12
STRUKTUR PAYUDARA DAN FISIOLOGI LAGTASI By :Wurita Rachmahani

Struktur payudara (wurita)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Struktur payudara (wurita)

STRUKTUR PAYUDARA DAN FISIOLOGI LAGTASI

By :Wurita Rachmahani

Page 2: Struktur payudara (wurita)

Anatomi Payudara ( MAMAE ) Berat kiram – kira 200 gram Yang kiri umumnya lebih

besar dari yang kanan Waktu hamil payudara

membesar mencapai 600 gram

Pada waktu menyusui bisa mencapai 800 gram

Tiga bagian utama payudara : korpus ( badan ), areola, papila ( puting )

Page 3: Struktur payudara (wurita)

2. Struktur Makroskopis Struktur makroskopis mencakup kauda aksilaris ( jaringan payudara yang meluas ke arah aksila ), areola ( daerah lingkaran yang terdiri dari kulit longgar dan mengalami pigmentasi ). Masing – masing payudara bergaris tengan kira – kira 2.5 cm. Pada payudara terdapat tiga bagian utama yaitu :

* Korpus : Bagian yang membesar* Areola : bagian kehitaman yang tengah* Papilla : bagian yang menonjol di puncak payudara.

Page 4: Struktur payudara (wurita)

Gambar Dari Struktur Makroskopis

Page 5: Struktur payudara (wurita)

3. Struktur Mikroskopis Payudara terutama tersusun atas jaringan kalenjar tetapi juga mengandung jaringan lemak dan di tutupi oleh kulit. Masilahng – masing payudaran terdirio dari 15 sampai 20 lobus yang di pisahkan jaringan ikat. Struktur di dalam nya menyerupai segmen buah anggur atau jeruk yang di belah.

Page 6: Struktur payudara (wurita)

Gambar Dari Struktur Mikroskopis

Page 7: Struktur payudara (wurita)

Fisiologi Laktasi Pengeluaran ASI merupakan suatu interaksi yang sangat komplek antara rangsangan mekanik,saraf, dan bermacam-macam hormone. Pengaturan hormon terhadap pengeluaran ASI, dapat di bedakan menjadi tiga bagian yaitu :

1. Pembetukan Kalenjer Payudara2. Pemeliharaan Pengeluaran Air Susu3. Mekanisme Menyusui

Page 8: Struktur payudara (wurita)

Pengeluaran asi Apabila bayi disusui, maka gerakan menghisap yg berirama akan menghasilkan rangsangan saraf yg terdapat pada glandula ptuitaria posterior, sehingga hormon oksitosin muncul akan terjadi kontraksi dan mendorong ASI keluar. Selain hisapan bayi, juga dipengaruhi oleh reseptor yg terletak pada duktus. Bila duktus melebar, maka oksitosin dikeluarkan oleh hipofisis.

Page 9: Struktur payudara (wurita)

Produksi ASI Dalam bagian payudara terdapat bangun yang disebut alveolus (tempat produksi ASI). Dari alveolus disalurkan ke duktulus (saluran kecil) untuk bergabung menjadi duktus (saluran yg lebih besar). Dibawah aerola duktus mengalami pelebaran yg disebut sinus. Akhirnya semua saluran ini memusat kedalam putting dan bermuara keluar.

Page 10: Struktur payudara (wurita)

Pemeliharaan ASIDua faktor penting untuk pemeliharaan laktasi adalah :1. Rangsangan bayi yg minum ASI harus sering

menyusu. Rangsangan gusi bayi sebaiknya berada pada kulit aerola sehingga tekanan yg diberikan pada ampulla yg dibawahnya tempat tersimpan ASI

2. Bayi sebaiknya mengosongkan satu payudara sebelum diberikan payudara yang lain.

Page 11: Struktur payudara (wurita)

Pemeliharaan LaktasiAsi merupakan makanan bayi paling baik hingga bayi berusia 6 bulan. Kualitas ASI bisa menurun bila gizi ibu memburuk. Untuk meningkatkan kualitas hasil ASI. Berikut tips yang bisa di terapkan :

1. Minum jus buah segar setiap hari2. Jangan makan camilan yang tidak sehat3. Perbanyak makan sayur dan buah4. Makan saja jika merasa lapar5. Pastikan banyak minum air putih6. Istirahat yang cukup7. Lakukan olah raga yang rutin

Page 12: Struktur payudara (wurita)