22
Pendidikan Kewarganegaraan Fenomena K-Pop antara degredasi budaya, moral dan seni Disusun Oleh: Luluh Resi Devisia M.A (6101413013) FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGRI SEMARANG 2014

Makalah tugas pkn q

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah tugas pkn q

Pendidikan Kewarganegaraan

Fenomena K-Pop antara degredasi budaya, moral dan seni

Disusun Oleh:

Luluh Resi Devisia M.A (6101413013)

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGRI SEMARANG

2014

Page 2: Makalah tugas pkn q

A. ABSTRAK

Kebudayaan tidak pernah terelakkan dari lingkup kehidupan manusia, karena

dalam kebudayaanlah manusia memanifestasikan pikiran dan perasaan, sikap dan

kehendaknya. Jadi, kebudayaan ini selalu berkembang seiring dengan perkembangan zaman

serta manusianya dalam suatu masyarakat tertentu. Dengan demikian, perubahan kebudayaan

yang ada di dalam suatu masyarakat sangat erat hubungannya dengan perubahan sosial dalam

masyarakat itu sendiri, secara otomatis jika keadaan sosial dari suatu masyarakat itu

mengalami perubahan maka kebudayaan yang ada di dalamnya juga mengalami perubahan

baik mengalami perubahan yang positif maupun negatif. Semuanya itu terjadi karena

kebudayaan merupakan sebuah hasil dari karya, rasa, dan cipta masyarakat yang di dalamnya

terdapat berbagai kelompok sosial.

Di era globalisasi ini, banyak kebudayaan Barat yang masuk ke Indonesia secara

bebas, salah satunya yaitu Boy Band dan Girl Band yang merupakan musik K-Pop (Korean

Pop) yang berasal dari Korea yang dewasa ini sangat digemari oleh generasi muda, bahkan

seluruh Indonesia. Jadi, secara tidak langsung semua ini dapat melemahkan perhatian para

generasi muda Jawa terhadap kebudayaanya sendiri yang pada dasarnya merupakan salah

satu ciri dari kepribadian bangsa Indonesia.

Keadaan yang demikian disebabkan adanya beberapa faktor yang

mempengaruhinya seperti, media sosial (keluarga, kelompok bermain, sekolah, lingkungan

kerja, dan media massa) kurang mendukung terhadap masalah pemeliharaan kebudayaan

aslinya sendiri. Sehingga secara tidak disadari mereka ini lambat-laun meninggalkan

Page 3: Makalah tugas pkn q

kebudayaannya sendiri dan lebih memperhatikan kebudayaan negara lain. Semua ini dapat

menyebabkan terdegradasinya kebudayaan asli negara Indonesia.

Oleh karena itu, perlu adanya suatu upaya untuk melestarikan budaya asli

Indonesia. Upaya pelestarian budaya asli tersebut perlu didukung oleh pemerintah selaku

pemangku sistem pemerintahan. Selain itu perlu adanya sosialisasi dari pemerintah kepada

generasi muda melalui semacam seminar, training maupun wahana lain yang dapat

menunjang pengarahan untuk upaya pelestarian kebudyaan milik sendiri. Karena tidak

mungkin suatu budaya dapat langgeng tanpa ada upaya pengantisipasian dari semua pihak

yang bersangkutan, utamanya pemerintah.

B. PEMBAHASAN

Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi masa kini juga semakin

berkembang pula terutama di zaman globalisasi ini. Globalisasi membuat interaksi antar

seluruh warga dunia menjadi bebas dan terbuka seolah-olah batas-batas suatu Negara

menjadi sempit dan salah satu dampak dari globalisasi yakni perkembangan teknologi.

Perkembangan teknologi ini pun tampaknya semakin memudahkan kita dalam berbagai

bidang terlebih dalam bidang telekomunikasi. Kita dapat dengan mudah dan cepat dalam

memperoleh berbagai informasi baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Hal ini

membuat seakan-akan sudah tidak ada batasan-batasan dalam berbagi informasi diantara

sesama manusia. Berbagai inovasi-inovasi telekomunikasi pun semakin banyak seperti

handphone yang dulu hanya dipakai untuk keperluan menelpon ataupun mengirim pesan

singkat sekarang dapat dipakai pula untuk mengakses internet, televisi pun yang dulunya

Page 4: Makalah tugas pkn q

hanya bisa dipakai untuk menonton saja sekarang bisa disambungkan dengan jaringan

internet, dan masih banyak lagi inovasi-inovasi mutakhir yang telah berhasil diciptakan.

Tidak hanya berbagai informasi yang dapat disebarkan dengan cepat melalui hadirnya

berbagai teknologi telekomunikasi yang mutakhir tersebut, budaya pun dapat dengan

mudah disebarkan ke seluruh dunia. Hal ini berkaitan dengan globalisasi budaya dimana

pernyataan ini dapat dikatakan sebagai suatu gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya

tertentu dari suatu Negara ke seluruh dunia sehingga menjadi budaya dunia atau world

culture.

Salah satu budaya yang tengah mempengaruhi berbagai Negara adalah budaya

pop Korea atau yang lebih dikenal dengan sebutan K-Pop/Hallyu Wave/Korean Wave.

Indonesia pun terikut imbas penyebaran budaya ini terutama dikarenakan Indonesia yang

merupakan Negara berkembang yang mudah dipengaruhi oleh Negara-negara maju.

Penyebaran budaya pop Korea ini juga terbantukan dengan berbagai media massa yang

giat memperkenalkan budaya tersebut dan salah satu media massa yang intensif dalam

menyebarkan budaya ini adalah televisi. Hampir setiap hari kita dapat menonton acara-

acara yang berhubungan dengan budaya pop Korea ini di hampir seluruh stasiun televisi.

Ketertarikan akan budaya ini pun semakin meningkat terutama di kalangan remaja. Kata

“pop” diambil dari kata “populer” yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti

dikenal dan disukai orang banyak atau umum (http://kamusbahasaindonesia.org/populer).

Untuk istilah populer, Williams memberikan empat makna yakni:

(1) banyak disukai orang

(2) jenis kerja rendahan;

Page 5: Makalah tugas pkn q

(3) karya yang dilakukan untuk menyenangkan orang

(4) budaya yang memang dibuat oleh orang untuk dirinya sendiri. (Williams, 1983:237).

Menurut beberapa definisi dari kata “budaya” dan “populer” di atas, dapat

disimpulkan bahwa budaya populer adalah suatu kebudayaan yang sudah berkembang

atau suatu pandangan hidup, praktik, dan karya yang banyak disukai oleh banyak orang.

Ciri-ciri budaya populer diantaranya adalah sebuah budaya yang menjadi trend dan

diikuti atau disukai banyak orang berpotensi menjadi budaya populer; sebuah ciptaan

manusia yang menjadi tren akhirnya diikuti oleh banyak penjiplak; Adaptabilitas, sebuah

budaya populer mudah dinikmati dan diadopsi oleh khalayak, hal ini mengarah pada tren;

Durabilitas, sebuah budaya populer akan dilihat berdasarkan durabilitas menghadapi

waktu, pionir budaya populer yang dapat mempertahankan dirinya bila pesaing yang

kemudian muncul tidak dapat menyaingi keunikan dirinya, akan bertahan-seperti merek

Coca-cola yang sudah ada berpuluh-puluh tahun; Profitabilitas, dari sisi ekonomi, budaya

populer berpotensi menghasilkan keuntungan yang besar bagi industri yang

mendukungnya.(http://www.slideshare.net/andreyuda/media-dan-budaya-populer)

Budaya populer Korea diantaranya adalah sinetron/drama TV Korea (contoh: Full House,

You’re Beautiful, Boys Before Flower,dll), film Korea (contoh: My Sassy Girl, Marrying

The Mafia, dll), fashion Korea, musik pop Korea, reality show Korea (contoh: Running

Man, Infinity Challenge, dll).

Perkembangan IPTEK dalam konteks ilmu komunikasi akhirnya memberikan

kesempatan kepada masyarakat dunia untuk menampilkan serta menunjukan budayanya

kepada orang lain melalui media intenet dan televisi. Pertukaran informasi dan budaya

Page 6: Makalah tugas pkn q

dalam dunia komunikasi tersebut akhirnya mendapat respon yang baik bahkan dijadikan

sebagai bentuk gaya hidup oleh orang/budaya lain. Misalnya, Budaya pop Korea. Dengan

musik pop, gaya berpakaian, bahasa, akhirnya menjadi produk yang sangat diminati oleh

para remaja termasuk di Indonesia, secara khusus para remaja.

1. Pengertian kebudayaan,moral,dan seni

Kebudayaan dalam bahasa Inggris disebut culture, yang berasal dari kata Latin

colera, yaitu mengolah atau mengerjakan. Sedangkan menurut bahasa Sansekerta, budaya

atau kebudayaan berasal dari kata buddayahyang merupakan bentuk jamak dari kata buddhi

(budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.

Menurut ahli antropologi E.B. Tailor mengatakan bahwa kebudayaan adalah

keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung ilmu pengetahuan, kepercayaan,

kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan yang lain, serta kebiasaan yang

didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat (Prasetya dkk. 1991:29).Dari pernyataan

tersebut dapat kita simpulkan bahwa kebudayaan adalah hasil buah budi manusia untuk

mencapai kesempurnaan hidup.

Moral merupakan pengetahuan yang menyangkut budi pekerti manusia yang

beradab.moral juga berarti ajaran yang baik dan buruk perbuatan dan kelakuan,menurut asal

katanya”moral”dari kata moras dari bahasa latin,kemudian diterjemahkan menjadi”aturan

kesusilaan”.dalam bahasa sehari hari,yang dimaksud dgn kesusilaan bukan mores,tetapi

petunjuk petunjuk untuk kehidupan,sopan santun.jadi moral adalah aturan kesusilaan,yang

meliputi semua norma kelakuan,perbuatan,tingkah laku yang baik.

Page 7: Makalah tugas pkn q

Seni berasal dari kata sani(sanksekerta)yang berarti pemujaan,persembahan,dan

pelayanan.kata tersebut berkaitan erat dengan upacara keagamaan yang disebut kesenian

menurut Padmusphita,kata seni berasal dari bahasa belanda”genie”dalam bahasa latin

disebut”genius”,artinya kemampuan luarbiasa yang dibawa sejak lahir,menurut kajian ilmu di

eropa mengatakan “art”yang berarti arti visual yaitu adalah suatu media yang melakukan

suatu kegiatan tertentu.dari bebrapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa seni

merupakan hasil aktivitas batin yang direfleksiakan dalam bentuk karya yang dapat

membangkitkan perasaan orang lain.dalam pengrtian ini yang termasuk seni adalah kegiatan

yang menghasilkan keindahan.

2. Boy band dan Girl band

Boy Band dan Girl Band merupakan sebuah musik K-Pop (Korean Pop) yaitu

musik pop Korea yang merupakan penggabungan dari suara yang bagus dan dance. Jadi,

selain memiliki suara yang bagus para personil Boy Band dan Girl Band juga memiliki

kemampuan dance (dansa) yang bagus pula.

Dewasa ini musik K-Pop menjadi musik yang paling laku di pasaran hiburan

Internasional, apalagi di Indonesia, demam K-Pop sudah melanda di seluruh daerah baik

perkotaan maupun pedesaan. Fenomena ini sangat menyesakkan, bahkan sekarang ini musik

K-Pop khususnya Boy Band danGirl Band menjadi kiblat bagi para musisi Indonesia untuk

membentuk grupBoy Band atau Girl Band ala Indonesia yang bercorakkan ke Korea-Koreaan

dengan harapan akan laku keras di pasaran karena sesuai dengan apa yang sedang

digandrungi pasar. Buktinya, sekarang ini banyak bermunculan Boy Band dan Girl Band dari

Page 8: Makalah tugas pkn q

kalangan pemuda Indonesia misalnya, Sm*sh, Super 9 Boys, Hitz, Max Five, Cherrybelle,

Seven Icon, Six Star, dan masih banyak lagi grup-grup yang lainya.

3. Respon generasi muda terhadap k-pop

Globalisasi merupakan istilah yang tidak asing lagi bagi kita di zaman yang

modern ini, keberadaanya sudah tidak bisa terelakkan lagi di negara Indonesia ini, khususnya

di pulau Jawa yang sangat padat penduduknya dibandingkan dengan pulau-pulau yang lainya.

Globalisasi ini memberikan dampak yang sangat memprihatinkan bagi generasi muda

terhadap perkembangan kebudayaan Jawa, apalagi sejak munculnya Boy Band danGirl

Band di Indonesia yang mampu merebut sebagian besar penggemarnya di kalangan pemuda

Jawa menambah semakin parahnya dampak yang diberikan terhadap perubahan lingkungan

dan kebudayaan negara Indonesia, khususnya kebudayaan Jawa.

Sejak munculnya Boy Band dan Girl Band ke Indonesia perhatian para pemuda

telah dibelokkan yang seharusnya mereka melestarikan kebudayaanya sendiri kini telah

berpindah lebih memperhatikan kebudayaan negara lain. Generasi muda Jawa baik dari

golongan pria maupun wanita sangat mengidolakan para personil Boy Band dan Girl Band,

sampai-sampai mereka ingin menjadi seperti para personil Boy Band dan Girl Band sehingga

mereka meniru gaya hidup para idolanya tersebut, mulai dari cara berpakaian, gaya rambut,

bahasa, bahkan sampai aksesoris yang mereka kenekan pun sama dengan aksesoris yang

dikenakan para idolanya tersebut.

Generasi muda sekarang ini lebih menggemari lagu-lagu yang dibawakan oleh Boy

Band dan Girl Band misalkan saja lagu-lagu yang dinyanyikan Boy Band Super Junior (Suju)

dari Korea daripada lagu-lagu campursari maupun keroncong. Mereka lebih mengenali nama-

Page 9: Makalah tugas pkn q

nama personilBoy Band dan Girl Band daripada nama-nama penyanyi campursari maupun

keroncong. Bahkan bahasa Jawa manjadi bahasa yang ke sekian di bawah bahasa Inggris dan

Korea yang dewasa ini sangat digemari oleh generasi muda Jawa.

Kaberadaan Boy Band dan Girl Band di Indonesia ini sangat pesat

perkambanganya karena hampir semua stasiun televisi menayangkannya bahkan sebagian

dari stasiun televisi telah mengadakan audisi Boy Band danGirl Band. Misalnya, beberapa

bulan yang lalu stasiun televisi indosiar mengadakan audisi Boy Band dan Girl

Band Indonesia yang menyediakan hadiah hingga mencapai puluhan juta rupiah bagi para

pemenang audisi tersebut. Semua itu dapat menarik perhatian para pemuda Jawa untuk ikut

berpartisipasi di dalamnya. Di samping itu, ketenaran namanya di muka publik pun menjadi

salah satu pemicu generasi muda Jawa untuk ikut berpartisipasi di dalamnya. Dengan

demikian, secara tidak disadari kebudayaan Jawa telah dikesampingkan oleh generasi muda

Jawa yang seharusnya merekalah yang menjadi pewaris sekaligus penerus dari kebudayaan

Jawa kini telah melalaikanya. Hal ini semakin kelihatan ketika generasi muda Jawa mulai

tidak mengenali lagi kebudayaan Jawa bahkan mereka merasa asing dengan kebudayaannya

sendiri.

Begitulah pengaruh negatif yang diakibatkan oleh munculnya Boy Band dan Girl

Band ke negara Indonesia ini, sehingga banyak kalangan, terutama generasi muda Jawa salah

tafsir terhadap realita yang terjadi dalam kehidupan yang sekarang ini. Mereka mempunyai

pandangan bahwa apa yang datang dan berasal dari Barat adalah modern, segala yang datang

dan berasal dari Barat adalah baik dan lebih ironisnya lagi mereka lebih bangga menirukan

kebudayaan Barat daripada kebudayaan aslinya karena mereka menganggap kebudayaan

Jawa itu ketinggalan zaman dan tidak sesuai dengan konteks kaum muda zaman modern serta

Page 10: Makalah tugas pkn q

tidak dapat memberikan percepatan realisasi dalam menggapai impiannya. Semua ini dapat

menurunkan nilai kebudayaan Jawa di mata dunia.

4. Factor Penyebab Terdegradasinya Nilai kebudayaan pasca munculnya K-Pop

Berbicara tentang faktor yang menyebabkan terdegradasinya nilai kebudayaan

pasca munculnya Boy Band dan Girl Band ini sangat erat hubungannya dengan media

sosialisasi karena apabila media sosialisasi itu memberikan pengaruh yang positif terhadap

generasi muda maka pelestarian kebudayaan itu pun akan tetap terlaksana dengan baik

sampai sekarang ini. Akan tetapi, apabila media sosialisasi itu tidak memberikan dukungan

dan pewarisan kepada generasi mudanya maka pelestarian kebudayaan pun mengalami

kepincangan dan bahkan dapat terjadi yang namanya degradasi kebudayaan yang dapat

menghilangkan ciri khas kebudayaan .

Beberapa media sosialisasi yaitu: keluarga, kelompok, lingkungan pendidikan,

lingkungan sosial, dan media massa (Setiadi dan Kolip, 2011:176).

Peran beberapa media sosialisasi di atas pada realita dalam kehidupan yang modern ini

kurang mengarah pada proses transformasi dan pengembangan kebudayaan kepada khalayak

umum khususnya pada generasi muda yang nantinya akan mewarisi kebudayaan tersebut.

Dilihat dari faktor keluarga, dewasa ini orang tua kurang mementingkan adanya

sosialisasi kebudayaan kepada putra-putrinya, bahkan seakan-akan orang tua acuh tak acuh

terhadap wawasan kebudayaan anaknya. Sehingga pewarisan kebudayaan milik sendiri yang

semestinya diwariskan oleh orang tua kepada anaknya kini tampak memudar.

Page 11: Makalah tugas pkn q

Sedangkan jika ditinjau dari aspek interaksi dalam suatu kelompok, generasi muda

sekarang ini kurang menghiraukan terhadap urgensi wawasan kebudayaan yang semestinya

dapat mereka kaji bersama dalam kelompok tersebut, sehingga terjadi pertukaran

pengatahuan kebudayaan antar individu. Namun kenyataanya, yang mereka kaji justru hal

yang tidak ada sangkut pautnya dengan kebudayaan bahkan terkesan omong kosong dan

tanpa alur serta tema yang jelas.

Dalam lingkungan pendidikan pun di zaman yang modern ini kurang begitu

memperhatikan terhadap pelestarian nilai kebudayaan kepada anak didiknya. Materi-materi

yang diberikan kepeda anak didiknya yang terkait dengan kebudayaan sekarang ini sangat

jarang ditemukan di berbagai sekolah-sekolah, universitas-universitas, dan beberapa tempat

pendidikan yang lainya.

Pendidikan yang berkembang sekarang ini lebih mengedepankan pendidikan yang

bersifat materiil, sedangkan pendidikan yang berbasis pembangunan  karakter kurang begitu

diperhatikan. Jadi, rasa percaya diri generasi muda terhadap kebudayaan seakan-akan tidak

ada bahkan acuh tak acuh terhadap perkembangan kebudaanya sendiri.

Ditambah lagi dengan linkungan sosial dan media massa yang berkembang

sekarang ini kurang mendukung terhadap pelestarian kebudayaan menambah semakin

cepatnya kebudayaan ini terdegradasi. Karena media massa sekarang ini lebih dominan

menayangkan fenomena-fenomena yang sedang trend di kalangan generasi muda. Misalnya,

fenomena Boy Banddan Girl Band yang sedang marak di berbagai media massa sekarang ini

memberikan dampak yang begitu besar terhadap perubahan dan pergeseran kebudayaan ,

sebab generasi muda sangat rentan melakukan segala sesuatu yang sering mereka lihat yang

Page 12: Makalah tugas pkn q

terjadi di lingkungan sekitarnya. Jadi, apabila lingkungannya mendukung dalam proses

pelestarian kebudayaan ini, maka generasi muda pun akan turut serta melestarikan

kebudayaan ini. Sedangkan apabila kondisi lingkungannya tidak mendukung terjadinya

proses pelestarian kebudayaan indonesia, maka generasi muda pun akan enggan melestarikan

kebudayaan indonesia.

Namun dalam kenyataanya, lingkungan yang terjadi di sekitar pemuda sekarang ini

tidak memberikan pembelajaran tentang kebudayaannya sendiri, melainkan lebih kepada

kebudayaan pendatang yang notabene menyimpang jauh dari kebudayaannya sendiri yang

berbasis karakter apik. Sehingga para pemuda lebih dominan meniru kebudayaan pendatang

daripada kebudayaanya sendiri. Dan lebih parah lagi, dalam proses meniru kebudayaan

pendatang tersebut, generasi muda tidak menyeleksi terlebih dahulu terhadap kebudayaan itu,

apakah sesuai dengan nilai kebudayaan Indonesia atau tidak.

Semua ini merupakan faktor yang dapat menjadikan kebudayaan kita ini semakin

diagnggap asing bagi para generasi muda serta dapat menjadikan kebudayaan ini

terdegradasi oleh kebudayaan pendatang.

5. Cara Menanggulangi Terjadinya Degradasi Nilai kebudayaan pasca munculnya

K-Pop

Untuk menanggulangi terjadinya degradasi nilai kebudayaan yang diakibatkan

karena maraknya fenomena Boy Band dan Girl Band di Indonesia khususnya di pulau Jawa,

menurut dari hasil diskusi tentang terdegradasinya nilai kebudayaan Jawa

pascamunculnya Boy Band dan Girl Band dapat ditarik kesimpulan bahwa ada beberapa

usaha yang dapat dilaksanakan yaitu:

Page 13: Makalah tugas pkn q

o Sering mengadakan lomba yang berbaur dengan kebudayaan misalnya,

lomba seni tari tradisional , fasion showpakain adat , lomba menyanyi lagu

daerah, dan lain sebagainya.

o Mengadakan ekstrakurikuler tentang kebudayaan di berbagai lembaga-

lembaga sosial misalnya, di sekolah-sekolah, universitas-universitas, atau di

lembaga-lembaga sosial lain yang ada di masyarakat. 

o Mengoptimalkan pendidikan kebudayaan daerah sendiri di lingkungan

sekolah dan terutama di lingkungan keluarga.

o Memberikan motivasi dan pengertian kepeda generasi muda bahwasanya

kebudayaan sendiri itu lebih baik dari kebudayaan lain dengan catatan tidak

menjelek-jelekkan budaya lain.

o Mengoptimalkan pelaksanaan pendidikan berbasis karakter suatu bangsa di

lingkungan manapun, karena dengan pendidikan karakter ini generasi muda

Jawa lebih bermartabat dan lebih percaya diri kepada kebudayaanya sendiri.

Sehingga mereka akan enggan meniru kebudayaan barat yang notabene

menyimpang jauh dari budaya kita yang berbasis karakter apik.

Page 14: Makalah tugas pkn q

C. DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Boy_band

http://id.wikipedia.org/wiki/girlband

http://arihdyacaesar.wordpress.com

http://edukasi.kompasiana.com

http://kamusbahasaindonesia.org/budaya,seni,moral

http://www.slideshare.net/andreyuda/media-dan-budaya-populer