28
KOMUNIKAS I KELOMPOK Drs. Kentos R. Artoko, M.Si MATA KULIAH TEORI DAN PERSPEKTIF KOMUNIKASI

Teori komunikasi kelompok

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Teori komunikasi kelompok

KOMUNIKASI KELOMPOK

Drs. Kentos R. Artoko, M.Si

MATA KULIAHTEORI DAN PERSPEKTIF

KOMUNIKASI

Page 2: Teori komunikasi kelompok

• Komunikasi kelompok adalah interaksi tatap muka dari tiga atau lebih individu guna memperoleh maksud atau tujuan yang dikehendaki seperti berbagi informasi, pemeliharaan diri atau pemecahan masalah sehingga semua anggota dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota lainnya dengan akurat (Michael Burgoon dan Michael Ruffner)

• Komunikasi kelompok terjadi ketika tiga orang atau lebih bertatap muka, biasanya di bawah pengarahan seorang pemimpin untuk mencapai tujuan atau sasaran bersama dan mempengaruhi satu sama lain (Dan B. Curtis, James Floyd dan Jerrul Winsor)

Komunikasi kelompok ……..

Page 3: Teori komunikasi kelompok

Tatap muka

Sedikit partisipan

Di bawah arahan pemimpin

Tujuan atau sasaran bersama

Anggota memiliki pengaruh satu dengan lainnya

(Dan B. Curtis, James Floyd dan Jerrul Winsor)

KARAKTERISTIKKOMUNIKASI KELOMPOK

Page 4: Teori komunikasi kelompok

Konformitas

• perubahan perilaku atau kepercayaan menuju (norma) kelompok sebagai akibat tekanan kelompok-yang real atau dibayangkan

Fasilitasi sosial

• Fasilitasi menunjukkan kelancaran atau peningkatan kualitas kerja

• Robert Zajonz (1965) menjelaskan bahwa kehadiran orang lain dianggap menimbulkan efek pembangkit energi pada perilaku individu

Polarisasi

• Polarisasi adalah kecenderungan ke arah posisi yang ekstrem. Bila sebelum diskusi kelompok para anggota mempunyai sikap agak mendukung tindakan tertentu, setelah diskusi mereka akan lebih kuat lagi mendukung tindakan itu

Pengaruh Kelompok pada Perilaku Komunikasi

Page 5: Teori komunikasi kelompok

• suatu kelompok mampu memelihara dan memantapkan hubungan sosial di antara para anggotanya

Hubungan sosial

• sebuah kelompok secara formal maupun informal bekerja untuk mencapai dan mempertukarkan pengetahuan

Pendidikan

• seorang anggota kelompok berupaya mem-persuasi anggota lainnya supaya melakukan atau tidak melakukan sesuatu

Persuasi

• berkaitan dengan penemuan alternatif atau solusi yang tidak diketahui sebelumnya

• berhubungan dengan pemilihan solusi

Pemecahan masalah dan pembuatan keputusan

• membantu setiap individu mencapai perubahan personalnyaTerapi

FUNGSI Komunikasi Kelompok

Page 6: Teori komunikasi kelompok

Faktor situasional karakteristik kelompok

Ukuran kelompok

Jaringan komunikasi

Kohesi kelompok

Kepemimpinan

Faktor personal karakteristik kelompok

Kebutuhan interpersonal William C. Schultz (1966) - Teori FIRO (Fundamental Interpersonal Relations

Orientatation)

Tindak komunikasi Robert Bales (1950) - sistem kategori untuk menganalisis tindak komunikasi,

Interaction Process Analysis (IPA).

Faktor-faktor yang mempengaruhi keefektifan kelompok

Page 7: Teori komunikasi kelompok

TRADISI SOSIOPSIKOLOGIS

Robert Gales • Dalam kelompok, setiap individu dapat memperlihatkan sikap positif

atau gabungan, yakni dengan: menjadi ramah, mendramatisasi (suka bercerita/bicara), atau menyetujui.

• Dapat pula bersikap negatif dengan: penolakan, memperlihatkan ketegangan, atau menjadi tidak ramah.

Page 8: Teori komunikasi kelompok

Jika tidak memberi informasi secara memadai

jika tidak berbagi opini

jika tidak meminta atau memberi saran

jika tidak dapat mencapai kesepakatan

jika ada dramatisasi yang tidak memadai

jika kelompok tidak ramah

permasalahan dalam komunikasi

permasalahan dalam evaluasi

permasalahan dalam kendali

permasalahan dalam keputusan

permasalahan ketegangan

permasalahan reintegrasi

PENYELESAIAN PEKERJAAN KELOMPOK

Page 9: Teori komunikasi kelompok

Pemimpin karena tugas adalah yang bekerja untuk memfasilitasi dan mengoordinasikan terkait tugasnya dan mengarahkan energinya untuk menyelesaikan tugas.

Perilaku Komunikasi

1. Perilaku emosi sosial (socioemotional), seperti kelihatan ramah, menunjukkan ketegangan, dan dramatisasi

2. Perilaku tugas (task behavior) disajikan oleh saran, opini dan informasi

Pemimpin karena emosi social bekerja untuk memperbaiki hubungan dalam kelompok, berkonsentrasi pada area positif dan negatif. Posisi individu dalam sebuah kelompok merupakan fungsi dari tiga dimensi, yakni: dimensi lawan pasif, ramah lawan tidak ramah, dan aktif lawan emosional.

Bales:

PEMIMPIN

Page 10: Teori komunikasi kelompok

• Tradisi Sibernetika sangat membantu dalam melihat sIstem sifat kelompok.

• Kelompok adalah bagian dari sistem yang lebih besar dalam kekuatan interaksi.

• Sebuah kelompok mendapat input segar dari luar, berhubungan dengan input dengan berbagai cara, dan menciptakan output atau akibat yang mempengaruhi sistem yang lebih besar

Tradisi Sibernetika

Page 11: Teori komunikasi kelompok

sebuah peristiwa alamiah kelompok, yakni semua kelompok adalah terpercaya karena merupakan bagian dari sIstem yang lebih besar

Teori Kelompok Terpercaya (Bonafide theory)Linda Putnam dan Cynthia Stohl

Batasan yang dapat ditembus, yakni definisi antara yang ‘di luar’ dan ‘di dalam’ terkadang tidak jelas, tidak tetap dan sering berubah. Kelompok tidak memiliki ide sendiri dalam hubungannya dengan sebuah lingkungan, tetapi batasannya dapat dirundingkan.

Saling tergantung kepada lingkungan, yakni lingkungan sangat mempengaruhi konteks yang relevan pada tempat kerja kelompok itu.

KARAKTERISTIK

Page 12: Teori komunikasi kelompok

Mengelola informasi dan pengaruh datang kepada kelompok (input), kelompok mengolah informasi dan hasilnya berputar kembali untuk

memengaruhi orang lain (output)

Model Input Proses OutputBarry Collins dan Harold Guetzkow (1964)

Page 13: Teori komunikasi kelompok

Analisis Interaksi Fisher• B. Aubrey Fisher dan Leonard Hawes mengacu pada pendekatan model system

manusia (system human model), yang memandang pada perilaku manusia. tidak fokus pada tindakan.

• Interaksi dapat digolongkan ke dalam dimensi isi, yakni memberi jawaban atas pertanyaan seseorang, dan dimensi hubungan, yakni penjelasan yang lebih mendalam dengan non-verbal

Pengambilan Keputusan

Fase orientasi Fase konflik Fase kemunculan

Fase penguatan

Page 14: Teori komunikasi kelompok

Teori Kerja Kelompok Efektif Antar Budaya

Perbedaan Budaya yang Paling Penting(John G. Oetzel, 2005)

Individualisme kolektivisme, banyak budaya cenderung individualism, sebaliknya budaya kolektif mengutamakan tujuan kelompok.

Kehendak diri, atau mengutamakan diri sendiri, terdiri atas dua tipe, yakni pertama ‘bebas’ yang mendorong seseorang menjadi unik dengan pikiran dan perasaan berbeda dengan orang lain. sedangkan yang kedua adalah ‘saling ketergantungan’ yang mendorong untuk berhubungan dengan orang lain.

Urusan rupa, perbedaan anggota dalam mengatur kesan diri.

Page 15: Teori komunikasi kelompok

semakin heterogen suatu kelompok, semakin sulit berkomunikasi efektif

(John G. Oetzel, 2005)

Partisipasi setara Mufakat dalam pengambilan keputusan

Manajemen konflik yang tidak mendominasi

Komunikasi dengan penuh hormat

Tingkatan sebuah kelompok yang mampu mengatur perbedaan antar budaya ditentukan oleh:

Sebuah sejarah konflik yang tidak selesai antar kelompok budaya yang luas

Keseimbangan keluar masuk kelompok ditentukan oleh jumlah anggota kelompok

yang mewakili budaya berbeda

Page 16: Teori komunikasi kelompok

teori penyusunan yang menjelaskan bahwa kelompok menciptakan struktur dengan focus pada tugas

teori fungsional yang memandang pada keragaman faktor yang memengaruhi efektivitas tugas

teori pemikiran kelompok yang berfokus pada salah satu masalah yang paling sering dihadapi tugas kelompok

Tradisi Sosiokultural

Tradisi sosiokultural berhubungan dengan dua topik dasar, yakni struktur

dan tugas kelompok. Untuk mengatur tugas-tugas dalam kelompok

dibutuhkan adanya struktur

Page 17: Teori komunikasi kelompok

• Teori ini menyebutkan bahwa tindakan manusia adalah sebuah proses produksi dan reproduksi dalam berbagai system sosial

• Ketika kita berkomunikasi, kita menciptakan struktur yang memberi pengaruh terhadap lembaga social dan budaya yang lebih besar dari hubungan individu yang lebih kecil

Teori Penyusunan (Giddens dan kawan-kawan,1976)

Dimensi Utama

penafsiran atau pemahaman rasa moralitas atau tindakanyang layak

Page 18: Teori komunikasi kelompok

karakteristik tujuan tugas (objective characteristics task), yang melengkapi standar tugas seperti tingkat masalah, kejelasan

masalah, kebutuhan terhadap ahli, keluasan akibat dari masalah, sifat dan jumlah nilai implisit dalam masalah, dan

solusinya.

mempengaruhi keputusan kelompok, yakni karakteristik tugas kelompok (group task characteristics). Pengalaman kelompok

turut mempengaruhi terhadap permasalahan, luasan yang membutuhkan solusi inovatif, dan keputusan dalam kondisi

mendesak.

mempengaruhi alur kelompok, yakni karakteristik struktur kelompok (group structural characteristics), meliputi

kepaduan, distribusi kekuatan, sejarah konflik, dan ukuran kelompok.

Teori ini mengajarkan bahwa pengambilan keputusan kelompok adalah sebuah proses

yang anggota kelompoknya berusaha

untuk mencapai penyatuan atau kesepakatan dalam

keputusan terakhir sebagai system social mereka(Marshall Scott Poole

(1985)

Page 19: Teori komunikasi kelompok

KERAGAMAN ALUR DALAM

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

standar kesatuan rangkaian (standard unitary sequence)

siklus angkaian kompleks (complex

cyclic sequence)

orientasi solusi (solution oriented)

Page 20: Teori komunikasi kelompok

Titik Temu Pengambilan Keputusan

• Titik temu normal (normal breakpoint) adalah yang terduga, titik alamiah dari penghentian atau transisi.

Penundaan (delays) adalah masalah yang tak terduga yang menyebabkan adanya jeda dalam fungsi kelompok.

Kekacauan (disruption) adalah berisikan banyak pertentangan dan kegagalan dalam kelompok.

Jalur Pengambilan Keputusan

Jalur proses tugas ((task-process track) terdiri atas aktivitas yang berhubungan secara langsung dengan masalah, termasuk menganalisis masalah, merancang solusi, mengevaluasi solusi, dan menghindari kelakuan kasar.

Jalur hubungan (relational track) melibatkan aktivitas yang mempengaruhi hubungan antar pribadi dalam kelompok, weperti mempertentngkan dan membuat penyesuaian.

Jalur topic terfokus (topic-focus tract) yakni serangkaian isu, topic atau menyangkut kelompok dari waktu ke waktu.

Pengambilan Keputusan

Page 21: Teori komunikasi kelompok

Teori fungsional dalam komunikasi kelompok memandang proses sebagai sebuah instrumen dimana kelompok membuat keputusan, menekakan hubugnan antara kualitas komunikasi dan hasil d`ri kelompok. Pendekatan fungsional sangat berpengaruh terhadap pengajaran pragmatis dalam kelompok diskusi kecil.

Menurut John Dewey (1910), proses pemecahan masalah meliputi: Mengungkapkan kesulitan, Menjelaskan permasalahan, Menganalisis masalah, Menyarankan solusi, Membandingkan alternatif dan mengujinya dengan tujuan dan

kriteria yang berlawanan Menerapkan solusi terbaik

Teori Fungsional

Page 22: Teori komunikasi kelompok

Keputusan dapat salah bila ditemui faktor-faktor sebagai berikut: Penilaian yang salah (improper assessment) Sasaran dan tujuan tidak tepat

(inappropriate goals and objective) Penilaian salah terhadap kualitas positif dan

negative (improper assessment of positive and negative qualities)

Informasi dasar tidak cukup (inadequate information base)

Berpendapat salah

Langkah-langkah Proses Pengambilan Keputusan meliputi: Mengidentifikasi dan menilai masalah Kelompok berkumpul dan

mengevaluasi informasi Menentukan beberapa alternative

solusi dan membahas tujuan Mengevaluasi alternative Mufakat untuk tindakan

Langkah-langkah Proses Pengambilan Keputusan (Randi Hirokawa, 1986)

Page 23: Teori komunikasi kelompok

Teori Pemikiran Kelompok

• Pemikiran kelompok adalah sebuah hasil langsung terhadap kepaduan kelompok

• Kepaduan adalah tingkatan minat ganda di antara anggota kelompok atau hasil dari tingkatan yang semua anggota merasa bahwa tujuannya dapat tercapai dalam kelompok

• tidak dibutuhkan anggota yang memiliki sikap sama, tetapi anggota yang dapat menunjukkan tingkat ketergantungan dan bersandar pada tujuan yang sama

Page 24: Teori komunikasi kelompok

• Kepaduan dapat menjadi sesuatu yang baik, karena membawa anggotanya bersama dan mempererat hubungan antar pribadi.

• Ada potensi tidak efektif karena kelompok yang sangat padu mungkin menghabiskan banyak energi dalam menjaga niat baik dalam kelompok yang mengganggu pengambilan keputusan

• Anggotanya menanamkan energi intrinsik terlalu banyak dalam kelompok karena hadiah: persahabatan, gengsi, dan pengakuan harga diri.

Teori Pemikiran Kelompok

Page 25: Teori komunikasi kelompok

a. Kelompok membatasi diskusi hanya untuk beberapa alternative tanpa mempertimbangkan kreativitas.

b. Posisi awal yang dipilih oleh sebagian besar anggota tidak pernah ditinjau kembali untuk mencari hal-hal yang diluar dugaan.

c. Kelompok tidak dapat menguji kembali semua alternatif yang bukan dari mayoritas.

d. Pendapat para ahli tidak dicari, karena puas dengan kemampuan sendiri dalam pengambilan keputusan.

e. Kelompok sangat selektif dalam mengumpulkan dan menghadirkan informasi yang ada, hanya memusatkan pada informasi yang mendukung rencana.

f. Kelompok begitu percaya diri dengan idenya tanpa mempertimbangkan kemungkinan lain.

Pemikiran kelompok dapat menghasilkan sesuatu yang negatif

Page 26: Teori komunikasi kelompok

Titik temu yang sangat jelas antara feminis dan pemikir komunikasi kelompok terjadi dalam kelompok terpercaya, khususnya pada batasan daya serap dan saling ketergantungan kelompok dan

konteks.

Tradisi Kritis

Page 27: Teori komunikasi kelompok

Kelompok-kelompok tidak dapat dipisahkan dari konteks tempat mereka bekerja

Kerja kelompok yang efektif menyelesaikan tugas-tugas dan membangun hubungan antar pribadi

Proses dan struktur adalah terikat dengan erat Kerja kelompok efektif memerlukan perhatian lebih pada kualitas

komunikasi, pemikiran kreatif, dan pemikiran kritis

Aplikasi dan ImplikasiKomunikasi Kelompok

Page 28: Teori komunikasi kelompok

Terima Kasih