soal-1a

Page 96: 01.1 algoritma&bhs pemrog

Algoritmasecara Umum

A ← 5 B ← 4 T ← A + B WRITE(T)

Algoritma dalam Bahasa C++

#include<iostream.h>void main(){ int A,B,T; A = 5; B = 4; T = A + B; cout << T;}

Variabeltidak didefine/ dideklarasi/ dinyatakan/ dipesanlebih dulu

Variabel perlu didefine/

dideklarasi/lebih dulu

VARIABLE--------------VARIABEL

- Tipe (Type)- Nama- Isi Mewakili

ALAMAT(address)

Diketahui dua buah bilangan masing- masing bernilai 5 dan 4.Susun algoritma yang ditulis dalam dalam Bahasa C++, untuk mencetak total kedua buah bilangan tersebut.

Soal-1a

Page 97: 01.1 algoritma&bhs pemrog

Mengetik, dan menjalankan

di

Page 98: 01.1 algoritma&bhs pemrog

#include<iostream.h> void main() { int A,B,T; A=5; B=4; T=A+B: cout << T;}

Ccompiler

windows

#include<iostream.h>void main(){ int A,B,T; A = 5; B = 4; T = A + B; cout << T;}

5 4 9

A B T

9

5 + 4 = 9C PU

MEMORY

SCREEN

KEYBOARD

WindowsC

compiler

HARDDISK

2

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

2 3

1

4

Page 99: 01.1 algoritma&bhs pemrog

Bersambung ke :